PROVINSI RIAU
PERATURAN DAERAH I(ABUPATEN PELALA1VAN
NOMOR 4 TAHUN 2OL6
TENTANG
MAGRIB MENGAJI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Pelalawan;
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah Otonom;
3. Bupati adalah Bupati Pelalawan;
4. Dewan Perwakilan Ralryat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah
Lembaga Perwakilan Ralryat Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah Kabupaten Pelalawan;
5. Perangkat Daerah Kabupaten adalah unsur pembantu Bupati dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariat daerah,
sekretariat DPRD, dinas daerah dan lembaga teknis daerah;
6. Kantor Kementerian Agama adalah Kantor Kementerian Agama Pelalawan.
7. Magrib adalah rentang waktu antara habisnya waktu Ashar dengan
masuknya waktu Isya.
8. Mengaji adalah rangkaian kegiatan dalam rangka mempelajari, membaca
dan memahami kitab suci Al-Quran.
9. Masyarakat adalah masyarakat yang beragama Islam dari usia anak-anak,
remaja, dewasa sampai dengan orang tua.
3
10. \[ag1ib \lengaji adalah sebuah upaya terencana untuk mendorong setiap
anggota keluarga untuk mengalokasikan dan memanfaatkan waktu Magrib
untuk membaca Alqur'an.
I 1, Penl-r-rluh Agama adal.ah orang bertugas, bertanggungjawab dan memilki
\r'e\1:enang seria hak untuk melaksanakan kegiatan bimbingan atau
penl-u).uhan agama baik dari kalangan pegawai negeri sipil ataupun non
pegar,vai negeri sipi1.
12. Sekolah atau Madrasah adalah Sekolah atau Madrasah mulai dari tingkat
dasar atau ibtidaiyah, menengah pertama atau tsanawiyah dan menengah
atas atau aliyah dan yang sederajat yang berada di Kabupaten Pelalawan.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang Lingkup dari Peraturan Daerah ini mencakup seluruh aspek yang
terkait dengan pedoman pelaksanaan kegiatan Magrib Mengaji.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pasal 3
Maksud dari kegiatan Maghrib Mengaji adalah untuk memanfaatkan dan
mengoptima-lkan rvaktu Magrib dengan mempelajari, membaca dan memahami
Ai- Qur'an bagi masl,'arakat.
Pasal 4
Program Magrib Mengaji bertujuan mempersiapkan generasi yang memahami
tentang pokok-pokok ajaran agarna dan memberantas Buta Aksara Al-Qur'an
sehingga terbentuk pribadi yang berakhlaqul karimah dan memiliki karakter
keagamaan yang kuat.
Pasal 5
(1) Kegiatan Magrib Mengaji dapat dilaksanakan di Masjid, Mushalla, Langgar
dan Surau;
(2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan
memakai tenaga pengajar dan metode pembelajaran;
(3) Pembelajaran dalam rangka kegiatan Magrib Mengaji bersifat terbuka bagi
masyarakat yang baragama Islam.
Pasal 6
(1) Kegiatan Magrib Mengaji dilaksanakan oleh pengurus Masjid, Mushalla,
Langgar , Surau dan para orang tua;
(2) Pengurus Masjid, Mushalla, Langgar dan Surau mengeluarkan buku
kendali kehadiran siswa dan siswi pada kegiatan Magrib Mengaji yar,g
ditanda tangani oleh Pengurus Masjid, Mushalla, Langgar, Surau dan
orang tua.
r+
Pasal 7
(1) Pemerintah Daerah berpartisipasi aktif dalam pembinaan terhadap
Penvelenggaraan kegiatan Magrib Mengaj i;
{2) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan melakukan pembinaan
teknis kepada, Penyelenggara kegiatan Magrib Mengaji.
Pasal 8
Untuk suksesnya kegiatan Magrib Mengaji ini, Pemerintah Daerah membentuk
tim motivator kegiatan Magrib Mengaji yang ditetapkan oleh Bupati.
Pasal 9
Tim motivator melakukan pemantarran, evaluasi dan memberikan motivasi
agar kegiatan Magrib Mengaji dapat berjalan secara efektif di tengah-tengah
masyarakat.
BAB IV
PESERTA KEGIATAN
Pasal 1O
(1) Peserta kegiatan Magrib Mengaji pada dasarnya diperioritaskan untuk
anak-anak usia sekolah.
(2) Anggota masyarakat yang beragama Islam yang belum bisa membaca Ai-
quran atau yang ingin meningkatkan kemampuan membaca Al-quran.
BAB V
TENAGA PENGAJAR
Pasal 11
(1) Tenaga pengajar yang bertugas mengajar baca tulis Al-Qur'an pada
kegiatan Magrib Mengaji terdiri dari :
a. penyuluh Agama Islam PNS dan non PNS;
b. pengurus Masjid, Mushalla, Langgar dan Surau;
c. ustadz atau Ustadzah yang mempunyai keahlian dalam ilmu A1-
Qur'an;
(2) Tenaga pengajar pada kegiatan Magrib Mengaji mempunyai tugas dan
kewajiban :
a. mengajar masyarakat yang beragama Islam dalam membaca A1-
Qur'an dalam rangka semangat memberantas buta aksara Al-Qur'an
di Kabupaten Pelalawan;
b. menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan yang lain
dalam melaksanakan tugasnya;
c. meningkatkan kemampuan professional sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai
tujuan kegiatan Magrib Mengaji;
d. menjaga marwah sesuai dengan amanah yarrg telah diberikan
masyarakat;
Pasal 12
Tenaga pengajar pada kegiatan Magrib Mengaji mempunyai hak:
a. memperoieh insentif sesuai dengan kemampuan keuangan Masjid,
b. rnernperoieh pembinaan dari Pengurus ldasjid, Mushalla, Langgar dan
Surau atat-l Pernerintah Kabupaten.
BAB VI
" HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Kesatu
Hak
Pasal 13
Setiap masyarakat yang beragama Islam mempunyai hak untuk mendapatkan
pembelaj aran membaca Al-quran.
Bagian kedua
Kewajiban
Pasal 14
(1) Setiap orang tua, ninik mamak, alim ulama, pengurus lembaga
kemasyarakatan, dan tokoh masyarakat wajib berpartisipasi untuk
mendukung terlaksananya kegiatan Magrib Mengaji.
(2) Kepala desa/Lurah dan Camat bertanggung jawab untuk menyukseskan
kegiatan Magrib Mengaji yang dilaksanakan di wilayah kerja masing-
masing.
Pasal 15
Keu'ajiban masyarakat dalam kegiatan Magrib Mengaji meliputi :
a. menghidupkan dan mendorong dan melakukan kegiatan Magrib Mengaji
di Masjid, Mushalla, Langgar dan Surau di lingkungan tempat tinggal atau
di rumah masing-masing;
b. anak usia sekolah atau rnadrasah wajib mengikuti kegiatan Magrib
Mengaji di Masjid, Mushalla, Langgar atau Surau dengan pengawasan
tenaga pengajar;
c. orang tua/wa1i murid diharuskan mengikuti dan memotivasi anak-anak
dalam menyemarakkan kegiatan Magrib Mengaji; dan
d. penyuluh Agama Fungsional baik yang PNS atau non PNS berkewajiban
memberikan penyuluhan sekaligus sebagai tenaga pengajar dalam
kegiatan Magrib Mengaji.
e. semua bentuk kegiatan keramaian atau tempat hiburan/permainan dan
warnet diwajibkan menghentikan aktivitasnya di waktu Magrib.
Pasal 16
Setiap anak usia sekolah yang ada kepentingan atau aktivitas diluar rumah
selain untuk mengikuti kegiatan Magrib Mengaji diharuskan didampingi oleh
orang tua/wali
BAB VII
MATERI DAN EVALUASI
Pasal 17
Materi utama'kegiatan Magrib Mengaji meliputi :
a. membaca Al-Qur'an;
b. menulis huruf Al-Qur'an;
c. membacaterjemahanAl-Qur'an;dan
d. Menghafal Al-Qur'an.
ksal 18
(U Untuk mengukur dan mengetahui kemampuan dan keberhasilan kegiatan
Magrib Mengaji dapat diadakan evaluasi oleh tenaga pengajar melalui :
a. ulangan Iisan dan tulisan;
b. praktek.
{21 Hasil evaluasi murid pada kegiatan Magrib Mengaji menjadi nilai tambah
pada mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) di sekolah/madrasah
masing-masing.
BAB VIII
PEMBIAYAAN
Pasal 19
(1) Biaya pelaksanaan kegiatan Magrib Mengaji dibebankan kepada
- pelaksana kegiatan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten.
(2) Pelaksana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mencari
sumber-sumber keuangan yang sah dan tidak mengikat.
Pasal 2O
Alokasi Pembiayaan kegiatan Magrib Mengaji antara lain untuk:
a. bantuan Operasional;
b. bantuan insentif tenaga pendidik;
c. bantuan sarana dan prasarana kegiatan
Pasal 21
(1) Pelaksanaan kegiatan Magrib mengaji diwajibkan untuk membuat laporan
pengelolaan keuangan secara periodik setiap 6 (enam) bulan.
(2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
kepada Pemerintah Kabupaten dengan tembusan kepada Kantor
Kementerian Agama.
BAB IX
PENGHARGAAN DAN SANKSI
Pasal22
Pemerintah Kabupaten memberikan penghargaan bagi setiap upaya untuk
mendukung kesuksesan kegiatan Magrib Mengaji sehingga dapat mewujudkan
nuansa dan semangat Negeri Melayu yang Islami.
Pasal 23
(1) Pemerintah Kabupaten dapat mengenakan sanksi terhadap orang/kelompok
yang tidak mendukung danlatau menghalangi pelaksanaan kegitan Magrib
Mengaji.
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud ayat (1) tergolong sanksi administratif.
(3) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud ayat (2) dapat berupa:
a. peringatan tertulis;
b. penundaan pelayanan; dan/atau;
c. denda;dan
A mpanolrrrt iqia rreaho
7
BAB X
XBTEITTI'AIT PEIYUTI'P
' Pasal 24
Feraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan PengundangEln Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Pelalawan.
UPATI PELALAIIIA*,p
TEIIGIilI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PELALAUIAN TAHUN 20T6 NOMOR 4
i\.