Anda di halaman 1dari 11

MENGGALI PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KESALAHAN DALAM

MENCIPTAKAN DAN MEMBAGIKAN FOTO DENGAN LAWAN JENIS

LOGO

Nama

NIM

PRODI
FAKULTAS
UNIVERSITAS

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatka kehadirat Allah swt. Karena atas kehendak rahmat
serta ridha-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul Menggali
Perspektif Islam Tentang Kesalahan Dalam Menciptakan Dan Membagikan Foto Dengan
Lawan Jenis

Penulisan makalah ini berfungsi untuk memenuhi tugas mata kuliah__________,


selain itu agar sedikit membantu menambah wawasan pembaca tentang judul tersebut.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis mencoba memadukan berbagai pendapat dari
berapa sumber. Pembahasan pada makalah ini menggunakan sumber data yang relevan
dan mendukung.

Tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberikan dorongan moral dalam penyesuaian susunan makalah ini.
Terutama kepada dosen pengampu atas bimbingan dan pengarahannya serta kesempatan
yang telah diberikan kepada penulis dalam pembuatan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis merasa masih terdapat banyak


kekurangan. Baik pada teknik, penulisan maupun materi, mengingat sebagai manusia
biasa yang tidak terlepas dari kesalahan. Untuk itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Demikian makalah ini penulis buat, semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam hal penulisan penulis memohon maaf
yang sebesar-besarnya

Semarang, 12 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii
BAB I ............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 2
BAB II ........................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 3
2.1 Konsep Aurat dalam Islam ......................................................................................... 3
2.2 Peran Adab dalam Interaksi dengan Lawan Jenis ................................................... 4
2.3 Tanggung Jawab dalam Menciptakan dan Membagikan Foto di Media Sosial .... 5
BAB III.......................................................................................................................................... 7
KESIMPULAN ............................................................................................................................ 7
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era digital yang semakin maju ini, media sosial telah menjadi platform yang
sangat populer untuk berbagi informasi, foto, dan pengalaman. Namun, seringkali kita
melihat kesalahan dalam cara orang-orang menciptakan dan membagikan foto dengan
lawan jenis. Seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial, masalah ini juga
semakin mendapatkan perhatian. Dalam perspektif Islam, konsep hubungan antara pria
dan wanita memiliki aturan-aturan yang jelas yang ditemukan dalam Al-Qur'an dan hadis-
hadis Nabi Muhammad SAW. Agama Islam mengajarkan kesucian, kehormatan, dan
kepatuhan dalam menjaga hubungan antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu,
penting bagi umat Muslim untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam
konteks penggunaan media sosial.

Makalah ini bertujuan untuk menggali perspektif Islam tentang kesalahan yang
sering terjadi dalam menciptakan dan membagikan foto dengan lawan jenis di media
sosial. Kami akan menjelajahi pandangan agama terkait hal ini dan bagaimana umat
Muslim dapat menghindari kesalahan tersebut dengan mempraktikkan nilai-nilai yang
diajarkan oleh Islam. Dalam makalah ini, kita akan membahas beberapa isu penting seperti
konsep aurat, pemeliharaan adab, dan perlunya menjaga batas-batas yang ditetapkan oleh
Islam dalam berinteraksi dengan lawan jenis di dunia maya. Kami juga akan menyoroti
beberapa contoh kasus yang sering terjadi dan memberikan panduan praktis bagi para
pembaca untuk memperkuat pemahaman mereka tentang etika bermedia sosial dalam
kerangka nilai-nilai Islam.

Pentingnya memahami pandangan Islam tentang masalah ini tidak hanya akan
membantu umat Muslim untuk menghindari kesalahan dalam menciptakan dan
membagikan foto dengan lawan jenis, tetapi juga akan memperkuat kesadaran akan
pentingnya menjaga integritas dan kehormatan diri sendiri, serta menjaga kehormatan dan
martabat orang lain dalam dunia maya. Dalam penutup makalah ini, kami berharap

1
pembaca akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perspektif Islam terkait
penggunaan media sosial dalam konteks hubungan antara pria dan wanita. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan dan memberikan panduan praktis bagi para
pembaca untuk menghadapi tantangan dan kesalahan yang sering terjadi dalam
menciptakan dan membagikan foto dengan lawan jenis di era digital ini.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana konsep aurat dalam islam?
b. Bagaimana peran adab dalam interaksi dengan lawan jenis?
c. Bagaimana Tanggung Jawab dalam Menciptakan dan Membagikan Foto di
Media Sosial?

1.3 Tujuan Penelitian


a. Untuk mengetahui bagaimana konsep aurat dalam islam?
b. Untuk mengetahui bagaimana peran adab dalam interaksi dengan lawan jenis?
c. Untuk mengetahui bagaimana Tanggung Jawab dalam Menciptakan dan
Membagikan Foto di Media Sosial?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Aurat dalam Islam


Konsep aurat dalam Islam merupakan pedoman mengenai bagian tubuh yang
harus dijaga dan ditutupi oleh umat Muslim, baik pria maupun wanita, dalam konteks
berpakaian dan berinteraksi dengan lawan jenis. Konsep ini didasarkan pada nash-
nash Al-Qur'an dan hadis yang menjadi panduan bagi umat Muslim dalam menjaga
kehormatan diri dan menghormati batasan-batasan agama. Aurat bagi wanita meliputi
seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan. Dalam kehidupan sehari-hari, aurat wanita
harus ditutupi dengan pakaian yang longgar, tidak transparan, dan tidak terlalu ketat
sehingga tidak menonjolkan bentuk tubuh. Selain itu, wanita juga dianjurkan untuk
menggunakan hijab atau penutup kepala sebagai bagian dari aurat. Bagi pria, auratnya
mencakup dari pusar hingga lutut. Oleh karena itu, pria juga diwajibkan untuk
mengenakan pakaian yang menutupi aurat mereka dengan layak.
Seperti yang tertuang dalam Al-Qur'an Surat An-Nur (24:31): "Katakanlah kepada
wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak daripadanya.". Hadis riwayat Abu Hurairah: Rasulullah SAW
bersabda, "Setiap sesuatu yang memiliki aurat, maka auratnya adalah kemaluannya."
Prinsip utama di balik konsep aurat dalam Islam adalah untuk menjaga
kehormatan, kemurnian, dan kebersihan spiritual individu serta mencegah godaan
atau fitnah dalam interaksi antara pria dan wanita. Dengan menjaga aurat, umat
Muslim diharapkan dapat membangun lingkungan yang santun, menghormati privasi
satu sama lain, dan mencegah terjadinya kecenderungan negatif dalam hubungan
antara pria dan wanita. Dalam konteks media sosial, konsep aurat tetap relevan. Umat
Muslim perlu memperhatikan bahwa membagikan foto dengan lawan jenis di media
sosial harus memperhatikan prinsip aurat. Oleh karena itu, penting untuk
mengunggah foto yang tidak melanggar aturan aurat dan tidak menampilkan pose
atau situasi yang intim atau menimbulkan kesalahpahaman. Hal ini mencakup

3
menghindari foto yang memperlihatkan aurat atau berpotensi mengundang
pandangan yang tidak senonoh atau mengarah pada fitnah.
Dalam menjaga konsep aurat, penting juga untuk diingat bahwa tujuan utama
adalah menjaga kehormatan diri dan menghormati nilai-nilai agama. Penggunaan
media sosial harus dilakukan dengan kesadaran akan tanggung jawab moral dan etika
Islam yang mendasari konsep aurat. Dengan memahami dan menghormati konsep
aurat dalam Islam, umat Muslim dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan mereka
dalam penggunaan media sosial dan menjaga hubungan yang sehat dan bermanfaat
dengan lawan jenis.

2.2 Peran Adab dalam Interaksi dengan Lawan Jenis


Peran adab dalam interaksi dengan lawan jenis merupakan prinsip penting dalam
Islam yang mengatur bagaimana umat Muslim berkomunikasi dan berhubungan
dengan lawan jenis dengan tata krama yang baik dan sopan. Adab ini mencakup
berbagai aspek, seperti tutur kata, sikap, perilaku, dan tindakan yang harus dijaga
dalam interaksi sehari-hari. Dalam konteks media sosial, adab dalam interaksi dengan
lawan jenis menjadi lebih penting karena komunikasi dilakukan secara virtual dan
melibatkan orang-orang yang mungkin tidak dikenal secara pribadi. Berikut adalah
beberapa aspek penting dari peran adab dalam interaksi dengan lawan jenis di media
sosial:
a. Menjaga batas-batas: Adab dalam interaksi dengan lawan jenis menekankan
pentingnya menjaga batas-batas yang ditetapkan dalam Islam. Ini termasuk
menghindari komunikasi pribadi yang terlalu intim atau berpotensi menimbulkan
fitnah. Umat Muslim harus berhati-hati dalam memilih kata-kata dan menjaga
konten yang dibagikan agar tidak menyalahi norma agama.
b. Menjaga sopan santun: Adab mengajarkan pentingnya bersikap sopan dalam
berinteraksi dengan lawan jenis. Hal ini meliputi penggunaan bahasa yang baik,
menghormati pendapat orang lain, serta menghindari penggunaan kata-kata atau
tindakan yang tidak pantas atau menyinggung perasaan orang lain.

4
c. Menghindari situasi yang menimbulkan godaan: Adab juga mengharuskan umat
Muslim untuk menghindari situasi yang dapat menimbulkan godaan atau
membuka peluang untuk kesalahan. Dalam konteks media sosial, ini dapat berarti
menghindari berbagi konten yang meragukan atau tidak pantas, serta menghindari
ikatan pertemanan atau interaksi yang tidak perlu dengan lawan jenis.
d. Menghormati privasi orang lain: Adab dalam interaksi dengan lawan jenis
mengajarkan pentingnya menghormati privasi orang lain. Umat Muslim harus
menghindari mencampuri urusan pribadi lawan jenis, tidak mengomentari secara
negatif atau mencemarkan nama baik orang lain, serta tidak mempublikasikan
informasi pribadi tanpa izin.
Melalui adab dalam interaksi dengan lawan jenis di media sosial, umat Muslim
dapat menciptakan lingkungan yang saling menghormati, menjaga martabat diri, serta
menghindari konflik atau kesalahpahaman yang dapat merugikan hubungan antara
pria dan wanita. Adab menjadi landasan penting untuk membangun komunikasi yang
baik dan memperkuat nilai-nilai agama dalam interaksi di dunia maya. Hal ini seperti
yang dituangkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab (33:59): "Hai Nabi, katakanlah
kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Hal itu lebih
memungkinkan bagi mereka untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

2.3 Tanggung Jawab dalam Menciptakan dan Membagikan Foto di Media


Sosial
Tanggung jawab dalam menciptakan dan membagikan foto di media sosial
merupakan aspek yang penting dalam penggunaan platform tersebut. Umat Muslim
diharapkan memiliki kesadaran akan tanggung jawab moral dan etika Islam dalam
setiap tindakan mereka di dunia digital. Tanggung jawab dalam menciptakan dan
membagikan foto di media sosial mencakup menghindari penggunaan yang tidak
pantas atau tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ini mencakup menghindari
penggunaan foto-foto dengan pose atau situasi yang dapat menimbulkan fitnah,

5
mengundang pandangan yang tidak senonoh, atau melanggar prinsip-prinsip aurat
dalam Islam. Umat Muslim harus berusaha untuk mengunggah konten yang
bermanfaat, mendidik, dan mencerminkan nilai-nilai agama yang positif.
Dengan memahami dan menjalankan tanggung jawab dalam menciptakan dan
membagikan foto di media sosial, umat Muslim dapat membangun kehadiran digital
yang positif, mencerminkan nilai-nilai agama yang baik, dan memperkuat hubungan
dengan lawan jenis serta masyarakat secara luas. Tanggung jawab individu dalam
penggunaan media sosial merupakan bagian dari pengembangan diri sebagai seorang
Muslim yang bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang dilakukan di dunia
maya.

6
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penjelasan diatas adalah makalah ini telah menggali perspektif
Islam terkait kesalahan dalam menciptakan dan membagikan foto dengan lawan jenis
di media sosial melalui pendekatan studi literatur. Konsep aurat dalam Islam, peran
adab dalam interaksi dengan lawan jenis, tanggung jawab individu, serta pandangan
ulama dan fatwa menjadi pokok pembahasan. Dalam era media sosial yang semakin
maju, penting bagi umat Muslim untuk memahami nilai-nilai agama dan etika Islam
yang berkaitan dengan penggunaan media sosial. Dengan demikian, umat Muslim
dapat menjaga kehormatan diri, hubungan dengan lawan jenis, dan integritas agama
dalam menciptakan dan membagikan foto di media sosial. Pendidikan dan kesadaran
akan perspektif Islam dalam konteks ini sangat penting untuk menghindari kesalahan
yang dapat merusak nilai-nilai agama dan moralitas umat Muslim.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, M. S. R. (2019). Islam dan etika bermedia (kajian etika komunikasi netizen di
media sosial instagram dalam perspektif islam). Research Fair Unisri, 3(1).

Ilham, M. (2018). Konsep Busana Muslimah Menurut Tafsir Al-Mishbah (Doctoral


dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).

Rozikin, M. R. (2019). Konsepsi Pernikahan Dalam Islam dan Perannya dalam Menjaga
Adab Interaksi Pria-Wanita. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan
Pembangunan Karakter, 2(2), 71-82.

Rufaedah, E. A. (2020). Peranan pendidikan agama dalam keluarga terhadap


pembentukan kepribadian anak-anak. Counselia; Jurnal Bimbingan Konseling
Pendidikan Islam, 1(1), 8-25.

Saefulloh, A. (2022). Optimalisasi Peran Guru Pai Dalam Menanggulangi Pergaulan


Bebas Pada Peserta Didik. Journal on Teacher Education, 3(2), 78-89.

Anda mungkin juga menyukai