Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN

SDN LANJUK I
Tahun Pelajaran 2023-2024

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang.

Kewirausahaan adalah tentang proses menciptakan, mengelola, dan mengembangkan


bisnis atau inisiatif dengan mengambil risiko untuk mencapai tujuan tertentu. Ini melibatkan
identifikasi peluang, pengembangan ide, pengelolaan sumber daya, serta pengambilan risiko
untuk menghasilkan nilai dan pertumbuhan.

Beberapa konsep kunci dalam kewirausahaan termasuk:

1) Inovasi: Kewirausahaan seringkali terkait erat dengan inovasi, baik dalam


menciptakan produk baru, proses baru, atau cara-cara baru untuk memenuhi
kebutuhan pasar.
2) Pengambilan Risiko: Kewirausahaan melibatkan kesiapan untuk mengambil risiko,
baik finansial maupun sosial, dengan harapan mendapatkan imbalan atau keuntungan
di masa depan.
3) Manajemen Sumber Daya: Ini termasuk mengelola sumber daya yang ada, seperti
waktu, uang, dan tenaga kerja, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4) Kreativitas: Kewirausahaan seringkali membutuhkan kreativitas untuk memecahkan
masalah dan menemukan solusi yang unik.
5) Keterampilan Manajerial: Keterampilan kepemimpinan, manajemen, dan kemampuan
untuk membuat keputusan yang baik sangat penting dalam kewirausahaan.
6) Pasar dan Nilai: Fokus pada memahami pasar, kebutuhan konsumen, dan menciptakan
nilai bagi pelanggan sangat penting dalam kewirausahaan.

Kewirausahaan dapat terjadi dalam berbagai konteks, dari memulai bisnis baru hingga
inovasi di dalam perusahaan yang sudah mapan, dan dapat dimotivasi oleh berbagai faktor,
mulai dari keinginan untuk mandiri hingga dorongan untuk mengubah dunia melalui ide-ide
baru.

Pengenalan konsep kewirausahaan kepada siswa di tingkat sekolah dasar memiliki


beberapa manfaat yang sangat penting:

1) Pembentukan Mentalitas Kreatif dan Inovatif: Mengajarkan kewirausahaan pada usia


dini membantu mengembangkan pola pikir kreatif. Anak-anak belajar untuk berpikir
di luar kotak, menumbuhkan ide-ide baru, dan memecahkan masalah dengan cara
yang inovatif.
2) Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Konsep kewirausahaan melibatkan
analisis, penilaian risiko, dan pengambilan keputusan. Ini membantu anak-anak
belajar untuk memikirkan konsekuensi dari pilihan mereka, mempertimbangkan sisi
positif dan negatif, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
3) Pemberian Keterampilan Hidup: Kewirausahaan tidak hanya tentang memulai bisnis.
Ini juga melibatkan keterampilan komunikasi, negosiasi, manajemen waktu, dan
kepemimpinan. Memperkenalkan konsep ini pada usia dini membantu siswa
membangun keterampilan yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan
mereka.
4) Pemahaman Tentang Nilai Uang dan Keuangan: Konsep kewirausahaan juga
melibatkan pemahaman tentang nilai uang, manajemen keuangan, dan bagaimana ide
bisnis dapat menghasilkan keuntungan. Melalui pembelajaran ini, anak-anak dapat
belajar cara mengelola uang dan memahami pentingnya tabungan dan investasi.
5) Pemberdayaan dan Rasa Percaya Diri: Dengan mengenalkan kewirausahaan, siswa
dapat merasakan rasa tanggung jawab dan keberanian untuk mengejar impian mereka.
Ini membangun rasa percaya diri dan memberikan mereka rasa kepemilikan terhadap
ide-ide mereka sendiri.
6) Penumbuhan Jiwa Enterpreneurial: Mendidik siswa tentang kewirausahaan sejak dini
dapat menanamkan semangat dan minat dalam menciptakan sesuatu yang baru. Ini
dapat menjadi landasan bagi mereka untuk mengejar karir wirausaha di masa depan.
7) Mengenalkan konsep kewirausahaan pada usia sekolah dasar membantu menciptakan
dasar yang kuat untuk pengembangan pribadi dan profesional siswa di masa depan.
Itu membuka pintu bagi mereka untuk lebih siap menghadapi tantangan dalam
masyarakat yang terus berubah.

B. Tujuan Program:

Program kewirausahaan dijalankan di sekolah dengan tujuan utama untuk


memberikan siswa pemahaman dan keterampilan tentang dunia bisnis dan wirausaha.
Beberapa tujuan spesifiknya meliputi:

1) Pendidikan Kewirausahaan: Mengajarkan siswa tentang konsep bisnis, perencanaan


bisnis, manajemen, dan proses memulai serta menjalankan usaha.
2) Pengembangan Keterampilan: Mendorong pengembangan keterampilan seperti
kreativitas, inovasi, kepemimpinan, manajemen waktu, komunikasi, dan pemecahan
masalah yang diperlukan dalam dunia bisnis.
3) Pengalaman Praktis: Memberikan pengalaman langsung dalam menjalankan bisnis,
seperti membuat rencana bisnis, menjalankan proyek bisnis kecil, atau simulasi bisnis,
untuk memahami proses dan tantangan yang mungkin dihadapi.
4) Peningkatan Kemandirian: Mendorong siswa untuk menjadi mandiri dan percaya diri
dalam mengambil inisiatif serta risiko yang terkait dengan memulai dan menjalankan
bisnis.
5) Pemahaman Ekonomi: Memahamkan siswa tentang prinsip ekonomi, pasar,
penawaran dan permintaan, serta peran bisnis dalam masyarakat.
6) Menginspirasi Kewirausahaan: Menginspirasi siswa untuk menjelajahi peluang
wirausaha, mempertimbangkan karir di bidang kewirausahaan, dan menjadi inovator
di masyarakat.

Program kewirausahaan di sekolah bertujuan untuk melengkapi siswa dengan


pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi dunia bisnis yang
terus berubah dan juga untuk memupuk semangat wirausaha sejak dini.

II. Deskripsi Kegiatan

A. Pengenalan Kewirausahaan:
Ada beberapa cara kreatif untuk memperkenalkan konsep kewirausahaan
kepada siswa melalui kegiatan atau mata pelajaran yang diintegrasikan:
Mata Pelajaran Terintegrasi:
1) Matematika:
Menggunakan konsep matematika dalam perencanaan bisnis, analisis keuangan, dan
manajemen inventaris.
2) Bahasa dan Komunikasi:
Membangun keterampilan presentasi untuk menjelaskan ide bisnis.Menulis rencana
bisnis, proposal, atau laporan.
3) Ilmu Pengetahuan Sosial:
Memahami dampak ekonomi dan sosial dari bisnis. Belajar tentang sejarah wirausaha
atau pengusaha sukses.
4) Seni dan Desain:

Menggunakan kreativitas dalam merancang produk atau strategi pemasaran. Kegiatan


Kewirausahaan:
1) Simulasi Bisnis:
Membuat permainan atau simulasi yang menantang siswa untuk mengelola bisnis
palsu, mengambil keputusan, dan memahami konsekuensinya.
2) Kunjungan Lapangan atau Pembicara Tamu:
Undang pengusaha lokal atau wirausahawan untuk berbicara tentang pengalaman
mereka dan bagaimana mereka memulai bisnis mereka.
3) Proyek Bisnis:
Biarkan siswa merancang rencana bisnis sederhana. Mereka dapat membuat produk
atau layanan fiktif dan merencanakan cara memasarkannya.
4) Kerja Sama dan Kompetisi:

Adakan kegiatan kolaboratif di mana siswa bekerja dalam tim untuk menyelesaikan
tantangan bisnis atau kompetisi yang melibatkan inovasi.
Integrasi konsep kewirausahaan ke dalam pendidikan memberi siswa
pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana bisnis bekerja dan membantu
mereka mengembangkan keterampilan yang akan berguna di dunia nyata.
B. Workshop atau Pelatihan: Rincian kegiatan pelatihan atau lokakarya yang
diselenggarakan untuk siswa dalam rangka pengembangan keterampilan
kewirausahaan.
Nama Kegiatan: "Muda Berwirausaha"
Tujuan:
• Memperkenalkan konsep kewirausahaan kepada siswa.
• Mengembangkan keterampilan kewirausahaan, termasuk manajemen waktu,
kreativitas, dan pemecahan masalah.
• Mendorong siswa untuk mengembangkan gagasan bisnis mereka sendiri.

Rincian Kegiatan:
➢ Sesi 1: "Pengenalan Kewirausahaan"
Diskusi tentang konsep dasar kewirausahaan. Berbagi contoh kesuksesan dari
pengusaha muda.
➢ Sesi 2: "Keterampilan Kewirausahaan"
Workshop manajemen waktu dan pengambilan keputusan. Kreativitas dan inovasi
dalam bisnis.
➢ Sesi 3: "Mengembangkan Ide Bisnis"
Brainstorming untuk menciptakan ide bisnis. Pembuatan proposal bisnis sederhana.
➢ Sesi 4: "Presentasi Ide Bisnis"
Pelatihan keterampilan presentasi. Setiap siswa mempresentasikan ide bisnis mereka.
➢ Sesi 5: "Kiat Memulai Bisnis"
Diskusi dengan pengusaha sukses atau panel ahli. Rencana langkah awal untuk
mewujudkan ide bisnis.

Metode Pelaksanaan:
• Diskusi kelompok dan sesi tanya jawab.
• Studi kasus dan permainan peran untuk simulasi situasi bisnis.
• Pembuatan model bisnis sederhana atau rencana bisnis mini.
• Mentorship atau konsultasi dengan pengusaha berpengalaman.

Hasil yang Diharapkan:


➢ Siswa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dunia bisnis.
➢ Keterampilan kewirausahaan yang ditingkatkan, termasuk manajemen waktu
dan pemecahan masalah.
➢ Ide bisnis yang dikembangkan oleh siswa.
➢ Keterampilan presentasi dan komunikasi yang ditingkatkan.

Poin Penting:
• Melibatkan praktisi bisnis, mentor, atau pengusaha muda yang sudah sukses
dalam sesi pelatihan.
• Memberikan kesempatan pada siswa untuk berkolaborasi, berinovasi, dan
mempresentasikan ide mereka.
• Memberikan ruang bagi pengembangan ide bisnis yang mungkin dapat
diwujudkan setelah pelatihan berakhir.
• Semua kegiatan ini bertujuan untuk memberikan landasan yang kuat bagi
siswa untuk memahami kewirausahaan dan mendorong mereka untuk
mengembangkan keterampilan serta gagasan bisnis yang bisa mereka terapkan
di masa depan.

C. Pasar Mini Sekolah:


Pasar mini di sekolah adalah sebuah acara siswa untuk memamerkan dan
menjual produk-produk kreatif yang telah mereka buat. Acara ini melibatkan siswa
dari berbagai tingkatan, mulai dari yang lebih muda hingga yang lebih tua, yang akan
menampilkan beragam barang seperti kerajinan tangan, karya seni, makanan ringan,
atau barang-barang lain yang mereka buat sendiri.
Acara ini diadakan di area tertentu di sekolah, yaitu lapangan, yang dihiasi
dengan meja-meja atau stan-stan yang menampilkan produk-produk siswa. Siswa
yang terlibat akan memiliki meja sendiri di mana mereka menata produk-produk
mereka dengan menarik, menggunakan dekorasi dan tata letak yang menarik
perhatian.
Keterlibatan siswa sangat diperlukan dalam semua tahap acara ini, mulai dari
persiapan sebelumnya hingga pada hari acara. Mereka dapat terlibat dalam proses
pemasaran, seperti membuat poster, brosur, atau promosi online untuk menarik minat
orang-orang untuk datang. Selain itu, mereka akan terlibat dalam menjual produk
mereka, berinteraksi dengan pengunjung, dan belajar keterampilan komunikasi dan
kewirausahaan yang sangat berharga.
Ini adalah kesempatan yang bagus bagi siswa untuk belajar tentang
manajemen waktu, kreativitas, keterampilan jualan, dan juga mengasah kepercayaan
diri mereka. Selain itu, acara ini juga mendukung semangat kewirausahaan dan
kreativitas di kalangan siswa.
Keseluruhan, pasar mini di sekolah adalah cara yang fantastis untuk
membangun keterampilan siswa sambil juga mempererat komunitas sekolah dan
memberikan kesempatan untuk mereka menunjukkan bakat dan kreativitas mereka.

III. Pelaksanaan Kegiatan

A. Jadwal Kegiatan: Kegiatan ini dilkukan setiap hari sabtu diakhir bulan.
B. Partisipasi Siswa: Jumlah siswa yang terlibat dalam program semua siswa SDN
Lanjuk I yang mempunyai produk dari hasil pelaksanaan P5, peran mereka adalah
sebagai penjual sekaligus pembeli untuk kelas lain, dan hasil dari partisipasi mereka
akan dijadikan modal kembali untuk pengembangan keterampilan mereka dalam
kewirausahaan atau modal usaha.
C. Peran Guru dan Staff adalah sebagai fasilitator terhadap pemenuhan kebutuhan
mereka dan pembeli hasil mereka sehingga penjualan lebih banyak.
IV. Hasil dan Capaian

A. Produk Kreatif Siswa: Jenis produk yang dihasilkan oleh siswa dan hasil penjualan
mereka. Pada poin ini, siswa telah menghasilkan beberapa produk dan masih berusaha
dipasarkan dilingkungan sekolah, melalui pasar mini, tapi masih belum diminati,
karena mungkin produknya kurang menarik dan perlu ditingkatkan lagi
B. Pengembangan Keterampilan: Perkembangan keterampilan kewirausahaan yang
diamati dari siswa. Dari apa yang dihasilkan, maka siswa belajar dari kekurangan dan
berusaha untuk meningkatkannya sehingga menghasilkan produk yang menarik.
C. Tanggapan dan Umpan Balik: Tanggapan dari siswa, orang tua, dan staf sekolah
terkait program kewirausahaan menrupakan motivasi dan inspirasi yang perlu
ditindak lanjuti.

V. Evaluasi dan Saran

A. Evaluasi Program: Penilaian keberhasilan program kewirausahaan dengan penilaian


cukup bai, meskipun terdapat beberapa program yang belum maksimal.
B. Saran untuk Perbaikan: Disarankan pada program yang akan datang lebih maksimal
dalam pelaksanaannya

VI. Kesimpulan

A. Pelaksanaan program kewirausahaan di sekolah dasar dapat memberikan beberapa


manfaat dan kesimpulan yang berharga:
1) Pengembangan Keterampilan: Program ini dapat membantu anak-anak
mengembangkan keterampilan kewirausahaan, seperti berpikir kreatif,
mengelola uang, berkomunikasi, dan bekerja sama.
2) Peningkatan Kemandirian: Melalui pengalaman langsung dalam menjalankan
bisnis kecil, siswa belajar untuk mandiri, mengambil inisiatif, dan bertanggung
jawab atas usaha mereka.
3) Pemahaman Proses Bisnis: Mereka bisa memahami lebih baik bagaimana
sebuah bisnis beroperasi, dari perencanaan, produksi, pemasaran, hingga
manajemen keuangan.
4) Pengenalan Kepada Kewirausahaan: Program ini bisa menjadi pengenalan
awal bagi siswa terhadap dunia kewirausahaan, membuka pikiran mereka
terhadap peluang-peluang yang ada di masa depan.
5) Peningkatan Kreativitas: Anak-anak dapat mengeksplorasi ide-ide baru dan
belajar untuk berpikir di luar kotak dalam menjalankan bisnis mereka sendiri.
6) Mengasah Soft Skills: Mereka bisa mengasah keterampilan sosial seperti
negosiasi, berbicara di depan umum, dan bekerja sama dengan orang lain.
7) Pengalaman Belajar Langsung: Dengan menjalankan bisnis kecil, siswa
mendapatkan pengalaman praktis yang sangat berharga yang tidak dapat
dipelajari dari buku teks.
8) Penguatan Nilai-nilai Kewirausahaan: Anak-anak dapat memahami nilai-nilai
seperti ketekunan, ketabahan, dan inovasi yang merupakan bagian penting
dalam dunia kewirausahaan.
Namun, untuk mencapai kesuksesan penuh, penting untuk memperhatikan bahwa
program kewirausahaan harus diintegrasikan dengan baik ke dalam kurikulum
pendidikan, didukung dengan sumber daya yang memadai, dan dibimbing secara
efektif oleh guru yang terlatih.

B. Apresiasi dan Terima Kasih: Penghargaan kepada semua pihak yang telah terlibat
dalam program ini mulai dari pengawas sekolah, kepala sekolah, dewan guru, wali
murid, siswa dan segala pihak yang terlibat yang tidak bisa kami sebut satu persatu.

RENCANA TINDAK LANJUK (RTL)

1. Pengenalan kewirausaan dengan materi pembelajaran terus dilanjutkan dan


ditingkatkan
2. Workshop mengenai kewirausahaan harus terus dilanjutkan , dan perlu pelatihan agar
anak dapat berbicara di depan temannya sendiri
3. Pasar mini akan dilaksanakan setiap akhir semester, jadi pelaksanaannya 2 kali dalam
setahun

Anda mungkin juga menyukai