BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS
TAKE HOME EXAM (THE)
‘SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)
Nama Mahasiswa : ANNISA PUSPARANI SOLICHA
Nomor Induk :031030459
Mahasiswa/NIM
Tanggal Lahir :28 NOVEMBER 1999
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4534/ Manajemen Logistik Orga
Kode/Nama Program Studi :50 /ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Kode/Nama UPBJJ :49/ BANJARMASIN
Hari/Tanggal UAS THE : 18 JUNI 2022
[Tanda Tangan Peserta Ujian
&,
Petunjuk
4. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKAJAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : ANNISA PUSPARANI SOLICHA
NIM 3031030459
Kode/Nama Mata + ADPU4534/ Manajemen Logistik Organisasi
Kuliah Publik
Fakultas : FHISIP / FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU_
POLITIK
Program Studi : 50/ ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UPBJ-UT :49/ BANJARMASIN
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman hitps://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4, Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Barabai, 18 JUNI 2022
Yang Membuat Pernyataan&,
ANNISA PUSPARANI SOLICHABUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA
No 1. A. apa yang harus dilakukan agar aset negara tetap aman dan
tidak terjadi pemindahtanganan dan tidak terjadi penyalahgunaan yang melawan hukum:
1)Perubahan paradigma baru pengelolaan barang milik negara / aset negara yang ditandai dengan
keluarkannya PP No. 6 /2006 yang merupakan peraturan turunan UU No. 1 /2004 tentang
Perbendaharaan Negara, telah memunculkan optimisme baru best practices dalam penataan dan
pengelolaan aset negara yang lebih tertib, akuntabel, dan transparan kedepannya. Pengelolaan aset
negara yang professional dan modern dengan mengedepankan good governance di satu sisi diharapkan
‘akan mampu meningkatkan kepercayaan pengelolaan keuangan negara dari masyarakat / stake-holder.
Pengelolaan aset negara dalam pengertian yang dimaksud PP No.6/2006 adalah tidak sekedar
administratif semata, tetapi lebih maju berfikir dalam menangani aset negara, dengan bagaimana
meningkatkan efisiensi, efektifitas dan menciptakan nilai tambah dalam mengelola aset
2) Perlu direncanakannya anggaran atau budgeting dan pengorganisasiannya sesuai kebijakan berlaku.
3) Upaya meningkatkan nilai BMN, yaitu dengan membangun database serta meningkatkan levarge BMN
sebagai underlying aset untuk penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
No.1B.Menurut saudara seberapa penting penerapan peraturan pemerintah untuk penilai aset
-Sangat penting,karena penerapan peraturan pemerintah untuk penilaian aset dapat untuk memberikan
sebuah opini nilai dari aset terseb- Dapat Lonjakan nilai aset yang signifikan
- menjaga akuntabilitas LKPP melalui kegiatan penilaian kembali BMN, Penilai Pemerintah juga memiliki
peran strategis dalam menyajikan nilai wajar. itu dilakukan untuk mendukung proses bisnis penerimaan
negara bukan pajak (PNBP) atau penerimaan daerah, pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND),
pengelolaan kekayaan negara dikuasai berupa Sumber Daya Alam (SDA).Begitu juga dengan
penyelamatan keuangan negara melalui penegakan hukum, kegiatan optimalisasi penggunaan aset, serta
pembentukan basis data pasar properti dan bisnis.
No.2.A. Apa maksud dan tujuan dibuatnya Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)?
Maksud SAP :Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) merupakan standar yang digunakan oleh
pemerintah dalam menyusun laporan keuangan yang disusun oleh Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan (KSAP).
Tujuan: -adalah laporan dalam penyusunan laporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN/APBD untuk meningkatkan akuntabilitas dan keandalan pengelolaan keuangan
pemerintah.
-Menyusun standar akuntansi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, praktik dan wacana
akuntansi paling mutakhir di Indonesia maupun di lingkungan internasional.
-Membantu entitas pelaporan menghasilkan laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan.
-Membangun dan meningkatkan pemahaman masyarakat akan manfaat informasi dalam laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
-Meningkatkan profesionalisme dan independensi Komite Standar Akuntansi Pemerintahan.
2.B. Bagaimana seharusnya pemerintah dalam menjaga aset tetap BMN, agar tidak
disalahgunakan oleh pihak lain?1) Aspek Administratif
Pengamanan aspek ini yaitu menatausahakan BMN dalam rangka mengamankan BMN dari segi
administrasinya. Disini letak pentingnya dokumen administrasi yaitu dokumen yang diterbitkan pihak
yang berwenang yang berkaitan dengan keberadaan BMN seperti sertifikat tanah, akta jual beli,
keputusan panitia pengadaan tanah, perjanjian sewa menyewa, perjanjian pinjam pakai, izin mendirikan
bangunan, Berita Acara Serah Terima, STNK, BPKB dan dokumen lainnya.
2)Aspek Fisik
kukan untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi barang, penurunan jumiah barang, dan
hilangnya barang, Terkait tanah misalnya masih ada tanah BMN yang diibiarkan begitu saja sehingga
terlihat seperti tanah terlantar.
3)Aspek Hukum
Pengamanan dari aspek hukum dilakukan agar BMN terjaga/terlindungi dari potensi masalah hukum
seperti sengketa, gugatan, atau beralih kepemilikan kepada pihak lain secara tidak sah. Hal ini dilakukan
sebagai tindakan preventif dengan melengkapi bukti kepemilikan BMN misalnya sertifikat Hak Pakai
untuk tanah, IMB untuk bangunan, STNK dan/atau BPKB untuk kendaraan. Selain itu upaya hukum
melalui Tuntutan Ganti Rugi maupun upaya hukum lain melalui litigasi maupun non litigasi dapat
ditempuh misalnya terhadap tanah dan atau bangunan yang disengketakan atau diambil alih pihak lain.
No.3.A. Analisis pendekatan apa yang kurang sehingga menimbulkan permasalahan tersebut?
-Pendekatan harga pasar adalah proses penentuan nilai wajar aset berdasarkan harga jual aset yang
serupa dengan objek penilaian. Pendekatan ini mengharuskan Penilai atau tim penilai untuk melakukan
survei lapangan dengan tujuan mencari aset yang serupa/objek pembanding dengan objek penilaian.
Persyaratan fundamental yang harus diperhatikan dalam mencari objek pembanding adalah harus
“sejenis” dan “sebanding”.apabila item-item antara objek penilaian dan objek pembanding berbeda,
maka dilakukan penyesuaian. Terdapat dua macam penyesuaian, yaitu penyesuaian transaksi dan
properti.
-Dalam pendekatan biaya, nilai wajar ditentukan dari biaya pembuatan/penggantian baru atau New
Replacement Cost (NRC) dikurangi dengan penyusutan.
3.B.Penilai wajib bertindak secara independen dalam melakukan penilaian. Penilai tidak boleh: i)
bertindak sebagai Pejabat Penjual, Pejabat Lelang, atau Pembeli atas objek penilaian yang dinilainya; i)
melaksanakan penilaian tanpa penugasan dari pejabat yang berwenang; ii) memiliki kepentingan atas
objek penilaian yang dinilainya; iv) terpengaruh oleh pihak-pihak manapun dalam memberikan opini
nilai; dan/atau v) memberitahukan sebagian atau seluruh hasil penilaian kepada pihak manapun kecuali
atas izin pemberi tugas.
Dapat disimpulkan bahwa seorang penilai harus bertindak secara independent agarmenjamin nilai yang
dihasilkan seorang penilai tetap akurat dan kredibel, dimana peer review dan kaji ulang merupakan salah
satu sarana untuk menjaga independensi dan meningkatkan kompetensi tersebut.
No.4Jelaskan aset daerah yang dapat dilakukan secara tukar menukar (ruislag/ tukar guling)
Tukar menukar barang milik daerah dapat dilakukan dengan pihak: a. Pemerintah Pusat; b. Pemerintah
Daerah lainnya; c. Badan Usaha Milik Negara/Daerah atau badan hukum milik pemerintah lainnya yang
negara; d. Pemerintah Desa; atau e. Swasta. Yang dimaksud dengan swasta adalah pihak swasta,
baik yang berbentuk badan hukum maupun perorangan.
Tukar menukar barang milik daerah dapat berupa: a. tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan
kepada Gubernur/Bupati/Walikota; b. tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengguna Barang;
dan c. selain tanah dan/atau bangunan, Tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengguna Barang
antara lain tanah dan/atau bangunan yang masih dipergunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi
Pengguna Barang, tetapi tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau penataan kota.Tukar menukar berupa: a. tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan kepada
Gubernur/Bupati/Walikota; b. tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengguna Barang; dan c.
selain tanah dan/atau bangunan, dilaksanakan oleh Pengelola Barang.
Tukar menukar dilaksanakan setelah dilakukan kajian berdasarkan: a. aspek teknis, antara lain: (1).
kebutuhan Pengelola Barang /Pengguna Barang; dan (2). spesifikasi barang yang dibutuhkan; b. aspek
‘ekonomis, antara lain kajian terhadap nilai barang milik daerah yang dilepas dan nilai barang pengganti
. aspek yuridis, antara lain: (1). tata ruang wilayah dan penataan kota; dan (2). bukti kepemilikan.
Berdasarkan kajian aspek teknis, aspek ekonomis dan aspek yuridis terhadap barang milik daerah berupa
tanah dan/atau bangunan, Gubernur/Bupati/Walikota dapat memberikan alternatif bentuk lain
pengelolaan barang milik daerah atas permohonan persetujuan tukar menukar yang diusulkan oleh
Pengelola Barang/Pengguna Barang.