72 +andika
72 +andika
Abstrak I. PENDAHULUAN
Peranan metode pelaksanaan pengerjaan konstruksi
A. Latar Belakang
yaitu untuk menyusun cara-cara kerja dalam
Konstruksi adalah suatu kegiatan membangun
melaksanakan suatu pekerjaan dan suatu cara untuk
suatu sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang
memenuhi, menentukan sarana-sarana pekerjaan yang
teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai
mendukung terlaksananya suatu pekerjaan misalnya:
bangunan atau satuan infrastrukstur yang berada pada
menetapkan, memilih peralatan yang akan digunakan
sebuah area atau pada beberapa area. Peranan metode
dalam pekerjaan yang sesuai dengan jenis pekerjaan
pelaksanaan pengerjaan konstruksi yaitu untuk
yang efektif dan efisien dalam biaya operasi. Dalam
menyusun cara-cara kerja dalam melaksanakan suatu
suatu pekerjaan sebuah proyek konstruksi akan selalu
pekerjaan dan suatu cara untuk memenuhi,
dimulai dengan 3 hal utama, yaitu perencanaan,
menentukan sarana-sarana pekerjaan yang mendukung
penyusuanan jadwal dan pengendalian. Tahapan
terlaksananya suatu pekerjaan misalnya: menetapkan,
pekerjaan suatu bangunan mempunyai metode
memilih peralatan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan konstruksi yang berbeda disetiap
pekerjaan yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang
pekerjaannya. Dalam pelaksanaan pengerjaan plat
efektif dan efisien dalam biaya operasi. Dalam suatu
lantai diperlukan suatu metode untuk menyelesaikan
pekerjaan sebuah proyek konstruksi akan selalu
pengerjaan dilapangan. Khususnya pada saat
dimulai dengan 3 hal utama, yaitu perencanaan,
menghadapi kendala-kendala yang diakibatkan oleh
penyusuanan jadwal dan pengendalian.
kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan
Untuk mencapai keberhasilan dalam suatu proyek,
sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode
yaitu mencapai sasaran/tujuan manajemen konstruksi
pelaksanaan konstruksi yang sesuai dengan kondisi
itu sendiri dimana didalamnya ada sasaran mutu, biaya,
lapangan akan sangat membantu dalam proses
dan efisiensi waktu maka diperlukan suatu metode/cara
penyelesaian proyek konstruksi. Penelitian ini
atau tahapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang
mengetahui metode pelaksanaan konstruksi pada
baik dan benar dari seorang pelaksana. Namun, masih
pekerjaan pengecoran plat lantai pembangunan
saja sering terjadi keterlambatan dan penyimpangan
jembatan boulevard II, dengan melakukan observasi
kualitas konstruksi pada tahap pelaksanaan proyek
langsung, wawancara dan pengambilan data sekunder
karena disebabkan oleh banyak faktor antara lain faktor
berupa gambar rencana. Hasil dari penelitian ini
alam yaitu cuaca, seperti curah hujan yang tinggi
didapatkan metode pelaksanaan pada pekerjaan
mempengaruhi intensitas kerja, selain itu juga
pengecoran plat lantai pada Pembangunan Jembatan
disebabkan oleh peralatan yang digunakan kurang
Boulevard II dengan menggunakan plat deck lebih
memadai dan sering terjadi kerusakan.
efisien jika dibandingkan dengan metode lainnya.
Tahapan pekerjaan suatu bangunan mempunyai
Serta untuk waktu pekerjaan menjadi lebih efisien,
metode pelaksanaan konstruksi yang berbeda disetiap
karena tidak perlu lagi pemasangan dan
pekerjaannya. Plat lantai merupakan suatu struktur
pembongkaran bekisting multipleks karena plat deck
konstruksi yang sangat penting dalam suatu bangunan.
telah menggantikan fungsi bekisting dan
Dalam pelaksanaan pengerjaan plat lantai diperlukan
mempermudah dalam pelaksanaan. Pengaruh plat
suatu metode untuk menyelesaikan pengerjaan
deck terhadap Plat Lantai adalah menyalurkan beban
dilapangan. Khususnya pada saat menghadapi kendala-
yang diterima Plat Lantai ke balok girder. Plat deck
kendala yang diakibatkan oleh kondisi lapangan yang
juga berfungsi untuk menahan gaya tekan. Keuntungan
tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu,
menggunakan play wood ini adalah lebih efisien, juga
penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai
praktis karena bisa langsung disesuaikan dengan
dengan kondisi lapangan akan sangat membantu dalam
kebutuhan, dan lebih murah dari bekisting kayu.
proses penyelesaian proyek konstruksi. Untuk hal ini,
penulis tertarik melihat sejauh mana metode
Kata kunci – metode pelaksanaan, jembatan, plat
pelaksanaan konstruksi khususnya pada pekerjaan
lantai.
pengecoran plat lantai pada pembangunan jembatan
Boulevard II.
TABEL 1
Daftar Kebutuhan Material
Plat Deck Precast Pelapis bawah cor lantai beton sebagailantai kerja
dan bekisting bagi plat lantai jembatan.
Beton Decking (tahu) Spesi yang dibentuk sesuai dengan ukuran selimut
betonyang diinginkan
TABEL 2
Daftar Kebutuhan Peralatan
B. Pekerjaan Pelat Deck (Bekisting Plat Lantai) pembesian plat lantai dengan menggunakan cat
Plat Deck Precast adalah bagian dari struktur atas minyak.
yang berguna sebagai lantai kerja untuk pekerjaan plat
lantai jembatan dengan pengadaan secara precast D. Pekerjaan Playwood (Bekisting pada Trotoar)
karena struktur Plat Lantai jembatan di Boulevard II ini Pekerjaan bekisting pada trotoar bahan yang
adalah cast in situ. Deck plat ini disertakan satu paket digunakan adalah balok kayu dan multipleks
dengan girder dan diafragma oleh WIKA BETON. (Playwood) dengan kondisi yang baik dan permukaan
Deck plat pada jembatan Boulevard II ini mempunyai lurus serta rata. Pada tahap ini dimulai dibentuk trotoar
mutu beton fc’ 30 Mpa serta menggunakan tulangan (bahu jalan) sesuai dimensi perencanaan. Selagi
memanjang dengan ukuran D10 berdimensi Panjang membuat rangka acuan, pekerja membuat cetakan
145 cm, lebar 100 cm dengan ketebalan 7 cm. bekisting playwood dengan bahan multipleks dan kayu
Keuntungan menggunakan deck plat ini lebih cepat balok.
dalam pemasangannya dan lebih murah dari bekisting Setelah selesai pemasangan rangka acuan dan
kayu. pembuatan cetakan bekisting playwood selesai
Proses pekerjaan plat deck ini dibantu oleh dilanjutkan tahap pemasangan. Tahap pemasangan
Excavator sebagai alat berat guna mempermudah adalah mengerjakan pemasangan bekisting playwood
proses mengangkat plat deck ke atas girder jembatan diatas rangka acuan. Guna rangka acuan sebagai alat
dengan cara plat deck diikat terlebih dahulu lalu bantu penahan multipleks dan bekisting playwood pada
diangkut keatas jembatan. Selanjutnya pekerjaan saat pengecoran. Pada rangka yang telah dibentuk
memposisikan plat deck di atas jembatan diantara dengan dimensi dan plat sesuai perencanaan.
balok-balok girder secara tepat.
E. Pekerjaan Pembesian
C. Pekerjaan Pengukuran Pemasangan besi tulangan untuk lantai jembatan.
Pada pekerjaan pengukuran ini bertujuan untuk Setelah pekerjaan bekisting selesai tahap selanjutnya
menentukan luas lokasi pekerjaan dan batas-batas adalah pembesian. Pada Proyek Pembangunan
wilayah, serta sebagai patokan, atau titik acuan pada Jembatan Boulevard II menggunakan metode
ISSN: 0215-9617 https://ejournal.unsrat.ac.id/ 1170
TEKNO – Volume 20 Nomor 82 – Desember 2022
pembesian secara manual yaitu dengan cara menggunakan Tulangan Ulir D16 dan Tulangan
menganyam besi tulangan ulir dengan menggunakan Pembagi (TP) menggunakan Tulangan Ulir D12. Yang
kawat beton yang dibantu alat cattut sebagai alat untuk di pasang di atas Bekisting (Plat Deck dan Playwood)
mengikatkan kawat beton serta mesin las. dengan jarak masing-masing (TU) 10 Cm dan (TP) 20
Plat Lantai di Proyek Pembangunan Jembatan Cm sesuai pada gambar perencanaan. Tulangan Plat
Boulevard II direncanakan dengan tebal Plat 30 cm Lantai dibuat sebanyak masing-masing 2 lapis dengan
sesuai gambar kerja dan menggunakkan Tulangan Ulir diikat menggunakan kawat beton dan bantuan cattut
D16 yang disebut Tulangan Utama (TU) dan D12 yang untuk mengikatkan kawat beton. Jarak antara bekisting
disebut Tulangan Pembagi (TP). Adapun tahap dan tulangan bawah diberi Decking dengan ketebalan 5
pekerjaan pembesian plat lantai dimulai dari cm (untuk setiap M2).
pemasangan Tulangan Utama (TU) yang
f. Lalu ukur seberapa jauh tinggi penurunan beton 6. Selanjutnya ketika bahan campuran beton telah
dari tinggi awal slump cone dengan penggaris dituangkan kedalam cetakan Plat Lantai dilakukan
atau meteran. pemerataan dengan menaggunakan alat tapak kayu
Benda uji diambil sebanyak minimal 5 buah yaitu yang berfungsi untuk meratakan bahan campuran
untuk umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Beri label beton yang berada pada permukaan plat lantai.
dan biarkan beton setting sekurang-kurangnya Setelah dilakukan pemerataan dengan alat tapak
selama 24 jam. Buka cetakan dan bawa silinder ke kayu kemudian digetarkan menggunakan alat concrete
laboratorium untuk di lakukan uji kuat tekan vibrator dengan cara dimasukan ke dalam tulangan.
4. Arahkan Pipa Tremie ke cetakan beton untuk Plat concrete vibrator berfungsi agar beton segar padat
Lantai (slab) sehingga rongga-rongga yang terdapat pada acuan
5. Penuangan bahan campuran beton dimulai dari sisi terisi oleh beton, jika beton sudah terisi penuh dan
pojok kanan pada bagian tertinggi slab kemudian berada pada batas rencana maka diratakan Kembali
diarahkan sampai ke bagian tengah lantai hingga ke permukaan Plat Lantai dengan menggunakan tropol.
bagian paling rendah.