Anda di halaman 1dari 6

SAMBUTAN KEPALA

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA ACARA
PEMBUKAAN ORIENTASI PEMBINAAN REMAJA
MASJID DALAM PENINGKATAN FUNGSI
MASJID SE KALTIM TAHUN 2010
Samarinda, 16 Mei 2010

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Yth. Direktur Urusan Agama Islam dan
Pembinaan Syariah Kementerian Agama
RI
Yth. Para Pejabat Di lingkungan Kanwil
Kementerian Agama Prov. Kaltim.
Yth. Bapak dan Ibu Narasumber.
Yth. Para Undangan dan Seluruh Peserta yang
berbahagia.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur


kehadirat Allah SWT. karena hanya dengan berkat
dan rahmat - Nya, sehingga sampai detik ini kita
masih diberi kesehatan dan kesempatan dapat hadir
pada acara Pembukaan Orientasi Orientasi
Pembinaan Remaja Masjid dalam Peningkatan
Fungsi Masjid se Kalimantan Timur Tahun
2010 di Kota Samarinda.
2

Selanjutnya shalawat dan salam semoga selalu


tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW beserta Keluarga, para Shahabat
dan segenap pengikut beliau, sampai akhir zaman,
Amin.

Hadirin yang berbahagia

Selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama


Provinsi Kalimantan Timur dan atas nama pribadi,
saya memberi respon positif dengan
dilaksanakannya kegiatan ini, momen ini tidak hanya
sekedar forum silaturrahim, tetapi juga memberikan
penyadaran kepada kita akan pentingnya kedudukan
dan peran Ta’mir Masjid dan Pemuda Remaja Masjid
dalam upaya mendukung suksesnya pengelolaan
pemberdayaan dan kemakmurkan Masjid.

Hadirin yang berbahagia

Masjid merupakan salah satu institusi keagamaan


terbesar dalam komunitas muslim Indonesia.
Keberadaannya tersebar di hampir seluruh pelosok
tanah air. Semangat masyarakat muslim untuk
mendirikan masjid terus meningkat. Krisis ekonomi
yang melanda tidak menjadi alasan surutnya
semangat mereka dalam membangun masjid,
3

sehingga secara kuantitatif bangunan masjid setiap


tahun terus bertambah.

Berdasarkan data rumah ibadah umat Islam di


Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Kalimantan Timur, Jumlah masjid dengan berbagai
tife dan jenisnya sebanyak 2178 buah, sedangkan
Surau/Langgar/Mushalla berjumlah 1750 buah
berdasarkan data tahun 2008/2009.

Hadirin yang berbahagia

Data tersebut, menunjukkan bahwa komitmen


masyarakat muslim terhadap pembangunan masjid
cukup tinggi. Tetapi sangat disayangkan bahwa
komitmen masyarakat dalam membangun masjid
belum diiringi dengan komitmen mereka dalam
memakmurkannya, sehingga jumlah masjid begitu
banyak belum menggambarkan adanya korelasi
dengan tingkat keshalehan dan kesejahteraan
masyarakat muslim, terlebih lagi dari kalangan
generasi muda yang masih belum maksimal
dirasakan keberadaannya dalam memakmurkan
masjid.

Untuk itu, agar pelaksanaan pengelolaan Masjid dan


Pemuda Remaja Masjid mampu melaksanakan
fungsinya secara efektif, maka upaya peningkatan
4

mutu dan kualitas Pembinaan, Pengelolaan dan


aktifitas Remaja Masjid harus terus ditingkatkan.
Selain dengan adanya buku-buku Pedoman
Pemberdayaan Masjid, juga diperlukan peningkatan
kualitas pengelola masjid, diantaranya dengan cara
melaksanakan Pelatihan dan Pembinaan.

Maka dari itu, upaya pelaksanaan Pembinaan di


Tingkat Provinsi maupun Kabupaten / Kota
hendaknya dilakukan secara kontinyu dan mendapat
perhatian semua pihak, terutama Pemerintah
Daerah, dalam rangka untuk meningkatkan kualitas
Sumber Daya Pengurus / Ta’mir Masjid dan Pemuda
Remaja Masjid.

Hadirin yang berbahagia

Sehubungan dengan hal tersebut perlu saya


sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Masjid sebagai sarana pemberdayaan umat,
maka perlu Meng-efektifkan empat strategi pokok
pengelolaan, yaitu: memberikan sosialisasi fungsi
masjid yang sebenarnya pada masyarakat
muslim, meningkatkan kualitas kepemimpinan
para pengelola masjid, dan peningkatan etos
kerja pengurus masjid dalam pemberdayaan
jamaah, serta pembenahan manajemen organisasi
juga administrasi pengelolaan masjid.
5

2. Mengembalikan fungsi masjid dengan


memaksimalkan Bidang Idarah, Imarah dan
Ri’ayah, dengan melibatkan generasi muda /
Pemuda Remaja Masjid sebagai gerakan
kaderasisasi pemuda berbasis masjid;
3. Pendirian rumah ibadah hendaknya mengacu
pada Peraturan Bersama Menteri Agama dan
menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2006 dan
Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah / Wakil kepala
daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat
beragama, Pemberdayaan FKUB dan pendirian
Rumah Ibadah dan kebijakan dan Strategi
Kerukunan Umat Beragama.

Hadirin yang berbahagia

Mengingat pentingnya acara ini, diharapkan peserta


tidak menganggap orientasi ini hanya ceremonial
belaka, akan tetapi mengikuti dengan tekun dan
hikmat, menyimak seluruh rangkaian materi yang
nantinya akan disampaikan oleh para nara sumber
dan tersedianya waktu untuk diskusi, yang tentunya
akan memberi manfaat kepada para peserta,

Begitu juga kepada para Nara Sumber kami


sampaikan terimakasih atas perkenannya,
meluangkan waktu untuk membimbing dan
6

memberikan arahan pada kegiatan ini, dan tidak lupa


ungkapan terimakasih juga kepada panitia pelaksana
dan semua pihak yang mendukung, atas upayanya
menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga Allah SWT
menjadikan nilai ibadah disisi-Nya . Amin

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan,


semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi kita
semua.

Akhirnya, dengan mengharapkan bimbingan,


petunjuk dan ridha dari Allah SWT. Marilah kita buka
Orientasi Pembinaan Remaja Masjid dalam
Peningkatan Fungsi Masjid Tahun 2010, dengan
bersama-sama mengucapkan Basmalah:
”BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ”

Sekian terima kasih atas segala perhatian, mohon


maaf atas segala kekurangan.

Wabillahit taufik wal hidayah


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepala ,

Drs. H. M. KUSASI, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai