Penilaian PTK Oleh Diknas
Penilaian PTK Oleh Diknas
option=com_content&task=view&id=38&Itemid=54
tanggal 16 Maret 2012.
Selain itu, laporan KTI yang disampaikan untuk pengembangan profesi dapat ditolak karena
belum dilengkapi dengan bukti fisik yang seharusnya ada, tanggal pembuatan yang telah kadaluarsa,
kerangka penulisan tidak sesuai dengan pedoman yang berlaku secara umum, dan belum mendapat
pengesahan dari yang berwenang.
E. Penutup
Menulis laporan penelitian termasuk Penelitian Tindakan Kelas pada intinya adalah
mengkomunikasikan ide kepada orang lain, sehingga orang lain bisa menangkap pesan komunikasi
ilmiah yang dikemas dalam tulisan.
Penting pula diperhatikan bahwa pada laporan yang ditulis harus terdapat sinkronisasi antara
masalah, tujuan, hipotesis, tindakan atau intervensi. Oleh karena itu menulis laporan penelitian perlu
kemampuan menulis yang memadai.
Di samping itu panduan yang jelas, kriteria penilaian juga dibutuhkan, sehingga rekan sejawat
dapat membantu menilai bahkan penulis dapat menilai sendiri laporannya.
Tulisan sederhana ini diharapkan dapat memberi informasi yang bermanfaat bagi para peneliti
pemula dan para pendidik yang memiliki komitmen untuk memperbaiki mutu pendidikan nasional.
DAFTAR PUSTAKA
IGK Wardani, Kuswaya Wihardit, dan Noehi Nasoetion. (2002). Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Tri Rijanto, ”Karya Tulis Ilmiah”, Handout Disampaikan pada Pelatihan Pengembang.
PP. No. 19 Tahun 2005 tentang Bandan Standar Nasional Pendidikan
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Indeks.
Yetti Supriyati, ”Dasar-dasar Penulisan Karya Tulis Ilmiah”, Handout, Disampikan pada Pelatihan
Pengembangan Kompetensi Guru Tingkat Nasional, di Subang, April 2009.