Anda di halaman 1dari 13

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

FASE E (KELAS X)

Penyusun : Diajeng Rahma Saputri, S.Pd


Asal Instansi : SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga

A. Capaian Pembelajaran Fase E

Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggunakan bilangan eksponen baik pangkat bulat
maupun rasional, menentukan barisan dan deret bilangan, baik barisan dan deret aritmatika
maupun barisan dan deret geometri. Peserta didik dapat membentuk dan menyelesaikan
persamaan dan pertidaksamaan linear tiga variabel, kuadrat dan eksponensial baik secara grafik
maupun aljabar. Mereka memodelkan fenomena hubungan antara dua besaran dengan
menggunakan fungsi linear, kuadrat dan eksponensial, dan mengevaluasi kesesuaian model,
serta menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel. Peserta didik memahami
kekongruenan dan penerapannya dalam konteks transformasi geometri, menentukan
perbandingan trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku.
Peserta didik menggunakan rumus volume dan luas permukaan untuk memecahkan masalah.
Peserta didik dapat memilih tampilan data yang sesuai dan menginterpretasi data menurut
bentuk distribusi data menggunakan nilai tengah (median, mean) dan sebaran (jangkauan
interkuartil, standar deviasi).

B. Capaian Pembelajaran Berdasarkan Domain

Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat


Bilangan operasi bilangan berpangkat (eksponen) dan logaritma, serta
menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri).
Di akhir fase E, peserta didik dapat menginterpretasi ekspresi
Aljabar eksponensial. Menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel,
Dan sistem pertidaksaman linear dua variabel, fungsi kuadrat dan fungsi
eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Melakukan operasi
Fungsi Vektor
Di akhir fase E, peserta didik dapat menentukan perbandingan
Geometri trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga
siku-siku.
Analisis Data Di akhir fase E, peserta didik dapat menampilkan dan
Dan menginterpretasi data menggunakan statistik yang sesuai bentuk
Peluang distribusi data untuk membandingkan nilai tengah (median, mean)
dan sebaran (jangkauan interkuartil, standar deviasi) untuk
membandingkan dua atau lebih himpunan data. Mereka dapat
meringkas data kategorikal untuk dua kategori dalam tabel frekuensi
dua arah, menafsirkan frekuensi relatif dalam konteks data (termasuk
frekuensi relatif bersama, marginal, dan kondisional), dan mengenali
kemungkinan asosiasi dan tren dalam data. Mereka dapat
membedakan antara korelasi dan sebab-akibat. Mereka dapat
membandingkan distribusi teoretis diskrit dan distribusi
eksperimental, dan mengenal peran penting dari ukuran sampel.
Mereka dapat menghitung peluang dalam situasi diskrit.

C. Penurunan Capaian Domain Menjadi Tujuan Pembelajaran Per Domain

1. Tujuan Pembelajaran Untuk Domain Bilangan


Capaian Pembelajaran Domain : peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi
bilangan berpangkat (eksponen) dan logaritma, serta menggunakan barisan dan deret
(aritmetika dan geometri).
Materi Tujuan Pembelajaran Domain Bilangan Modul
B.1 Mendefinisikan perkalian bilangan bulat berulang sebagai
1
bilangan berpangkat (eksponen)
B.2 Menerapkan sifat eksponen untuk menyederhanakan Bentuk
eksponen
Bilangan B.3 Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan sifat
1
Berpangkat eksponen
B.4 Mengidentifikasi bentuk pangkat rasional sebagai bentuk akar
1
serta menyederhanakan dan merasionalkan bentuk akara
B.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
1
eksponen
B.6 Menjelaskan definisi logaritma serta kaitannya dengan bentuk
2
eksponen
B.7 Mengasosiasikan sifat-sifat eksponensial dengan sifat
2
Logaritma
Logaritma
B.8 Menggunakan sifat logaritma dalam menyederhanakan bentuk
2
logaritma
B.9 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
2
logaritma .
B.10 Menentukan pola dari suatu barisan bilangan 3
B.11 Menjelaskan pengertian barisan aritmetika 3
B.12 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan aritmetika 3
B.13 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan
3
barisan aritmetika
B.14 Menjelaskan pengertian deret aritmetika 3
B.15 Menentukan rumus jumlah n suku pertama suatu deret
3
aritmetika
Barisan B.16 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan deret
dan Deret 3
aritmetika.
B.17 Menjelaskan pengertian barisan geometri 3
B.18 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan geometri 3
B.19 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan
3
barisan geometri
B.20 Menjelaskan pengertian deret geometri 3
B.21 Menentukan rumus jumlah n suku pertama suatu deret
3
geometri
B.22 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan deret
3
geometri.
B.23 Menjelaskan pengertian deret geometri tak hingga 3
B.24 Menentukan rumus jumlah deret geometri tak hingga 3
B.25 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan deret
3
geometri tak hingga

2. Tujuan Pembelajaran Untuk Domain Aljabar dan Fungsi


Capaian Pembelajaran Domain : peserta didik dapat menginterpretasi ekspresi
eksponensial. Menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel, sistem pertidaksaman
linear dua variabel, fungsi kuadrat dan fungsi eksponensial dalam menyelesaikan masalah.
Melakukan operasi Vektor.
Materi Tujuan Pembelajaran Domain Aljabar dan Fungsi Modul
A.1 Menginterpretasikan bagian dari ekspresi (bentuk)
eksponen sederhana, misalnya ab n dan kompleks, misalnya
Fungsi Eksponen n 1
M (1+ r ) , bentuk umum rumus bunga mejemuk,
pertumbuhan dan peluruhan
A.2 Mengidentifikasi bentuk persamaan dan pertidaksamaan
sebagai bentuk pemahaman konsep dasar bentuk 4
Sistem A.3 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem persamaan linear
4
Persamaan tiga variabel berdasarkan pemahaman solusi dari materi
Linear Tiga prasyarat yaitu : sistem persamaan linear dua variabel
Variabel dan A.4 Menyelesaikan masalah kontekstual dengan memodelkan ke
4
Sistem dalam sistem pertidaksamaan linear (paling banyak tiga
Pertidaksamaan variabel)
Linear Dua A.5 Menentukan solusi dari sistem pertidaksamaan linear satu
4
Variabel dan dua variabel secara grafik
A.6 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke dalam
4
sistem pertidaksamaan linear (paling banyak tiga variabel)
A.7 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel maupun
5
grafik dari fungsi kuadrat
A.8 Menganalisis perbedaan sifat dari berbagai bentuk fungsi
Fungsi Kuadrat 5
kuadrat (bentuk umum, bentuk titik puncak, dan bentuk
akar)
A.9 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi kuadrat 5
A.10 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel maupu
1
grafik dari fungsi eksponen
A.11 Membedakan situasi yang dapat dimodelkan dengan 1
Fungsi Eksponen fungsi eksponen dan yang dapat dimodelkan dengan
fungsi linear
A.12 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi eksponen
1
Vektor A.13 Menjelaskan pengertian vektor, notasi vektor dan panjang 6
vector
A.14 Melakukan operasi vektor (penjumlahan, pengurangan 6
dan perkalian dengan skalar) secara geometris
A.15 Melakukan operasi vektor (penjumlahan, pengurangan
6
dan perkalian dengan skalar) secara aljabar
A.16 Menentukan hasil kali skalar dua vektor 6
A.17 Menentukan besar sudut antara dua vektor
6

3. Tujuan Pembelajaran Untuk Domain Geometri


Capaian Pembelajaran Domain : peserta didik dapat menentukan perbandingan
trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku.
Materi Tujuan Pembelajaran Domain Bilangan Modul
G.1 Menjelaskan konversi sudut, radian dan putaran 7
G.2 Menjelaskan definisi perbandingan trigonometri pada segitiga
7
siku-siku dengan dihubungkan dengan konsep phytagoras
Perbandinga
G.3 Mengidentifikasi trigonometri pada kuadran dan
n
menghubungkan pada konsep sudut berelasi dan sudut 7
Trigonometri
istimewa pada trigonometri
G.4 Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan
7
perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku

4. Tujuan Pembelajaran Untuk Domain Analisis Data dan Peluang


Capaian Pembelajaran Domain : peserta didik dapat menampilkan dan menginterpretasi
data menggunakan statistik yang sesuai bentuk distribusi data untuk membandingkan nilai
tengah (median, mean) dan sebaran (jangkauan interkuartil, standar deviasi) untuk
membandingkan dua atau lebih himpunan data. Mereka dapat meringkas data kategorikal
untuk dua kategori dalam tabel frekuensi dua arah, menafsirkan frekuensi relatif dalam
konteks data (termasuk frekuensi relatif bersama, marginal, dan kondisional), dan
mengenali kemungkinan asosiasi dan tren dalam data. Mereka dapat membedakan antara
korelasi dan sebab-akibat. Mereka dapat membandingkan distribusi teoretis diskrit dan
distribusi eksperimental, dan mengenal peran penting dari ukuran sampel. Mereka dapat
menghitung peluang dalam situasi diskrit.
Materi Tujuan Pembelajaran Domain Bilangan Modul
Statistika D.1 Merepresentasikan data tampilan Penyajian data berupa
8
Tabel dan grafik (Histogram, Poligon, dan Ogive)
D.2 Menginterpretasi data berdasarkan tampilan data (grafik) 8
D.3 Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data
(mean, median dan modus) pada data tunggal dan data 8
kelompok
D.4 M e n e n t u k a n dan menganalisis ukuran penempatan dari
kumpulan data (kuartil dan persentil) pada data tunggal dan 8
data kelompok
D.5 Menghitung ukuran penyebaran dari kumpulan (jangkauan
inter kuartil, Simpangan Rata, varian dan simpangan baku) 8
pada data tunggal dan data kelompok
D.6 Membandingkan dua kelompok data menggunakan
8
ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran
D.7 Menjelaskan pengertian ruang sampel dan kejadian 9
D.8 Menentukan ruang sampel dan kejadian dari suatu
9
percobaan
Peluang D.9 Menjelaskan pengertian peluang suatu kejadian 9
Kejadian D.10 Menentukan peluang suatu kejadian 9
Saling D.11 Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian 9
Lepas D.12 Menjelaskan pengertian gabungan dua kejadian 9
D.13 Menentukan peluang gabungan dua kejadian 9
D.14 Menjelaskan pengertian kejadian saling lepas 9
D.15 Menentukan peluang kejadian saling lepas 9

D. Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran

Perkiraan jumlah jam pelajaran per tahun = 36 minggu x 4 JP = 144 JP


Jam Project Profil Pelajar Pancasila = 144 JP x 25 % = 36 JP Jam
Pelajaran Pertahun = 144 JP – 36 JP = 108 JP

Pembagian jumlah jam per tujuan pembelajaran sbb :


Unit Pembelajaran JP
Unit Pembelajaran 10.1 23
Unit Pembelajaran 10.2 8
Unit Pembelajaran 10.3 12
Unit Pembelajaran 10.4 12
Unit Pembelajaran 10.5 10
Unit Pembelajaran 10.6 10
Unit Pembelajaran 10.7 12
Unit Pembelajaran 10.8 12
Unit Pembelajaran 10.9 9
Total JP 108

Unit Pembelajaran 10.1 : Bilangan Berpangkat (Eksponen)


Tujuan Unit Unit ini membahas bilangan berpangkat dan fungsi eksponen yang
dapat digunakan untuk memodelkan fenomena dan data dalam dunia
nyata.
Domain Bilangan, Aljabar dan Fungsi
Perkiraan JP Unit 23
Kata Kunci Eksponen, bentuk akar, pangkat rasional, fungsi eksponen
Penjelasan Singkat Siswa mengidentifikasi variabel kunci dalam model, menggunakan sifat
(Isi dan Proses) eksponen dan akar untuk menyelesaikan masalah dan merasioanalkan
bentuk akar serta memodelkan fungsi eksponensial untuk menyelesaikan
masalah kontekstual.
Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menemukan sifat-sifat eksponensial baik pankat
Pancasila bulat, maupun rasional dan memodelkan fungsi eksponensial
Kreatif dalam menggunakan sifat-sifat eksponensial dalam
menyelesaikan operasi bilangan eksponen dan kontekstual dengan
masalah keadaan sekitar wilayah setempat dengan mengangkat kearifan
lokal.
Glosarium Eksponen adalah nilai yang menunjukkan derajat kepangkatan suatu
bilangan
Bentuk akar adalah akar dari bilangan rasional yang hasilnya bilangan
irasional
Fungsi Eksponen fungsi berbentuk perpangkatan dengan variabel bebasnya
adalah pangkat dari konstanta fungsi tersebut

Tujuan Pembelajaran Topik JP


B.1 Mendefinisikan perkalian bilangan bulat berulang
● Ekponen 6
sebagai bilangan berpangkat (eksponen)
B.2 Menerapkan sifat eksponen untuk
● Sifat-sifat eksponen 2
menyederhanakan Bentuk eksponen
B.3 Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan
● Bentuk eksponen 2
sifat eksponen
B.4 Mengidentifikasi bentuk pangkat rasional sebagai
● Pangkat rasional dan
bentuk akar serta menyederhanakan dan 1
bentuk akar
merasionalkan bentuk akar
B.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ● Model Eksponensial dan
1
berkaitan dengan eksponen akar
A.1 Menginterpretasikan bagian dari ekspresi (bentuk)
eksponen sederhana, misalnya ab n dan kompleks,
● Bentuk Eksponen 2
misalnya M (1+ r )n, bentuk umum rumus bunga
mejemuk, pertumbuhan dan peluruhan
A.10 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel
● Grafik Fungsi Eksponen 3
maupu grafik dari fungsi eksponen
A.11 Membedakan situasi yang dapat dimodelkan ● Perbedaan Fungsi
dengan fungsi eksponen dan yang dapat Eksponen dan Fungsi 3
dimodelkan dengan fungsi linear Linear
A.12 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi ● Memodelkan dengan
eksponen fungsi eksponen bentuk
3
peluruhan dan
pertumbuhan
TOTAL 23

Unit Pembelajaran 10.2 : Logaritma


Tujuan Unit Unit ini memjelaskan konsep logaritma sebagai bentuk kebalikan dari
konsep eksponen, dan menentukan nilai logaritma dengan menggunakan
sifat-sifatnya
Domain Bilangan
Perkiraan JP Unit 8
Kata Kunci Logaritma
Penjelasan Singkat Siswa mengubah bentuk bilangan, ekspresi, dan persamaan aljabar
(Isi dan Proses) untuk mencari solusi. Mereka dapat menemukan hubungan sifat
eksponen dengan sifat logaritma. Serta dapat menyelesaikan logaritma
dengan sifat-sifat yang ada.
Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menggunakan sifat logaritma dalam
Pancasila menyederhanakan bentuk algoritma dan menyelesaikan masalah
kontekstual
Glosarium logaritma operasi kebalikan dari eksponen atau perpangkatan

Tujuan Pembelajaran Topik JP


B.6 Menjelaskan definisi logaritma serta kaitannya dengan ● Konsep logaritma 1
bentuk eksponen
B.7 Mengasosiasikan sifat-sifat eksponensial dengan sifat ● Sifat-sifat logaritma
2
Logaritma
B.8 Menggunakan sifat logaritma dalam menyederhanakan ● Penerapan sifat-sifat 3
bentuk logaritma Logaritma
B.9 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan ● Aplikasi logaritma 2
dengan logaritma .
TOTAL 8

Unit Pembelajaran 10.3 : Barisan dan Deret


Tujuan Unit Unit ini fokus pada pola bilangan, khususnya pola barisan dan deret
aritmetika dan geometri, serta pada geometri tak hingga
Domain Bilangan
Perkiraan JP Unit 12
Kata Kunci Barisan, deret, aritmetika, geometri, geometri tak hingga
Penjelasan Singkat Siswa perlu memiliki pembiasaan membuat perangkat analisa pola,
(Isi dan Proses) misalnya dengan membuat tabel lalu mengamati perubahan yang terjadi,
sehingga siswa dapat menemukan generalisasi suku ke-n barisan
aritmarika dan Barisan geometri, jumlah n suku pertama deret aritmetika
dan deret geometri bahkan samapi deret geometri tak hingga namun juga
terampil dalam menggunakan hasil generalisasi ini dalam pemecahan
masalah terkait.
Profil Pelajar Bernalar Kritis membedakan situasi yang dapat dimodelkan dengan
Pancasila barisan/deret aritmetika dan geometri
Kreatif dalam memodelkan masalah kontekstual
menggunakan barisan/deret aritmetika dan geometri
Glosarium barisan bilangan merupakan kumpulan bilangan yang memiliki
urutan dan disusun menurut pola tertentu
barisan aritmetika merupakan suatu barisan dengan selisih antara
dua suku yang berurutan selalu tetap.
barisan geometri merupakan suatu barisan dengan perbandingan
antara dua suku yang berurutan selalu tetap.
deret aritmetika merupakan jumlahan suku – suku barisan aritmatika
deret geometri merupakan jumlahan suku – suku barisan geometri
deret geometri tak hingga adalah penjumlahan suku-suku pada barisan
geometri yang banyaknya tidak terbatas (tak hingga)

Tujuan Pembelajaran Topik JP


B.10 Menentukan pola dari suatu barisan bilangan ● Barisan bilangan 2
B.11 Menjelaskan pengertian barisan aritmetika ● Barisan aritmetika 2
B.12 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan ● Rumus suku ke –n barisan
aritmetika
B.13 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ● Aplikasi barisan
terkait dengan barisan aritmetika Aritematika
B.14 Menjelaskan pengertian deret aritmetika ● Deret aritmetika
B.15 Menentukan rumus jumlah n suku pertama ● Rumus jumlah n suku
suatu deret aritmetika deret aritmetika 2
B.16 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ● Aplikasi deret Aritmetika
terkait dengan deret aritmetika.
B.17 Menjelaskan pengertian barisan geometri ● Barisan geometri
B.18 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan ● Rumus suku ke –n Barisan
geometri 2
B.19 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ● Aplikasi barisan geometri
terkait dengan barisan geometri
B.20 Menjelaskan pengertian deret geometri ● Deret geometri
B.21 Menentukan rumus jumlah n suku pertama ● Rumus jumlah n suku
suatu deret geometri deret geometri 2
B.22 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ● Aplikasi deret Geometri
terkait dengan deret geometri.
B.23 Menjelaskan pengertian deret geometri tak ● deret geometri tak hingga
hingga
B.24 Menentukan rumus jumlah deret geometri tak ● Rumus jumlah tak Hingga
2
hingga
B.25 Menyelesaikan masalah kontekstual yang ● Aplikasi deret geometri tak
terkait dengan deret geometri tak hingga hingga
TOTAL 12

Unit Pembelajaran 10.4 : Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Tujuan Unit Unit ini melanjutkan dari SMP pemahaman sistem persamaan linear dua
variabel kepada tiga variabel dan sistem pertidaksamaan linear.
Domain Aljabar dan Fungsi
Perkiraan JP Unit 12
Kata Kunci Sistem, persamaan, pertidaksamaan, linear, solusi
Penjelasan Singkat Siswa menyelesaikan masalah kontektual yang terkait dengan sistem
(Isi dan Proses) persamaan linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan linear dua
variabel secara grafik maupun Aljabar
Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menentukan sistem persamaan yang sesuai untuk
Pancasila permasalahan kontekstual dan memilih metode penyelesaian yang
efisien.
Kreatif dalam memodelkan situasi kontekstual dalam bentuk sistem
persamaan dan sistem pertidaksamaan linear.
Glosarium Sistem persamaan linear adalah persamaan-persamaan linear yang
dikorelasikan untuk membentuk suatu sistem
Sistem pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan-
pertidaksamaan linear yang dikorelasikan untuk membentuk suatu
system
Tujuan Pembelajaran Topik JP
A.2 Mengidentifikasi bentuk persamaan dan
● Sistem Persamaan Linear Tiga
pertidaksamaan sebagai bentuk pemahaman 3
Variabel
konsep dasar bentuk
A.3 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem
persamaan linear tiga variabel berdasarkan ● Memodelkan dengan Sistem
3
pemahaman solusi dari materi prasyarat yaitu : Persamaan Linear
sistem persamaan linear dua variabel
A.4 Menyelesaikan masalah kontekstual dengan
memodelkan ke dalam sistem pertidaksamaan
● Sistem Pertidaksamaan Linear
linear (paling banyak tiga variabel) 3
● Penyelesaian Grafik
A.5 Menentukan solusi dari sistem pertidaksamaan
linear satu dan dua variabel secara grafik
A.6 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan
● Memodelkan dengan Sistem
ke dalam sistem pertidaksamaan linear (paling 3
Pertidaksamaan Linear
banyak tiga variabel)
TOTAL 12

Unit Pembelajaran 10.5 : Fungsi Kuadrat

Tujuan Unit Unit ini fokus pada pemodelan fenomena dan data menggunakan fungsi
kuadrat.
Domain Aljabar dan Fungsi
Perkiraan JP Unit 10
Kata Kunci Fungsi kuadrat, titik puncak, sumbu simetri, diskriminan
Penjelasan Singkat Siswa merepresentasikan sebuah masalah dengan cara yang berbeda,
(Isi dan Proses) termasuk merumuskan dan memodelkan fungsi kuadrat, dengan
menentukan titik Puncak dan sumbu simetri Fungsi Kuadrat.
Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menentukan bentuk fungsi kuadrat yang sesuai
Pancasila dalam permasalahan kontekstual dan menyelesaikannya dengan efisien.
Kreatif dalam memodelkan fenomena dan data menggunakan fungsi
kuadrat.
Glosarium Fungsi kuadrat adalah fungsi suku banyak dengan pangkat tertinggi
variabelnya adalah 2
Titik puncak titik terendah atau titik tertinggi pada fungsi kuadrat
Sumbu simetri garis sumbu yang melalui titik puncak fungsi
kuadrat
Diskriminan pembeda jenis-jenis akar persamaan kuadrat

Tujuan Pembelajaran Topik JP


A.7 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel ● Karakteristik Fungsi
maupun grafik dari fungsi kuadrat Kuadrat 3
A.8 Menganalisis perbedaan sifat dari berbagai bentuk ● Sifat fungsi kuadrat
fungsi kuadrat (bentuk umum, bentuk titik puncak, (Bentuk Persamaan
3
dan bentuk akar) dan Grafik Fungsi
Kuadrat)
A.9 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi ● Memodelkan dengan
kuadrat Fungsi Kuadrat 4
TOTAL 10
Unit Pembelajaran 10.6 : Vektor

Tujuan Unit Unit ini memperkenalkan vektor yang memiliki baik besaran maupun
arah serta aplikasinya dalam kehidupan.
Domain Aljabar dan Fungsi
Perkiraan JP Unit 10
Kata Kunci Vektor, posisi, resultan, besaran, arah, skalar
Penjelasan Singkat Siswa merepresentasi yang sesuai dengan konteks masalah,
(Isi dan Proses) menyederhanakan masalah agar dapat dilakukan analisis matematika,
membaca dan/atau membuat solusi matematika dan batasan serta
hambatan apa pun pada solusi tersebut, dengan mempertimbangkan
konteks masalah.
Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam mengaplikasikan konsep vektor dalam situasi dan
Pancasila fenomena dunia nyata.
Glosarium Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah
Vektor posisi vektor yang berpangkal di O dan berujung di suatu
titik dalam sistem koordinat
Resultan hasil penjumlahan atau pengurangan vektor

Tujuan Pembelajaran Topik JP


A.13 Menjelaskan pengertian vektor, notasi vektor dan ● Pengertian vektor,
panjang vector notasi dan panjang 2
vektor
A.14 Melakukan operasi vektor (penjumlahan, pengurangan ● Operasi vektor secara
2
dan perkalian dengan skalar) secara geometris geometris
A.15 Melakukan operasi vektor (penjumlahan, pengurangan ● Operasi vektor secara
2
dan perkalian dengan skalar) secara aljabar aljabar
A.16 Menentukan hasil kali skalar dua vektor ● Hasil kali dua vektor 2
A.17 Menentukan besar sudut antara dua vektor ● Besar sudut antara dua
Vektor 2
TOTAL 10

Unit Pembelajaran 10.7 : Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku

Tujuan Unit Unit ini memperkenalkan perbandingan trigonometri di dalam segitiga


siku-siku.
Domain Geometri
Perkiraan JP Unit 12
Kata Kunci Perbandingan trigonometri, segitiga siku-siku, cosinus, sinus, tangen,
sudut istimewa
Penjelasan Singkat Siswa menentukan perbandingan trigonometri pada segitiga siku- siku
(Isi dan Proses) pada sudut istimewa dan pada sudut yang berelasi. Dan
mengaplikasikan trigonometri dalam menyelesaikan masalah
kontekstual.
Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam mengaplikasikan trigonometri dalam
Pancasila menyelesaikan permasalahan kontekstual dunia nyata.
Glosarium Perbandingan trigonometri adalah perbandingan ukuran sisi- sisi suatu
segitiga siku-siku apabila ditinjau dari salah satu sudut yang terdapat
pada segitiga tersebut.
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu besar sudutnya adalah
90º pada sisi-sisi yang tegak lurus.
Sinus adalah perbandingan nilai sisi depan dan sisi miring sebuah sudut
pada segitiga siku-siku
Cosinus adalah perbandingan nilai sisi samping dan sisi miring sebuah
sudut pada segitiga siku-siku
Tangen adalah perbandingan nilai sisi depan dan sisi samping sebuah
sudut pada segitiga siku-siku
Sudut istimewa adalah sudut-sudut yang besarnya 0°, 30°, 45°, 60° dan
90°.

Tujuan Pembelajaran Topik JP


G.1 Menjelaskan konversi sudut, radian
● Konversi Sudut, Putaran dan Radian 2
dan putaran
G.2 Menjelaskan definisi perbandingan ● Sudut dan Sisi dari Segitiga Siku-Siku
trigonometri pada segitiga siku-siku ● Sinus
dengan dihubungkan dengan ● Cosinus
konsep phytagoras ● Tangen 2
● Secan
● Cosecan
● Cotangen
G.3 Mengidentifikasi trigonometri pada ● Hubungan Sinus dan Cosinus
kuadran dan menghubungkan pada ● Perbandingan Trigonometri pada Kuadran
konsep sudut berelasi dan sudut ● Sudut Berelasi 4
istimewa pada trigonometri ● Perbandingan Trigonometri pada Sudut
Istimewa
G.4 Menyelesaikan masalah
kontekstual berkaitan dengan
● Aplikasi Perbandingan Trigonometri 4
perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku
TOTAL 12

Unit Pembelajaran 10.8: Statistika

Tujuan Unit Unit ini membahas analisis data tunggal dan data kelompok untuk
memahami distribusi data.
Domain Analisis Data dan Peluang
Perkiraan JP Unit 12
Kata Kunci Data kelompok, ukuran pemusatan, ukuran letak, ukuran sebaran,
Penjelasan Singkat Siswa memilih representasi yang sesuai dengan konteks data, mengubah
(Isi dan Proses) data dan informasi grafik dan statistik untuk mencari solusi, dan
menggunakan pengetahuan tentang bagaimana dunia nyata
memengaruhi hasil analisis data untuk membuat interpretasi data.
Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menilai keabsahan tampilan, analisis, dan
Pancasila interpretasi data.
Kreatif dalam menggunakan data dalam pengambilan keputusan.
Glosarium Data kelompok merupakan data yang dikelompokkan dalam kelas-
kelas
Ukuran pemusatan data adalah ukuran yang menunjukkan pusat
segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang
terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil
Ukuran letak data merupakan ukuran untuk melihat dimana letak salah
satu data dari sekumpulan data
Ukuran sebaran data merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa
jauh data tersebar dari rata-rata.

Tujuan Pembelajaran Topik JP


D.1 Merepresentasikan data menggunakan tampilan ● Tabel distribusi
data kelompok yang sesuai (tabel distribusi ● Histogram 2
frekuensi dan histogram)
D.2 Menginterpretasi data berdasarkan tampilan data ● Interpretasi Data
1
D.3 Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data ● Mean
(mean, median dan modus) pada data kelompok ● Median 3
● Modus
D.4 Menentukan ukuran penempatan dari kumpulan ● Kuartil
data (kuartil dan persentil) pada data kelompok 1
D.5 Menentukan ukuran penyebaran dari kumpulan data ● Jangkauan Inter Kuartil
(jangkauan inter kuartil, varian dan simpangan ● Varian 2
baku) pada data kelompok ● Simpangan Baku
D.6 Membandingkan dua kelompok data menggunakan ● Membandingkan Dua
3
ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran Kelompok Data
TOTAL 12

Unit Pembelajaran 10.9 : Peluang Kejadian Saling Lepas

Tujuan Unit Unit ini fokus pada pemahaman mengenai peluang majemuk, khususnya
untuk dua kejadian saling lepas dan saling tidak lepas.
Domain Analisis Data dan Peluang
Perkiraan JP Unit 9
Kata Kunci Kejadian saling lepas, peluang,
Penjelasan Singkat Siswa melakukan simulasi untuk menentukan ruang sampel dan
(Isi dan Proses) membandingkan kejadian saling lepas dan tidak saling Lepas
Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menentukan apakah dua kejadian saling lepas atau
Pancasila tidak saling lepas, serta memprediksi kemungkinan berdasarkan data
yang ada.
Glosarium Kejadian saling lepas adalah kejadian di mana tidak mungkin untuk
terjadi pada hasil yang sama
Peluang adalah kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul dari sebuah
peristiwa.

Tujuan Pembelajaran Topik JP


D.7 Menjelaskan pengertian ruang sampel dan 1
● Ruang sampel dan kejadian
kejadian
D.8 Menentukan ruang sampel dan kejadian dari 2
● Ruang sampel dan kejadian
suatu percobaan
D.9 Menjelaskan pengertian peluang suatu kejadian ● Peluang kejadian 1
D.10 Menentukan peluang suatu kejadian ● Peluang kejadian 1
D.11 Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian ● Frekuensi harapan 1
D.12 Menjelaskan pengertian gabungan dua kejadian ●Gabungan dua kejadian
D.13 Menentukan peluang gabungan dua kejadian ● Peluang gabungan dua 1
kejadian
D.14 Menjelaskan pengertian kejadian saling lepas ● Kejadian Saling Lepas 1
D.15 Menentukan peluang kejadian saling lepas ● Peluang kejadian saling lepas 1
TOTAL 9

LEMBAR VALIDASI
NASKAH ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN FASE E KELAS X
MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Telah dibahas, diperiksa dan disetujui oleh :

Tanggal,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Fauzi Nur Akhadi, S.Pd Diajeng Rahma Saputri, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai