Com
Azamku.Com,, pakaian adat Indonesia
Indonesia,, kata mutiara & naskah pidato
Lakon
DRAMATIC PERSONAL
KOMANDAN MARDUT
IBU HALIMAH
ISTERI
PUTERA
PUTERI
PEJUANG SATU
PEJUANG DUA (AJUDAN)
PEJUANG TIGA
SI GILA
UTUH BATUNG
ALUH BUNGSU
LELAKI
BODIGAT SATU
BODIGAT DUA
ORANG SATU
ORANG DUA
ORANG EMPAT
ORANG LIMA
ORANG ENAM
ORANG-ORANG LAIN
ANGGOTA PASUKAN BODIGAT
CINTAKU
DENDAM DAN BENCIKU
KEPADA YANG INGKAR
DAN YANG MUNAFIK
Dipublikasikan : Azamku.Com
Azamku.Com,, pakaian adat Indonesia
Indonesia,, kata mutiara & naskah pidato
BAGIAN AWAL
DI TANAH
TANAH PERJUANG
PERJUANGAN,
AN, SEUSAI
SEUSAI PERANG
PERANG PROKLAM
PROKLAMASI
ASI KEMERDEK
KEMERDEKAAN
AAN
REPU
REPUBL
BLIK
IK INDO
INDONE
NESI
SIA.
A. SEGE
SEGERO
ROMB
MBOL
OLAN
AN PEJU
PEJUAN
ANG,
G, ERAT
ERAT BERS
BERSAT
ATU
U
MENYELAMATKAN PETI-DOKUMENTASI YANG DI KERAMATKAN. DALAM
PERJALA
ALANANNYA YANG JAUH DAN MELELAHKAN, AKHIRN
IRNYA
TERHE
TERHENYA
NYAKK DAN TERLE
TERLENA
NA DISUAT
DISUATUU TEMP
TEMPAT.
AT. KEADA
KEADAAN
AN DIAM
DIAM YANG
YANG
BERKEPAN
BERKEPANJANGA
JANGAN,
N, BERGULIR
BERGULIR DIATAS
DIATAS WAKTU
WAKTU YANG MEMBOSAN
MEMBOSANKAN
KAN
DAN MEMBINGUNGKAN.
Tak ada yang berdaya.baik, baik. Matilah kalian dalam pagutan kesetiaan. Tapi ……
(PUTUS ASA)
Benda ini, tidak akan kuasa membuat orang sejahtera. Biarkan dia terkubur bersama
pejuang-pejuang
pejuang-pejuang itu. Yang
Yang penting
penting adalah
adalah diriku,
diriku, hidupku
hidupku..
(PERGI MENINGGALKAN).
IBU (DARI
( DARI MULUTNYA MENYEBUT-NYEBUT
MENYEBUT-NYEBUT NAMA SUAMINYA)
Kak … kak Mardut
Kak Mardut
Dipublikasikan : Azamku.Com
Azamku.Com,, pakaian adat Indonesia
Indonesia,, kata mutiara & naskah pidato
Beri saya makan. Saya pejuang. Percayalah, saya telah merdekakan kalian dari penjajah.
Saya benar-benar lapar.
Gila. Pak komandan menghilang. Cara seperti ini tidak bisa dibenarkan. Penghianat !
Meninggalkan sekian banyak nyawa yang diancam kelaparan. Saya akan tikam dari
belakang.
belakang. Saya akan temukan
temukan,, dimana penghianat
penghianat itu berada.
(PERGI)
PEJUAN
PEJUANG
G SATU
SATU DAN PEJUAN
PEJUANG
G TIGA,
TIGA, BANGK
BANGKIT
IT BERSA
BERSAMA.
MA. KEDUA
KEDUANYA
NYA
MERANGKAK DAN MELATA, MENCARI TEMPAT BERPEGANG. NAFSU INGIN
MEMAKAN APA SAJA YANG ADA DISEKITARNAYA.
IBU
IBU KEMB
KEMBAL
ALII BERU
BERUPA
PAYA
YA BANG
BANGKI
KIT
T DAN
DAN MENC
MENCOB
OBA
A MENY
MENYADADAR
ARKA
KANN
PEJU
PEJUAN
ANGG SATU
SATU DAN
DAN PEJU
PEJUAN
ANG
G TIGA
TIGA,, TAPI
TAPI DIA
DIA SEND
SENDIR
IRII LEMA
LEMAS
S TAK
TAK
BERDAYA.
ORANG
ORANG SATU,
SATU, ORANG
ORANG DUA,
DUA, ORANG
ORANG TIGA DAN ORANG-ORA
ORANG-ORANGNG LAINYA,
LAINYA,
BERMUNCULAN MAKAN DENGAN LAHAPNYA. MEREKA TAK PEDULI PADA
PEJUANG YANG MEMERLUKAN MAKAN. MEREKA MALAH MENJAUH, YANG
MENYEB
MENYEBABK
ABKAN
AN ANTAR
ANTAR PEJUAN
PEJUANG
G SALING
SALING BERNA
BERNAFSU
FSU UNTUK
UNTUK MAKAN
MAKAN
SATU SAMA
SAMA LAIN.
LAIN. KEDUANYA
KEDUANYA JADI SADAR,
SADAR, SETELAH
SETELAH SI IBU BERHASIL
BERHASIL
MELERAINAYA.
IBU
Gila. Kalian jadi gila !
ORANG SATU
Kita akan mati kelaparan.
Dipublikasikan : Azamku.Com, pakaian adat Indonesia, kata mutiara & naskah pidato
IBU
Kita sudah merdeka. Ayo bangkit ! kita sudah ketinggalan.
ORANG TIGA
Bapak komandan, belum memberikan perintah apa-apa.
IBU
Kita Semua lengah. Kita ketinggalan kereta. Apa tenaga kalian masih mampu ?
ORANG SATU
Memikul beban punggungku sendiri, masih bisa.
IBU
Peti keramat itu, harus dibawa ? Mari …………………
ORANG SATU
Apa katanya ?
IBU
Kalian bicara apa ?
PEJUANG TIGA
Bicaralah, dengan terus terang. Diantara kita tidak ada rahasia.
ORANG SATU
Kalian rakyat dan kami pejuang. Kami pelindung kalian.
IBU
Bicara saja, apa maunya kalian ?
IBU
Kalian masih punya makanan.
ORANG-ORANG
Uuuppppaaaah.
PEJUANG TIGA
Dipublikasikan : Azamku.Com, pakaian adat Indonesia, kata mutiara & naskah pidato
IBU
Tak ada gunanya. Buat apa menyelamatkan benda ini, sementara diri belum tentu
selamat. Tuhalus
…. Tuganal
kalian memang pejuang sejati. Kesetiaan kalian benar-benar,sampai akhir. Tapi saya
harus selamatkan diri saya.
Bukannya saya tidak setia, tapi saya berupaya mencari kekuatan lain untuk
menyelamatkan benda keramat ini. Teman-taman, saya terpaksa meninggalkan kalian
bersama bukti sejarah perjuangan bangsa kita. Selamat tinggal.
(PERGI)
ALUH BUNGSU
Ada yang aneh ayah ?
UTUH BATUNG
Kemerdekaan nyatanya, tidak memberikan jaminan keamanan.
ALUH BUNGSU
Dipublikasikan : Azamku.Com, pakaian adat Indonesia, kata mutiara & naskah pidato
UTUH BATUNG
Amat disesalkan. Kita kehilangan jejak. Kemana kita akan melangkah, nak ?
ULUH BUNGSU
Ke Kota. Disana tempat kita bertarung.
UTUH BATUNG
Kita kehilangan sejarah dan kita tidak boleh diam.
ALUH BUNGSU
Baik. Disini kemiskinan siap menerkam kita. Kita rintis perjalanan sambil mencari jejak
penghianat.
UTUH BATUNG
Mari
BAGIAN DUA
LELAKI ( MUNCUL SAMBIL MENYERET PETI DAN MENYANDANG SEBUAH
KERANJANG )
Disini cukup aman
Ini dia
Tengkorak putih. Antung Marhasan, Utuh Batung dan Aluh Bungsu dan seterusnya.
ALRI DIVISI EMPAT. PERTAHANAN KALIMANTAN…….Hahaha, semuanya ada
disini. Tapi dengan peti ini,…….o,ya……..tepat sekali
Nah, ini dia. Satu tipu muslihat yang amat tepat. Dan peti ini ………ah, masa bodoh !
ALUH BUNGSU
Bapak Cuma sendiri ?
( MEMBUKA BAJUNYA )
UTUH BATUNG
Kalau dia juga harus kau curigai, sungguh keterlaluan.
ALUH BUNGSU
Biarkan ayah, agar semuanya jadi jelas dan ikhlas.
UTUH BATUNG
Jangan nak. Itu tidak etis.
LELAKI
Ya, saya suka.
UTUH BUTUNG
Cukup. Gila. Semua laki laki menyukainya.
ALUH BUNGSU
Kata ayah kita harus polos dan jujur. Dia kan masih bercuriga.
Dipublikasikan : Azamku.Com, pakaian adat Indonesia, kata mutiara & naskah pidato
LELAKI
Ya, Saya tetap belum percaya. Pasti ada apa-apanya di dalam pakaianmu itu.
ALUH BUNGSU
Baik-baik. Saya akan buka seluruh pakaian saya, biar kamu puas.
UTUH BATUNG
Tidak perlu kataku ! Aluh Bungsu. Saya ayahmu dan berhak kau patuhi.
LELAKI
Rupanya antara orang tua dan anak, masih juga belum punya pemahaman yang baik.
Kalau saya mau berteman tidak Cuma kalian berdua. Banyak orang orang yang
mendekati saya, tapi saya tetap enggan. Untuk apa berteman, kalau menguntungkan
Cuma sepihak.
UTUH BATUNG
Dan kami berdua, mungkin cocok buat sahabatmu.
LELAKI
Tadinya saya pujikan kejujuran bapak. Tapi saying, bapak masih belum terbuka tuntas.
Masih ada rahasia yang disembunyikan dibalik pakaian anak bapak.
ALUH BUNGSU
Saya sudah buktikan, mau buka seluruhnya pakaian saya.
LELAKI
Ya, saya percaya. Tapi ayahmu masih belum bias membuang niat jahatnya atas dirimu.
UTUH BATUNG
Apa kau bilang.
LELAKI
Bapak masih merasa memiliki kemulusan tubuh dan keperawanan anak gadis bapak.
UTUH BATUNG
Jangan kurang ajar.
LELAKI
Jangan egois pak.
UTUH BATUNG
Jangan berpikir kotor seperti itu.
LELAKI
Katanya mau bersahabat.
UTUH BATUNG
Untuk apa, kalau satu sama lain masih berprasangka buruk.
Dipublikasikan : Azamku.Com, pakaian adat Indonesia, kata mutiara & naskah pidato
LELAKI
Baik, baik. Pertengkaran ini, jangan sampai menaiki anak tangga yang paling atas. Kita
sudahi sampai disini saja.
UTUH BATUNG
Artinya kamu tidak mau bersahabat dengan kami ?
LELAKI
Mungkin belum saatnya.
UTUH BATUNG
Saya memahaminya. Untuk memilih teman, diperlukan waktu, memang. Diperlukan
kejelasan latar belakang kehidupannya. Kebenaran wataknya, kebiasaannya, dan,
dan………
ALUH BUNGSU
Dan kejujurannya.
UTUH BATUNG
Yang terpenting, ialah tujuannya berteman.
LELAKI
Tidak lebih dan tidak kurang, tujuannya tak lain, ingin mendapatkan keuntungan.
UTUH BATUNG
Kalau kami ingin menemanimu, keuntungan apa yang kami harapkan darimu.
LELAKI
Kelak kalau bapak sudah tahu, apa isi keranjang ini. Baru bapak rasakan keuntungan itu.
UTUH BATUNG
Apa bedanya, yang tersembunyi dibalik keranjang itu, dengan tersembunyi dibalik
pakaian anak gadis saya. Kamu juga bukan orang jujur dan tidak terbuka.
LELAKI
Lalu apa tujuan bapak, ingin berteman dengan saya.
UTUH BATUNG
Cuma ingin berteman. Kita bias ngobrol, mengisi waktu, berbagi duka, tukar
pengalaman, cerita mas lalu dan menghayal masa depan.
ALUH BUNGSU
Bapak datang dari mana. Tujuan kemana dan yang didalam keranjang itu ?
UTUH BATUNG
Tunggu, kenapa buru-buru.
Dipublikasikan : Azamku.Com, pakaian adat Indonesia, kata mutiara & naskah pidato
KOMANDAN
Apa artinya uang kalau sekedar untuk sebuah villa dan pesawat helli. Kecil. Cuma sekecil
itu permintaan kalian ?
( KEPADA SEKETARIS )
Catat itu…… Bahwa saya terpikir untuk membuka hutan dipuncak gunung ini, yang
barangkali saja akan menguntungkan. Coba kamu catat……
( MEMANDANGI PANORAMA )
Wah, mari sini puteriku…….sungguh luar biasa. Alam yang cantik. Kalian lihat yang
berwarna biru violet dan itu yang cemerlang ke hijau-hijauan. Itu air danau. Bagus sekali
usul puteriku. Tidak salah. Puteriku benar benar seorang pencinta keindahan.
PUTERI
Kalau papi mampu menyulap gunung gunung dan semua lembah daerah ini, kedua danau
yang indah itu, akan jadi daya pikat yang menguntungkan.
KOMANDAN
Disulap jadi apa ?
PUTERI
Kalau papi ingin dikenang sebagai orang nomor wahid, tiru saja kepeimpinan Islam di
jaman Abbassiyah, yang berhasil membangun Damaskus dan Negeri Baghdad. Papi bias
menyulap gunung gunung menjadi sebuah kota ajaib.
KOMANDAN
Usul yang bagus.
ISTERI
Jangan semua gunung dijadikan istana. Sisakan satu gunung untuk kita sekeluarga.
KOMANDAN
Ibumu bikin aneh lagi.
ISTERI
Tidak pernah setip permintaanku langsung di terima.
KOMANDAN
Bukan begitu. Tadinya gunung yang ditumbuhi hutan ini, Harus digundulkan untuk
kepentingan villa.
ISTERI
Iya, Tapi akhirnya berkembang ingin dikomersilkan Untuk di jual sebagai asset
pariwisata. Begitukan ?
Dipublikasikan : Azamku.Com, pakaian adat Indonesia, kata mutiara & naskah pidato
PUTERI
Memang begitu maksud Nora.
KOMANDAN
Dan papi mengabulkan seribu persen.
ISTERI
Itu kan untuk kepentingan orang banyak ?
KOMANDAN
Tapi untuk bisnis kita sendiri..
ISTERI
Saya perlu gunung sendiri dan mutlak menjadi milik sendiri.
KOMANDAN
Mau berladang ?
ISTERI
Tidak tapi buat rumah.
KOMANDAN
Mau diapakan rumah rumah mewah kita dibeberapa kota.
ISTERI
Buat rumah masa depan.
KOMANDAN
Kuburan maksudmu ?
ISTERI
Papi harus buatkan alkah yang tidak kalah dengan istana.
KOMANDAN
Pikiran yang bagus. Yaya, pappi baru terpikir, bahwa pada akhirnya nanti setelah kita
sudah tiada, orang orang akan rindu. Orang orang akan dating beranjangsana.
ISTERI
Dan mereka harus ditrima dengan ruang tamu yang ajaib. Biar semua orang kerasan dan
mereka harus kagum melihat rumah masa depan kita itu.
KOMANDAN
Ia…..catat
Laporan.
KOMANDAN
Ada tanda tanda ?
BODIGAT SATU
Ada pak. Ada tanda tanda yang mencurigakan.
KOMANDAN
Dimana ?
BODIGAT SATU
Disana. Dikaki gunung sebelah sana.
KOMANDAN
Baik saya akan kesana. Kalian tidak usah ikut. Tunggu disini.
PUTERI
Mami boleh saya ke air terjun disana ?
ISTERI
Di hutan banyak ular. Berbahaya.
PUTERI
Tapi Nora menyukai hutan dan air terjun.
SEKRETARIS
Baik bu. Mari
ISTERI
Dipublikasikan : Azamku.Com, pakaian adat Indonesia, kata mutiara & naskah pidato
IBU
Begitu banyak isinya. Dan ini
( MENGAMBIL PISTOL )
O…ya, ini memang pusaka. Dibuat sendiri oleh orang dari Negara Hulu Sungai. Masih
bagus, dan pelurunya juga lengkap.
( MENDEKATI KOMANDAN )
Kamu bukan Mardut, kan ? Kenapa begitu bernafsu ingin memiliki dokumen ini. Mau
dibakar ?
PEJUANG DUA
Siapa yang meragukan bos saya, sebagai seorang pejuang. Beliaulah Mardut suaminya bu
Halimah, yang dijaman perang, adalah komandan kita.
PEJUANG TIGA
Apa, iya ?
ALUH BUNGSU
Disini tak ada yang bernama Mardut.
PEJUANG DUA
Siapa yang bilang.
ALUH BUNGSU
Nyonya itu.
PEJUANG ATU
Saya yakin, bahwa saya tidak salah alamat. Siapa yang tidak kenal dengan milyoner
Mardut.
IBU
Apa kamu tidak salah Dukmar ?
PEJUANG DUA
Karena saya dianggap sebagai anak buah yang paling setia, lalu saya diangkat sebagai
pendamping beliau.
PEJUANG TIGA
Juga saya. Karena rasa kesetiaanlah, menyebabkan saya meninggalkan desa, dan ingin
menemui mantan komandan.
Dipublikasikan : Azamku.Com, pakaian adat Indonesia, kata mutiara & naskah pidato
IBU
Kalau bosmu itu betul Mardut yang terkena peluru di ari arinya, maka gadis ini, tak
mungkin puteri kandungnya.
PUTERI
Ibu jangan mengigau.
IBU
Ibu tidak mengigau, nak. Ibu lebih tahu kelaki-lakian lelaki Mardut.
KOMANDAN
Hentikan omong kosong itu !
PUTERI
Mami, apa benar, yang diomongkan ibu tua itu ?
KOMANDAN
Saya minta agar kalian tinggalkan rumah saya ini !
PUTERI
Kenapa mami diam saja ? Bicaralah……/ mami
( MENANGIS )
ISTERI
Kalian telah menghancurkan jiwa anak saya. Kalian biadab !
LELAKI
Kita harus sanggup menerima akibat dari kebenaran. Ini baru permulaan dari ungkapan
sejarah, dan cuma secuil. Isi keranjang ini akan membongkar habis rahasia orang ternama
di Negara ini.
PUTERI
Mami
( TERUS MENANGIS )
ISTERI
Nora anakku. Nora memang anak mami. Anak kandung.
PUTERI
Tapi siapa ayah Nora yang benar ?
IBU
Hanya mamimu sendiri yang bisa menjawab.
KOMANDAN
Rumah tangga kami jadi kacau ! Sebagai pigur pejuang seperti kalian, tidak selayaknya
menghancurkan rumah tangga kami.
IBU
Bagi saya, lebih baik hancur rumah tangga, dari pada Negara hancur berantakan.
KOMANDAN
Sudah Nora. Kamu memang anak kandung papi.
PUTERI
Bohong ! Papi berbohong ! Papi bukan ayah kandung Nora !
KOMANDAN
Nora tidak boleh menyakiti hati papi.
IBU
Sudah saatnya, menumpas kebohongan dan ke pura puraan. Kita mantan pejuang,
sebentar lagi akan masuk liang kubur.
Jadi sudah seharusnya kita wariskan yang bagus bagus itu. Nyonya sungguh beruntung,
menompreng kenyamanan lewat seorang pengusaha sukses. Mencicipi isi syorga, tampa
berjuang seperti kami. Tapi sayang Nyonya sudah lupa diri, lupa mensyukuri nikmat
Tuhan. Bahkan sampai hati mendustai dan menodai kemerdekaan selama ini, dengan
memainkan sandiwara yang bertemakan penghianatan.
ISTERI (BERANG)
Jangan sembarangan. Omonganmu kotor dan memfitnah !
IBU
Tanya Suamimu, apakah kamu seorang yang jujur. Dan suamimu juga banyak dosa,
karena membiarkan orang-orang dibelakangnya. Kasihan anakmu yang masih remaja.
Telah kau wariskan ketidak jujuran kepada puterimu yang sebenarnya akan menjadi
generasi pewaris. Kamu harus katakan sendiri, siapa ayah kandung puterimu.
JANTAN
Ya, papi.
KOMANDAN
Ayah akan menanggung semua resiko. Selama ayah berurusan dengan hukum dan
mungkin juga penjara, tinggalah dirumah ini. Dan ibumu harus kau jaga sambil
menunggu ayah kembali.
Dan bagi Utuh Halus, Utuh Ganal, Utuh Batung dan kau yang berjasa dlam
menyelamatkan harta sejarah….,kuang- kat kembali sebagai pasukan penyelamat rumah
tangga disini.
ALUH BUNGSU
Ayah, inilah hati nurani yang benar ayah.
UTUH BATUNG
Inilah artinya kemerdekaan.
LELAKI
Bukan semu, tapi nyata.
HALIMAH
Mardut. Tawaran untukku, kembali tinggal serumah, sebagai suami isteri…..rasanya
ingin kupertimbangkan lagi.
KOMANDAN
Halimah
Halimah, secara jujur, ucapanku itu, berdasarkan sentuhan cinta bukan mengada-ada. Aku
malu dan kurang adil bila aku sendiri yang kaya, sementara prajurit yang mengangkat
namaku sebagai pahlawan perang, kubiarkan hidup dibarisan kemiskinan. Kekayaanku
adalah kekayaan kalian. Dan………..kau, tidak boleh menolaknya.
( GENDERANG )
pagat cerita, timbul cerita. Mana itu peti ! peti itu mana ? kurang faham ?
peti yang saya cari itu, adalah peti keramat, peti dengan isinya yang keramat ! paham atau
tidak ! Baik ! pasukan………masuuuk !
SI GILA
Lacak dan geledah seluruh isi rumah ini. Cari sampai dapat, harta karun yang keramat
itu !
SI GILA
Itu dia. Betul itu dia peti kita. Dan itu……
ORANG ORANG
Ini semua bukti perang. Karena bukti inilah yang bikin sebab kalian baku tembak.
Nah, demi keselamatan orang- orang yang ingin mengatur, menata negara dan
kerukunan rakyatnya, semua harta karun ini akan kami museumkan di negeri kami
yang tak pernah punya nama. Pasukan…….
KOMANDAN
Pengawal
SI GILA
Karena peti keramat itu milik kita, kalian harus pertahankan sampai titik darah yang
penghabisan. Lawan mereka.
Dipublikasikan : Azamku.Com, pakaian adat Indonesia, kata mutiara & naskah pidato
ORANG ORANG
Siap !
( MENGOKANG SENJATA )
KOMANDAN
Kalian memboikot saya ?
KOMANDAN
Dan kalian sebagai regu penyelamat, tidak ingin mem- pertahankannya ?
LELAKI
Bukan hak saya, semua itu miliknya rakyat. Merekalah yang berhak menghakimi kita
kelak.
HALIMAH
Kita harus menjadi orang siap menerima koreksi rakyat.
SI GILA
Ya, betul. Kita adalah rakyat, semua pasukan……bergerak.