B. Secangkir Kopi
B. Secangkir Kopi
PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan
PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri PerkotaanPNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri PerkotaanPNPM Mandiri Perkotaan
Apa itu Modal Sosial : Pengertian Organisasi Masyarakat dalam PNPM MANDIRI PERKOTAAN
Kemampuan masyarakat untuk bekerjasama demi mencapai tujuan Organisasi masyarakat dalam PNPM MANDIRI PERKOTAAN adalah organisasi
bersamaKemampuan ini akan muncul dari kepercayaan umum di dalam dan lembaga yang dibangun (ataupun dimampukan) oleh masyarakat yang
masyarakat didorong oleh kebutuhan untuk menanggulangi persoalan bersama yaitu
kemiskinan secara terorganisasi dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan PNPM
Modal Sosial yang harus ditumbuhkan oleh BKM :
MANDIRI PERKOTAAN di wilayah mereka misalnya BKM, Kelompok Kemitraan,
1. Menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan di antara anggota : UPK, KSM, Forum BKM dan lain-lain.
Merumuskan semua keputusan bersama, meminimalkan kepentingan Penggunaan istilah pembangunan dimaksudkan bahwa organisasi dan lembaga
individu, Menjalin dialog terbuka, saling memberikan informasi, saling masyarakat dalam PNPM MANDIRI PERKOTAAN tersebut terbentuk melalui
menghargai antar anggota dan Informasi disajikan secara transparan serangkaian proses kegiatan dan kesepakatan yang dilandasi oleh kesadaran kritis
temasuk menyangkut keuangan masyarakat terhadap persoalan dan potensi mereka serta pemahaman akan makna
2. Menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan antara BKM dengan organisasi masyarakat warga.
masyarakat : Pada dasarnya pengorganisasian masyarakat dalam PNPM MANDIRI
PERKOTAAN menganut paham bahwa pengorganisasian masyarakat merupakan
Menjalankan tugas dengan jujur dan adil, prioritas berdasarkan kebutuhan
langkah awal untuk membangun kesadaran kritis masyarakat akan kondisi yang
nyata masyarakat, Tidak mencari keuntungan pribadi, Tidak memihak
dihadapi bersama termasuk persoalan, potensi dan peluangnya, sehingga kalau
kepada kelompok tertentu, memberi kesempatan kepada semua warga
kemudian masyarakat membangun suatu wadah, maka hal tersebut terjadi akibat
untuk terlibat (partisipasi), Memberikan informasi kegiatan BKM,
masyarakat yang berorganisasi sehingga muncul kebutuhan wadah organisasi.
transparansi keuangan dan informasi lain melalui papan info dan media
lainnya, Mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan dan kegiatan Proses pembangunan organisasi termasuk didalamnya berbagai lembaga
lain (akuntabilitsas), melalui rapat tahunan dan rapat istimewa apabila masyarakat yang harus dibangun diharapkan dapat memenuhi kaidah-kaidah atau
diperlukan prinsip-prinsip sebagai berikut:
3. Menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan antar warga masyarakat : Masyarakat memahami substansi Organisasi Masyarakat Warga sebelum organisasi
tersebut dibentuk,(peran strategis, azas dan prinsip serta posisi, tugas & fungsinya)
Menumbuhkan kepedulian warga, melibatkan masyarakat dalam setiap
tahapan program ( perumusan masalah, perencanaan, pelaksanaan dan Kebutuhan pembangunan organisasi dan lembaga masyarakat harus atas dasar
monitoring evaluasi) dan Menggalang kegiatan – kegiatan yang bisa penilaian warga masyarakat sendiri, Kerangka aturan main disusun bersama oleh
menumbuhkan kebersamaan baik melalui KSM atau kepanitiaan. warga masyarakat. Aturan dasar organisasi masyarakat warga tidak dapat
dibicarakan atau disepakati oleh hanya sekelompok orang atau malah perwakilan
4. Menumbuhkan kerjasama antara BKM dengan pihak luar :
unsur dengan mengatasnamakan seluruh masyarakat.
Menginformasikan kegiatan BKM, UP dan KSM kepada pihak luar, Mencari
Melibatkan masyarakat seluas mungkin, khususnya masyarakat miskin dan
dan bermitra untuk mengembangkan program sesuai PJM Pronangkis
dengan pihak luar (Dinas, lembaga swasta, Perguruan Tinggi, LSM dll), termiskin, dalam keseluruhan proses pembangunan organisasi dan kelembagaan,