Anda di halaman 1dari 2

PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan

PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan
PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri PerkotaanPNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri PerkotaanPNPM Mandiri Perkotaan

Pengorganisasian Masyarakat Mengapa BKM / LKM diperlukan :


Selama ini terjadi pembangunan didominasi oleh pihak luar, Maka masyarakat
tidak terlibat, hanya menjadi objek, Masyarakat menjadi lemah, Terjadi
Dalam kehidupan sehari-hari makin jelas bahwa pengertian “pengorganisasian
perpecahan dalam masyarakat ke dalam golongan – golongan (kaya – miskin,
masyarakat” (community organization) telah banyak disalah-artikan dan
kaum elite, kewilayahan dsb), Setiap golongan mementingkan diri dan
dimanipulasikan serta seringkali juga dikecilkan artinya sehingga hanya terbatas
kelompoknya masing – masing, tidak peduli lagi pada kelompok yang lain, Maka
pada membentuk organisasi atau badan hukum, jadi lebih ditekankan pada fisik
lunturlah kebersamaan , kepedulian, dan sebagainya, Makin memiskinkan orang
organisasi sebagai bentuk akhir dari upaya pengorganisasian masyarakat.
miskin, karena golongan ini selalu terpinggirkan termasuk perempuan miskin di
Dengan demikian suatu komunitas bukan hanya sekedar suatu badan hukum dalamnya, sehingga diperlukan motor penggerak untuk menumbuhkan kembali
(legal entity) tetapi lebih merupakan himpunan antar pribadi yang saling gerakkan kebersamaan, Motor penggerak yang berupa kepemimpinan kolektif
berinteraksi dan memiliki keterikatan atau kesaling-bergantungan dan yang dan berlandaskan nilai – nilai kemanusiaan seperti BKM / LKM.
berakar pada suatu tatanan budaya setempat.
Pengertian BKM / LKM
Pengorganisasian masyarakat ini juga merupakan bagian dari proses membangun
potensi dan kapasitas suatu kelompok masyarakat (empowerment) agar mereka 1 BKM adalah nama generik (umum), jadi namanya bisa dengan nama lain
mampu secara aktif berpartisipasi dalam pembangunan sehingga pada gilirannya asal mempunyai misi dan fungsi yang sama
akan mampu melakukan manajemen komunitas (community management) 2 Boleh merupakan lembaga bentukan baru atau menggunakan lembag
terhadap lingkungan.hidupnya yang ada sejauh prinsip – prinsip dan nilainya tidak menyimpang
Prinsip-prinsip pengorganisasian masyarakat : Keberpihakan, Pendekatan holistik, 3 Merupakan pimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga
Pemberdayaan, HAM, Kemandirian, Berkelanjutan Partisipatif, Keterbukaan,
Tanpa kekerasan, Praxis dan Kesetaraan 4 Anggota pimpinan kolektif adalah pribadi – pribadi yang dipercaya warga
berdasarkan nilai – nilai kemnusiaan
Dalam upaya membangun kesadaran suatu komunitas/masyarakat dan sekaligus
menata kembali tatanan sosial yang ada maka metoda yang sangat efefktif adalah 5 Anggota BKM dipilih oleh warga, berdasarkan kriteria sifat – sifat baik yang
pembangunan pertisipatif, yaitu pembangunan yang secara langsung melibatkan disepakati oleh warga
semua pihak yang terkait dalam proses pengambilan dan pelaksanaan keputusan 6 Proses pengambilan keputusan dalam BKM dilakukan secara kolektif dan
dengan tetap mendudukkan komunitas/masyarakat pemanfaat sebagai pelaku dilandasi oleh musyawarah
utama, artinya keptusan-keputusan penting yang langsung menyangkut hidup
mereka sepenuhnya ada di tangan komunitas/masyarakat. Misi BKM : Membangun modal sosial dengan menumbuhkan kembali nilai –
nilai kemansuiaan.
Pembangunan partisipatoris ini merupakan model pembangunan yang melibatkan
komunitas pemanfaat sebagai pelaku utama untuk secara aktif mengambil langkah Fungsi BKM : Menjadi motor penggerak gerakkan kolektif (bersama) masyarakat
langkah penting yang dibutuhkan untuk memperbaiki hidup mereka. dalam penanggulangan kemiskinan.
PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan
PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan
PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri PerkotaanPNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri PerkotaanPNPM Mandiri Perkotaan

Apa itu Modal Sosial : Pengertian Organisasi Masyarakat dalam PNPM MANDIRI PERKOTAAN
Kemampuan masyarakat untuk bekerjasama demi mencapai tujuan Organisasi masyarakat dalam PNPM MANDIRI PERKOTAAN adalah organisasi
bersamaKemampuan ini akan muncul dari kepercayaan umum di dalam dan lembaga yang dibangun (ataupun dimampukan) oleh masyarakat yang
masyarakat didorong oleh kebutuhan untuk menanggulangi persoalan bersama yaitu
kemiskinan secara terorganisasi dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan PNPM
Modal Sosial yang harus ditumbuhkan oleh BKM :
MANDIRI PERKOTAAN di wilayah mereka misalnya BKM, Kelompok Kemitraan,
1. Menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan di antara anggota : UPK, KSM, Forum BKM dan lain-lain.
Merumuskan semua keputusan bersama, meminimalkan kepentingan Penggunaan istilah pembangunan dimaksudkan bahwa organisasi dan lembaga
individu, Menjalin dialog terbuka, saling memberikan informasi, saling masyarakat dalam PNPM MANDIRI PERKOTAAN tersebut terbentuk melalui
menghargai antar anggota dan Informasi disajikan secara transparan serangkaian proses kegiatan dan kesepakatan yang dilandasi oleh kesadaran kritis
temasuk menyangkut keuangan masyarakat terhadap persoalan dan potensi mereka serta pemahaman akan makna
2. Menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan antara BKM dengan organisasi masyarakat warga.
masyarakat : Pada dasarnya pengorganisasian masyarakat dalam PNPM MANDIRI
PERKOTAAN menganut paham bahwa pengorganisasian masyarakat merupakan
Menjalankan tugas dengan jujur dan adil, prioritas berdasarkan kebutuhan
langkah awal untuk membangun kesadaran kritis masyarakat akan kondisi yang
nyata masyarakat, Tidak mencari keuntungan pribadi, Tidak memihak
dihadapi bersama termasuk persoalan, potensi dan peluangnya, sehingga kalau
kepada kelompok tertentu, memberi kesempatan kepada semua warga
kemudian masyarakat membangun suatu wadah, maka hal tersebut terjadi akibat
untuk terlibat (partisipasi), Memberikan informasi kegiatan BKM,
masyarakat yang berorganisasi sehingga muncul kebutuhan wadah organisasi.
transparansi keuangan dan informasi lain melalui papan info dan media
lainnya, Mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan dan kegiatan Proses pembangunan organisasi termasuk didalamnya berbagai lembaga
lain (akuntabilitsas), melalui rapat tahunan dan rapat istimewa apabila masyarakat yang harus dibangun diharapkan dapat memenuhi kaidah-kaidah atau
diperlukan prinsip-prinsip sebagai berikut:
3. Menumbuhkan kerjasama dan kepercayaan antar warga masyarakat : Masyarakat memahami substansi Organisasi Masyarakat Warga sebelum organisasi
tersebut dibentuk,(peran strategis, azas dan prinsip serta posisi, tugas & fungsinya)
Menumbuhkan kepedulian warga, melibatkan masyarakat dalam setiap
tahapan program ( perumusan masalah, perencanaan, pelaksanaan dan Kebutuhan pembangunan organisasi dan lembaga masyarakat harus atas dasar
monitoring evaluasi) dan Menggalang kegiatan – kegiatan yang bisa penilaian warga masyarakat sendiri, Kerangka aturan main disusun bersama oleh
menumbuhkan kebersamaan baik melalui KSM atau kepanitiaan. warga masyarakat. Aturan dasar organisasi masyarakat warga tidak dapat
dibicarakan atau disepakati oleh hanya sekelompok orang atau malah perwakilan
4. Menumbuhkan kerjasama antara BKM dengan pihak luar :
unsur dengan mengatasnamakan seluruh masyarakat.
Menginformasikan kegiatan BKM, UP dan KSM kepada pihak luar, Mencari
Melibatkan masyarakat seluas mungkin, khususnya masyarakat miskin dan
dan bermitra untuk mengembangkan program sesuai PJM Pronangkis
dengan pihak luar (Dinas, lembaga swasta, Perguruan Tinggi, LSM dll), termiskin, dalam keseluruhan proses pembangunan organisasi dan kelembagaan,

Anda mungkin juga menyukai