Anda di halaman 1dari 30

TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN

PEMBANGUNAN DESA
MENGACU PADA PERMENDESA NO.
21 TAHUN 2020 DAN PERBUP NO.48

Oleh : Chaidir Ukkas, ST


TPP Kab. Paser
Rangan,23 Juni 2023 082351106669
Tujuan
 Penyamaan Presepsi Substanis Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa
 Mengimplementasikan Tahapan-tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pemban-
gunan Desa.

Metode
Ceramah, Sharing Pengalam, Curah Pendapat, Tanya Jawab

Waktu
2 JP ( 90 Menit )
PEMBANGUNAN DESA
PERMENDESA NO.
21

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA


penyusunan RPJM Desa dan penyusunan RKP Desa

PENDATAAN DESA
Pendataan Desa tahap awal dan Pendataan PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Desa tahap pemutakhiran Dilaksanakan secara swakelola dengan cara:
pendayagunaan swadaya dan gotong royong masyarakat
Desa, pendayagunaan penyedia jasa/barang
dan/atau Padat Karya Tunia

PERTANGGUNGJAWABAN PEMBANGUNAN DESA


kepala Desa menyusun dan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Pembangunan
Desa dalam Musyawarah Desa.
INFOGRAFIS Teknis Pelaksanaan Kegiatan

PASAL
PERMENDESA NO.51
Pembangunan Desa
21 TAHUN 2020 ( PASAL 51 – 74 )

Ayat 2
Pelaksanaan Pembangunan Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan secara swakelola.

02
Ayat 3
Dalam hal swakelola pelaksanaan Pembangunan
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
membutuhkan barang dan/atau jasa, Pemerintah
Desa dapat melibatkan penyedia barang
03
dan/atau jasa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan..

Ayat 4 04 Ayat 1
Pelaksanaan Pembangunan Desa Kepala Desa mengoordinasikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui tahapan. 01 pelaksanaan Pembangunan Desa terhitung
sejak ditetapkan APB Desa
INFOGRAFIS
PERBUP NOMOR 48 TENTANG TATA CARA
PENGADAAN BARANGJASA DI DESA

Pengadaan mengutamakan peran serta masyarakat melalui


Swakelola dengan memaksimalkan pemaanfaatan sumber daya yang
ada di Desa secara gotong-royong dengan melibatkan partisipasi
masyarakat dengan tujuan memperluas kesempatan kerja dan
pemberdayaan masyarakat setempat.
Lihat pasal 7.(1); Pasal 20
. 02
Dalam hal Pengadaan tidak dapat dilakukan secara
Swakelola maka Pengadaan dapat dilakukan melalui
Penyedia baik sebagian maupun seluruhnya
Lihat Pasal 7.(2)
Pengadaan melalui Penyedia dapat dilakukan untuk:
03
mendukung Swakelola; atau kegiatan yang tidak dapat Pengadaan merupakan pelaksanaan
dilaksanakan dengan Swakelola Kewenangan Desa yang kegiatan dan
Lihat Pasal 8; Pasal 21 sd 24 anggarannya bersumber dari APB Desa.

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Desa


04 Lihat Pasal 6
dimana
Kepala Desa mengoordinasikan
01
dilakukan melalui tahapan
. Lihat Pasal 9 dan Lampiran Perbup pelaksanaan Pembangunan Desa terhitung
sejak ditetapkan APB Desa ……………
Lihat pasal 10 sd pasal 19
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN DESA

APBDes Kepala desa mengoordinasikan persiapan dan pelaksanaan


pembangunan terhitung sejak APB Desa ditetapkan. Lihat
Pasal 51 Ayat 1
Pembangunan desa dikoordinasikan oleh kepala desa
dan dilaksanakan oleh perangkat desa atau unsur
masyarakat desa.

Pembangunan desa yang bersumber dari program


sektoral atau program daerah, dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dari pemerintah pusat, pemerintah
provinsi, atau pemerintah kabupaten.

Pembangunan sektoral Jika ketentuan menyatakan bahwa pelaksanaan


dan daerah yang masuk program sektor atau program daerah
ke desa diintegrasikan ke dalam pembangunan desa,
maka program sektor atau program daerah di desa
dicatat dalam APB Desa. Jika ketentuan
Pelaksanaan pembangunan yang berskala Pembangunan menyatakan bahwa pelaksanaan program sektor
lokal dikelola melalui swakelola desa, atau program daerah didelegasikan kepada desa,
berskala lokal desa maka desa mempunyai kewenangan untuk
kerjasama antar desa atau kerjasama desa
mengurusnya.
dengan pihak ketiga
.
.
PELAKSANAAN
PERMENDESA NO. 21 PEMBANGUNAN DESA
Pelaksanaan Pembangunan Desa sebagaimana dilakukan secara swakelola
dengan cara: ………………………………………………Lihat Pasal 51 Ayat 2

01
Cara 1:
pendayagunaan swadaya dan gotong royong masyarakat Desa
CARA 2

02
Cara 2:
pendayagunaan penyedia jasa/barang; dan/atau

Cara 3:
03
padat karya tunai Desa.
CARA 1 CARA 3
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN DESA
PERMENDESA NO. 21 Pelaksanaan Pembangunan Desa sebagaimana dilakukan secara swakelola
dengan cara: ………………………………………………Lihat Pasal 51 Ayat 2

KERJA BAKTI TANGGAP BENCANA


Kerja bakti merupakan salah satu aktivitas Kegiatan tanggap bencana merupakan respon
masyarakat yang dilakukan secara bersama- dari masyarakat ketika sedang terjadi bencana
sama di lingkungan masyarakat. atau musibah.
CARA 1

GOTONG
ROYONG
MUSYAWARAH Lihat Pasal 62 PANEN RAYA
merupakan jenis gotong royong. Sebab, kegiatan Kegiatan gotong royong satu ini biasanya
musyawarah adalah cara yang bisa dilakukan dilakukan saat memasuki musim panen. Kegiatan
masyarakat untuk mencapai kesepakatan. panen raya terjadi karena musim panen
dilakukan dengan skala yang sangat besar.
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN DESA
Pelaksanaan Pembangunan Desa sebagaimana dilakukan secara swakelola
dengan cara: ………………………………………………Lihat Pasal 51 Ayat 2

Pasal 51 Ayat 3
Dalam hal swakelola pelaksanaan Pembangunan
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
membutuhkan barang dan/atau jasa, Pemerintah
Desa dapat melibatkan penyedia barang Permintaan Penawaran
dan/atau jasa sesuai dengan ketentuan Lelang
sampai dengan Rp.200.000.000,00
peraturan Perundang-undangan..
(dua ratus juta rupiah) Pengadaan di atas
Peraturan Perbup Paser Rp.200.000.000,00
LKPP Nomor 48 Tahun 2019 (dua ratus juta rupiah)
12 Tahun 2019
Perdes No…

Cara 2:
Pembelanjaan Langsung
pendayagunaan
sampai dengan Rp
penyedia jasa/barang
10.000.000,00 (sepuluh juta
rupiah).
PELAKSANAAN PENGADAAN PERBUP NOMOR 48 TENTANG TATA CARA
PENGADAAN BARANGJASA DI DESA
MELALUI PENYEDIA

Permintaan Penawaran
sampai dengan Rp.200.000.000,00 Lelang
(dua ratus juta rupiah) Pengadaan di atas
Rp.200.000.000,00
….. Lihat Pasal 23
(dua ratus juta rupiah)
….. Lihat Pasal 24

Pembelanjaan Langsung
MELALUI PENYEDIA sampai dengan Rp
10.000.000,00 (sepuluh juta
rupiah).
….. Lihat Pasal 22
03
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN DESA
PERMENDESA NO. 21 Pelaksanaan Pembangunan Desa sebagaimana dilakukan secara swakelola
dengan cara: ………………………………………………Lihat Pasal 51 Ayat 2

CARA 3 Padat Karya Tunai Desa

P
Padat Karya Tunai Desa  pekerja diprioritaskan bagi penganggur, setengah penganggur, perempuan
kepala keluarga, anggota keluarga miskin, serta anggota masyarakat marginal
lainnya;
 besaran anggaran upah kerja paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari
total biaya per kegiatan yang dilakukan menggunakan pola padat karya tunai

K Desa; dan
 pembayaran upah kerja diberikan setiap hari

Padat karya ekonomi Padat karya


produktif infrastruktur produktif

T a. pertanian dan perkebunan untuk


ketahanan pangan;
b. Restoran dan wisata Desa;
c. perdagangan logistik pangan
a. sarana prasarana produksi dan
pengolahan hasil usaha pertanian
dan/atau perikanan untuk ketahanan
pangan dan usaha pertanian berskala
d. perikanan; produktif;

D e. peternakan;
f. industri pengolahan dan pergudangan
untuk pangan; dan
g. usaha ekonomi produktif lainnya.
b. sarana dan prasarana jasa serta
usaha industri kecil dan/atau industri
rumahan;
c. dan seterusnya…..Lihat Pasal 63
PERBUP NOMOR 48 TENTANG TATA CARA
PERSIAPAN PENGADAAN PENGADAAN BARANGJASA DI DESA

SECARA SWAKELOLA MELALUI PENYEDIA

Kasi/Kaur menyusun dokumen persiapan Pengadaan Kasi/Kaur menyusun dokumen persiapan Pengadaan
secara Swakelola yang terdiri dari: secara Swakelola yang terdiri dari:

 waktu pelaksanaan pekerjaan  waktu pelaksanaan pekerjaan


 rencana penggunaan tenaga kerja, kebutuhan bahan,  gambar rencana kerja (apabila diperlukan);
dan peralatan;  Kerangka Acuan Kerja (KAK)/spesifikasi teknis
 gambar rencana kerja (apabila diperlukan); (apabila diperlukan)/daftar kuantitas dan harga
 spesifikasi teknis (apabila diperlukan); (apabila diperlukan);
 RAB Pengadaan  Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan
 rancangan surat perjanjian.
Khusus untuk pekerjaan konstruksi, dokumen persiapan
Pengadaan melalui Swakelola berupa: ….. Lihat Pasal 19
 gambar rencana kerja;
 jadwal pelaksanaan kegiatan;
 spesifikasi teknis;
 RAB Pengadaan dan Analisa Harga Satuan;
 rencana penggunaan tenaga kerja, kebutuhan
bahan, dan peralatan ….. Lihat Pasal 18
PERBUP NOMOR 48 TENTANG TATA CARA
PELAKSANAAN PENGADAAN PENGADAAN BARANGJASA DI DESA

SECARA SWAKELOLA MELALUI PENYEDIA

Mekanisme Pengadaan Melalui Swakelola : Mekanisme Pengadaan Melalui Penyedia :


 Dilaksanakan berdasarkan dokumen persiapan  Dilaksanakan berdasarkan dokumen persiapan
Pengadaan yang disusun oleh Kasi/Kaur Pengadaan yang disusun oleh Kasi/Kaur
 dilaksanakan oleh : TPK, atau TPK dengan  untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa dalam
melibatkan masyarakat. rangka mendukung pelaksanaan Swakelola
 Pelaksanaan Swakelola dilakukan dengan maupun memenuhi kebutuhan barang/jasa
Tahapan Lihat Pasal 20 (3) secara langsung di Desa
 mengutamakan Penyedia dari Desa setempat
….. Lihat Pasal 20 dengan mempertimbangkan prinsip Pengadaan
….. Lihat Pasal 21
KELENGKAPAN PELAPORAN PERBUP NOMOR 48 TENTANG TATA CARA
PENGADAAN BARANGJASA DI DESA
MELALUI PENYEDIA
Pembelanjaan Langsung Lelang
Permintaan Penawaran Pengadaan di atas
sampai dengan Rp
sampai dengan Rp.200.000.000,00
10.000.000,00 (sepuluh juta Rp.200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah)
rupiah). (dua ratus juta rupiah)
1. Kwitansi Dinas
1. Kwitansi Dinas 1. Kwitansi Dinas
2. Rencana Anggaran Biaya
2. Rencana Anggaran Biaya 2. Rencana Anggaran Biaya
3. Pengumuman Lelang
3. BA Pemeriksaan 3. Permintaan Penawaran Kepada
4. Permintaan Penawaran Kepada Minimal
Barang/Jasa/Pekerjaan (PPHP) Penyedia Barang/Jasa
2 Penyedia Barang/Jasa
4. BA Serahterima Barang dari 4. Penawaran Tertulis dari Penyedia Barang
5. Penawaran Tertulis dari Penyedia Barang
Penyedia Kepada PPKD 5. BA Hasil Negosiasi
6. BA Hasil Negosiasi 2 Penyedia Barang
5. BA Pembayaran 6. Pernyataan Kebenaran Usaha
7. Pernyataan Kebenaran Usaha
6. Fhoto/Dokumentasi 7. Fakta Integritas
8. Fakta Integritas
7. Nota Belanja dari Rekanan 8. Surat Perjanjian Kerja
9. Surat Perjanjian Kerja
8. Bukti Setor PPN, PPH dan Pajak 9. BA Pemeriksaan Barang/Jasa/Pekerjaan
10. BA Pemeriksaan Barang/Jasa/Pekerjaan
Lainnya (PPHP)
(PPHP)
10. BA Serahterima Barang dari Penyedia
11. BA Serahterima Barang dari Penyedia
Kepada PPKD
Kepada PPKD
11. BA Pembayaran
12. BA Pembayaran
12. Berita Acara Serah Terima dari Pengelola
13. Berita Acara Serah Terima dari Pengelola
Kepada Kepala Desa
Kepada Kepala Desa
13. Fhoto/Dokumentasi
14. Fhoto/Dokumentasi
14. Nota Belanja dari Rekanan
15. Nota Belanja dari Rekanan
15. Bukti Setor PPN, PPH dan Pajak Lainnya
16. Bukti Setor PPN, PPH dan Pajak Lainnya
PERBUP NOMOR 48 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANGJASA DI DESA

PENGENDALIAN PEMBINAAN PENGAWASAN

melakukan pengendalian Kasi/Kaur Pembinaan yang dilakukan oleh DPMD Pengawasan Oleh APIP
 pelaksanaan perkerjaan yang  sosialisasi, Bimbingan teknis berupa  Pengawasan pengelolaan Pengadaan
tercantum dalam bukti transaksi. pelatihan, kursus singkat dan dilaksanakan oleh Bupati melalui
 perbaikan target dan realisasi konsultasi pengadaan barang/jasa di APIP sesuai dengan peraturan
pelaksanaan pekerjaan. desa perundang undangan.
 Perbedaan antara kondisi lapangan  monitoring dan Evaluasi adminitrasi  Hasil pengawasan sebagaimana
pada saat pelaksanaan dengan pelaksanaan Pengadaan Barang/ dimaksud pada ayat (1), yang
gambar dan/atau spesifikasi Jasa. memerlukan tindak lanjut,
teknis/KAK. dilaksanakan oleh Bupati melalui
Pembinaan yang dilakukan oleh Camat
 Pembayaran atas prestasi pekerjaan APIP
 fasilitasi dan Sosialisasi Pedoman ….. Lihat Pasal 36
 secara sepihak dapat melakukan Teknis Pengadaan Barang/Jasa
pemutusan Surat Perjanjian Kerja  monitoring dan Evaluasi Administrasi
 Khusus untuk penyelesaian pelaksanaan pengadaan barang/
perselisihan dilakukan melalui jasa
membina Pengadaan Barang/Jasa
musyawarah yang dipimpin oleh Desa
Kepala Desa.  memberikan pedoman dan
 Memeriksa kemajuan pelaksanaan bimbingan pelaksanaan administrasi
Pengadaan dalam bentuk Laporan Pengadaan Barang/Jasa Desa
dan serah terima
….. Lihat Pasal 35
….. Lihat Pasal 25 sd 34
Thank you
TEKNIS
PELAKSANAAN
KEGIATAN
PEMBANGUNAN
DESA
Pasal 51 Ayat 4 :
Pelaksanaan Pembangunan
Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan melalui
tahapan
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN

Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan


Pembangunan Desa Pembangunan Desa
 penetapan Pelaksana Kegiatan; Kepala Desa mengoordinasikan
 penyusunan rencana kerja; pelaksanaan kegiatan paling sedikit
 sosialisasi dan/atau publikasi meliputi:
kegiatan;  rapat kerja pelaksanaan kegiatan;
 pembekalan Pelaksana  pengendalian pelaksanaan
Kegiatan; kegiatan;
 pelaksanaan koordinasi dan  perubahan pelaksanaan kegiatan;
sinergitas pelaksanaan kegiatan;  penanganan pengaduan dan
 penyiapan dokumen penyelesaian masalah;
administrasi;  pelaporan hasil pelaksanaan
 pembentukan tim pengadaan kegiatan;
barang dan jasa;  pertanggungjawaban hasil
 pengadaan tenaga kerja; dan pelaksanaan kegiatan; dan
 pengadaan bahan/material.  pemanfaatan dan keberlanjutan
………….Lihat Pasal 52 sd Pasal 64 hasil kegiatan.

………….Lihat Pasal 65 sd Pasal 74


TAHAPAN PERSIAPAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

TAHAPAN ….. 9 poin PENYUSUN PENETAPAN OUTPUT

 penetapan Pelaksana Kegiatan; .  Perangkat desa.  Kepala Desa .  SK Kepala Desa (Pasal 53 Ayat 1) .
 penyusunan rencana kerja;  Tim Pelaksana Kegiatan  Kepala Desa  Uraian Kegiatan, Biaya, Waktu
Pelaksanaan, Lokasi dll (Pasal 55 Ayat 2)
 sosialisasi dan/atau publikasi  Tim Pelaksana Kegiatan  Kepala Desa;  Ter sosialisasi / publikasi kegiatan dll
kegiatan; (Pasal 56 Ayat 1)
 pembekalan Pelaksana Kegiatan;  Kepala Desa  Kepala Desa  Bimtek dll (Pasal 57 Ayat 2)
 pelaksanaan koordinasi dan  Tim Pelaksana Kegiatan  Kepala Desa  Kebutuhan Dokumen Administras;
sinergitas pelaksanaan kegiatan;. (Pasal 58 Ayat 1).
 penyiapan dokumen administrasi;  Tim Pelaksana Kegiatan  Kepala Desa;  RAB, Penerima Manfaat dll
(Pasal 58 ,59,60).
 pembentukan tim pengadaan barang  Kepala Desa  Kepala Desa  Kasi/Kaur Sesuai Bidang Tugasnya
dan jasa;
 pengadaan tenaga kerja; dan  Kasi/ Kaur Dibantu TPK  Kasi/ Kaur  pengadaan tenaga kerja
 pengadaan bahan/material.  Kasi / Kaur Dibatu TPK.  Kasi / Kaur.  pengadaan bahan/material.
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
PENYAMAAN PRESEPSI Sasaran Kegiatan

Proses yang
efektif dan efisien
Input Prose Output

Sumber Daya Hasil yang


 Bahan memuaskan.
 Tenaga
 Biaya
 Peralatan
 Waktu.
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
PENYAMAAN PRESEPSI
Hubungan Antar
Unsur - unsur Kegiatan
Lihat Pasal 67

TPP KEPALA DESA BPD

Mengawas RKS
PELAKSANA KAUR / KESRA
KEGIATAN
Realisasi RKS
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan Desa..... 7 Poin

Kepala Desa mengoordinasikan


pelaksanaan kegiatan paling sedikit
meliputi: Proses yang
 rapat kerja pelaksanaan kegiatan; efektif dan efisien
 pengendalian pelaksanaan
kegiatan; Input Prose Output
 perubahan pelaksanaan kegiatan;
 penanganan pengaduan dan Sumber Daya Hasil yang
 Bahan memuaskan.
penyelesaian masalah;  Tenaga
 pelaporan hasil pelaksanaan  Biaya
 Peralatan
kegiatan;
 Waktu.
 pertanggungjawaban hasil
pelaksanaan kegiatan; dan
 pemanfaatan dan keberlanjutan
hasil kegiatan.

………….Lihat Pasal 65 sd Pasal 74


TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
Pelaksanaan Kegiatan Rapat kerja pelaksanaan kegiatan
Pembangunan Desa
Minimal 3 kali……Lihat Pasal 66
Kepala Desa mengoordinasikan
pelaksanaan kegiatan paling sedikit
meliputi: Proses yang
 Rapat kerja pelaksanaan kegiatan; efektif dan efisien
 pengendalian pelaksanaan
kegiatan; Input Prose Output
 perubahan pelaksanaan kegiatan;
 penanganan pengaduan dan Sumber Daya Hasil yang
 Bahan memuaskan.
penyelesaian masalah;  Tenaga
 pelaporan hasil pelaksanaan  Biaya
 Peralatan
kegiatan;
 Waktu.
 pertanggungjawaban hasil
pelaksanaan kegiatan; dan
 pemanfaatan dan keberlanjutan
hasil kegiatan. Rapat kerja Rapat kerja Rapat kerja
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
kegiatan kegiatan kegiatan
………….Lihat Pasal 65 sd Pasal 74
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan Desa
….……Lihat Pasal 67
Kepala Desa mengoordinasikan
pelaksanaan kegiatan paling sedikit
meliputi: Proses yang
 Rapat kerja pelaksanaan kegiatan; efektif dan efisien
 pengendalian pelaksanaan
kegiatan; Input Prose Output
 perubahan pelaksanaan kegiatan;
 penanganan pengaduan dan Sumber Daya Hasil yang
 Bahan memuaskan.
penyelesaian masalah;  Tenaga
 pelaporan hasil pelaksanaan  Biaya
 Peralatan
kegiatan;
 Waktu.
 pertanggungjawaban hasil
pelaksanaan kegiatan; dan
 pemanfaatan dan keberlanjutan
hasil kegiatan. Pengendalian
Pelaksanaan
………….Lihat Pasal 65 sd Pasal 74 Kegiatan
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
Pelaksanaan Kegiatan Perubahan Kegiatan
Pembangunan Desa
……Lihat Pasal 68,69
Kepala Desa mengoordinasikan
pelaksanaan kegiatan paling sedikit
meliputi: Proses yang
 Rapat kerja pelaksanaan kegiatan; efektif dan efisien
 pengendalian pelaksanaan
kegiatan; Input Prose Output
 perubahan pelaksanaan kegiatan;
 penanganan pengaduan dan Sumber Daya Hasil yang
 Bahan memuaskan.
penyelesaian masalah;  Tenaga
 pelaporan hasil pelaksanaan  Biaya
 Peralatan
kegiatan;
 Waktu.
 pertanggungjawaban hasil
pelaksanaan kegiatan; dan
 pemanfaatan dan keberlanjutan
hasil kegiatan. Perubahan Perubahan
Pelaksanaan Pelaksanaan
………….Lihat Pasal 65 sd Pasal 74 Kegiatan Kegiatan
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Pengaduan
Pembangunan Desa
……Lihat Pasal 70
Kepala Desa mengoordinasikan
pelaksanaan kegiatan paling sedikit
meliputi: Proses yang
 Rapat kerja pelaksanaan kegiatan; efektif dan efisien
 pengendalian pelaksanaan
kegiatan; Input Prose Output
 perubahan pelaksanaan kegiatan;
 penanganan pengaduan dan Sumber Daya Hasil yang
 Bahan memuaskan.
penyelesaian masalah;  Tenaga
 pelaporan hasil pelaksanaan  Biaya
 Peralatan
kegiatan;
 Waktu.
 pertanggungjawaban hasil
pelaksanaan kegiatan; dan
 pemanfaatan dan keberlanjutan
hasil kegiatan. Penanganan Penanganan Penanganan
Pengaduan Pengaduan Pengaduan
………….Lihat Pasal 65 sd Pasal 74
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
Pelaksanaan Kegiatan Pelaporan Hasil Kegiatan
Pembangunan Desa
………..Lihat Pasal 72
Kepala Desa mengoordinasikan
pelaksanaan kegiatan paling sedikit
meliputi: Proses yang
 Rapat kerja pelaksanaan kegiatan; efektif dan efisien
 pengendalian pelaksanaan
kegiatan; Input Prose Output
 perubahan pelaksanaan kegiatan;
 penanganan pengaduan dan Sumber Daya Hasil yang
 Bahan memuaskan.
penyelesaian masalah;  Tenaga
 pelaporan hasil pelaksanaan  Biaya
 Peralatan
kegiatan;
 Waktu.
 pertanggungjawaban hasil
pelaksanaan kegiatan; dan
 pemanfaatan dan keberlanjutan
hasil kegiatan. Pelaporan Hasil Pelaporan Hasil
Kegiatan Kegiatan
………….Lihat Pasal 65 sd Pasal 74
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
Biasanya Akhir Tahun
Pelaksanaan Kegiatan Pertanggung Jawaban Hasil
Pembangunan Desa Pelaksanaan Kegiatan
………..Lihat Pasal 74
Kepala Desa mengoordinasikan
pelaksanaan kegiatan paling sedikit
meliputi: Proses yang
 Rapat kerja pelaksanaan kegiatan; efektif dan efisien
 pengendalian pelaksanaan
kegiatan; Input Prose Output
 perubahan pelaksanaan kegiatan;
 penanganan pengaduan dan Sumber Daya Hasil yang
 Bahan memuaskan.
penyelesaian masalah;  Tenaga
 pelaporan hasil pelaksanaan  Biaya
 Peralatan
kegiatan;
 Waktu.
 pertanggungjawaban hasil
pelaksanaan kegiatan; dan
 pemanfaatan dan keberlanjutan
Pertanggung
hasil kegiatan. Jawaban Hasil
Pelaksanaan
………….Lihat Pasal 65 sd Pasal 74 Kegiatan
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
Pelaksanaan Kegiatan Pemanfaatan dan Keberlanjutan
Pembangunan Desa Hasil Kegiatan
………..Lihat Pasal 73
Kepala Desa mengoordinasikan
pelaksanaan kegiatan paling sedikit
meliputi: Proses yang
 Rapat kerja pelaksanaan kegiatan; efektif dan efisien
 pengendalian pelaksanaan
kegiatan; Input Prose Output
 perubahan pelaksanaan kegiatan;
 penanganan pengaduan dan Sumber Daya Hasil yang
 Bahan memuaskan.
penyelesaian masalah;  Tenaga
 pelaporan hasil pelaksanaan  Biaya
 Peralatan
kegiatan;
 Waktu.
 pertanggungjawaban hasil
pelaksanaan kegiatan; dan
 pemanfaatan dan keberlanjutan
hasil kegiatan. Pemanfaatan dan
Keberlanjutan Hasil Kegiatan
………….Lihat Pasal 65 sd Pasal 74 Diatur dengan Peraturan Desa
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai