Anda di halaman 1dari 8

PERATURAN PERBEKEL DESA TUNJUNG

KECAMATAN KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG

NOMOR … TAHUN 2021

TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN USAHA MILIK DESA


TUNJUNG MEKAR TUNJUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERBEKEL DESA TUNJUNG ,

Menimbang : bahwa untuk mendukung kegiatan usaha dan pelaksanaan


anggaran dasar BUM Desa Tunjung Mekar Tunjung perlu
menetapkan Peraturan Perbekel Desa Tunjung tentang
Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa Tunjung
Mekar Tunjung Desa Tunjung;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6573)
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2021 tentang Badan Usaha Milik Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6623);
4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021
Tentang Pendaftaran, Pendataan dan Pemeringkatan,
Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang
dan / atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/ Badan Usaha
Milik Desa Bersama ( Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 252);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 10 Tahun
2015 tentang Badan Usaha Milik Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Buleleng Tahun 2015 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 8).
6. Peraturan Desa Tunjung Nomor ……. Tahun 2021 tentang
Pendirian Badan Usaha Milik Desa Tunjung Mekar
Tunjung Desa Tunjung;

CATATAN UNTUK MENGINGAT DISESUAIKAN DENGAN MENGINGAT DALAM


DRAF PERDES BUMDESA
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PERBEKEL TENTANG ANGGARAN RUMAH


TANGGA BADAN USAHA MILIK DESA TUNJUNG MEKAR
TUNJUNG.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:


1. Desa adalah Desa Tunjung yang berkedudukan di kecamatan
Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa


sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa Tunjung.

3. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang


ditetapkan oleh Perbekel setelah dibahas disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa

4. Pelaksana Operasional BUMDesa adalah Pengurus BUMDesa yang


bertugas mengurus dan mengelola BUMDesa sesuai Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga

5. Perbekel adalah Perbekel Desa Tunjung.

6. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disebut BPD, adalah BPD


Desa Tunjung

7. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUM Desa, adalah


BUM Desa “ Tunjung Mekar Tunjung”.

8. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUM Desa adalah
badan hukum yang didirikan oleh Desa Tunjung guna mengelola
usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan
produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan
jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa Tunjung.

9. Usaha BUM Desa adalah kegiatan di bidang ekonomi dan/atau


pelayanan umum yang dikelola secara mandiri oleh BUM Desa.

10. Unit Usaha BUM Desa adalah badan usaha milik BUM Desa yang
melaksanakan kegiatan bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum
berbadan hukum yang melaksanakan fungsi dan tujuan BUM Desa.

11. Anggaran Dasar adalah ketentuan pokok tata laksana organisasi


BUM Desa yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Desa tentang pendirian BUM Desa;

12. Anggaran Rumah Tangga adalah ketentuan dasar dan ketentuan


operasional organisasi BUM Desa yang berkaitan dengan Anggaran
Dasar

BAB II PEGAWAI BUM DESA

Pasal 2
(1) Pegawai BUM desa berkewajiban:
a. Menjalankan semua bentuk kebijakan yang diputuskan oleh
pelaksana operasional BUM Desa dan/atau keputusan musyawarah
desa;
b. Mematuhi semua peraturan yang berlaku di Anggaran Dasar BUM
Desa;
c. Melakukan promosi dan mentransmisi informasi kegiatan-kegiatan
yang dijalankan oleh BUM Desa;
d. Memberikan informasi terkait status, modal, dan Kerjasama yang ada
di BUM Desa;

(2) Pegawai BUM Desa berhak;


a. Menentukan arah pengembangan BUM Desa untuk keuntungan
masyarakat desa;
b. Menginisiasi program atau kerjasama yang akan/sedang dijalankan
oleh BUM Desa
c. Mendapatkan gaji per bulan:
- sesuai dengan surat keputusan direktur tentang pembagian
gaji pegawi;
- tunjangan BPJS Kesehatan bagi pewagai yang sudah
ditetapkan dengan keputusan direktur; dan
- SHU Tahunan dari pembagian 5 % (Lima Per seratus) dari
pembagian jasa pengelola. ( Komponen SHU tahunan
dikonversikan ke tunjangan kinerja dalam gaji dengan
prosentase)
d. Mengelola dan memanfaatkan Aset BUM Desa
e. Mendapatkan bantuan hukum dalam melaksanakan kebijakan yang
ditugaskan oleh pelaksana operasional;
f. Mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas; baik dalam tata
Kelola administratif atau pengembangan usaha BUM Desa;

Pasal 3
(1) Sekretaris memiliki wewenang:
a. Bersama direktur merencanakan kegiatan-kegiatan usaha/unit
usaha BUM Desa
b. Bersama direktur memutuskan kebijakan internal organisasi BUM
Desa

c. Bersama direktur membangun dan menentukan standar opersional


prosedur di internal BUM Desa;
d. Bersama direktur memonitor kegiatan-kegiatan BUM Desa
(2) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas:
a. Mendokumentasikan semua keputusan atau kebijakan yang dibuat
oleh pengelola operasional BUM Desa;
b. Melakukan pengarsipan dan pengadministrasian kegiatan-kegiatan
BUM Desa
c. Menggantikan direktur apabila sedang berhalangan;
d. Menginisiasi rapat-rapat rutin atau aksidental untuk memutuskan
kebijakan BUM Desa;

(3) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1):


a. Memperoleh penghasilan yang sebesar 30 % (Tiga Puluh Prosen) dari laba
rugi yang masuk di pembukuan pusat BUM Desa;
b. Memperoleh SHU Tahunan dari pembagian 5 % (Lima Prosen) dari jasa
pengelola yang kemudian diatur pada pasal 36 ayar (2);
c. Memperoleh tunjangan BPJS Kesehatan;
d. Mendapatkan konvensai sebesar 3 (tiga) kali jumlah penghasilan terakhir
apabila berakhir masa bhakti dan /atau jika diberhentikan dengan
hormat.( Dikonversikan semua di gaji)

Pasal 4
(1) Bendahara memiliki wewenang:
a. Bersama direktur dan sekretaris merencanakan keuangan BUM Desa;
b. Bersama direktur dan sekretaris mengelola keuangan BUM Desa;
c. Bersama direktur dan sekretaris memutuskan kebijakan keuangan
dikelola BUM Desa;

(2) Bendahara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas:


a. Mentatat segala bentuk pemasukan dan pengeluaran keuangan BUM
Desa;
b. Menggali sumber-sumber kuangan (fund raising) yang menambah
sumber penghasilan BUM Desa;
c. Membuat laporan keuangan BUM Desa dan dilaporkan secara
berkala kepada direktur BUM Desa;

(3) Bendahara sebagaimana dimaksud pada ayat (1):


a. Memperoleh penghasilan yang sebesar 30 % (Tiga Puluh Prosen) dari laba
rugi yang masuk di pembukuan pusat BUM Desa;
b. Memperoleh SHU Tahunan dari pembagian 5 % (Lima Prosen) dari jasa
pengelola yang kemudian diatur pada pasal 36 ayar (2);
c. Memperoleh tunjangan BPJS Kesehatan;
e. Mendapatkan konvensai sebesar 3 (tiga) kali jumlah penghasilan terakhir
apabila berakhir masa bhakti dan /atau jika diberhentikan dengan
hormat. ( Dikonversikan semua di gaji)

Pasal 5
(1) Pegawai BUM Desa selain sekretaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 dan bendahara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 meliputi:
a. Manager Unit
b. Sekretaris Manager?
c. Bendara Manager?
d. Analisis Kredit
e. Kolektor Tabungan
f. Teknisi UPS Air
g. Pegawai/ karyawan lainnya sesuai dengan pengembangan unit usaha
DISESUAIKAN DENGAN KOMPONEN YANG ADA SEKRETARIS DAN
BENDAHARA MANAJER DI DROP DAN MASUKAN KE DALAM ANALIS,
KOLEKTOR, TEKNISI ATAU PEGAWAI
(2) Pegawai BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas:
a. Menjalankan aktivitas perkantoran sesuai standar operasional
prosedur yang dibuat oleh pengelola operasional BUM Desa;
b. Menjalankan kegiatan sesuai dengan keputusan pengelola operasional
c. Menjalankan kegiatan dan/atau program pengembangan BUM Desa
sesuai keputusan pimpinan;

BAB III
TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI

Pasal 6
(1) Pengangkatan Pegawai BUM Desa harus disesuaikan pada prinsip:
a. profesionalisme
b. keterbukaan
c. mengutamakan masyarakat desa setempat
(2) Pengangkatan pegawai BUM Desa beradasarkan kriteria;
a. kemampuan dan kebutuhan manajerial BUM Desa;
b. pemenuhan kebutuhan pegawai;
c. Pendidikan minimal SLTA atau sederajat;
(3) Pengangkatan pegawai BUM Desa sebagaimana dimaksud dapat
melalui cara:
a. Penunjukan;
b. Seleksi; dan
c. Promosi jabatan dari direktur.
(4) Pengangkatan pegawai BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
2:
a. Berdasarkan perjanjian kerja; dan
b. Pakta integritas.

Pasal 7
(1) Pegawai BUM Desa dapat diberhentikan apabila:
a. Meninggal dunia;
b. Habisnya masa bhakti;
c. Diberhentikan oleh Direktur BUM Desa; dan
d. Mengundurkan diri.

(2) Pegawai BUM Desa yang diberhentikan dengan hormat atau masa bhakti telah
berakhir berhak mendapatkan kompensasi sebesar 3 (tiga) kali penghasilan
terakhir. (Sebagai dasar disesuaikan dengan undang2 ketenaga kerjaan)
BAB IV
MASA BAKTI DAN JAM KERJA

Pasal 8
(1) Masa bakti sekretaris dan bendahara BUM Desa sama dengan masa
jabatan pengelola operasional BUM Desa;
(2) Masa bakti pegawai non-sekretaris dan bendahara sampai usia 58
tahun.
(3) Jam kerja pegawai BUM Desa sesuai dengan Standar Operasional
Prosedur di masing-masing unit usaha.

BAB V
PROSEDUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DAN PERTANGGUNG JAWABAN BUM DESA

Pasal 9
(1) Pengambilan keputusan rapat internal BUM Desa minimal harus
dihadiri oleh:
a. Direktur;
b. Sekretaris;
c. Bendahara;
d. Manajer unit;
d. Analisis Kredit
e. Kolektor Tabungan
f. Teknisi UPS Air;dan
e. Perwakilan pegawai BUM Desa.
(2) Seluruh pengambilan keputusan harus melalui musyawarah mufakat di
internal BUM Desa.
(3) Hasil keputusan BUM Desa dicatat dan disampaikan kepada penasehat
dan pengwas BUM Desa.

Pasal 10
(1) Pertanggungan jawaban pegawai BUM Desa disampaikan secara internal
kepada direktur BUM Desa.
(2) Penilaian terhadap kinerja pegawai BUM Desa dilakukan oleh direktur
dan dilaporkan kepada penasehat dan pengawas.
BAB VI KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11
Ketentuan dalam Anggaran Rumah Tangga mengikat seluruh personel
organisasi pengelola BUM Desa.

Pasal 12
Peraturan Perbekel ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan
Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa … (Nama
Desa).

Ditetapkan di Tunjung
Pada tanggal ………………………..2021
KEPALA DESA TUNJUNG,

I MADE SADIA

Diundangkan di Tunjung
pada tanggal …………………………… 2021
SEKRETARIS DESA TUNJUNG,

I MADE BUDI YUDA PERANATA

Anda mungkin juga menyukai