Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MENGGER
Jl Sukamanah No.32 Telp. (022) 42823646
BANDUNG
KODE POS 40267

FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)

A. AREA PRIORITAS
Area High High High Problem Total Prioritas
No
Risk Cost Volume Prone
1 Pelayanan Pendaftaran 9 7 10 9 35 1
2 Pelayanan Pemeriksaan 6 5 4 5 20 7
Umum
3 Pelayanan Kesehatan 8 5 4 6 23 6
Gigi dan Mulut
4 Pelayanan Kesehatan 9 6 7 7 29 4
Keluarga yang bersifat
UKP
5 Pelayanan Laboratorium 9 6 6 8 29 3

B. Unit Kerja : UPTD Puskesmas Mengger

C. Proses yang di Analisa : Pelayanan Pendaftaran

D. Tim FMEA
Ketua : Cristin Miarshela.,Amd.Keb
Anggota : Ratu Dewiana F.,Skep.,Ners

E. ALUR PROSES PENDAFTARAN PASIEN


Petugas
Pasien datang memanggil pasien
mengambil no Pasien
sesuai no antrian
antrian baru
YA TIDAK

Petugas Petugas
meminta kartu meminta kartu
identitas/KTP/ berobat/KTP/B
BPJS/KK PJS/KK

Petugas mencatat di rekam


Petugas
medis dan memberikan
mencari rekam
general consent
medis

Pasien mengisi Petugas


formulir general mendaftarkan
consent pasien di
SIKDA sesuai
poli yang
dituju Petugas
mempersilahkan
pasien menunggu di
depangpoli yang
dituju
F. IDENTIFIKASI FAILURE MODES

No Tahapan Kegiatan Pada Alur Failure Modes


Proses
1 Pasien datang mengambil no antrian 1. Pasien tidak mengambil no antrian
2. Pasien salah mengambil no antrian
umum, khusus dan gigi
3. Nomor antrian tidak sesuai dengan
unit layanan yang dituju
2 Petugas memanggil pasien sesuai no Pasien hanya mengambil nomor
urut antrian antrian lalu pulang
3 Petugas meminta kartu berobat, Pasien tidak membawa kartu
identitas/KTP/BPJS/KK berobat/identitas/KTP/BPJS/KK
4 Petugas mencatat identitas di rekam 1. Petugas tidak mengisi identitas
medis dengan lengkap
2. Petugas salah dalam penulisan
3. Petugas tidak melakukan skrining
4. Petugas tidak memberikan kalung
risiko jatuh dan stiker risiko jatuh
5 Pasien mengisi hak dan kewajiban Pasien tidak membaca dengan teliti hak
dan kewajiban
6 Petugas mencari rekam medis Petugas salah mengambil rekam medis
7 Petugas mendaftarkan pasien di 1. Petugas tidak mengisi identitas
SIKDA sesuai dengan poli yang pasien dengan lengkap
dituju 2. Petugas salah menginputkan poli
yang dituju
3. Pasien tidak terdaftar ke SIKDA
8 Petugas mempersilahkan pasien Pasien ISPA menunggu ditempat non ISPA
menunggu di depan poli yang dituju
G. MATRIKS FMEA

Detectability

RPN (OxSxD)
Occurrence

Severity
No Failure mode Penyebab Akibat

1 Pasien tidak mengambil nomor antrian Pasien tidak mengerti alur pelayanan Pasien tidak dipanggil 5 2 3 30
Pasien salah mengambil nomor antrian umum, Pasien didaftarkan ke poli
2 Pasien tidak mengerti alur pelayanan 6 6 5 180
khusus dan gigi yang tidak sesuai tujuan
Nomor antrian tidak sesuai dengan unit layanan Pasien tidak paham perbedaan antara
3 Salah nomor antrian 4 2 5 40
yang dituju nomor antrian
Pasien hanya mengambil nomor antrian lalu Pasien tidak ada saat
4 Pasien tidak mengerti alur pendaftaran 6 1 3 18
pulang dipanggil
Pasien sama sekali tidak membawa kartu Kurangnya media informasi mengenai Informasi pasien tidak
5 6 4 4 96
identitas syarat pendaftaran lengkap
Pasien tidak membaca dengan teliti isi formulir Pasien tidak paham isi form
6 Pasien terburu-buru 7 3 3 63
hak dan kewajiban general consent
Informasi pasien tidak
7 Tidak mengisi identitas pasien dengan lengkap Keterbatasan petugas saat pasien banyak 6 5 5 150
lengkap
Petugas salah menginput identitas pasien ke Petugas tidak mengkonfirmasi ulang data Salah identitas atau rekam
8 4 4 4 64
SIKDA pasein medis
Data pelayanan tidak dapat
9 Pasien tidak terdaftar ke SIKDA Server down 3 3 4 36
diinput ke SIKDA
Petugas salah menginput poli yang dituju ke Petugas tidak mengkonfirmasi ulang data Pasien mendapatkan
10 4 6 3 72
SIKDA pasein pelayanan yang tidak sesuai
11 Kesalahan mengambil rekam medis Petugas rekam medis tidak ada Rekam medis tertukar 4 7 5 140
12 Petugas tidak melakukan skrining Keterbatasan petugas saat pasien banyak Salah alur pelayanan 6 5 6 180
Petugas tidak memberikan kalung prioritas dan Pasien prioritas dan risiko
13 Petugas kurang teliti 7 7 5 245
kalung risiko jatuh jatuh masuk ke urutan biasa
Pasien terpapar risiko
14 Pasien ISPA menunggu di tempat non ISPA Petugas tidak mengarahkan 6 7 5 210
penyakit ISPA
H. MENETAPKAN CUT OFF POINT DENGAN DIAGRAM PARETO
PARETO ANALYSIS

300
FAILURE MODE 120%

250 100%

Cumulative %
200 80%

150 60%

100 40%

50 20%
RPN

0 0%

RPN Cumulative % Cut Off

Cumulative Percentage Cutt Off : 80%


B e r d RP a
Cumulative s
Cumulative a Cut r
NO Failure Mode Ket
N RPN % Off
Petugas tidak memberikan kalung
1 245 245 17% 80%
prioritas dan kalung risiko jatuh
Pasien ISPA menunggu di tempat non
2 210 455 32% 80%
ISPA
Pasien salah mengambil nomor antrian
3 150 605 43% 80%
umum, khusus dan gigi
4 Petugas tidak melakukan skrining 180 785 55% 80%
Tidak mengisi identitas pasien dengan
5 150 935 66% 80%
lengkap
6 Kesalahan mengambil rekam medis 140 1075 76% 80%
Pasien sama sekali tidak membawa kartu Cut
7 96 1171 82% 80%
identitas Off
Petugas salah menginput identitas pasien
8 64 1235 87% 80%
ke SIKDA
Pasien tidak membaca dengan teliti isi
9 63 1298 91% 80%
formulir hak dan kewajiban
Nomor antrian tidak sesuai dengan unit
10 40 1338 94% 80%
layanan yang dituju
11 Pasien tidak terdaftar ke SIKDA 36 1374 97% 80%
petugas salah menginput poli yang dituju
12 36 1410 99% 80%
ke SIKDA
13 Pasien tidak mengambil nomor antrian 30 1404 99% 80%
Pasien hanya mengambil nomor antrian
14 18 1422 100% 80%
lalu pulang
perhitungan cut off point menggunakan Pareto Analysis, di dapatkan 6 modus
kegagalan, yaitu :
1. Petugas tidak memberikan kalung prioritas dan kalung risiko jatuh
2. Pasien ISPA menunggu ditempat non ISPA
3. Pasien salah mengambil no antrian umum, khusus dan gigi
4. Petugas tidak melakukan skrining
5. Petugas tidak mengisi identitas pasien dengan lengkap
6. Kesalahan mengambil rekam medis
I. REDISGN PROSES

Jangka
No Prioritas Modus Kegagalan Root Cause Rekomendasi Pendek/Jangka
Panjang
1.
Membuat kalung penanda pasien risiko
jatuh, prioritas, dan nomor antrian
1. Belum ada kalung risiko jatuh prioritas
Petugas tidak memberikan kalung prioritas
1 2. Di SOP pendaftaran belum ada 2. Melakukan revisi SOP Pendaftaran Jangka Pendek
dan kalung risiko jatuh
identifikasi pasien risiko jatuh dengan memberikan langkah-langkah
yang perlu diperbaiki atau ditambahkan
dalam alur pelayanan
Sosialisasi alur pelayanan pasien ISPA dan
2 Pasien ISPA menunggu di tempat non ISPA Pasien tidak mengerti alur pelayanan Jangka Pendek
Non ISPA
Pasien salah mengambil nomor antrian
3 Pasien tidak mengerti alur pelayanan Sosialisasi alur pelayanan pasien Jangka Pendek
umum, khusus dan gigi
1. Tidak ada petugas khusus triase
1. Menetapkan petugas triase rawat jalan
rawat jalan dan SOP triase rawat jalan
4 Petugas tidak melakukan skrining 2. Membuat SOP Triase rawat jalan Jangka Panjang
2. Ketidak seimbangan petugas dengan
3. Pengajuan tenaga pendaftaran
jumlah pasien
Ketidak seimbangan petugas dengan
Tidak mengisi identitas pasien dengan
5 jumlah pasien (Petugas Rekam Medis Pengajuan tenaga pendaftaran Jangka Panjang
lengkap
merangkap sebagai petugas pendaftaran)
Pencatatan insidens ketika terjadi
6 Kesalahan mengambil rekam medis Petugas tidak teliti Jangka Pendek
kesalahan rekam medis dan perbaikan
J. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Sosialisasi identifikasi pasien risiko jatuh dan keselamatan pasien kepada
petugas

2. Sosialisasi alur pelayanan di UPTD Puskesmas Mengger


K. EVALUASI KEGIATAN

Detectability
Occurrence
RPN RPN

Severity
Tanggal
Baru Lama
No Prioritas Modus Kegagalan Root cause Rekomendasi pengkajian
setelah sebelum
Ulang
redesign redesign

1 Petugas tidak memberikan 1. Belum ada kalung risiko 1. Membuat kalung penanda pasien
kalung prioritas dan kalung jatuh risiko jatuh, prioritas, dan nomor
risiko jatuh 2. Di SOP pendaftaran belum antrian prioritas
ada identifikasi pasien risiko 2. Melakukan revisi SOP Pendaftaran 25 Oktober
6 6 4 144 245
jatuh dengan memberikan langkah-langkah 2023
yang perlu diperbaiki atau ditambahkan
dalam alur pelayanan
2 Pasien ISPA menunggu di Pasien tidak mengerti alur Sosialisasi alur pelayanan pasien ISPA 25 Oktober
5 6 4 120 210
tempat non ISPA pelayanan dan Non ISPA 2023
3 Pasien salah mengambil Pasien tidak mengerti alur Sosialisasi alur pelayanan pasien
25 Oktober
nomor antrian umum, pelayanan 5 5 4 100 180
2023
khusus dan gigi
4 Petugas tidak melakukan 1. Tidak ada petugas khusus 1. Menetapkan petugas triase rawat
skrining triase rawat jalan dan SOP jalan
triase rawat jalan 2. Membuat SOP Triase rawat jalan 25 Oktober
6 5 5 150 180
2. Ketidak seimbangan petugas 2. Pengajuan tenaga pendaftaran 2023
dengan jumlah pasien
5 Tidak mengisi identitas Ketidak seimbangan petugas Pengajuan tenaga pendaftaran
pasien dengan lengkap dengan jumlah pasien (Petugas 25 Oktober
Rekam Medis merangkap 6 5 5 150 150
2023
sebagai petugas pendaftaran)
6 Kesalahan mengambil Petugas tidak teliti Pencatatan insidens ketika terjadi 25 Oktober
rekam medis kesalahan rekam medis dan perbaikan 5 6 4 120 140
2023
L. ALUR PROSES PENDAFTARAN YANG BARU

Petugas penapisan
Pasien datang memanggil pasien sesuai
mengambil no no anntrian
antrian

Pasien
baru

YA
TIDAK

Petugas meminta kartu Petugas meminta kartu


identitas/KTP/BPJS/KK berobat/KTP/BPJS/KK

Petugas melakukan skrining


risiko dan suhu tubuh serta
menuliskan di resep beserta
identitasnya

YA
Risiko
jatuh TIDAK

Petugas memberikan tanda


kalung prioritas/risiko jatuh
Petugas memberikan resep
kepada pasien/keluarga
pasien

YA ISPA TIDAK

Petugas mempersilahkan pasien Petugas mempersilahkan


menunggu dan keluarga pasien yang pasien masuk untuk mendaftar
masuk untuk mendaftar

Petugas memanggil
pasien sesuai no
antrian

Pasien/keluarga pasien
menyerahkan resep

YA Pasien TIDAK Petugas mencari


baru rekam medis

Petugas mengecek
di SIKDA
Petugas mendaftarkan
pasien di SIKDA sesuai poli
yang dituju
Petugas mencatat di
rekam medis

Petugas mengisi formular Petugas mempersilahkan


general consent pasien menunggu di
depaan poli yang dituju

Anda mungkin juga menyukai