Anda di halaman 1dari 10
20.48 Om Be Beek ul 47% em BABI PENDAHULUAN A. Latar Bdakang Masalah Ekonomi Islam terbangun dari dasar hukum Nagli dan Aqli. Dalil Nagi adalah dalil yang di ambil dari Al-qur'an atau hadits Nabi Muhammad SAW. Dali Nagli bisa diartikan juga seperti tanda bukti atau petunjuk dari teks ayat Al-Qur'an, yang tertera dalam mushaf al-Quran atau Hadis mutawati tertera didalam kitab-kitab hadis, lalu diambil dan disalin dari wulisan yang. telah aku Dalil tersebut kebenarannya merupakan kebenaran yang hhagiqi/mutlak, Sedang dalil Aqli adalah dali y sa di nalar oleh akal Dalil agli bisa diartikan juga seperti petunjuk dan pertimbangan akal fikiran yang schat dan obyektif, tidak dipengaruhi oleh keinginan, ambisi atau kebencian dari emosi, Tegasnya dalil agli adalah penerimaan akal secara ‘mumi dan bebas, kebenarannya merupakan nisbi (relat), karena merupakan prodak manusia, Adapun bentuk dalil agli berupa Iibad: jima dan giyas. Dari dua dasar hukum tersebut, bahwa prinsip prinsip ekonomi Islam tidak boleh menyimpang dari al-Qui'an dan al-Hadits. Sedang dalam pengembangan pemikiran ekonomi Islam tidak lepas dari dasar hukur agli bberupa lita. 1B. Rumusan Masalah 1. Jelaskan Redaksi Dan Terjemahan Ayat-Ayat Yang Membangun Dasar Hukum Ekonomi Dan Bisnis? 2. Sebutkan Kata Kunci dan Makna Ayat-Ayat Yang Membangun Dasar Hukum Ekonomi Dan Bisnis ? Jelaskon Uraian Ayat-Ayat Yang Membangun Dasar Hukum Ekonomi Dan Bisnis? 4. Jolaskan Kandungan Hukum Ayat-Ayat Yang Membangun Dasar Hukum Ekonomi Dan Bisnis? AN Unduh untuk membaca bebas iklan. 20.49 B® e oat ll 47% ECR aie ec Seen cand Jutaan dokumen dalam jangkauan Ea et CO Coeur er ake ee is ©. Tujunn Penutisan 1. Untuk Mengsahui Redikst Dan Texemain AyatAyat Yang 3. Unt Me tau Ura Aya Aga Yang Membangin Dsar Hokum kono Dan Biss Das Haku Ekonoes Dan Biss, IKLAN Unduh untuk membaca hebas iklan. 20.49 Ams Beek ul 47% em > — @ Pasar Hukum Ekono... < : id.scribd.com = §3 SCRIBD ( Cari Q A. Redaksi Dan Terjomahan Ayat-Ayat Yang Membangun Dasar Hokum Ekonomi Dan Bisuis 1 QS. AL Aan (6: 168 SE Se Soi ‘ae. is deri i eberap de ein enane pa sepa 2. QS.Lomman(S1: 2 Tabich hae perbatton streaky Alaklelah menemtion nt spends ape pane di Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk 20.49 BO m+ fe al 46% > — @ Pasar Hukum Ekono... < id.scribd.com = $3 SCRIBD ( cari Q @ Pasar Hukum Ekono. < id.scribd.com Read without ad: red EE Artinya: “Alla-Jah yang telah menciptakan langit dan bumi dant menurunkan fair hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air Inujan ie berbagad buah-buahan menjadi recki untukmu; dan Dia telah memundukkan bahtera bagimu supaya bahters inu, berlavar i lautan dengan kehendak-Nra, dan Dia telah menundukhan (pula) bagimu sungai-sungai™. Semun yang ada di langit dan_yang ada di bumi dengan ala potensinya_ yang melimpah diperuntukkan bagi Kepentingan. manusia, baik yang bisa disaksikan dan dinikmati oleh indra Jahir, maupun oleh nalar dan batin (hati), Berdasarkan tujuan terscbut, maka pemanfaatan dan penguasaan terhadap semua yang telah dieiptakan oleh Allab, baik yang ada di langit, ‘maupun yang ada di bumi harus benar-benar menjadi potensi yang rmensejahterahakan, menguntungkan dan memudihkan dalam menegakkan pengabdian manusia kepada Allah, sebagai ‘mandat Tuhan di alam semesta QS al-Bagarah (2) : 29; ayat ini merupakan ayat yang menjelaskan tentang jaminan Allah kepada manusia yang telah menerima Kontak primordiainya dengan Tuhan, Ayat ini menegaskan peringatan Allah swt yang tersebut pada ayat-ayat yang Jako yaitu Allgh telsh menganigerahkan karunia yang besar kepada rmanusia, menciptakan langit dan bumi untuk manusia, untuk diambil rmanfaatnya, sehingga mamusia dapat menjaga kelangsungan hidypnya dan ‘agar manusia berbakti kepada Allah penciptanya, kepada keluarga dan smasyarakat Kalimat "Dia menuja ke langit,lalu Dia menyempurnakannya menjadi {ujuh langit” memiberi pengertian bahwa Allah menciptakan bumi dan segala ptakan langit alu Allah ‘menyempurnakannya menjadi tujuh langit, Hal ini ditegaskan dalam firman isinya untuk manusia, Allah telah mg Allah ““Kemudian Dia menyju ke langit dan (lang itu masih berupa asap, falu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, "Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, "Kami datang dengan patuh." (Fussilav41: 11) 20.58 7B ms GUA F ul 45%8 > — @ Pasar Hukum Ekono... < g : id.scribd.com Jadi langit pertama yang diciptakan Allah sebel 1 meneiptakan bum ‘waka itu mas berupa asap tebal yang gemulung dan subunya panas sekali. Keduanya yaitu langit dan bumi, Dipangeil maksudnya ditelapkan Ketentuan dan proses pekerjaannya oleh Allah supaya bekerjasama secara sinergi dan _mewujudkan alam yang harmonis, Pada ayat 29 ini dijelaskan babwa Allah menyempumakan langit yang satu dan masib berupa asap itu menjadi tujub langit. Angka tujub dalam ‘bahasa Arab dapat berartienam tambah satu, bisa juga berarti banyak sekali lebih sckadar nam tambah satu, Jika kita mengambil arti yang petama (eoam tambah satu) maka berarti Allah menjadikan langit yang tadinya satu lapis menjadi tuiuh lapis, atau Allah menjadikan bend langit yang tadinya hhanya satu menjadi tujuh benda langit. Tiap-tiap benda langit ini beredar ‘mengeliling matahari menurutjalannya pada garis edar yang tetap sehingga tidak ada yang besbenturan. Tetapi matahari hanya berputar dan beredar pada aris porosnya saja Karena matahari menjadi pusat dalam sistem tata surya ini, Sungguh Allah Mahakaya dan Mahabijaksana mengatur alam yang besar dary as ii D. Kandungan Hukum Ayat-Ayat Yang Membangun Dasar Hukum Ekonomi Dan Bisnis Kajian techadap ketiga ayatdiatas membangun aturan sebagai berikut; 1. Setian pemimpin berangeungjawab atas kelestarian alam semesta, dan kesejahteraan para penghuninya. 2. Semua yang ada di langit dan di bumi dengan segala potensinya, baik yang bisa disaksikan dan dirasakan langsung oleh indra, maupun tidak, disediakan oleh Allah untuk Kepentingan dan kesejahteraan manusia, maka pengembangan dan pengelolaamya harus_ memberikan {emanfaatan dan kesejahteraan bagi umat manusia dan petestarian alam semesta 3. Berdasarkan tujuan tersebut datas, maka setian kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan, pengelolaan dan pemanfuatan terhadap segala yang ada di langit dan di bumi dengan segala potensinya adalah bole, Unduh 20.58 B4m « giant wll 45% % ‘kecua jika ada indikator yang menyimpang dari tujuan dan berdampak merusak lingkungan dan alam semesta Unduh 20.58 Bam s BLAH ul 45%8 x LAN Dasar Hukum Ekono... < g : id.scribd.com A. Kesimpulan L Ayat at yang membangun dasar hukum ekonomi dan bisnis antara lin: QS. ab-An’am (6):165,Q'S. Lugman (31): 20, QS al-Bagarah (2): 29 Inti ayat Q.S. al-An‘am (6):165 ng menjadikan kamu penguasa-ponguasa di busi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa raat, untuk mengujimu tentang apa vane diberikanNya kepadam, QS, Lugman (31): 20 “Dan Dia ah Sesun uubnya Allah Celah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu rnikmat-Nya lahir dan batin Qs -Bagarah (2): 29 Di vlah Allah, yang menjadikan segala yang ada di buri untuk kamu, Manusia diberi manalat oleh Allah sebagai Penguasa di alam raya sebagai pengganti Allah dalam pelestarian dan kesejahtersan alam semesta Karena tugas tersebut, maka Allah membekali segala kenikmatan, salah satunya adalah potensi al lam untuk memudahkan tugas tersebut, maka segala potensi alam ini semuanya disiankan untuk memberikan manfaat bagi kebutuhan manusia dalam melaksanakan tugas kekhalifahan tersebut ayat tersebut_membangun kaidah “alAstu fi al-Mu‘amalati allbshah hata yakuna al-Dalil “ala tabrimihi” (dasar hukum segala kegiatan ekonomi dan bisnis adalah “botelyb} all”, sampai ada indikator ‘yang dilarang/arann) Unduh untuk membaca bebas iklan 20.58 BOm « Gwe8 ul 45%8 DAFTAR PUSTAKA, Fazlumahman. 1983. Tema Pook al-Quan.jm. Anas Mahyuddin. Bandung: Penerbit Pustaka, Rachmawatie, May Yudhie R. Haryono Editor, 2002 ALOuran Buk yang Menyesathan dan Buku yang Mencerahkan. Bekasi: Gugus Press. Shavwkaniy (ash), Muhammad bin Ali, Fath a-Qudir-Ttp.: Mawaj’ atTaas Shihab, Quraish. 1992, Membumikan al-Our‘an, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Penesbit Mizan, Undu

Anda mungkin juga menyukai