Makalah Sejarah Peradaban Islam Kelompok 10
Makalah Sejarah Peradaban Islam Kelompok 10
Disusun Oleh:
Kelompok 10
1. Amelia Dwi Cahyani. (2322000662)
2. Rina Sofiana. (2322000671)
0
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Puji syukur kami panjatkan kehadiran ALLAH SWT, yang atas rahmat-nya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktunya. Adapun tema yang kami bawa dari makalah ini adalah “ ISLAM
ABDA KE XIX “
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya
kepada dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang turut dalam prmbuatan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini ditulis berdasarkan jurnal ,penulisan menyadarin
bahwa makala kami ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.
Dan saya akhiri terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang terbuka untuk dipahami melalui berbagai macam
pemahaman watak dasar terbuka yang akan melahirkan kepribadian muslim
yang kosmopolit, yakni kepribadian yang mampu mengembangkan semangat
toleransi yang tinggi terhadap perbedaan. Sebagai bukti nya, tercatat sejarah
Islam dalam beberapa aliran pemikiran pada kajian fiqih, teologi dan filsafat
Islam. Watak Islam yang menerima penafsiran-penafsiran tersebut berfungsi
sebagai basis dari fleksibelitas Islam sekaligus menjadi petunjuk bagi pentingnya
pluralisme dalam tradisi Islam.
Tuntutan untuk dilakukannya pembaharuan muncul dalam sejarah Islam
yang dilatar belakangi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
antara lain dalam bentuk terjadinya stagnasi pemikiran di kalangan masyarakat
Muslim yang menginginkan perubahan, sedangkan secara faktor eksternal
pembaharuan dalam Islam terjadi karena pergeseran dari fase pramodern ke fase
modern.pada abad ke 20, pembaharuan terjadi sebagai evaluasi masyarakat
Muslim terhadap realitas bahwa dunia Barat telah menghegemoni pikiran dan
tindakan masyarakat Muslim di berbagai dunia Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Faktor apakah yang melatar belakangi bangkitnya kembali dunia Islam abad
XIX-XX?
2. Bagaimanakah upaya perlawanan umat Islam terhadap kolonialisme?
3. Bagaimana pengaruh semangat nasionalisme bisa melahirkan negara-negara
nasional dalam dunia Islam?
C. Tujuan Masalah
1. Agar mengetahui Latar belakang bangkitnya kembali dunia Islam abad
XIX-XX
2. Agar mengetahui upaya perlawanan umat Islam terhadap kolonialisme
3. Agar mengetahui munculnya semangat nasionalisme dan lahirnya negara-
negara nasional dalam dunia Islam.
1
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Ali, A. Mukti, Sejarah Islam Pra Modern, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995
2
3
2
Amin, M. Mansyur, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: Indonesia Spirit Foundation, 2004.
4
3
Sunanto, Musyrifah, Sejarah Peradaban Islam Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007
5
Kuntowijoyo.
3) Universalisme, yaitu gerakan pemikiran Islam yang
memandang Islam sebagai ajaran yang universal dengan obsesi
Islam sebagai perangkat nilai alternative dari kemerosotan nilai-
nilai Barat. Tokoh-tokohnya adalah Amin Rais, Jalaluddin
Rahmat dan AM. Saefuddin.
4) Neo revivalis, sering diartikan sebagai Ikhwanul Muslimin di
Mesir. Di Indonesia hariannya muncul dari beberapa organisasi
seperti, Hamas, Hizbut Tahrir, FPI, dan Majelis Mujahidin.
4
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2008.
7
tahun 1922 dari Inggris, tetapi dalam pemerintahan raja Faruk pengaruh
Inggris sangat besar. Baru pada masa pemerintahan Jamal Abd al-Naser yang
menggulingkan raja Faruk pada tanggal 23 Juli 1952, Mesir menganggap
dirinya benar-benar merdeka. Sama dengan Mesir, Irak merdeka secara
formal tahun 1932, tapi rakyatnya baru merasakan benar-benar merdeka
tahun 1958. Sebelum itu, Negara-ngara disekitar Irak telah mengumumkan
kemerdekaannya seperti Syria, Jordania, dan Libanon pada tahun 1946.
Di Afrika, Libiya merdeka tahun 1951, Sudan dan Maroko tahun 1956,
Al-Jazair tahun 1962. Di Asia Tenggara, Malaysia yang waktu itu termasuk
Singapura, mendapat kemerdekaan dari Inggris tahun 1957, dan Brunai
Darussalam tahun 1984 M.Demikianlah satu-persatu negeri-negeri Islam
memerdekakan diri dari penjajahan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Faktor yang melatar belakangi bangkitnya kembali dunia Islam abad
XIX adalah munculnya kesadaran di kalangan kaum Muslimin tentang
kemunduran dan kerapuhan dunia Islam yang disebabkan oleh faktor-faktor
internal, sehingga munculnya gerakan-gerakan pemurnian dan pembaharuan
dalam Islam. Terlepas dari bentuk dan usaha perlawanan yang telah dilakukan
oleh umat Islam terhadap bangsa-bangsa penjajah, semangat rasa cinta dan
kesetiaan terhadap bangsa (nasionalisme), merupakan unsur penting yang
menjadi motor penggerak dalam jiwa kum muslimin. Semangat nasionalisme
inilah, yang kemudian memberikan motivasi untuk berjuang melakukan
perlawanan terhadap bangsa penjajah, sehingga kaum muslimin dapat
memproklamirkan kemerdekaan negaranya.
B. Saran
Demikianlah tugas makalah yang telah kami susun untuk memenuhi
tugas mata kuliah tafhsir akham. Harapan kami semoga dengan adanya
makalah yang telah kami susun ini kita bisa mengmbil banyak pelajaran
berharga didalamnya. Kritik dan saran sangatlah kami harapkan dari para
pembaca serta wabil Khusus dari dosen pembimbing kita. Apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat kesalahan- kesalahan, kami tim penyusun
mohon maaf, kesalahan semata-mata terletak pada kami dan kesempurnaan
hanyalah milik Allah SWT.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ali, A. Mukti, Sejarah Islam Pra Modern, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2008.