Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

ANALISA MANAJEMEN RASA SAKIT DAN KETIDAK NYAMANAN

DOSEN PENGAMPU:

RAMADHANI NAINGGOLAN, Str.Keb., M.K.M

DISUSUN OLEH:

RIZQA (2202012)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PALUTA HUSADA

PRODI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

GUNUNG TUA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya izin, rahmat, dan
kuasaNya kami masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul Manajemen Nyeri. Pada kesempatan ini tak lupa pula penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak terutama kepada Dosen pengajar Mata Kuliah psikologi yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita, khususnya mengenai manajemen nyeri. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari
apa yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap kritik, saran, dan usulan demi perbaikan
makalah ini di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi
siapa pun yang membacanya.

Gunung Tua, Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1................................................................................................................ Latar Belakang1

1.2................................................................................................................ Rumusan Masalah

...............................................................................................................1

1.3................................................................................................................ Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Manajemen Rasa Sakit Dan Ketidak Nyamanan................3

2.2. Kasus Terkait Rasa Sakit......................................................................3

2.3. penanganan Kasus Rasa Sakit...............................................................5

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan...........................................................................................6

3.2. Saran......................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap individu pernah mengalami nyeri dalam tingkatan tertentu. Nyeri merupakan
alasan yang paling umum orang mencari kesehatan. Walaupun merupakan salah satu dari
gejala yang paling sering terjadi di bidang medis, nyeri merupakan salah satu yang paling
sedikit dipahami. Individu yang sering mengalami nyeri merasa tertekan atau menderita dan
mencari upaya untuk menghilangkan nyeri. Nyeri bersifat subjektif, tidak ada dua individu
yang mengalami nyeri yang sama dan tidak ada dua kejadian nyeri yang sama menghasilkan
respon atau perasaan identik pada seorang individu.

Nyeri merupakan sumber penyebab frustasi, baik klien maupun bagi tenaga kesehatan.
Nyeri dapat merupakan faktor utama yang menghambat kemampuan dan keinginan individu
untuk pulih dari suatu penyakit. Nyeri berbeda dari sensasi lain, yaitu bahwa nyeri memberi
peringatan bahwa ada sesuatu yang salah, nyeri mendahului sinyal lain, dan nyeri berkaitan
dengan perasaan tidak menyenangkan. Nyeri ternyata merupakan sensasi yang sangat rumit
karena jika nyeri berkepanjangan dan jaringan rusak, jalur-jalur nonsiseptor sentral
mengalami fasilitasi dan reorganisasi.

IASP mendefinisikan nyeri sebagai suatu sensori subjek dan pengalaman emosional yang
tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau
yang dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan. Individu dewasa dan
anak-anak yang mengalami nyeri merasa tubuh dan kehidupannya hilang kontrol. Berbagai
upaya harus dilakukan untuk memberikan berbagai pilihan atau kontrol terhadap kehidupan
sehari-hari mereka

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan manajemen nyeri?
2. Apa yang dimaksud dengan terapi kompres hangat?
3. Apa yang dimaksud dengan terapi kompres dingin?

1
1.3. Tujuan Penulisan

Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga
penulisan laporan ini penulis mempunyai tujuan :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud manajemen nyeri.


2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan terapi kompres hangat.
3. Untuk mengetahai apa yang dimaksud dengan terapi kompres dingin.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Manajemen Rasa Sakit Dan Ketidak Nyamanan

Manajemen nyeri atau pain management adalah salah satu bagian dari disiplin ilmu
medis yang berkaitan dengan upaya-upaya menghilangkan nyeri atau pain relief. Manajemen
nyeri cukup efektif dalam mengatasi nyeri, yakni dengan perasaan kontrol, mengurangi
perasaan tidak berdaya dan putus asa menjadi metode pengali yang menenangkan, serta
mengganggu siklus nyeri-ansietas-ketegangan (sloman, 1995).

Rasa sakit adalah sensorik subyektif dan pengalam emosional yang tidak menyenangkan
berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam
kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan, manajemen rasa sakit memiliki macam-macam
rasa sakit yaitu, rasa nyeri akut, rasa nyeri koronis, jaringan-jaringan tubuh yang tidak
berfuksi dan saraf-saraf yang tidak berfungsi dengan baik.

Ketidak nyamanan adalah perasaan yang gelisah, takut, tidak ada kepercayaan lagi,
kurangnya perhatian terhadap seseorang dan tidak memiliki keyakinan terhadap seseorang.
Ketidak nyamanan sangan lah berpengaruh terhadap mental dan spiritual seseorang.

2.2. Kasus Terkait Rasa Sakit

Saya memiliki sahabat mulai dari saya kecil samapai saya berumur 19 tahun tetapi
sayangnya saya dan sahabat saya ini berbeda agama, biar pun kami berbeda agama tidak
menutup kemungkinana kalau kami tidak boleh bersahat, buktinya dari saya kecil sampai
saya berumur 19 tahun masih bersahabat, kami sudah 19 tahun bersahabat, saya dan sahabat
saya terpisah ketikat duduk dibangku SMP, semasa SMP saya dan sahabat saya masih bisa
bertemu karna jarak rumah dan sekolah kami tidak terlalu jauh,

Ketika saya dan sahabat saya duduk dibangku SMK kami mulain mengenal yang
Namanya percintaan, dimasa kami mengenal percintaan kami mulai buat perjanjian siapa pun
yang pacarana diluan harus mengenalkan pasangan nya, dan kami berdua pun meng iyakan
perjanjian tersebut, dan pada saat sahabat saya mengenalkan pacarnya kepada saya, saya pun
memperingati si laki-laki tersebut jangan pernah menyakiti sahabat saya, dan hubungan
mereka pun langgeng samapai 4 tahun. Ketika persaan itu muncul pertama kali di tahun 2019

3
disitulah saya pertama kali merasakan pacarana yang pertama kalinya. Perasaaan itu muncul
kepada saya dan saya menemukan laki-laki yang menurut saya pas dan saya memperkenalkan
laki-laki tersebut kepada sahabat saya dan sahabat saya memberi nasihat kepada laki-laki
tersebut, dan akhirnya saya pun menerima ia sebagai pacar saya ketika hubungan kami
menjalani 1 minggu lamanya akhirnya saya tahu bahwa ia selingku kepada perempuan satu
kampunya dan saya pun meminta putus kepada laki-laki tersebut.

Dan saya pun curhat kepada sahabat saya kalau saya diselingkuhi sahabat saya pun
mulai mengecet silaki-laki tersebut tetapi laki-laki tersebut memblokir nomor saya samapai
menghapus, dan sahabat saya pun diblokir nomornya, sudah kelang 1 tahun lamanya akhirnya
silaki-laki tersebut membuka blokiran nomor sahabat saya dan meminta nomor saya lagi
tetapi sahabat saya tidak mengasihnya sahabat saya berpesan kepadanya untuk tidak
menggangu saya, sahabat saya pun mengatakan kepadanya kalau saya sudah menemukan
laki-laki yang baik, akhirnya silaki-laki tersebut berhenti mengejarsaya.

Ketika saya mencoba membuka hati lagi di tahun 2021 saya pun menerima silaki-laki
yang saya temukan di tahun 2021, dan saya memperkenalkan pacar saya ke sahabat saya dan
sahabat saya berpesan kepada laki-laki ersebut untuk tidak menyakiti hati saya lagi dan
silaki-laki pun meng iyakan perkataan sahabat saya tersebut. Sudah 3 bulan lamanya
hubungan saya, saya tahu bahwa saya di selingkuhi yang kedua kalinya dengan laki-laki yang
berbeda, saya pun mengecet kembali sahabat saya, kalau saya di selingkuhi, lagi dan sahabat
saya mempertanyakan kepada silaki-laki, tetapi cettan sahabat saya tidak dibalas silaki-laki
tersebut dan kelang 6 bulan lamanya kami putus, dia pun mengecet Kembali sahabat saya
kalau dia selingku karna ada sebab yaitu karena saya tidak ada waktu kepadanya jadi dia
mencari kenyamanan kepada perempuan lain, dan kami pun kembali mengulang hubungan
yang sudah rusak itu, katika kami sudah menjalani kurang lebih 3 bulan ternyata kami berdua
tidak memiliki kepercayaan satu sama lain.

Dan saya berfikir kalau hubungan LDR itu tidak bakalan bertahan lama lagian hubungan
kami tidak dilandasi dengan kepercayaan lagi jadi lebih baik di akhiri sebelum ada yang
tersakiti yang ke duakalinya, tetapi saya baru menyadari kalau dia Kembali lagi dengan
selingkuhan nya jadi saya Kembali sakit hati ketiga kalinya, sahabat saya mulai menasehati
saya kalau saya dekat sama laki-laki saya harus tahu betul kalau dia suka dengan saya atau
tidak disitu lah saya mulai menutup hati kepada laki-laki yang mencoba mendekati saya dan

4
saya mualai berfikir kalau laki-laki sama saja cuma cara menyakiti aja yang berbeda kecuali
ayah saya.

Dan pada tahun 2022 saya mulai merasakan kehidupan anak perkuliahan jadi saya tidak
sempat merasakan pacarana lagi sampai tahun 2023, pada bulan maret 2023 saya menemukan
laki-laki di fecebook dan dia pun meminta nomor whatsapp saya, saya pun memberikan
nomor saya kami bulain cetingan samapi telponan. Pada tanggal 23-Maret-2023 kami jadian
tetapi hubungan kami tidak bertahan lama dikarenakan saya masih teringan dengan sakit nya
yang diselingkuhi dan setiap laki-laki yang mengecet saya hanya dating karna penasaran saja
Ketika mereka tahu gimana saya terus mereka dengan seenaknya meninggalkan.

Dan saya berfikir Kembali gini kali masa percintaan saya, terkadang saya iri dengan
teman-teman kamar saya yang di perlakukan dengan baik oleh pasangan nya tetapi dengan
seiringnya berjalannya waktu saya mulai terbiasa dengan percintaan yang seperti ini jadi saya
memutuskan untuk tidak pacarana laki karna terlalu sakit diselingkuhi berkali-kali.

Jadi saya mulai fokus dengan karir dan kuliah yang membawah saya kemasa depan yang
terang toh nanti ketemu juga dengan laki-laki yang ditakdirkan allah kepada saya. Jadi untuk
perempuan disana jangan terlalu mengemis kepada laki-laki yang tidak menghargai
keberadaan kalian, jangan berfikir laki-laki Cuma dia saja banyak laki-laki yang mau sama
kita, kalau pepatah mengatakan perempuan kuadratnya dikejar bukan mengejar, semua
perempuat itu bisa hidup tampa laki-laki tetapi laki-laki tidak bisa hidup tanpa perempuan,
pekerjaan laki-laki bisa digantikan perempuan tetapi pekerjaan perempuan tidak bisa
digantikan laki-laki.

2.3. Penanganan Tekait Rasa Sakit

Apabila bertemu dengan laki-laki dan ia mengajak pacarana sebaiknya kenali terlebih
dahulu sifat dan karakter dia sebelum mempunyai hubungan serius dan alangka baiknya
memiliki pendekatan terlebih dahulu sebelum ke jenjang hubungan yang serius. Jangan
menerima laki-laki yang kita belum tahu dia dan belum mengenal dia tetapi Ketika kita sudah
kenal dia lama alangka baiknya lebih mengenal ia lebih dalam, karana laki-laki akan
memberikan gambaran yang baik-baik tentang dirinya karna dia tahu dia belum sepenuhnya
mendapat kan kita, jadi perempuan harus menjadi seorang detektif dulu sebelum menerima
silaki-laki tersebut. Jadi penanganannya yaitu : perkenalan, pendekatan, evaluasi dan
penerimaan.

5
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manajemen nyeri atau pain management adalah salah satu bagian dari disiplin ilmu
medis yang berkaitan dengan upaya-upaya menghilangkan nyeri atau pain relief. Manajemen
nyeri cukup efektif dalam mengatasi nyeri, yakni dengan perasaan kontrol, mengurangi
perasaan tidak berdaya dan putus asa menjadi metode pengali yang menenangkan, serta
mengganggu siklus nyeri-ansietas-ketegangan (sloman, 1995).

Rasa sakit adalah sensorik subyektif dan pengalam emosional yang tidak menyenangkan
berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam
kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan, manajemen rasa sakit memiliki macam-macam
rasa sakit yaitu, rasa nyeri akut, rasa nyeri koronis, jaringan-jaringan tubuh yang tidak
berfuksi dan saraf-saraf yang tidak berfungsi dengan baik.

Ketidak nyamanan adalah perasaan yang gelisah, takut, tidak ada kepercayaan lagi,
kurangnya perhatian terhadap seseorang dan tidak memiliki keyakinan terhadap seseorang.
Ketidak nyamanan sangan lah berpengaruh terhadap mental dan spiritual seseorang.

3.2. Saran

Sebagai seorang tenaga menis lembih memerhatikan pasien yang ia tengani dan
memastikan kalau pasien tersebut mendapatkan penanganan yang baik dan mendapatkan
pelayanan yang nyaman agar kesembuhan pasien bisa lebih cepat dan seorang pasien
titekankan agar tidak memiliki rasa cemas, takut dan gerogi dikarenakan perasaan seorang
tenaga medis akan kontak batin dengan pasien yang ia tangani.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://adsdewi188.com/proppopuder/

http://www.scrib.com/doc/292558182/MANAJEMEM-NYERI-MAKALAH-ready-pdf

http://www.academia.edu/38012742/maklah_manajemen_nyeri.docx

http://dinsospmd.bsbelprov.go.id/content/manajemen-nyeri-dan-penanganan-nyeri

Anda mungkin juga menyukai