Anda di halaman 1dari 8

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab


• Topik dan Tujuan: Topik yang diajarkan adalah "Memahami Peraturan Perundang-undangan dan Tata Urutannya;
Mematuhi Pentingnya Norma dan Aturan; Menyeimbangkan Hak dan Kewajiban Warga Negara". Tujuan dari
pembelajaran ini adalah untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya memahami dan mematuhi peraturan
perundang-undangan, norma, dan aturan dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana menyeimbangkan hak dan
kewajiban sebagai warga negara yang baik.
• Inovasi yang Dilakukan: Inovasi yang dilakukan adalah menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)
dengan pendekatan interaktif dan kolaboratif. Siswa akan diberikan proyek untuk membuat video
pendek,poster,PPT,infografis tentang pentingnya mematuhi peraturan yang ada di sekolah. Mereka akan bekerja
dalam kelompok untuk merencanakan, membuat materi tentang tugas proyek yang sudah di berikan.
• Mengapa Memilih Metode Ini: Saya memilih metode PjBL karena metode ini memungkinkan siswa untuk belajar
secara aktif melalui pengalaman langsung dalam proyek yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Dengan
melakukan proyek tentang pentingnya menaati peraturan di sekolah, siswa akan lebih terlibat dalam pembelajaran,
memahami betapa pentingnya mematuhi peraturan dan norma baik itu di sekolah maupun dalam masyarakat, serta
menyeimbangkan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Selain itu, metode ini juga mendorong kolaborasi
antar-siswa, mengembangkan keterampilan sosial, dan meningkatkan motivasi belajar mereka.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran
berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Peningkatan Keterlibatan Siswa: Siswa menjadi lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran karena mereka
1. terlibat dalam proyek yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari khususnya di sekolah. Mereka memiliki
kesempatan untuk berkontribusi dalam membuat keputusan dan menciptakan hasil yang nyata.

Pengembangan Keterampilan Kolaborasi: Melalui proyek bersama, siswa belajar bekerja sama dalam tim,
2. berbagi ide, dan memecahkan masalah bersama. Mereka belajar menghargai perspektif orang lain dan belajar
berkomunikasi secara efektif.

Penerapan Teori ke Praktik: Siswa dapat mengaitkan konsep-konsep teoritis yang dipelajari dengan situasi nyata
3. dalam proyek. Mereka dapat melihat bagaimana teori diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan
mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi.

Motivasi yang Tinggi: Inovasi pembelajaran ini meningkatkan motivasi siswa karena mereka merasa memiliki
4. tanggung jawab yang lebih besar dalam pembelajaran mereka. Mereka merasa terlibat secara pribadi dalam
proyek dan memiliki kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Pengalaman Pembelajaran yang Bermakna: Siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna karena
5.
mereka belajar melalui pengalaman langsung dan aplikasi praktis dari konsep-konsep yang dipelajari.

Peningkatan Keterampilan Sosial dan Emosional: Selain keterampilan akademis, siswa juga mengembangkan
6. keterampilan sosial dan emosional seperti kepemimpinan, kerja tim, dan empati melalui kolaborasi dalam
proyek.
III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada pembelajaran?
Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

1.Implementasi PjBL memerlukan pengaturan waktu yang baik agar proyek dapat selesai
Pengelolaan Waktu dalam rentang waktu yang ditentukan tanpa mengganggu kurikulum inti. Hal ini bisa
menjadi tantangan terutama jika materi lain juga harus dipelajari secara mendalam.

1.Memantau kemajuan siswa dalam proyek-proyek ini dan mengevaluasi hasilnya secara
Pemantauan dan menyeluruh memerlukan upaya yang lebih intensif dibandingkan dengan metode pembelajaran
Evaluasi konvensional. Hal ini memerlukan strategi evaluasi yang tepat dan waktu yang cukup untuk
memberikan umpan balik yang bermakna kepada siswa.
1.Siswa memiliki tingkat keterlibatan dan kemampuan yang berbeda-beda, sehingga
Keterlibatan Siswa mengelola keterlibatan mereka dalam proyek dapat menjadi tantangan. Guru perlu
yang Heterogen menyusun strategi yang dapat mengakomodasi kebutuhan dan kemampuan beragam
ini.
1.Beberapa siswa mungkin mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan
Respon Siswa pendekatan pembelajaran baru ini, terutama jika mereka terbiasa dengan
metode pembelajaran yang lebih konvensional. Perlu waktu dan dukungan
tambahan untuk membantu siswa menyesuaikan diri dengan pendekatan
baru ini.
1.Pengelolaan Waktu: Saya telah menyusun rencana pembelajaran yang memadukan
proyek-proyek PjBL dengan materi inti secara efisien. Ini dilakukan dengan mengidentifikasi
waktu yang tepat untuk melaksanakan proyek-proyek ini dalam kurikulum yang ada tanpa
mengorbankan materi inti.
2.Pemantauan dan Evaluasi: Saya telah mengembangkan instrumen evaluasi yang sesuai
dengan karakter proyek-proyek PjBL, seperti rubrik penilaian yang jelas untuk mengukur
hasil proyek dan perkembangan siswa. Saya juga berusaha memberikan umpan balik secara
teratur kepada siswa untuk membantu mereka memperbaiki kualitas proyek mereka.
3.Keterlibatan Siswa yang Heterogen: Saya telah mengadopsi pendekatan diferensiasi
untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa dalam proyek-proyek ini. Ini dilakukan dengan
memberikan panduan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, memberikan bantuan
tambahan kepada siswa yang memerlukan, dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk
berkolaborasi dalam kelompok-kelompok yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
4.Respon Siswa : Saya telah memberikan pembekalan kepada siswa mengenai metode
pembelajaran ini dan pentingnya keterlibatan aktif dalam proyek-proyek ini. Saya juga
memberikan dukungan dan bimbingan tambahan kepada siswa yang mengalami kesulitan
menyesuaikan diri.
5. Solusi-solusi yang telah saya lakukan telah membantu meningkatkan efektivitas penerapan
inovasi pembelajaran ini. Siswa lebih terlibat dalam pembelajaran dan dapat melihat relevansi
antara materi yang dipelajari dengan situasi nyata di sekitar mereka. Mereka juga menjadi
lebih aktif dalam memecahkan masalah dan berkolaborasi dengan baik dalam proyek-proyek
ini.
1.Evaluasi Terus-Menerus: Melakukan evaluasi terus-menerus terhadap implementasi inovasi pembelajaran
ini, baik dari segi kualitas hasil belajar siswa maupun respons siswa terhadap metode ini. Evaluasi ini akan
membantu saya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di masa mendatang.
2.Pengembangan Materi dan Sumber Belajar: Terus mengembangkan materi pembelajaran yang relevan
dan sumber belajar yang menarik untuk mendukung inovasi pembelajaran ini. Materi yang berkualitas dan
sumber belajar yang variatif akan membantu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
3.Pelatihan dan Dukungan Guru: Memberikan pelatihan dan dukungan kepada rekan guru dalam
mengimplementasikan inovasi pembelajaran ini. Saya akan berbagi pengalaman dan praktik terbaik serta
memberikan bimbingan bagi rekan guru yang ingin mencoba metode ini dalam pembelajaran mereka.
4.Kolaborasi dengan Stakeholder: Melakukan kolaborasi dengan pihak terkait, seperti orang tua siswa,
sekolah, dan komunitas, untuk mendukung implementasi inovasi pembelajaran ini. Kolaborasi ini dapat
membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memperluas dampak positif
inovasi ini.
Daftar Pustaka
Wibowo, A., & Hidayat, W. (2017). Implementasi Model Pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal
Pendidikan Vokasi, 7(3), 429-440.
Suryana, I., & Rahmawati, Y. (2020). Project Based Learning (PjBL) dalam Pembelajaran
Kewirausahaan di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 8(1), 65-76.

Anda mungkin juga menyukai