Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum, Wr. WB....... Sampurasun...

Yang terhormat
 Ketua PC Gerakan Pemuda ANSOR KBB beserta jajaran
Yang saya hormati
 Rois Syuriah, Katib Syuriah dan Ketua Tanfidziyah dan sekretaris beserta seluruh
Pengurus MWC NU, beserta lembaga dan banom se Kec. Saguling : Fatayat,
Muslimat, Banser, Rizalul Ansor,………
 Ranting NU se-Kec.Saguling
Yang saya hormati
 Camat Kec. Saguling
 Kepala KUA Kec. Saguling
 Ketua MUI Kec. Saguling
 Kepala Desa se-Kec. Saguling
 Ketua MUI Desa se-Kec. Saguling
Yang saya hormati
 Sohibul Ma’had Baituzzuhri, Pangersa ajengan Al-ustadz Subhan Muniri sekaligus
Ketua PAC GP Ansor Kec.Saguling beserta seluruh jajaran GP Ansor Saguling
Yang saya hormati
 Para Ulama, Para Kyai, Asatidz, asatidzah, pimpinan pondok pesantren
 Ketua-ketua ormas
 Para Tokoh Agama dan tokoh Masyarakat yang hadir
 Santri Santriat
 Nahdiyin wa wahdliyat
 Dan seluruh hadirin dan tamu undangan Konferensi MWC Nahdlatul Ulama yang
saya hormati.
Tidak lupa kepada seluruh jajaran kepanitiaan PKD Ansor Saguling, yang telah bekerja
siang dan malam, dengan penuh semangat, haya bermodal khidmat kepada Ansor dan
Nahdlatul Ulama.

Alhamdulillah hirabil alamain.........

1. Kepemimpinan ala rosululloh : Pertama, Nabi selalu menyesuaikan teori

kepemimpinan yang beliau sampaikan dengan tindak-tanduknya sehari-hari.

Kedua, konsep kepemimpinan yang beliau canangkan adalah konsep kesadaran

pribadi sebagai seorang pemimpin.

Sebagaimana sabda Nabi dalam sebuah haditsnya yang bersumber dari Ibnu
Umar dan Sayyidah Aisyah sebagai berikut:
‫ُئوٌل َع ِع َّيِتِه‬
‫ْن َر‬ ‫ ُك ُّلُك ْم َر اٍع َو ُك ُّلُك ْم َمْس‬......
Artinya: “Masing-masing kalian adalah pemimpin dan akan ditanya tentang
kepemimpinannya. ….. (HR al-Bukhari dan Muslim)
Ketiga, Nabi selalu memutuskan semua perkara yang beliau hadapi dengan jalan
musyawarah dan mufakat

2. Konsep Acara PKD, akan mencetak kader ansor untuk “ Merawat Jagat,
Membangun peradaban, Mengembangkan Ekonomi Kepemudaan, Menyiapkan
Kepemimpinan di Masa Depan”
3. Kepemimpinan Sahabat Ajengan Subhan memimpin pondok pesantren
4. Pondok Pesantren sebagai pusat peradaban masyarakat, santri Berdaya dan
mampu Memberdayakan masyarakat