Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KAHUPATEN GARIT KECIMATAN ANIARWANGI DESAHOJONG BAB II PROFILE DESA 2.1.

KONDISI DESA 2.1.1. Sejarah Desa Berbicara historis tentang desa Bojong, Diantara Lereng-lereng
bukit yang indah mempesona dan dibawah daun daun hijau Terhampar sederetan sawah yang hijau
luas membentang dan,dibawah bukit bukit,deretan Pohon yang berjajar,serta dihiasi pohon nohon
yang rindang seakan membuat alam yang tak Mudah terlupakan,disetiap pagi yang diiringi oleh
kicauan uan burung yang merdu dialam hamparan yang sunyi sepi dari gangguan anusia,hamparan
tanah dari kampung samping Kilir sampau dengan kampung Bojong. idatar, itulah Desa Dari sumber
sejarah lain Nama kampung Bojong adalah berada pada pinggir kali cudiari dan ditengah sawah yang
indah,sedangkan dalam sebutan bahasa sunda biasanya kata Bojong itu adalah merupakan
tempat,yang berada diantara himpitan dua sungai yang Selalar dan kemucdian kedua sungai itu
bertemu disuatu tempat yaitu yang disebut denga sungai dan diatas muara sungai itulah suatu
tempat dinamakan BOJONG dan kata Muara lain Bojong itu artinya sama dengan TEMPAT.
Dipandang dari keadaan giografisnya maka Desa Bojong tepat berada diatas dua himpi Tan suangai
yaitu sungai Cidangiang dan sungai ciudian.yang bertemu dibawah kampung SamPingkilir, sedangkan
kampung Bojong berada diatas muara sungai dan kali yaitu sungai Cludian dan kali ciajag.sebelum
ada peristiwa Nama Bojong itu membentang dari hutan cikamurang sebelah Selatan sampai
kampung sawah pojok Barat karena ada suatu peristiwa dalam rombongan para nenek
moyang,maka hutan ini menjadi dua empat yaitu ada Bojong Torong Hutan dan Bojong merupakan
Perkampungan. Sumber sejarah lain mengatakan Desa Bojong dan nama kampungnya adalah
sebagai Berikut Pada jaman dahulu masa perkembangan Wilayah Desa Bojong sebelum tempat-
tempat itu di Huni oleh penduduk tempat-tempat ini masih kosong dan belum ada seorang pun
penghuni Kampung ditempat ini. Banyak Rombongan yang menjelajahi Wilayah-wilayah yang masih
belum ada Penduduknya dan nama kampungnya sehingga tersebutlah dalam lenggeda Desa yaitu
Sejarah awalnya nama nama kampung diwilayah Desa Bojong(sekarang). Ada serombongan
penjelajah kampung-kampung yaingin tahu bagai mana Keadaan Kampung yang berada dilereng-
lereng gunung,mereka berangkat bersama-sama dalam satu Rombongan dan satu tujuan yaitu ingin
tahu keadaan alam,setelah berhari hari „berminggu2 bulan bahkan tahun,maka mereka tibalah
disuatu tempat dihutan bojong kemudian karena Sudah saking panjangnya perjalanan akhirnya
mereka kelelahan dan merekapun berhenti di Hutan itu selama beberapa hari. Setelah merasa cukup
istirahat kemudian merka berniat untuk melanjutkan Perjalanannya dari merekapun setuju untuk
melanjutkan kembali namun dalam niatnya mereka berbeda arah tujuan,sehingga keberangkatan
mereka agak terlambat,karna dalam perbedaan arah tujuan tersebut menyebabkan mereka harus
saling berdebat adu paham yang sebagian mau kekampung ini dan yang sebagian mau kekampung
lain,dan perbedaan pendapat itu tidak ada yang saling mengalah.maka terjadilah silang pendapat
dan berdebat atau istilah Bahasa Sunda(patorong-torong)antara dubelah kubu,maka disebutlah
tempat itu,Bojong Torong(Namun tempat disebelah selatan Kampung Bojong):kemudian setelah itu
Mereka kembali mengadakan musyawarah dan akhirnya mereka sepakat untuk melanjutkan
Kembali perjalanannya kesebelah Utara,dan mereka tiba disuatu tempat yang ada di Antara sungai
ciudian dan kali ciajag kemudian mereka ber istirahat lagi lalu mereka memberikan nama yaitu
kampung Bojong Pada Waktu itu mereka berjalan dari kampung ke kampung masih menggunakan
Jalan Setapak dan melalui hutan-hutan yang masih belantara'karna perjalanan yana sangat sulit
Harus menembus hutan belantara dan jln yang masih susah untuk dilalui perjalanan mereka Saat itu
tidak kuat lama hanya selang beberapa jam saja sudah terasa lelahkembali dan merekapun tiba
disuatu tempat dan kemudian akhirnya mereka kembali beristirahat disambil nyasay dan mereka
memberikan nama tempat itu adalah Perjalanan diteruskan kembali ke Utara dan disanah mereka
menemukan pinggiran Sungai yang luas yang disebut "Bantar" dan kemudian mereka menyebrang
bantar dan leuwi ditempat yang angker dan dileuwi ada batang peundeuy yang sangat besar,bahkan
Diatas keangkeran leuwi itu dihiasi oleh suara burung-burung ciung berkicau menambah kampung
GARASAY. aneh yang leuwi.dan ditempat ini ada penomena suara-suara Seramnya
menakjubkan,disana ada sebuah kuburan Embah sewa,konon katanya masa hidupnya bias terbang
pakai daun kelapa(barangbang)dan kemudian tempat itu diberi nama kampung"Bantar Peundeuy"
Rombongan kemudian meneruskan perjalanan,naik jalan datar, turun jalan pasir Dan Lembah harus
naik akar ,megang jangkar,maka tibalah disuatu tempat maka disebut kamPung 'jangkar". Hari
berikutnya Rombongan meneruskan kembali perjalanannaik pasir yang sangat berat,yaitu suatu
puncak yang ada diatas gunung dan hutan belantara ,dan tibalah disuatu tempat dipuncak tersebut
dan mereka membuat padung.dan tempat itu sekarang diberi nama kampung"Cipadung" Niat
mereka yang sudah bulat untuk menjelajahi daerah perkampungan,naik turun Pasir,mereka kembali
meneruskan perjalanan kesuatu kampung,maka dengan niat yang Bulat perjalanan mereka tibalah
dihutan belantara yang masih angker flora danfauna yang Masih utuh/asri sehingga suara hewan
liarpun sangat menakjubkan(Geueuman)maka disana Lah mereka ber istirahat yang lamanya sampai
satu Windu,maka kampung itu dijadikan Tempat pemukiman yang dinamai kampung Dan nama-
nama kampung itu masih tetap diabadikan menjadi nama kampung Bahkan nama Bojong sekarang
menjadi nama Desa,yaitu "Desa Bojong" "Ciwindu" 2.1.1 Terbentuknya Desa Bojong Desa Bojong
adalah merupakan salah satu Desa hasil Pemekaran dari Desa Dangiang,sebelun terbentuknya Desa
Bojong.Desa Bojong ini kepunduhan atau Dusun Dangiang yang pada itu masih termasuk kewilayah
kecamatan Cikajang Kabupaten Garut,yang pada waktu itu kepala Dusun II ini dipimpin oleh kepala
Dusun yang bernama "Bah Jaya" dalam kepemimpinannya Bah Jaya sangat disenangi dan Disegani
oleh masyarakat sekitar kepunduhan tersebut.kepala Desanyapun yang bernama Pa Bintang sama-
sama disenangi dana disegani oleh sekuruh masyarakat Desa Dangiang. Kemidian,seuai dengan
tututan zaman dan adalah salah satu perkembangan pengadministrasian,ketatanegaraan sesuai
dengan undang-undang Maka wilayah administrasif ini mengalami perubahaan yaitu dengan
Administratif tingkat kecamatan maupun tingkat Desa,namun pada masa terbentuknya Desa Bojong
ini masih termasuk wilayah administratif kecamatan Cikajang. Masa- demi masa perkembangan
zaman dan pertumbuhan penduduk semakin meningkat maka Desa Dangiang tersebut terjadi
pemekaran Desa,pemekaran Desa ini terjadi Pada saat kepemimpinan kepala Desa yang bernama
"DANU WIJAYA" Desa Dangiang ini Dimekarkan menjadi 3(TIGA) Desa yaitu: pertumbuhan penduduk
Juga demi kelancaran istilah pemekaran,baik 1.Wilayah kepunduhan I Nama Desa Tetap Desa
Dngiang.(POPKO) 2.Wilayah kepunduhan II Nama Desa Yaitu Desa Bojong.dan 3.Wilayah
kepunduhan III Nama Desa yaitu Desa Cipangramatan. penentuan Wilayah pemekaran manakah
yang paling pertama Dalam Dimekarkan Maka terjadilah perbedaan pendapat antara kedua Wilayah
Bakal calon Desa yaitu Desa Bojong dan Desa Cipangramatan,menurut para tokoh yang ada
diwilayah cipangramatan, Mau terlebih dahulu dimekarkan,dengan sigap dan kebijakan yang sangat
arip maka Keluarlah hasil musyawarah melahirkan kemupakatan dan

Dangiang,memutuskan bahwa kepunduhan dualah yang pertama kali dimekarkan yaitu Ke Punduhan
"Bojong" yang sekarang disebut Desa "Bojong" pada waktu itu dipimpin yang
bernama"O.BURHANUDIN, Maka pada hari senin tanggal 14 Juni Tahun 1978 resmi menjadi Desa
Pemekaran Dari Desa Dangiang Yaitu: seorang Ketua kampung yang sekarang disebut Kepala Dusun :
Bojong dengan Nomor 2003 : Banjarwangi : Garut Desa Kecamatan Kabupate DT II Pejbat Kepala
Desa : A.Bahrudin Juru Tulis I Juru Tulis II Juru Tulis III Amil :0.Burhanudin : Aonadin : Ahmad
Hidayat : Aj Najmudin : Ate Saepuloh : Abidin : Dayat Hidayat : Idan Kepala Dusun I Kepala Dusun II
Kepala Dusun III Polisi Desa Kurun waktu sejak berdirinya Desa Bojong yaitu pada tanggal 14 Juni
1978 sampai Dengan tahun sekarang (2015)Desa Bojong telah mengalami beberapa kali kepala
Desa,baik Secara pemilihan Kepala Desa ataupun dengan cara menjabat,dalam kepemimpinannya
Desa Bojong telah mengalami 12 (Duabelaskali) kepala Desa,dimana 11 kepala Desa itu ada Yang Asli
pemilihan kepala secara langsung oleh masyarakat yaitu sebanyak 4 kepala Desa,dan Pejabat
sebanyak 5 pejbat Kepala Desa dengan adanya pejabat Kepala Desa maka terlihat Lah Salah satu
kegagalan Kepala Desa yang ada di Desa Bojong.

Anda mungkin juga menyukai