KESIMPULAN
kesimpulan skripsi ini terbagi atas dua bagian. Pertama, kondisi Kampung Sungai
lumayan luas. Nama Kampung Sungai Jingah berasal dari nama sungai kecil
bernama Sungai Jingah tadi. Sungai ini merupakan sebuah handil atau yakni
kecil ini terdapat banyak pohon Jingah. Jingah adalah vegetasi khas tanaman rawa
saudagar kaya.
95
96
kampung, desa dan kelurahan. Sebelum tahun 1974, Sungai Jingah berstatus
Kecamatan Banjar Utara yang terdiri dari 7 Desa yaitu Sungai Jingah, Antasan
Kecil Timur, Sungai Miai, Kuin Selatan, Kuin Utara, Alalak Selatan dan Alalak
Utara. Pada periode ini Kampung Sungai Jingah berubah statusnya menjadi desa,
yang kemudian pada tahun 1980 an berubah status menjadi kelurahan di Kota
Banjarmasin.
2010. Perubahan ini berhubungan dengan pola permukiman dan arah hadap
bangunan. Pada masyarakat Banjar khususnya yang berada di tepi sungai, arah
hadap jarang sekali ditunjukkan dengan menggunakan arah mata angin, sehingga
dalam menjelaskan arah hadap rumah ini biasanya hanya digunakan istilah hadap
darat (jalan) dan hadap sungai. Kondisi arah hadap yang awalnya arah hadap ke
sungai pada saat ini sudah berubah sejak tahun 1974-2010, arah hadap bangunan
rumah-rumah tersebut tidak lagi menghadap sungai saja. Kondisi arah hadap
rumah-rumah tepi sungai Kelurahan Sungai Jingah saat ini memiliki 5 (lima) arah
hadap, yaitu ke jalan, ke titian, ke jalan dan sungai, ke titian dan sungai, serta ke
digantikan ruko sehingga berdampak pada arah hadap rumah. Hasil temuan di
Sungai Jingah ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata, dari 36 destinasi
wisata yang ada di Kota Banjarmasin oleh Dinas Pariwisata Kota, dengan
kekhususan wisata pada objek wisatanya yaitu Rumah Banjar. Kampung Sungai
Jingah hingga tahun 2016 memiliki 22 Rumah Banjar yang tersusun linear di
sepanjang Jalan Surgi Mufti dan Jalan Sungai Jingah. Selain Rumah Banjar, di
kawasan ini juga terdapat situs Makam Syekh Jamaluddin (Kubah Surgi Mufti).
Makam ini menjadi objek wisata ziarah yang dikelola oleh pemerintah dan telah
ditetapkan sebagai benda cagar budaya (BCB) yang dilindungi oleh Undang-
Selain itu terjadi perubahan transportasi dari angkutan air ke darat tahun
digunakan sebagai jalur transportasi antar rumah ke rumah, antar permukiman dan
pusat perdagangan serta antar pusat perdagangan dan lokasi pertanian di daerah
pedalaman. Namun kondisi saat ini sudah mengalami perubahan, sungai tidak lagi