Anda di halaman 1dari 4

ELABORASI PEMAHAMAN

TOPIK 4

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pehamanam Tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

Dosen Pengampu :

Melyani Sari Sitepu, S.Sos.,M.Pd

Disusun Oleh:
Nurul Huda (23022510014)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


PENDIDIKAN PROFESI GURU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


2023
TOPIK 4-ELABORASI PEMAHAMAN

1. Bagaimana menumbuhkan karakter disiplin positif bagi peserta didik tanpa


menggunakan pujian dan hukuman?

Agar dapat menumbuhkan karakter disiplin positif bagi peserta didik tanpa
menggunakan pujian dan hukuman dengan mengikuti pendekatan berikut:

a) Model Perilaku Jadilah contoh yang baik bagi peserta didik. Anda.
Tunjukkan disiplin positif dalam tindakan dan perkataan Anda.
b) Komunikasi Terbuka: Berbicaralah dengan peserta didik Anda.
Mendengarkan dan terlibat dalam percakapan yang membangun, dan
mengajukan pertanyaan untuk memahami perspektif mereka.
c) Keterlibatan dan Partisipasi Memberikan peluang kepada peserta didik
untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Biarkan mereka merasa
memiliki bagian dalam pembuatan keputusan kelas atau sekolah.
d) Batas dan Ekspektasi yang Jelas: Tetapkan batas dan ekspektasi yang jelas
untuk perilaku di kelas. Diskusikan bersama peserta didik tentang
mengapa ini penting dan apa konsekuensinya.
e) Resolusi Masalah: Ajarkan peserta didik cara menyelesaikan konflik dan
masalah secara konstruktif daripada hanya menerapkan hukuman.
f) Dorongan Intrinsik Fokus pada pengembangan motivasi intrinsik dengan
menjelaskan kepada peserta didik mengapa pembelajaran dan disiplin
positif penting dalam kehidupan mereka.
g) Penguatan Positif: Mengalihkan perhatian pada penguatan positif, seperti
umpan balik konstruktif, apresiasi tanpa berlebihan, dan pengakuan atas
usaha yang baik.
h) Kolaborasi dan Kerja Sama: Galakkan kolaborasi dan kerja sama dalam
kelas, yang dapat memotivasi peserta didik untuk berdisiplin sendiri.
i) Menggunakan Alternatif Kreatif: Temukan cara-cara kreatif untuk
menangani situasi yang memerlukan intervensi tanpa menggunakan
hukuman.
j) Kemajuan yang Terukur: Buat peserta dididik untuk menyadari kemajuan
mereka dan mendorong mereka untuk mengukur pencapaian mereka
sendiri.
Pendekatan ini akan membantu peserta didik memahami pentingnya disiplin positif,
mengembangkan tanggung jawab pribadi, dan merasakan lebih mendapatkan
perhatian.

2. Seberapa besar pengaruh disiplin positif terhadap terciptanya lingkungan belajar


yang aman dan nyaman bagi peserta didik? Jelaskan.

Disiplin positif mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap terciptanya


lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Ketika guru dan
sekolah menerapkan disiplin positif, hal ini menciptakan suasana yang
mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh. Siswa merasa lebih aman,
nyaman, dan terdorong untuk belajar ketika mereka tahu bahwa mereka akan
diperlakukan dengan adil dan penuh penghargaan. Disiplin positif juga membantu
membangun hubungan yang kuat antara guru dan siswa, yang pada pasangannya,
memungkinkan komunikasi yang lebih terbuka dan positif. Siswa cenderung lebih
termotivasi untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dalam lingkungan yang tidak
mengancam. Ini menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan akademik,
emosional, dan sosial siswa, serta membantu mempersiapkan mereka untuk sukses
dalam kehidupan. Selain itu, disiplin positif membantu siswa mengembangkan
nilai-nilai dan norma perilaku yang baik. yang akan membentuk karakter mereka
dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa disiplin
positif bukan hanya tentang menghindari hukuman, tetapi juga tentang
menciptakan budaya sekolah yang mendukung perkembangan siswa secara
holistik.

3. Bagaimana membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman dengan


melibatkan guru, keluarga, dan masyarakat dalam menumbuhkan karakter disiplin
positif bagi peserta didik?

Membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman dengan melibatkan guru,
keluarga, dan masyarakat dalam menumbuhkan karakter disiplin positif bagi
peserta didik adalah suatu upaya kolaboratif yang penting. Guru, keluarga, dan
masyarakat dapat bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung pertumbuhan karakter siswa dengan cara berikut:

• Komunikasi Terbuka: Guru, keluarga, dan masyarakat perlu menjaga saluran


komunikasi terbuka. Mereka harus sering berkomunikasi untuk berbagi
informasi tentang perkembangan siswa, kebijakan sekolah, dan kebutuhan
siswa. Dengan demikian, semua pihak dapat berkolaborasi dengan lebih baik.
• Berbagi Nilai dan Norma: Pihak sekolah (guru dan staf) perlu berbagi nilai
dan norma perilaku yang positif dengan keluarga dan masyarakat. Hal ini
membantu memastikan konsistensi dalam pesan yang diberikan kepada siswa,
baik di sekolah maupun di rumah.
• Melibatkan Orang Tua: Guru perlu melibatkan orang tua dalam pendidikan
anak-anak mereka. Hal ini bisa dilakukan melalui pertemuan-pertemuan orang
tua, komunikasi reguler, dan melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah,
seperti proyek atau acara khusus.
• Program Pendidikan untuk Orang Tua: Sekolah dapat menyediakan program
pendidikan untuk orang tua yang membantu mereka memahami pendekatan
disiplin positif dan bagaimana mereka dapat mendukungnya di rumah.
• Kerjasama dengan Komunitas: Melibatkan masyarakat setempat juga penting.
Sekolah dapat berkolaborasi dengan organisasi dan lembaga masyarakat untuk
menyediakan sumber daya dan dukungan tambahan bagi siswa, terutama
mereka yang menghadapi tantangan khusus.
• Pembinaan Karakter: Selain pendidikan akademik, sekolah perlu memberikan
perhatian khusus pada pelatihan karakter siswa. Ini dapat mencakup program-
program yang mengedepankan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras,
empati, dan tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai