Anda di halaman 1dari 3

HIPOTIROID KONGENITAL

(SHK)
No. Dokumen: SOP/UKP/ /2024
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman: 1/2
UPTD Puskesmas Zuliani,SKM.M.Kes
Langsa Timur NIP. 197710252007012005
1. Pengertian SHK (Skrining Hypotiroid Kongenital) adalah suatu tes atau tindakan
yang dilakukan kepada bayi yang berumur 48 jam sampai 72 jam
setelah lahir dengan mengambil sedikit darah paa tumit bayi yang
diteteskan pada kertas saring. Apakah kadar hormon TSH normal
atau tidak.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk mendeteksi
hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan otak yang
permanen dan retardasi mental, dengan memberikan pengobatan
sebelum anak berusia 1 bulan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : Tentang
kebijakan pelayanan klinis
4. Referensi 1. Hipotiroid Kongenital dalam pelayanan medis, 2010;
2. Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital, Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, 2016.
5. Prosedur / 1. Pengelola program atau pelaksana program menjelaskan kepada
Langkah- keluarga tentang prosedur (langkah) dan tindakan yang akan
langkah dilakukan kepada bayi.
2. Pengelola program atau pelaksana program mengisi data yang
diperlukan,
3. Pengelola program atau pelaksana program membuat atau
mengisi informed consent,
4. Pengelola program atau pelaksana program mengatur posisi
bayi, kaki bayi pada posisi lebih rendah / posisi bayi dalam
keadaan menyusu dengan ibunya,
5. Pengelola program atau pelaksana program menggunakan
sarung tangan,
6. Pengola program atau pelaksana program melakukan kompres
hangat pada kaki bayi untuk menambah aliran darah,
7. Pengelola program atau pelaksana program membersihkan
daerah tumit yang akan ditusuk dengan kapas alkohol,
8. Pengelola program atau pelaksana program mengeringkan
daerah tumit dengan kain kassa / kassa kering,
9. Pengelola program atau pelaksana program melakukan tusukan
pada daerah / area yang ditentukan,
10. Pengelola program atau pelaksana program menghapus tetesan
Dokumen ini milik UPTD Puskesmas Langsa Timur
Dilarang memperbanyak tanpa izin dari Kepala UPTD Puskesmas Langsa Timur
darah pertama,
11. Semua (ke 2) area bulatan di isi dengan darah, sampai bulat
besar dan harus tembus ke bagian belakang kertas saring,
12. Pengelola program atau pelaksana program mengeringkan kertas
saring pada suhu ruangan, tidak boleh terkena cahaya matahari
atau pemanasan langsung.
6. Diagram Alir

Pengelola program atau pelaksana


program menjelaskan kepada keluarga
tentang prosedur (langkah) dan
tindakan yang akan dilakukan

Pengelola program atau pelaksana program


mengisi data yang diperlukan

Pengelola program atau pelaksana program membuat


atau mengisi informed consent

Pengelola program atau pelaksana program melakukan


SHK sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan

Pengelola program atau pelaksana program


mengeringkan kertas saring SHK pada suhu
ruangan dan tidak boleh terkena cahaya
matahari

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Pengelola program,
2. Pelaksana program,
3. Orang tua (ibu/bapak/nenek),
4. Bayi yang berumur 48-72 jam
9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman
historis No Halaman Yang di rubah Perubahan Diberlakukan
Dokumen ini milik UPTD Puskesmas Langsa Timur 2/3
Dilarang memperbanyak tanpa izin dari Kepala UPTD Puskesmas Langsa Timur
tanggal

3/3
Dokumen ini milik UPTD Puskesmas Langsa Timur
Dilarang memperbanyak tanpa izin dari Kepala UPTD Puskesmas Langsa Timur

Anda mungkin juga menyukai