LK 3.1 Menyusun Best Practices - Maylina Susanti
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Maylina Susanti
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian masalah, maka rumusan masalah yang kemudian didapatkan adalah
1) Bagaimana motivasi belajar matematika peserta didik setelah mengikuti pembelajaran berbasis
proyek pada materi Statistika Penyajian data?
2) Bagaimana ketuntasan hasil belajar matematika peserta didik setelah mengikuti pembelajaran
berbasis proyek pada materi Statistika Penyajian Data?
Tantangan Uraian
Apa saja yang Berdasarkan kondisi yang melatar belakangi, guru menghadapi beberapa tantangan dalam pelaksanaan
menjadi tantangan
praktik ini yaitu :
untuk mencapai
tujuan tersebut ? 1. Bagaimana cara merancang pembelajaran matematika yaitu dapat memotivasi peserta didik belajar
Siapa saja yang
terlibat. matematika.
2. Bagaimana cara merancang pembelajaran matematika yang menyenangkan agar peserta didik dapat
mencapai KKTP. Terdapat beberapa orang yang terlibat dalam praktik ini diantaranya adalah :
1) Peserta didik kelas X SMA Kemala Bhayangkari, yaitu sebanyak 30 peserta didik.
2) Rekan sejawat sesama Pendidik matematika SMA Kemala Bhayangkari yang berperan
sebagai observer.
Dosen pembimbing dan guru pamong yang berperan memberikan arahan dalam pengembangan perangkat,
memberikan bimbingan, saran dan masukan selama proses pelaksanaan praktik pembelajaran ini.
Aksi Uraian
Langkah-langkah Strategi yang digunakan
apa yang dilakukan
untuk menghadapi 1. Melakukan perencanaan
tantangan tersebut/ Sebelum melaksanakan praktik pembelajaran ini, terlebih dahulu dilakukan perencanaan
strategi apa yang pembelajaran. Model pembelajaran yang dipilih adalah model pembelajaran berbasis proyek (project
digunakan/
based learning). Project Based Learning (PjBL) atau pembelajaran berbasis proyek adalah salah satu
bagaimana
prosesnya, siapa model pembelajaran yang direkomendasikan untuk diterapkan dalam pembelajaran menurut Kurikulum
saja yang terlibat / Merdeka. Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan
Apa saja sumber peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/ mandiri melalui tahapan
daya atau materi
ilmiah denganbatasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya
yang diperlukan
untuk dipresentasikan kepada orang lain (Ariyana, dkk., 2018:34). Hapsari (2019) Motivasi belajar peserta
melaksanakan
didik dalam pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan menerapkan model project based
strategi ini
learning (PjBL). Melalui model PjBL ini peserta didik dapat bekerja secara langsung dalam proyek
pembelajaran sesuai dengan materi atau kompetensi dasar yang akan diajarkan sehingga pesrta didik
termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Hussein (2021) diketahui bahwa kolaborasi antar siswa dapat tercipta melalui penugasan proyek
dalam Pembelajaran Berbasis Projek (PjBL). Mahendra (2017) Mengatakan menerapakan model
pembelajaran project based learning dalam pembelajaran sangat tepat untuk memperoleh hasil belajar yang
lebih optimal. Dengan adanya kolaborasi antar peserta didik pembelajar menjadi bermakna bagi
peserta didik. Febnasari (2019) dengan menerapkan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan
pembelajaran menjadi menarik dan motivasi belajar siswa juga meningkat.
Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model Project Based Learning (PjBL)
merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dimana peserta didik diberikan
kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan pemecahan masalah melalui
penugasan proyek yang dilakukan secara berkelompok/ mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan
waktu tertentu. Melalui penugasan proyek ini, diharapkan tercipta pembelajaran matematika yang
menyenangkan, tidak membosankan, dan bermakna sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar
matematika pada peserta didik. Sehingga dengan meningkatnya motivasi belajar matematika peserta
didik dapat meningkatkan ketuntasan belajar peserta didik.
Pada tahap perencanaan, dikembangkan pula perangkat pembelajaran yang terdiri dari Modul Ajar,
LKPD, petunjuk pelaksanaan proyek, bahan ajar, media pembelajaran, angket motivasi dan instrumen
penilaian. LKPD dan petunjuk pelaksanaan proyek dibuat sebagai pedoman peserta didik dalam
melaksanakan kegiatan proyek. Bahan ajar dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
disusun secara menarik dan inovatif serta dilengkapi dengan permasalahan dalam kehidupan nayata (HOTS).
Media pembelajaran yang digunakan adalah PPT interaktif dimana proses pembuatannya dilakukan oleh
guru. PPT dibuat kontennya disesuaikan dengan tujuan pembelajran, strategi atau langkah – langkah
pembelajaran, dan penilaianya. Pada media PPT ini diselipkan video motivasi belajar matematika agar
peserta didik menjadi termotivasi sebelum mempelajari materi yang diberikan oleh guru. Instrumen
penilaian yang dibuat adalah instumen untuk menilai ketiga aspek yaitu sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Penilaian sikap menggunakan lembar observasi, penilaian pengetahuan menggunakan
instrumen tes dan penilaian
keterampilan menggunakan rubrik penilaian proyek. Perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan
oleh guru dapat diakses melalui link berikut :
https://drive.google.com/drive/folders/1nP-Z_6XOPPYwOIPWhYKLi0eKPxGp2I6M?usp=sharing
2. Melaksanakan pembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Pembelajaran yang dilakukan di
dalam kelas.
Pembelajaran model PjBL pada materi Statistika Penyajian Data akan dilaksanakan dengan peserta didik
menyelesaikan tugas proyek di luar kelas dan dalam kelas yang dilaksanakan 2 hari. Peserta didik
dikelompokkan secara heterogen oleh guru di hari pertama penugasan proyek.
Tahapan kegiatan terdiri dari kegiatan pelaksanaan di luar kelas dan kegiatan pelaksanaan di dalam kelas
saat pembelajaran
Pelaksanaan di luar kelas
a) Guru menyampaikan kepada setiap kelompok untuk mencari dan mengumpulkan data ke kelas kelas
lain yang sudah mereka rencanakan.
Hapsari ,Dyana Indri, Gamaliel Septian Airlanda, dan Susiani. 2019. Penerapan Project Based Learninguntuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika. Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan 2 (1): 102 – 112.
http://journal.rekarta.co.id/index.php/jartika/article/view/271/265 Diakses 17 Januari 2023
Hussein, Bassam. 2021. ”Addressing Collaboration Challenges in Project- Based Learning: The Student’s
Perspective”. https://www.mdpi.com/2227-7102/11/8/434 Diakses pada 16 Januari 2023.
Febnasari Sindy Deni, Zainal Arifin, dan Eka Sari Setianingsih. 2019. Efektifitas Penggunaan Metode
Pembelajaran Diskusi Kelas dengan Strategi “TPS” untuk Meningkatkan Motivasi Belajar. Jurnal
ilmiah Sekolah Dasar 3 (3): 310 – 318. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISD/article/view/19456/115 20
Diakses 17 Januari 2023.
Indriani, Ari. 2016. Pengaruh Motivasi Belajar siswa Kelas V Terhadap Prestasi Belajar matematika di SD Negeri
Bejirejo kecamatan Kunduran kabupaten Blora. Jurnal ilmiah pendidikan matematika 4(2):134 – 139.
http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/jipm/article/view/848/774 Diakses 8 November 2022.
Mahendra, I Wayan Eka. 2017. Project Based Learning Bermuatan Etnomatika dalam Pembelajaran Matematika.
jurnal Pendidikan Indonesia 6(1): 106 – 114.https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/9257/ 6329
Diakses 17 Januari 2023
Keterangan
Lampiran 1. Mengumpulka
n Data
2. Diskusi
kelompok
3. Presentasi dan
evaluasi