Aksi Nyata Lokakarya 4
Aksi Nyata Lokakarya 4
Nama : Nurlinda,S.Pd.
Unsur : Guru
Petunjuk pengisian.
● Latar belakang aksi nyata.
○ Memuat situasi/tantangan sebagai bagian awal dari cerita aksi nyata.
● Untuk cerita aksi nyata yang dilakukan, tuliskan:
○ Tujuan aksi nyata.
○ Pelaksanaan aksi nyata
■ Apa yang dilakukan dalam aksi nyata.
■ Bagaimana melakukan aksi nyata.
■ Siapa saja yang terlibat dalam aksi nyata.
■ Kapan aksi nyata dilakukan.
■ Di mana aksi nyata dilakukan.
Materi lokakarya
Disiplin Positif
Aksi nyata ini merupakan salah satu bentuk implementasi materi lokakarya Disiplin
Positif pada sekolah penggerak.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.
Dalam penerapan budaya positif ini guru harus mampu menjadi role model dan posisi
kontrolnya adalah sebagai manager yang lebih menekankan pada tumbuhnya
kesadaran dari dalam diri siswa, bukan lantaran berlakunya hukuman.
Sebagai langkah awal untuk penerapan budaya positif, bisa dimulai dengan membuat
kesepakatan kelas. Penerapan kesepakatan kelas sebenarnya bukanlah hal yang baru.
Namun, selama ini dalam penerapannya memang tidak melibatkan peserta didik
secara awal. Biasanya, hanya menyampaikan aturan-aturan dan hal-hal yang harus
dilakukan oleh peserta didik. Selanjutnya, peserta didik diminta mengikuti aturan
tersebut. Jika tidak, ada konsekuensi berupa hukuman yang akan diberikan.
Setelah mendapatkan materi tentang Disiplin Positif pada lokakarya Sekolah
Penggerak, penerapan kesepakatan dilakukan secara berbeda. Dalam
pelaksanaannya, kesepakatan kelas ini harus melibatkan peserta didik dan
menghindari kata-kata negatif seperti “tidak” dan “jangan”.
1. Merubah pemahaman saya, kesepakatan kelas tidak hanya aturan yang dibuat
guru dan harus dilaksanakan siswa, tetapi merupakan kesepakatan yang
dibuat dan disetujui bersama-sama dengan siswa.
2. Menambah pengetahuan baru bagi saya, terkait dengan disiplin positif tidak
hanya semata-mata untuk siswa tetapi berawal dari guru (mendisiplin
positifkan diri) dengan menghindari kata-kata negatif seperti “tidak” dan
“jangan”.
3. Meningkatkan partisipasi siswa ketika mereka terlibat dalam membuat
kesepakatan kelas.
4. Dengan adanya kesepakatan kelas dapat mewujudkan tujuan dari Pendidikan
yang lebih berorientasi pada Profil Pelajar Pancasila.
5. Kesepakatan kelas yang efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya
disiplin positif di kelas. Hal ini juga dapat membantu proses belajar mengajar
yang lebih mudah dan tidak menekan. Selain itu kesepakatan kelas menjadi
koridor dalam membangun komunikasi antara guru dengan peserta didik
selama pembelajaran.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.