Anda di halaman 1dari 5

Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Lembar Aksi Nyata Lokakarya 4

Nama : Nurlinda,S.Pd.

Nama Sekolah : SDN 4 Putrapinggan

Unsur : Guru

Nama : Sutarsana, S.Pd.,M.Pd.


Fasilitator

PSP Angkatan : 3(Tiga)

Petunjuk pengisian.
● Latar belakang aksi nyata.
○ Memuat situasi/tantangan sebagai bagian awal dari cerita aksi nyata.
● Untuk cerita aksi nyata yang dilakukan, tuliskan:
○ Tujuan aksi nyata.
○ Pelaksanaan aksi nyata
■ Apa yang dilakukan dalam aksi nyata.
■ Bagaimana melakukan aksi nyata.
■ Siapa saja yang terlibat dalam aksi nyata.
■ Kapan aksi nyata dilakukan.
■ Di mana aksi nyata dilakukan.

Materi lokakarya

Disiplin Positif

Judul aksi nyata

Membuat Kesepakatan Kelas

Latar belakang aksi nyata

Aksi nyata ini merupakan salah satu bentuk implementasi materi lokakarya Disiplin
Positif pada sekolah penggerak.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Dalam penerapan budaya positif ini guru harus mampu menjadi role model dan posisi
kontrolnya adalah sebagai manager yang lebih menekankan pada tumbuhnya
kesadaran dari dalam diri siswa, bukan lantaran berlakunya hukuman.
Sebagai langkah awal untuk penerapan budaya positif, bisa dimulai dengan membuat
kesepakatan kelas. Penerapan kesepakatan kelas sebenarnya bukanlah hal yang baru.
Namun, selama ini dalam penerapannya memang tidak melibatkan peserta didik
secara awal. Biasanya, hanya menyampaikan aturan-aturan dan hal-hal yang harus
dilakukan oleh peserta didik. Selanjutnya, peserta didik diminta mengikuti aturan
tersebut. Jika tidak, ada konsekuensi berupa hukuman yang akan diberikan.
Setelah mendapatkan materi tentang Disiplin Positif pada lokakarya Sekolah
Penggerak, penerapan kesepakatan dilakukan secara berbeda. Dalam
pelaksanaannya, kesepakatan kelas ini harus melibatkan peserta didik dan
menghindari kata-kata negatif seperti “tidak” dan “jangan”.

Ceritakan aksi nyata yang dilakukan

○ Tujuan aksi nyata.


Aksi nyata ini bertujuan untuk membentuk kesepakatan kelas yang dapat
menciptakan suasana kondusif, bersih, rapi, aman, nyaman dan menyenangkan
karena mereka sendiri yang membuat dan menyepakati.
Kesepakatan kelas dapat mendidik untuk menjadi pribadi yang memiliki karakter
nilai-nilai profil pelajar Pancasila dalam kegiatan pembelajaran.
Kesepakatan kelas dapat membuat siswa merasa memiliki tanggung jawab untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Siswa lebih termotivasi untuk belajar karena merasa dihargai dan dihormati.
○ Pelaksanaan aksi nyata
■ Apa yang dilakukan dalam aksi nyata.
1. Bertanya kepada peserta didik tentang kelas yang bagaimana yang mereka
inginkan?; Bagaimana cara mewujudkan kelas yang mereka inginkan?;
Bagaimana agar mendapat hasil belajar yang maksimal?
2. Membagikan kertas note kepada peserta didik, kemudian peserta didik
menempelkan kertas note tersebut di papan tulis. Memilah dan merangkum
hasil pemikiran kertas note yang ditempel dipapan tulis.
3. Poin-poin yang sudah terangkum ditanyakan kembali, apakah akan
menambahkan atau mengubahnya?; apakah menyetujui kesepakatan yang
akan diterapkan di kelas?
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

4. Membuat kesepakatan kelas pada kertas karton untuk ditempel di dinding


kelas.
5. Hasil kesepakatan kelas di diberitahukan kepada orangtua siswa melalui grup
WA kelas 1.
6. Menyampaiakan hasil kesepakatan kelas kepada kepala sekolah.
■ Bagaimana melakukan aksi nyata.
Aksi nyata ini dilakukan bersama-sama dengan peserta didik, berdiskusi, tanya
jawab, serta merangkum poin-poin yang disepakati bersama untuk dijadikan
kesepakatan kelas.
■ Siapa saja yang terlibat dalam aksi nyata.
Guru dan peserta didik
■ Kapan aksi nyata dilakukan.
Selasa, 19 Desember 2024
■ Di mana aksi nyata dilakukan.
Ruang kelas 1 SDN 4 Putrapinggan Kecamatan Kalipucang Kabupaten
Pangandaran.

Pembelajaran yang didapatkan saat melakukan aksi nyata

1. Merubah pemahaman saya, kesepakatan kelas tidak hanya aturan yang dibuat
guru dan harus dilaksanakan siswa, tetapi merupakan kesepakatan yang
dibuat dan disetujui bersama-sama dengan siswa.
2. Menambah pengetahuan baru bagi saya, terkait dengan disiplin positif tidak
hanya semata-mata untuk siswa tetapi berawal dari guru (mendisiplin
positifkan diri) dengan menghindari kata-kata negatif seperti “tidak” dan
“jangan”.
3. Meningkatkan partisipasi siswa ketika mereka terlibat dalam membuat
kesepakatan kelas.
4. Dengan adanya kesepakatan kelas dapat mewujudkan tujuan dari Pendidikan
yang lebih berorientasi pada Profil Pelajar Pancasila.
5. Kesepakatan kelas yang efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya
disiplin positif di kelas. Hal ini juga dapat membantu proses belajar mengajar
yang lebih mudah dan tidak menekan. Selain itu kesepakatan kelas menjadi
koridor dalam membangun komunikasi antara guru dengan peserta didik
selama pembelajaran.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Dokumentasi aksi nyata


Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Anda mungkin juga menyukai