SOAL PELATIHAN perubahan fenomena geosfer dari waktu ke
SBMPTN waktu adalah
(Paket 1) (A) network analyst (B) 3D analyst (C) overlay 1. Permukiman perdesaan yang dikelola secara (D) digital image processing intensif akan meningkatkan interaksi (E) reclasiffy penduduknya dengan penduduk dari kota sehingga desa mendapatkan manfaat positif, 5. Data hidrologi yang dapat diperoleh melalui misalnya interpretasi foto udara adalah (A) masyarakat desa mengadopsi budaya (A) kerapatan sungai kehidupan masyarakat kota (B) debit aliran (B) penduduk desa bekerja di kota (C) intensitas hujan (C) penduduk kota banyak bepergian ke desa (D) kecepatan aliran (D) kehidupan di desa semakin menyerupai (E) kedalaman muka air tanah kehidupan di kota (E) desa menjadi sumber pangan yang 6. Pada peta topografi dengan interval kontur 25 m, mendukung kebutuhan penduduk kota titik A terletak pada garis kontur 1.200 m dan titik B pada garis kontur 1.750 m. Jika jarak titik A ke 2. Fenomena berikut ini yang paling tepat dikaji B di peta 15 cm, maka kemiringan lereng dari titik dengan menggunakan prinsip interelasi adalah A ke B adalah (A) penduduk yang padat menyebabkan (A) 7,33 % meningkatnya daya dukung lahan (B) 3,77 % (B) hujan yang tinggi menyebabkan disintegrasi (C) 6,73 % berjalan intensif (D) 67,3 % (C) perladangan berpindah menyebabkan (E) 5,33 % kesuburan tanah meningkat (D) konversi lahan dari pertanian ke permukiman 7. Faktor yang digunakan untuk menentukan angka kematian kasar (crude mortality rate) penduduk di menyebabkan penurunan muka air tanah suatu wilayah adalah (E) semakin tinggi perbedaan temperatur, (A) angka kematian akhir tahun dan jumlah semakin lambat angin berhembus penduduk awal tahun (B) jumlah penduduk pertengahan tahun dan angka 3. Ciri-ciri tumbuhan di Indonesia bagian timur kematian bayi dengan iklim Aw adalah (C) angka kematian awal tahun dan jumlah (A) daun gugur pada musim kemarau penduduk akhir tahun (B) di dominasi oleh padang rumput (D) jumlah penduduk pada akhir tahun dan angka (C) didominasi pohon berdaun lebat kematian bayi (D) bertunas pada musim hujan (E) angka kematian dan jumlah penduduk (E) ketinggian pohon > 60 meter pertengahan tahun
8. Mengingat pentingnya tanah bagi kehidupan,
4. Dalam sistem informasi geografis, analisis yang diperlukan upaya-upaya yang menjadi metode tepat yang digunakan untuk mengetahui gejala dalam rangka pelestariannya. Metode pengawetan tanah pada prinsipnya dilakukan 14. Pembentukan Bukit Barisan yang memanjang di untuk Pulau Sumatra terbentuk akibat pergerakan (1) melindungi tanah dari curahan air hujan lempeng yang konvergen. (2) meningkatkan stabilitas agregat tanah SEBAB (3) mengurangi run off Bukit Barisan terbentuk akibat pertemuan antara (4) mengurangi kapasitas infiltrasi tanah Lempeng Eurasia (Benua) dengan Lempeng Indo-Australia (Samudera), sehingga 9. Lapisan ozon di stratosfer bagian bawah mengakibatkan Lempeng Indo-Australia mempunyai peran sangat penting bagi manusia, terangkat di atas Lempeng Eurasia. yaitu (1) penyaring sinar matahari 15. Hujan orografis terjadi akibat adanya proses (2) berlangsungnya proses cuaca (3) penyerap sinar ultraviolet kondensasi dari massa udara yang lembab yang (4) tempat akumulasi polutan melewati pegunungan. SEBAB 10. Berikut ini yang termasuk ke dalam ciri functional Pada hujan orografis massa udara yang lembab region, yaitu berasal dari daerah lereng yang membelakangi (1) dibentuk berdasarkan ide homogenitas pantai, sehingga daerah lereng yang (2) memiliki wilayah peralihan membelakangi pantai memiliki iklim yang lebih (3) bersifat statis nyaman dibandingkan dengan daerah lereng (4) terdapat nodal region yang menghadap pantai.
11. Faktor yang mempengaruhi pembentukan
ekosistem terumbu karang adalah (1) kekeruhan air laut yang tinggi (2) tingkat sedimentasi yang tinggi (3) kadar garam tinggi > 35 ppm (4) kondisi air laut yang jernih
12. Tahap paling akhir dari perkembangan kota
menurut J.M. Houston disebut dengan stadium formatif. SEBAB Pada stadium formatif terjadi penggabungan beberapa pusat kegiatan
13. Pelapukan batuan yang terjadi di daerah lintang
tinggi lebih intensif dibandingkan dengan pelapukan batuan yang terjadi di daerah lintang rendah SEBAB Intensitas panas matahari yang diterima oleh daerah lintang tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lintang rendah