Informatika
SMK/MAK
Kelas X
Rumpun Teknologi
Video Editing
Saat ini, teknologi video dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu sebagai
berikut.
a. Video analog
Video analog terdiri atas susunan gelombang kontinu yang bervariasi nilai
sinyalnya, baik batasan maksimal maupun minimal sesuai ketentuan standar
yang ditetapkan. Beberapa jenis format file pada video analog, antara lain
sebagao berikut.
1) Format encoding, seperti PAL, SECAM, NTSC, Composite Video, Component
Video, S-Video, dan RGB.
2) Format video kaset, misalnya VERA (BBC), Ampex, U-Matic, Betacam,
Betamax, Betacam SP, VHS, VHS-C, S-VHS, Video 2000, Hi8, dan 8 mm
tape.
b. Video digital
Video digital menggunakan metode transmisi dengan sinyal digital
(0 dan 1) yang dapat berupa titik-titik pasti dalam sebuah interval yang
merepresentasikan data digital berupa gambar bergerak dan dukungan file
lain, seperti audio, teks, dan lainnya dengan bentuk format file video yang
dapat dijalankan pada perangkat digital seperti komputer. Contoh format file
video, antara lain ASF (Advanced Streaming Format/Advanced System Format),
3ivx, AVI (Audio Video Interleaved), MJPEG (Motion JPEG), MPEG, Divx, OGM
(Ogg Media File), RealVideo, RealMedia, QuickTime, WMV (Windows Media
Video), Matroska, 3GP (Third Generation Partnership Project), 3G2 (3GPP2
format file), VOB, Flash Video, SWF (Shockwave Flash), H.264, DVDRip, R5,
CAM, DVDScr, Blu-ray/HD, mHD, Workprint, dan VCD.
3) Ketika tampil pertama kali, installer Adobe Premiere Pro akan menampilkan
opsi pengaturan jenis bahasa dan lokasi penyimpanan hasil instalasi Adobe
Premiere Pro yang diinstal. Biarkan pada posisi default, kemudian klik
Continue.
6) Pilih salah satu file video yang Anda punya dalam komputer, kemudian
klik Open.
8) Untuk membuat sequence dalam project, click and drag video dalam
bagian timeline (sebelah kanan).
9) Klik Track Select Forward Tool untuk menggeser video ke kanan (beberapa
detik dari timeline 0).
Sumber: dokumen penerbit
Gambar Tampilan Track Select Forward Tool.
11) Klik type tool dan arahkan mouse pada area timeline yang kosong (akibat
digesernya video asli).
12) Perhatikan pada bagian view program. Ubah nilai Select Zoom Level menjadi
100% agar tampilan video awal menjadi lebar sesuai lebar dimensi monitor.
14) Untuk melihat hasilnya, klik ikon Play agar video dapat di-preview. Untuk
menghentikannya, klik ikon Stop.
16) Lengkapi judul awal caption video pada detik ke-0 sampai ke-3 seperti
dalam gambar.
17) Geser ke kiri video pembuka (yang berisi teks judul video) seperti dalam
gambar.
Sumber: dokumen penerbit
Gambar Memperkecil durasi waktu video pembuka.
19) Selanjutnya, click and drag gambar ke timeline setelah durasi video teks
pembuka selesai.
20) Periksa kembali pada view program, dan jalankan video dengan menekan
ikon Play.
21) Untuk melakukan export video agar dapat dijalankan oleh aplikasi pemutar
video, klik menu File – Export – Media.
22) Ada banyak mode format export video yang dapat dipilih. Sebagai contoh,
ubah format video menjadi H.264 kemudian klik Export.
24) Untuk memutar file video tersebut, gunakan salah satu aplikasi dalam
Windows seperti Windows Media Player, GOM Player, atau yang lainnya.
4) Klik menu Audio, kemudian click and drag file audio yang telah di-import
sebelumnya pada scene timeline seperti dalam gambar.
2) Selanjutnya, click and drag file video ke satu ke area timeline seperti
dalam gambar berikut.
Sumber: dokumen penerbit
Gambar Melakukan click and drag file video ke satu ke area timeline.
3) Lalu, tempatkan video kedua pada timeline setelah durasi video pertama
selesai. Dalam contoh, berada pada menit ke 05:03.
6) Tambahkan teks pembuka pada jeda video pertama dan video kedua di
menit ke 05:01.
9) Buka pengunci scene V1 dan A1, kemudian geser durasi video ke kiri sesuai
kebutuhan, misalnya sampai menit ke 09:39:24
Sumber: dokumen penerbit
Gambar Mengurangi durasi putar video.
10) Setelah selesai, lakukan export dan jalankan dengan aplikasi pemutar
video dalam Windows.