Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SEKRETARIAT JENDERAL

Nomor : HK0102-Sf/17 Jakarta, 18 Januari 2024


Sifat : Biasa
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Penetapan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2023 tentang
Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang
Pekerjaan Umum dan Bidang dan Perumahan
Rakyat

Yth. Daftar Terlampir


di Tempat

Sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 13 Tahun 2023 tentang Standar Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Bidang Perumahan Rakyat pada tanggal
9 Desember 2023, bersama ini kami sampaikan hal sebagai berikut:
1. Lingkup pengaturan Menteri PUPR No. 13 Tahun 2023 telah lengkap mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal dan
telah meliputi:
a. Standar Pelayanan Minimal Bidang PUPR, termasuk penyesuaian mutu
pelayanan dasar, jenis pelayanan dasar, dan penerima pelayanan dasar;
b. Tahapan Penerapan SPM PUPR dimulai dari pengumpulan data, penghitungan
kebutuhan pelayanan dasar, penyusunan rencana pemenuhan layanan dasar,
dan pelaksanaan pemenuhan layanan dasar;
c. Penyesuaian metode pelaporan secara elektronik;
d. Penyesuaian terkait mekanisme pembinaan, pemantauan, dan evaluasi; serta
e. Penambahan pengaturan mengenai pendanaan;
(butir-butir perubahan sebagaimana terlampir)
2. Peraturan Menteri PUPR No. 13 Tahun 2023, untuk selanjutnya digunakan sebagai
acuan dalam Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang PUPR;
3. Dengan berlakunya Peraturan Menteri PUPR No. 13 Tahun 2023, maka Peraturan
Menteri PUPR Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan
Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku;
4. Untuk Pemerintah Daerah yang telah memiliki dokumen rencana (RPJMD, Rencana
Stategis Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana Kerja
Perangkat Daerah, Rencana Aksi Penerapan SPM Daerah, Rencana Aksi
Penanganan Bencana, atau dokumen perencanaan lainnya) yang mencakup
penerapan SPM berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 29/PRT/M/2018, dapat
tetap digunakan hingga batas akhir masa pelaksanaan dokumen perencanaan
dimaksud.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah c.q.
Bidang Pelaksanaan DAK Perumahan dan Permukiman (Sdri. Siwi: 0812-1919-3615 dan Sdri.
Riri: 0857-1517-5333).
Demikian disampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah,

Krisno Yuwono, S.T, M.T.


NIP. 197007111998031004

Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR (sebagai laporan);
2. Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah;
3. Direktur Jenderal Cipta Karya;
4. Direktur Jenderal Perumahan.
Lampiran I Surat Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah
Nomor : HK0102-Sf/17
Tanggal : 18 Januari 2024

PENERIMA SURAT

A. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


1. Kepala Biro Hukum, Sekretariat Jenderal;
2. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Sekretariat Jenderal;
3. Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional, Badan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah;
4. Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I, Badan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah;
5. Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II, Badan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah;
6. Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III, Badan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah;
7. Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman, Direktorat
Jenderal Cipta Karya;
8. Direktur Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya;
9. Direktur Sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya;
10. Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya;
11. Direktur Bina Teknis Permukiman dan Perumahan, Direktorat Jenderal Cipta Karya;
12. Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan, Direktorat Jenderal
Perumahan;
13. Direktur Rumah Swadaya, Direktorat Jenderal Perumahan;
14. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh;
15. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara;
16. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat;
17. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau;
18. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jambi;
19. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Selatan;
20. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu;
21. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung;
22. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepulauan Bangka Belitung;
23. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepulauan Riau;
24. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan;
25. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat;
26. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah;
27. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah DI Yogyakarta;
28. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur;
29. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten;
30. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat;
31. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Tengah;
32. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Selatan;
33. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur;
34. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Utara;
35. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara;
36. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah;
37. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan;
38. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tenggara;
39. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo;
40. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Barat;
41. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali;
42. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat;
43. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusat Tenggara Timur;
44. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku;
45. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku Utara;
46. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat;
47. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua;
48. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Sumatera I;
49. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Sumatera II;
50. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Sumatera III;
51. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Sumatera IV;
52. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Sumatera V;
53. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Jawa I;
54. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Jawa II;
55. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Jawa III;
56. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Jawa IV;
57. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara I;
58. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara II;
59. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Kalimantan I;
60. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Kalimantan II;
61. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Sulawesi I;
62. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Sulawesi II;
63. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Sulawesi III;
64. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Maluku;
65. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Papua I; dan
66. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Papua II.

B. Kementerian Dalam Negeri


1. Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah; dan
2. Direktur Sinkronisasi Urusan Pembangunan Daerah II, Direktorat Jenderal Bina
Pembangunan Daerah.

C. Kementerian PPN/Bappenas
1. Direktur Pembangunan Daerah, Deputi Bidang Pengembangan Regional; dan
2. Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana.

D. Pemerintah Daerah
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dari seluruh Provinsi, Kabupaten, dan Kota
Pelaksana SPM Bidang PUPR; dan
2. Kepala Dinas Pengampu SPM Bidang PUPR dari seluruh Provinsi, Kabupaten, dan Kota
Pelaksana SPM Bidang PUPR.
Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang dimaksud pada butir (D.1) dan (D.2) adalah sebagai berikut:
1. Provinsi Aceh; 47. Kabupaten Labuhanbatu Selatan;
2. Kabupaten Simeulue; 48. Kabupaten Labuhanbatu Utara;
3. Kabupaten Aceh Singkil; 49. Kabupaten Nias Utara;
4. Kabupaten Aceh Selatan; 50. Kabupaten Nias Barat;
5. Kabupaten Aceh Tenggara; 51. Kota Sibolga;
6. Kabupaten Aceh Timur; 52. Kota Tanjung Balai;
7. Kabupaten Aceh Tengah; 53. Kota Pematang Siantar;
8. Kabupaten Aceh Barat; 54. Kota Tebing Tinggi;
9. Kabupaten Aceh Besar; 55. Kota Medan;
10. Kabupaten Pidie; 56. Kota Binjai;
11. Kabupaten Bireuen; 57. Kota Padangsidimpuan;
12. Kabupaten Aceh Utara; 58. Kota Gunungsitoli;
13. Kabupaten Aceh Barat Daya; 59. Provinsi Sumatera Barat;
14. Kabupaten Gayo Lues; 60. Kabupaten Kepulauan Mentawai;
15. Kabupaten Aceh Tamiang; 61. Kabupaten Pesisir Selatan;
16. Kabupaten Nagan Raya; 62. Kabupaten Solok;
17. Kabupaten Aceh Jaya; 63. Kabupaten Sijunjung;
18. Kabupaten Bener Meriah; 64. Kabupaten Tanah Datar;
19. Kabupaten Pidie Jaya; 65. Kabupaten Padang Pariaman;
20. Kota Banda Aceh; 66. Kabupaten Agam;
21. Kota Sabang; 67. Kabupaten Lima Puluh Kota;
22. Kota Langsa; 68. Kabupaten Pasaman;
23. Kota Lhokseumawe; 69. Kabupaten Solok Selatan;
24. Kota Subulussalam; 70. Kabupaten Dharmasraya;
25. Provinsi Sumatera Utara; 71. Kabupaten Pasaman Barat;
26. Kabupaten Nias; 72. Kota Padang;
27. Kabupaten Mandailing Natal; 73. Kota Solok;
28. Kabupaten Tapanui Selatan; 74. Kota Sawahlunto;
29. Kabupaten Tapanuli Tengah; 75. Kota Padang Panjang;
30. Kabupaten Tapanuli Utara; 76. Kota Bukit Tinggi;
31. Kabupaten Toba Samosir; 77. Kota Payakumbuh;
32. Kabupaten Labuhanbatu; 78. Kota Pariaman;
33. Kabupaten Asahan; 79. Provinsi Riau;
34. Kabupaten Simalungun; 80. Kabupaten Kuantan Singingi;
35. Kabupaten Dairi; 81. Kabupaten Indragiri Hulu;
36. Kabupaten Karo; 82. Kabupaten Indragiri Hilir;
37. Kabupaten Deli Serdang; 83. Kabupaten Pelalawan;
38. Kabupaten Langkat; 84. Kabupaten Siak;
39. Kabupaten Nias Selatan; 85. Kabupaten Kampar;
40. Kabupaten Humbang Hasundutan; 86. Kabupaten Rokan Hulu;
41. Kabupaten Pakpak Bharat; 87. Kabupaten Bengkalis;
42. Kabupaten Samosir; 88. Kabupaten Rokan Hilir;
43. Kabupaten Serdang Bedagai; 89. Kabupaten Kepulauan Meranti;
44. Kabupaten Batu Bara; 90. Kota Pekanbaru;
45. Kabupaten Padang Lawas Utara; 91. Kota Dumai;
46. Kabupaten Padang Lawas; 92. Provinsi Jambi;
93. Kabupaten Kerinci; 139. Kabupaten Lampung Utara;
94. Kabupaten Merangin; 140. Kabupaten Way Kanan;
95. Kabupaten Sarolangun; 141. Kabupaten Tulang Bawang;
96. Kabupaten Batanghari; 142. Kabupaten Pesawaran;
97. Kabupaten Muaro Jambi; 143. Kabupaten Pringsewu;
98. Kabupaten Tanjung Jabung Timur; 144. Kabupaten Mesuji;
99. Kabupaten Tanjung Jabung Barat; 145. Kabupaten Tulang Bawang Barat;
100. Kabupaten Tebo; 146. Kabupaten Pesisir Barat;
101. Kabupaten Bungo; 147. Kota Bandar Lampung;
102. Kota Jambi; 148. Kota Metro;
103. Kota Sungai Penuh; 149. Provinsi Kep. Bangka Belitung;
104. Provinsi Sumatera Selatan; 150. Kabupaten Bangka;
105. Kabupaten Ogan Komering Ulu; 151. Kabupaten Belitung;
106. Kabupaten Ogan Komering Ilir; 152. Kabupaten Bangka Barat;
107. Kabupaten Muara Enim; 153. Kabupaten Bangka Tengah;
108. Kabupaten Lahat; 154. Kabupaten Bangka Selatan;
109. Kabupaten Musi Rawas; 155. Kabupaten Bangka Timur;
110. Kabupaten Musi Banyuasin; 156. Kota Pangkal Pinang;
111. Kabupaten Banyuasin; 157. Provinsi Kep. Riau;
112. Kabupaten OKU Selatan; 158. Kabupaten Karimun;
113. Kabupaten OKU Timur; 159. Kabupaten Bintan;
114. Kabupaten Ogan Ilir; 160. Kabupaten Natuna;
115. Kabupaten Empat Lawang; 161. Kabupaten Lingga;
116. Kabupaten Penukal Abab Lematang 162. Kabupaten Kepulauan Anambas;
Ilir; 163. Kota Batam;
117. Kabupaten Musi Rawas Utara; 164. Kota Tanjung Pinang;
118. Kota Palembang; 165. Provinsi DKI Jakarta;
119. Kota Prabumulih; 166. Kabupaten Administrasi Kepulauan
120. Kota Pagar Alam; Seribu;
121. Kota Lubuk Linggau; 167. Kota Administrasi Jakarta Selatan;
122. Provinsi Bengkulu; 168. Kota Administrasi Jakarta Timur;
123. Kabupaten Bengkulu Selatan; 169. Kota Administrasi Jakarta Pusat;
124. Kabupaten Rejang Lebong; 170. Kota Administrasi Jakarta Barat;
125. Kabupaten Bengkulu Utara; 171. Kota Administrasi Jakarta Utara;
126. Kabupaten Kaur; 172. Provinsi Jawa Barat;
127. Kabupaten Seluma; 173. Kabupaten Bogor;
128. Kabupaten Mukomuko; 174. Kabupaten Sukabumi;
129. Kabupaten Lebong; 175. Kabupaten Cianjur;
130. Kabupaten Kepahiang; 176. Kabupaten Bandung;
131. Kabupaten Bengkulu Tengah; 177. Kabupaten Garut;
132. Kota Bengkulu; 178. Kabupaten Tasikmalaya;
133. Provinsi Lampung; 179. Kabupaten Ciamis;
134. Kabupaten Lampung Barat; 180. Kabupaten Kuningan;
135. Kabupaten Tanggamus; 181. Kabupaten Cirebon;
136. Kabupaten Lampung Selatan; 182. Kabupaten Majalengka;
137. Kabupaten Lampung Timur; 183. Kabupaten Sumedang;
138. Kabupaten Lampung Tengah; 184. Kabupaten Indramayu;
185. Kabupaten Subang; 232. Kota Salatiga;
186. Kabupaten Purwakarta; 233. Kota Semarang;
187. Kabupaten Karawang; 234. Kota Pekalongan;
188. Kabupaten Bekasi; 235. Kota Tegal;
189. Kabupaten Bandung Barat; 236. Provinsi D.I.Yogyakarta;
190. Kabupaten Pangandaran; 237. Kabupaten Kulon Progo;
191. Kota Bogor; 238. Kabupaten Bantul;
192. Kota Sukabumi; 239. Kabupaten Gunungkidul;
193. Kota Bandung; 240. Kabupaten Sleman;
194. Kota Cirebon; 241. Kota Yogyakarta;
195. Kota Bekasi; 242. Provinsi Jawa Timur;
196. Kota Depok; 243. Kabupaten Pacitan;
197. Kota Cimahi; 244. Kabupaten Ponorogo;
198. Kota Tasikmalaya; 245. Kabupaten Trenggalek;
199. Kota Banjar; 246. Kabupaten Tulungagung;
200. Provinsi Jawa Tengah; 247. Kabupaten Blitar;
201. Kabupaten Cilacap; 248. Kabupaten Kediri;
202. Kabupaten Banyumas; 249. Kabupaten Malang;
203. Kabupaten Purbalingga; 250. Kabupaten Lumajang;
204. Kabupaten Banjarnegara; 251. Kabupaten Jember;
205. Kabupaten Kebumen; 252. Kabupaten Banyumas;
206. Kabupaten Purworejo; 253. Kabupaten Bondowoso;
207. Kabupaten Wonosobo; 254. Kabupaten Situbondo;
208. Kabupaten Magelang; 255. Kabupaten Probolinggo;
209. Kabupaten Boyolali; 256. Kabupaten Pasuruan;
210. Kabupaten Klaten; 257. Kabupaten Sidoarjo;
211. Kabupaten Sukoharjo; 258. Kabupaten Mojokerto;
212. Kabupaten Wonogiri; 259. Kabupaten Jombang;
213. Kabupaten Karanganyar; 260. Kabupaten Nganjuk;
214. Kabupaten Sragen; 261. Kabupaten Madiun;
215. Kabupaten Grobogan; 262. Kabupaten Magetan;
216. Kabupaten Blora; 263. Kabupaten Ngawi;
217. Kabupaten Rembang; 264. Kabupaten Bojonegoro;
218. Kabupaten Pati; 265. Kabupaten Tuban;
219. Kabupaten Kudus; 266. Kabupaten Lamongan;
220. Kabupaten Jepara; 267. Kabupaten Gresik;
221. Kabupaten Demak; 268. Kabupaten Bangkalan;
222. Kabupaten Semarang; 269. Kabupaten Sampang;
223. Kabupaten Temanggung; 270. Kabupaten Pamekasan;
224. Kabupaten Kendal; 271. Kabupaten Sumenep;
225. Kabupaten Batang; 272. Kota Kediri;
226. Kabupaten Pekalongan; 273. Kota Blitar;
227. Kabupaten Pemalang; 274. Kota Malang;
228. Kabupaten Tegal; 275. Kota Probolinggo;
229. Kabupaten Brebes; 276. Kota Pasuruan;
230. Kota Magelang; 277. Kota Mojokerto;
231. Kota Surakarta; 278. Kota Madiun;
279. Kota Surabaya; 326. Kabupaten Manggarai Barat;
280. Kota Batu; 327. Kabupaten Sumba Tengah;
281. Provinsi Banten; 328. Kabupaten Sumba Barat Daya;
282. Kabupaten Pandeglang; 329. Kabupaten Nagakeo;
283. Kabupaten Lebak; 330. Kabupaten Manggarai Timur;
284. Kabupaten Tangerang; 331. Kabupaten Sabu Raijua;
285. Kabupaten Serang; 332. Kabupaten Malaka;
286. Kota Tangerang; 333. Kota Kupang;
287. Kota Cilegon; 334. Provinsi Kalimantan Barat;
288. Kota Serang; 335. Kabupaten Sambas;
289. Kota Tangerang Selatan; 336. Kabupaten Bengkayang;
290. Provinsi Bali; 337. Kabupaten Landak;
291. Kabupaten Jembrana; 338. Kabupaten Mempawah;
292. Kabupaten Tabanan; 339. Kabupaten Sanggau;
293. Kabupaten Badung; 340. Kabupaten Ketapang;
294. Kabupaten Gianyar; 341. Kabupaten Sintang;
295. Kabupaten Klungkung; 342. Kabupaten Kapuas Hulu;
296. Kabupaten Bangli; 343. Kabupaten Sekadau;
297. Kabupaten Karangasem; 344. Kabupaten Melawi;
298. Kabupaten Buleleng; 345. Kabupaten Kayong Utara;
299. Kota Denpasar; 346. Kabupaten Kubu Raya;
300. Provinsi Nusa Tenggara Barat; 347. Kota Pontianak;
301. Kabupaten Lombok Barat; 348. Kota Singkawang;
302. Kabupaten Lombok Tengah; 349. Provinsi Kalimantan Tengah;
303. Kabupaten Lombok Timur; 350. Kabupaten Kotawaringin Barat;
304. Kabupaten Sumbawa; 351. Kabupaten Kotawaringin Timur;
305. Kabupaten Dompu; 352. Kabupaten Kapuas;
306. Kabupaten Bima; 353. Kabupaten Barito Selatan;
307. Kabupaten Sumbawa Barat; 354. Kabupaten Barito Utara;
308. Kabupaten Lombok Utara; 355. Kabupaten Sukamara;
309. Kota Mataram; 356. Kabupaten Lamandau;
310. Kota Bima; 357. Kabupaten Seruyan;
311. Provinsi Nusa Tenggara Timur; 358. Kabupaten Katingan;
312. Kabupaten Sumba Barat; 359. Kabupaten Pulang Pisau;
313. Kabupaten Sumba Timur; 360. Kabupaten Gunung Mas;
314. Kabupaten Kupang; 361. Kabupaten Barito Timur;
315. Kabupaten Timor Tengah Selatan; 362. Kabupaten Murung Raya;
316. Kabupaten Timor Tengah Utara; 363. Kota Palangkaraya;
317. Kabupaten Belu; 364. Provinsi Kalimantan Selatan;
318. Kabupaten Alor; 365. Kabupaten Tanah Laut;
319. Kabupaten Lembata; 366. Kabupaten Kotabaru;
320. Kabupaten Flores Timur; 367. Kabupaten Banjar;
321. Kabupaten Sikka; 368. Kabupaten Barito Kuala;
322. Kabupaten Ende; 369. Kabupaten Tapin;
323. Kabupaten Ngada; 370. Kabupaten Hulu Sungai Selatan;
324. Kabupaten Manggarai; 371. Kabupaten Hulu Sungai Tengah;
325. Kabupaten Rote Ndao; 372. Kabupaten Hulu Sungai Utara;
373. Kabupaten Tabalong; 416. Kabupaten Donggala;
374. Kabupaten Tanah Bumbu; 417. Kabupaten Toli Toli;
375. Kabupaten Balangan; 418. Kabupaten Buol;
376. Kota Banjarmasin; 419. Kabupaten Parigi Muotong;
377. Kota Banjarbaru; 420. Kabupaten Tojo Una Una;
378. Provinsi Kalimantan Timur; 421. Kabupaten Sigi;
379. Kabupaten Paser; 422. Kabupaten Banggai Laut;
380. Kabupaten Kutai Barat; 423. Kabupaten Morowali Utara;
381. Kabupaten Kutai Kertanegara; 424. Kota Palu;
382. Kabupaten Kutai Timur; 425. Provinsi Sulawesi Selatan;
383. Kabupaten Berau; 426. Kabupaten Kepulauan Selayar;
384. Kabupaten Penajam Paser Utara; 427. Kabupaten Bulukumba;
385. Kabupaten Mahakam Ulu; 428. Kabupaten Bantaeng;
386. Kota Balikpapan; 429. Kabupaten Jeneponto;
387. Kota Samarinda; 430. Kabupaten Takalar;
388. Kota Bontang; 431. Kabupaten Gowa;
389. Provinsi Kalimantan Utara; 432. Kabupaten Sinjai;
390. Kabupaten Malinau; 433. Kabupaten Maros;
391. Kabupaten Bulungan; 434. Kabupaten Pangkajene dan
392. Kabupaten Tana Tidung; Kepulauan;
393. Kabupaten Nunukan; 435. Kabupaten Barru;
394. Kota Tarakan; 436. Kabupaten Bone;
395. Provinsi Sulawesi Utara; 437. Kabupaten Soppeng;
396. Kabupaten Bolaang Mongondow; 438. Kabupaten Wajo;
397. Kabupaten Minahasa; 439. Kabupaten Sidenreng Rappang;
398. Kabupaten Kepulauan Sangihe; 440. Kabupaten Pinrang;
399. Kabupaten Kepulauan Talaud; 441. Kabupaten Enrekang;
400. Kabupaten Minahasa Selatan; 442. Kabupaten Luwu;
401. Kabupaten Minahasa Utara; 443. Kabupaten Tana Toraja;
402. Kabupaten Bolaang Mongondow 444. Kabupaten Luwu Utara;
Utara; 445. Kabupaten Luwu Timur;
403. Kabupaten Kep. Siau Tagulandang 446. Kabupaten Toraja Utara;
Biaro; 447. Kota Makassar;
404. Kabupaten Minahasa Tenggara; 448. Kota Pare Pare;
405. Kabupaten Bolaang Mongondow 449. Kota Palopo;
Selatan; 450. Provinsi Sulawesi Tenggara;
406. Kabupaten Bolaang Mongondow 451. Kabupaten Buton;
Timur; 452. Kabupaten Muna;
407. Kota Manado; 453. Kabupaten Konawe;
408. Kota Bitung; 454. Kabupaten Kolaka;
409. Kota Tomohon; 455. Kabupaten Konawe Selatan;
410. Kota Kotamobagu; 456. Kabupaten Bombana;
411. Provinsi Sulawesi Tengah; 457. Kabupaten Wakatobi;
412. Kabupaten Banggai Kepulauan; 458. Kabupaten Kolaka Utara;
413. Kabupaten Banggai; 459. Kabupaten Buton Utara;
414. Kabupaten Morowali; 460. Kabupaten Konawe Utara;
415. Kabupaten Poso; 461. Kabupaten Kolaka Timur;
462. Kabupaten Konawe Kepulauan; 508. Kabupaten Manokwari;
463. Kabupaten Muna Barat; 509. Kabupaten Manokwari Selatan;
464. Kabupaten Buton Tengah; 510. Kabupaten Pegunungan Arfak;
465. Kabupaten Buton Selatan; 511. Kabupaten Teluk Bintuni;
466. Kota Kendari; 512. Kabupaten Teluk Wondama;
467. Kota Bau Bau; 513. Provinsi Papua;
468. Provinsi Gorontalo; 514. Kabupaten Biak Numfor;
469. Kabupaten Boalemo; 515. Kabupaten Jayapura;
470. Kabupaten Gorontalo; 516. Kabupaten Keerom;
471. Kabupaten Pohuwato; 517. Kabupaten Kepulauan Yapen;
472. Kabupaten Bone Bolango; 518. Kabupaten Mamberamo Raya;
473. Kabupaten Gorontalo Utara; 519. Kabupaten Sarmi;
474. Kota Gorontalo; 520. Kabupaten Supiori;
475. Provinsi Sulawesi Barat; 521. Kabupaten Waropen;
476. Kabupaten Majene; 522. Kota Jayapura;
477. Kabupaten Polewali Mandar; 523. Provinsi Papua Selatan;
478. Kabupaten Mamasa; 524. Kabupaten Asmat;
479. Kabupaten Mamuju; 525. Kabupaten Boven Digoel;
480. Kabupaten Pasangkayu; 526. Kabupaten Mappi;
481. Kabupaten Mamuju Tengah; 527. Kabupaten Merauke;
482. Provinsi Maluku; 528. Provinsi Papua Pegunungan;
483. Kabupaten Kepulauan Tanimbar; 529. Kabupaten Jayawijaya;
484. Kabupaten Maluku Tenggara; 530. Kabupaten Lanny Jaya;
485. Kabupaten Maluku Tengah; 531. Kabupaten Mamberamo Tengah;
486. Kabupaten Buru; 532. Kabupaten Nduga;
487. Kabupaten Kepulauan Aru; 533. Kabupaten Pegunungan Bintang;
488. Kabupaten Seram Bagian Barat; 534. Kabupaten Tolikara;
489. Kabupaten Seram Bagian Timur; 535. Kabupaten Yalimo;
490. Kabupaten Maluku Barat Daya; 536. Kabupaten Yahukimo;
491. Kabupaten Buru Selatan; 537. Provinsi Papua Tengah;
492. Kota Ambon; 538. Kabupaten Deiyai;
493. Kota Tual; 539. Kabupaten Dogiayi;
494. Provinsi Maluku Utara; 540. Kabupaten Intan Jaya;
495. Kabupaten Halmahera Barat; 541. Kabupaten Mimika;
496. Kabupaten Halmahera Tengah; 542. Kabupaten Nabire;
497. Kabupaten Kepulauan Sula; 543. Kabupaten Paniai;
498. Kabupaten Halmahera Selatan; 544. Kabupaten Puncak;
499. Kabupaten Halmahera Utara; 545. Kabupaten Puncak Jaya;
500. Kabupaten Halmahera Timur; 546. Provinsi Papua Barat Daya;
501. Kabupaten Pulau Morotai; 547. Kabupaten Maybrat;
502. Kabupaten Pulau Taliabu; 548. Kabupaten Raja Ampat;
503. Kota Terntate; 549. Kabupaten Sorong;
504. Kota Tidore Kepulauan; 550. Kabupaten Sorong Selatan;
505. Provinsi Papua Barat; 551. Kabupaten Tambrauw; dan
506. Kabupaten Fakfak; 552. Kota Sorong.
507. Kabupaten Kaimana;
Lampiran II Surat Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah
Nomor : HK0102-Sf/17
Tanggal : 18 Januari 2024

PERUBAHAN YANG DIATUR


PADA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 13 TAHUN 2023 TENTANG STANDAR TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN BIDANG PERUMAHAN RAKYAT

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2023 tentang
Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Bidang Perumahan
Rakyat merupakan perubahan dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Adapun perubahan yang diatur adalah sebagai berikut:
1. Perubahan terkait Struktur Penulisan, yaitu:

Permen PUPR No. 29/PRT/M/2018 Permen PUPR No. 13 Tahun 2023

Batang Tubuh,
Batang Tubuh Sudah menyesuaikan lingkup pengaturan berdasarkan
amanah PP 2/2018.

Lampiran 1 – Lampiran 1 –
SPM Bidang Pekerjaan Umum Pelaksanaan SPM PUPR

Lampiran 2 – Lampiran 2 –
SPM Bidang Perumahan Rakyat Pelaporan Melalui Sistem Informasi Secara Elektronik

2. Perubahan pada Batang Tubuh, Bab I – Ketentuan Umum:


Lingkup Pengaturan Permen PUPR No. 13 Tahun 2023 dibuat secara lebih lengkap dan
mendalam sebagai berikut:

Permen PUPR No. 29/PRT/M/2018 Permen PUPR No. 13 Tahun 2023

a. SPM Pekerjaan Umum a. Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum


b. SPM Perumahan Rakyat dan Bidang Perumahan Rakyat

c. - b. Tahapan Penerapan SPM PUPR

d. Pelaporan c. Pelaporan Melalui Sistem Informasi Secara Elektronik

e. Pembinaan dan Pengawasan d. Pembinaan dan Pengawasan

f. - e. Pendanaan
3. Perubahan pada Batang Tubuh, Bab II – Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum
dan Bidang Perumahan Rakyat:
a. Penggabungan Bab (i) SPM Bidang Pekerjaan Umum dan (ii) SPM Bidang Perumahan
Rakyat;
b. Untuk SPM Bidang Pekerjaan Umum, penyesuaian Mutu Pelayanan Dasar yang mencakup
mutu barang dan mutu jasa;
c. Untuk SPM Bidang Perumahan Rakyat, penyesuaian Jenis Pelayanan Dasar, Mutu
Pelayanan Dasar, dan Penerima Pelayanan Dasar.
4. Perubahan pada Batang Tubuh, Bab III – Tahapan Penerapan SPM PUPR:
Penambahan penjelasan terkait Tahap Penerapan sesuai arahan Peraturan Pemerintah
Nomor 2 Tahun 2018 yang terdiri atas Pengumpulan Data, Penghitungan Kebutuhan,
Penyusunan Rencana, dan Pelaksanaan Pemenuhan Pelayanan Dasar.
5. Perubahan pada Batang Tubuh, Bab IV – Pelaporan Melalui Sistem Informasi Secara
Elektronik:
Penyesuaian Metode Pelaporan, dari semula manual menjadi melalui Sistem Informasi
(SICALMERS) secara elektronik.
6. Perubahan pada Batang Tubuh, Bab V – Pembinaan dan Pengawasan:
a. Penambahan penjelasan terkait mekanisme pembinaan;
b. Penambahan penjelasan terkait mekanisme pemantauan;
c. Penambahan penjelasan terkait mekanisme evaluasi.
7. Perubahan pada Batang Tubuh, Bab VI – Pendanaan:
a. Penambahan penjelasan terkait sumber pendanaan;
b. Penambahan penjelasan terkait pemanfaatan pendanaan.
8. Perubahan pada Batang Tubuh, Bab VII – Ketentuan Peralihan dan Bab VIII – Ketentuan
Penutup:
a. Ketika Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 Tahun 2023 ditetapkan, maka Peraturan Menteri
PUPR Nomor 29/PRT/M/2018 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;
b. Meskipun demikian, untuk Pemerintah Daerah yang telah menyusun penerapan SPM
PUPR dalam dokumen perencanaan dengan mengacu pada Peraturan Menteri PUPR
Nomor 29/PRT/M/2018 sebelum Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 Tahun 2023
ditetapkan, masih tetap dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan dokumen
perencanaan tersebut hingga batas akhir masa pelaksanaan dokumen perencanaan atau
hingga pelaksanaan reviu dokumen perencanaan;
c. Sejak Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 Tahun 2023 ditetapkan, penyusunan penerapan
SPM PUPR dalam dokumen perencanaan serta pelaksanaan reviu dokumen perencanaan
setelah Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 Tahun 2023 ditetapkan, harus mengacu pada
Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 Tahun 2023;
d. Adapun dokumen perencanaan yang dimaksud pada poin (8.c) dan (8.d) adalah RPJMD,
Rencana Stategis Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana Kerja
Perangkat Daerah, Rencana Aksi Penerapan SPM Daerah, Rencana Aksi Penanganan
Bencana, atau dokumen perencanaan lainnya,
9. Perubahan pada Lampiran I – Pelaksanaan SPM PUPR:
Sebelumnya Lampiran SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Bidang Perumahan Rakyat disusun
secara terpisah, namun pada Permen PUPR No. 13 Tahun 2023 kedua lampiran tersebut
tergabung dalam Lampiran I.
10. Perubahan pada Lampiran II – Pelaporan Melalui Sistem Informasi Secara Elektronik:
a. Merupakan usulan Lampiran baru, untuk menjelaskan mekanisme pelaporan dan penilaian
hasil pelaporan melalui Sistem Informasi Secara Elektronik, dalam hal ini SICALMERS.
b. Menjelaskan Tata Cara Penghitungan Capaian SPM untuk Daerah Provinsi:
i. Untuk Layanan Air Minum dan Air Limbah, selain mempertimbangkan Capaian SPM
dan/atau SPALD Regional tetapi juga mempertimbangkan Capaian Kumulatif SPAM
dan SPALD Kabupaten/Kota di Provinsi terkait serta Bantuan Keuangan Pemerintah
Daerah Provinsi untuk Kabupaten/Kota;
ii. Untuk Layanan Rumah Bencana dan Rumah Relokasi, ketika tidak terjadi bencana
dan program relokasi yang ditetapkan dengan SK Kepala Daerah, capaian tetap
bernilai 100% selama Pemerintah Daerah telah melakukan pengumpulan data.

Anda mungkin juga menyukai