Anda di halaman 1dari 4

06 Februari 2024 Review Jurnal 64 PLSI MMSI

Mata Kuliah Metode kuantitatif


Jurusan Perangkat Lunak Sistem Informasi
Dosen : Dr. Sulistyo Puspitodjati, SSi., SKom.,MSc(CS)

Website: https://pasca.gunadarma.ac.id/magister/msi/ Kelompok 6

Penerapan Metode Resilient untuk Memprediksi Pengangguran Terbuka di


Indonesia Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Implementation of Resilient Methods to Predict Open Unemployment in Indonesia According to
Higher Education Completed

Direview oleh:

ADI MULYA ABADI (91123027) , DANDI RIZKY RIANSA (91123028) ,EKA PUTRA NUGRAHA (91123045) , IMAM
WIBISANA (91123003) , WIRA ADI PRAMAYUDA (91123035)
Universitas Gunadarma, Jakarta, Indonesia

ABSTRAK

Pengangguran merupakan masalah besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dari tahun ke tahun
selain kemiskinan. Oleh sebab itu perlu dilakukan prediksi terhadap tingkat pengangguran terbuka di
Indonesia, agar nantinya pihak pemerintah maupun swasta memiliki acuan dan referensi yang tepat
untuk saling bahu membahu mengatasi masalah ini. Metode prediksi yang digunakan adalah Resilient
Backpropagation yang merupakan salah satu metode Jaringan Saraf Tiruan yang sering digunakan untuk
prediksi data. Data penelitian yang digunakan adalah data pengangguran terbuka menurut pendidikan
tertinggi yang ditamatkan tahun 2005-2018 berdasarkan semester, yang diperoleh dari website Badan
Pusat Statistik Indonesia. Berdasarkan data ini akan dibentuk dan ditentukan model arsitektur jaringan,
antara lain 12-6- 2, 12-12-2, 12-18-2, 12-24-2, 12-12-12-2, 12-12-18-2, 12-18-18-2 dan 12-18-24-2. Dari 8
model ini setelah dilakukan pelatihan dan pengujian diperoleh hasil bahwa model arsitektur terbaik
adalah 12-18-2 (12 adalah input layer, 18 adalah jumlah neuron hiden layer dan 2 adalah output layer).
Tingkat akurasi dari model arsitektur untuk semester 1 dan semester 2 ini adalah 75% dengan nilai MSE
sebesar 0,00052083 and 0,00105823.

Kata Kunci: Penerapan, Resilient, Prediksi, Pengangguran Terbuka, Pendidikan Tertinggi

1
PENJELASAN DATA

Data yang digunakan dalam penelitian ini


adalah dataset mengenai pengangguran
terbuka menurut pendidikan tertinggi yang
ditamatkan pada tahun 2005-2018. Data ini
mencakup jumlah pengangguran terbuka pada
setiap semester (Februari dan Agustus) untuk
setiap tingkat pendidikan, mulai dari mereka
yang tidak pernah sekolah hingga lulusan
universitas. Dataset ini bersumber dari Badan
Pusat Statistik Indonesia (BPS).
Bagaimana prediksi dilakukan

Prediksi tingkat pengangguran terbuka


dilakukan menggunakan metode Resilient
Backpropagation, yang merupakan salah satu
metode Jaringan Saraf Tiruan yang sering
digunakan untuk prediksi data. Dalam penelitian
ini, model arsitektur jaringan yang digunakan
adalah 12-18-2, yang terdiri dari 12 neuron
pada input layer, 18 neuron pada hidden layer,
dan 2 neuron pada output layer. Setelah
dilakukan pelatihan dan pengujian, diperoleh
hasil bahwa model arsitektur ini memiliki
tingkat akurasi sebesar 75% dengan nilai Mean
Preprocess yang dilakukan Squared Error (MSE) yang rendah. Dengan
demikian, model ini dapat digunakan untuk
Dalam penelitian ini, tahapan preprocessing memprediksi tingkat pengangguran terbuka di
dilakukan setelah pengumpulan dataset. Indonesia berdasarkan data historis yang telah
Tahapan preprocessing meliputi pembagian ada.
data menjadi dua bagian, yaitu data yang
digunakan untuk pelatihan (training) dan data Model prediksi yang digunakan, alasan,
yang digunakan untuk pengujian (testing). rumusan, function yang digunakan dari tools
Selain itu, data juga dinormalisasi menggunakan apa, parameter yang digunakan (setting
fungsi sigmoid. Proses normalisasi ini bertujuan parameter yang digunakan)
untuk mengubah data ke dalam rentang nilai
yang lebih kecil agar memudahkan proses
pelatihan dan pengujian model prediksi 1. Model yg digunakan :
pengangguran terbuka. Setelah tahapan
preprocessing selesai dilakukan, data siap Arsitektur yang digunakan sebanyak 8 model,
digunakan untuk pelatihan dan pengujian model yakni: 12-6- 2, 12-12-2, 12-18-2, 12-24-2, 12-12-
prediksi. 12-2, 12-12-18-2, 12-18-18-2 dan 12-18-24-2.

2
Cara menentukan model arsitektur terbaik 5. parameter yang digunakan (setting
dengan metode Resilient adalah menentukan parameter yang digunakan):
error minimum dari proses training dan testing
yang dilakukan. Tingkat error yang digunakan
sebesar 0,02 dengan learning rate 0,01. Pada
penelitian ini, parameter kode yang digunakan
dianalisis menggunakan aplikasi Matlab 2011b
yang dapat dilihat pada tabel 4 dipoin nomor 5.

2. Alasan :

Model prediksi jaringan saraf tiruan dengan


metode Resilient Backpropagation dipilih
karena metode ini mampu melakukan prediksi
berdasarkan data historis (time series) dan
sering digunakan untuk prediksi data.

ANALISA HASIL MODEL


3. Rumusan :
Hasil analisis model arsitektur terbaik (12-18-2)
Rumusan dari jurnal ini adalah untuk memberikan tingkat akurasi sebesar 75% untuk
mengimplementasikan metode Resilient semester 1 dan semester 2. Pengukuran akurasi
Backpropagation dalam memprediksi tingkat ini didasarkan pada Mean Squared Error (MSE)
pengangguran terbuka di Indonesia dengan nilai sebesar 0,00052083 untuk
berdasarkan data pendidikan tertinggi yang semester 1 dan 0,00105823 untuk semester 2.
telah diselesaikan. Dengan menggunakan model Hal ini menunjukkan bahwa model mampu
jaringan saraf tiruan dengan arsitektur 12-18-2, melakukan prediksi tingkat pengangguran
penelitian ini berhasil mencapai tingkat akurasi terbuka di Indonesia berdasarkan data historis
sebesar 75% dengan nilai Mean Squared Error dengan tingkat akurasi yang cukup baik. Selain
(MSE) yang rendah. Hasil ini memberikan itu, hasil pelatihan dan pengujian model dengan
kontribusi dalam memberikan referensi yang berbagai arsitektur jaringan lainnya juga
tepat bagi pemerintah dan pihak swasta untuk memberikan pemahaman yang mendalam
mengatasi masalah pengangguran di Indonesia mengenai kinerja dan performa dari masing-
masing model, sehingga dapat dipilih model
terbaik untuk keperluan prediksi tingkat
4. function yang digunakan dari tools apa: pengangguran terbuka di Indonesia. Dengan
demikian, hasil analisis model memberikan
pengolahan data dibantu dengan tools matlab
kontribusi yang signifikan dalam memberikan
2011b dan Microsoft Excel dalam menentukan
referensi yang tepat bagi pemerintah dan pihak
model arsitektur terbaik dengan Resilient.
swasta untuk mengatasi masalah pengangguran
di Indonesia

3
KESIMPULAN Kekurangan:

Penelitian ini berupaya memberikan kontribusi  Tidak ada penjelasan mendetail mengenai
dalam memprediksi tingkat pengangguran proses pemilihan fitur.
terbuka di Indonesia dengan menggunakan  Tidak dijelaskan proses splitting data
metode jaringan saraf tiruan. Kesimpulan yang training dan testing.
diambil mencakup pemilihan model arsitektur  Tidak ada analisis statistik lebih lanjut
terbaik, tingkat akurasi hasil prediksi, dan terhadap hasil akurasi model.
harapan bahwa prediksi ini dapat memberikan  Tidak ada perbandingan dengan model
acuan bagi pemerintah dan sektor swasta untuk prediksi lainnya.
mengatasi permasalahan pengangguran  Referensi yang digunakan sebagian besar
merupakan self citation dari penulis sendiri.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Referensi dari peneliti lain yang relevan
Berdasarkan jurnal tersebut adalah beberapa perlu ditambahkan.
kelebihan dan kekurangan:
REFERENSI
Kelebihan:
Saputra, W., Hardinata, J. T., & Wanto, A.
(2019). Implementation of Resilient
 Jurnal ini menggunakan metode penelitian
Methods to Predict Open Unemployment
yang sesuai untuk melakukan prediksi time
in Indonesia According to Higher
series, yaitu jaringan syaraf tiruan dengan Education Completed. Journal of
algoritma Resilient Backpropagation. Informatics and Telecommunication
Algoritma ini cocok untuk prediksi data Engineering, 3(1), 163-174.
time series.
https://ojs.uma.ac.id/index.php/jite/article/do
 Pengumpulan data yang digunakan berasal
wnload/2704/4194
dari sumber data yang kredibel yaitu Badan
Pusat Statistik.
 Jurnal dilengkapi dengan gambar yang
menjelaskan arsitektur jaringan syaraf
tiruan yang digunakan.
 Parameter dan kode program ditampilkan
secara jelas sehingga memudahkan untuk
reproduksi penelitian.
 Kesimpulan sesuai dengan hasil penelitian
dan membantu pembaca memahami inti
dari penelitian yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai