Anda di halaman 1dari 20

Sidang Proposal

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KINERJA


KARYAWAN DENGAN PROGRAM K3
MENGGUNAKAN FAULT TREE ANALYSIS
Harsoyo I Teknik Industri I 16137048

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA

Latar Belakang

PT. Indonesia Pondasi Raya, Tbk dalam


pengoperasianya tidak luput dari masalah yang dihadapi
seperti faktor lingkungan, manajemen dan peralatan
yang berada di lapangan produksi yang sangat
berpengaruh dalam proses produksi yang dapat
mengakibatkan kecelakaan yang fatal. Keselamatan dan
kesehatan kerja adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
Perumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang sebelumnya, rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu :

Pengukuran
01 Mengukur tingkat frekuensi / kekerapan dan tingkat saverity terjadi dip PT.
Indonesia Pondasi Raya. Tbk ?

Peningkatan
02 Apakah tingkat kecelakaan kerja berpengaruh pada tingkat produktivitas
kerja diperusahaan ?

Pengukuran
03 Bagaimana mencari akar penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada PT.
Indonesia Pondasi Raya. Tbk dengan menggunakan FAULT TREE
ANALYSIS ( FTA ) ?

Perbaikan
04 Bagaimana perbaikan penerapan program keselamatan kerja bagian
produksi ?
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Tugas Akhir ini, yaitu :

Pengukuran
01 Menghitung nilai T-Selamat dan tingkat keparahan kerja di PT. Indonesia
Pondasi Raya. Tbk.

Peningkatan
02
“ “ Mencari hasil tingkat frekuensi dan saverity guna penelitian ini
mendapatkan hasil yang baik.

Think Build, Think Us Pengukuran


03 Mencari faktor-faktor kecelakaan
produktivitas kerja diperusahaan.
kerja yang berpengaruh pada

Perbaikan
04 Mengatasi akar penyebab yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja
dengan metode FAULT TREE ANALYSIS (FTA).
FTA adalah teknik yang banyak dipakai untuk studi yang berkaitan
dengan resiko dari keandalan dari suatu sistem engineering. Event
potensial yang menyebabkan kegagalan dari suatu sistem engineering
dan probabilitas terjadinya event tersebut dapat ditentukan dengan FTA.
Sebuah TOP event yang merupakan definisi dari kegagalan suatu sistem
(system failure), harus ditentukan terlebih dahulu dalam
mengkonstruksikan FTA.
FAULT Sistem kemudian dianalisa untuk menemukan semua kemungkinan
yang didefinisikan pada top event. Fault Tree adalah sebuah model grafis
TREE yang terdiri beberapa kombinasi kesalahan (faults) secara paralel dan secara
berurutan yang mungkin menyebabkan awal dari failure event yang sudah
ditetapkan. Analisa deduktif ini menunjukkan analisa kualitatif dan kuantitatif
ANALYSIS dari sistem engineering yang dianalisa. FTA secara umum dilakukan dalam 5
tahapan, yaitu:
1. Mendefinisikan problem dan kondisi batas (boundary condition) dari
sistem.
2. Pengkontruksian fault tree
3. Mengidentifikasi minimal cut set atau minimal path set
4. Analisa kualitatif dari fault tree
5. Analisa kuantitatif fault tree.
(Suliantoro, dkk. 2016)
Kerangka

Pemikiran
Tahun 2020-2021 Bulan Ke-
No Kegiatan
November Januari Februari Maret April Mai
Identifikasi
1 Masalah dan
Tujuan            
Penulisan
2
Judul            

3
Bimbingan
Penulisan            
Timeline
4
Seminar
Proposal             Penelitian
Studi
5
Lapangan             Studi Penelitian
Pengumpula
6
n Data            
Analisis dan
7
Kesimpulan            
Penulisan
8 Laporan
Akhir            
Metode Pengumpulan Data
Riset Lapangan
Riset lapangan dilakukan dengan melakukan survey terlebih dahulu ke line
production yang akan akan dilakukan penelitian untuk mengetahui kondisi
lapangan sehingga dapat di identifikasi masalah-masalah yang timbul yang
sedang dihadapi oleh line production juga untuk mendapatkan informasi dan
data yang diperlukan untuk tahap-tahap penelitian selanjunya.

Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari landasan teori dan
metode-metode yang sedang diteliti oleh penulis dan dapat
digunakan dalam mendukung pemecahan masalah yang
sedang dibahas, yang diperoleh dengan membaca buku,
makalah dan bahan kuliah yang sesuai dengan penelitian yang
dilakukan.
Pengolahan Data
Dalam pengolahan data ini dibutuhkan data-data yang relevan untuk bisa
memformulasikan masalah dan menyelesaikan permasalahan yang diteliti, sumber-
sumber yang dibutuhkan dapat dibagi dua, yaitu :
1. Kulitatif adalah penelitian yang diperoleh dengan riset lapangan dan
kepustakaan.
2. Kuantitatif adalah data yang dioeroleh dengan menggunakan perhitungan
matematis yang berdasarkan pengukuran hasil usahakeselamatan kerja dari
kejadian kecelakaan kerja yaitu :
a) Menghitung tingkat frekuensi kekerapan
b) Menghitung tingkat safety
c) Menghitung nilai T selamat
d) Mengukur hubungan produktivitas dengan kesehatan dan keselamatan kerja
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu inii sebagai landasan terori dan hasil untuk penulisan tugas akhir
yang saya lakukan.

2016
Fault Tree Analysis 2016, Javadi l, Sadegh, Mohammad., Nobakht., Azim., Meskarbashee, Ali
Approach in Reliability
Assesment of Power Kesimpulan : Analisis Fault Tree dalam pemodelan penilaian keadnalan sistem
System
rekayasa menggunakan aljabar boolean. Terlepas dari kerumitan pemodelan sistem
skala besar.

2017, Fazlollahtabar, Hamed, Ph.D., Niaki, STA, Ph.D

Kesimpulan : Keuntungan dari model FTA-RBD termasuk sistem robot kompleks yang
2017
Fault Tree Analysis for
terperinci komponen oleh FTA, menyediakan desain diagram blok untuk penyajian
seri / paralel, menggunakan jalur minimal dan metode pemotongan untuk
mengevaluasi keandalan sistem dalam struktur jaringan sistem penanganan material.
Reliability Evaluation of an
Advanced Complex
Manufacturing System.
Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 4.1 dihalaman bawah ini jumlah kecelakaan kerja / bulan PT
Indonesia Pondasi Raya Tbk, tahun 2018 s/d 2020.Menunjukan bahwa jumlah
kecelakaan kerja ditahun 2018 sebanyak 69 orang, 2019 sebanyak 171 orang dan
2018 sebanyak 76 orang sehingga data tersebut dinyatakan data dinamis.

Bulan
Jumlah
Tahun
Kecelakaan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

2018 3 2 - 2 2 - 2 2 2 2 - 8 25

2019 2 - 4 1 5 1 - 2 - 10 3 - 28

2020 3 6 2 - - 1 2 2 1 - 2 - 19
Hasil Tingkat Frekuensi atau
Kekerapan Cidera Cacat
Berdasarkan Tabel 4.1 dihalaman selanjutnya ini jumlah kecelakaan
= 87,8 per 1.000.000 jam kerja
kerja / bulan PT Indonesia Pondasi Raya Tbk, tahun 2018 s/d
2020.Menunjukan bahwa jumlah kecelakaan kerja ditahun 2018
sebanyak 69 orang, 2019 sebanyak 171 orang dan 2018 sebanyak 76
orang sehingga data tersebut dinyatakan data dinamis.
= 80,1 per 1.000.000 jam kerja

Dimana : F = Tingkat frekuensi kekerapan kecelakaan


n = Jumlah kecelakaan yang terjadi = 50,1 per 1.000.000 jam kerja
N = Jumlah jam kerja karyawan
Hasil tingkat seferity atau
keparahan cidera cacat
Pada hasil pengukuran tingkat severity bahwa dalam setahun berkisar =2.727,17 jam per 1.000.000 jam

2.727 jam yang hilang untuk setiap 1.000.000 jam kerja yang dijalankan kerja

atau 2.727 jam per juta jam kerja yang dijalankan. Dengan cara yang
sama hasil pengukuran tingkat saferity / keparahan kecelakaan kerja
adalah sebagai berikut : = 2.060,43 jam per 1.000.000 jam
kerja

Dimana : S = Tingkat seferity / keparahan kecelakaan = 2.087,55 jam per 1.000.000 jam
H = Jumlah total jam hilang karyawan kerja
N = Jumlah jam kerja karyawan
Pengukuran Nilai T-Selamat

Nilai F1 diambil dari tahun sebelumnya dan nilai F2 adalah nilai pada
tahun yang akan diukur.
= -445,571
Tahun Jumlah Jam Kerja (Jam) F1 F2

2018 249.400 - 87,8


2019 294.000 88 80.1
2020 319.200 80 50,1

= -1893,216
Pengukuran Produktivitas

Setelah diperoleh angka kecelakaan kerja, jumlah jam yang hilang,


jumlah jam kerja, dan hasil pengukuran tingkat keparahan, produktivitas
dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:

Jumlah total
Jumlah jam Tingkat Seferity (S) Produktivitas
Tahun jam hilang (H)
kerja (N) (jam)
(Jam)

2018 776 284.544 2.727,17 0,9972

2019 720 349.440 2.060,43 0,9979

2020 792 379.392 2.087,55 0,9979


Penarikan Kesimpulan
Dimana jumlah kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2018 sebanyak 18
kejadian, tahun 2019 mengalami penurunan sebanyak 15 dan tahun 2020
meningkat sebanyak 20 kejadian kecelakaan. Agar lebih jelas dapat dilihat pada
tabel 4.13 dibawah ini.

Tahun Jumlah Kecelakaan (Orang) Jumlah Hari Hilang Keterangan (Orang)

2018 18 97 22

2019 15 90 28

2020 17 99 23

Total 45 288 73
Fault Tree Analysis
Potensi sumber kecelakaan yang terjadi di perusahaan dapat diketahui dengan
membangun pohon kesalahan (fault tree) yaitu suatu analisis pohon kesalahan
secara sederhana dapat diuraikan sebagai suatu teknik analisis.
No. Lingkup Area Potensi Kecelakaan

Menghirup Uap

Mata Kemasukan Gram / Scrap


1. Area Pabrik
Terjatuh
Terpeleset
Tersandung
Terjepit Pintu
2. Proses Produksi
Terjepit Mesin

Kejatuhan Matrial atau Mesin


3. Pemindahan dan Penyimpanan
Ketindihan atau Tertimpa Matrial atau
Mesin
Model FTA

Gambar 4.9 : Model Fault Tree Terjatuh


Gambar 4.8 : Model Fault Tree Tertindih Barang
Saran Penelitian
Sebagai penutup penulis ingin menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat membantu pihak perusahaan, yaitu :
1. Perlu adanya pengawasan dan pengarahan yang ketat dari perusahaan tentang pemakaian alat perlindungan diri pada
waktu mengoperasikan mesin atau sewaktu bekerja. Mengingat faktor pekerja masih sebagai penyebab kecelakaan kerja,
sehingga kecelakaan kerja dapat dihindari sedini mungkin.
2. Mengadakan safety talk dan training pada setiap 3 bulan sekali untuk diberikan pengarahan dan kegunaan alat
perlindungan diri yang mereka pakai setiap hari.
3. Perlu adanya suatu ruangan ganti khusus untuk penggunaan warepack karyawan guna untuk mendisiplinkan karyawan
supaya sebelum melakukan proses operasi harus masuk keruangan tersebut untuk pemakaian warepack.
4. Untuk mendapat hasil yang optimal, sebaiknya pengertian mengenai pentingnya produktivitas lebih ditanamkan lagi
sampai ketahappekerja dan operator. Pengertian ini dijelaskan dengan sederhana dan mengambil contoh langsung pada
pekerjaan yang dihadapinya sehari-hari. Jika terjadikecelakaan kerja pada perusahaan maka tingkat produktivitas menurun.
Produktivitas dapat mencapai optimal jika perusahaan mampu menurunkan tingkat kecelakaan kerja menjadi 0.
PRESENTASI BERAKHIR
TERIMA KASIH
Mohon maaf bila ada kesalahan kata atau ucapan dalam penyampaian
materi, nama dosen penguji hingga gelar terhormat, sekali lagi saya
ucapkan mohon maaf sebesar-besarnya. Terima kasih.

HARSOYO I 16137048

Anda mungkin juga menyukai