Anda di halaman 1dari 35

TUGAS BESAR 1

METODE PELAKSANAAN & ALAT BERAT


Dosen Pengampu:
Bpk. Zakki Washton ST. MM. MBA. MT

PEMBANGUNAN LAPANGAN FUTSAL


SITE CAMP MINING TUJUH BUKIT
BANYUWANGI – JAWA TIMUR

Disusun oleh:
Kelompok 1
Hasnullah Farhan 41120110112
Okta Rosalinda 41118310043
Fajri Ahmanudin 41118310015
Muhammad Mafas 41120110095
LAPANGAN FUTSAL
Isi Materi

BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM PROYEK
BAB III : RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PROYEK
BAB IV : METODE PELAKSANAAN
BAB I
Pendahuluan

PEMBANGUNAN LAPANGAN FUTSAL INDOOR


SITE CAMP TAMBANG TUJUH BUKIT
Latar Belakang
Semakin bertambahnya jumlah pekerja di Area Camp Site
Tambang Tujuh Bikit

Fasilitas sarana olahraga tidak sebanding dengan jumlah


pekerja yang tinggal di Area Camp Site

Perlu penambahan fasilitas sarana olahraga yang memadai

Diperlukan adanya lapangan futsal indoor untuk memenuhi


Kebutuhan sarana olahraga pekerja di Area Camp Site
Tujuan Proyek

Menunjang Meningkatkan
Menyeimbangkan
fasilitas sarana kesadaran
antara kebutuhan
olahraga pekerja akan
fasilitas sarana
lapangan futsal pentingnya
olahraga dengan
indoor untuk olahraga &
jumlah pekerja
pekerja kesehatan
BAB II
Gambaran Umum Proyek

PEMBANGUNAN LAPANGAN FUTSAL INDOOR


SITE CAMP TAMBANG TUJUH BUKIT
Data Proyek
Nama Kegiatan : Pembangunan Lapangan Futsal Indoor
Pemilik : PT BSI
Kontraktor Pelaksana : PT MMS
Konsultan Pengawas : PT KP
Nilai Kontrak : USD 296.000
Jenis Kontrak : Lumpsum
Cara Pembayaran : Satu kali (Penuh)
Masa Pemeliharaan : Enam Bulan
Lokasi Proyek : Site Camp Tambang Tujuh Bukit PT BSI,
Desa Sumber Agung, Kabupaten Banyuwangi
Jawa Timur.
Lokasi Proyek
Layout Proyek

Gambar Denah
Layout Proyek

Gambar Tampak Samping


Layout Proyek

Gambar Tampak Depan & Belakang


Stakeholder Terkait

PT BSI

Suplier & PT MMS


Subkontraktor

Konsultan
Perencana & Tim Proyek
Pengawas
Struktur Organisasi
Lingkup Proyek

Roofing, Clading &


Land Clearing Futsal Floor Installation
Downspout Installation

Concrete Work Paranet Installation Electrical Work

Brick Wall Installation Steel Structural Work Furniture Placement


BAB III
Rencana Penjadwalan Proyek

PEMBANGUNAN LAPANGAN FUTSAL INDOOR


SITE CAMP TAMBANG TUJUH BUKIT
Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) pada contoh studi kasus Proyek
Pembangunan Lapangan Futsal ini menggunakan mekanisme
decomposition, dimana terdiri 9 pekerjaan utama, yaitu :
1. Land Clearing
2. Concrete Work
3. Brick wall installation
4. Steel structural work
5. Paranet installation
6. Roofing, Clading & Downspout Installation
7. Futsal Floor installation
8. Electrical work
9. Furniture Placement
Work Breakdown Structure (WBS)
Setelah lingkup proyek didefinisikan secara utuh, langkah selanjutnya adalah memecah menjadi
komponen-komponen nya dan menyusun kembali untuk tujuan proyek yang ada. Memecah lingkup
proyek dan menyusunnya kembali menjadi komponen-komponen kegiatan dengan mengikuti struktur
hierarki tertentu dikenal sebagai membentuk WBS (Work Breakdown Structure).
PEKERJAAN
Proyek ini dibagi menjadi 7 pekerjaan utama, dimana PEMBERSIHAN

masing-masing pekerjaan tersebut dapat dilakukan


breakdown menjadi scope-scope pekerjaan yang lebih kecil. PEKERJAAN TANAH

PEKERJAAN STRUKTUR
BAWAH

BANGUNAN FUTSAL PEKERJAAN STRUKTUR


1 LANTAI ATAS

PEKERJAAN ATAP

PEKERJAAN ARSITEKTUR

PEKERJAAN PLUMBING &


ELEKTRIKAL
Work Breakdown Structure (WBS)
GALIAN TANAH UNTUK
PONDASI TELAPAK

GALIAN TANAH UNTUK


PAPAN NAMA PROYEK JALUR KABEL BAWAH
TANAH KE GARDU INDUK

GALIAN TANAH UNTUK


SALURAN DRAINASE AIR
PEMBERSIHAN LOKASI HUJAN
PROYEK

PEKERJAAN PEMBERSIHAN PEKERJAAN TANAH URUGAN TANAH KEMBALI


PONDASI TELAPAK

PEMAGARAN/ BARICADE
LOKASI URUGAN TANAH KEMBALI
UNTUK JALUR KABEL
BAWAH TANAH KE GARDU
INDUK

GALIAN TANAH UNTUK


LISTRIK KERJA SLOOF

URUGAN TANAH SLOOF


Work Breakdown Structure (WBS)
PONDASI BETON
BERTULANG

TULANGAN PONDAS
TELAPAK

BEKISTING PONDASI
TELAPAK

BETON PONDASI
TELAPAK KOLOM UK. 40x40 cm

TULANGAN RETAINING
WALL
PEKERJAAN PEKERJAAN
TANGGA
STRUKTUR BAWAH STRUKTUR ATAS
BEKISTING RETAINING
WALL

PLAT LANTAI BETON


BETON RETAINING TEBAL 10 cm
WALL

TULANGAN SLOOF

BEKISTING SLOOF

BETON SLOOF
Work Breakdown Structure (WBS)

PEKERJAAN DINDING

PEKERJAAN KUDA-KUDA DAN


RANGKA ATAP
PEKERJAAN PEKERJAAN INSTALASI
PEMASANGAN BUSA LISTRIK
PEKERJAAN PENUTUP ATAP PEREDAM DINDING

PEKERJAAN PEKERJAAN PLUMBING


PEKERJAAN PEKERJAAN
PEKERJAAN ATAP PEKERJAAN TALANG AIR PEMASANGAN LANTAI PLUMBING & (WASTAFEL & CUCIAN
ARSITEKTUR
INTERLOCK SYSTEM ELEKTRIKAL KAKI)

PEKERJAAN RANGKA KANOPI


PEKERJAAN PEKERJAAN SANITAIR
PEMASANGAN CHAINLINK

PEKERJAAN PENUTUP KANOPI

PEKERJAAN PENGECATAN
Work Breakdown Structure (WBS)
Project Time Manajemen
BAB IV
Metode Pelaksanaan

PEMBANGUNAN LAPANGAN FUTSAL INDOOR


SITE CAMP TAMBANG TUJUH BUKIT
Pekerjaan Dominan Terhadap Biaya

Pekerjaan dominan terhadap biaya adalah pekerjaan-


pekerjaan yang memiliki bobot biaya paling besar
dalam suatu proyek. Pekerjaan-pekerjaan ini penting
dikelompokkan karena resiko yang terjadi pada
pekerjaan ini akan memberikan dampak yang sangat
signifikan terhadap pelaksanaan kegiatan. Analisis
yang dilakukan terhadap pekerjaan dominan ini adalah
kaitannya dengan resiko biaya, resiko pengendalian
mutu serta resiko safety.
Penentuan Pekerjaan Dominan Terhadap Biaya

Metode yang dilakukan untuk menentukan pekerjaan


dominan terhadap biaya adalah dengan melakukan
analisis pareto biaya. Dalam analisis ini pekerjaan
akan diurutkan berdasarkan bobot biaya yang paling
besar. Setelahnya ditentukan akumulasi persentase
bobot biaya untuk mendapatkan pekerjaan-pekerjaan
yang memiliki akumulai persentase bobot hingga 80%.
Pekerjaan-pekerjaan itulah yang dikategorikan sebagai
pekerjaan dominan.
Penentuan Pekerjaan Dominan
Berdasarkan analisis pareto terhadap RAB proyek, didapat pekerjaan-pekerjaan dengan
bobot biaya yang dominan (yang diberi warna kuning). Maka untuk analisis selanjutnya
pekerjaan-pekerjaan tersebutlah yang akan dianalisis resikonya.
Diagram Pareto Pekerjaan Dominan
Penentuan Pekerjaan Dominan Terhadap Waktu

Setelah dilakukan pengecekan terhadap jadwal pekerjaan,


dari 7 pekerjaan dominan tersebut 2 diantaranya berada
pada lintasan kritis (termasuk pekerjaan kritis), yaitu:
• Steel Structural Fabrication
• Roof Installation
Dari pekerjaan kritis ini nanti dapat pula dianalisis
resikonya terhadap waktu pelaksanaan proyek.
Penentuan Pekerjaan Dominan dan Kritis
Pekerjaan yang termasuk kategori pekerjaan dominan dan
kritis:
• Steel Structural Fabrication
• Roof Installation
Pekerjaan yang termasuk kategori pekerjaan dominan :
• Casting Concrete
• Steel Structure Installation
• Furniture Placement
• Wall Installation
• Lean Concrete
Durasi Pekerjaan Utama
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Utama
Pekerjaan Steel Structural Fabrication merupakan Pekerjaan Utama karena memiliki bobot biaya
yang dominan (17,22%) dan berada pada lintasan kritis (termasuk pekerjaan kritis).
Rincian Volume Struktur Baja
Rincian Biaya Struktur Baja
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai