Sosialisasi PKPU 25 Tahun 2023 CRS
Sosialisasi PKPU 25 Tahun 2023 CRS
SOSIALISASI
PERATURAN KPU NOMOR 25 TAHUN 2023
TENTANG
PEMUNGUTAN & PENGHITUNGAN SUARA DALAM
PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024
PPK CIRACAS
www.jakarta.kpu.go.id @kpu_dki @ppkkecamatanciracas KPU PROVINSI DKI JAKARTA KPU Provinsi DKI Jakarta
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA PENGERTIAN KPPS
2
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA JADWAL TAHAPAN PEMUNGUTAN & PENGHITUNGAN SUARA
No Kegiatan Jadwal
1. Persiapan menjelang pemungutan suara:
a. Pengumuman dan pemberitahuan tempat dan 10 s.d 13 Februari 2024
waktu pemungutan suara kepada Pemilih
3
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
4
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
5
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
PERSIAPAN
PEMUNGUTAN SUARA
Penyerahan salinan DPT dan DPTb SURAT PEMBERITAHUAN yang tidak terdistribusi
3
kepada Saksi yang hadir dan diserahkan dan dilaporkan kepada PPS pada tanggal
Pengawas TPS 13 Februari 2024 Pukul 15.00 WIB
6
KETENTUAN PEMBUATAN TPS
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
KPPS menyusun tata letak TPS dengan Ketentuan lebih lanjut mengenai penyiapan TPS
mempertimbangkan kemudahan Pemilih dalam ditetapkan dengan Keputusan KPU
memberikan suara serta memperhatikan alur
pemberian suara oleh Pemilih
7
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
Ketentuan Jumlah Saksi: Surat Mandat Saksi:
1. hanya dapat menjadi 1 (satu) Saksi membawa dan menyerahkan surat
Saksi Peserta Pemilu mandat paling lambat sebelum rapat
2. Berjumlah paling banyak 2(dua) Pemungutan Suara yang ditandatangani
orang untuk masing-masing oleh:
SAKSI Pasangan Calon dan Partai 1. Pasangan Calon atau tim kampanye
Politik, atau calon anggota DPD untuk Pemilu Presiden dan Wakil
dengan ketentuan yang dapat Presiden
*Pasal 15 ayat (3) 2. pimpinan Partai Politik tingkat
memasuki TPS berjumlah
PKPU 25 Tahun 2023 kabupaten/kota atau tingkat di atasnya
1(satu) orang dalam satu waktu
untuk Pemilu anggota DPR, DPRD
Ketentuan Atribut Saksi: Provinsi, DPRD Kab/Kota
Tidak mengenakan atau membawa 3. Calon anggota DPD untuk Pemilu
atribut yang memuat nomor, nama, anggota DPD
foto calon/Pasangan Calon, symbol
/gambar Partai Politik, atau
mengenakan seragam dan/atau
atribut lain yang memberikan kesan
mendukung atau menolak Peserta
Pemilu tertentu
.
8
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
*Pasal 15 ayat (4) PKPU 25 Tahun 2023
10
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
PENJELASAN TATA
CARA PEMBERIAN
SUARA
*Pasal 19 PKPU 25 Tahun 2023
KPPS memberikan penjelasan kepada Pemilih mengenai tata cara pemberian suara, meliputi:
1. Pemilih perlu memastikan surat suara yang diterima telah ditandatangani oleh Ketua KPPS;
2. Pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos menggunakan alat untuk mencoblos pilihan yang
telah disediakan
3. Pemberian suara pada Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden dilakukan dengan cara
mencoblos pada nomor, nama, foto Pasangan Calon atau tanda gambar Partai Politik pengusul dalam
satu kotak
4. Pemberian suara pada Surat Suara DPR, DPRD Provinsi dilakukan dengan cara mencoblos pada
nomor atau tanda gambar Partai politik dan/atau nama calon anggota DPR, DPRD Provinsi dalam
Partai Politik yang sama;
5. Pemberian suara pada Surat Suara Pemilu anggota DPD dilakukan dengan cara mencoblos pada
nomor, nama, atau foto calon dalam satu kolom calon yang sama.
11
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
12
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
Ketua dan anggota KPPS, KPPSLN, dan KPPSLN KSK
memeriksa persiapan akhir pemungutan suara dengan
melaksanakan kegiatan:
PEMERIKSAAN
PERSIAPAN AKHIR
PEMUNGUTAN memeriksa TPS dan perlengkapannya
SUARA
menempatkan kotak suara yang berisi surat
*Pasal 15 ayat (1) & (2) PKPU 25 Tahun 2023 suara untuk masing-masing jenis Pemilu beserta
kelengkapan administrasinya di depan meja
ketua KPPS
13
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI
DKI JAKARTA 2 Agenda Rapat Pemungutan Suara, meliputi:
SUARA
b. Penjelasan kepada Pemilih tentang tata cara pemungutan
suara dan pembagian tugas anggota KPPS
*Pasal 16 PKPU 25 Tahun 2023
Ketua KPPS, KPPSLN, dan KPPSLN
1 KSK melaksanakan rapat c. Pelaksanaan pemberian suara
pemungutan suara pada Hari dan
tanggal pemungutan suara
3 ➢ Rapat pemungutan suara dimulai pada waktu yang ditetapkan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (5).
➢ Dalam hal pada waktu rapat pemungutan suara belum ada Saksi, Pemilih, atau
4 Pengawas TPS yang hadir, rapat ditunda sampai dengan adanya Saksi, Pemilih,
dan Pengawas TPS yang hadir, paling lama 30 (tiga puluh) menit.
➢ Dalam hal sampai dengan waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada
5 ayat (4), Saksi, Pemilih, dan Pengawas TPS/TPSLN belum juga hadir, rapat
pemungutan suara dibuka dan dilanjutkan dengan pemungutan suara.
➢ Dalam hal terdapat Saksi yang hadir setelah rapat pemungutan suara dimulai,
6 KPPS dapat menerima surat mandat dari Saksi dan dipersilahkan untuk mengikuti
rapat pemungutan suara
14
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
1. Membuka perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara dengan ketentuan:
a. membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh isi kotak suara di atas meja secara
KEGIATAN KPPS tertib dan teratur, mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen
dan peralatan, serta memeriksa sampul yang berisi surat suara untuk masing-
PADA RAPAT masing jenis Pemilu yang masih dalam keadaan disegel
b. memperlihatkan kepada Pengawas TPS yang hadir bahwa kotak suara benar-
PEMUNGUTAN benar telah kosong, menutup kembali, mengunci kotak suara dan meletakkannya
SUARA di tempat yang telah ditentukan
c. Menghitung dan memeriksa kondisi seluruh surat suara termasuk surat suara
cadangan sebanyak 2% (dua persen) dari jumlah Pemilih yang tercantum dalam
*Pasal 17 PKPU 25 Tahun 2023 DPT/DPTLN untuk masing-masing jenis Pemilu dan memastikan kesesuaian dengan
Dapil.
2. Memberikan penjelasan kepada Pemilih, Saksi dan Pengawas TPS mengenai:
a. jumlah surat suara yang di terima;
b. tata cara pemberian suara;
c. tata cara penyampaian keberatan oleh Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu, atau warga
masyarakat/Pemilih;
d. tata cara pemantauan oleh pemantau Pemilu;
e. pembagian tugas anggota KPPS, dan
f. hal-hal lain yang diperlukan
3. Penjelasan disampaikan secara berkala sepanjang rapat pemungutan suara berlangsung.
4. Kegiatan ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS dan Petugas Ketertiban TPS, disaksikan oleh
Saksi, Pengawas TPS dan warga masyarakat/Pemilih, dipantau oleh pemantau Pemilu, serta diliput
oleh pewarta.
5. Ketua KPPS memastikan anggota KPPS berada pada tempat sesuai dengan tugasnya.
15
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
Denah TPS dan Tugas KPPS saat Pemungutan Suara
1. Ketua KPPS
Ketua KPPS sebagai anggota KPPS Kesatu mempunyai tugas
memimpin rapat Pemungutan Suara, dan memberikan penjelasan
mengenai tata cara pemberian suara, serta menyiapkan dan
menandatangani Surat Suara.
2. KPPS 2
A. Menerima dan mengurutkan surat pemberitahuan formulir (Model
C.Pemberitahuan-KPU), surat pindah memilih (Model A-Surat
Pindah Memilih-KPU), dan KTP-el atau Suket Perekaman KTP-el
bagi Pemilih terdaftar dalam DPT, DPTb, dan DPK sebagai dasar
Pemilih mendapatkan Surat Suara sesuai jenis Pemilu yang akan
diberikan berdasarkan urutan kehadiran; dan/atau
B. tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS.
3. KPPS 3
A. Mengumpulkan surat pemberitahuan formulir (Model
C.Pemberitahuan-KPU), surat pindah memilih (Model A-Surat
Pindah Memilih-KPU) setelah Pemilih mendapatkan Surat Suara
yang akan dicoblos; dan/atau
B. Tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
Denah TPS dan Tugas KPPS
4. KPPS 4
1. Meminta kepada Pemilih untuk menunjukkan seluruh jari tangan Pemilih
dan memeriksa tanda khusus berupa tinta pada seluruh jari tangan Pemilih;
2. Meminta kepada Pemilih untuk menunjukkan KTP-el atau Suket Perekaman
KTP-el beserta formulir Model C.Pemberitahuan-KPU, formulir Model
A-Surat Pindah Memilih-KPU;
3. Memeriksa kesesuaian antara Pemilih yang bersangkutan dengan KTP-el
atau Suket Perekaman KTP-el yang ditunjukan oleh Pemilih;
4. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT, memeriksa kesesuaian nama Pemilih antara formulir Model
C.Pemberitahuan-KPU dengan KTP-el atau Suket Perekaman KTP-el dan memeriksa kesesuaian nama
Pemilih dengan yang tercantum dalam salinan DPT, serta memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih
dalam salinan DPT dengan menggunakan formulir Model A-Kabko Daftar Pemilih;
5. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPTb, memeriksa kesesuaian nama Pemilih antara formulir Model A-Surat
Pindah Memilih-KPU dengan KTP-el atau Suket Perekaman KTP-el dan memeriksa kesesuaian nama Pemilih
dengan yang tercantum dalam salinan DPTb, serta memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih dalam
Salinan DPTb dengan menggunakan formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan;
6. Apabila terdapat Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb, memeriksa kesesuaian antara Pemilih
yang bersangkutan dengan KTP-el yang ditunjukkan oleh Pemilih dan memastikan yang bersangkutan tidak
terdaftar dalam DPT dan DPTb
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
Denah TPS dan Tugas KPPS
5. KPPS 5
1. Meminta Pemilih untuk menandatangani formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPT
bagi pemilih yang terdaftar dalam formulir Model A-Kabko Daftar Pemilih;
2. Meminta Pemilih untuk menandatangani formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPTb
bagi pemilih yang terdaftar dalam formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan dan
Namanya tercantum dalam formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPTb;
3. Menuliskan nama lengkap sesuai KTP-el dan menandatangani formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPK;
4. Menuliskan nama Pemilih dan jenis disabilitas Pemilih yang belum tercantum dalam formulir MODEL
C.DAFTAR HADIR DPTb/ MODEL C.DAFTAR HADIR DPK ke dalam formulir tersebut sesuai dengan
formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan;
5. Mempersilakan Pemilih menempati tempat duduk yang telah disediakan.
6. KPPS 6
Mengatur dan memastikan Pemilih memasukkan masing-masing
Surat Suara ke dalam kotak suara sesuai jenis Pemilu.
7. KPPS 7
Mengatur Pemilih yang akan keluar TPS dan memberikan tanda
khusus berupa tinta di salah satu jari Pemilih sebagai bukti bahwa
Pemilih yang bersangkutan telah memberikan hak pilihnya
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA PEMILIH YANG BERHAK
MEMBERIKAN SUARA DI TPS
*Pasal 24 PKPU 25 Tahun 2023
Pemilik KTP-el yang terdaftar dalam
DPT di TPS yang bersangkutan
Dalam hal Pemilih belum memiliki
Pemilik KTP-el yang terdaftar dalam KTP-el pada hari pemungutan
suara, Pemilih dapat
DPTb; menggunakan surat keterangan
telah dilakukan perekaman KTP-
el yang diterbitkan oleh
Pemilik KTP-el yang tidak terdaftar
perangkat daerah yang
pada pada DPT dan DPTb (DPK); menyelenggarakan urusan di
bidang kependudukan dan
catatan sipil
Penduduk yang telah memiliki hak
pilih.
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA PEMILIH YANG BERHAK
MEMBERIKAN SUARA DI TPS
Pemilih dalam DPT
- Datang ke TPS membawa C-Pemberitahuan dan KTP-el
- Jika tidak dapat menunjukan C-Pemberitahuan maka
boleh menggunakan KTP EL atau identitas lainnya
- Mencoblos mulai dari jam 07.00 s.d 13.00
- Mendapat 4 surat suara
Surat Suara
Surat Suara Surat Suara Surat Suara
Presiden dan
DPR DPD DPRD Provinsi
Wakil Presiden
20
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA PEMILIH YANG BERHAK
MEMBERIKAN SUARA DI TPS
Pemilih dalam DPTb
- Datang ke TPS membawa A-Surat Pindah Memilih dan KTP-el
- Mencoblos mulai dari jam 07.00 s.d 13.00
DPTb adalah pemilih yang pindah memilih karena sesuatu hal (ada 9 hal)
dan tidak bisa memilih dimana dia terdaftar dI DPT nya, maka akan
mendapatkan surat suara sebagai berikut :
1. Jika Pemilih berasal dari luar DKI Jakarta maka mendapat surat suara
PPWP saja
2. Jika Pemilih berasal dari Luar Jakarta Timur, namun masih dalam lingkup
Provinsi DKI Jakarta maka mendapat Surat Suara PPWP dan DPD
3. Jika Pemilih berasal diluar keempat kecamatan tersebut, namun masih
dalam lingkup Jakarta Timur, Ia mendapatkan Surat Suara PPWP, DPR
dan DPD
4. Jika pemilih berasal dari satu dapil DPRD (Kecamatan Ciracas,
Cipayung, Makasar dan Pasar Rebo) maka mendapatkan Surat Suara Untuk Untuk Untuk Untuk Pemilih
seluruh Pemilih Pemilih Kecamatan
PPWP, DPR, DPD dan DPRD Pemilih Jakarta DKI Ciracas, Cipayung,
DPTb Timur Jakarta Makasar & Pasar
Rebo
21
KOMISI PEMILIHAN UMUM *Pasal 25 ayat (1) PKPU 25 Tahun 2023
PROVINSI DKI JAKARTA
22
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
24
L AYANAN PEMILIH DISABILITAS
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
21
21
KETENTUAN PENDAMPINGAN PEMILIH
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
*Pasal 30 PKPU 25 bagi Pemilih yang dapat memberikan suara secara mandiri, pendamping
Tahun 2023 yang ditunjuk membantu Pemilih menuju bilik suara, dan pencoblosan
surat suara dilakukan oleh Pemilih sendiri
26
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA PENGUMUMAN DI TPS TERHADAP
CALON TMS/MENINGGAL DUNIA
*Pasal 20, 21 & 22 PKPU 25 Tahun 2023
Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU terdapat salah satu calon atau Pasangan Calon yang berhalangan tetap atau
dibatalkan sebagai peserta Pemilu sebelum Hari pemungutan suara, KPPS mengumumkan calon atau Pasangan
Calon yang berhalangan tetap atau dibatalkan tersebut melalui papan pengumuman di TPS dan/atau secara lisan
menyampaikan kepada Pemilih sebelum pemungutan suara dan pada saat pelaksanaan pemungutan suara.
Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota terdapat calon anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang meninggal dunia atau tidak lagi memenuhi syarat sejak ditetapkan
sebagai calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, KPPS mengumumkan calon yang
meninggal dunia atau tidak lagi memenuhi syarat melalui papan pengumuman di TPS dan/atau secara lisan
menyampaikan kepada Pemilih sebelum pemungutan suara dan pada saat pelaksanaan pemungutan suara.
Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota terdapat Partai Politik Peserta Pemilu
yang dibatalkan sebagai peserta Pemilu karena tidak menyampaikan laporan awal dana kampanye sampai dengan
tenggat waktu yang ditentukan, KPPS mengumumkan Partai Politik Peserta Pemilu yang dibatalkan melalui papan
pengumuman di TPS dan/atau secara lisan disampaikan kepada Pemilih sebelum pemungutan suara dan pada saat
pelaksanaan pemungutan suara
27
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
29
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
31
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
PELAKSANAAN
PENGHITUNGAN SUARA
32
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
1. Ketua KPPS
A. Memimpin rapat penghitungan suara;
B. Memeriksa tanda coblos, menunjukkan dan mengumumkan
hasil penelitian Surat Suara sah atau tidak sah kepada Saksi,
Pengawas TPS, Pemantau Pemilu, Pemilih/Masyarakat yang
hadir dengan suara yang terdengar jelas.
2. KPPS 2
Membuka setiap Surat Suara untuk diteliti dan diumumkan
oleh Ketua KPPS
3. KPPS 3 & KPPS 4
1. Mencatat hasil penelitian tiap lembar Surat Suara yang
sudah diumumkan oleh Ketua KPPS ke dalam formulir Model
C.Hasil sesuai jenis Pemilu; dan
2. Memeriksa dan memastikan hasil pencatatan sesuai dengan
hasil yang diumumkan oleh Ketua KPPS.
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
Denah TPS dan Tugas KPPS saat Pemungutan Suara
4. KPPS 5
Melipat Surat Suara yang telah diteliti dan diumumkan oleh
Ketua KPPS untuk masing-masing jenis Pemilu.
5. KPPS 6 & KPPS 7
Menyusun, mengelompokan dan mengikat dengan karet
Surat Suara yang sudah diteliti dan diumumkan Surat Suara
yang dinyatakan sah untuk masing-masing Peserta Pemilu
dan Surat Suara yang dinyatakan tidak sah.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA (2)
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
5. dalam hal ketua KPPS menemukan surat suara yang dikeluarkan tidak
*Pasal 52 PKPU 25 Tahun 2023 berada pada kotak suara sesuai jenis Pemilu, ketua KPPS menunjukan
surat suara tersebut kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS,
pemantau Pemilu atau masyarakat/Pemilihyang hadir .
Tata Cara Penghitungan Suara di TPS 3 6. dalam hal penghitungan suara terhadap surat suara sebagaimana
dimaksud pada angka 5 belum dilaksanakan, KPPS memasukkan surat
Ketua KPPS dibantu anggota KPPS, melakukan: suara tersebut ke dalam kotak suara sesuai dengan jenis Pemilu
1. membuka kunci dan tutup kotak suara dengan
disaksikan oleh semua pihak yang hadir; 7. dalam hal penghitungan suara terhadap surat suara sebagaimana
2. mengeluarkan surat suara dari kotak suara dan dimaksud pada angka 5 telah dilaksanakan, KPPS membuka surat suara
diletakkan di meja ketua KPPS; dan memeriksa pemberian tanda coblos pada surat suara sesuai dengan
3. menghitung jumlah surat suara dan jenis Pemilu, dan mencatat ke dalam formulir:
memberitahukan jumlah tersebut kepada yang a. Model C.HASIL-PPWP;
hadir serta mencatat jumlahnya; b. Model C.HASIL-DPR;
4. mencocokkan jumlah surat suara yang c. Model C.HASIL-DPD;
terdapat di dalam kotak suara dengan jumlah d. Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model C.HASILDPRA, Model
Pemilih yang hadir dalam formulir Model C.HASIL-DPRP, Model C.HASILDPRPB, Model C.HASIL-DPRPT,
C.DAFTAR HADIR PEMILIH TETAP-KPU, Model Model C.HASILDPRPS, Model C.HASIL-DPRPP, atau Model
C.DAFTAR HADIR PEMILIH TAMBAHAN-KPU, C.HASIL-DPRPBD; dan
e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau Model C.HASIL-DPRK,
dan Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH
sesuai jenis Pemilu dalam bentuk tally; dan
KHUSUS-KPU
36
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA (3)
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
6
*Pasal 52 PKPU 25 Tahun 2023 Anggota KPPS mencatat perolehan suara dengan
tulisan yang jelas dan terbaca ke dalam formulir:
4 Anggota KPPS membuka surat suara lembar demi lembar a. Model C.HASIL-PPWP;
dan memberikan surat suara tersebut kepada ketua KPPS. b. Model C.HASIL-DPR;
c. Model C.HASIL-DPD;
5 Ketua KPPS: d. Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model C.HASIL-
a. meneliti pemberian tanda coblos pada surat suara; DPRA, Model C.HASIL-DPRP, Model C.HASIL-
b. menunjukkan surat suara kepada Saksi, Pengawas DPRPB, Model C.HASIL-DPRPT, Model
TPS dan anggota KPPS, serta dapat dipantau oleh C.HASIL-DPRPS, Model C.HASIL-DPRPP, atau
pemantau Pemilu atau masyarakat/Pemilih yang hadir Model C.HASIL-DPRPBD; dan
dengan ketentuan 1 (satu) surat suara dihitung 1 (satu) e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau Model
suara dan dinyatakan sah atau tidak sah; C.HASIL-DPRK,
c. menyampaikan hasil penelitiannya dengan suara yang yang ditempel pada papan atau tempat tertentu
jelas; dan
d. mengumumkan hasil perolehan suara Pasangan
Penghitungan perolehan suara dilakukan secara
Calon, Partai Politik dan calon anggota DPR, calon
terbuka di tempat yang terang atau yang mendapat
anggota DPD, Partai Politik dan calon anggota DPRD
penerangan cahaya cukup
Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dengan suara
yang terdengar jelas..
37
SURAT SUARA SAH
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden *Pasal 53 ayat (4) PKPU 25 Tahun 2023
Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota *Pasal 53 ayat (4) PKPU 25 Tahun 2023
41
PENGHITUNGAN SUARA (2)
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
43
PENCATATAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
45
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPR
*Lampiran PKPU 25 Tahun 2023
46
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPD
*Lampiran PKPU 25 Tahun 2023
47
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPRD-PROV
*Lampiran PKPU 25 Tahun 2023
48
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA (1)
*Lampiran PKPU 25 Tahun 2023
❑ Hasil penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang jelas dan terbaca
49
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA (2)
❑ Format penulisan penghitungan suara
untuk suara tidak sah, sebagai berikut:
50
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA (3)
❑ Pengisian data administrasi pada C.Hasil
A. Data Pemilih
diisi sesuai dengan jumlah DPT di TPS
B. Data Pengguna Hak Pilih
1. Diisi sesuai dengan jumlah DPT yang menggunakan hak
pilihnya di TPS merujuk pada C.Daftar Hadir DPT
Jumlah
2. Diisi sesuai dengan jumlah DPTb yang menggunakan hak
harus pilihnya di TPS merujuk pada C.Daftar Hadir DPTb
sama
3. Diisi sesuai jumlah DPK yang menggunakan hak pilihnya
di TPS merujuk pada C.Daftar Hadir DPK
4. Diisi sesuai total jumlah pemilih (DPT, DPTb & DPK) yang
menggunakan hak pilihnya di TPS
Catatan:
➢ I. B.4 = I. B.1 + I. B.2 + I. B.3
▪ I. B.1: Jumlah pengguna hak pilih dalam DPT
▪ I. B.2: Jumlah pengguna hak pilih dalam DPTb
▪ I. B.3: Jumlah pengguna hak pilih dalam DPK
▪ I. B.4: Jumlah pengguna hak pilih (DPT + DPTb + DPK)
51
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA (4)
❑ Pengisian data administrasi pada C.Hasil
II. Data Penggunaan Surat Suara
1. Diisi sesuai dengan jumlah surat suara yang diterima di
TPS
2. Diisi sesuai dengan surat suara yang digunakan pemilih
DPT, DPTb dan DPK (apabila ada DPTb & DPK)
3. Diisi sesuai dengan jumlah surat suara yang dikembalikan
oleh pemilih karena rusak atau keliru coblos)
4. Diisi sesuai dengan jumlah surat suara yang tidak
digunakan (sisa surat suara)
Jumlah harus sama
Catatan:
➢ II. 1 = II. 2 + II. 3 + II. 4
➢ II. 2 = I. B.4
▪ II. 1: Jumlah surat suara yang diterima
▪ II. 2: Jumlah surat suara yang digunakan
▪ II. 3: Jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih
▪ II. 4: Jumlah surat suara yang tidak digunakan/tidak terpakai
termasuk surat suara Cadangan
▪ I. B.4: Jumlah pengguna hak pilih
52
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA (5)
❑ Pengisian Data Suara Sah dan Tidak Sah
Catatan:
Jumlah Seluruh Suara
Sah dan Suara Tidak
Sah sama dengan
Jumlah Pengguna Hak
Pilih dan Jumlah Surat
Suara yang digunakan
➢ V. C = I. B.4 = II. 2
Jumlah harus sama ▪ V. C: Jumlah suara
sah dan tidak sah
▪ I. B.4: Jumlah
pengguna hak pilih
V. Data Suara Sah dan Suara Tidak Sah ▪ II. 2: Jumlah surat
A. Diisi sesuai dengan total jumlah suara sah suara yang
B. Diisi sesuai dengan total jumlah suara digunakan
tidak sah
C. Diisi sesuai dengan total jumlah suara sah
dan suara tidak sah
53
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA PEMBUATAN FORMULIR C.HASIL SALINAN
*Pasal 60 PKPU 25 Tahun 2023
1. Setelah formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota Pembetulan kesalahan penulisan
selesai dilakukan penandatanganan, Ketua KPPS dibantu anggota KPPS mengisi formulir C.Hasil Salinan
formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota
1) Dalam hal terjadi kesalahan penulisan pada
berdasarkan formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota.
formulir, ketua KPPS melakukan pembetulan.
2. KPPS menggandakan formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD
2) Pembetulan dilakukan dengan cara:
Prov/DPRD Kab/Kota menggunakan alat penggandaan yang disediakan di TPS.
3. Ketua KPPS dan anggota KPPS menandatangani formulir Model C.Hasil-SALINAN- a. mencoret angka atau kata yang salah
PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota dan hasil penggandaan terhadap dengan 2 (dua) garis horizontal; dan
dokumen tersebut serta ditandatangani oleh Saksi yang hadir. b. menuliskan angka atau kata hasil
4. Dalam hal Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir C.Hasil- pembetulan pada angka atau kata yang
SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota, formulir ditandatangani dicoret sebagaimana dimaksud dalam
oleh Saksi yang bersedia menandatangani. huruf a.
3) Ketua KPPS serta Saksi yang hadir,
5. Dalam hal terdapat Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir
membubuhkan paraf pada angka atau kata
C.Hasil-SALINAN PPWP/ DPR/ DPD/ DPRD Prov/ DPRD Kab/Kota, wajib dicatat
pembetulan dan wajib dituangkan dalam
sebagai catatan kejadian khusus dalam formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS
catatan kejadian khusus dengan
DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU.
menggunakan formulir Model C.KEJADIAN
6. KPPS wajib menyampaikan hasil penggandaan formulir Model C.Hasil-
KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN
SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota kepada setiap saksi,
SAKSIKPU.
pengawas TPS, dan PPK melalui PPS yang hadir pada hari yang sama.
4) Saksi yang membubuhkan paraf merupakan
7. Dalam hal KPPS tidak dapat melakukan penggandaan KPPS dapat menggunakan
Saksi sesuai dengan jenis Pemilu.
Dokumen Elektronik melalui Sirekap.
54
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
PENGUMUMAN & PENYAMPAIAN FORMULIR
C.HASIL-SALINAN
55
PEMUNGUTAN SUARA ULANG
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
Pemungutan suara di TPS wajib diulang apabila dari hasil penelitian dan
2 pemeriksaan Pengawas TPS terbukti terdapat keadaan sebagai berikut:
a. pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan
suara tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda khusus,
menandatangani, atau menuliskan nama atau alamat pada surat suara Selain keadaan
3 sebagaimana dimaksud pada
yang sudah digunakan;
ayat (2), suara wajib diulang
c. petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah
jika terdapat pemilih yang
digunakan oleh Pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi tidak
memberikan suara lebih dari
sah; dan/atau
1 (satu) kali, baik pada satu
d. Pemilih yang tidak memiliki KTP-el atau Suket, dan tidak terdaftar di
TPS atau pada TPS yang
DPT dan DPTb memberikan suara di TPS.
berbeda.
50
PEMUNGUTAN SUARA ULANG (2)
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
58
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA PENGHITUNGAN SUARA ULANG
*Pasal 89 PKPU 25 Tahun 2023
Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada
Penghitungan suara ulang dilakukan untuk penghitungan 3 ayat (2), Saksi atau Pengawas TPS dapat mengusulkan
1
ulang surat suara di TPS. penghitungan
59
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
LANJUTAN DAN SUSULAN (1)
LANJUTAN SUSULAN
*Pasal 109 PKPU 25 Tahun 2023
*Pasal 110 PKPU 25 Tahun 2023
1) Dalam hal sebagian atau seluruh Dapil terjadi
kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam atau 1) Dalam hal di sebagian atau seluruh Dapil terjadi
gangguan lainnya yang mengakibatkan sebagian kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam, atau
tahapan pemungutan suara atau penghitungan suara gangguan lainnya yang mengakibatkan seluruh
di TPS tidak dapat dilaksanakan, dilakukan tahapan pemungutan suara dan/atau penghitungan
pemungutan suara atau penghitungan suara lanjutan suara tidak dapat dilaksanakan, dilakukan pemungutan
suara dan/atau penghitungan suara susulan.
di TPS.
2) Pelaksanaan pemungutan suara dan/atau
2) Pelaksanaan pemungutan suara atau penghitungan
penghitungan suara susulan sebagaimana dimaksud
suara lanjutan di TPS sebagaimana dimaksud pada
pada ayat (1) dilakukan untuk seluruh tahapan
ayat (1) dimulai dari tahapan pemungutan suara pemungutan suara dan/atau penghitungan suara.
atau penghitungan suara di TPS yang terhenti.
60
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
LANJUTAN DAN SUSULAN (2)
*Pasal 111 PKPU 25 Tahun 2023
61
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA PEMBERIAN SUARA DI LOKASI KHUSUS
62
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA Contoh Soal
TPS : 213
1. JUMLAH TERDAFTAR DPT LAKI-LAKI : 119 PEREMPUAN : 156
2. JUMLAH DPTB LAKI-LAKI : 5 PEREMPUAN : 1
3. JUMLAH DPK LAKI-LAKI : 2 PEREMPUAN : 3
4. JUMLAH DPT MEMILIH LAKI-LAKI : 95 PEREMPUAN : 98
5. JUMLAH SURAT SUARA YANG DITERIMA TERMASUK SURAT SUARA
CADANGAN 2% DARI DPT =………….
6. JUMLAH SURAT SUARA YANG DIGUNAKAN =…………
7. JUMLAH SURAT SUARA YANG DI KEMBALIKAN OLEH PEMILIH (KARNA
RUSAK ATAU KELIRU COBLOS) = 2
8. JUMLAH SURAT SUARA YANG TIDAK DIGUNAKAN/TIDAK DIPAKAI,
TERMASUK SISA SURAT SUARA CADANGAN =…………..
9. JUMLAH SELURUH SUARA SAH =………….. A. Data Pemilih
10. JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH = 5 diisi sesuai dengan jumlah DPT di TPS
11. JUMLAH SELURUH SUARA SAH DAN SUARA TIDAK SAH =…………… B. Data Pengguna Hak Pilih
1. Diisi sesuai dengan jumlah DPT yang menggunakan
hak pilihnya di TPS merujuk pada C.Daftar Hadir DPT
INFO DPTB: 3 ORANG DARI BANDUNG (LAKI LAKI), 3 ORANG DARI CEMPAKA 2. Diisi sesuai dengan jumlah DPTb yang menggunakan
PUTIH (2 LAKI LAKI , 1 PEREMPUAN) hak pilihnya di TPS merujuk pada C.Daftar Hadir
DPTb
3. Diisi sesuai jumlah DPK yang menggunakan hak
pilihnya di TPS merujuk pada C.Daftar Hadir DPK
4. Diisi sesuai total jumlah pemilih (DPT, DPTb & DPK)
yang menggunakan hak pilihnya di TPS
63
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DKI JAKARTA
TERIMA KASIH
www.jakarta.kpu.go.id @kpu_dki @kpu_dki @kpu_dki KPU PROVINSI DKI JAKARTA KPU Provinsi DKI
57 Jakarta