Anda di halaman 1dari 57

KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI NUSATENGGARATIMUR

PERATURAN KPU NOMOR 25 TAHUN 2023


TENTANG
PEMUNGUTAN & PENGHITUNGAN SUARA
DALAM PEMILU SERENTAK TAHUN 2024

KPU PROVINSI NTT

ntt.kpu.go.id @kpu_ntt @kpu_ntt @kpu_ntt KPU NTT KPU Provinsi NTT


KOMISI PEMILIHAN
UMUM JADWAL TAHAPAN PEMUNGUTAN & PENGHITUNGAN SUARA
PROVINSI NTT

*Lampiran I PKPU 25 Tahun 2023

No Kegiatan Jadwal
1. Persiapan menjelang pemungutan suara:
a. Pengumuman dan pemberitahuan tempat dan 9 s.d 13 Februari 2024
waktu pemungutan suara kepada Pemilih

b. Penyiapan TPS 13 Februari 2024


2. Pelaksanaan Pemungutan & Penghitungan Suara
a. Pemungutan suara di TPS 14 Februari 2024
b. Penghitungan Suara di TPS 14 Februari 2024
(apabila Penghitungan Suara belum selesai maka
diperpanjang paling lama 12 (dua belas) jam tanpa jeda
sejak berakhirnya hari Pemungutan Suara atau 15 Februari
2024 pukul 12.00 waktu setempat)
c. Pengumuman hasil Penghitungan Suara di TPS 14 s.d 15 Februari 2024

2
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
JADWAL TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA PILPRES PUTARAN KEDUA

*Lampiran I PKPU 25 Tahun 2023


No Kegiatan Jadwal
1. Persiapan menjelang pemungutan suara:
a. Pengumuman dan pemberitahuan tempat 22 s.d 25 Juni 2024
dan waktu pemungutan suara kepada
Pemilih:
b. Penyiapan TPS 25 Juni 2024
2. Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara:
a. Pemungutan Suara di TPS 26 Juni 2024
b. Penghitungan Suara di TPS 26 Juni 2024
(apabila Penghitungan Suara belum selesai maka
diperpanjang paling lama 12 (dua belas) jam tanpa jeda
sejak berakhirnya hari Pemungutan Suara atau 27 Juni 2024
2024 pukul 12.00 waktu setempat)
3. Pengumuman hasil Penghitungan Suara di TPS 26 s.d 27 Juni 2024
3
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA

TAHAPAN PEMUNGUTAN &


PENGHITUNGAN SUARA PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

4
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA

5
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

PERSIAPAN
PEMUNGUTAN SUARA
*Pasal 6 ayat (1) PKPU 25 Tahun 2023
*Pasal 6 ayat (2) PKPU 25 Tahun 2023
1 Penyiapan TPS  Selain kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
KPPS melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. penyampaian surat pemberitahuan pemungutan suara
Pengumuman dengan menempelkan kepada Pemilih; dan
2 b. pengecekan perlengkapan suara,
DPT, DPTb, daftar Pasangan Calon, dan
pemungutan dukungan dan
DCT anggota DPR, DCT anggota DPD, perlengkapan pemungutan suara lainnya
lainnya,
DCT anggota DPRD Provinsi, DCT  Format dan waktu penyampaian surat pemberitahuan
anggota DPRD Kabupaten/Kota di TPS pemungutan suara kepada Pemilih ditetapkan dengan
Keputusan KPU
Penyerahan salinan DPT dan DPTb
3
kepada Saksi yang hadir dan Pengawas TPS

6
KETENTUAN PEMBUATAN TPS
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 7 PKPU 25 Tahun 2023 KPPS menyusun tata letak TPS dengan
mempertimbangkan kemudahan Pemilih dalam
Ketua KPPS menyiapkan TPS memberikan suara serta memperhatikan alur
pemberian suara oleh Pemilih

TPS harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:


a. dapat dibuat di ruang terbuka dan/atau ruang
tertutup; Dalam menyiapkan TPS,
b. tidak dibuat di dalam ruangan tempat ibadah; KPPS dapat bekerja sama
c. dibuat dengan ukuran paling kurang panjang 10 dengan masyarakat.
(sepuluh) meter dan lebar 8 (delapan) meter atau
dapat disesuaikan dengan kondisi setempat; dan
d. harus sudah selesai paling lambat 1 (satu) Hari
sebelum Hari dan tanggal pemungutan suara Ketentuan lebih lanjut mengenai penyiapan TPS
ditetapkan dengan Keputusan KPU

7
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
*Pasal 9 PKPU 25 Tahun 2023
Ketua KPPS memberikan penjelasan kepada anggota KPPS
PENJEL ASAN mengenai:
TATA CARA a.Tata cara pelaksanaan pemungutan dan penghitungan
suara Penghitungan suara di TPS; dan
PEMUNGUTAN & b. pembagian tugas anggota KPPS
PENGHITUNGAN
Penjelasan kepada anggota KPPS tersebut dilaksanakan
SUARA paling lambat 1 (satu) Hari sebelum hari dan tanggal
pemungutan suara.

Pembagian tugas anggota KPPS untuk pemungutan suara


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan
dengan Keputusan KPU

8
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

9
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
Ketua dan anggota KPPS, KPPSLN, dan KPPSLN KSK
memeriksa persiapan akhir pemungutan suara dengan
PEMERIKSAAN melaksanakan kegiatan:
PERSIAPAN AKHIR
PEMUNGUTAN memeriksa TPS dan perlengkapannya
SUARA
menempatkan kotak suara yang berisi surat
*Pasal 15 ayat (1) & (2) PKPU 25 Tahun 2023 suara untuk masing-masing jenis Pemilu beserta
kelengkapan administrasinya di depan meja
ketua KPPS

mempersilakan dan mengatur Pemilih


untuk menempati tempat duduk yang telah
disediakan
Kegiatan pemeriksaan persiapan akhir dapat
disaksikan oleh Saksi dan/atau Pengawas
TPS/TPSLN yang sudah hadir serta dipantau oleh
menerima surat mandat dari Saksi
pemantau terdaftar dan diliput oleh pewarta

10
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
Ketentuan Jumlah Saksi: Surat Mandat Saksi:
1. hanya dapat menjadi 1 Saksi membawa dan menyerahkan surat
(satu) mandat paling lambat sebelum rapat
SAKSI DAN Saksi Peserta Pemilu Pemungutan Suara yang ditandatangani oleh:

PENGAWAS TPS 2. orang


berjumlah untuk masing-masing
paling banyak
Pasangan Calon dan Partai
2 (dua)
1. Pasangan Calon atau tim
Politik, atau calon anggota DPD kampanye untuk Pemilu
dengan ketentuan yang dapat Presiden dan Wakil
*Pasal 15 ayat (3) 2. pimpinan Partai Politik tingkat
memasuki TPS berjumlah 1
PKPU 25 Tahun 2023 kabupaten/kota atau tingkat di atasnya
(satu) orang dalam satu waktu.
untuk Pemilu anggota DPR, DPRD
Provinsi, DPRD Kab/Kota
3. Calon anggota DPD untuk
Ketentuan Atribut Saksi: Pemilu anggota DPD
tidak mengenakan atau membawa
atribut yang memuat nomor, nama, foto
calon/Pasangan Calon, simbol/gambar
Partai Politik, atau mengenakan
seragam dan/atau atribut lain yang
memberikan kesan mendukung atau
menolak Peserta Pemilu tertentu
11
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

PEMANTAU DAN *Pasal 15 ayat (4) PKPU 25 Tahun 2023


PEWARTA

Pemantau yang melakukan


Pelaksanaan pemungutan pemantauan dan pewarta
suara dapat dipantau oleh yang melakukan peliputan
pemantau terdaftar dan wajib menunjukkan surat
tugas dan identitas diri
diliput oleh pewarta
yang bersangkutan kepada
Ketua KPPS

12
2 Agenda Rapat Pemungutan Suara, meliputi:
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

RAPAT a. Pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS dan Petugas


PEMUNGUTAN Ketertiban TPS

SUARA
b. Penjelasan kepada Pemilih tentang tata cara pemungutan suara
dan pembagian tugas anggota KPPS
*Pasal 16 PKPU 25 Tahun 2023
Ketua KPPS, KPPSLN, dan KPPSLN
1 KSK melaksanakan rapat c. Pelaksanaan pemberian suara
pemungutan suara pada Hari dan
tanggal pemungutan suara
3  Rapat pemungutan suara dimulai pada waktu yang ditetapkan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (5).
 Dalam hal pada waktu rapat pemungutan suara belum ada Saksi, Pemilih, atau
4 Pengawas TPS yang hadir, rapat ditunda sampai dengan adanya Saksi, Pemilih, dan
Pengawas TPS yang hadir, paling lama 30 (tiga puluh) menit.
 Dalam hal sampai dengan waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat
5 (4), Saksi, Pemilih, dan Pengawas TPS/TPSLN belum juga hadir, rapat pemungutan
suara dibuka dan dilanjutkan dengan pemungutan suara.
 Dalam hal terdapat Saksi yang hadir setelah rapat pemungutan suara dimulai, KPPS
6 dapat menerima surat mandat dari Saksi dan dipersilahkan untuk mengikuti rapat
pemungutan suara
13
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
1. Membuka perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara dengan ketentuan:
KEGIATAN KPPS a. membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh isi kotak suara di atas meja secara tertib dan
teratur, mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan, serta
PADA RAPAT memeriksa sampul yang berisi surat suara untuk masing-masing jenis Pemilu yang masih
dalam keadaan disegel
PEMUNGUTAN b. memperlihatkan kepada Pengawas TPS yang hadir bahwa kotak suara benar-benar telah
kosong, menutup kembali, mengunci kotak suara dan meletakkannya di tempat yang telah
SUARA ditentukan
c. menghitung dan memeriksa kondisi seluruh surat suara termasuk surat suara cadangan
sebanyak 2% (dua persen) dari jumlah Pemilih yang tercantum dalam DPT/DPTLN untuk
*Pasal 17 PKPU 25 Tahun 2023 masing-masing jenis Pemilu dan memastikan kesesuaian dengan Dapil.

2. Memberikan penjelasan kepada Pemilih, Saksi dan Pengawas TPS mengenai:


a. jumlah surat suara yang di terima;
b. tata cara pemberian suara;
c. tata cara penyampaian keberatan oleh Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu,
atau warga masyarakat/Pemilih;
d. tata cara pemantauan oleh pemantau Pemilu;
e. pembagian tugas anggota KPPS, dan
f. hal-hal lain yang diperlukan
3. Penjelasan disampaikan secara berkala sepanjang rapat pemungutan suara berlangsung.
4. Kegiatan ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS dan Petugas Ketertiban TPS, disaksikan oleh Saksi,
Pengawas TPS dan warga masyarakat/Pemilih, dipantau oleh pemantau Pemilu, serta diliput oleh pewarta.
5. Ketua KPPS memastikan anggota KPPS berada pada tempat sesuai dengan tugasnya.

14
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

PENJEL ASAN TATA


CARA
PEMBERIAN *Pasal 19 PKPU 25 Tahun 2023
SUARA
KPPS memberikan penjelasan kepada Pemilih mengenai tata cara pemberian suara, meliputi:
1. Pemilih perlu memastikan surat suara yang diterima telah ditandatangani oleh Ketua KPPS;
2. Pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos menggunakan alat untuk mencoblos pilihan yang telah
disediakan
3. Pemberian suara pada Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden dilakukan dengan cara mencoblos pada nomor,
nama, foto Pasangan Calon atau tanda gambar Partai Politik pengusul dalam satu kotak
4. Pemberian suara pada Surat Suara DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dilakukan dengan cara mencoblos
pada nomor atau tanda gambar Partai politik dan/atau nama calon anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD
Kabupaten/Kota dalam Partai Politik yang sama;
5. Pemberian suara pada Surat Suara Pemilu anggota DPD dilakukan dengan cara mencoblos pada nomor, nama, atau
foto calon dalam satu kolom calon yang sama.

15
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT PEMILIH YANG BERHAK
MEMBERIKAN SUARA DI TPS
*Pasal 24 PKPU 25 Tahun 2023
Pemilik KTP-el yang terdaftar dalam
DPT di TPS yang bersangkutan
Dalam hal Pemilih belum
Pemilik KTP-el yang terdaftar dalam memiliki KTP-el pada hari
DPTb; pemungutan suara, Pemilih
dapat menggunakan surat
keterangan telah
Pemilik KTP-el yang tidak terdaftar perekaman dilakukan KTP-
pada pada DPT dan DPTb; diterbitkan oleh
el perangkat
yang
daerah yang
menyelenggarakan urusan di
Penduduk yang telah memiliki hak bidang kependudukan dan
pilih. catatan sipil
16
KOMISI PEMILIHAN *Pasal 25 ayat (1) PKPU 25 Tahun 2023
UMUM PROVINSI NTT

Sebelum Pemilih melakukan pemberian suara, ketua KPPS:


KEGIATAN a. menandatangani surat suara masing-masing jenis Pemilu pada tempat
KETUA KPPS yang telah ditentukan untuk diberikan kepada Pemilih;
b. memanggil Pemilih yang telah mengisi daftar hadir untuk memberikan suara
SEBELUM berdasarkan prinsip urutan kehadiran Pemilih;
PEMILIH c. memberikan 5 (lima) jenis surat suara yang telah ditandatangani dalam
keadaan baik/tidak rusak serta dalam keadaan terlipat kepada Pemilih.
MEMBERIKAN d. mengingatkan Pemilih untuk memeriksa dan meneliti surat suara tersebut dalam
SUARA keadaan tidak rusak; dan
e. mengingatkan dan melarang Pemilih membawa telepon genggam
dan/atau alat perekam gambar lainnya ke bilik suara.
*Pasal 25 ayat (2)
PKPU 25 Tahun 2023
Ketua KPPS dapat mendahulukan Pemilih penyandang disabilitas, ibu
hamil, atau lanjut usia untuk memberikan suara atas persetujuan
Pemilih yang seharusnya mendapat giliran sesuai dengan nomor urut
kehadiran Pemilih tersebut

17
SURAT SUARA YANG DIBERIKAN KEPADA PEMILIH
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

Surat Suara
Surat Suara Surat Suara Surat Suara Surat Suara
Presiden dan

Pemilih DPT 5 Jenis Surat


DPR DPD DPRD Provinsi DPRD Kab/Kota
Wakil Presiden

Suara
Surat Suara Presiden dan
Wakil Presiden Surat Suara DPR Surat Suara DPD
Pindah memilih ke Kab/Kota
Pindah memilih ke Provinsi Pindah memilih ke
Pemilih DPTb lain atau pindah memilih ke
lain dalam satu Provinsi dan
dalam satu dapil anggota DPR Kab/Kota lain dalam
suatu negara satu Provinsi

Surat Suara DPRD Provinsi Surat Suara DPRD Kab/Kota


*Pasal 25 ayat (3) Pindah memilih ke Kab/Kota Pindah memilih ke Kecamatan lain lain
PKPU 25 Tahun 2023 lain dalam satu Provinsi dan dalam satu Kabupaten/Kota dan dalam
dalam satu dapil anggota satu dapil anggota DPRD
DPRD Provinsi Kabupaten/Kota

Pemilih DPK 5 Jenis Surat Suara


1 18
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

Ketua KPPS wajib memberikan surat suara pengganti


TATA
CARA
3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan mencatat surat suara yang
rusak dan/atau keliru dicoblos tersebut dalam berita acara

Penggantian surat suara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) hanya


PENCOBLOSAN 4 dapat dilakukan 1 (satu) kali.
SURAT SUARA Surat suara pengganti sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)
*Pasal 26 PKPU 25 Tahun 2023 5 (3) diambil dari surat suara cadangan

Pemilih memeriksa dan meneliti surat suara


6
Surat suara cadangan selain sebagai pengganti sebagaimana

1 yang diberikan ketua KPPS sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1) huruf c, ayat
(3), atau ayat (4) untuk memastikan surat
dimaksud pada ayat (5), surat suara cadangan di setiap TPS
digunakan untuk: a. Pemilih pemilik KTP-el yang terdaftar dalam
DPTb; dan b. Pemilih pemilik KTP-el yang tidak terdaftar dalam DPT
suara tidak dalam keadaan rusak atau DPTb yang memiliki hak pilih

Pemilih dapat meminta surat suara pengganti


7 Dalam hal surat suara cadangan tidak mencukupi

2 kepada ketua KPPS jika Pemilih: a.


menerima surat suara dalam keadaan rusak;
dapat menggunakan surat suara yang masih tersedia.

Penggunaan surat suara pengganti dan surat suara cadangan


dan/atau b. keliru dalam mencoblos surat
suara 8 sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan ayat (6) dicatat dalam berita
acara.
19
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

TATA *Pasal 28 PKPU 25 Tahun 2023


1) Pemilih boleh
CARA tidak tulisan
PENC membubuhkan apa
dan/atau pun
OBLO catatan pada boleh
SAN
*Pasal 27 PKPU 25 Tahun 2023 surat suara.
mendokumentasikan
2) Pemilih
pilihnya di bilik suara.
hak

1)SURAT
Setelah Pemilih memeriksa dan meneliti surat suara sebagaimana tidak
dimaksud pada Pasal 26 ayat (1), Pemilih melakukan pemberian suara.
2) Dalam melakukan pemberian suara, Pemilih harus menggunakan alat
SUAR
untuk mencoblos pilihan yang telah disediakan sebagaimana
Adimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) huruf b.
3) Setelah melakukan pemberian suara sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Pemilih diberikan tanda khusus pada salah satu jari dengan
(2)
menggunakan tinta yang telah disediakan sebelum ke luar TPS.
4) Tata cara pemberian suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan KPU.

20
L AYANAN PEMILIH DISABILITAS
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 25 ayat (2) & Pasal 29 PKPU 25 Tahun 2023

Ketua KPPS dapat


mendahulukan Pemilih Pemilih disabilitas netra
penyandang disabilitas, Pemilih disabilitas Pendamping dapat dalam pemberian
ibu hamil, atau lanjut netra, disabilitas fisik, berasal dari anggota suara Pemilu Pasangan
usia untuk memberikan dan yang mempunyai KPPS atau orang lain Calon dan Pemilu
suara atas persetujuan
Pemilih yang halangan fisik lainnya atas permintaan anggota DPD dapat
seharusnya mendapat dapat dibantu oleh Pemilih yang menggunakan alat
giliran sesuai dengan pendamping. bersangkutan. bantu tunanetra yang
nomor urut kehadiran
Pemilih tersebut. disediakan.

21
21
KETENTUAN PENDAMPINGAN PEMILIH
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 30 PKPU 25 bagi Pemilih yang dapat memberikan suara secara mandiri, pendamping yang ditunjuk
Tahun 2023 membantu Pemilih menuju bilik suara, dan pencoblosan surat suara dilakukan oleh
Pemilih sendiri

bagi Pemilih yang tidak dapat memberikan suara secara mandiri, pendamping
yang ditunjuk membantu mencoblos surat suara sesuai kehendak Pemilih

Pendamping yang ditunjuk membantu Pemilih, wajib merahasiakan pilihan


Pemilih yang bersangkutan, dan menandatangani surat pernyataan

22
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT PENGUMUMAN DI TPS TERHADAP
CALON TMS/MENINGGAL DUNIA
*Pasal 20, 21 & 22 PKPU 25 Tahun 2023

Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU terdapat salah satu calon atau Pasangan Calon yang berhalangan tetap atau
dibatalkan sebagai peserta Pemilu sebelum Hari pemungutan suara, KPPS mengumumkan calon atau Pasangan
Calon yang berhalangan tetap atau dibatalkan tersebut melalui papan pengumuman di TPS dan/atau secara lisan
menyampaikan kepada Pemilih sebelum pemungutan suara dan pada saat pelaksanaan pemungutan suara.

Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota terdapat calon anggota DPR, DPD, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang meninggal dunia atau tidak lagi memenuhi syarat sejak ditetapkan sebagai
calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, KPPS mengumumkan calon yang meninggal
dunia atau tidak lagi memenuhi syarat melalui papan pengumuman di TPS dan/atau secara lisan
menyampaikan kepada Pemilih sebelum pemungutan suara dan pada saat pelaksanaan pemungutan suara.

Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota terdapat Partai Politik Peserta Pemilu yang
dibatalkan sebagai peserta Pemilu karena tidak menyampaikan laporan awal dana kampanye sampai dengan tenggat
waktu yang ditentukan, KPPS mengumumkan Partai Politik Peserta Pemilu yang dibatalkan melalui papan
pengumuman di TPS dan/atau secara lisan disampaikan kepada Pemilih sebelum pemungutan suara dan pada saat
pelaksanaan pemungutan suara
23
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT KEGIATAN KPPS SEBELUM
PEMUNGUTAN SUARA BERAKHIR
*Pasal 31 PKPU 25 Tahun 2023 *Pasal 33 PKPU 25 Tahun 2023
1) Pada saat waktu pemberian suara selesai, ketua
1 (satu) jam sebelum pemungutan suara selesai, ketua KPPS
KPPSmengumumkan
mengumumkan bahwa Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT diperbolehkan bahwa
dan DPTb diberi kesempatan untuk memberikan suara di TPS Pemilih yang: yang memberikan
dan didaftarkan ke dalam DPK, dengan memberi kesempatan a. sedang menunggu suaragiliran hanya
untuk
terlebih dahulu kepada Pemilih yang terdaftar dalam DPT dan memberikan suara dan telah dicatat
DPTb. kehadirannya dalam daftar hadir; atau
b. telah hadir dan sedang dalam antrean
untuk mencatatkan kehadirannya dalam
*Pasal 32 PKPU 25 Tahun 2023 daftar hadir.
KPPS dibantu Petugas Ketertiban TPS mengatur 2) Setelah seluruh Pemilih selesai memberikan
suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ketua
keseimbangan jumlah Pemilih terhadap surat suara yang KPPS mengumumkan kepada yang hadir di
masih tersedia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 dalam TPS bahwa pemungutan suara telah selesai dan
memberikan suara di TPS. dilanjutkan rapat penghitungan suara di TPS.

24
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA

25
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 49 PKPU 25 Tahun 2023 *Pasal 50 PKPU 25 Tahun 2023


 Sebelum rapat penghitungan suara di TPS, anggota KPPS mengatur sarana
 Waktu penghitungan suara di TPS
dan prasarana yang diperlukan dalam penghitungan suara.
dimulai setelah pemungutan suara
 Sarana dan prasarana meliputi:
selesai, dan berakhir pada Hari
 Pengaturan tempat rapat penghitungan suara TPS,
yang sama dengan Hari
di pangaturan papan atau tempat untuk termasuk
pemungutan suara.
 Dalam memasang C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov; formulir
hal penghitungan
 tempat duduk KPPS, Saksi, dan Pengawas TPS; Model
suara
belum selesai, penghitungan suara
 alat keperluan administrasi;
dapat diperpanjang tanpa jeda
 formulir penghitungan suara di TPS;
paling lama 12 (dua belas) jam
 sampul kertas/kantong plastik pembungkus;
sejak berakhirnya Hari
 segel;
pemungutan suara.
 kotak suara serta menyiapkan kuncinya; dan
 Rapat suara
 peralatan TPS lainnya.
penghitungan
dipimpin oleh Ketua KPPS.
 Penempatan Pemilih, pemantau Pemilu, dan masyarakat ditempatkan di luar
 Rapat penghitungan suara dapat
TPS.
dihadiri oleh Saksi dan/atau
 Sarana dan prasarana diatur dengan baik agar mudah digunakan dan rapat
Pengawas TPS.
penghitungan suara dapat diikuti oleh semua pihak yang hadir dengan jelas.

26
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 51 PKPU 25 Tahun 2023

Setelah menyiapkan sarana dan prasarana, KPPS menghitung:


a. jumlah Pemilih terdaftar dalam salinan DPT yang tercantum dalam formulir
Model A-Kabko Daftar Pemilih yang memberikan suara untuk masingmasing jenis
Pemilu;
b. jumlah Pemilih terdaftar dalam DPTb yang tercantum dalam formulir Model A-
Daftar Pemilih Pindahan yang memberikan suara untuk masing-masing jenis
Pemilu;
c. jumlah surat suara yang diterima termasuk surat suara cadangan untuk masing-
masing jenis Pemilu;
d. jumlah surat suara yang dikembalikan oleh Pemilih karena rusak atau keliru
dicoblos untuk masingmasing jenis Pemilu; dan
e. jumlah surat suara yang tidak digunakan termasuk sisa surat suara
cadangan untuk masing-masing jenis Pemilu.

27
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

PELAKSANAAN
PENGHITUNGAN SUARA

28
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 52 PKPU 25 Tahun 2023

1 Ketua KPPS mengumumkan bahwa


pelaksanaan pemungutan suara telah
selesai dan penghitungan suara 2 Urutan Penghitungan Suara di TPS
dimulai.
Penghitungan suara dapat dilakukan secara
berurutan dimulai dari Surat Suara:
a. Presiden dan Wakil Presiden;
b. DPR;
c. DPD;
d. DPRD Provinsi; dan
e. DPRD Kabupaten/Kota

29
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA (2)
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

5. dalam hal ketua KPPS menemukan surat suara yang dikeluarkan tidak
*Pasal 52 PKPU 25 Tahun 2023 berada pada kotak suara sesuai jenis Pemilu, ketua KPPS menunjukan
surat suara tersebut kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS,
pemantau Pemilu atau masyarakat/Pemilihyang hadir .
Tata Cara Penghitungan Suara di TPS 3 6. dalam hal penghitungan suara terhadap surat suara sebagaimana
dimaksud pada angka 5 belum dilaksanakan, KPPS memasukkan surat
Ketua KPPS dibantu anggota KPPS, melakukan: suara tersebut ke dalam kotak suara sesuai dengan jenis Pemilu
1. membuka kunci dan tutup kotak suara dengan
disaksikan oleh semua pihak yang hadir; 7. dalam hal penghitungan suara terhadap surat suara sebagaimana
2. mengeluarkan surat suara dari kotak suara dan dimaksud pada angka 5 telah dilaksanakan, KPPS membuka surat suara dan
diletakkan di meja ketua KPPS; memeriksa pemberian tanda coblos pada surat suara sesuai dengan jenis Pemilu,
3. menghitung jumlah surat suara dan dan mencatat ke dalam formulir:
memberitahukan jumlah tersebut kepada yang hadir a. Model C.HASIL-PPWP;
serta mencatat jumlahnya; b. Model C.HASIL-DPR;
4. mencocokkan jumlah surat suara yang terdapat di c. Model C.HASIL-DPD;
dalam kotak suara dengan jumlah Pemilih yang d. Model C.HASIL-DPRD- Model C.HASILDPRA, Model
hadir dalam formulir Model C.DAFTAR HADIR PROV,
C.HASIL-DPRP, Model C.HASILDPRPB, Model C.HASIL-DPRPT,
PEMILIH TETAP-KPU, Model C.DAFTAR HADIR Model C.HASILDPRPS, Model C.HASIL-DPRPP, Model
PEMILIH TAMBAHAN-KPU, dan Model atau C.HASIL-DPRPBD; dan
e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau Model C.HASIL-DPRK,
C.DAFTAR HADIR PEMILIH KHUSUS-KPU
sesuai jenis Pemilu dalam bentuk tally; dan

30
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA (3)
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

6
*Pasal 52 PKPU 25 Tahun 2023 Anggota KPPS mencatat perolehan suara dengan
tulisan yang jelas dan terbaca ke dalam formulir:
4 Anggota KPPS membuka surat suara lembar demi lembar dan a. Model C.HASIL-PPWP;
memberikan surat suara tersebut kepada ketua KPPS. b. Model C.HASIL-DPR;
c. Model C.HASIL-DPD;
5 Ketua KPPS: d. Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model C.HASIL-
a. meneliti pemberian tanda coblos pada surat suara; DPRA, Model C.HASIL-DPRP, Model C.HASIL-
b. menunjukkan surat suara kepada Saksi, Pengawas TPS dan DPRPB, Model C.HASIL-DPRPT, Model C.HASIL-
anggota KPPS, serta dapat dipantau oleh pemantau Pemilu DPRPS, Model C.HASIL-DPRPP, atau
atau masyarakat/Pemilih yang hadir dengan ketentuan 1 Model C.HASIL-DPRPBD; dan
(satu) surat suara dihitung 1 (satu) suara dan dinyatakan sah e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau Model
atau tidak sah; C.HASIL-DPRK,
c. menyampaikan hasil penelitiannya dengan suara yang jelas; yang ditempel pada papan atau tempat tertentu
dan
d. mengumumkan hasil perolehan suara Pasangan Calon,
Penghitungan perolehan suara dilakukan secara
Partai Politik dan calon anggota DPR, calon anggota DPD,
terbuka di tempat yang terang atau yang mendapat
Partai Politik dan calon anggota DPRD Provinsi dan
penerangan cahaya cukup
DPRD Kabupaten/Kota dengan suara yang terdengar jelas.

31
SURAT SUARA SAH
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden *Pasal 53 ayat (4) PKPU 25 Tahun 2023

a. surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan


b. tanda coblos pada nomor urut, foto, nama salah satu Pasangan Calon, tanda gambar
Partai Politik, dan/atau Gabungan Partai Politik dalam surat suara.
32
SURAT SUARA SAH (2)
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota *Pasal 53 ayat (4) PKPU 25 Tahun 2023

a. Surat Suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan


b. tanda coblos pada nomor atau tanda gambar Partai Politik dan/atau
nama calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota berada pada
kolom yang disediakan.
33
SURAT SUARA SAH (3)
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

Pemilu Anggota DPD *Pasal 53 ayat (4) PKPU 25 Tahun 2023

a. Surat Suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan


b. tanda coblos terdapat pada kolom 1 (satu) calon perseorangan.
34
PENGHITUNGAN SUARA DPR & DPRD
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 53 ayat (5) PKPU 25 Tahun 2023


e. tanda coblos lebih dari 1 (satu) calon pada
Tanda coblos Pemilu DPD & DPRD diatur sebagai kolom yang memuat nomor urut calon, atau
berikut: nama calon dari Partai Politik yang sama,
a. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut Partai dinyatakan sah untuk Partai Politik;
Politik, tanda gambar Partai Politik, atau nama f. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada
Partai Politik, dinyatakan sah untuk Partai Politik; kolom yang memuat nomor urut Partai Politik,
b. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut tanda gambar Partai Politik, atau nama Partai
calon, atau nama calon, dinyatakan sah untuk
Politik, tanpa mencoblos salah satu calon
nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik
pada kolom yang memuat nomor urut calon,
yang mencalonkan;
c. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut Partai atau nama calon dari Partai Politik yang sama,
Politik, tanda gambar Partai Politik, atau nama dinyatakan sah untuk Partai Politik;
Partai Politik, serta tanda coblos pada kolom yang g. tanda coblos pada kolom di bawah nomor urut
memuat nomor urut calon, atau nama calon dari Partai calon, atau nama calon terakhir yang masih di
Politik yang bersangkutan, dinyatakan sah untuk dalam satu kotak partai politik, dinyatakan
nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik sah untuk Partai Politik;
yang mencalonkan; h. tanda coblos tepat pada garis kolom yang
d. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut Partai memuat nomor urut Partai Politik, tanda
Politik, tanda gambar Partai Politik, atau nama gambar Partai Politik, atau nama Partai Politik
Partai Politik, serta tanda coblos lebih dari 1 (satu) tanpa mencoblos salah satu calon pada kolom
calon pada kolom yang memuat nomor urut calon, atau yang memuat nomor urut calon, atau nama
nama calon dari Partai Politik yang sama,
calon dari Partai Politik yang sama,
dinyatakan sah untuk Partai Politik;
dinyatakan sah untuk Partai Politik;

35
PENGHITUNGAN SUARA (2)
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 53 ayat (5) PKPU 25 Tahun 2023


i. tanda coblos tepat pada garis kolom yang memuat 1 (satu) m. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang memuat
nomor urut calon, atau nama calon, dinyatakan sah nomor urut calon, atau nama calon, atau tanpa nama
untuk nama calon yangbersangkutan; calon yang disebabkan calon tersebut meninggal
j. tanda coblos tepat pada garis yang memisahkan antara dunia atau tidak lagi memenuhi syarat serta
nomor urut calon, atau nama calon dengan nomor urut tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang memuat
calon, atau nama calon lain dari Partai Politik yang nomor urut calon, atau nama calon dari Partai
sama, sehingga tidak dapat dipastikan tanda coblos Politik yang sama, dinyatakan sah untuk
tersebut mengarah pada 1 (satu) nomor urut dan nama calon yang masih memenuhi syarat;
calon, dinyatakan sah untuk Partai Politik; n. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada kolom yang
k. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang memuat memuat nomor urut calon, atau nama calon,
nomor urut calon, nama calon atau tanpa nama calon dinyatakan sah untuk calon yang
disebabkan calon tersebut meninggal dunia atau tidak lagi bersangkutan;
memenuhi syarat sebagai calon, dinyatakan sah untuk o. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang memuat
Partai Politik; nomor urut calon, atau nama calon serta tanda
l. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang memuat coblos pada kolom di bawah nomor urut calon, atau
nomor urut Partai Politik, tanda gambar Partai Politik, atau nama calon terakhir yang masih di dalam satu kotak
nama Partai Politik, serta tanda coblos pada 1 (satu) partai politik, dinyatakan sah untuk 1 (satu)
kolom yang memuat nomor urut calon, nama calon atau calon yang memenuhi syarat; atau
tanpa nama calon disebabkan calon tersebut meninggal p. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut
dunia atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon, Partai Politik, nama Partai Politik, atau gambar
dinyatakan sah untuk Partai Politik; Partai Politik yang tidak mempunyai daftar
calon, dinyatakan sah untuk Partai Politik.

36
PENGHITUNGAN SUARA (3)
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 53 ayat (6) PKPU 25 Tahun 2023 DPD

Tanda coblos Pemilu DPD, diatur sebagai berikut:


a. tanda coblos pada kolom 1 (satu) calon yang memuat nomor
urut calon, nama calon, atau foto calon anggota DPD,
dinyatakan sah untuk calon anggota DPD yang bersangkutan;
b. tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada kolom 1 (satu) calon yang
memuat nomor urut calon, nama calon, atau foto calon anggota
DPD, dinyatakan sah untuk Calon anggota DPD yang bersangkutan;
atau
c. tanda coblos tepat pada garis kolom 1 (satu) calon yang
memuat nomor urut calon, nama calon, atau foto calon anggota
DPD, dinyatakan sah untuk Calon anggota DPD yang
bersangkutan

37
PENCATATAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 57 PKPU 25 Tahun 2023


1) Ketua KPPS memberi tanda silang pada bagian
*Pasal 58 PKPU 25 Tahun 2023
luar surat suara yang memuat tempat, nomor, 1) Setelah penghitungan suara selesai ketua KPPS
alamat TPS, dan tanda tangan ketua KPPS dalam dan anggota KPPS menandatangani formulir:
keadaan terlipat dengan menggunakan spidol atau a. Model C.HASIL-PPWP;
bolpoin terhadap: b. Model C.HASIL-DPR;
a. surat suara yang tidak digunakan; c. Model C.HASIL-DPD;
b. sisa surat suara cadangan; d. Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model C.HASIL-DPRA,
c. surat suara yang rusak; dan/atau Model C.HASIL-DPRP, Model C.HASIL-DPRPB,
d. surat suara yang keliru dicoblos. Model C.HASIL-DPRPT, Model C.HASIL-DPRPS,
2) Dalam memberi tanda silang, Ketua KPPS dibantu oleh Model C.HASIL-DPRPP, atau Model C.HASIL-
anggota KPPS. DPRPBD; dan
e. Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau Model
C.HASIL-DPRK, serta ditandatangani oleh Saksi
Hasil penghitungan perolehan suara dicatat ke dalam formulir 2) Dalamyang hadir dan bersedia menandatangani.
Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota hal terdapat
menandatangani Saksi wajib
formulir, yang hadir
dicatattidak bersedia
sebagai catatan
kejadian khusus dengan mencantumkan alasan dalam
formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU
Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu, atau masyarakat yang hadir pada rapat
KEBERATAN SAKSIKPU.
penghitungan suara diberi kesempatan untuk mendokumentasikan berupa foto atau
3) Formulir yang telah ditandatangani dibuat dalam bentuk
video terhadap formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD
Dokumen Elektronik dengan menggunakan Sirekap.
Kab/Kota, C.DAFTAR HADIR, salinan Model A-Kabko Daftar Pemilih dan
4) KPPS menyampaikan formulir kepada KPU.
Model ADaftar Pemilih Pindahan
38
FORMULIR MODEL C.HASIL-PPWP
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Lampiran PKPU 25 Tahun 2023

39
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPR
*Lampiran PKPU 25 Tahun 2023

40
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPD
*Lampiran PKPU 25 Tahun 2023

41
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
FORMULIR MODEL C.HASIL-DPRD-PROV
*Lampiran PKPU 25 Tahun 2023

42
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA (1)
*Lampiran PKPU 25 Tahun 2023

 Hasil penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang jelas dan terbaca

 Format penulisan penghitungan suara untuk suara sah


sebagai berikut:

a. Pada kolom “Rincian Perolehan Suara Sah” penulisan


penghitungan suara berupa tanda satu garis tegak lurus
(turus/tally)
b. Pada kolom “Jumlah Tiap Baris” penulisan penghitungan
suara berupa angka arab
c. Pada kolom “Jumlah Suara Sah” penulisan penghitungan suara
berupa:
1) Angka yang berpedoman pada titik tanda digital
2) Huruf kapital
d. Untuk kolom “Rincian Perolehan Suara Sah” yang tidak
digunakan, diberikan garis penutup

43
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA (2)
*Lampiran PKPU 25 Tahun 2023

 Format penulisan penghitungan


suara
untuk suara tidak sah, sebagai berikut:
a. Pada kolom “Rincian Perolehan Suara Tidak Sah”
penulisan penghitungan suara berupa tanda satu
garis tegak lurus (turus/tally)
b. Pada kolom “Jumlah Tiap Baris” penulisan
penghitungan suara berupa angka arab  Format “Jumlah Seluruh Suara Sah” dan Jumlah
c. Pada kolom “Jumlah Suara Tidak Sah” penulisan Seluruh Suara Sah dan Tidak Sah”
penghitungan suara berupa:
1) Angka yang berpedoman pada tanda
titik digital
2) Huruf kapital
d. Untuk kolom “Rincian Perolehan Suara Tidak
Sah” yang tidak digunakan, diberikan garis
penutup

44
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA (3)
 Pengisian data administrasi pada C.Hasil

A. Data Pemilih
diisi sesuai dengan jumlah DPT di TPS
B. Data Pengguna Hak Pilih
1. Diisi sesuai dengan jumlah DPT yang menggunakan hak
pilihnya di TPS merujuk pada C.Daftar Hadir DPT
Jumlah
2. Diisi sesuai dengan jumlah DPTb yang
harus menggunakan
sama
hak pilihnya di TPS merujuk pada C.Daftar Hadir DPTb
3. Diisi sesuai jumlah DPK yang menggunakan hak pilihnya di
TPS merujuk pada C.Daftar Hadir DPK
4. Diisi sesuai total jumlah pemilih (DPT, DPTb &
DPK) yang menggunakan hak pilihnya di TPS
Catatan:
 I. B.4 = I. B.1 + I. B.2 + I. B.3
 I. B.1: Jumlah pengguna hak pilih dalam DPT
 I. B.2: Jumlah pengguna hak pilih dalam DPTb
 I. B.3: Jumlah pengguna hak pilih dalam DPK
 I. B.4: Jumlah pengguna hak pilih (DPT + DPTb + DPK)
45
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA (4)
 Pengisian data administrasi pada C.Hasil
II. Data Penggunaan Surat Suara
1. Diisi sesuai dengan jumlah surat suara yang diterima di TPS
2. Diisi sesuai dengan surat suara yang digunakan pemilih DPT,
DPTb dan DPK (apabila ada DPTb & DPK)
3. Diisi sesuai dengan jumlah surat suara yang dikembalikan
oleh pemilih karena rusak atau keliru coblos)
4. Diisi sesuai dengan jumlah surat suara yang tidak
digunakan (sisa surat suara)

Jumlah harus sama


Catatan:
 II. 1 = II. 2 + II. 3 + II. 4
 II. 2 = I. B.4
 II. 1: Jumlah surat suara yang diterima
 II. 2: Jumlah surat suara yang digunakan
 II. 3: Jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih
 II. 4: Jumlah surat suara yang tidak digunakan/tidak terpakai
termasuk surat suara Cadangan
 I. B.4: Jumlah pengguna hak pilih
46
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
PENULISAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA (5)
 Pengisian Data Suara Sah dan Tidak Sah

Catatan:
Jumlah Seluruh Suara
Sah dan Suara Tidak
Sah sama dengan
Jumlah Pengguna Hak
Pilih dan Jumlah Surat
Suara yang digunakan
 V. C = I. B.4 = II. 2
Jumlah harus sama
 V. C: Jumlah suara
sah dan tidak sah
 I. B.4: Jumlah
pengguna hak pilih
V. Data Suara Sah dan Suara Tidak Sah  II. 2: Jumlah surat
A. Diisi sesuai dengan total jumlah suara sah suara yang
B. Diisi sesuai dengan total jumlah digunakan
suara
tidak sah
C. Diisi sesuai dengan total jumlah suara sah dan
suara tidak sah

47
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
PEMBUATAN FORMULIR C.HASIL SALINAN
*Pasal 60 PKPU 25 Tahun 2023
1. Setelah formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota Pembetulan kesalahan penulisan
selesai dilakukan penandatanganan, Ketua KPPS dibantu anggota KPPS mengisi formulir C.Hasil Salinan
formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota
berdasarkan formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota. 1) Dalam hal terjadi kesalahan penulisan pada
2. KPPS menggandakan formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD formulir, ketua KPPS melakukan pembetulan.
Prov/DPRD Kab/Kota menggunakan alat penggandaan yang disediakan di TPS. 2) Pembetulan dilakukan dengan cara:
3. Ketua KPPS dan anggota KPPS menandatangani formulir Model C.Hasil-SALINAN- a. mencoret angka atau kata yang salah
PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota dan hasil penggandaan terhadap dengan 2 (dua) garis horizontal; dan
dokumen tersebut serta ditandatangani oleh Saksi yang hadir. b. menuliskan angka atau kata hasil
4. Dalam hal Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir C.Hasil- pembetulan pada angka atau kata yang
SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota, formulir ditandatangani dicoret sebagaimana dimaksud dalam
oleh Saksi yang bersedia menandatangani. huruf a.
5. Dalam hal terdapat Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir 3) Ketua KPPS serta Saksi yang hadir,
C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Kab/Kota, wajib membubuhkan paraf pada angka atau kata
Prov/DPRD
sebagai dicatat
catatan kejadian khusus dalam formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS pembetulan dan wajib dituangkan dalam
DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU. catatan kejadian khusus dengan
6. KPPS wajib menyampaikan hasil penggandaan formulir Model C.Hasil- menggunakan formulir Model C.KEJADIAN
SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota kepada setiap KHUSUS DAN/ATAU
saksi, pengawas TPS, dan PPK melalui PPS yang hadir pada hari yang KEBERATAN SAKSIKPU.
sama. 4) Saksi yang membubuhkan paraf merupakan
7. Dalam hal KPPS tidak dapat melakukan penggandaan KPPS dapat menggunakan Saksi sesuai dengan jenis Pemilu.
Dokumen Elektronik melalui Sirekap.
48
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT PENGUMUMAN & PENYAMPAIAN
FORMULIR C.HASIL-SALINAN

*Pasal 66 PKPU 25 Tahun 2023

1. KPPS mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS


2. KPPS wajib menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model C.Hasil-Salinan-PPWP, Model C.Hasil-Salinan-DPR,
Model C.Hasil-Salinan-DPD, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Prov, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Kab/Kota kepada PPS
dalam sampul kertas dan disegel pada hari dan tanggal pemungutan suara.
3. Penyampaian formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1, juga dilakukan dengan menggunakan Dokumen
Elektronik melalui Sirekap.
4. PPS wajib mengumumkan formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1 dari seluruh TPS di wilayah kerjanya
dengan cara menempelkan formulir tersebut di tempat umum pada kelurahan/desa atau yang disebut dengan nama lain.
5. Dalam hal KPPS dengan sengaja tidak menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model C.Hasil-Salinan-PPWP,
Model C.Hasil-Salinan-DPR, Model C.Hasil-Salinan-DPD, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Prov, Model C.Hasil-Salinan- DPRD
Kab/Kota sampai batas waktu yang ditetapkan, KPPS dikenai sanksi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
6. Selain formulir sebagaimana dimaksud pada angka 1, KPPS dapat menyampaikan formulir Model C.DAFTAR
HADIR-DPT-KPU, Model C.DAFTAR HADIR DPTb-KPU, Model C.DAFTAR HADIR DPK-KPU, Model C.KEJADIAN
KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN-KPU dalam bentuk Dokumen Elektronik

49
PEMUNGUTAN SUARA ULANG
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 80 PKPU 25 Tahun 2023


Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi bencana alam dan/atau kerusuhan
1
yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan
atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan

Pemungutan suara di TPS wajib diulang apabila dari hasil penelitian dan
2 pemeriksaan Pengawas TPS terbukti terdapat keadaan sebagai berikut:
a. pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan
suara tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan
dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda khusus,
Selain keadaan
menandatangani, atau menuliskan nama atau alamat pada surat suara yang 3 sebagaimana dimaksud pada
sudah digunakan;
ayat (2), suara wajib diulang
c. petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah
jika terdapat pemilih yang
digunakan oleh Pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi
memberikan suara lebih dari 1
tidak sah; dan/atau
(satu) kali, baik pada satu TPS
d. Pemilih yang tidak memiliki KTP-el atau Suket, dan tidak terdaftar di DPT
atau pada TPS yang berbeda.
dan DPTb memberikan suara di TPS.

50
PEMUNGUTAN SUARA ULANG (2)
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 81 PKPU 25 Tahun 2023 *Pasal 82 PKPU 25 Tahun 2023


1) Pemungutan suara ulang diusulkan oleh KPPS dengan 1) Pemungutan suara ulang di TPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 ayat
menyebutkan keadaan yang menyebabkan diadakannya (3) dapat dilaksanakan pada hari kerja, hari libur, atau hari yang
pemungutan suara ulang. diliburkan.
2) Usul KPPS diteruskan kepada PPK dan selanjutnya 2) KPPS menyampaikan surat pemberitahuan pemungutan suara yang
diajukan kepada KPU Kabupaten/Kota untuk pengambilan diberi tanda khusus bertuliskan PSU kepada Pemilih yang terdaftar dalam
keputusan diadakannya pemungutan suara ulang. DPT, DPTb, dan yang tercatat dalam DPK paling lambat 1 (satu) Hari
3) Pemungutan suara ulang di TPS dilaksanakan paling sebelum pemungutan suara ulang di TPS.
lama 10 (sepuluh) Hari setelah hari pemungutan suara, 3) KPU Kabupaten/Kota memberitahukan kepada kepala daerah, pimpinan
berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten/Kota. instansi vertikal di daerah, pimpinan perusahaan, atau kepala satuan
4) Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada pendidikan agar memberikan kesempatan kepada Pemilih untuk
ayat (1) hanya dilakukan untuk 1 (satu) kali pemungutan menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara ulang.
suara ulang.
5) KPU Kabupaten/Kota menyampaikan salinan keputusan
*Pasal 83 ayat (1) & (2) PKPU 25 Tahun 2023
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada KPPS
melalui PPK dan PPS, serta wajib menyampaikan ke KPU 1) Dalam pemungutan suara ulang di TPS, tidak dilakukan pemutakhiran data
melalui KPU Provinsi. Pemilih.
6) KPU Kabupaten/Kota menyampaikan permintaan Saksi 2) Pemilih yang terdaftar dalam salinan DPT, DPTb, dan DPK di TPS yang
untuk hadir dan menyaksikan pemungutan suara ulang di melaksanakan pemungutan suara ulang, karena keadaan tertentu tidak
TPS. dapat menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut, dapat menggunakan hak
pilihnya di TPS lain yang juga melaksanakan pemungutan suara ulang
51
PEMUNGUTAN SUARA ULANG (3)
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT

*Pasal 84 PKPU 25 Tahun 2023


1) Surat suara untuk pemungutan suara *Pasal 85 PKPU 25 Tahun 2023
ulang di TPS, disediakan sebanyak:
1) Dalam hal surat suara sebagaimana
a. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu
dimaksud dalam Pasal 84 tidak mencukupi
Presiden dan Wakil Presiden untuk setiap kabupaten/kota; untuk melaksanakan pemungutan suara
b. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu ulang di TPS, KPU Kabupaten/Kota
anggota DPR untuk setiap Dapil; menyampaikan usulan penambahan jumlah surat
c. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu suara kepada KPU melalui KPU Provinsi.
anggota DPD untuk setiap Dapil; 2) KPU menetapkan kekurangan surat suara
d. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
anggota DPRD Provinsi untuk setiap Dapil; dan dengan Keputusan KPU.
3) KPU dan/atau KPU Provinsi mencetak surat
e. 1.000 (seribu) surat suara untuk Pemilu
suara sesuai dengan jumlah
anggota DPRD Kabupaten/Kota untuk setiap Dapil. kekurangan
2) Penggunaan Surat suara untuk pemungutan suara ulang yang ditetapkan sebagaimana dimaksud
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan pada ayat (2).
Keputusan KPU Kabupaten/Kota.

52
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT PENGHITUNGAN SUARA ULANG
*Pasal 89 PKPU 25 Tahun 2023
Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat
Penghitungan suara ulang dilakukan untuk penghitungan ulang 3 (2), Saksi atau Pengawas TPS dapat mengusulkan
1
surat suara di TPS. penghitungan

Penghitungan suara di TPS dapat diulang jika terjadi hal sebagai


2 Penghitungan ulang surat suara di TPS harus dilaksanakan dan
berikut: 4 selesai pada hari yang sama dengan hari pemungutan suara.
a. kerusuhan yang mengakibatkan penghitungan suara tidak dapat
dilanjutkan;
b. Penghitungan suara dilakukan secara tertutup;
c. Penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurang terang atau Dalam hal penghitungan suara belum selesai pada waktu
yang kurang mendapat penerangan cahaya; 5 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penghitungan suara dapat
d. Penghitungan suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas; diperpanjang tanpa jeda paling lama 12 (dua belas) jam sejak
e. Penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas; berakhirnya Hari pemungutan suara.
f. Saksi,Pengawas TPS, dan warga masyarakat tidak
dapat menyaksikan proses Penghitungan Suara secara jelas;
Dalam hal penghitungan suara belum selesai sampai waktu
g. Penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luar tempat dan 6 perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
waktu yang telah ditentukan; dan/atau
berakhir, penghitungan suara tetap dilanjutkan dan dicatat
h. ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan surat suara yang sah
dalam formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU
dan surat suara yang tidak sah dengan jumlah Pemilih yang
KEBERATAN SAKSI-KPU.
menggunakan hak pilih

53
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN
SUARA LANJUTAN DAN
SUSUL AN (1)
LANJUTAN SUSULAN
*Pasal 109 PKPU 25 Tahun 2023
*Pasal 110 PKPU 25 Tahun 2023
1) Dalam hal sebagian atau seluruh Dapil terjadi
kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam atau 1) Dalam hal di sebagian atau seluruh Dapil terjadi
gangguan lainnya yang mengakibatkan sebagian kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam, atau
tahapan pemungutan suara atau penghitungan suara di gangguan lainnya yang mengakibatkan seluruh
TPS tidak dapat dilaksanakan, dilakukan tahapan pemungutan suara dan/atau penghitungan suara
tidak dapat dilaksanakan, dilakukan pemungutan suara
pemungutan suara atau penghitungan suara lanjutan di
dan/atau penghitungan suara susulan.
TPS.
2) Pelaksanaan pemungutan suara dan/atau
2) Pelaksanaan pemungutan suara atau penghitungan suara
penghitungan suara susulan sebagaimana dimaksud pada
lanjutan di TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ayat (1) dilakukan untuk seluruh tahapan
dimulai dari tahapan pemungutan suara atau pemungutan suara dan/atau penghitungan suara.
penghitungan suara di TPS yang terhenti.

54
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN
SUARA LANJUTAN DAN
SUSUL AN (2)
*Pasal 111 PKPU 25 Tahun 2023

1) Pemungutan suara dan/atau penghitungan suara lanjutan atau


susulan
dilaksanakan setelah dilakukan penetapan penundaan.
2) Penetapan penundaan pemungutan suara dan/atau penghitungan
suara
a. KPUdilakukan oleh:
Kabupaten/Kota atas usul PPK, apabila penundaan pemungutan suara
dan/atau penghitungan suara meliputi 1 (satu) atau lebih dari 1 (satu)
kelurahan/desa atau yang disebut dengan nama lain;
b. KPU Kabupaten/Kota atas usul PPK, apabila penundaan pemungutan suara *Pasal 112 PKPU 25 Tahun 2023
dan/atau penghitungan suara meliputi 1 (satu) atau lebih dari 1 (satu)
kecamatan atau yang disebut dengan nama lain; atau Pemungutan suara dan/atau
c. KPU Provinsi atas usul KPU Kabupaten/Kota apabila penundaan penghitungan suara lanjutan atau
pemungutan suara dan/atau penghitungan suara meliputi 1 (satu) atau lebih susulan sebagaimana dimaksud
dari 1 (satu) kabupaten/kota. dalam Pasal 109 dan Pasal 110
3) Penetapan penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b dilaksanakan paling lambat 10
ditetapkan dengan Keputusan KPU Kabupaten/Kota. (sepuluh)Hari setelah hari
4) Penetapan penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c pemungutan suara.
ditetapkan dengan Keputusan KPU Provinsi.

55
KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI NTT PEMBERIAN SUARA DI LOKASI KHUSUS

*Pasal 113 PKPU 25 Tahun 2023

1) Pemilih yang terdaftar sebagai DPT di TPS lokasi khusus, dapat


menggunakan hak pilihnya untuk memilih:
a. Pasangan Calon; 2) Ketentuan mengenai TPS lokasi khusus sesuai dengan
b. calon anggota DPR, apabila pindah memilih Peraturan KPU yang mengatur mengenai penyusunan daftar
ke
kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan dalam satu Pemilih dalam penyelenggaraan Pemilu dan sistem
Dapil; informasi data Pemilih.
c. calon anggota DPD, apabila pindah memilih ke 3) Dalam hal terdapat kendala dalam penyampaian surat
kabupaten/kota lain dalam satu provinsi; pemberitahuan pemungutan suara kepada Pemilih di TPS
d. calon anggota DPRD Provinsi, apabila pindah memilih lokasi khusus, penyampaian formulir dilakukan
ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan dalam satu berdasarkan hasil koordinasi KPU Kabupaten/Kota
Dapil; dan/atau dengan pejabat yang berwenang di lokasi khusus.
e. calon anggota DPRD kabupaten/Kota, apabila pindah 4) Pelayanan terhadap Pemilih di TPS lokasi khusus
memilih ke kecamatan lain dalam satu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
kabupaten/kota dan dalam satu Dapil. dengan Keputusan KPU

56
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSATENGGARATIMUR

TERIMA KASIH

ntt.kpu.go.id @kpu_ntt @kpu_ntt @kpu_ntt KPU NTT KPU Provinsi NTT

Anda mungkin juga menyukai