Anda di halaman 1dari 3

- Feses adalah

- Feses sampel biohazard: apa bahayanya


- Contoh alat uji feses: untuk sedimentasi padatan dan cairan
- Cairan nya diuji apa

Selain darah, urin dan efusi, feses juga merupakan salah satu sampel yang sering
dijumpai di laboratorium klinis. Segala sesuatu yang tubuh tidak gunakan lagi dan harus
dikeluarkan dari dalamnya disebut sebagai feses. Feses, atau biasa dikenal dengan sebutan
tinja, adalah salah satu sumber banyak penyakit. Orang yang menderita diare, kolera, dan
infeksi cacing biasanya menerima infeksi ini melalui tinja, dan sampah tinja juga
mengundang lalat dan hewan lainnya. Lalat dapat menyebarkan kuman menular ke makanan
yang dihingggapinya, dan manusia kemudian memakannya (Ilham 2016). Oleh karena
mengandung bahaya bagi manusia atau makhluk hidup lain dan lingkungan, feses
dikategorikan sebagai bahan biohazard (Ashankyty dan Amer 2020).
Kotoran (dalam hal ini adalah feses) bukan merupakan jenis limbah biasa. Untuk
diagnosis banding gangguan seperti infeksi saluran cerna, sindrom malabsorpsi, dan
penyakit radang usus, beberapa tes tinja dapat dengan mudah digunakan dalam perawatan
primer. Tes tinja dapat membantu mengurangi jumlah pemeriksaan laboratorium yang tidak
diperlukan. Pemeriksaan mikroskopis, kimia, imunologi, dan mikrobiologi adalah bagian
dari analisis feses. Leukosit, darah samar, lemak, gula (zat pereduksi), pH, enzim pankreas,
antitripsin alfa-1, calprotectin, dan sumber infeksi (bakteri, virus, dan parasit) dapat diamati
dari sampel feses. Selain itu, kotoran harus diperiksa secara makroskopis untuk mengetahui
warna, konsistensi, jumlah, bentuk, bau, dan lendirnya (Kasirga 2019).
Salah satu alat sederhana untuk pengujian feses di laboratorium klinis adalah Mini-
FLOTAC dan Fill-FLOTAC. Flotac adalah sebuah teknik diagnostik yang digunakan untuk
deteksi parasit dan telur cacing dalam sampel tinja manusia atau hewan. Metode ini
dikembangkan untuk meningkatkan sensitivitas dalam mendeteksi parasit dan
memungkinkan identifikasi spesies yang lebih tepat (Cringoli et al. 2010). Flotac
menggunakan larutan berat jenis khusus untuk mengencerkan dan memisahkan materi
parasit dari sampel tinja, kemudian larutan diendapkan dalam tabung sentrifugasi. Parasit
dan telur cacing kemudian naik ke permukaan dan terperangkap dalam pelat pemisah untuk
identifikasi mikroskopis yang lebih akurat. Prinsip ini meningkatkan sensitivitas dalam
mendeteksi parasit serta memfasilitasi identifikasi spesies yang tepat dalam sampel tinja
(Maurelli et al. 2020).
DAFTAR PUSTAKA
Abeiasa, M. S. (2020). PENGERUH WAKTU KERJA TERHADAP KADAR
HEMOGLOBIN DAN JUMLAH SEL DARAH MERAH PETUGAS SHIFT
MALAM SPBU JATI PARIAMAN. As-Shiha: Journal of Medical Researsh, 1(1),
21-28.
Ashankyty, I., dan Amer, O.H., 2020. Practical Manual for Detection of Parasites in Feces,
Blood and Urine Samples. Indiana: Xlibris Corporation.
Banfi G, Salvagno L, Lippi G. 2007. The role of ethylenediamine tetraacetic acid (EDTA) as
in vitro anticoagulant for diagnostic purposes. Clin Chem Lab Med. 2007;45(5):565-
76.
Bayot M dan Tadi P. 2023. Laboratory tube collection. Treasure Island (FL): StatPearls
Publishing.
Chairani, C., Susanto, V., Monitari, S., & Marisa, M. (2022). Nilai Hematokrit pada Pasien
Hemodialisa dengan Metode Mikrohematokrit dan Automatik. Jurnal Kesehatan
Perintis, 9(2), 89-93.
Cringoli, G., Rinaldi, L., Maurelli, M.P. and Utzinger, J., 2010. FLOTAC: new multivalent
techniques for qualitative and quantitative copromicroscopic diagnosis of parasites in
animals and humans. Nature protocols, 5(3), pp.503-515.
Denys A, Gray L. 2010. Biohazards and safety. Clinical Microbiology Procedures
Handbook, 15.0. 1-15.8. 7
Gandasoebrata R. 2011. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat.
Gandasoebrata,R.(2013).Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat.
Hadyana. 2002. Kamus Kimia. Jakarta: Balai pustaka.
Ihwan, K., 2016. ANALISA POTENSI FESES SEBAGAI BAHAN BAKAR
ALTERNATIF DI PONDOK PESANTREN SYECH WALID THAIB SALEH
INDRAGIRI TELUK SUNGKA. Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, 2(3): 166-169
Irhami, S. N. (2019). Implementasi pendekatan kontekstual untuk meningkatkan gairah
siswa dalam pembelajaran biologi di madrasah aliyah negeri 02 banyumas. Jurnal
Kependidikan, 7(1), 30-42
Kasırga, E., 2019. The importance of stool tests in diagnosis and follow-up of
gastrointestinal disorders in children. Turkish Archives of Pediatrics/Türk Pediatri
Arşivi, 54(3), p.141.
Legowo, D. K., Ayuza, R. N., & Pujitresnani, A. (2021). Automatic Modeling Biological
Safety Cabinet Class 1 Menggunakan Arduino Uno. Hospital Technology and
Mechatronics, 2(1), 1-13.
Li G, Cabanero M, Wang Z, Wang H, Huang T, Alexis H, Eid I, Muth G, Pincus MR. 2013.
Comparison of glucose determinations on blood samples collected in three types of
tubes. Ann Clin Lab Sci. Summer;43(3):278-84.
Liu X, Hoene M, Wang X, Yin P, Haring H, Xu G, Lehmann R. 2018. Serum or plasma,
what is the difference? Investigations to facilitate the sample material selection
decision making process for metabolomics studies and beyond. 12(1):15
Maurelli, M.P., Dourado Martins, O.M., Morgan, E.R., Charlier, J., Cringoli, G., Mateus,
T.L., Bacescu, B., Chartier, C., Claerebout, E., De Waal, T. and Helm, C., 2020. A
qualitative market analys0is applied to Mini-FLOTAC and Fill-FLOTAC for
diagnosis of helminth infections in ruminants. Frontiers in veterinary science, 7,
p.580649.
McPherson, R. A. & Pincus, M. R., 2011. Henry's Clinical Diagnostic and Management by
Laboratory Methods. USA: Elsevier.
Rakhman, AJ., & Nasri, SM. 2021. BIOSAFETY LEVEL DI LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI PT SCI. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 5(2), 522-535
Ramli, N., Asrori, A., & Riswanto, J. (2016). Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Petani
Pengguna Pestisida di Desa Tanah Merah Kecamatan Belitang Kabupaten OKU
Timur. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 11(1), 114-132.
Sebayang, R., Slivia., Hutabarat, SMH. 2023. Effect of time delay in centrifugation and
centrifugation immediately on the stability of triglyceride levels in blood samples.
Oceana Biomedicina Journal. 6(2), 109-120.
Sianturi, I. T., Lestari, S., & Nalle, M. M. (2021). Observation of Tilapia Ectoparasites in
Marine and Fisheries Technology Development centers, DIY, Argomulyo,
Cangkringan, Sleman.
Sosmira, E., Harahap, J., & Suroyo, R. B. (2021). Analisis Kepuasan Penggunaan
Laboratorium Klinik di RSUD Sijunjung Sumatera Barat Tahun 2019. Journal of
Healthcare Technology and Medicine, 7(1), 488-501.
Sugianto, C. A., & Zundi, T. M. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Donor Darah Berbasis
Mobile di PMI Kabupaten Bandung. KOPERTIP: Scientific Journal of Informatics
Management and Computer, 1(1), 11-18.
Tambunan, N. A., & Nasution, M. R. (2021). Pengaruh Merokok terhadap Kadar Asam Urat
pada Pria Dewasa yang Mengonsumsi Tuak di Kelurahan Sigulang-gulang
Kecamatan Siantar Utara. SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal, 2(2), 90-6.

Anda mungkin juga menyukai