Anda di halaman 1dari 1409

SURAT PERNYATAAN

INFORM CONCENT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : TN. ARYO YOKI JK : LAKI-LAKI
Alamat : DWT-ME3-A11 Npk : 0097334
Umur : 30THN TMK : 16/01/2024
Unit Kerja : MANDOR CHEMIS
Bertindak atas nama : Diri Sendiri dari pasien dibawah ini :
Nama : TN. ARYO YOKI
Alamat : DWT-ME3-A11 JK : LAKI-LAKI
Umur : 30THN Status : EMP
Unit Kerja : MANDOR CHEMIS Anak Ke :-
Setelah mendapatkan penjelasan medis dari dokter / paramedis dan atas kemauan sendiri dengan ini
menyatakan : Setuju
atas segala Tata tertib / peraturan / tindakan / terapi / Rawat inap / rujukan yang diberikan / dilakukan oleh dokter / paramedis, segala
resiko dan akibat yang timbul akan saya tanggung sendiri dan tidak akan menuntut kepada siapapun. Demikian surat pernyataan ini
saya buat dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari siapapun.

Muara Wahau, 12/02/2024

Diketahui/dijelaskan Oleh, Yang Menyatakan,

br khun TN ARYO
h dokter / paramedis, segala
mikian surat pernyataan ini

ang Menyatakan,

TN ARYO
TATA TERTIB RAWAT INAP

Bagi pasien rawat inap wajib menjaga kebersihan ruangan

Diharapkan untuk tidak membuang sisa makanan di westafel

Tidak mencoret / menulis di dinding rawat inap

Memperhatikan penggunaan air dirawat inap ( tidak membiarkan air mengalir tanpa digunakan )

Tidak membawa anak- anak di bawah usia 2 tahun karena beresiko terhadap penularan penyakit

Pasien diharuskan / di wajibkan untuk di dampingi ( maksimal 1 orang )

Jam berkunjung pasien ditiadakan

7
Tidak diperbolehkan tidur + duduk di kasur selain pasien

Tidak diperbolehkan memakai sandal / sepatu di dalam ruangan

Tidak diperbolehkan makan / minum di lorong klinik

10

Tidak diperbolehkan menaruh pakaian dan makanan / minuman diatas kasur

11

Pasien diwajibkan mandi pagi jam 07.00 wita dan sore jam 16.00 wita

12
13

Fasilitas dan Properti Klinik Pratama adalah Aset Perusahaan. Apabila ada kerusakan terhadap fasilitas tersebut (dengan
unsur kesengajaan) diwajibkan untuk mengganti kerusakan tersebut.

Tidak diperkenankan untuk membawa pulang segala jenis properti yang ada di Klinik Pratama.

14

Dilarang merokok selain di tempat yang di tentukan ( saung )

15
Muara Wahau, 12/02/2024

Diketahui/dijelaskan Oleh, Yang Menyatakan,

br khun TN ARYO

HAK & KEWAJIBAN PASIEN


HAK PASIEN

Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi

1
Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar
2 prosedur operasional.
Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan
3 materi.
Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada Dokter / Tenaga Kesehatan klinik
4

Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data Rekam medis.

5
Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternative tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap
6 tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh Tenaga Kesehatan
7 terhadap penyakit yang dideritanya

Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis

8
9 Mengajukan usul, saran, perbaikan atas pelayanan ataupun sarana prasarana di klinik

Menyampaikan keluhan atau pengaduan atas pelayanan yang diterima

10

KEWAJIBAN PASIEN
Mematuhi peraturan yang berlaku di Klinik Pratama PT. Swakarsa Sinarsentosa

Menggunakan fasilitas Klinik secara bertanggung jawab

2
Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta petugas lainnya
3 yang bekerja di Klinik Pratama PT. Swakarsa Sinarsentosa
Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan dan pengetahuannya
4 tentang masalah kesehatannya
Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang dimilikinya.
5
Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di klinik Pratama PT.
Swakarsa Sinarsentosa dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan
6 penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh
Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya
7

Memberikanimbalanjasaataspelayanan yang diterima.

Muara Wahau, 12/02/2024

Diketahui/dijelaskan Oleh, Yang Menyatakan,


br khun TN ARYO
)

kit
asilitas tersebut (dengan
ang Menyatakan,

TN ARYO
i dan standar

ri kerugian fisik dan

ga Kesehatan klinik

Rekam medis.

, tujuan tindakan
prognosis terhadap

eh Tenaga Kesehatan

di klinik
a

ta petugas lainnya

n pengetahuannya

an yang dimilikinya.

klinik Pratama PT.


mendapatkan

ana terapi yang


yang diberikan oleh
atannya

ang Menyatakan,
TN ARYO
KLINIK INDUK PT.SWAKARSA SINARSENTOSA

INSTALASI GAWAT DARURAT

NO RM : -RI2402038

NAMA : TN. ARYO YOKI

ALAMAT LENGKAP : DWT-ME3-A11

UMUR : 30THN SEX : LAKI-LAKI

PENANGGUNG JAWAB : TN. ARYO YOKI HUB KELUARGA : Diri Sendiri


KEADAAN DATANG PENYAKIT KLL KEC. KERJA

RUJUKAN : ✘ YA DARI KLINIK : ME3

TIDAK

DOKTER UGD : DR RSO

TANGGAL PELAYANAN : 12/02/2024

I. ANAMNESA

KELUHAN UTAMA : NYERI PADA SARIAWAN DIMULUT SEJAK HARI JUMAT

RIWAYAT PENY SEKARANG : NYERI PADA SARIAWAN DIMULUT SEJAK HARI JUMAT

RIWAYAT PENY DAHULU : BELUM PERNAH DIRANAP DENGAN KELUHAN YANG SAMA

YBS BARU PERTAMA KALI MASUK RANAP


II. PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN :

KEADAAN UMUM : Lemas

TENSI : 110/70 mmhg

SUHU : 36.7 C

NADI : 82 x/menit

NAFAS : 20 x/menit

KEPALA : SARIAWAN PADA MULUT LUAR DAN DALAM IV. Skala Nyeri ( Lihat gambar pil

Dimana Ny
THORAX : DBN

COR : DBN Skala

1-3

PULMO : RCH -/-, WZH -/- 4-6

7-10
ABDOMEN : PERKUSI SELURUH KUADRAN ABDOMEN HIPERTIMPANI

EXTRENITAS : 5 5
5 5

RIWY PENGGUNAAN OBAT : - ANTIMO

RIWY PSIKOSOSIAL-SPIRITUAL

keluarga mengatakan hubungan dengan kerabat/tetangga baik

SCREENING GIZI Metode Malnutrition Screening Tool (MST)

Parameter

Skor

Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir

Tidak

0 Kriteria penilaian Skor

Tidak yakin (baju lebih longgar)

2 Skor 0-1 Tidak resiko malnut


YA

Skor >2 Resiko malnutrisi

1-5 kg

1 Skor >3 Malnutrisi

6-10kg

11-15 kg

>15 kg

Tidak tau berapa penurunannya

2
Penurunan nafsu makan / kesulitan menerima makanan

YA

0
Tidak 1

TOTAL SKOR

INTERPRETASI Tidak resiko malnutrisi


III. PEMERIKSAAN PENUNJANG : -

IV. DIAGNOSA MASUK : STOMATITIS

V. THERAPY : 1 IVFD RL 15 TPM MAKRO 14

2 INJ. CEFTRIAXONE 1 gr/ 12jam 15

3 BETADINE KUMUR 2X SEHARI 16


4 GOM 2X1 tetes 17

5 IBUPROFEN 3X400MG 18

6 - 19

7 - 20

8 - 21

9 - 22

10 - 23

11 - 24

12 - 25

13 - 26
NO.HP :

STATUS : EMP PEKERJAAN : MANDOR CHEMIS

PEKERJAAN : MANDOR CHEMIS


LAIN-LAIN
PERAWAT JAGA :

br khun

JAM : 18.00 wita

EYE RESPONSE VERBAL RESPONSE MOTORIC RESPONSE

4. SPONTAN 5. KALIMAT NYAMBUNG 6. NORMAL

STATUS NEUROLOGIS 3. SUARA 4. BINGUNG 5. MELOKALISIR NYERI

EYE (MATA) : 4 2. NYERI 3. BICARA TIDAK JELAS 4. FLEKSI NORMAL

VERBAL :5 1. TIDAK MERESPON 2. MENGENANG 3. FLEKSI ABNORMAL

MOTORIK :6 1. TIDAK MERESPON 2. EKSTENSI ABNORMAL

TOTAL SCORE GCS : 15 1. TIDAK MERESPON

KESADARAN : CM
1. NILAI GCS (15-14) : Composmentis

2. NILAI GCS (13-12) : Apatis

3. NILAI GCS (11-10) : Delirium

4. NILAI GCS (9-7) : Somnolen

5. NILAI GCS (6-5) : Sopor

6. NILAI GCS (4) : Semi-coma

7. NILAI GCS (3) : Coma

IV. Skala Nyeri ( Lihat gambar pilih salah satu angka yang sesuai )

Dimana Nyeri Anda ?


A. KARAKTERISTIK NYERI

Meringis Menusuk

Derajat Nyeri Nilai Menyebar Menekan

Tidak Nyeri B. Kondisi bagaimana nyeri timbul

Nyeri Ringan Bila bergerak timbul

Nyeri Sedang 5 Tiba - tiba

Nyeri Berat Hilang Timbul

Tidak bergerak pun nyeri


C. Durasi ( lamanya waktu jika nyeri timbul )
1-2 Menit 3-4 Menit
2-3 Menit > 5 Menit
VIII. TINDAK LANJUT
Rawat Jalan ✘

Rawat Inap
Dirujuk Ke ………….

bat/tetangga baik

Kriteria penilaian Skor

Skor 0-1 Tidak resiko malnutrisi


Skor >2 Resiko malnutrisi

Skor >3 Malnutrisi


- Dokter yang merawat

-
-

- dr THB

-
NAMA KARYAWAN : TN. ARYO YOKI

NPK : 0097334

NAMA PASIEN : TN. ARYO YOKI

ALAMAT : DWT-ME3-A11

DIAGNOSA : STOMATITIS

DOKTER YANG MENANGANI : DR RSO


HARI / TGL HARI KE-1: 12-13/02/2024 HARI KE-2:

18.00 24.00 06.00 12.00 18.00

150

145

140

135

130

125
125

120

115

110

105

100

95

90
90

85

82 82

80
80
79

78

76 7

75

70

65

60

55
60

55

50

45

40

36.7 36.5 36
36.4 36.2 36.2
36.1

35

30

25

20 20 20
20
19 19

18 1
25

20 20 20
20
19 19

18 1

15

TD

110/70 120/70 110/70 100/70 100/80

RR

20 20 20 19 19

SUHU

36.7 36.5 36.4 36.2 36.1

82 80 76 79 82

O2

PARAMEDIS JAGA

khun Verga Verga vera khun


CAIRAN

IVFD RL 15 TPM MAKRO / 11 JAM DI GANTI MENJADI IVFD NAC

No BERI OBAT JAM PEMBERIAN JAM PEMBER

1 IVFD RL 15 TPM MAKRO 18.10 05.10 16.00 S

2 INJ. CEFTRIAXONE 1 gr/ 12jam 18.25 06.25 S T

3 BETADINE KUMUR 2X SEHARI 18.00 06.00 18.00

4 GOM 2X1 tetes 18.00 06.00 18.00

5 IBUPROFEN 3X400MG 18.30 02.30 10.30 18.30

6 BETASON N SLP 3X1 OLES 09.00 17.00

7 VITAMIN BCOM 3X1 09.00 17.00

8 CEFIXIME TAB 2X1 18.25


9 IVFD NACL 15 TPM MAKRO

10 -

11 -

12 -

13 -

14 -

15 -

16 -

17 -

18 -
19 -

20 -

21 -

22 -

PARAF PERAWAT
REKAM M
HARI KE-2: HARI KE-3: HARI KE-4:

24.00 06.00 12.00 18.00 24.00 06.00 12.00 18.00 24.00 06.00 12.00
86
86

82 82

78

76

74
36.7 36.5 36.7
36.2 36.4 36.4
36.1

20

19 19 19

18 18 18
20

19 19 19

18 18 18

100/70 110/70 110/70 100/80 110/90 110/70 - - - - -

18 18 18 19 20 19 - - - - -

36.2 36.7 36.5 36.4 36.4 36.7 - - - - -

78 76 74 82 86 78 - - - - -

Vrg/Dst kh/slm erni erni


GANTI MENJADI IVFD NACL 15 TPM MAKRO/ 11 JAM

JAM PEMBERIAN JAM PEMBERIAN JAM PEMBERIAN

T O P G A N T I

O P G A N T I

06.00 18.00 06.00 18.00

06.00 18.00 06.00 18.00

02.30 10.30 18.30 02.30 10.30

09.00 17.00 01.00 09.00 17.00

09.00 17.00 01.00 09.00 17.00

06.25 18.25 06.25 18.25


14.00 01.00 12.00
REKAM MEDIS RAWAT INAP
HARI KE-5: HARI KE-6: HARI KE-7:

18.00 24.00 06.00 12.00 18.00 24.00 06.00 12.00 18.00 24.00 06.00
- - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - -
JAM PEMBERIAN JAM PEMBERIAN JAM PEMBERIAN
HARI KE-8: HARI KE-9: HARI KE-10:

12.00 18.00 24.00 06.00 12.00 18.00 24.00 06.00 12.00 18.00 24.00
- - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - -
MBERIAN JAM PEMBERIAN JAM PEMBERIAN JAM PEMBERIAN
E-10:

06.00 12.00
- -

- -

- -

- -
JAM PEMBERIAN
KONSELING RAWAT INAP

Nama Pasien : TN. ARYO YOKI

Usia : 30THN

Alamat : DWT-ME3-A11

NO KONSELING

1 Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit yang dialaminya

2 Menjelaskan kepada pasien tentang kondisinya saat ini

Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan TKTP (sesuai kondisi


3
pasien)

4 Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan


5 Mengajarkan cara cuci tangan 6 langkah kepada pasien dan keluarga

Menjelaskan kepada pasien tentang pentingnya istirahat dan tidur yang


6
cukup

Memberikan penjelasan kepada pasien setiap tindakan keperawatan yang


7
dilakukan

8 Menerapkan prinsip benar obat (8B+1W)

9 Discharge planning pasien pulang

Muara Wahau, '12/02/2024

Yang menjelaskan Yang diberi konsuling


br khun ARYO YOKI
NAP

EVALUASI

YA TIDAK
NAKES PEMBERI
EDUKASI

R dr THB

R dr THB

R br khun

R br khun
foto

zr Vera

R br khun

R br khun

R br khun

R br khun
KLINIK PRATAMA KLINIK PRATAMA

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP KLINIK PRATAMA RAWAT IN

PT. SWAKARSA SINARSENTOSA PT. SWAKARSA SINARSENTO

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM HASIL PEMERIKSAAN LABORAT

13/2/2024

Tgl Pemeriksaan : Tgl Pemeriksaan :

TN. ARYO YOKI

Nama : Nama :

DWT-ME3-A11

Alamat : Alamat :

30THN

Umur : Umur :
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal No Pemeriksaan

1 1

Hematologi Hematologi

Eritrosit Eritrosit

P : 3,8 - 5,0 jt/µl


4,8 L : 4,4 - 5,6 jt/µl

Hemoglobin Hemoglobin

P : 12,0 - 16,0 g/dL


13,7 L : 13,0 - 18,0 g/dL

Hematokrit Hematokrit

P : 35 - 45 %
41 L : 40 - 50 %

Leukosit Leukosit

7,800 3.200 - 10.000/µl

Limfosit Limfosit

27 15 - 45 %

Neutrofil Stab Neutrofil Stab

0 - 12 %
Neutrofil Segmen Neutrofil Segmen

60 36 - 73 %

Monosit Monosit

11 0 - 11 %

Trombosit Trombosit

291,000 170.000 - 380.000/µl

2 Golongan Darah 2 Golongan Darah

2 Golongan Darah 2 Golongan Darah

3 Widal 3 Widal

Sal Typhi O Sal Typhi O

Negatif

Sal Typhi H Sal Typhi H

Negatif

Sal Paratyphi AO Sal Paratyphi AO

Negatif

Sal Paratyphi BO Sal Paratyphi BO

Negatif
4 Tubex 4 Tubex

Negatif

4 4

Kimia Klinik Kimia Klinik

Gula Darah Puasa Gula Darah Puasa

70 - 110 mg/dl

Gula Darah Acak Gula Darah Acak

≤ 200 mg/dl

Cholesterol Total Cholesterol Total

≤ 200 mg/dl

Cholesterol HDL Cholesterol HDL

L : 35 - 50 mg/dl
P : 45 - 60 mg/dl

Trigleserida Trigleserida

≤ 150 mg/dl

Asam Urat Asam Urat

P : 2,6 - 6,0 mg/dl


L : 3,5 - 7,2 mg/dl

5 5

Urine Lengkap Urine Lengkap


Warna Warna

kuning Kuning

Kekeruhan Kekeruhan

Jernih Jernih

Bj Urine Bj Urine

1.010 1,010 - 1,030 g/ml

Ph Urine Ph Urine

7.0 5,0 - 7,5

Protein Urine Protein Urine

Negatif Negatif

Reduksi Urine Reduksi Urine

Negatif Negatif

Keton Keton

Negatif Negatif

Urobilinogen Urobilinogen

Negatif Negatif

Bilirubin Bilirubin

Negatif Negatif

Nitrit Nitrit

Negatif Negatif
Blood Blood

Negatif Negatif

Leukosit Leukosit

Negatif Negatif

Pemeriksaan Sedimen Pemeriksaan Sedimen

Eritrosit Eritrosit

0-1 0 - 1/lpb

Leukosit Leukosit

0-1 0 - 2/lpb

Epitel Epitel

0-1 0 - 2/lpb

Kristal Kristal

Negatif Negatif

Silinder Silinder

Negatif Negatif

Lain-Lain Lain-Lain

Negatif Negatif

6 Plano Test 6 Plano Test

Negatif
7 NS1Ag 7 NS1Ag

Negatif

8 Dengue IgG IgM 8 Dengue IgG IgM

Dengue IgG Dengue IgG

Negatif

Dengue IgM Dengue IgM

Negatif

9 HIV 9 HIV

Negatif Negatif

10 HBsAg 10 HBsAg

Negatif

Catatan : Catatan :

Petugas
Arnika Fitriani, A.Md.A.K
KLINIK PRATAMA

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP KLINIK PRATAMA RAWAT INAP

PT. SWAKARSA SINARSENTOSA PT. SWAKARSA SINARSENTOSA

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Tgl Pemeriksaan :
TN. ARYO YOKI

TN. ARYO YOKI

Nama :
DWT-ME3-A11

DWT-ME3-A11

Alamat :
30THN

30THN

Umur :
Hasil Nilai Normal No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

ogi Hematologi

Eritrosit

P : 3,8 - 5,0 jt/µl P : 3,8 - 5,0 jt/µl


L : 4,4 - 5,6 jt/µl L : 4,4 - 5,6 jt/µl

Hemoglobin

P : 12,0 - 16,0 g/dL P : 12,0 - 16,0 g/dL


L : 13,0 - 18,0 g/dL L : 13,0 - 18,0 g/dL

Hematokrit

P : 35 - 45 % P : 35 - 45 %
L : 40 - 50 % L : 40 - 50 %

Leukosit

3.200 - 10.000/µl 3.200 - 10.000/µl

Limfosit

15 - 45 % 15 - 45 %

Neutrofil Stab

0 - 12 % 0 - 12 %
Neutrofil Segmen

36 - 73 % 36 - 73 %

Monosit

0 - 11 % 0 - 11 %

Trombosit

170.000 - 380.000/µl 170.000 - 380.000/µl

2 Golongan Darah

2 Golongan Darah

3 Widal

Sal Typhi O

Negatif Negatif

Sal Typhi H

Negatif Negatif

Sal Paratyphi AO

Negatif Negatif

Sal Paratyphi BO

Negatif Negatif
4 Tubex

Negatif Negatif

nik Kimia Klinik

Gula Darah Puasa

70 - 110 mg/dl 70 - 110 mg/dl

Gula Darah Acak

≤ 200 mg/dl ≤ 200 mg/dl

Cholesterol Total

≤ 200 mg/dl ≤ 200 mg/dl

Cholesterol HDL

L : 35 - 50 mg/dl L : 35 - 50 mg/dl
P : 45 - 60 mg/dl P : 45 - 60 mg/dl

Trigleserida

≤ 150 mg/dl ≤ 150 mg/dl

Asam Urat

P : 2,6 - 6,0 mg/dl P : 2,6 - 6,0 mg/dl


L : 3,5 - 7,2 mg/dl L : 3,5 - 7,2 mg/dl

ngkap Urine Lengkap


Warna

Kuning Kuning

Kekeruhan

Jernih Jernih

Bj Urine

1,010 - 1,030 g/ml 1,010 - 1,030 g/ml

Ph Urine

5,0 - 7,5 5,0 - 7,5

Protein Urine

Negatif Negatif

Reduksi Urine

Negatif Negatif

Keton

Negatif Negatif

Urobilinogen

Negatif Negatif

Bilirubin

Negatif Negatif

Nitrit

Negatif Negatif
Blood

Negatif Negatif

Leukosit

Negatif Negatif

aan Sedimen Pemeriksaan Sedimen

Eritrosit

0 - 1/lpb 0 - 1/lpb

Leukosit

0 - 2/lpb 0 - 2/lpb

Epitel

0 - 2/lpb 0 - 2/lpb

Kristal

Negatif Negatif

Silinder

Negatif Negatif

Lain-Lain

Negatif Negatif

6 Plano Test

Negatif Negatif
7 NS1Ag

Negatif Negatif

8 Dengue IgG IgM

Dengue IgG

Negatif Negatif

Dengue IgM

Negatif Negatif

9 HIV

Negatif Negatif

10 HBsAg

Negatif Negatif

Catatan :

Petugas Petugas
Arnika Fitriani, A.Md.A.K Arnika Fitriani, A.Md.A.K
KLINIK PRATAMA KLINIK PRATAMA

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP KLINIK PRATAMA RAWAT IN

PT. SWAKARSA SINARSENTOSA PT. SWAKARSA SINARSENTO

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM HASIL PEMERIKSAAN LABORAT

Tgl Pemeriksaan : Tgl Pemeriksaan :

TN. ARYO YOKI

Nama : Nama :

DWT-ME3-A11

Alamat : Alamat :

30THN

Umur : Umur :
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal No Pemeriksaan

1 1

Hematologi Hematologi

Eritrosit Eritrosit

P : 3,8 - 5,0 jt/µl


L : 4,4 - 5,6 jt/µl

Hemoglobin Hemoglobin

P : 12,0 - 16,0 g/dL


L : 13,0 - 18,0 g/dL

Hematokrit Hematokrit

P : 35 - 45 %
L : 40 - 50 %

Leukosit Leukosit

3.200 - 10.000/µl

Limfosit Limfosit

15 - 45 %

Neutrofil Stab Neutrofil Stab

0 - 12 %
Neutrofil Segmen Neutrofil Segmen

36 - 73 %

Monosit Monosit

0 - 11 %

Trombosit Trombosit

170.000 - 380.000/µl

2 Golongan Darah 2 Golongan Darah

2 Golongan Darah 2 Golongan Darah

3 Widal 3 Widal

Sal Typhi O Sal Typhi O

Negatif

Sal Typhi H Sal Typhi H

Negatif

Sal Paratyphi AO Sal Paratyphi AO

Negatif

Sal Paratyphi BO Sal Paratyphi BO

Negatif
4 Tubex 4 Tubex

Negatif

4 4

Kimia Klinik Kimia Klinik

Gula Darah Puasa Gula Darah Puasa

70 - 110 mg/dl

Gula Darah Acak Gula Darah Acak

≤ 200 mg/dl

Cholesterol Total Cholesterol Total

≤ 200 mg/dl

Cholesterol HDL Cholesterol HDL

L : 35 - 50 mg/dl
P : 45 - 60 mg/dl

Trigleserida Trigleserida

≤ 150 mg/dl

Asam Urat Asam Urat

P : 2,6 - 6,0 mg/dl


L : 3,5 - 7,2 mg/dl

5 5

Urine Lengkap Urine Lengkap


Warna Warna

Kuning

Kekeruhan Kekeruhan

Jernih

Bj Urine Bj Urine

1,010 - 1,030 g/ml

Ph Urine Ph Urine

5,0 - 7,5

Protein Urine Protein Urine

Negatif

Reduksi Urine Reduksi Urine

Negatif

Keton Keton

Negatif

Urobilinogen Urobilinogen

Negatif

Bilirubin Bilirubin

Negatif

Nitrit Nitrit

Negatif
Blood Blood

Negatif

Leukosit Leukosit

Negatif

Pemeriksaan Sedimen Pemeriksaan Sedimen

Eritrosit Eritrosit

0 - 1/lpb

Leukosit Leukosit

0 - 2/lpb

Epitel Epitel

0 - 2/lpb

Kristal Kristal

Negatif

Silinder Silinder

Negatif

Lain-Lain Lain-Lain

Negatif

6 Plano Test 6 Plano Test

Negatif
7 NS1Ag 7 NS1Ag

Negatif

8 Dengue IgG IgM 8 Dengue IgG IgM

Dengue IgG Dengue IgG

Negatif

Dengue IgM Dengue IgM

Negatif

9 HIV 9 HIV

Negatif

10 HBsAg 10 HBsAg

Negatif

Catatan : Catatan :

Petugas
Arnika Fitriani, A.Md.A.K
KLINIK PRATAMA

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP KLINIK PRATAMA RAWAT INAP

PT. SWAKARSA SINARSENTOSA PT. SWAKARSA SINARSENTOSA

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Tgl Pemeriksaan :
TN. ARYO YOKI

TN. ARYO YOKI

Nama :
DWT-ME3-A11

DWT-ME3-A11

Alamat :
30THN

30THN

Umur :
Hasil Nilai Normal No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

ogi Hematologi

Eritrosit

P : 3,8 - 5,0 jt/µl P : 3,8 - 5,0 jt/µl


L : 4,4 - 5,6 jt/µl L : 4,4 - 5,6 jt/µl

Hemoglobin

P : 12,0 - 16,0 g/dL P : 12,0 - 16,0 g/dL


L : 13,0 - 18,0 g/dL L : 13,0 - 18,0 g/dL

Hematokrit

P : 35 - 45 % P : 35 - 45 %
L : 40 - 50 % L : 40 - 50 %

Leukosit

3.200 - 10.000/µl 3.200 - 10.000/µl

Limfosit

15 - 45 % 15 - 45 %

Neutrofil Stab

0 - 12 % 0 - 12 %
Neutrofil Segmen

36 - 73 % 36 - 73 %

Monosit

0 - 11 % 0 - 11 %

Trombosit

170.000 - 380.000/µl 170.000 - 380.000/µl

2 Golongan Darah

2 Golongan Darah

3 Widal

Sal Typhi O

Negatif Negatif

Sal Typhi H

Negatif Negatif

Sal Paratyphi AO

Negatif Negatif

Sal Paratyphi BO

Negatif Negatif
4 Tubex

Negatif Negatif

nik Kimia Klinik

Gula Darah Puasa

70 - 110 mg/dl 70 - 110 mg/dl

Gula Darah Acak

≤ 200 mg/dl ≤ 200 mg/dl

Cholesterol Total

≤ 200 mg/dl ≤ 200 mg/dl

Cholesterol HDL

L : 35 - 50 mg/dl L : 35 - 50 mg/dl
P : 45 - 60 mg/dl P : 45 - 60 mg/dl

Trigleserida

≤ 150 mg/dl ≤ 150 mg/dl

Asam Urat

P : 2,6 - 6,0 mg/dl P : 2,6 - 6,0 mg/dl


L : 3,5 - 7,2 mg/dl L : 3,5 - 7,2 mg/dl

ngkap Urine Lengkap


Warna

Kuning Kuning

Kekeruhan

Jernih Jernih

Bj Urine

1,010 - 1,030 g/ml 1,010 - 1,030 g/ml

Ph Urine

5,0 - 7,5 5,0 - 7,5

Protein Urine

Negatif Negatif

Reduksi Urine

Negatif Negatif

Keton

Negatif Negatif

Urobilinogen

Negatif Negatif

Bilirubin

Negatif Negatif

Nitrit

Negatif Negatif
Blood

Negatif Negatif

Leukosit

Negatif Negatif

aan Sedimen Pemeriksaan Sedimen

Eritrosit

0 - 1/lpb 0 - 1/lpb

Leukosit

0 - 2/lpb 0 - 2/lpb

Epitel

0 - 2/lpb 0 - 2/lpb

Kristal

Negatif Negatif

Silinder

Negatif Negatif

Lain-Lain

Negatif Negatif

6 Plano Test

Negatif Negatif
7 NS1Ag

Negatif Negatif

8 Dengue IgG IgM

Dengue IgG

Negatif Negatif

Dengue IgM

Negatif Negatif

9 HIV

Negatif Negatif

10 HBsAg

Negatif Negatif

Catatan :

Petugas Petugas
Arnika Fitriani, A.Md.A.K Arnika Fitriani, A.Md.A.K
LE

NO RM : -RI2402038

Nama Karyawan : TN. ARYO YOKI

Nama Pasien : TN. ARYO YOKI

Alamat : DWT-ME3-A11

Unit kerja : MANDOR CHEMIS

Diagnosa masuk : STOMATITIS

Diagnosa RI 1 : STOMATITIS
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA

SENIN Ds: Px datang dengan keluhan nyeri dan sariawan pada daerah mulut skala 5, sebelumnya

12/02/2024 hari kamis tgl 08/02/2024 mengkonsumsi obat antimo, setelah minum obat antimo

18.00 tiba-tiba mulut terasa kesemutan dan terasa tebal, besoknya hari jumat tiba-tiba

mulut dan skrotum kanan serta ujung penis melepuh dan pecah dan luka

dihari sabtu luka sudah mulai mengering, namun masih terasa nyeri dan terasa tebal

pada mulut, demam tidak ada, mual dan muntah tidak, nyeri pada luka skrotum

kanan dan ujung penis skala 5 saat berjalan, makan terakhir kemarin malam hanya

1 bungkus mie, minum hari hanya sekitar 700ml pagi-malam, nyeri menelan tidak ada
nyeri saat BAK tidak ada, saat bak tidak ada pus, bab belum ada.

RPD: BELUM PERNAH DIRANAP DENGAN KELUHAN YANG SAMA

RPK: HT (-) DM (-), ASMA (-), CARDIO (-)

R. ALERGI MAKANAN DAN OBAT TIDAK ADA.

R. BEPERGIAN TIDAK ADA.

R. VAKSIN COVID 3X

MENURUT KETERANGAN PX : PX TERAKHIR BERHUBUNGAN BADAN DENGAN ISTRI

TAHUN YANG LALU DAN TIDAK ADA RIWAYAT JAJAN DI LUAR.


DO: TD: 110/70mmhg, N: 82x/menit, S: 36.7c, RR: 20x/menit

TAMPAK SARIAWAN PADA MULUT LUAR DAN DALAM

TAMPAK LUKA PADA SKROTUM KANAN DAN UJUNG PENIS

KU TAMPAK LEMAS

KONJUNGTIVA AN-ANEMIS

CRT < 2 DETIK


TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA

23.00 DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan ketika

terkena sentuhan seperti pada saat,makan atau ingin membuka mulut skala nyeri masih sk

nyeri pada luka di skrotum berkurang menjadi skala 3


DO: TD: 110/70mmhg, N: 82x/menit, S: 36.7c, RR: 20x/menit

TAMPAK SARIAWAN PADA MULUT LUAR DAN DALAM

TAMPAK LUKA PADA SKROTUM KANAN DAN UJUNG PENIS

KU TAMPAK LEMAS

KONJUNGTIVA AN-ANEMIS

CRT < 2 DETIK


SELASA DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan ketika

13/02/2024 terkena sentuhan seperti pada saat,makan atau ingin membuka mulut skala nyeri masih sk

05.00 nyeri pada luka di skrotum berkurang menjadi skala 3 nyeri dirasakan saat berjalan

makan hanya 1 sendok makan minum +-500 ml, BAB belum pagi ini, BAK lancar normal

bibir terasa tebal dan seperti kesemutan berkurang, lidah pahit masih
DO: TD: 110/70mmhg, N: 82x/menit, S: 36.7c, RR: 20x/menit

KU TAMPAK LEMAS

KONJUNGTIVA AN-ANEMIS

CRT < 2 DETIK


TAMPAK SARIAWAN PADA MULUT LUAR DAN DALAM

TAMPAK LUKA PADA SKROTUM KANAN DAN UJUNG PENIS

TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA


DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan ketika

11.00 terkena sentuhan seperti pada saat,makan atau ingin membuka mulut skala nyeri

berkurang skala 3, nyeri pada luka di skrotum masih skala 3 nyeri dirasakan saat berjalan

makan bubur 1/2 porsi pagi, minum ±700 ml, BAB belum pagi ini, BAK lancar normal

bibir terasa tebal dan seperti kesemutan berkurang, lidah pahit masih

DO: TD: 100/70mmhg, N: 79x/menit, S: 36.2 ℃, RR: 19x/menit

KU BAIK

KONJUNGTIVA AN-ANEMIS

CRT < 2 DETIK


TAMPAK SARIAWAN PADA MULUT LUAR DAN DALAM

TAMPAK LUKA PADA SKROTUM KANAN DAN UJUNG PENIS

SELASA DS : Pasien mengatakan nyeri pada sariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan

13/02/2024 pada saat, saat mengunyah makanan, berbicara atau ingin membuka mulut skala nyeri mas

17.00 3 , nyeri pada luka di skrotum masih skala 3 nyeri dirasakan saat berjalan, saat duduk -

serta terasa pegal, makan bubur habis 1 porsi, - + 800 ml pagi-sore ini, BAB 1x siang tadi no

bibir terasa tebal dan seperti kesemutan namun sudah berkurang, lidah masih terasa pahit

bak lancar normal tidak ada hambatan.


DO: TD: 100/80mmhg, N: 82x/menit, S: 36.1c, RR: 19x/menit

KU BAIK

KONJUNGTIVA AN-ANEMIS

CRT < 2 DETIK

TAMPAK SARIAWAN PADA MULUT LUAR DAN DALAM

TAMPAK LUKA PADA SKROTUM KANAN DAN UJUNG PENIS

TAMPAK MERINGIS KESAKITAN SAAT MEMBUKA MULUT TERLALU LEBAR


DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA : TN. ARYO YOKI

UMUR : 30THN

ALAMAT : DWT-ME3-A11
DIAGNOSA RI : STOMATITIS

NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

13/02/2024

1 SELASA 05.00 1
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

13/02/2024

2 SELASA 05.00 2
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

13/02/2024

1 SELASA 11.00 1
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
13/02/2024

2 SELASA 11.00 2
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

13/02/2024

1 SELASA 17.00 1
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

13/02/2024

2 SELASA 17.00 2
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
LEMBAR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

NPK : 0097334

TMK : 16/01/2024

Umur : 30THN

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI


ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA

eri dan sariawan pada daerah mulut skala 5, sebelumnya

onsumsi obat antimo, setelah minum obat antimo

n dan terasa tebal, besoknya hari jumat tiba-tiba

ujung penis melepuh dan pecah dan luka

ngering, namun masih terasa nyeri dan terasa tebal

ual dan muntah tidak, nyeri pada luka skrotum

at berjalan, makan terakhir kemarin malam hanya

a sekitar 700ml pagi-malam, nyeri menelan tidak ada


k tidak ada pus, bab belum ada.

DENGAN KELUHAN YANG SAMA

DIO (-)

TIDAK ADA.

TERAKHIR BERHUBUNGAN BADAN DENGAN ISTRI

ADA RIWAYAT JAJAN DI LUAR.


menit, S: 36.7c, RR: 20x/menit

UT LUAR DAN DALAM

KANAN DAN UJUNG PENIS


ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA

da bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan ketika :

aat,makan atau ingin membuka mulut skala nyeri masih skala 5 :

rang menjadi skala 3 :


menit, S: 36.7c, RR: 20x/menit

UT LUAR DAN DALAM

KANAN DAN UJUNG PENIS


da bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan ketika :

aat,makan atau ingin membuka mulut skala nyeri masih skala 5 :

rang menjadi skala 3 nyeri dirasakan saat berjalan :

inum +-500 ml, BAB belum pagi ini, BAK lancar normal :

emutan berkurang, lidah pahit masih


menit, S: 36.7c, RR: 20x/menit
UT LUAR DAN DALAM

KANAN DAN UJUNG PENIS

ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA


da bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan ketika :

aat,makan atau ingin membuka mulut skala nyeri :

a di skrotum masih skala 3 nyeri dirasakan saat berjalan :

um ±700 ml, BAB belum pagi ini, BAK lancar normal

emutan berkurang, lidah pahit masih

menit, S: 36.2 ℃, RR: 19x/menit


UT LUAR DAN DALAM

KANAN DAN UJUNG PENIS

da sariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan ketika :

anan, berbicara atau ingin membuka mulut skala nyeri masih skala :

asih skala 3 nyeri dirasakan saat berjalan, saat duduk - :

habis 1 porsi, - + 800 ml pagi-sore ini, BAB 1x siang tadi normal, :

emutan namun sudah berkurang, lidah masih terasa pahit masih :

batan. :
menit, S: 36.1c, RR: 19x/menit

UT LUAR DAN DALAM

KANAN DAN UJUNG PENIS

SAAT MEMBUKA MULUT TERLALU LEBAR :


DIAGNOSA KEPERAWATAN IN

GANGGUAN RASA NYAMAN BD TERKAIT

PROSES PENYAKIT DD R

a. Sariawan pada mulut

b. Luka pada skrotum dan ujung penis

c. lidah pahit R

d. badan lemas R

f. Mulut terasa kesemutan dan terasa tebal

R
R

DIAGNOSA KEPERAWATAN IN

NYERI AKUT BD TERKAIT PROSES R

PENYAKIT DD R

a. nyeri pada daerah mulut yang sariawan R

saat berbicara skala 5. R

b. Nyeri pada skrotum kanan dan ujung R

penis saat berjalan dan duduk skala 5.


DIAGNOSA KEPERAWATAN IN

GANGGUAN RASA NYAMAN BD TERKAIT

PROSES PENYAKIT DD R

a. Sariawan pada mulut


b. Luka pada skrotum dan ujung penis

c. lidah pahit R

d. badan lemas R

f. Mulut terasa kesemutan dan terasa tebal

DIAGNOSA KEPERAWATAN IN
NYERI AKUT BD TERKAIT PROSES R

PENYAKIT DD R

a. nyeri pada daerah mulut yang sariawan R

saat berbicara skala 5. R

b. Nyeri pada skrotum kanan dan ujung R

penis saat berjalan dan duduk skala 5.


DIAGNOSA KEPERAWATAN IN

GANGGUAN RASA NYAMAN BD TERKAIT

PROSES PENYAKIT DD R

a. Sariawan pada mulut

b. Luka pada skrotum dan ujung penis

c. lidah pahit R

d. badan lemas R

f. Mulut terasa kesemutan dan terasa tebal

R
R

DIAGNOSA KEPERAWATAN IN

NYERI AKUT BD TERKAIT PROSES R

PENYAKIT DD R

a. nyeri pada daerah mulut yang sariawan R

saat berbicara skala 3. R


b. Nyeri pada skrotum kanan dan ujung R

penis saat berjalan dan duduk skala 3.

DIAGNOSA KEPERAWATAN IN
DIAGNOSA KEPERAWATAN IN
DIAGNOSA KEPERAWATAN IN
FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

2024

AKI
TERAPI PARAF

IVFD RL 15 TPM MAKRO DR THB

INJ. CEFTRIAXONE 1 gr/ 12jam

BETADINE KUMUR 2X SEHARI

GOM 2X1 tetes

IBUPROFEN 3X400MG

BESOK CEK LAB DAN TEST HIV


KONSUL DOKTER JAGA RANAP dr RSO

TERAPI DAN DIAGNOSA LANJUT

pkl. 19.00/ br khun/ a.i dr Rahmat Suwondo


TERAPI PARAF
PAGI INI RENCANA UNTUK CEK LAB DAN TEST HIV
VISITE PAGI DR JAGA RANAP/08.00 DR. RSO

CEK DL, TEST HIV, DAN UL

TERAPI TAMBAHAN BETASON N 3X1 OLES

VITAMIN BCOM 3X1


TERAPI PARAF
KONSUL HASIL LAB dL dan HIV dr RSO

DX DAN TERAPI LANJUUT

pkl. 14.25/ br khun/ a.i dr Rahmat suwondo

KONSUL HASIL LAB urine lengkap dr RSO

INJ CEFTRIAXONE STOP GANTI CEFIXIME TAB 2X1


pkl. 16.25/ br khun/ a.i dr Rahmat suwondo
INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif R

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter R

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup


Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien


Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif R

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter R

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI
Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif R

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter R

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup


Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif


Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering


Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka R

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih R

Anjurkan kompres air hangat jika demam R

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

R
R

INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene R

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka R

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL R

Monitor Suhu tubuh R

Anjurkan banyak minum air putih R

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka R

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih R

Anjurkan kompres air hangat jika demam R

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

INPLEMENTASI
Anjurkan menjaga personal hygiene R

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka R

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL R

Monitor Suhu tubuh R

Anjurkan banyak minum air putih R

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka R

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih R

Anjurkan kompres air hangat jika demam R

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

R
R

INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene R

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka R

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL R

Monitor Suhu tubuh R


Anjurkan banyak minum air putih R

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

Kaji nyeri secara komprehensif R

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter R

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup


Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien


Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

Kaji nyeri secara komprehensif R

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter R

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI
MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

Kaji nyeri secara komprehensif R

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter R

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup


Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif


Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering


Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


EVALUASI

Pasien mengatakan badan terasa lemas

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


masih dirasakan, mulut terasa kesemutan

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


dan terasa tebal berkurang, lidah terasa pahit

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


sariawan pada mulut dan luka pada bagian

Monitor Suhu tubuh


bibir masih, luka pada ujung penis dan

Anjurkan banyak minum air putih


skrotum juga masih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


TD : 110/70 mmHg N : 76 X/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


S : 36. 4 ℃ RR : 20 X/Menit

A : Masalah keperawatan belum teratasi


Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

Pasien mengatakan nyeri pada daerah

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


mulut, dan bibir saat mencoba untuk

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


membuka mulut untuk berbicara dan makan

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


masih skala nyeri 5, nyeri pada bagian ujung

Monitor Suhu tubuh


penis dan pada bagian bawah skrotum

Anjurkan banyak minum air putih


berkurang menjadi skala 3

Anjurkan kompres air hangat jika demam


TD : 110/70 mmHg N : 76 X/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

S : 36. 4 ℃ RR : 20 X/Menit

Masalah keperawatan belum teratasi

A :

Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

Pasien mengatakan badan terasa lemas

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


berkurang dirasakan, mulut terasa kesemutan

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


dan terasa tebal berkurang, lidah terasa pahit

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


sariawan pada mulut dan luka pada bagian

Monitor Suhu tubuh


bibir masih, luka pada ujung penis dan

Anjurkan banyak minum air putih


skrotum juga masih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


TD : 100/70 mmHg N : 79 X/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

S : 36.2 ℃ RR : 19 X/Menit

Masalah keperawatan belum teratasi

A :

Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI
Pasien mengatakan nyeri pada daerah

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


mulut, dan bibir saat mencoba untuk

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


membuka mulut untuk berbicara dan makan

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


brkurang skala nyeri 3, nyeri pada bagian

Monitor Suhu tubuh


ujung penis dan pada bagian bawah skrotum

Anjurkan banyak minum air putih


masih menjadi skala 3

Anjurkan kompres air hangat jika demam


TD : 100/70 mmHg N : 79 X/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

S : 36.2 ℃ RR : 19 X/Menit
Masalah keperawatan belum teratasi

A :

Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

Sariawan pada mulut bagian dalam dan luar masih,

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


bagian luar sudah mulai kering, lidah pahit

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


masih, lemas tidak, mulut masih terasa pegal

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


tebal dan terasa kesemutan,

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


TD : 100/80 mmHg N : 82 X/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


S : 36.1 ℃ RR : 19 X/Menit

Masalah keperawatan belum teratasi

A :

Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

Pasien mengatakan nyeri pada daerah

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


mulut, dan bibir saat mencoba untuk

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


membuka mulut saat berbicara dan makan

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


masih skala nyeri 3, nyeri pada bagian

Monitor Suhu tubuh


ujung penis dan pada bagian bawah skrotum kanan

Anjurkan banyak minum air putih


masih skala 3

Anjurkan kompres air hangat jika demam


TD : 100/80 mmHg N : 82 X/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

S : 36.1 ℃ RR : 19 X/Menit

Masalah keperawatan belum teratasi

A :

Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :
P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
EVALUASI PARAF

Pasien mengatakan badan terasa lemas

Verga
masih dirasakan, mulut terasa kesemutan

dan terasa tebal berkurang, lidah terasa pahit

sariawan pada mulut dan luka pada bagian

bibir masih, luka pada ujung penis dan

skrotum juga masih

TD : 110/70 mmHg N : 76 X/Menit


S : 36. 4 ℃ RR : 20 X/Menit

Masalah keperawatan belum teratasi


Lanjutkan Intervensi

EVALUASI PARAF

Pasien mengatakan nyeri pada daerah

Verga
mulut, dan bibir saat mencoba untuk

membuka mulut untuk berbicara dan makan

masih skala nyeri 5, nyeri pada bagian ujung

penis dan pada bagian bawah skrotum

berkurang menjadi skala 3


TD : 110/70 mmHg N : 76 X/Menit

S : 36. 4 ℃ RR : 20 X/Menit

Masalah keperawatan belum teratasi

Lanjutkan Intervensi

EVALUASI PARAF

Pasien mengatakan badan terasa lemas

berkurang dirasakan, mulut terasa kesemutan

dan terasa tebal berkurang, lidah terasa pahit

slm
sariawan pada mulut dan luka pada bagian

vra
bibir masih, luka pada ujung penis dan

netty
skrotum juga masih

TD : 100/70 mmHg N : 79 X/Menit

S : 36.2 ℃ RR : 19 X/Menit

Masalah keperawatan belum teratasi

Lanjutkan Intervensi

EVALUASI PARAF
Pasien mengatakan nyeri pada daerah

mulut, dan bibir saat mencoba untuk

membuka mulut untuk berbicara dan makan

slm
brkurang skala nyeri 3, nyeri pada bagian

vra
ujung penis dan pada bagian bawah skrotum

netty
masih menjadi skala 3

TD : 100/70 mmHg N : 79 X/Menit

S : 36.2 ℃ RR : 19 X/Menit
Masalah keperawatan belum teratasi

Lanjutkan Intervensi

EVALUASI PARAF

Sariawan pada mulut bagian dalam dan luar masih,

bagian luar sudah mulai kering, lidah pahit

masih, lemas tidak, mulut masih terasa pegal

tebal dan terasa kesemutan,

TD : 100/80 mmHg N : 82 X/Menit

br khun
S : 36.1 ℃ RR : 19 X/Menit

Masalah keperawatan belum teratasi

Lanjutkan Intervensi

EVALUASI PARAF

Pasien mengatakan nyeri pada daerah

mulut, dan bibir saat mencoba untuk

membuka mulut saat berbicara dan makan

masih skala nyeri 3, nyeri pada bagian


ujung penis dan pada bagian bawah skrotum kanan

masih skala 3

TD : 100/80 mmHg N : 82 X/Menit

S : 36.1 ℃ RR : 19 X/Menit

br khun

Masalah keperawatan belum teratasi

Lanjutkan Intervensi

EVALUASI PARAF
EVALUASI PARAF
EVALUASI PARAF
LEMBAR

NO RM : -RI2402038

Nama Karyawan : TN. ARYO YOKI

Nama Pasien : TN. ARYO YOKI

Alamat : DWT-ME3-A11

Unit kerja : MANDOR CHEMIS

Diagnosa masuk : STOMATITIS

Diagnosa RI 1 : STOMATITIS
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA

23.00 DS : Pasien mengatakan nyeri pada sariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan

pada saat mengunyah makanan, berbicara atau ingin membuka mulut skala nyeri masih ska

3 , nyeri pada luka di skrotum masih skala 3 nyeri dirasakan saat berjalan, saat duduk -

serta terasa pegal, makan bubur habis 1 porsi, - + 600 ml pagi-sore ini, BAB 1x siang tadi no

bibir terasa tebal dan seperti kesemutan namun sudah berkurang,

lidah masih terasa pahit,bak lancar normal .

DO: TD: 100/70 mmhg, N: 78 x/menit, S: 36.2 ℃ RR: 18 x/menit


KU BAIK

KONJUNGTIVA AN-ANEMIS

CRT < 2 DETIK

TAMPAK SARIAWAN PADA MULUT LUAR DAN DALAM

TAMPAK LUKA PADA SKROTUM KANAN DAN UJUNG PENIS

TAMPAK MERINGIS KESAKITAN SAAT MEMBUKA MULUT TERLALU LEBAR

RABU DS : Pasien mengatakan nyeri pada sariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan

14/2/2024 pada saat mengunyah makanan, berbicara atau ingin membuka mulut skala nyeri berkuran

05.00 skala 2 , nyeri pada luka di skrotum berkurang sakala 2 nyeri dirasakan saat berjalan, saat d
serta terasa pegal, makan pagi ini 1/4 porsi, - + 600 ml, BAB 1x normal ,bak normal

lidah masih terasa pahit,bak lancar normal .

DO: TD: 100/70 mmhg, N: 76 x/menit, S: 36.7 ℃ RR: 18 x/menit

KU BAIK

KONJUNGTIVA AN-ANEMIS

CRT < 2 DETIK

TAMPAK SARIAWAN PADA MULUT LUAR DAN DALAM

TAMPAK LUKA PADA SKROTUM KANAN DAN UJUNG PENIS


TAMPAK MERINGIS KESAKITAN SAAT MEMBUKA MULUT TERLALU LEBAR
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA

RABU DS : Pasien mengatakan nyeri pada sariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan

14/2/2024 pada saat mengunyah makanan, berbicara atau ingin membuka mulut skala nyeri masih

10.00 skala 2 , nyeri pada luka di skrotum masih skala 2 nyeri dirasakan saat berjalan, saat duduk

serta terasa pegal, makan pagi ini 1/4 porsi, - + 600 ml, BAB 1x normal,bak normal

lidah masih terasa pahit berkurang.

DO: TD: 100/70 mmhg, N: 74 x/menit, S: 36.5 ℃ RR: 18 x/menit

KU BAIK

KONJUNGTIVA AN-ANEMIS
CRT < 2 DETIK

TAMPAK SARIAWAN PADA MULUT LUAR DAN DALAM

TAMPAK LUKA PADA SKROTUM KANAN DAN UJUNG PENIS

TAMPAK MERINGIS SAAT MEMBUKA MULUT TERLALU LEBAR

12.00

DS : Makan habis 1/2 porsi Minum +-500 ml


DO: TD: 110/70 mmhg, N: 74 x/menit, S: 36.5 ℃ RR: 20 x/menit
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA : TN. ARYO YOKI


UMUR : 30THN

ALAMAT : DWT-ME3-A11

DIAGNOSA RI : STOMATITIS

NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

14/02/2024

1 RABU 05.00 1
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

14/02/2024

2 RABU 05.00 2
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

14/02/2024

1 RABU 10.00 1
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

14/02/2024

2 RABU 10.00 2
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
LEMBAR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

NPK : 0097334

TMK : 16/01/2024

Umur : 30THN

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI


NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA

da sariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan :

berbicara atau ingin membuka mulut skala nyeri masih skala :

asih skala 3 nyeri dirasakan saat berjalan, saat duduk - :

habis 1 porsi, - + 600 ml pagi-sore ini, BAB 1x siang tadi normal, :

emutan namun sudah berkurang, :

ar normal . :

x/menit, S: 36.2 ℃ RR: 18 x/menit


UT LUAR DAN DALAM

KANAN DAN UJUNG PENIS

SAAT MEMBUKA MULUT TERLALU LEBAR :

da sariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan :

berbicara atau ingin membuka mulut skala nyeri berkurang :

um berkurang sakala 2 nyeri dirasakan saat berjalan, saat duduk :


i 1/4 porsi, - + 600 ml, BAB 1x normal ,bak normal :

ar normal . :

x/menit, S: 36.7 ℃ RR: 18 x/menit

UT LUAR DAN DALAM

KANAN DAN UJUNG PENIS


SAAT MEMBUKA MULUT TERLALU LEBAR :
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA

da sariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan :

berbicara atau ingin membuka mulut skala nyeri masih :

um masih skala 2 nyeri dirasakan saat berjalan, saat duduk :

i 1/4 porsi, - + 600 ml, BAB 1x normal,bak normal :

ng. :

x/menit, S: 36.5 ℃ RR: 18 x/menit


UT LUAR DAN DALAM

KANAN DAN UJUNG PENIS

UKA MULUT TERLALU LEBAR :

x/menit, S: 36.5 ℃ RR: 20 x/menit


NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI

GANGGUAN RASA NYAMAN BD TERKAIT

PROSES PENYAKIT DD R

a. Sariawan pada mulut

b. Luka pada skrotum dan ujung penis

c. lidah pahit R
d.mulut teasa kesemutan R

DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI

NYERI AKUT BD TERKAIT PROSES R

PENYAKIT DD R

a. nyeri pada daerah mulut yang sariawan R

saat berbicara skala 3. R


b. Nyeri pada skrotum kanan dan ujung R

penis saat berjalan dan duduk skala 3.

DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI

GANGGUAN RASA NYAMAN BD TERKAIT


PROSES PENYAKIT DD R

a. Sariawan pada mulut

b. Luka pada skrotum dan ujung penis

c. lidah pahit R

d.mulut teasa kesemutan R

R
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI

NYERI AKUT BD TERKAIT PROSES R

PENYAKIT DD R

a. nyeri pada daerah mulut yang sariawan R

saat berbicara skala 2 R

b. Nyeri pada skrotum kanan dan ujung R

penis saat berjalan dan duduk skala 2


DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
AR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

0097334

16/01/2024

30THN

LAKI-LAKI
TERAPI PARAF

Ns.Nas
Ns.Nas
TERAPI PARAF

VISIT PAGI dr. RSO

RL DIGANTI DENGAN NACL 15 TPM MAKRO


TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif R

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter R


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif R


Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter R

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan


Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering


Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV
Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2


Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien


Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka R

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih R


Anjurkan kompres air hangat jika demam R

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene R

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka R

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL R

Monitor Suhu tubuh R


Anjurkan banyak minum air putih R

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka R

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih R

Anjurkan kompres air hangat jika demam R

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

R
ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene R

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka R

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL R

Monitor Suhu tubuh R

Anjurkan banyak minum air putih R

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

Kaji nyeri secara komprehensif R

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter R


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

Kaji nyeri secara komprehensif R


Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter R

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan


Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering


Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV
Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2


Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien


Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


EVALUASI

Sariawan pada mulut bagian dalam dan

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


luar mulai menering, lidah pahit masih,

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


mulut masih terasa pegal dan kesemutan

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


dan terasa tebal.

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam
TD : 100/70 mmHg N : 76 X/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

S : 36.7 ℃ RR : 18 X/Menit

A : Masalah keperawatan belum teratasi


Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

Pasien mengatakan nyeri pada daerah

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


mulut, dan bibir saat mencoba untuk

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


membuka mulut saat berbicara dan makan

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


masih

Monitor Suhu tubuh


ujung penis dan pada bagian bawah skrotum
kanan

Anjurkan banyak minum air putih


berkurang skala 2

Anjurkan kompres air hangat jika demam


TD : 100/70 mmHg N : 76 X/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

S : 36.7 ℃ RR : 18 X/Menit

Masalah keperawatan belum teratasi

A :

Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

Sariawan pada mulut bagian dalam dan

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


luar mulai menering, lidah pahit berkurang,

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


mulut terasa pegal dan kesemutan

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


dan terasa tebal sudah tidak terlalu dirasakan

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


TD : 100/70 mmHg N : 75 X/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

S : 36.5℃ RR : 18 X/Menit

Masalah keperawatan belum teratasi

A :
Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

Pasien mengatakan nyeri pada daerah

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


mulut, dan bibir saat mencoba untuk

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


membuka mulut saat berbicara dan makan

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh masih nyeri skala 2


ujung penis dan pada bagian bawah skrotum
kanan

Anjurkan banyak minum air putih


masih dirasa nyeri skala 2

Anjurkan kompres air hangat jika demam


TD : 100/70 mmHg N : 75 X/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

S : 36.5℃ RR : 18 X/Menit
Masalah keperawatan belum teratasi

A :

Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
PARAF

Ns.Nas
PARAF

Ns.Nas
PARAF

Verga
Desti

Netty
PARAF

Verga

Desti

Netty
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
LE

NO RM : -RI2402038

Nama Karyawan : TN. ARYO YOKI

Nama Pasien : TN. ARYO YOKI

Alamat : DWT-ME3-A11

Unit kerja : MANDOR CHEMIS

Diagnosa masuk : STOMATITIS

Diagnosa RI 1 : STOMATITIS
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA

RABU DS : Pasien mengatakan nyeri pada sariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan

14/2/2024 pada saat, saat mengunyah makanan, berbicara atau ingin membuka mulut skala nyeri mas

17.00 2, nyeri pada luka di skrotum masih skala 2 , nyeri dirasakan saat berjalan, saat duduk serta

terasa pegal, makan bubur habis 1/2 porsi, - + 1200 ml pagi-sore ini, BAB belum ada sore in

bibir terasa tebal dan seperti kesemutan namun sudah berkurang, lidah masih terasa pahit

bak lancar normal tidak ada hambatan.

DO: TD: 100/80mmhg, N: 82x/menit, S: 36.4c, RR: 19x/menit


KU BAIK

KONJUNGTIVA AN-ANEMIS

CRT < 2 DETIK

TAMPAK SARIAWAN PADA MULUT LUAR DAN DALAM MULAI KERING

TAMPAK LUKA LECET PADA SKROTUM KANAN BAWAH DAN UJUNG PENIS MULAI KERING

TAMPAK MERINGIS KESAKITAN SAAT MEMBUKA MULUT TERLALU LEBAR

23.30 DS: Os mengatakan nyeri pada sariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan keti

mengunyah makanan, berbicara atau ingin mebuk mulut skala nyeri 2,, nyeri pada luka di s

nyeri dirasakan saat berjalan, saat duduk serta terasa pegal, makan bubur malam ini habis 1
belum ada, bak normal lancar. bibir terasa tebal dan seperti kesemutan namun sudah berk

sedikit berkurang.

DO: TD: 110/90 mmHg, N: 86x/M, S: 36,4 C, RR: 20x/M

Ku Baik

Konjungtiva An Anemis

CRT < 2 DETIK

TAMPAK SARIAWAN PADA MULUT LUAR DAN DALAM MULAI KERING


TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA

KAMIS DS: Os mengatakan nyeri pada sariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan keti

15/02/2024 mengunyah makanan, berbicara atau ingin mebuka mulut skala masih sama skala nyeri 2, n
masih skala 2,

05.00 masih sama skala 2 namun ybs mengatakan luka pada scrotum sudah mulai mengering, han

nyeri dirasakan saat berjalan, saat duduk serta terasa pegal, makan pagi ini belum ada, min

ada, bak normal lancar. bibir terasa tebal dan seperti kesemutan namun sudah berkurang,

DO: TD: 110/70 mmHg, N: 78x/M, S: 36,7 C, RR: 19x/M

Ku Baik

Konjungtiva An Anemis

CRT < 2 DETIK


TAMPAK SARIAWAN PADA MULUT LUAR DAN DALAM MULAI KERING
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA : TN. ARYO YOKI


UMUR : 30THN

ALAMAT : DWT-ME3-A11

DIAGNOSA RI : STOMATITIS

NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

14/02/2024

1 RABU 17.00 1
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

14/02/2024

2 RABU 17.00 2
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

15/02/2024

1 KAMIS 05.00 1
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

15/02/2024

2 KAMIS 05.00 2
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
LEMBAR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

NPK : 0097334

TMK : 16/01/2024

Umur : 30THN

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI


ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA

da sariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan ketika :

anan, berbicara atau ingin membuka mulut skala nyeri masih skala :

sih skala 2 , nyeri dirasakan saat berjalan, saat duduk serta :

1/2 porsi, - + 1200 ml pagi-sore ini, BAB belum ada sore ini :

emutan namun sudah berkurang, lidah masih terasa pahit, :

batan. :

menit, S: 36.4c, RR: 19x/menit


UT LUAR DAN DALAM MULAI KERING

OTUM KANAN BAWAH DAN UJUNG PENIS MULAI KERING

SAAT MEMBUKA MULUT TERLALU LEBAR :

ariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan ketika pada saat

atau ingin mebuk mulut skala nyeri 2,, nyeri pada luka di skrotum masih skala 2,

t duduk serta terasa pegal, makan bubur malam ini habis 1 porsi, minum -+ 900 cc, bab
bir terasa tebal dan seperti kesemutan namun sudah berkurang, lidah terasa pahit

M, S: 36,4 C, RR: 20x/M

UT LUAR DAN DALAM MULAI KERING


ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA

ariawan bagian bibir dan dalam mulut hanya dirasakan ketika pada saat

atau ingin mebuka mulut skala masih sama skala nyeri 2, nyeri pada luka di skrotum

mengatakan luka pada scrotum sudah mulai mengering, hanya masih terasa nyeri,

t duduk serta terasa pegal, makan pagi ini belum ada, minum -+ 600 cc, bab belum

sa tebal dan seperti kesemutan namun sudah berkurang, lidah terasa pahit berkurang.

M, S: 36,7 C, RR: 19x/M


UT LUAR DAN DALAM MULAI KERING
ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN INT

GANGGUAN RASA NYAMAN BD TERKAIT

PROSES PENYAKIT DD R

a. Sariawan pada mulut

b. Luka pada skrotum dan ujung penis

c. lidah pahit R
d.mulut tersa kesemutan R

DIAGNOSA KEPERAWATAN INT

NYERI AKUT BD TERKAIT PROSES R

PENYAKIT DD R

a. nyeri pada daerah mulut yang sariawan R

saat berbicara skala 2 R


b. Nyeri pada skrotum kanan dan ujung R

penis saat berjalan dan duduk skala 2

DIAGNOSA KEPERAWATAN INT

GANGGUAN RASA NYAMAN BD TERKAIT


PROSES PENYAKIT DD

a. Sariawan pada mulut

b. Luka pada skrotum dan ujung penis

c. lidah pahit

d.mulut terasa kesemutan & tebal


DIAGNOSA KEPERAWATAN INT

NYERI AKUT BD TERKAIT PROSES

PENYAKIT DD

a. nyeri pada daerah mulut yang sariawan

saat berbicara skala 2

b. Nyeri pada skrotum kanan dan ujung

penis saat berjalan dan duduk skala 2


DIAGNOSA KEPERAWATAN INT
DIAGNOSA KEPERAWATAN INT
DIAGNOSA KEPERAWATAN INT
DIAGNOSA KEPERAWATAN INT
DIAGNOSA KEPERAWATAN INT
OW UP PASIEN RAWAT INAP
TERAPI PARAF
ERNI
TERAPI PARAF

ERNI
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif R

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter R


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif


Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering


Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV
Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2


Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien


Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka R

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih R


Anjurkan kompres air hangat jika demam R

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene R

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka R

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL R

Monitor Suhu tubuh R


Anjurkan banyak minum air putih R

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat √


INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

Kaji nyeri secara komprehensif R

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter R


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif


Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering


Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV
Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2


Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien


Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


EVALUASI

Sariawan pada mulut bagian dalam dan

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


luar sudah mulai mengering, lidah pahit masih,

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


mulut masih terasa pegal dan kesemutan

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


serta terasa tebal.

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam
TD : 100/80 mmHg N : 82 X/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

S : 36.4 ℃ RR : 19 X/Menit

A : Masalah keperawatan belum teratasi


Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

Pasien mengatakan nyeri pada daerah

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


mulut, dan bibir saat mencoba untuk

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


membuka mulut saat berbicara dan makan

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


masih skala nyeri 2 , nyeri pada bagian

Monitor Suhu tubuh


ujung penis dan pada bagian bawah skrotum

Anjurkan banyak minum air putih


kanan masih skala 2

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

TD : 100/80 mmHg N : 82 X/Menit

0 :

S : 36.4 ℃ RR : 19 X/Menit

Masalah keperawatan belum teratasi

A :

Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

Os mengatakan sariawan pada mulut, masih namun sudah

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


mulai mengering, luka pada skrotum dan ujung penis masih

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


masih namun sudah mengering, lidah terasa pahit sudah

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


berkurang, mulut masih terasa kesemutan dan tebal.

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


TD : 110/70 mmHg N: 78x/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

S : 36.7 ℃ RR : 19x/Menit

Tampak sariawan di mulut mulai mengering (+)

Masalah keperawatan belum teratasi

A :
Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

Os mengatakan nyeri pada daerah mulut yang sariawan

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


masih skala 2 nyeri pada saat membuka mulut & makan,

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


nyeri pada scrotum kanan dan ujung penis saat berjalan

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


dan duduk masih sama skala 2.

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


TD : 110/70 mmHg N: 78x/Menit

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

S : 36.7 ℃ RR : 19x/Menit
Masalah keperawatan belum teratasi

A :

Lanjutkan Intervensi

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
EVALUASI PARAF

Sariawan pada mulut bagian dalam dan

luar sudah mulai mengering, lidah pahit masih,

mulut masih terasa pegal dan kesemutan

serta terasa tebal.


TD : 100/80 mmHg N : 82 X/Menit

salam

S : 36.4 ℃ RR : 19 X/Menit

khun

Masalah keperawatan belum teratasi


Lanjutkan Intervensi

EVALUASI PARAF

Pasien mengatakan nyeri pada daerah

mulut, dan bibir saat mencoba untuk

membuka mulut saat berbicara dan makan

masih skala nyeri 2 , nyeri pada bagian


ujung penis dan pada bagian bawah skrotum

kanan masih skala 2

TD : 100/80 mmHg N : 82 X/Menit

salam

S : 36.4 ℃ RR : 19 X/Menit

khun

Masalah keperawatan belum teratasi

Lanjutkan Intervensi

EVALUASI PARAF

Os mengatakan sariawan pada mulut, masih namun sudah


mulai mengering, luka pada skrotum dan ujung penis masih

ERNI
masih namun sudah mengering, lidah terasa pahit sudah

berkurang, mulut masih terasa kesemutan dan tebal.

TD : 110/70 mmHg N: 78x/Menit

S : 36.7 ℃ RR : 19x/Menit

Tampak sariawan di mulut mulai mengering (+)

Masalah keperawatan belum teratasi


Lanjutkan Intervensi

EVALUASI PARAF

Os mengatakan nyeri pada daerah mulut yang sariawan

masih skala 2 nyeri pada saat membuka mulut & makan,

ERNI
nyeri pada scrotum kanan dan ujung penis saat berjalan

dan duduk masih sama skala 2.

TD : 110/70 mmHg N: 78x/Menit

S : 36.7 ℃ RR : 19x/Menit
Masalah keperawatan belum teratasi

Lanjutkan Intervensi

EVALUASI PARAF
EVALUASI PARAF
EVALUASI PARAF
EVALUASI PARAF
EVALUASI PARAF
LEMBAR

NO RM : -RI2402038

Nama Karyawan : TN. ARYO YOKI

Nama Pasien : TN. ARYO YOKI

Alamat : DWT-ME3-A11

Unit kerja : MANDOR CHEMIS

Diagnosa masuk : STOMATITIS

Diagnosa RI 1 : -
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA : TN. ARYO YOKI


UMUR : 30THN

ALAMAT : DWT-ME3-A11

DIAGNOSA RI :-

NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
LEMBAR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

NPK : 0097334

TMK : 16/01/2024

Umur : 30THN

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI


NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
AR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

0097334

16/01/2024

30THN

LAKI-LAKI
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif


Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering


Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV
Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2


Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien


Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif


Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering


Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV
Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2


Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien


Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :
P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
LEMBAR

NO RM : -RI2402038

Nama Karyawan : TN. ARYO YOKI

Nama Pasien : TN. ARYO YOKI

Alamat : DWT-ME3-A11

Unit kerja : MANDOR CHEMIS

Diagnosa masuk : STOMATITIS

Diagnosa RI 1 : -
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA : TN. ARYO YOKI


UMUR : 30THN

ALAMAT : DWT-ME3-A11

DIAGNOSA RI :-

NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
LEMBAR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

NPK : 0097334

TMK : 16/01/2024

Umur : 30THN

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI


NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
AR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

0097334

16/01/2024

30THN

LAKI-LAKI
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif


Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering


Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV
Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2


Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien


Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif


Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering


Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV
Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2


Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien


Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :
P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
LEMBAR

NO RM : -RI2402038

Nama Karyawan : TN. ARYO YOKI

Nama Pasien : TN. ARYO YOKI

Alamat : DWT-ME3-A11

Unit kerja : MANDOR CHEMIS

Diagnosa masuk : STOMATITIS

Diagnosa RI 1 : -
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA : TN. ARYO YOKI


UMUR : 30THN

ALAMAT : DWT-ME3-A11

DIAGNOSA RI :-

NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
LEMBAR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

NPK : 0097334

TMK : 16/01/2024

Umur : 30THN

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI


NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
AR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

0097334

16/01/2024

30THN

LAKI-LAKI
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif


Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering


Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV
Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2


Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien


Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif


Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering


Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV
Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2


Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien


Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :
P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
LEMBAR

NO RM : -RI2402038

Nama Karyawan : TN. ARYO YOKI

Nama Pasien : TN. ARYO YOKI

Alamat : DWT-ME3-A11

Unit kerja : MANDOR CHEMIS

Diagnosa masuk : STOMATITIS

Diagnosa RI 1 : -
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA : TN. ARYO YOKI


UMUR : 30THN

ALAMAT : DWT-ME3-A11

DIAGNOSA RI :-

NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
LEMBAR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

NPK : 0097334

TMK : 16/01/2024

Umur : 30THN

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI


NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
AR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

0097334

16/01/2024

30THN

LAKI-LAKI
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif


Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering


Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV
Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2


Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien


Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif


Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering


Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV
Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2


Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien


Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :
P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
LEMBAR

NO RM : -RI2402038

Nama Karyawan : TN. ARYO YOKI

Nama Pasien : TN. ARYO YOKI

Alamat : DWT-ME3-A11

Unit kerja : MANDOR CHEMIS

Diagnosa masuk : STOMATITIS

Diagnosa RI 1 : -
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA : TN. ARYO YOKI


UMUR : 30THN

ALAMAT : DWT-ME3-A11

DIAGNOSA RI :-

NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
LEMBAR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

NPK : 0097334

TMK : 16/01/2024

Umur : 30THN

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI


NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
AR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

0097334

16/01/2024

30THN

LAKI-LAKI
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif


Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering


Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV
Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2


Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien


Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif


Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering


Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV
Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2


Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien


Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :
P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
LEMBAR

NO RM : -RI2402038

Nama Karyawan : TN. ARYO YOKI

Nama Pasien : TN. ARYO YOKI

Alamat : DWT-ME3-A11

Unit kerja : MANDOR CHEMIS

Diagnosa masuk : STOMATITIS

Diagnosa RI 1 : -
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA : TN. ARYO YOKI


UMUR : 30THN

ALAMAT : DWT-ME3-A11

DIAGNOSA RI :-

NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
LEMBAR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

NPK : 0097334

TMK : 16/01/2024

Umur : 30THN

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI


NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
AR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

0097334

16/01/2024

30THN

LAKI-LAKI
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif


Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering


Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV
Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2


Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien


Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif


Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering


Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV
Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2


Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien


Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :
P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
LEMBAR

NO RM : -RI2402038

Nama Karyawan : TN. ARYO YOKI

Nama Pasien : TN. ARYO YOKI

Alamat : DWT-ME3-A11

Unit kerja : MANDOR CHEMIS

Diagnosa masuk : STOMATITIS

Diagnosa RI 1 : -
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
TANGGAL ANAMNESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA : TN. ARYO YOKI


UMUR : 30THN

ALAMAT : DWT-ME3-A11

DIAGNOSA RI :-

NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO HARI TANGGAL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN
LEMBAR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

NPK : 0097334

TMK : 16/01/2024

Umur : 30THN

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI


NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
NESA / PEMERIKSAAN FISIK / DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI
AR FOLLOW UP PASIEN RAWAT INAP

0097334

16/01/2024

30THN

LAKI-LAKI
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
TERAPI PARAF
INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif


Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering


Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter


kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV
Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2


Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien


Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INTERVENSI

Kaji nyeri secara komprehensif

Monitor TTV

Anjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Kolaborasi dengan dokter

kaji ketidaknyamanan pasien

Anjurkan istirahat yang cukup

Anjurkan makan sedikit tapi sering

Monitor respirasi dan status O2

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat

ENSI INPLEMENTASI

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri


Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif


Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering


Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter


Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV
Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2


Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam

Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien


Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

INPLEMENTASI

MengKaji nyeri secara komprehensif

Memonitor TTV

Menganjarkan teknik relaksasi nafas dalam


Anjurkan kompres hangat dibagian nyeri

Berkolaborasi dengan dokter

Mengkaji ketidaknyamanan pasien

Menganjurkan istirahat yang cukup

Menganjurkan makan sedikit tapi sering

Memonitor respirasi dan status O2

Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Lakukan fisioterapi dada jika perlu


EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh


Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene


Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :
P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih


Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka


Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :


A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL

Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam


Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :

EVALUASI

S :

Anjurkan menjaga personal hygiene

Anjurkan menjaga kebersihan daerah luka

Perawatan luka Menggunakan Cairan NACL


Monitor Suhu tubuh

Anjurkan banyak minum air putih

Anjurkan kompres air hangat jika demam

Anjurkan gunakan pakaian tipis & menyerap kringat 0 :

A :

P :
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
PARAF
BALAI PENGOBATAN SWAKARSA SINARSENTOSA

SITE MUARA WAHAU

KUTAI TIMUR – KALIMANTAN TIMUR

RESUME MEDIS

Nama :

TN. ARYO YOKI

Alamat :

DWT-ME3-A11

Tgl Masuk :

DR RSO
Jam Masuk :

18.00 wita

Diagnosa Masuk :

STOMATITIS

Tgl Keluar :

Jam Keluar :

Diagnosa Keluar :-

ANAMNESA/KELUHAN UTAMA :

PEMERIKSAAN FISIK :
TD :

S :

N :

R :

PEMERIKSAAN PENUNJANG :

Tgl :

No Pemeriksaan Hasil No Pemeriksaan Hasil

1 1

Erit

2 2

Hb

3 3

Hct

4 4

Leuko

5 5

Tromb
DIAGNOSA AKHIR/DIAGNOSA BANDING :

TERAPI/TINDAKAN PADA SAAT RAWAT INAP :

IVFD RL 15 TPM MAKRO 13 -

INJ. CEFTRIAXONE 1 gr/ 12jam 14 -

BETADINE KUMUR 2X SEHARI 15 -

GOM 2X1 tetes 16 -

IBUPROFEN 3X400MG 17 -

BETASON N SLP 3X1 OLES 18 -


7

VITAMIN BCOM 3X1 19 -

CEFIXIME TAB 2X1 20 -

IVFD NACL 15 TPM MAKRO 21 -

10

- 22 -

11

- 23 -

12

- 24 -

TERAPI PULANG :

1 6

2 7

3 8
4 9

5 10

KONSULTASI :

LAIN-LAIN :

Ma. Wahau, -
Dr….
SA
….
FORMULIR PERNYATAAN PULANG APS

( ATAS PERINTAH SENDIRI )

Nama : -RI2402038
TN. ARYO YOKI No. RM :

Tanggal Lahir :
Waktu :

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama :

Umur / Jenis Kelamin :

Alamat :

No. ID ( KTP/SIM/PASPOR) :

Selaku diri Saya sendiri / Istri / Suami / Anak / Ayah / Ibu dari pasien :

Nama :

Umur :
Alamat :

No. Rekam Medis :

Dengan ini memyatakan permintaan untuk menghentikan perawatan Pengobatan ( keduanya ata
salah satunya ) dan pulang atas permintaan sendiri

Saya telah mendapat penjelasan :

1. Tentang Hak saya untuk menolak atau melanjutkan Pengobatan

2. Tentang konsekuensi dari keputusan saya

3. Tentang tanggung jawab saya dengan keputusan tersebut

4. Tesedianya alternatif pelayanan dan pengobatan


Demikian surat ini dibuat dan ditandatangani dengan sebenarnya, tanpa ada paksaan
dari pihak manapun .

Muara Wahau,

Yang membuat pernyataan ,

( ……………………………. ) ( ………………………. )
APS

-RI2402038
engobatan ( keduanya atau coret
a ada paksaan

Saksi

( ………………………. )

Anda mungkin juga menyukai