Materi Kuliah Met. Pembongkaran Bangunan
Materi Kuliah Met. Pembongkaran Bangunan
PEMBONGKARAN KONSTRUKSI
Gambar 2.1 bangunan gedung yang pemanfaatannya menimbulkan bahaya bagi pengguna,
masyarakat, dan lingkungannya
Pertimbangananalisadansimulasiteknispembongkaran dilakukanolehtimahli
bangunangedungyangdisusun secaratertulisdan profesionalterkaitdengan pemenuhan
persyaratan teknis pembongkaran bangunan gedung dan
mengevaluasirencanadampakpembongkaran dengan menganalisadokumen
rencanayangterdapatdalamdokumen perencanaandanmenetapkannyasesuai dengankondisi
lapangan.
Rencanateknispembongkaran sebagaimanadisebutkandiatasharusdisetujuioleh
pemerintahdaerah, kecualibangunangedungfungsikhususolehPemerintah,
setelahmendapatpertimbangandari timahli bangunangedung.
2. Khususuntukpembongkaranbangunangedungyangmenggunakanperalatan
beratdan/ataubahanpeledakharus dilaksanakanolehpenyedia jasa
pembongkaranbangunangedung.
4. Pembongkaranbangunangedungyangpelaksanaannyadapatmenimbulkan
dampakluasterhadapkeselamatanumumdan lingkunganharusdilaksanakan
berdasarkanrencanateknis pembongkaranyangdisusunolehpenyediajasa perencanaan
teknis yangmemilikisertifikat sesuaidengan peraturan perundang-undangan.
F. Hal-halyangperludipertimbangkandalamPembongkaranGedung
Kegiatanpembongkarangedung,merupakankegiatanyangcukupriskanmengingat
banyakpihakdandampakyangdapatditimbulkan darikegiatanpembongkaran. Oleh sebabitu
sebelum melakukan pembongkaranterdapat hal-hal yang perlu
diperhatikan,untukmeminimalisirdampak maupun hal-halyangtidakdiinginkan. Berikut hal-
halyangperludiperhatikanketikaakan melakukankegiatan pembongkaran:
4. Pembongkaran keramik;
Materialhasilbongkaranharusditempatkandilokasiyangterlindung, amandan
mendapatpersetujuandaripengawasatauowner. Dalamhalterdapatbagian- bagian/material-
material/bahan-bahandarisisapembongkarantersebut yangakan
dipergunakankembali,makahal tersebutharuspersetujuanPengawas.
Pembongkaranbangunanlama,dilaksanakandengan tidakmengganggu/merusak
bangunanlainyangtelah ada.Sebelummemulaipekerjaanbaru,Kontraktorwajib membersihkan
lokasi dari puing-puing, tumbuh-tumbuhan, batu-batuan serta
bendalainnyayangdianggapdapat mengganggupelaksanaanpembongkaran.
Sebelummelakukanpembongkaranterhadapbangunangedung,terdapat berbagai tahapanyang
harusdiperhatikan,lebihrincinyaadalahsebagai berikut:
1. Pemerintahdaerahmengidentifikasibangunangedungyangakanditetapkan
untukdibongkarberdasarkanhasilpemeriksaan dan/ataulaporandari masyarakat.
8. Dalamhalpemilikdan//ataupenggunabangunangedungtidakmelaksan
aksanakan
pembongkarandalam
ambataswaktu, pembongkarandilakukan
akukanolehpemerintah
daerahyangdapatmen
enunjukpenyedia jasapembongkaranbanngunan gedung
atasbiayapemilikkeccualibagipemilikrumahtinggal yangtidak
akmampu, biaya
pembongkaranditannggung olehpemerintahdaerah.
8. Pemilik bangunan
an gedung dapat mengajukan pembongkaran
karan bangunan gedung
dengan membberikan pemberitahuan secara
ara tertulis kepada
pemerintahdaerah,k
,kecualibangunangedung fungsikhususkepadaa Pemerintah,disertai
laporanterakhirhasill pemeriksaansecaraberkala.
9. Dalam hal pemiliik bangunan gedung bukan sebagai pem
milik tanah, usulan
pembongkaranharussmendapatpersetujuanpemiliktanah.
10. Penetapanbanngunangedunguntukdibongkardilakukanmelalluipenerbitan surat
penetapanatausurat
at persetujuanpembongkaranolehbupati/walikkota, kecualiDaerah
Khusus Ibukota JakartaolehGubernurdan
J bangunan gedungg ffungsi khususoleh
Menteri
11. Penerbitan surat
at persetujuan pembongkaran bangunan
an gedung untuk
dibongkardikecualikan
kanuntuk bangunangedung rumahtinggal.
Gambar 1TahapanPenetapanPembongkaranBangunanGedung
Sumber:Undang-undangNo.28 Tahun2002TentangBangunanGedung
Tenaga kerja dilarang melakukan pekerjaan di daerah bawah lantai yang sedang
dibongkar dan daerah tersebut harus dipagar.
o Konstruksi baja harus dibongkar bagian demi bagian sedemikian rupa sehingga
terjamin kestabilan konstruksi tersebut agar tidak membahayakan sewaktu
dilepas.
o Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menjamin agar tenaga kerja dan
orang-orang lain tidak kejatuhan bahan-bahan atau benda-benda dari atas
sewaktu cerobong-cerobong yang tinggi dirubuhkan
Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan pembongkaran yang digunakan secara umum
sebagai berikut:
1. Menyiapkan peralatan baik berat maupun ringan untuk pembongkaran suatu
gedung atau bangunan.
2. Mematikan seluruh aliran seperti air, listrik, gas, kabel optik dan lain-lain yang
dianggap berbahaya dan mengganggu proses pekerjaan pembongkaran.
3. Memastikan peralatan pada posisinya masing-masing.
4. Memeriksa seluruh gedung untuk memastikan tidak ada seorang pun di dalam
gedung saat proses dimulai.
5. Mengatur jarak aman (1,5 kali tinggi gedung) pada area proyek agar tidak
menimbulkan cedera maupun kerugian yang lain.
6. Memulai pembongkaran mulai dari atap hingga pondasi jika menggunakan alat
berat seperti excavator. Jika menggunakan peledak, mengatur peletakan
bom/dinamit pada gedung serta waktu peledakan agar bisa sesuai dengan yang
direncanakan.
7. Memastikan pekerjaan pembongkaran dilakukan oleh yang ahli dan tidak
diberikan kepada orang yang berbeda secara bergantian acak dalam
melaksanakan tugas.
8. Melakukan proses pengangkutan terhadap material sisa puing puing bangunan
dan pengangkutan dengan alat berat harus sesuai dengan SOP yang berlaku.
9. Pelaksanaan pembongkaran mengikuti prinsip-prinsip K3.
Ø Tahap pengawasan.
o Pengawasan pelaksanaan pembongkaran bangunan gedung dilakukan oleh
penyedia jasa pengawasan yang memiliki sertifikat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
o Hasil pengawasan pelaksanaan pembongkaran bangunan gedung dilaporkan
secara berkala kepada pemerintah daerah.
o Pemerintah daerah melakukan pengawasan secara berkala atas kesesuaian
laporan pelaksanaan pembongkaran dengan rencana teknis
pembongkaran
H. PemilihanPenyedia Jasa
PembongkaranBersertifikat(PeralatanBeratdan/atauPeledak)
I. Latihan
1. Jelaskanbagaimanamekanismeanalisadansimulasistrukturpembongkaran
bangunangedung!
2. Bangunandengankriteriasepertiapayangmemenuhi standaruntukdilakukan
pembongkaran?
J. Rangkuman
Padababiniberisiduababpokokyaitukebijakan pembongkarandanpenetapan
pembongkaran.Kebijakan pembongkaran membahas mengenaipengertian
pembongkaran,kirteriabangunanyanglayak dibongkardanprosedur
pembongkaran.Sedangkanuntukpenetapanpembongkaranberisitentang, analisis
dansimulasipembongkaran, pelaksanaanpembongkaran, pengawasan pembongkaran,
tahapanpembongkarandanpenyusunanlaporanprogress pembongkaran.
A. Indikator Keberhasilan
K. Rencana TeknisPembongkaran
1.RencanaPembongkarandanLaporanStabilitastermasuk Perhitungan
a. RencanaPembongkaran harusmenunjukan:(a) lokasibangunanyangakan
dibongkar;(b)topografirincidari sitedansekitarnyabersamadengan konturpermukaan
tanah danbagian dari lerengdan tanah didukungoleh
bangunanmanayangsesuai;(c)rincianpenggalian tanahdan/atau penimbunan;dan (d)
jarak dari bangunanyang akandibongkar untuk bangunanyangberdekatan, jalan-
jalan, strukturdankelengkapanjalan lainnyayang signifikan.
b. Sebuahrencanatataletaksemualantaibangunanakandibongkar,dengan bagianyang
memadai,menunjukkan:
1) Penggunaanhunianlantai;
2) Sistem dukunganstruktural;
3) Bahanpokokkonstruksi;
4) Kondisibangunanmis tingkatkerusakan;
2. LaporanStabilitasdanPerhitungan
3. Utilitas
a. PemutusanUtilitas
Sebelumpembongkaran yangsebenarnya,OtorisasiOrangakan bekerja sama
dengan semua perusahaan utilitas yang tersedia sehingga: (a)
untukmenyimpancatatandariutilitasyangtersediamenujutempat; dan(b)
untukmenyebabkansemuautilitasharusdiakhiri .
b. EfekPembongkaranpadaUtilitas
c. Rencana pembongkaran harus memastikan bahwa selama
pembongkaran, adautilitasyangadadisekitarsituspembongkaran dipengaruhi
olehoperasi pembongkaran.
d. FasilitasUmum
Utilitas umum yangdihadapidalammembangun pembongkaran
umumnyaadalahsebagai berikut:
1) Elektronik;
2) Air;
3) Gas;
4) Telekomunikasi;
5) Drainase;
6) Kabel overheaddanunderground;
7) Railway Tunneldanaksesorisnya,seperti poros ventilasi;dan
8) Air Limbah.
Semuaperusahaanutilitasdan instansiterkaitharusberkonsultasi sebelum
pembongkaranstruktur.
e. PemeliharaanUtilitas
Selama pembongkaran, utilitas dasar wajib menyediakan lingkungan kerjayang
amandansehat.
Pasokan air wajib menyediakan penyemprotan air selama
pembongkaransebagai tindakanpencemarandebupengurangan;
Sementarahubungantelekomunikasiantarasituspembongkarandan organisasi luar
harus dipelihara untuk kedua alasan keamanan dan komunikasi; dan pasokan
listrik sementara untuk penerangan dan penggunaankonstruksilainnya.
Dalam kasus ketika utilitas sementara yang tersedia, semua utilitas
sementaraseperti,termasuk perlengkapanlistrik harus cuaca-kedap.
f. BahanBerbahaya
Jika bahan berbahaya, seperti bahan yang mengandung asbes,
kontaminasiminyakdankontaminasiradioaktif, adadigedung, penyelidikanlebih
lanjutdanpenghapusanbahanberbahayatersebut ataukontaminasi
olehspesialisharusdirujuk.
g. MaterialAsbes
1. TahapPengadaan
a. Merencanakanwaktudanmetodapelaksanaanpembongkaran;
c. Memastikanbahwakonsultanperencana, konsultanpengawasmaupun
kontraktoryangberperan sebagaipelaksana dilapangan benar-benar
menerapkanprinsipyang dikehendaki olehpenggunajasa.
2. TahapPerencanaan
b. RKA;
3. TahapPerizinan
b. Semua dokumen harus ditanda tangai oleh para Tenaga Ahli bersertifikat,
4. Tahap Pelelangan
a. Melakukan Pengumuman dan atau undangan terbatas kepada calon rekanan
b. Upload dokumen / Pengambilan dokumen
c. Melakukan Rapat Penjelasan Teknis / Aanwijzing
d. Melakukan evaluasi teknis dan biaya terhadap Penawaran
e. yang masuk
f. Menetapkan Pemenang Penyedia Jasa Pelaksanaan
5. TahapPelaksanaan
a. Melakukan koo
oordinasi dengan pihak-pihak terkaitt (pe
(pengguna jasa,
konsultanperencannadaninstansi terkait);
b. Membuatgambardanren
anrencanakerja pelaksanaandilapangan;
c. Melaksanakan pekkerjaan di lapangan sesuai dengan rekomendasi
asi dan gambarkerja.
Gambar 2StrukturOrgani
nisasiPelaksanaanPembongkaranGedung
Sumber: StrukturOrrganisasiPembangunanGedungJasa RaharjaPeerseroJawaTengah
Untuk cara yang Kedua (B) terdiri terdiridaritahappengadaan dan taahappelaksanaan. Jadi
Peyedia Jasa Perencanaan dan Pelaksanaan Pembongkaran adalah satu badan usaha
.Adapundetaildarimasing--masingtahapanadalah sebagai berikut:
1. TahapPengadaan
L. SosialisasiPembongkaranKeMasyarakat
1. PersiapanPelaksanaan
2. PembongkarandanPembersihan
a. Pembongkarandanpembersihanbangunan existing.
N. Metoda PembongkaranBangunanGedung
Peralatan modern bisa berupa mesin potong, mesin las,bahan kimia, water jet dan lain-
lain. Water jet adalah penyemprotan Air yang bertekanan dan kecepatan dingin
terhadap komponen bangunan
Pembongkaran inimenggunakanalatberatyangdilakukanuntukbangunan
lebihdari1lantaidenganketinggianyangmasihdapat dicapaidengan lengan
alatberattersebut.Dalampembongkaran ini,penggunaantenagamanusia sangat
rendahkarenauntukmenghindarikecelakaan yangmengakibatkan kematianmanusia.
Crane akan berfungsi semacam pengayun untuk menggerakkan bola besi saat
menghancurkan tembok. Bola besi tersebut memiliki berat sekitar 6 ton dan mampu
menghancurkan apa pun di struktur bangunan
Gambar 3MetodePembongkaranBangunanGedung
Sumber:researchgate.net
O. Teknik-teknikPembongkaran BangunanGedung
Dewasainiteknikpembongkaran gedungterdiridariberbagaimacam.Haltersebut
jugadikarenakan dengan semakin berkembangnyakemajuan teknologi.Beberapa
teknikpembongkaran bangunan gedungbaikdariyangsederahana hingga yang
kompleksadalahsebagai berikut:
75.413m2.
Dalammetodapotongdanrubuhkan, sebuahdindingintidibangununtuk
memberikanketahanan gempa,dasarkolom lantai1digantikandengan dongkrakhidrolik,
dankemudian gedungdihancurkanlantaiper lantai, dimulai dari lantai
terbawahdannaikkelantai atasdengansiklusberikut:
a. Memotongkolomhinggamenjadipotongan70cmdenganmemindahkan
b. bebandongkrak(pemotongansuspense)
c. Merendahkankolom dengancaramerubuhkan
d. PenghancuranbalokdanlantaiPenghancuranbangunan24lantaidiatas
diselesaikandengankecepatan3hari/1lantai,atautotal 3bulan.
2. HighReachArm
Beberapaalatberatsudahdilengkapidengan'senjata'untukmenghancurkan
betonkeras,bajadancampuranmaterialbangunan. Namunpenggunaanalat
beratmembutuhkanskilltinggidan perhitungancermat.Bilasembarangan, bangunanyang
robohbisamenimpa exavatortersebut.
Dalam kegiatanpelaksanaan,pemanfaatan,pelestarian,danpembongkaran
bangunangedungyangmenimbulkandampakpentingterhadaplingkungan,Tim
AhliBangunanGedungmenerimapendapat danpertimbangan darimasyarakat,
sertamemberikanmasukandanpertimbangandalam penyelesaianmasalahsecara langsung
kepada pemerintahdaerah,dan/ataumelalui forum dengar pendapat publik. Berikutadalah
beberapa tugas dantanggung jawabTenaga Ahli Teknik
PembongkaranBangunandiantaranyaadalah:
Klasifikasiahliteknikpembongkaranbangunanterbagimenjadi3bagianantara lain:
Uraiantugasdantanggungjawabtenagaahliteknikpembongkaranbangunan
madyaadalahsebagai berikut:
b. Melakukankajianteknisrencanapembongkaranbangunan;
f. Melakukanpengamananpadaradiustertentusesuai dengantipedanjenis
metodapenghancuranbangunan;
h. Melakukanpenghancuranataumerubuhkanbangunansesusidengantipe
danmetodayang dipilih;dan
UraianTugasdantanggungjawabtenagaahliteknikpembongkaranbangunan
Mudaadalahsebagai berikut:
b. Melakukankajianteknisrencanapembongkaranbangunan;
ditetapkan;
f. Melakukanpengamananpadaradiustertentusesuai dengantipedanjenis
metodapenghancuranbangunan;
penghancuranataumerubuhkanbangunan;
h. Melakukanpenghancuranataumerubuhkanbangunansesusidengantipe
danmetodayang dipilih;dan
3. AhliTeknik PembongkaranBangunanUtama
UraiantugasdantanggungjawabTenagaAhliTeknikPembongkaranBangunan
Utamaadalahsebagai berikut:
b. Melakukankajianteknisrencanapembongkaranbangunan;
f. Memeriksaperalatan,bahanpenghancuran,danperalatanbantu
pemasanganbahanpenghancuranbangunan;
g. Memeriksapengamananpadaradiustertentusesuai dengantipedanjenis
metodapenghancuranbangunan;
Q. KeselamatanKerjaPembongkaranBangunan
2. Melakukanengineering survey,antaralainmencakup:
o Melihatkondisistrukturyangakandibongkartermasukpeninjauanatas
kekuatanbangunan,bagianyangtidakstabil daribangunandan kemungkinancollapse;
5. Memastikan semua aliran listrik dalam kondisi mati (shut off) sebelum pelaksanaan
pembongkaran di mulai dan saluran air dan gas dalam kondisi mati/tertutup. Jika
dipandang membahayakan, maka aliran listrik, saluran air dan gas dapat dipindahkan ke
lokasi sementara di luar bangunan dan dalam kondisi aman.
6. Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai, helm, sepatu bot, sarung tangan, masker,
dsb;
7. Menyiapkan pelayanan kecelakaan kerja, antara lain: petugas P3K atau tenaga medis bila
perlu, denah dan rujukan rumah sakit/ klinik terdekat, kendaraan untuk mengangukut dan
alat komunikasi;
9. Memastikan bangunan yang akan dibongkar sudah tidak terdapat sisa barang-barang
yang berbahaya, misalnya : bahan yang mduah terbakar atau meledak.
R. PeralatandanMobilisaasi
1. Kontraktorharusmemper
ersiapkandanmengadakanperalatan-peralatankkerja
danperalatanbantuyangakan
gakandigunakandi lokasi
kasi kkegiatansesuaidengan
lingkuppekerjaansertam
memperhitungkansegalabiayapengangkutan.
3. alat berat yang menggunakan jalanan umum agar tidak mengganggu lalu
lalu- lintas.
5. peralatan atau menolak peralatan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi
persyaratan.
6. Bila pekerjaan telah selesai, Kontraktor diwajibkan untuk segera menyingkirkan alat
alat-alat
tersebut, memperbaiki
emperbaiki kerusakan yang diakibatkannya dan membersihkan bekas
bekas-
bekasnya.
8. pada ayat (1), Kontraktor harus menyediakan alat-alat bantu sehingga dapat bekerja pada
kondisi apapun, seperti: tenda-tenda untuk bekerja pada waktu hari hujan, perancah
(scafolding) pada sisi luar bangunan atau tempat lain yang memerlukan, serta peralatan
lainnya.
S. Latihan
1. Jelaskanpengertiandari pembongkaranbangunangedung!
T. Rangkuman
Padababpelaksanaanpembongkaraniniterdapat5(lima)poinpokokbahasan yaitu:
1. Tahapanpelaksanaanpembongkaran
2. Teknik-tenik pembongkaran
4. Keselamatankerjadalam pembongkaran
Kegiatanpembongkaranharustetapmemperhatikan prinsip-prinsipKeselamatan
kesehatankerja(K3).Selainitu, peralatansertamobilisasijugamerupakanhalyang
A. Indikator HasilPembelajaran
Setelahmengikutipembelajaran ini,pesertamampumemahamidanmelaksanakan
pengelolaanpengamanan lingkungan.
U. Pengamatandanpendataankondisilingkungandisekitarbangunan gedung
1. BangunanAppraisaldanRencanaPembongkaran
Sebelummelaksanakansetiappembongkaranbangunan, penilaianbangunan
rincidengancarasurveidanpenilaian yangtepat wajib.Secaraumum, survei
harusmencakup SurveiBangunandanSurveiStrukturaldenganfoto-fotoatau
videoyangdiambiluntukreferensidimasa mendatang.Berdasarkantemuan darisurvei ini,
rencanapembongkarankemudianharusdisiapkandan diserahkankeDinas Pengawasan
Bangunanuntukpersetujuan.Rencana pembongkaranjugaharusdisertaidengan
laporanbersama-samadengan perhitungan strukturalmenilaistabilitas bangunan akan
dibongkar dan semua terpengaruhbangunan,struktur,jalan-jalan,tanahdanjasa.
2. Survei Bangunan
b. Item surveibangunanmeliputi:
1) Material konstruksi;
a) Penggunaanyangadadan,jikamungkin,melewatimenggunakan
bangunansebelum pembongkaran;
b) Adanya air limbah, bahan berbahaya, hal-hal yang timbul dari bahan kimia
beracun,bahanmudahterbakar ataumeledakdan radioaktif,
dlldankemungkinanadanyabahan yangdapat berkontribusi terhadappolusi
udaradanpencemarantanah;
d) Sifat bersebelahan dan kondisi situs, seperti adanya kemiringan dan dinding
i) Tersedia ruang kepala, ruang yang jelas dan jarak bangunan dari batas
banyak yang dapat mempengaruhi operasi bongkar muat dan transportasi
dari puing bangunan selama pembongkaran;
l) Furniture jalan seperti hidran, ruang parkir/ meter , lampu jalan, tanda jalan
dan warung penjaja yang dapat dipengaruhi oleh proyek pembongkaran
.
2) Material berbahaya
a) KecualiulasanSurveiBangunanyangtidakadabahanberbahaya
yangjelashadirdigedung,otoritasorangakan menyebabkan
pengambilansampelyangtepatdanpengujian untukbahan berbahaya;
b) Dalamkasusketikabahanberbahayamisalnya,bahanasbesyang
c) mengandung, atau minyak bumi, yang hadir, mereka akan dihapus dan
dibersihkan/ dibuang sesuai dengan persyaratan hukum yang diatur oleh
d) Dalamkasusketikasitussebelumnyatelah digunakanuntuk
menyimpanbahankimia,danbarangberbahaya lainny,penilaian kontaminasi
tanahwajibpada tahappra -pembongkarandan/ atautahappasca-
pembongkaran;
3. SurveyStruktur
a. GambarRekaman
3) Metodekonstruksi;
c. Setiapkebobrokandantingkatkerusakanpadasetiapelemenstruktur;
1) Kondisistrukturalstruktursebelahdanmenopangnyayangmungkin akan
terpengaruholehpekerjaanpembongkaranyangdiusulkan;
pembongkaran;
4) Adanyabracingterkenaataukemungkinanadanyabracingtertutup;
5) Sifatdinding,apakahitublockwall,diperkuatdindingbeton,beban
bantalandinding ataudinding partisi;
6) Kantileverstruktursepertikanopi,balkon,ataubentuklaindarifitur arsitektur;dan
matahari –shading. d.
StrukturSpesial meliputi :
Dalam kasus ketika tidak ada rincian struktural yang tersedia, Survei
Strukturmeliputipengukuransitedan mengambilsetiapframingstruktural
sebanyakdansepraktismungkin, melakukantes danmengeksposbeberapa
elemenstrukturkunciuntukmemfasilitasimemeriksastrukturyangada. Hal
iniakanmemungkinkanpengembanganproseduryangmenjamin
stabilitasbangunanpada semua tahapselamapembongkaran.
Gambar 7KegiatanPengamatanLokasisebelumPembongkaran
Sumber:denverurbanview.com
V. Koordinasidengan instansiterkait
Instansiyangterkaitdalampelaksanaanpembongkaranadalah instansiyang
menyelenggarakanurusanpemerintahandi bidang keamanandanketertiban. Pihak yang
Pemda;
Dinas TataKotalebihspesifiknyabagianperizinan;
DinasPerhubungan(terkaittrafficmanagement)
SatuanPamong Praja(Satpol PP);
Konsultan;
Kontraktor.
W. Latihan
2. Sebutkandanjelaskansalahsatucontohhasilpengamatandanpendataan kondisi
lingkungandi sekitarareapembongkaran!
X. Rangkuman
A. Indikator HasilPembelajaran
Setelahmengikutipembelajaran ini,pesertamampumemahamidanmelaksanakan
pengelolaanpengawasanpembongkaran.
Y. PengawasanPelaksanaanPembongkaran
Z. PenyusunanLaporanPelaksanaanPembongkaran
1. Laporan
Untukmendukungkelengkapandataadministrasipekerjaanpembongkaran,maka
penyediajasaharusmenyediakanlaporanpelaksanaanpembongkaran.
CaraPelaksanaan;
a. Laporandibuatsetiap hari selama pembongkaranberlangsungdengan mencatat
pekerjaan yangdilaksanakandalamhariberjalanterhitungpada
saatdikeluarkannyaSPMK.
2. Dokumentasi
CaraPelaksanaan;
a. Fotodokumentasidilakukanpadasaatpelaksanaanpekerjaan masihpada
posisi0%,mencapaibobot 50%dan100%untuksatutitikataulokasi
pengambilanfotoyang sama.
b. Foto0%diambilpadasaatpekerjaanpembongkaranbelumdimulaiuntuk
mengetahuikondisisebenarnyadarilokasiyangakandikeerjakanoleh penyediajasa.
c. Foto50%diambilpadasaatpekerjaanpembongkaransedangberlangsung
untukmelihatkondisi lapanganpadakondisi 50%.
d. Foto100%diambilpadasaatpekerjaanpembongkaransudahterlaksana secara
tuntasuntukmelihatkondisi akhirpekerjaan.
e. Sebelum pengambilan foto-foto, maka dibuat rencana/denah yang
menunjukkanlokasi, posisidarikameradanarahbidikanyangkemudian
diserahkankepadadireksi untuk disetujui.
f. Foto dokumentasi tersebut di atas dicetak dengan ukuran 3R yang
ditempelpadaalbumfotodandiberi catatansebagai berikut:
1) NamaKontrak
2) NamaBangunan
3) Tahap/ProgressPekerjaan0%,50%atau100%
Jelaskanmaksuddantujuandari pengawasanpembongkaranbangunan!
Denganmeningkatnyapengetahuan,pemahaman dankemampuandidalam
melaksanakanpenyelenggaraanbangunan gedungdilapanganyangdilakukanoleh pengelola
teknis, maka penyelenggaraan bangunan gedung dapat mencapai
kualitasyangdiharapkan.Kualitastersebut sesuaidenganharapantujuandalam
penyelenggaraanbangunangedungyaitulestari,serasidanberhasil guna. Pada akhirnya,
bangunandanlingkunganyangberkualitastersebut memberikanmanfaat sebesar-besarnyabagi
masyarakatsecaraumum.
________.2016.http://www.jisf.or.jp/en/activity/sctt/documents/sctt44indonesian.pdf,
diunduh pada tanggal 21 Juli 2016
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik
Fungsi Bangunan Gedung
K3 KeselamatandanKesehatanKerja
SLF SertifikatLaikFungsi