Bahan Sinkronisasi RPJPN Dan RUPM DKI Jakarta - Bapp - 240213 - 112315
Bahan Sinkronisasi RPJPN Dan RUPM DKI Jakarta - Bapp - 240213 - 112315
1 2 3 4
SELAMA 30 TAHUN, INDONESIA TERJEBAK PADA
NEGARA BERPENDAPATAN MENENGAH
Tersisa 22 tahun lagi untuk dapat mewujudkan Indonesia negara maju berpendapatan tinggi pada tahun 2045
2022:
Indonesia masuk kembali ke 7%
dalam Upper-Middle Income
Sejak tahun 1993:
Indonesia keluar dari Low 2019 - 2020:
Indonesia menjadi negara 6%
Income
Upper-Middle Income pada
tahun 2019 dan kembali ke
1998-2002: Lower-Middle Income akibat
Indonesia kembali COVID-19 pada 2020 Proyeksi
ke Low Income Threshold
akibat krisis High Income
2041
Threshold Upper-Middle Income
Threshold Low Income
Sumber: World Bank Juli 2023 dan Proyeksi Bappenas dalam Visi Indonesia 2045
“TIDAK UNTUK DIKUTIP”
KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 3
TRANSFORMASI MENUJU INDONESIA EMAS 2045
DIWUJUDKAN MELALUI 8 AGENDA PEMBANGUNAN
8 AGENDA PEMBANGUNAN
TRANSFORMASI INDONESIA Visi Indonesia Emas 2045 menjadi
Indonesia Negara Nusantara,
Transformasi
Sosial
Transformasi
Ekonomi
Transformasi
Tata Kelola Berdaulat, Maju, dan
Menciptakan
manusia
Membawa
Indonesia
Menciptakan
pelayanan Berkelanjutan
Indonesia keluar dari publik
yang unggul middle- berkualitas dan
income trap masyarakat sipil
partisipatif
LANDASAN TRANSFORMASI
Supremasi Hukum, Ketahanan Sosial Budaya
Stabilitas, dan dan Ekologi
Ketangguhan Diplomasi Menciptakan hubungan timbal
Menciptakan lingkungan balik yang seimbang antara
strategis yang kondusif aspek sosial budaya dan
serta kepemimpinan dan ekologi sebagai penguat
pengaruh Indonesia global trasnformasi
5 SASARAN UTAMA
Target 2045
Transformasi Ekonomi
Membawa Indonesia keluar
dari middle-income trap USD 23.000 –
30.300
Indonesia
Emas
2045
Kisaran Pertumbuhan: 5,6–6,1 persen Kisaran Pertumbuhan: 6,9–7,8 persen Kisaran Pertumbuhan: 6,4–7,6 persen Kisaran Pertumbuhan: 5,4–6,7 persen
Peranan Industri Pengolahan terhadap Peranan Industri Pengolahan terhadap Peranan Industri Pengolahan terhadap Peranan Industri Pengolahan terhadap
PDB: 21,9% PDB: 26,6% PDB: 30,0% PDB: 28,0%
Middle Class Income: 38% Populasi Middle Class Income: 50% Populasi Middle Class Income: 61% Populasi Middle Class Income: 80% Populasi
Baseline Target
ARAH PEMBANGUNAN Indikator (%PDB)
Economic Powerhouse 2025 2045
INDONESIA yang terintegrasi dengan
Integrasi Ekonomi Biaya Logistik 16,9 8,0*
EMAS 7 jaringan rantai global
(2019)
Pusat Pertumbuhan
menciptakan iklim berusaha yang kondusif PROGRAM PEMBANGUNAN
Sistem Logistik
PROGRAM PEMBANGUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN
7.5 Peningkatan Perdagangan Antar Wilayah dan Ekspor serta
Peningkatan Partisipasi dalam Rantai Nilai Global
7.1 Pengembangan Pusat
Pertumbuhan Terintegrasi
7.3 Perkuatan Sistem Logistik Nasional
KP 7.5.1 Peningkatan Keterkaitan
KP 7.5.5 Peningkatan Ekspor Jasa dan
Ekonomi dan Rantai Nilai Antar Daerah
Produk Kreatif
KP 7.1.1 Penciptaan pusat-pusat KP 7.3.1 Penguatan Regulasi dan Kelembagaan Logistik dan dengan Global
pertumbuhan baru Nasional KP 7.5.6 Peningkatan Ekspor Produk UMKM
KP 7.5.2 Peningkatan Ekspor Produk
dan Integrasi UMKM dalam Rantai Nilai
KP 7.1.2 Peningkatan keterkaitan Berteknologi Menengah Tinggi
KP 7.3.2 Integrasi dan KP 7.3.3 Pengembangan Global
rantai pasok antarpusat pertumbuhan Digitalisasi Logistik Fasilitas Logistik
KP 7.5.3 Peningkatan Ekspor Produk KP 7.5.7 Peningkatan Rantai Nilai Produk
Berteknologi Rendah/Penyerap Tenaga Elektronik dan Otomotif termasuk Electric
KP 7.1.3 Penguatan kuantitas dan KP 7.3.5 Peningkatan Kerja Tinggi Vehicle (EV)
KP 7.3.4 Penguatan
kualitas infrastruktur konektivitas Sumber Daya Manusia KP 7.5.8 Peningkatan Utilisasi FTA/CEPA
Pelaku Logistik KP 7.5.4 Peningkatan Ekspor Pertanian,
darat, laut, dan udara Logistik untuk Mendorong Partisipasi dalam Rantai
Perikanan, dan Industri Berbasis SDA
Nilai Global
PROGRAM PEMBANGUNAN Ekosistem Logistik
yang efisien
Keterkaitan Ekonomi Domestik dan dengan Global
7.2 Optimalisasi Backbone
Integrasi Ekonomi
menjadi syarat
berdaya saingnya
ekspor
Investasi berorientasi ekspor meningkatkan
kualitas barang dan jasa domestik dan
membuka akses kepada jaringan produksi
PROGRAM PEMBANGUNAN global
KP 7.2.1 Penguatan Integrasi
Konektivitas dengan Intra dan 7.4 Peningkatan Investasi untuk Integrasi Investasi Swasta
Antarkawasan Pertumbuhan Ekonomi Domestik dan Global Prioritas
Ekonomi KP 7.4.3
KP 7.4.2 Peningkatan
Ekosistem Investasi pada infrastruktur
konektivitas, jasa logistik , KP 7.4.1 Peningkatan Investasi
Investasi berorientasi
ekspor dan meningkatkan
Peningkatan
Investasi dalam
Enabler Ekosistem
Logistik serta perluasan
usaha yang
Swasta Prioritas sebagai Pendorong
Transformasi Ekonomi.
partisipasi dalam rantai
produksi global
infrastruktur
konektivitas
memperkuat rantai dan logistik
pasok domestik
* Update 22 Des 2023 Rancangan
Teknokratik RPJMN 2025-2029 8
Sumber: Rancangan Akhir RPJPN 2025-2045
DUKUNGAN KERANGKA REGULASI, DAN KELEMBAGAAN
Investasi Jepang, Korea, Tiongkok, Malaysia, dan Thailand pernah Namun RnD Spending (%PDB) Indonesia terhadap negara lain relatif
mencapai atau bahkan melampaui 40% PDB, Indonesia hanya jauh lebih kecil dibandingkan Investasi (%PDB), Investasi di Indonesia
maksimal mencapai 30% PDB (Investasi sebagai Engine of Growth) belum berperan optimal sebagai Engine of Transformation
Gross Fixed Capital Formation (% GDP) Research and Development Expenditure (% of GDP)
50.0
6.00
45.0
35.0
4.00
30.0
Japan
25.0 3.00
China
Australia
20.0
2.00
Singapore
15.0
Malaysia
China Indonesia
10.0 Thailand
Japan Korea, Rep. 1.00
Malaysia Thailand
5.0 Indonesia
Vietnam
Myanmar
0.00 Brunei Darussalam
0.0
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
1984
2010
1960
1962
1964
1966
1968
1970
1972
1974
1976
1978
1980
1982
1986
1988
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2012
2014
2016
2018
2020
2022
Pentahapan dan fokus suatu negara dalam menarik investasi Karakteristik Investor berdasarkan motif investasi,
dan manfaat bagi host countries
Manfaat yang diterima Host
Investasi Countries Firms More Competitive
Produktif
Meningkatkan daya saing Multiplier
Job Creation Spillover Efect industri, dan SDM Dampak Strategic resource – seeker
kepada (valuable, rare, difficult to imitate, and nonsubstitutable)
Downstreaming Technological Meningkatkan iklim RnD, Host
Countries
Industries Transfer mendorong peningkatan Tinggi Hak Keilmu Kompetensi Tekno Stabilitas
industri teknologi tinggi dan Paten an Tenaga Kerja logi Politik
Exports RnD Activities produktivitas tenaga kerja
Orriented
Meningkatkan iklim Network-seeker
Berkelanjutan Inklusif persaingan di dalam negeri (to increase the efficiency and effectiveness)
serta antarwilayah
mendukung dan antar- Menjangkau Modal relasional
Green peluang dan (reputasi, dan
Meningkatkan kelompok Stabilitas Meningkatkan keterlibatan supply
informasi lebih luas kredibilitas)
Kepastian Economy dan
stok infrastruktur masyarakat Ekonomi dan demand dalam negeri dengan
Blue Economy dunia usaha internasional
Hukum di berbagai wilayah & Politik
Efficiency-seeker (Economies of Scale)
Transparansi Investasi Insentif
Mendorong Industrialisasi,
Kebijakan Biaya
Berkualitas transfer teknologi terbatas Upah Tenaga
mengakses
Insentif Pemerintah Menarik
yang mudah Kerja Rendah (contoh: Pajak Rendah)
dan menarik pasar rendah
Membuka
Ketersediaan Menciptakan
peluang kerja
sumberdaya Layanan Lapangan
sama bagi
Kerja Multiplier Market-seeker
input dan Supplier Lokal Dampak Resource-seeker
Kemudahan
Pendampingan kepada
Harga Jumlah Daya
Berusaha Host Supply
Membantu Countries Input Penduduk Beli
Stabil
Iklim Investasi * as of June 21st 2023
Mengolah Menggantikan
Impor
Rendah Murah Besar Tinggi
SDA
Selama ini Indonesia hanya mengandalkan faktor
Potensial
Sumber: Dit PIKEI Bappenas, 2023 ukuran pasar dan tenaga kerja dan input SDA
ARAH KEBIJAKAN INVESTASI UNTUK
MENCAPAI VISI INDONESIA EMAS 2045
Mengarahkan investasi
pada sektor dan aktivitas
yang produktif, yang
memiliki multiplier
paling besar terhadap Investasi yang Investasi berorientasi Investasi hijau untuk Investasi dalam Investasi yang
perekonomian diprioritaskan untuk ekspor yang dapat mempercepat infrastruktur berorientasi
mengembangkan industri mengembangkan penerapan ekonomi konektivitas dan riset dan
prioritas, mendukung keunggulan komparatif hijau, terutama logistik untuk inovasi
transformasi digital, menjadi keunggulan percepatan transisi, mendorong
modernisasi dan digitalisasi kompetitif dan energi, implementasi integrasi ekonomi
pertanian, ekonomi biru meningkatkan ekonomi sirkular, domestik dan
dan bioekonomi, industri partisipasi dalam rantai pengembangan konektivitas global
kreatif, dan pariwisata. produksi global. transportasi hijau, dan
adopsi teknologi hijau
Menyiapkan pre-requisite
agar Indonesia menjadi
destinasi yang menarik bagi
investor serta mendukung
ekspansi bisnis melalui
outward investment Sinkronisasi dan harmonisasi Iklim investasi dan Efektivitas pemberian insentif dan Fasilitasi Investasi
kebijakan investasi pusat-daerah kepastian berusaha yang kemudahan investasi agar lebih Indonesia di luar
dengan kebijakan ketenagakerjaan, mendorong peningkatan tepat sasaran dan transparan, negeri dengan
energi, perdagangan, tata ruang, produktivitas dan daya disesuaikan dengan karakteristik pemanfaatan jaringan
fiskal, dan pembiayaan. saing. dan kebutuhan masing-masing diaspora Indonesia.
sektor dan wilayah.
Investasi berorientasi ekspor yang dapat Manufactures exports (% of Medium and high-tech exports (%
mengembangkan keunggulan komparatif menjadi merchandise exports) manufactured exports)
keunggulan kompetitif dan meningkatkan partisipasi 100 90.0
dalam rantai produksi global. 90 80.0 China
80 70.0
70 India
60.0
60 Indonesia
Komposisi Ekspor ASEAN (2021) Komposisi Ekspor Indonesia (2021) 50.0
50 Korea, Rep.
40.0
40
30.0 Malaysia
30
20 20.0 Philippines
10 10.0 Thailand
0 0.0 Vietnam
2007
1962
1967
1972
1977
1982
1987
1992
1997
2002
2012
2017
2022
1990
1993
1996
1999
2002
2005
2008
2011
2014
2017
2020
GVC Forward GVC Backward
Participation Participation
Brazil
0.7 0.5
Brunei Darussalam
0.5
0.6
0.4 Cambodia
0.1 Singapore
0.1
0.1 Thailand
2000
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2000
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Sumber: Observatory of Economic Complexity, Harvard University
Sumber : ADB, diolah
HIGHLIGHT INVESTASI HIJAU
Investasi hijau untuk mempercepat penerapan Tahapan Transisi Energi
ekonomi hijau, terutama percepatan transisi energi,
implementasi ekonomi sirkular, pengembangan
transportasi hijau, dan adopsi teknologi hijau
✓ Pengembangan berbagai sistem pembiayan hijau
inovatif yang memenuhi kaidah ESG, termasuk green
financing dan carbon pricing
✓ Penguatan implementasi sistem insentif dan disinsentif,
baik fiskal maupun nonfiscal melalui pembentukan
mekanisme insentif-disinsentif yang berkeadilan
✓ Pelaksanaan carbon pricing (carbon trading, carbon
offset, dan pajak karbon) di berbagai bidang
Global Innovation Index (GII) Innovation input to output performance Di mata investor Jepang, Indonesia
tahun 2021, Indonesia berada di peringkat (Economies above the line are effectively (Jakarta) belum menjadi tujuan mitra kerja
ke-75 dari 132 negara, naik dibandingkan sama inovasi yang utama. Padahal, “strategic
translating cost of innovation investments into
tahun lalu peringkat 87, namun masih jauh resources seeker” akan memberikan
more and higher quality of outputs). multiplier output lebih tinggi bagi host
di bawah negara peers ASEAN.
country.
Malays
PhilippVietna ia
ines m Thailan
d
Sumber: Global Innovation Index, 2022 Sumber: Global Innovation Index, 2021
HIGHLIGHT SINKRONISASI DAN
HARMONISASI KEBIJAKAN
Sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan investasi
Transformasi Tata Kelola
pusat-daerah dengan kebijakan ketenagakerjaan,
INDONESIA EMAS 9
energi, perdagangan, tata ruang, fiskal, dan
Regulasi yang adaptif dan taat asas serta
pembiayaan.
tata kelola yang berintegritas, tangkas, dan
kolaboratif
1
5 REGULASI ACUAN
UU Cipta Kerja
INVESTOR ASING
Highlight of The IMD World Indonesia Ranks per indicator on IMD World
Competitiveness Ranking 2022 Competitiveness Ranking 2022
(Country Rank; Country Score) (out of 63 countries)
44
Denmark 1; 100
Switzerland 2; 98.9
51
38
! Investor masih tidak
melihat faktor strategic-
29
Singapore 3; 98.1 resource dan network-
13
resource sebagai daya tarik
USA 10; 89.9 26 kunci bagi Indonesia
8
China 17; 83.9
48
KoreaRep. 27; 75.6 47
Indonesia’s Ranks on Global Talent Competitiveness Index 2022
43
Malaysia 32; 68.8
51
Thailand 33; 68.7 2
36
Japan 34; 66.6 24
Sumber: IMD World Competitiveness Ranking 2022 Sumber: INSEAD’s Global Talent Competitiveness Index 2022, dikompilasi Arise Plus Indonesia
HIGHLIGHT PEMBERIAN INSENTIF DAN KEMUDAHAN
INVESTASI YANG EFEKTIF DAN TEPAT SASARAN
Efektivitas pemberian insentif dan kemudahan investasi agar lebih tepat sasaran dan transparan,
disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing sektor dan wilayah.
30% dari nilai investasi dapat menjadi pengurang penghasilan kena pajak bagi wajib pajak (5%
selama 6 tahun)
100% exemption percentage for banking, increased insurance (conventional/ sharia), 85% for other financial
IKN
sectors
✓ Renstra Kementerian
Investasi/BKPM
2025-2029
Investasi hijau untuk mempercepat penerapan ekonomi Kementerian Investasi, Kementerian LHK, Kementerian Pemprov,
hijau, terutama percepatan transisi, energi, implementasi ESDM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pemkab/Pemkot,
3
ekonomi sirkular, pengembangan transportasi hijau, dan Perhubungan, BRIN, Kementerian Perindustrian, KADIN, Asosiasi,
adopsi teknologi hijau Kementerian Perdagangan, dan Kementerian KUKM BUMS
INDIKASI D/S
ARAH KEBIJAKAN INVESTASI INDIKASI K/L STAKEHOLDER
STAKEHOLDER
Pemprov,
Kementerian Investasi, Kementerian Hukum dan HAM,
Iklim investasi dan kepastian berusaha yang mendorong Pemkab/Pemkot,
7 Mahkamah Agung, Kementerian Perindustrian,
peningkatan produktivitas dan daya saing. KADIN, Asosiasi,
Kementerian Perdagangan, dan KPPU
BUMS
Pemprov,
Fasilitasi Investasi Indonesia di luar negeri dengan Kementerian Investasi, Kementerian Luar Negeri, dan Pemkab/Pemkot,
9
pemanfaatan jaringan diaspora Indonesia. Kementerian Perdagangan KADIN, Diaspora,
BUMS
OUTLINE
1 2 3 4
PASCA IKN,JAKARTA DIARAHKAN
MENJADIKOTA GLOBAL
"Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan
dan terus dikembangkan menjadi kota bisnis, kota
keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa
dalam skala regional dan global.”
- July 26 th , 2019 -
Ir. Joko Widodo
President of Republic Indonesia
Social inclusion & equity Collaborative partnership Public participation Digital connectivity
BKK 182.1 19.0 131.0 323.7 113.8 113.7 Jakarta gets the lowest score for almost every urban function, compared to neighboring countries.
Developing a sustainable global city Jakarta is a mandatory agenda.
Lowest score
Jakarta's existing direction in global
city competition
Concern Melbourne Auckland New York London Singapore Dubai Shenzhen Jakarta
Liveability in progress
Environment in progress
Economy
R&D
Accessibility
Low taxation
Ease of doing
in progress
business
Investor friendly
property in progress
ownership
Friendly foreign
in progress
labour policy
To advance globally, Jakarta needs policy support and facilities from the Central Government. Source: Djoko Prihanto, DP Urban Singapore, February 2023
Local Governments also need to increase their quality and capacity to improve public services.
OUTLINE
1 2 3 4
PELUANG INVESTASI DI JAKARTA HARIINI
DAN 20 TAHUN KE DEPAN
Peluang saat ini (proyek-proyek potensial oleh JIC) Peluang Masa Depan (menuju kota global)
Medical Tourism
& Culinary Estate
Jakarta Sewerage System Regional Waste & Hazardous & Toxic Waste
Medical Waste Facilities Treatment Plant Digital Creative
& Production Hub
Waste Recycling
MRT East-West Line LRT Klender-Halim & BRT Transjakarta Shelter Industrial Complex
Velodrome-Klender & Pedestrian Shelter
Health Tourism for Seniors Blok M, Fatmawati & Ancol The Thousand Island
Mixed-Use Development Eco-Resort & Theme Park
Source: https://invest.Jakarta.go.id
18
TANTANGAN MENUJU JAKARTA 2045
TANTANGAN JAKARTA MENJADI KOTA GLOBAL :
PERMASALAHAN STRATEGIS JAKARTA
strategic issues
Kawasan RW kumuh seluas 10.700 ha[4]atau
16,4% wilayah Jakarta merupakan kawasan
3 Daerah kumuh[4]
Kumuh [4] Based on collected data from Directorate for Housing and Settlement,
2023
4
Pengelolaan 8.300 ton timbulan sampah per hari[5]dan 7.500 ton di antaranya dikelola di luar
Sampah Jakarta[5]
[5] based on collected data from Jakarta Environmental Services, 2023
5
22,5 menit waktu tempuh rata-rata 10 km[6]Sedangkan 60 menit waktu tempuh 10 km
Kemacetan pada jam sibuk[7]
Lalu Lintas [6] Tomtom Traffic Index, 2022; [7] based on analysis from Directorate for Regional I, 2023
CBA ANALYSIS
Cost Benefit Analysis (CBA) is used, adopting Inclusive Wealth Index (IWI) model
that not only able to calculate economic impact but also sustainable growth
potential, thus capturing the growth of better living standard. Assumption:
1. Determinant:
IWI = Produced capital (PC) + Human capital (HC) + Natural capital (NC) + ND ▪ Economy, social,
(Natural disaster) finance, and UN’s Inclusive
Wealth indicators
▪ IKN projects
2. Calculation units
▪ NPV using rupiah
▪ Discount rate using 2019
Bank Indonesia interest rate
(5,1 persen)
3. Analysis Scenario
▪ Skenario 1: Normal
▪ Skenario 2: Fast
▪ Skenario 3: Slower
CAPITAL CITY RELOCATION IMPACT ON JABODETABEK
Using Cost Benefit Analysis (CBA), capital city relocation will affect
Jabodetabek economy negatively in short term. But, the middle and long term Capital City relocation will directly affect
benefit will be gained starting from 2031 1 human resources of Jabodetabek in
short term.
12
IKN CONSTRUCTION AND INDUSTRY
ACCELERATION OF JABODETABEK
New Capital City construction will bring positive impact starting from 2026 as well as industry upgrade and acceleration.
This is because government or private investment will ultimately have a ripple effect on the economy.
Strategic Pillar 1: To lead the creation of regional linkages Strategic Pillar 2: To accelerate the creation of knowledge
industry clusters
Creation of linkages between
Nusantara, Jabodetabek with Java- • Optimalization of current Jakarta facilities and assets to foster knowledge of
Sumatera-Bali Growth Zone and other sectors
Kalimantan-Papua-Sulawesi
Growth Zone • Development of high-tech complexes with the Government of Indonesia.
Strategic Pillar 3: To lead productivity enhancement Strategic Pillar 4: To foster quality human capital
1 2 3 4
Proyek Strategis Nasional (PSN)
SELAMA 8 TAHUN TERAKHIR, PEMERINTAH TELAH MENYELESAIKAN
PEMBANGUNAN PROYEK PROGRAM STRATEGIS NASIONAL DI BERBAGAI DAERAH
Sumber : KPPIP, 2023 *) Status Agustus 2023 (termasuk potensi investasi tenant pada Kawasan Industri)
PULAU JAWA TERDAPAT 53 PROYEK STRATEGIS NASIONAL
DARI BERBAGAI SEKTOR DENGAN NILAI INVESTASI
MENCAPAI RP 337 T
Investasi MRT di DKI Jakarta …dan juga kesempatan kerja bagi …sembari meningkatkan
MRT juga membantu
menciptakan nilai tambah baru… perekonomian. kualitas hidup para
mempersingkat waktu tempuh…
penggunanya.
Responden memperoleh
DISKLAIMER
Informasi dalam bahan paparan ini tidak merepresentasikan pandangan
Kementerian PPN/Bappenas sebagai institusi secara keseluruhan, apabila
terdapat hal yang perlu dikonfirmasi terkait bahan ini dapat menghubungi
kami melalui media instagram @ditpikei.bappenas
PEMERINTAH INDONESIA TELAH MENETAPKAN TARGET PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR NASIONAL SEJAK RPJMN 2015-2019 YANG MENJADI DASAR DARI
TERBENTUKNYA PROYEK STRATEGIS NASIONAL
Banda Aceh
Tercapainya rasio elektrifikasi sebesar 96.6% Mencapai ketahanan pangan melalui Memastikan suplai dari bahan bakar dengan
pada tahun 2019 dengan pengmbangan pengembangan sistem irigasi memaksimalkan kilang minyak domestik
kapasitas • Pembangunan 33 dam baru dan 30 PLTA • Pembangunan kilang minyak baru 2x300,000 bpd
• Pembangunan pembangkit listrik dengan • Pengembangan 1 million ha sistem irigasi • Pengembangan Kilang Minyak Cilacap dan
total kapasitas 35,000 MW • Rehabilitasi sistem irigasi yang ada Balongan
Sumber : KPPIP, 2023
DAFTAR PSN DI PROVINSI DKI
JAKARTA
No Nama Proyek Lokasi
1. Jalan Tol Cengkareng – Batu – Ceper – Kunciran (14,19km) Provinsi DKI Jakarta – Provinsi
Banten
2. Provinsi DKI Jakarta – Provinsi Jawa
Jalan Tol Cibitung – Cilincing (34km) Barat
3. Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kp. Melayu (21,04km) Provinsi Jawa Barat – Provinsi DKI
Jakarta
4. Jalan Tol Semanan – Sunter (20,2km) (bagian dari 6 ruas tol DKI Provinsi DKI Jakarta
Jakarta)
5. Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang 9,44km (bagian dari 6 ruas tol Provinsi DKI Jakarta
DKI Jakarta)
6. Provinsi DKI Jakarta
Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu 9,6km (bagian dari 6 ruas
tol DKI Jakarta)
7. Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu 9,6km (bagian dari 6 Provinsi DKI Jakarta
ruas tol DKI Jakarta)
8. Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang 8,7km (bagian dari 6 ruas tol Provinsi DKI Jakarta
DKI Jakarta)
Sumber : KPPIP, 2023
DAFTAR PSN DI PROVINSI DKI
JAKARTA
No Nama Proyek Lokasi
9. Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca 9,16 km (bagian dari 6 ruas Provinsi DKI Jakarta
tol DKI Jakarta)
10. Provinsi DKI Jakarta – Jawa Barat
Jalan Tol Jakarta Cikampek II Sisi Selatan (36,4km)
11. Provinsi DKI Jakarta – Provinsi Jawa
High Speed Railway Jakarta – Bandung Barat
12. Kereta Api Jakarta – Surabaya DKI Jakarta – Jawa Timur
13. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor North – South Provinsi DKI Jakarta
14. Light Rail Transit (LRT) Jakarta International Stadium – Kelapa Provinsi DKI Jakarta
Gading dan Velodrome – Manggarai
15. Provinsi DKI Jakarta
Elevated Inner Loop Line Jatinegara – Tanah Abang – Kemayoran
16. Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) Provinsi DKI Jakarta – Provinsi Jawa
Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi Barat