Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN KISI-KISI ARSIKON

MOTHERBOARD

A. Definisi Motherboard
Perangkat yang merupakan pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang
terpasang padanya.
B. Fungsi Utama
Menjadi pusat komunikasi dan penyediaan daya bagi komponen-komponen lain.
C. Komponen-komponen Motherboard
1. Soket Processor
Merupakan tempat untuk meletakkan prosessor atau CPU. Prosesor menggunakan
motherboard dengan jenis soket tertentu, misal Intel Pentium 3 dan Celeron
menggunakan soket 370, Intel Pentium 4 menggunakan soket 423/478, sedangkan
prosesor AMD Athlon dan Duron menggunakan soket A (462).
2. Soket Memori
Merupakan tempat untuk meletakkan RAM pada motherboard. Bentuk soket berbeda
untuk setiap jenis memori. Ada yang 72 pin, 168 pin, 184 pin. Untuk RAM jenis EDO
menggunakan 72 pin, SDRAM atau DIMM menggunakan 168 pin dan DDR
menggunakan 184 pin.
3. Chipset
D. Chipset pada motherboard menentukan performa komputer.
E. Chipset mengatur aliran data antara CPU, memori, dan komponen lain.
F. Chipset terdiri dari interface bus prosessor (FSB), memory controller, bus
controller, I/O Controller, dan sebagainya.
G. Chipset mewakili koneksi antara prosesor dengan komponen-komponen lainnya.
Dengan kata lain chipset merupakan hub utama dan sistem syaraf pusat bagi
sebuah komputer.
H. Chipset menentukan tipe prosesor yang digunakan, seberapa cepat prosesor akan
berjalan, kecepatan kerja memori, seberapa cepat bus melakukan transmisi data,
dsb.
4. Soket IDE/Konektor SATA
Untuk menghubungkan hard drive dan optical drive. Soket IDE digunakan untuk
konektor kabel penghubung antara motherboard dengan harddisk dan CD drive.
5. Slot AGP dan PCI (Slot Ekspansi)
AGP (Accelerated Graphics Port) berguna untuk menyalurkan data dari kartu grafis ke
processor tanpa melalui memori utama sehingga mempercepat proses pengolahan data
yang berbasis grafis. Slot PCI juga dipergunakan untuk pemasangan kartu-kartu seperti
VGA dan Sound Card yang berbasis PCI. Dari sisi kecepatan prosesnya kartu berbasis
AGP lebih cepat dibandingkan dengan yang berbasis PCI.
6. Baterai CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor)
CMOS merupakan baterai yang dipergunakan untuk menyimpan seting BIOS dan
seting lain selama baterai tersebut masih aktif.
7. Port Komponen Eksternal
Komponen ini berada di bagian belakang motherboard dan berfungsi untuk
menancapkan konektor motherboard dengan komponen-komponen eksternal seperti
keyboard, mouse, printer, monitor, dan lain-lain.

MEMORY

A. Definisi
Memori adalah bagian dari komputer tempat berbagai program dan data-data disimpan. Memori
dalam komputer dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Register
2. Cache memory (Static RAM) : internal cache dan external cache
3. Memori utama (Dynamic RAM)
4. Memori sekunder : magnetic disk, optical disk, magnetic tape
B. Satuan dan Pengalamatan Memory
• Bit berisi angka 0 dan 1
• Bit berkumpul membentuk byte (8), byte berkumpul membentuk word (32)
• 1 byte = 8 bit, 2 byte = 16bit, 4 byte = 32bit
• Memory terdiri dari sebuah cell yang menyimpan sepoyong informasi
• Setiap cell menyimpan sebuah angka yang disebut alamat

C. Jenis memory
• Memory internal adalah memory yang dapat diakses langsung oleh procesor
• Memory eksternal adalah memory yang dapat diakses procesor melalui O/I

ALGORITMA PENJADWALAN

A. Definisi
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang paling penting untuk menjalankan komputer.
B. Fungsi
Fungsinya adalah mengelola memori komputer dan proses-proses yang berjalan di komputer,
serta semua perangkat lunak dan perangkat keras.
C. Jenis-jenis sistem operasi
1. Desktop
• Windows: Sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft
• macOS: Dikembangkan oleh Apple,
• Linux: Sistem operasi open-source yang bisa dikustomisasi secara luas,
digunakan oleh pengguna yang menginginkan kontrol lebih atas sistem
mereka.
2. Mobile
• Android: Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Google
• iOS : Sistem operasi mobile eksklusif untuk perangkat Apple, seperti iPhone
dan iPad
3. Server
• Windows Server : Varian dari Windows yang dirancang untuk server.
• Linux Server: Banyak distribusi Linux yang dirancang untuk penggunaan
server, seperti CentOS, Red Hat Enterprise Linux, dan Ubuntu Server.
• Unix Server: Sistem operasi yang sering digunakan pada server korporat dan
sistem komputasi skala besar.

ALGORITMA PENJADWALAN PROSES

A. Jenis-jenis algoritma penjadwalan


1. First-Come-First-Serve (FCFS)
• Pekerjaan dilaksanakan berdasarkan siapa cepat dia dapat.
• Ini adalah algoritma penjadwalan non-preemptive dan pre-emptive.
• Mudah dipahami dan diterapkan.
• Implementasinya didasarkan pada antrian FIFO.
• Performanya buruk karena waktu tunggu rata-rata tinggi.
2. Shortest Job Next (SJN)
• Ini juga dikenal sebagai shortest job first , atau SJF
• Ini adalah algoritma penjadwalan non-preemptive dan pre-emptive.
• Pendekatan terbaik untuk meminimalkan waktu tunggu.
• Mudah diimplementasikan dalam sistem Batch dimana waktu CPU yang
dibutuhkan telah diketahui sebelumnya.
• Tidak mungkin diterapkan dalam sistem interaktif di mana waktu CPU yang
dibutuhkan tidak diketahui.
• Pemroses harus mengetahui terlebih dahulu berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk proses tersebut.
3. Priority Based Scheduling
• Penjadwalan prioritas adalah algoritma non-preemptive dan salah satu
algoritma penjadwalan yang paling umum dalam sistem batch.
• Setiap proses diberi prioritas. Proses dengan prioritas tertinggi akan dieksekusi
terlebih dahulu dan seterusnya.
• Proses dengan prioritas yang sama dieksekusi berdasarkan siapa cepat dia
dapat.
• Prioritas dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan memori, kebutuhan waktu,
atau kebutuhan sumber daya lainnya.
4. Round Robin
• Round Robin adalah algoritma penjadwalan proses preemptive.
• Setiap proses diberikan waktu tetap untuk dieksekusi, ini disebut kuantum .
• Sekali suatu proses dijalankan dalam jangka waktu tertentu, maka proses
tersebut didahului dan proses lainnya dijalankan dalam jangka waktu tertentu.
• Peralihan konteks digunakan untuk menyimpan status proses yang didahului.
5. Shortest Remaining Time
• Waktu tersisa terpendek (SRT) adalah versi preemptif dari algoritma SJN.
• Prosesor dialokasikan ke pekerjaan yang paling dekat dengan penyelesaiannya
namun dapat didahului oleh pekerjaan siap pakai yang lebih baru dengan waktu
penyelesaian yang lebih singkat.
• Tidak mungkin diterapkan dalam sistem interaktif di mana waktu CPU yang
dibutuhkan tidak diketahui.
• Ini sering digunakan dalam lingkungan batch di mana pekerjaan singkat perlu
diutamakan.
6. Multiple-Level Queues Scheduling
• Beberapa antrian dipertahankan untuk proses dengan karakteristik yang sama.
• Setiap antrian dapat memiliki algoritma penjadwalannya sendiri.
• Prioritas ditetapkan ke setiap antrian.

HAMMING CODE

A. Fungsi
• Untuk menghindari kesalahan sistem, memori menggunakan kode kode untuk
mendeteksi kesalahan atau kode-kode perbaikan kesalahan yaitu kode hamming.
• Ketika kode ini digunakan, bit-bit ekstra ditambahkan pada setiap word memori dan
ketika word muncul dari memori, bit-bit tambahan tersebut diperiksa untuk melihat
apakah ada kesalahan.
• Bit-bit ekstra disebut bit paritas yang digunakan untuk mendeteksi adanya kesalahan
dengan ditambahkan pada kode word sehingga jumlah bitnya menjadi genap atau
ganjil.

Anda mungkin juga menyukai