2. IDENTIFIKASI BAHAYA
3. KOMPOSISI BAHAN
Jika Terkena Mata : Segera cuci mata dengan air bersih yang mengalir selam 15 menit.
Jika Tertelan : Kumur segera, kemudian minum 1- 2 gelas air atau susu.
Jangan berusaha untuk memuntahkan kembali.
Bahaya Khusus Akibat Zat/Campuran : Tidak ada informasi lebih lanjut yang terkait.
Wujud : Cair
Aroma : Lemon
Kelarutan Dalam Air : 100% larutan dalam air
Titik Didih : 1000C
Penguapan : 25%
Titik Leleh : - 7oC
Specific Gravity : 1,04 g/ml (at 200C), 1,05 g/ml (at 300C)
pH : 7,5 (5% Aquadest)
Reaktifitas Kimia :
Sangat stabil pada kondisi suhu, kelembaban dan tekanan udara normal.
Kemungkinan Reaksi Berbahaya :
Dapat menyebabkan korosi pada logam
Kondisi yang harus Dihindari :
Tidak ada informasi lebih lanjut yang terkait.
Bahan yang tidak compatible :
Hindari penyimpanan bersamaan dengan zat yang mengandung amonia.
Bahan pengurai yang berbahaya :
Tidak ada bahan pengurai berbahaya untuk produk ini
Regulasi / Legalisasi keselamatan, kesehatan dan lingkungan khusus untuk bahan campuran :
Perundang – undangan nasional kelas penyimpanan 3
Asesmen keselamatan kimia :
Untuk produk ini penilaian keamanan bahan kimia tidak dilakukan.
NFPA ( National fire Protection Association ) HMIS ( Hazardous Material Identification System
HEALTH
1
0 FLAMABALITY
0
1 1 PHYSICAL HAZARD
1
PERSONAL PROTECTION
0: Not Significant
1: Slight
2: Moderate
3: High
4: Extreme
Informasi ini berdasarkan pengetahuan saat ini. Namun tidak mendasari jaminan untuk fitur produk tertentu dan tidak
dapat mendasari hubungan kontak valid di mata hukum.
Refrensi Literatur :
BMD Street Consulting, “ Making and Aplication Material Safety” PT. BMD, Strategi Investa
Wikipedia ESEAP, (2018), Standar System for the Identification of the Hazard Emergency NFPA 704
Kemenaker RI No. 187 (1999) “Pengendalian Bahan Baku Kimia Berbahaya di tempat kerja”
Anonymous, (2004) “How GHS Fits Into Chemical Safety” United Nasional
Dimas Satya Lesmana. “MSDS dan Implementasinya berdasarkan GHS”. Chemwat CH.