G A M BA R A N W I L AYA H
JUMLAH PENDUDUK
LUAS WILAYAH
2 1,81 JutaJiwa 2,5 Juta Jiwa
372,3KM • JUMLAH BALITA : 87.331
16 K E C A M A T A N • JUMLAH REMATRI : 81.342
• JUMLAH CATIN : 9.861
177 K E L U R A H A N
• JUMLAH BUMIL : 23.503
SARANA KESEHATAN
Perdagangan Jasa Industri Konstruksi
1631 942
rendah BPM : 158
1% 66% DPM : 524
Dataran 33% Klinik :260
pantai POSYANDU FKTP Jejaring
mpl
Wasting di Kota Semarang th 2023 Stunting di Kota Semarang th 2023
0-50 kasus
51-100 kasus
101-150 kasus
151-200 kasus
> 200 kasus
0-50 kasus
51-100 kasus
101-150 kasus
151-200 kasus
> 200 kasus
DIAGNOSTIK READING STUNTING TAHUN 2023 IDENTITAS ORANG TUA BALITA STUNTING
PREVELENSI BALITA STUNTING KOTA SEMARANG 1,5% Tidak Sekolah 21,3% SMP
60,9 %
1278 balita TAHUN 2023 (CUT OFF MEI)
Jmlh Balita Stunting Prevalensi
5000
4000
Pendidikan ayah SMA
8,6% SD 7,7% Sarjana
PREVALENSI:1,52%
0,8% PNS 18,9% BURUH/TUKANG 6,5% SERABUTAN
3000
Identitas anak 40,7 % 0,5% TNI/POLRI 16,0% WIRASWASTA 9,9% LAINNYA
0,2% BUMN 4,6% PEDAGANG 1,9% TIDAK BEKERJA
1.63 1.55 1.51 1.53 1.52 2000 Pekerjaan Ayah
Karyawan Swasta
JENIS KELAMIN 1386 1340 1297 1277 1278 1000
1,5% Tidak Sekolah 22,9% SMP
51,2% perempuan 0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
0
58,4 %
8,9% SD 8,3 % Sarjana
48,8% Laki-laki
Pendidikan iBU SMA
KEADAAN KELUARGA BALITA STUNTING 0,5% PNS 3,3% BURUH/TUKANG 2,3% SERABUTAN
Usia balita 66,4 % 0% TNI/POLRI 4,2% WIRASWASTA 4,8% PEDAGANG
0,1% BUMN 12,7% KARYAWAN SWASTA 5,6% LAINNYA
Faktor RIWAYAT KEHAMILAN Ibu Tidak Bekerja
73,0% 24-59 bulan
15,4% 18,0% 8,1%
21,8% : 12-23 bln
3,8% : 6-11 bln, 1,4% : 0-5 bln
riwayat Kek riwayat Anemia Periksa Kehamilan 24,3% 9,6 % 97,0 % 51,9 %
saat hamil saat hamil < 6 Kali Tinggi ayah <165 cm Tinggi Ibu ≤145 cm Keluarga lengkap PENGHASILAN < UMR
Berat badan lahir 84,6% tidak kEK 82,0% tidak anemia 91,9% ≥6 kali 75,7% tinggi ayah ≥165cm 90,4% tinggi ibu > 145cm 1,7% cerai, 1,3% lainnya 48,1% PENGHASILAN ≥ UMR
16,5% <2500 gram (BBLR)
83,5% ≥2500 gram 5,1% 72,3% 69,7%
Usia ibu <20th
Saat melahirkan
Tempat BERSALIN:
RUMAH SAKIT
PENOLONG PERSALINAN:
DOKTER
FAKTOR MAKANAN ANAK
17,1% Rumah bersalin 29,7% BIDAN, 0% DUKUN
95%
RUMAH TIDAK LAYAK 71,9%
Sumber : Hasil Survey , Sampling Air Minum SANITASI TIDAK BAIK 3,6% KOMPONEN : SARANA AIR BERSIH, JAMBAN, SPAL,
SMG SELATAN dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) AIR MINUM TMS 31%
SARANA PEMBUANGAN SAMPAH, SARANA CTPS
SANITASI TIDAK BAIK 3% SANITASI BAIK
Pengelolaan Sampah (9%) & SMG TENGAH 5% TIDAK BAIK
limbah Cair (7%) TIDAK BAIK
SANITASI TIDAK BAIK 8% KOMPONEN : MEMBUKA JENDELA KAMAR, MEMBUKA
64,5%
Pengelolaan Sampah (20%) &
TUGU limbah Cair (20%) TIDAK BAIK JENDELA KELUARGA, MEMBERSIHKAN RUMAH DAN
SANITASI TIDAK BAIK 4%
PERILAKU SEHAT HALAMAN, MEMBUANG SAMPAH, CUCI TANGAN
Pengelolaan Sampah (10%) &
SMG TIMUR
limbah Cair (11%) TIDAK BAIK
RUMAH TIDAK LAYAK 68,3% 35,5% TIDAK SEHAT DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR
SANITASI TIDAK BAIK 3%
AIR MINUM TMS 18,5%
NGALIYAN
SANITASI TIDAK BAIK 3%
GENUK
AIR MINUM TMS 8% RUMAH TIDAK LAYAK 47,8%
Pengelolaan Sampah (10%) & SANITASI TIDAK BAIK 5%
limbah Cair (3%) TIDAK BAIK Pengelolaan Sampah (12%) & limbah
Cair (11%) Rumah Tangga TIDAK BAIK
MIJEN GAYAMSARI
RUMAH TIDAK LAYAK 33,8% RUMAH TIDAK LAYAK 41,0%
SANITASI TIDAK BAIK 3% SANITASI TIDAK BAIK 5%
AIR MINUM TMS 14,5%
Pengelolaan Sampah (7%) & AIR MINUM TMS 84,6%
limbah Cair (8%) TIDAK BAIK
CANDISARI
GUNUNGPATI RUMAH TIDAK LAYAK 30,1%
RUMAH TIDAK LAYAK 29,9% SANITASI TIDAK BAIK 2%
SANITASI TIDAK BAIK 5% AIR MINUM TMS 16%
AIR MINUM TMS 8%
Pengelolaan Sampah (11%) & PEDURUNGAN
AIR MINUM TMS 26%
limbah Cair (13%) TIDAK BAIK GAJAHMUNGKUR BANYUMANIK TEMBALANG SANITASI TIDAK BAIK 4%
RUMAH TIDAK LAYAK 7,6% RUMAH TIDAK LAYAK 14,3%
RUMAH TIDAK LAYAK 67,5% Pengelolaan Sampah (9%)
Keterangan SANITASI TIDAK BAIK 5% SANITASI TIDAK BAIK 16% & limbah Cair (8%)
SANITASI TIDAK BAIK 5% Rumah Tangga TIDAK BAIK
AIR MINUM TMS 10% AIR MINUM TMS 16%
0-50 kasus Pengelolaan Sampah (11%) & Pengelolaan Sampah (40%) & AIR MINUM TMS 32%
Pengelolaan Sampah (16%) &
limbah Cair (10%) TIDAK BAIK limbah Cair (39%) TIDAK BAIK
51-100 kasus limbah Cair (6%) TIDAK BAIK
101-150 kasus
151-200 kasus
>200 kasus
PETA CAPAIAN ENTRY RPJMN-RENSTRA PER PUSKESMAS JAN 2023
OJT di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Monev PELITA KESMAS Kemenkes OJT pada 32 RS di Kota Semarang
9 November 2022 di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro 11 Januari 2023
15 November 2022
Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinkes.kotasemarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Pandanaran No 79 , Semarang
Strategi Percepatan Surveilans Gizi melalui
SIGIZITERPADU di Kota Semarang
LAIK HYGIENE
1. Tersedianya data secara cepat untuk memenuhi banyaknya permintaan data dari
dalam maupun luar OPD
2. Memberikan lebih banyak waktu pada puskesmas untuk melaksanakan program
di bulan tersebut, tidak dibebani laporan bulan sebelumnya
3. Puskesmas dapat segera melakukan program perbaikan dan intervensi pada
permasalahan gizi yang didapat dari hasil pengolahan data
4. Mempermudah pengelolaan dan manajemen data puskesmas
Sistematika Penarikan Laporan Entry dan Rekap Status Gizi EPPGBM
Waktu penarikan:
E-PPGBM dijadikan sumber data dalam penentuan jumlah kasus dan prevalensi masalah gizi
▪ Setiap hari jumat (mingguan)
▪ Setiap tanggal 28 (bulanan)
Output:
▪ Jumlah D
▪ Jumlah Kasus per
Kelurahan balita dan
baduta (Stunting, Wasting,
Underweight)
Data Record digunakan untuk pelaporan dan pemantauan balita dengan masalah gizi secara by name Waktu penarikan:
▪ Setiap akhir bulan
(tanggal 30 atau tanggal 31)
Output:
▪ By Name kasus masgiz
▪ Status validasi
▪ Status pemberian PMT
Pelaporan online melalui
Google Spreadsheet
• Record Stunting
• Record Wasting
• Record Underweight
• Record Gizi Buruk
Sistematika Penarikan Laporan Data Diagnostic Reading
Diagnostic Reading digunakan untuk menganalisis dan menyajikan faktor determinan pada balita stunting Waktu penarikan:
▪ Setiap tanggal 1
Output:
▪ Faktor-faktor determinan
balita Stunting
Pelaporan online melalui
Google Spreadsheet
Jumlah stunting dari tarikan e-PPGBM per kelurahan akan dijadikan dasar dalam
pembuatan jumlah kolom pada form diagnostic reading. DKK menyediakan kolom
kosong sejumlah kasus masalah gizi. Puskesmas mengisikan data per by name balita
sesuai jumlah kasus di wilayahnya pada kolom yang telah disediakan
Sistematika Penarikan Laporan Laporan Rutin RPJMN dan IKG
Waktu penarikan:
▪ Setiap tanggal 1
Output:
▪ Laporan Rutin Sigiziterpadu
Output:
▪ Profil Kesehatan
Pengisian online melalui
website Dashboard DKK
#BERGERAKBERSAMA
DOKUMENTASI
GRAND MAEROKOCO
KEGIATAN DAYCARE UNTUK PENANGAN STUNTING
BERDASARKAN WAKTU PELAYANAN Harian
Hari Senin - Jumat ❑ Pemberian makan 2 kali
Pelayanan dilakukan mulai jam 07.00-16.00 ❑ Pemberian kudapan 1 kali
WIB ❑ Pemberian susu
❑ Visite Bidan dan Nutrisionis
KRITERIA UNTUK IKUT DAY CARE:
Mingguan
1. Anak dengan masalah gizi
2. Ibu balita bekerja tidak ada yang mengasuh ❑ Pemeriksaan kebersihan anak
3. Masuk keluarga DTKS ❑ Konseling dan edukasi dengan
psikolog
❑ Pemeriksaan Dokter Puskesmas
Bulanan
❑ Pemeriksaan antropometri
❑ Pemeriksaan Fisioterapi
❑ Pemeriksaan SDIDTK
❑ Pemeriksaan Dokter Spesialis anak
didampingi dokter Puskesmas
❑ Evaluasi hasil Intervensi (Lulus
stunting/ tidak)
Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinkes.kotasemarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Pandanaran No 79 , Semarang
DOKUMENTASI
HASIL KEGIATAN DAN
MONITORING DALAMEVALUASI
GEDUNG DAN
LUAR GEDUNG DAYCARE RUMAH PELITA
DAYCARE RUMAH PELITA
Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinkes.kotasemarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Pandanaran No 79 , Semarang
PENGUKURAN ANTROPOMETRI PEMERIKSAAN DOKTER SP.A PEMERIKSAAN FISIOTERAPI KONSELING PSIKOLOGI
KONSELING GIZI PEMBERIAN PMT KUDAPAN PEMBERIAN F-100 PEMBERIAN PAKET F-100 TIAP BULAN
HASIL PKPMONITORING
SEBAGAI DATA DUKUNG DAN AKREDITASI
EVALUASI
DAYCARE
Kriteria 2.6.4: Cakupan dan Pelaksanaan UKM EsensialRUMAH
Gizi PELITA
LAPORAN BULANAN KINERJA PUSKESMAS KROBOKAN TH 2023
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AGS
A Pemantauan Balita dan Ibu Hamil 100% 78% 86% 78% 96%
1 Cakupan balita yang naik berat badannya 100% 100% 100% 100% 100%
2 Cakupan balita gizi buruk dan gizi kurang ( wasting: BB/TB) 100% 100% 100% 100% 100%
3 Cakupan balita pendek dan sangat pendek (stunting:TB/U) 100% 100% 100% 100% 100%
4 Cakupan Ibu hamil KEK 100% 12% 45% 12% 86%
B Pelayanan Gizi pada Masyarakat 100% 100% 100% 100% 100%
indikator baru 1 Cakupan Validasi Balita wasting (BB/TB) 100% 100% 100% 100% 100%
indikator baru 2 Cakupan Validasi Balita Stunting (TB/U) 100% 100% 100% 100% 100%
indikator baru 3 Cakupan Validasi Balita gizi buruk (BB/TB) 100% 100% 100% 100% 100%
indikator baru 4 Cakupan Validasi bumil KEK 100% 100% 100% 100% 100%
C Penyelidikan Epidemiologi 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan Entry data EPPGBM dalam dalam Pemantauan
indikator baru 1 100% 100% 100% 100% 100%
Status Gizi setiap bulan
2 Cakupan Pemantauan Konsumsi Garam Beryodium 100% 100% 100% 100% 100%
3 Cakupan Kadarzi 100% 100% 100% 100% 100%
4 Cakupan Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 100% 100% 100% 100% 112%
D ASI Eksklusif 99% 100% 100% 100% 100%
indikator baru 1 Cakupan kader yang mendapatkan edukasi gizi 97% 100% 100% 100% 101%
Frekuensi edukasi PMBA pada sasaran (bumil, ibu balita,
indikator baru 2 100% 100% 100%
ibu bayi, masyarakat lainnya) 100% 100%
Frekuensi edukasi obesitas pada sasaran (kader,bumil, ibu
indikator baru 3 100% 100% 100%
balita, masyarakat lainnya) 100% 100%
Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinkes.kotasemarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Pandanaran No 79 , Semarang