Anda di halaman 1dari 40

Pemanfaatan Data

Surveilans Gizi melalui


SIGIZITERPADU
di Kota Semarang

Dinas Kesehatan Kota Semarang


Situasi Kesehatan

G A M BA R A N W I L AYA H
JUMLAH PENDUDUK
LUAS WILAYAH
2 1,81 JutaJiwa 2,5 Juta Jiwa
372,3KM • JUMLAH BALITA : 87.331
16 K E C A M A T A N • JUMLAH REMATRI : 81.342
• JUMLAH CATIN : 9.861
177 K E L U R A H A N
• JUMLAH BUMIL : 23.503

SARANA KESEHATAN
Perdagangan Jasa Industri Konstruksi

Daratan Kota Semarang dibedakan menjadi: 37 (100 orang


Petugas Gizi)
32 (6 RS PEMERINTAH
(26 RS SWASTA)
PUSKESMAS RUMAH SAKIT
Dataran Berbukit
Dataran

1631 942
rendah BPM : 158
1% 66% DPM : 524
Dataran 33% Klinik :260
pantai POSYANDU FKTP Jejaring
mpl
Wasting di Kota Semarang th 2023 Stunting di Kota Semarang th 2023

TAHUN 2022 TAHUN 2023 MEI TAHUN 2022


917 kasus 807 kasus
1416 KASUS

0-50 kasus
51-100 kasus
101-150 kasus
151-200 kasus
> 200 kasus

Underweight di Kota Semarang th 2023


TAHUN 2023 mei TAHUN 2023 mei
TAHUN 2022
1757 kasus 1638 kasus 1278 KASUS

0-50 kasus
51-100 kasus
101-150 kasus
151-200 kasus
> 200 kasus
DIAGNOSTIK READING STUNTING TAHUN 2023 IDENTITAS ORANG TUA BALITA STUNTING
PREVELENSI BALITA STUNTING KOTA SEMARANG 1,5% Tidak Sekolah 21,3% SMP
60,9 %
1278 balita TAHUN 2023 (CUT OFF MEI)
Jmlh Balita Stunting Prevalensi
5000

4000
Pendidikan ayah SMA
8,6% SD 7,7% Sarjana

PREVALENSI:1,52%
0,8% PNS 18,9% BURUH/TUKANG 6,5% SERABUTAN
3000
Identitas anak 40,7 % 0,5% TNI/POLRI 16,0% WIRASWASTA 9,9% LAINNYA
0,2% BUMN 4,6% PEDAGANG 1,9% TIDAK BEKERJA
1.63 1.55 1.51 1.53 1.52 2000 Pekerjaan Ayah
Karyawan Swasta
JENIS KELAMIN 1386 1340 1297 1277 1278 1000
1,5% Tidak Sekolah 22,9% SMP
51,2% perempuan 0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
0
58,4 %
8,9% SD 8,3 % Sarjana
48,8% Laki-laki
Pendidikan iBU SMA
KEADAAN KELUARGA BALITA STUNTING 0,5% PNS 3,3% BURUH/TUKANG 2,3% SERABUTAN
Usia balita 66,4 % 0% TNI/POLRI 4,2% WIRASWASTA 4,8% PEDAGANG
0,1% BUMN 12,7% KARYAWAN SWASTA 5,6% LAINNYA
Faktor RIWAYAT KEHAMILAN Ibu Tidak Bekerja
73,0% 24-59 bulan
15,4% 18,0% 8,1%
21,8% : 12-23 bln
3,8% : 6-11 bln, 1,4% : 0-5 bln
riwayat Kek riwayat Anemia Periksa Kehamilan 24,3% 9,6 % 97,0 % 51,9 %
saat hamil saat hamil < 6 Kali Tinggi ayah <165 cm Tinggi Ibu ≤145 cm Keluarga lengkap PENGHASILAN < UMR
Berat badan lahir 84,6% tidak kEK 82,0% tidak anemia 91,9% ≥6 kali 75,7% tinggi ayah ≥165cm 90,4% tinggi ibu > 145cm 1,7% cerai, 1,3% lainnya 48,1% PENGHASILAN ≥ UMR
16,5% <2500 gram (BBLR)
83,5% ≥2500 gram 5,1% 72,3% 69,7%
Usia ibu <20th
Saat melahirkan
Tempat BERSALIN:
RUMAH SAKIT
PENOLONG PERSALINAN:
DOKTER
FAKTOR MAKANAN ANAK
17,1% Rumah bersalin 29,7% BIDAN, 0% DUKUN

Panjang badan lahir


94,9% umur ≥ 20 th
7,3% BPS, 1,2% lainnya 0,6% LAIN-LAIN
29,7% 16,6% 90,3% 82,4%
Pernah mendapat mpasi
TIDAK ASI EKSLUSIF Diberi MPASI Saat Makanan disiapkan ORTU
21,7% <47 cm (Risiko Pendek) 8,1% DISIAPKAN KAKEK-NENEK 17,6% belum pernah
Faktor ANGGOTA KELUARGA 70,3% ASI EKSLUSIF Usia <6 Bulan
83,4% Diberi mPASI 1,6% DISIAPKAN LAINNYA
78,3% ≥47 cm
Saat usia ≥6 bulan

32,7% 4,0% 28,9%


Riwayat PERSALINAN JUMLAH ANAK
DI KELUARGA >2
JUMLAH BALITA
Di KELUARGA >2
JML ANGGOTA KEluarga
tertanggung>4 FAKTOR PENYAKIT ANAK
11,0% prematur 67,3% Jumlah anak ≤2 96% Jumlah Balita
di keluarga ≤2
71,1% JUMLAH ANGGOTA
KELUARGA TERTANGGUNG ≤ 4

89,0% Lahir Normal


13,2% 4,3% 6,4% 0,1% 0% 0,1% 2,9%
IMUNISASI TIDAK LENGKAP TERKENA DIARE TERKENA ISPA Terkena campak TERKENA DBD TERKENA kecacingan TERKENA TB PARU
86,8% IMUNISASI lengkap 95,7% TIDAK diare 93,6% TIDAK ISPA 99,9% TIDAK CAMPAK 100% TIDAK DBD 99,9% TIDAK Kecacingan 98,1% TIDAK TB PARU
KONDISI LINGKUNGAN TERHADAP JUMLAH STUNTING KOTA SEMARANG Analisa Lingkungan Kota Semarang
BULAN MEI 2023 Bulan MEI 2023
KOMPONEN : LANGIT-LANGIT RUMAH, DINDING,
SMG BARAT
RUMAH TIDAK LAYAK SANITASI TIDAK BAIK 56,4% LANTAI, JENDELA KAMAR, JENDELA RUANG KELUARGA,
RUMAH LAYAK VENTILASI, LUBANG ASAP DAPUR, PENCAHAYAAN
RUMAH TIDAK LAYAK 45,6%
SANITASI TIDAK BAIK 4% AIR MINUM TIDAK MEMENUHI SYARAT (TMS) SMG UTARA 43,6% TIDAK LAYAK
AIR MINUM TMS 2,2%

95%
RUMAH TIDAK LAYAK 71,9%
Sumber : Hasil Survey , Sampling Air Minum SANITASI TIDAK BAIK 3,6% KOMPONEN : SARANA AIR BERSIH, JAMBAN, SPAL,
SMG SELATAN dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) AIR MINUM TMS 31%
SARANA PEMBUANGAN SAMPAH, SARANA CTPS
SANITASI TIDAK BAIK 3% SANITASI BAIK
Pengelolaan Sampah (9%) & SMG TENGAH 5% TIDAK BAIK
limbah Cair (7%) TIDAK BAIK
SANITASI TIDAK BAIK 8% KOMPONEN : MEMBUKA JENDELA KAMAR, MEMBUKA
64,5%
Pengelolaan Sampah (20%) &
TUGU limbah Cair (20%) TIDAK BAIK JENDELA KELUARGA, MEMBERSIHKAN RUMAH DAN
SANITASI TIDAK BAIK 4%
PERILAKU SEHAT HALAMAN, MEMBUANG SAMPAH, CUCI TANGAN
Pengelolaan Sampah (10%) &
SMG TIMUR
limbah Cair (11%) TIDAK BAIK
RUMAH TIDAK LAYAK 68,3% 35,5% TIDAK SEHAT DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR
SANITASI TIDAK BAIK 3%
AIR MINUM TMS 18,5%
NGALIYAN
SANITASI TIDAK BAIK 3%
GENUK
AIR MINUM TMS 8% RUMAH TIDAK LAYAK 47,8%
Pengelolaan Sampah (10%) & SANITASI TIDAK BAIK 5%
limbah Cair (3%) TIDAK BAIK Pengelolaan Sampah (12%) & limbah
Cair (11%) Rumah Tangga TIDAK BAIK

MIJEN GAYAMSARI
RUMAH TIDAK LAYAK 33,8% RUMAH TIDAK LAYAK 41,0%
SANITASI TIDAK BAIK 3% SANITASI TIDAK BAIK 5%
AIR MINUM TMS 14,5%
Pengelolaan Sampah (7%) & AIR MINUM TMS 84,6%
limbah Cair (8%) TIDAK BAIK
CANDISARI
GUNUNGPATI RUMAH TIDAK LAYAK 30,1%
RUMAH TIDAK LAYAK 29,9% SANITASI TIDAK BAIK 2%
SANITASI TIDAK BAIK 5% AIR MINUM TMS 16%
AIR MINUM TMS 8%
Pengelolaan Sampah (11%) & PEDURUNGAN
AIR MINUM TMS 26%
limbah Cair (13%) TIDAK BAIK GAJAHMUNGKUR BANYUMANIK TEMBALANG SANITASI TIDAK BAIK 4%
RUMAH TIDAK LAYAK 7,6% RUMAH TIDAK LAYAK 14,3%
RUMAH TIDAK LAYAK 67,5% Pengelolaan Sampah (9%)
Keterangan SANITASI TIDAK BAIK 5% SANITASI TIDAK BAIK 16% & limbah Cair (8%)
SANITASI TIDAK BAIK 5% Rumah Tangga TIDAK BAIK
AIR MINUM TMS 10% AIR MINUM TMS 16%
0-50 kasus Pengelolaan Sampah (11%) & Pengelolaan Sampah (40%) & AIR MINUM TMS 32%
Pengelolaan Sampah (16%) &
limbah Cair (10%) TIDAK BAIK limbah Cair (39%) TIDAK BAIK
51-100 kasus limbah Cair (6%) TIDAK BAIK

101-150 kasus
151-200 kasus
>200 kasus
PETA CAPAIAN ENTRY RPJMN-RENSTRA PER PUSKESMAS JAN 2023

LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP

LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP


VARIABEL PADA RPJMN-Renstra
bulan ini (7 variable)
• Stunting
• Wasting
• Suplementasi Gizi
• Bumil KEK
LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP • Surveilans Gizi
Sumber: Laporan Rutin RPJMN-Renstra • Tata Laksana Gibur
Ditarik tanggal 31 Januari pukul 12.00
PERSENTASE PUSKESMAS • ASI Ekslusif
73% MENGISI RPJMN-RENSTRA LENGKAP Keterangan: Jika terdapat simbol
27 Puskesmas dari 37 Puskesmas
berarti belum mengisi variable tsb
Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinkes.kotasemarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Pandanaran No 79 , Semarang
PETA CAPAIAN ENTRY RPJMN-RENSTRA PER PUSKESMAS MEI 2023

LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP

LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP


VARIABEL PADA RPJMN-Renstra
bulan ini (10 variable)
• Stunting
• Wasting
• Suplementasi Gizi
• Bumil KEK
• Surveilans Gizi
LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP • Tata Laksana Gibur
• ASI Ekslusif <6 bln
Sumber: Laporan Rutin RPJMN-Renstra
• Skrining Rematri
Ditarik tanggal 5 MEI pukul 12.00
PERSENTASE PUSKESMAS • TTD Rematri
100% MENGISI RPJMN-RENSTRA LENGKAP • Rematri Anemia
37 Puskesmas dari 37 Puskesmas Keterangan: Jika terdapat simbol berarti
belum mengisi variable tsb
Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinkes.kotasemarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Pandanaran No 79 , Semarang
PETA CAPAIAN ENTRY INDIKATOR KINERJA PER PUSKESMAS JAN 2023

LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP

LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP

VARIABEL PADA Indikator Kinerja


LENGKAP LENGKAP bulan ini (8 variable)
• SKDN
• Bayi
• ASI Ekslusif
• Gizi Buruk
• PMT
• Ibu Hamil
Sumber: Laporan Rutin Indikator Kinerja • Ibu Nifas
PERSENTASE PUSKESMAS Ditarik tanggal 31 Januari pukul 12.00 • Remaja Putri
67,6% MENGISI INDIKATOR KINERJA LENGKAP Keterangan: Jika terdapat simbol
25 Puskesmas dari 37 Puskesmas
berarti belum mengisi variable tsb
Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinkes.kotasemarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Pandanaran No 79 , Semarang
PETA CAPAIAN ENTRY INDIKATOR KINERJA PER PUSKESMAS MEI 2023
LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP

LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP

VARIABEL PADA Indikator Kinerja


LENGKAP LENGKAP LENGKAP LENGKAP bulan ini (7 variable)
• SKDN
• Bayi
• ASI Ekslusif
• Gizi Buruk
• PMT
• Ibu Hamil
• Ibu Nifas
Sumber: Laporan Rutin Indikator Kinerja
PERSENTASE PUSKESMAS Ditarik tanggal 10 Mei pukul 12.00
100% MENGISI INDIKATOR KINERJA LENGKAP
37 Puskesmas dari 37 Puskesmas Keterangan: Jika terdapat simbol berarti
belum mengisi variable tsb
Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinkes.kotasemarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Pandanaran No 79 , Semarang
Pengisian PELITA KESMAS melibatkan RS Se-Kota Semarang
❑ Membuatkan akun sigiziterpadu untuk 32 RS di Kota Semarang
❑ Melakukan OJT pada satu RS daerah sebagai pilot project PELITA KESMAS.
Rumah Sakit yang dijadikan pilot project adalah RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro
❑ Melakukan sosialisasi pada 32 RS di Kota Semarang terkait Best Practice
pengisian PELITA KESMAS yang telah dilakukan RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro

OJT di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Monev PELITA KESMAS Kemenkes OJT pada 32 RS di Kota Semarang
9 November 2022 di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro 11 Januari 2023
15 November 2022

Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinkes.kotasemarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Pandanaran No 79 , Semarang
Strategi Percepatan Surveilans Gizi melalui
SIGIZITERPADU di Kota Semarang
LAIK HYGIENE

1 Isian di Sigiziterpadu menjadi sumber data utama program gizi


SANITASI PANGAN

2 Pengisian Sigizi Terpadu menjadi Indikator Kinerja Puskesmas

3 Kinerja Puskesmas dipaparkan Kepala Puskesmas Setiap Bulan

4 Desk Data dilakukan setiap bulan antara Programmer dan Dinkes

5 Pantauan Capaian Kinerja setiap Minggu oleh Kadinkes


LAIK HYGIENE
SANITASI PANGAN
STBM 6 Pembuatan Inovasi untuk Menunjang Capaian Kinerja yg Efektif

7 Capaian entry penimbangan e-PPGBM ditarik setiap tanggal 28

8 Pemaparan Masalah Gizi di Rapat Tepra oleh Walikota


Tujuan Penarikan ePPGBM lebih awal

1. Tersedianya data secara cepat untuk memenuhi banyaknya permintaan data dari
dalam maupun luar OPD
2. Memberikan lebih banyak waktu pada puskesmas untuk melaksanakan program
di bulan tersebut, tidak dibebani laporan bulan sebelumnya
3. Puskesmas dapat segera melakukan program perbaikan dan intervensi pada
permasalahan gizi yang didapat dari hasil pengolahan data
4. Mempermudah pengelolaan dan manajemen data puskesmas
Sistematika Penarikan Laporan Entry dan Rekap Status Gizi EPPGBM
Waktu penarikan:
E-PPGBM dijadikan sumber data dalam penentuan jumlah kasus dan prevalensi masalah gizi
▪ Setiap hari jumat (mingguan)
▪ Setiap tanggal 28 (bulanan)

Output:
▪ Jumlah D
▪ Jumlah Kasus per
Kelurahan balita dan
baduta (Stunting, Wasting,
Underweight)

Feedback hasil entry


e-PPGBM ke Puskesmas
Sistematika Penarikan Laporan Data By Name Record

Data Record digunakan untuk pelaporan dan pemantauan balita dengan masalah gizi secara by name Waktu penarikan:
▪ Setiap akhir bulan
(tanggal 30 atau tanggal 31)

Output:
▪ By Name kasus masgiz
▪ Status validasi
▪ Status pemberian PMT
Pelaporan online melalui
Google Spreadsheet
• Record Stunting
• Record Wasting
• Record Underweight
• Record Gizi Buruk
Sistematika Penarikan Laporan Data Diagnostic Reading

Diagnostic Reading digunakan untuk menganalisis dan menyajikan faktor determinan pada balita stunting Waktu penarikan:
▪ Setiap tanggal 1

Output:
▪ Faktor-faktor determinan
balita Stunting
Pelaporan online melalui
Google Spreadsheet

Jumlah kolom disediakan


sesuai banyak kasus

Jumlah stunting dari tarikan e-PPGBM per kelurahan akan dijadikan dasar dalam
pembuatan jumlah kolom pada form diagnostic reading. DKK menyediakan kolom
kosong sejumlah kasus masalah gizi. Puskesmas mengisikan data per by name balita
sesuai jumlah kasus di wilayahnya pada kolom yang telah disediakan
Sistematika Penarikan Laporan Laporan Rutin RPJMN dan IKG
Waktu penarikan:
▪ Setiap tanggal 1

Output:
▪ Laporan Rutin Sigiziterpadu

Pelaporan online melalui


Sigiziterpadu
Sistematika Penarikan Laporan Pengisian Dashboard Kesehatan
Waktu pengisian:
Dashboard Kesehatan merupakan website informasi kesehatan DKK yang dapat diakses publik
▪ Setiap tanggal 5

Output:
▪ Profil Kesehatan
Pengisian online melalui
website Dashboard DKK

*puskesmas mengisikan data


PKP dan SPM bulanan pada
dashboard
❑ Di Kota Semarang, PKP dilakukan setiap bulan (bulanan)
❑ Programer DKK menentukan komponen yang menjadi indikator penilaian
kemudian dikumpulkan ke sub bagian Perencanaan di DKK
❑ Setiap awal bulan, programmer puskesmas mengisi hasil capaian PKP
kemudian akan diberikan jadwal untuk desk data
❑ Setelah desk dan PKP dianggap sudah final, maka kapus akan
presentasi hasil capaian PKP puskesmasnya pada Kepala Dinas
❑ Kepala Dinas akan mengevaluasi capaian yang kurang dan meminta
puskesmas untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut
Indikator Program Gizi
yang Dinilai dalam PKP

Pemantauan Balita dan Ibu Hamil Target Penyelidikan Epidemiologi Target


1. Cakupan Balita Naik (N / D) 89,8% 1. Cakupan Entry EPPGBM 100%
2. Cakupan Balita Wasting 4,25% 2. Cakupan Entry Sigiziterpadu 100%
3. Cakupan Balita Stunting 4,6% 3. Cakupan Kadarzi 100%
4. Cakupan Ibu Hamil KEK 7,6% 4. Cakupan ASI Ekslusif 75%

Pelayanan Gizi Masyarakat Target Edukasi Gizi Target


1. Cakupan Validasi Wasting 100% 1. Cakupan Kader Berpengetahuan Baik 80%
2. Cakupan Validasi Stunting 100% 2. Frekuensi Edukasi PMBA (4x) 100%
3. Cakupan Validasi Gizi Buruk 100% 3. Frekuensi Edukasi Obesitas (1x) 100%
4. Cakupan Validasi Ibu Hamil KEK 100%

Kriteria Nilai PKP:


100 : Sangat Baik
90-99,9 : Baik
80-89,9 : Cukup
<80 : Kurang
Desk Data Gizi dan PKP

Dokumentasi Proses Desk Data Gizi

Programmer puskesmas akan dijadwal untuk desk data dengan


programmer DKK serta evaluasi nilai PKP setiap bulan
MANFAAT
❑ Mempermudah
pemantauan dan evaluasi
terhadap puskesmas yang
belum entry e-PPGBM
❑ Mempercepat konfirmasi
dan validasi Ketika
ditemukan kasus masalah
gizi baru sehingga
dilakukan pendampingan
lebih awal
GRAND MAEROKOCO Inovasi peningkatan kualitas
pengumpulan data di posyandu untuk
Gerakan pelatihan kader mengenai pengukuran mendukung percepatan surveilans gizi

antropometri, konseling, serta cara plotting KMS


KEGIATAN TUJUAN
Melakukan OJT pada petugas
puskesmas yang tupoksinya berkaitan 1 1 Meningkatkan pemahaman kader
terkait jenis alat antropometri
langsung dengan posyandu

2 Meningkatkan kemampuan kader


dalam menyiapkan alat
Melakukan OJT pada kader secara 2 antropometri
langsung saat kegiatan Posyandu
Meningkatkan keterampilan kader
3 dalam melakukan pengukuran
Melakukan monitoring evaluasi antropometri secara tepat
terhadap pengetahuan kader melalui
pre-test dan post-test berkala 3 Meningkatkan kemampuan
4 kader dalam melakukan
ploting hasil ukur di KMS
Memasukan pengetahuan kader
Sebagai salah satu indicator
4 5 Meningkatkan kemampuan kader
dalam melakukan konseling pada
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) balita dengan growth faltering
Didukung dengan:
Didukung dengan:
Melengkapi alat antropometri di
Kader dapat melakukan pengukuran antropometri dan Peran dan komitmen Bersama lintas
posyandu melalui pengadaan pusat penilaian status gizi secara tepat sector dan lintas program
untuk semua posyandu Untuk menunjang ketepatan data surveians gizi
Teknis Pelaksanaan Grand Maerokoco
Petugas Gizi
Petugas gizi membagikan DKK meyebar kuesioner PENGETAHUAN LAIN YANG BISA DITINGKATKAN
melakukan OJT ke kuesioner pre-test post-tes pengetahuan secara
petugas puskesmas manual ke kader setiap bulan online tiap 4 bulon
PMBA dan Responsive Feeding
ASI ekslusif
1 2 3 4 5 Pentingnya Pengisian e-PPGBM
Deteksi Dini Weight Faltering
Petugas Gizi dan nakes melakukan OJT ke Capaian hasil pengetahuan, Suplementasi Gizi (Vit A, Zinc, dll)
dimasukan dalam PKP Gizi
seluruh kader secara langsung di posyandu Pemberian TTD
setiap bulan
(semua posyandu di wilayah puskesmas
Kriteria nilai: :≥ 80% dari sasaran Gizi Ibu Hamil dan menyusui
sudah mendapat OJT antropometri) ≥ 80 = Baik kader memiliki nilai
< 80 = Kurang “baik” : PKP TERCAPAI
Garam Beriodium
Jan-Apr 2023
Materi Kesehatan lainnya
MATERI PENINGKATAN KAPASITAS KADER (INDIKATOR PKP)
Bulan ke-1 s/d ke-4 Bulan ke 5 s/d ke 8 Bulan ke 9 s/d ke 12
Pelaksanaan OJT pada Peningkatan kapasitas dan Peningkatan kapasitas Melibatkan nakes lain dalam
seluruh kader secara pengetahuan mengenai PMBA dan pengetahuan peningkatan kapasitas kader
langsung di posyandu dan Responsive Feeding mengenai ASI Ekslusif posyandu

#BERGERAKBERSAMA
DOKUMENTASI
GRAND MAEROKOCO
KEGIATAN DAYCARE UNTUK PENANGAN STUNTING
BERDASARKAN WAKTU PELAYANAN Harian
Hari Senin - Jumat ❑ Pemberian makan 2 kali
Pelayanan dilakukan mulai jam 07.00-16.00 ❑ Pemberian kudapan 1 kali
WIB ❑ Pemberian susu
❑ Visite Bidan dan Nutrisionis
KRITERIA UNTUK IKUT DAY CARE:
Mingguan
1. Anak dengan masalah gizi
2. Ibu balita bekerja tidak ada yang mengasuh ❑ Pemeriksaan kebersihan anak
3. Masuk keluarga DTKS ❑ Konseling dan edukasi dengan
psikolog
❑ Pemeriksaan Dokter Puskesmas

Bulanan
❑ Pemeriksaan antropometri
❑ Pemeriksaan Fisioterapi
❑ Pemeriksaan SDIDTK
❑ Pemeriksaan Dokter Spesialis anak
didampingi dokter Puskesmas
❑ Evaluasi hasil Intervensi (Lulus
stunting/ tidak)

Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinkes.kotasemarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Pandanaran No 79 , Semarang
DOKUMENTASI
HASIL KEGIATAN DAN
MONITORING DALAMEVALUASI
GEDUNG DAN
LUAR GEDUNG DAYCARE RUMAH PELITA
DAYCARE RUMAH PELITA

Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinkes.kotasemarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Pandanaran No 79 , Semarang
PENGUKURAN ANTROPOMETRI PEMERIKSAAN DOKTER SP.A PEMERIKSAAN FISIOTERAPI KONSELING PSIKOLOGI

KONSELING GIZI PEMBERIAN PMT KUDAPAN PEMBERIAN F-100 PEMBERIAN PAKET F-100 TIAP BULAN
HASIL PKPMONITORING
SEBAGAI DATA DUKUNG DAN AKREDITASI
EVALUASI
DAYCARE
Kriteria 2.6.4: Cakupan dan Pelaksanaan UKM EsensialRUMAH
Gizi PELITA
LAPORAN BULANAN KINERJA PUSKESMAS KROBOKAN TH 2023
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AGS
A Pemantauan Balita dan Ibu Hamil 100% 78% 86% 78% 96%
1 Cakupan balita yang naik berat badannya 100% 100% 100% 100% 100%
2 Cakupan balita gizi buruk dan gizi kurang ( wasting: BB/TB) 100% 100% 100% 100% 100%
3 Cakupan balita pendek dan sangat pendek (stunting:TB/U) 100% 100% 100% 100% 100%
4 Cakupan Ibu hamil KEK 100% 12% 45% 12% 86%
B Pelayanan Gizi pada Masyarakat 100% 100% 100% 100% 100%
indikator baru 1 Cakupan Validasi Balita wasting (BB/TB) 100% 100% 100% 100% 100%
indikator baru 2 Cakupan Validasi Balita Stunting (TB/U) 100% 100% 100% 100% 100%
indikator baru 3 Cakupan Validasi Balita gizi buruk (BB/TB) 100% 100% 100% 100% 100%
indikator baru 4 Cakupan Validasi bumil KEK 100% 100% 100% 100% 100%
C Penyelidikan Epidemiologi 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan Entry data EPPGBM dalam dalam Pemantauan
indikator baru 1 100% 100% 100% 100% 100%
Status Gizi setiap bulan
2 Cakupan Pemantauan Konsumsi Garam Beryodium 100% 100% 100% 100% 100%
3 Cakupan Kadarzi 100% 100% 100% 100% 100%
4 Cakupan Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 100% 100% 100% 100% 112%
D ASI Eksklusif 99% 100% 100% 100% 100%
indikator baru 1 Cakupan kader yang mendapatkan edukasi gizi 97% 100% 100% 100% 101%
Frekuensi edukasi PMBA pada sasaran (bumil, ibu balita,
indikator baru 2 100% 100% 100%
ibu bayi, masyarakat lainnya) 100% 100%
Frekuensi edukasi obesitas pada sasaran (kader,bumil, ibu
indikator baru 3 100% 100% 100%
balita, masyarakat lainnya) 100% 100%

Dinas Kesehatan Kota Semarang Dinkes.kotasemarang Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Pandanaran No 79 , Semarang

Anda mungkin juga menyukai