Anda di halaman 1dari 11

SISTEM REKOMENDASI PENJURUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DENGAN ALGORITMA C4.5

Indra Mukti Prabowo dan Subiyanto


Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang
email: blaqerz11@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan model decision tree dengan algoritma
C4.5 dalam mengembangkan sistem rekomendasi pemilihan jurusan untuk calon siswa
baru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendekatan yang digunakan adalah research
and development (R&D). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket dan studi
dokumentasi. Variabel input yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: minat, bakat
akademik, nilai ujian nasional, dan jenis kelamin. Pilihan jurusan menjadi variabel target.
Decision tree digunakan dalam menganalisis data siswa kelas 10 SMK se-Kecamatan
Batang. Algoritma C4.5 digunakan untuk membangun decision tree yang menggambarkan
hubungan antara variabel input dengan variabel target dalam bentuk pola. Pola tersebut
digunakan sebagai aturan untuk proses klasifikasi variabel input ke dalam variabel target.
Data penelitian dianalisis dengan cara membandingkan hasil output system dengan
data siswa kelas 10 dengan tiga besar ranking paralel sebagai data uji. Hasil uji sistem
menunjukkan bahwa sistem dapat memberikan rekomendasi yang tepat sebesar 83,33%
dari 48 data uji.
Kata kunci: rekomendasi, pemilihan minat, jurusan, algoritma C4.5

RECOMMENDATION SYSTEM FOR VOCATIONAL MAJOR STREAMING


BY C4.5 ALGORITHM

Abstract
This study was aimed at presenting decision tree model using C4.5 algorithm in
developing a major selection system for vocational schools. The study was reseach and
development using questionnaires and documentation as data collection instruments. The
input variables were: interest, academic talent, National Exam score, and gender. The target
variable was choice of majors. Decision trees were used to analyze the data from grade 10 of
vocational schools Batang in District. The C4.5 Algorithm was used to build decision trees
in describing the relationship between the input variables and the target variable in the form
of patterns. The patterns were used as a guide for the classification of the input variables into
the target variable. The data were analyzed by comparing results of the output system and
students’ highest parallel ranking. Results show that the system is able to provide appropriate
recommendations up to 83.33% out of the 48 tested data.
Keywords: recommendation system, major selection, vocational, algoritma C4.5

139
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 1, Nomor 1, Juni 2017, Halaman 139-149

PENDAHULUAN rekomendasi jurusan SMK berdasarkan


Hambatan dalam menentukan jurusan klasifikasi kemampuan, bakat, dan minat
sering dialami oleh siswa yang akan siswa. Klasifikasi-klasifikasi tersebut sangat
meneruskan studi ke jenjang Sekolah dibutuhkan oleh siswa dalam menghadapi
Menengah Kejuruan (SMK). Hambatan hambatan pemilihan jurusan.
dapat berasal dari dalam maupun luar diri Klasifikasi dan prediksi menjadi teknik
siswa. Siswa merasa tidak yakin terhadap dari pemerolehan (data mining) yang sering
kemampuanya menjadi salah satu dari digunakan. Decision tree menjadi salah satu
hambatan yang berasal dari dalam diri metode klasifikasi dari data mining yang
siswa. Hambatan dari luar yang sering memiliki bentuk seperti struktur pohon,
menimpa siswa salah satunya adalah yakni setiap cabang mempresentasikan nilai
paksaan dari orang tua. Paksaan yang terjadi variabel dan daun mempresentasikan label
biasanya dilatarbelakangi oleh perkerjaan kelas (Han, Kamber, & Pei, 2012, p. 330).
di masa depan yang diharapkan orang tua Pembangunan decision tree menggunakan
untuk anaknya (Hartinah, 2010). himpunan data (tupel) sebagai data training.
Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Data tupel yang digunakan harus memiliki
pihak sekolah adalah dengan mengikuti atribut-atribut dan label kelas. Atribut yang
bimbingan karier. Namun, bimbingan karier ada dapat bersifat diskrit maupun kontinu
masih terkendala oleh terbatasnya jumlah (Kabra & Bichkar, 2011). Decision tree
dan minimnya keterampilan konseling guru digunakan untuk mengklasifikasikan data
bimbingan dan konseling (selanjutnya ditulis tupel yang belum memiliki label kelas
BK) serta kesalahan persepsi siswa tentang dengan cara menelusuri cabang hingga
bimbingan karier. Keterbatasan jumlah mencapai daun dari decision tree.
guru BK masih terjadi di berbagai daerah Decision tree menjadi salah satu
dan menghambat berjalannya bimbingan teknik klasifikasi dalam data mining yang
karier (Kamaluddin, 2011; Simamora memiliki performa yang baik (Muangnak,
& Suwarjo, 2013). Kusmaryani (2010) Pukdee, & Hengsanunkun, 2010; Pandey
memaparkan kegiatan bimbingan konseling & Taruna, 2014). Decision tree sudah
yang dilaksanakan oleh guru BK masih diterapkan dalam banyak karya tulis seperti
kurang optimal karena beberapa guru BK Jantan, Hamdan, dan Othman (2010); Gu
belum menguasai sepenuhnya keterampilan dan Zhou (2012); Amin, Indwiarti, dan
konseling. Selain itu, kesalahpahaman Sibaroni (2015); dan Soliman, Abbas, dan
siswa juga menjadi kendala berjalannya Salem (2015).
bimbingan karier. Siswa sering menganggap Decision tree dibangun menggunakan
bahwa siswa yang bertemu dengan guru data dengan variabel input anatara lain
BK merupakan siswa nakal sehingga siswa minat, bakat, nilai UN, dan jenis kelamin
lebih memilih berbagai cara dengan teman siswa dengan label kelas jurusan. Hasil
daripada dengan guru BK (Setyaningrum rekomendasi data uji didapatkan dengan
& Setiawati, 2013). Falentini (2013) menyelusuri setiap cabang dari decision
menjelaskan bahwa pemberian masukan tree berdasarkan data variabel input sampai
dari teman tentang pilihan karier menjadi daun untuk mengetahui jurusan yang
hambatan paling dominan dalam siswa menjadi rekomendasi.
menentukan pilihan karier. Algoritma C4.5 menjadi salah satu
Penelitian yang bertujuan untuk mem- teknik pembentukan decision tree yang
bangun sistem yang dapat memberikan sangat populer. Semua penelitian yang

140
Indra M. P. & Subiyanto: Sistem Rekomendasi Penjurusan...

dipaparkan di atas menggunakan algoritma jurusan SMK. Dengan demikian diharapkan


C4.5 dalam membentuk decision tree. calon siswa yang akan melanjutkan ke
Algoritma C4.5 diciptakan oleh Quinlan SMK dapat melewati hambatan pemilihan
(1993) untuk membangun decision jurusan dengan mudah.
tree. Algoritma C4.5 dikembangkan
dari algoritma ID3 (Larose, 2005, p. METODE
116). Pemilihan atribut sebagai cabang Pendekatan research and development
pada aloritma C4.5 menggunakan hasil digunakan dalam penelitian ini untuk
perhitungan dari gain ratio. mengembangkan sistem rekomendasi
Performa algoritma C4.5 lebih baik pemilihan minat jurusan bagi calon siswa
dibandingkan dengan teknik pembentuk baru SMK. Siswa kelas 10 Tahun Pelajaran
decision tree lain seperti SimpleCart, 2015/2016 SMK di Kecamatan Batang
REPTree, NBTree, ADTree, dan ID3 menjadi subjek dari penelitian ini. Jumlah
(Sharma & Sahni, 2011; Yadav & Pal, siswa kelas 10 yang digunakan sebagai
2012). Selain itu, beberapa penelitian responden dalam penelitian sejumlah
sudah menerapkan algoritma C4.5 dalam 291 siswa. Sampling menggunakan tabel
membentuk decesion tree di berbagai Krejcie sebagai dasar menentukan jumlah
bidang. Pada bidang pendidikan, Andriani responden dalam penelitian ini. Waktu
(2013) menyajikan sistem klasifikasi penelitian pada bulan Juni 2015 sampai
pemberian beasiswa menggunakan metode bulan Maret 2016.
decision tree dengan algoritma C4.5. Pengumpulan data yang dilakukan
Hasil klasifikasi penerima beasiswa menggunakan teknik angket dan studi
tersebut yang dievaluasi dengan confusion dokumentasi. Angket digunakan untuk
matrix menghasilkan tingkat akurasi hasil mengambil data minat siswa dengan
klasifikasi penerima beasiswa dengan berdasarkan Tes RIASEC. Data minat
decision tree sebesar 71,43%. Swastina siswa yang diambil dibagi menjadi enam
(2013) menerapkan algoritma C4.5 dalam jenis kepribadian. Data bakat akademis
penentuan jurusan mahasiswa. Decision siswa dengan menggunakan Tes Potensi
tree yang dibentuk menggunakan algoritma Akademik (TPA). Studi dokumendasi
C4.5 menghasilkan nilai akurasi 93,31% digunakan dalam mengambil data identitas
lebih baik dibandingkan Naive Bayes siswa antara lain NIS, nama, jenis kelamin,
menghasilkan nilai akurasi sebesar 82,64%. nilai Matematika UN SMP, nilai Bahasa
Penelitian yang mempelajari tentang Indonesia UN SMP, nilai Bahasa Inggris
penerapan suatu metode dalam pemilihan UN SMP, nilai IPA UN SMP, dan jurusan.
jurusan sudah banyak dilakukan. Swastina Penelitian ini menggunakan Know-
(2013) melakukan penelitian tentang ledge Discovery in Database (KDD)
penerapan algoritma C4.5 dalam penentuan sebagai prosedurnya. KDD yang dilakukan
jurusan mahasiswa. Fartindiyyah dan terbagi menjadi lima tahapan yang terdiri
Subiyanto (2014) mengembangkan atas data selection, data preprocessing,
sistem pendukung keputusan peminatan data transfomation, data mining/modeling,
SMA sesuai dengan Kurikulum 2013 dan evaluation seperti terlihat pada Gambar
menggunakan metode weighted product. 1 (Hermawati, 2009).
Dengan pertimbangan di atas, algoritma Data siswa kelas 10 digunakan sebagai
C4.5 digunakan dalam membangun decision data training atau data pembangun decision
tree untuk memberikan rekomendasi tree. Data siswa kelas 10 dengan peringkat

141
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 1, Nomor 1, Juni 2017, Halaman 139-149

Gambar 1. Model Knowledge Discovery in Database (KDD)

akademis tiga besar digunakan sebagai


data testing atau data yang digunakan (1)
untuk evaluasi dari decision tree. Data yang
digunakan untuk membangun decision Keterangan:
tree sebanyak 291 data siswa SMK di : entropy keseluruhan data siswa
Kecamatan Batang. Data yang digunakan : jumlah data siswa dengan jurusan
untuk menguji tingkat akurasi system ke-i
sebanyak 48 data siswa kelas 10 SMK n : jumlah jurusan
peringkat akademis tiga besar. S : jumlah keseluruhan data siswa
Dalam menganalisis data untuk
memberikan rekomendasi pemilihan Perhitungan nilai entrophy dilakukan
minat jurusan calon siswa baru SMK untuk setiap nilai variabel input dengan
digunakan metode decision tree yang menggunakan Persamaan (2), sesudah
dibentuk dengan algoritma C4.5. diketahui nilai entropy dari keseluruhan
Nilai gain ratio digunakan untuk data siswa
menentukan variabel input yang menjadi (2)
cabang dalam pembentukan decision
tree dengan menggunakan algoritma Keterangan:
C4.5. Sebelum melakukan perhitungan : Nilai entropry nilai varibel input
gain ratio, perhitungan nilai entropy dari : Jumlah data siswa untuk jurusan ke-i
keseluruhan data siswa dilakukan dengan dengan kondisi variabel input sama
Persamaan (1). dengan nilai variabel input

142
Indra M. P. & Subiyanto: Sistem Rekomendasi Penjurusan...

n : Jumlah Jurusan
(5)
Sv : Jumlah keseluruhan data siswa
dengan kondisi variabel input sama
Keterangan
dengan nilai variabel input
v : variabel input
Gk : nilai gain variabel input
Perhitungan nilai gain setiap variabel
SI : nilai split info variabel input
input dapat dilakukan dengan menggunakan
Persamaan (3), sesudah nilai entropy dari
Penentuan variabel input sebagai akar
semua nilai variabel diketahui.
dan cabang dengan cara membandingkan
(3) nilai gain ratio tiap variabel input. Variabel
input dengan nilai gain ratio terbesar
digunakan sebagai akar atau cabang dari
Keterangan: decision tree sistem rekomendasi SMK.
Gk : nilai gain variabel input Variabel input dengan nilai gain ratio
j : keseluruhan data siswa tertinggi juga digunakan sebagai syarat
v : variabel input kondisi dalam penggunaan data siswa
: nilai entropry keseluruhan data siswa pada iterasi berikutnya. Perhitungan iterasi
: nilai entropry dari nilai variabel pembentukan decision tree berhenti saat
input ke-i semua variabel input tidak tersisa atau
: jumlah keseluruhan data siswa tidak dapat dipartisi lagi dan jurusan yang
dengan kondisi varibel input sama memiliki jumlah data siswa tersisa atau
dengan nilai variebel input ke-i terbanyak dijadikan sebagai daun dari
S : jumlah keseluruhan data siswa decision tree.
n : jumlah nilai variabel input
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Perhitungan nilai split info untuk
Tahap pertama dalam penelitian ini
tiap variabel input dengan Persamaan (4)
adalah tahap data selection. Pada tahap
dilakukan sebelum perhitungan gain ratio.
data selection dilakukan proses penentuan
(4) variabel data yang digunakan dalam
pembentukan decision tree. Data jurusan
Keterangan dipilih menjadi variabel keputusan dari
SI : nilai split info setiap variabel input pembentukan decision tree. Variabel
v : variabel input yang digunakan sebagai penentu dalam
: jumlah keseluruhan data siswa pembentukan decision tree terdiri dari
dengan kondisi variabel input sama minat, bakat, nilai UN, nama, dan jenis
dengan nilai variabel input ke-i kelamin.
S : jumlah keseluruhan data siswa Tahap kedua adalah data preprocessing
n : jumlah nilai varibel input untuk yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap data
setiap variabel input intergration dan data cleaning. Tahap data
intergration dilakukan penggabungan
Kita dapat mencari nilai gain ratio 4 database, yaitu identitas, nilai UN
untuk setiap variabel input menggunakan SMP, minat, dan bakat akademis siswa
persamaan (5), sesudah didapat nilai split berdasarkan NIS untuk setiap sekolah.
info untuk tiap variabel input. Selanjutnya, data delapan sekolah

143
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 1, Nomor 1, Juni 2017, Halaman 139-149

digabungkan menjadi satu database untuk Pembentukan decision tree yang


digunakan menjadi data training. sudah dilakukan, menghasilkan decision
Tahap selanjutnya adalah data tree dengan jumlah daun sejumlah 71 daun
cleaning. Pada tahap data cleaning seperti terlihat pada Gambar 2. Decision
dilakukan penghilangan data yang memiliki tree yang terbentuk digunakan sebagai
missing value. Data yang memiliki missing aturan dalam memberikan rekomendasi
value ditemukan sebanyak 72 data sehingga jurusan oleh sistem berdasarkan variabel
data yang digunakan dalam pembentukan input yang dimasukan ke dalam sistem.
decision tree sebanyak 219 data siswa. Tahap evaluation dilakukan dengan
Tahap ketiga adalah tahap data membandingkan hasil rekomendasi
tranformation. Tahap data tranformation menggunakan decision tree dengan data
diterapkan agar data yang digunakan sesuai jurusan yang ada. Data yang digunakan
dengan format data mining. Data yang dalam tahap ini adalah data testing
mengalami proses data transformation yaitu yang terdiri dari 48 data siswa kelas
data nilai UN untuk mata pelajaran Bahasa 10 dengan 3 besar prestasi akademis
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan SMK se-Kecamatan Batang. Hasil dari
IPA dikelompokan seperti Tabel 1. perbandingan tersebut digunakan sebagai
validasi hasil rekomendasi dari sistem
Tabel 1 yang berupa nilai akurasi.
Trasformasi Nilai Variabel Nilai UN Tahap kelima, evaluation yang
No Nilai UN Klasifikasi dilakukan bertujuan untuk melihat tingkat
Sangat Baik kepercayaan dari sistem rekomendasi
1 85 <Nilai UN ≤100
(SB) pemilihan minat jurusan SMK dengan
2 70 < Nilai UN ≤ 85 Baik (B) algoritma C4.5. Perbandingan antara
3 55 < Nilai UN ≤ 70 Cukup (C) hasil output sistem rekomendasi dengan
4 UN ≤ 55 Kurang (K) hasil pemilihan jurusan oleh siswa dengan
Sumber: Buku Saku UN 2015 peringkat akademis tiga besar.
Penelitian ini mengujikan 48 data
Penentuan variabel dan nilai variabel, sampel siswa dengan tiga besar peringkat
serta label kelas yang digunakan dalam akademis dari SMK se-Kecamatan
tahap data mining/modeling seperti Batang untuk dibandingkan dengan
Tabel 2 dilakukan sesudah tahap data rekomendasi dari Algoritma C4.5 pada
selection, data preprocessing dan data tahap evaluation. Data pengujian dari
tranformation. 48 siswa peringkat akademis tiga besar,
Tahap keempat yang dilakukan yaitu diproses oleh si stem rekom endasi
tahap data mining atau modeling. Pada jurusan SMK dengan algoritma C4.5.
tahap ini analisis data yang dilakukan Nilai variabel setiap data dimasukan ke
berupa pembentukan decision tree decision tree untuk mencari label kelas
dilakukan dengan menggunakan Algoritma sebagai rekomendasi jurusan. Kemudian
C4.5 dengan 219 data siswa kelas X. hasil rekomendasi jurusan dibandingkan
Pembentukan tersebut dilakukan untuk dengan jurusan sebenarnya dari data
mengetahui hubungan antara variabel siswa tersebut. Hasil uji tersebut disajikan
input dengan varibel target yang digunakan ke dalam sebuah confusion matrix terlihat
sebagai aturan dalam rekomendasi jurusan pada Tabel 3.
SMK.

144
Indra M. P. & Subiyanto: Sistem Rekomendasi Penjurusan...

Tabel 2
Variabel Input dan Target
No Nama Nilai
1 Jenis Kelamin Laki-laki, Perempuan
2 Minat (Librarians, Realistik (R), Investigatif (I), Artistik (A), Sosial (S),
2008) Enterprise (E), Convensional (C),
3 Bakat (Gunarto, 2014) Verbal, Kuantitatif, Penalaran
4 Nilai UN Matematika SB, B, C, K
5 Nilai UN IPA SB, B, C, K
6 Nilai UN B Indonesia SB, B, C, K
7 Nilai UN B Inggris SB, B, C, K
8 Jurusan (Varibel target) Akutansi (AK), Adminitrasi Perkantoran(AP),
Pemasaran (PM), Perbankan Syariah(PBS), Teknik
Komputer dan Jaringan (TKJ), Multimedia (MM),
Farmasi (F), Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI),
Neutika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), Teknik
Pemeliharaan Mekanik Industri (TPMI), Teknik
Sepeda Motor (TSM), Teknik Kendaraan Ringan
(TKR), Busana Butik (BB)

Tabel 3
Confusion Matrix Hasil Pengujian
Class
AK TKJ PM MM PBS TSM TPMI F TKR NKPI TKPI BB AP Precision
(%)
AK 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100,0
TKJ 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100,0
PM 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100,0
MM 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100,0
PBS 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 100,0
TSM 0 1 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 88,9
TPMI 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 67,3
F 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 100,0
TKR 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 100,0
NKPI 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
TKPI 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
BB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 100,0
AP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 100,0
Class
Recall 100 50 100 75 100 88,9 50 100 75 0 0 100 100
(%)

145
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 1, Nomor 1, Juni 2017, Halaman 139-149

Gambar 2 Hasil Pembentukan Decision Tree

146
Indra M. P. & Subiyanto: Sistem Rekomendasi Penjurusan...

Berdasarkan confusion matrix, sistem sistem sebagai jurusan TKJ. Nilai akurasi
berhasil memberikan rekomendasi jurusan sistem dalam uji data dengan jurusan TSM
yang sesuai dengan data jurusan siswa adalah 88,9%. Keseluruhan data pengujian
akademis tiga besar berprestasi pada data dengan jurusan TKPI dan NKPI tidak
eksperimen sebanyak 40 data siswa. Jumlah dapat direkomendasikan sesuai dengan
data yang hasil rekomendasi jurusan dari data kenyataan jurusan siswa. Tiga data
sistem tidak sesuai dengan data jurusan dengan jurusan TKPI direkomendasikan
siswa berpretasi adalah 8 data. Dengan sistem sebagai jurusan TKR, TPMI, dan
demikian tingkat akurasi dari sistem TKJ. Tiga data dengan jurusan NKPI
rekomendasi jurusan SMK sebesar 83,33% direkomendasikan oleh sistem sebagai
dan error rate 16,67%. jurusan TPMI, MM, dan TKJ. Secara
Hasil rekomendasi jurusan yang tepat ringkas data dapat dilihat seperti pada
100% terjadi pada data pengujian dengan Gambar 3.
jurusan AK, TKJ, PM, MM, PBS , F, TKR, Artikel ini belum dapat menyajikan
BB, dan AP. Data pengujian dengan jurusan rekomendasi yang sesuai dengan beberapa
TPMI memiliki nilai akurasi rekomendasi jurusan karena artikel ini mempunyai
67,33% yaitu dua dari tiga memiliki hasil tujuan untuk pemanfaatan algoritma C4.5
rekomendasi yang sesuai dengan data dalam pengembangan sistem rekomendasi
kenyataan siswa, yaitu TPMI. Satu data jurusan SMK yang berada di wilayah
lain direkomendasikan jurusan TSM. Data Kecamatan Batang. Artikel penelitian
dengan jurusan TSM sebanyak sembilan selanjutnya diharapkan dapat mencakup
data dapat direkomendasikan sesuai dengan objek penelitian yang lebih luas dan besar
jurusan siswa sebanyak delapan data, untuk mengatasi masalah sedikitnya data
sedangkan satu data direkomendasikan oleh dari jurusan yang kurang populer.

Gambar 3. Grafik Kesesuaian Jurusan

147
JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 1, Nomor 1, Juni 2017, Halaman 139-149

SIMPULAN formal (Nomor 27). Bandung: UPI


Artikel ini menyajikan pentingnya Press.
pengembangan sistem rekomendasi Falentini, F. Y., Taufik, & Mudjiran. (2013).
pemilihan jurusan SMK yang dapat Usaha yang dilakukan siswa dalam
membantu siswa yang mengalami kesulitan menentukan arah pilihan karier dan
atau hambatan dalam memilih jurusan pada hambatan-hambatan yang ditemui
sekolah lanjutan (SMK). Sudah disajikan (Studi Deskriptif terhadap Siswa SMA
hasil analisis dari penerapan algoritma C4.5 N 3 Payakumbuh). Jurnal Ilmiah
untuk pengembangan sistem rekomendasi Konseling, 2(1), 310-316.
jurusan SMK memiliki tingkat akurasi Fartindiyyah, N., & Subiyanto. (2014).
sebesar 83,33%. Oleh karena itu, decision Sistem pendukung keputusan pe-
tree yang dibangun dengan algoritma minatan SMA menggunakan
C4.5 memiliki potensi yang besar untuk metode weighted product. Jurnal
menyelesaikan masalah siswa dalam Kependidikan, 44(2), 139-145.
memilih jurusan SMK. Gu, P., & Zhou, Q. (2012). Student
performances prediction based on
DAFTAR PUSTAKA improved C4.5 decision tree algorithm.
Amin, R. K., Indwiarti, & Sibaroni, Y. Dalam M. Elwin, Xu Linli, & T.
(2015). Implementation of decision Wenya (Eds.). Emerging Computation
tree using c4.5 algorithm in decision and Information teChnologies for
making of loan application by Debtor Education (pp.1-8). Hangzhou, China.
(Case study: Bank Pasar of Yogyakarta Gunarto, D. (2014). Panduan resmi tes TPA
Special Region). Dalam Proceedings OTO BAPPENAS. Jakarta: Bintang
of 3 rd International Conference of Wahyu.
Information and Communication Han, J., Kamber, M., & Pei, J. (2012). Data
Technology (ICoICT 2015) (pp.75-80). mining concepts and techniques (3rd
Denpasar, Bali. ed.). Waltham, MA: Elsevier Inc.
Andriani, A. (2013). Sistem pendukung Hartinah, S. (2010). Pengembangan peserta
keputusan berbasis decision tree didik. Bandung: PT. Rafika Aditama.
dalam pemberian beasiswa. Studi Herm awati . (2009). Data mi ni ng.
kasus: Amik BSI Yogyakarta. Dalam Yogyakarta: Andi Offset.
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Jantan, H., Hamdan, A.R, & Othman, Z.
Informasi dan Komunikasi 2013 A. (2010). Human talent prediction
(SENTIKA 2013) (pp.163-168). UAJY, in HRM using C4.5 classification
Yogyakarta. algorithm. (IJCSE) International
Badan Standar Nasional Pendidikan. Journal on Computer Science and
(2015). Buku saku UN 2015. Jakarta: Engineering, 2(8), 2526-2534.
Badan Penelitian dan Pengembangan, Kabra, R. R., & Bichkar, R. S. (2011).
Kementerian Pendidikan dan Performance prediction of engineering
Kebudayaan. st udent s us ing decis ion trees.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). International Journal of Computer
penataan pendidikan profesional Applications, 36(11), 8-12.
konselor dan layanan bimbingan dan Kamaluddin, H. (2011). Bimbingan dan
konseling dalam jalur pendidikan konseling sekolah. Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan, 17(4), 447-454.

148
Indra M. P. & Subiyanto: Sistem Rekomendasi Penjurusan...

Kusmaryani, R. E. (2010). Penguasaan kepribadian konselor terhadap minat


keterampilan konseling guru memanfaatkan layanan bimbingan dan
pembimbing di Yogyakarta. Jurnal konseling. Jurnal BK UNESA, 1(1),
Kependidikan, 40(2), 175-188. 245-252.
Larose, D. T. (2005). Discovering Sharma, A. K., & Sahni, A. (2011).
knowledge in data: An introduction to Comparative study of classification
data mining. New Jersey: John Willey algorithms for spam email data
& Sons, Inc. analysis. International Journal on
Librarians. (2008). Careers and vocational Computer Science and Engineering
guidance. New York: Ferguson (IJCSE), 3(5), 1890-1895.
Publishing. Simamora, A., & Suwarjo, L. (2013).
M u a n g n a k , N . , P u k d e e , W. , & Manajemen bimbingan dan konseling
Hengsanunkun, T. (2010). Classi- di SMAN 4 Yogyakarta. Jurnal
fication students with learning Akutabilitas Manajemen Pendidikan,
disabilities using naïve bayes classifier 1(2), 190-204.
and decision tree. Dalam Proceedings Soliman, S. A., Abbas, S., & Salem, A. B.
of 6 th International Conference on M. (2015). Classification of thrombosis
Networked Computing and Advanced collagen diseases based on C4.5
Information Management (NCM) (pp. algorithm. Dalam Proceedings of 2015
189-192). Seoul, Korea Utara. IEEE 7th International Conference on
Pandey, M., & Taruna, S. (2014). A multi- Intelligent Computing and Information
level classification model pertaining Systems (ICICIS) (pp.131-136). Kairo,
to the student’s academic performance Mesir.
prediction. Internationel Journal of Swastina, L. (2013). Penerapan
Advances in Engineering & Technology algoritma C4.5 untuk penentuan
(IJAET), 7(4), 1329-1341. jurusan mahasiswa. Jurnal GEMA
Quinlan, J. R. (1993). C4.5: Programs AKTUALITA, 2(1), 93-98.
for machine learning. San Francisco: Yadav S. K., & Pal, S. (2012). Data
Morgan Kaufmann. mining: A prediction for performance
Setyaningrum, D., & Setiawati, D. improvement of engineering students
(2013). Pengaruh persepsi siswa using classification. World of Computer
tentang layanan konseling individu Science and Information Technology
dan persepsi tentang kompetisi Journal (WCSIT), 2(2), 51-56.

149

Anda mungkin juga menyukai