Panduan Skripsi FAPERTA 2019

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 45

PANDUAN SKRIPSI

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, buku Panduan Penulisan Skripsi program sarjana Fakultas


Pertanian ini dapat diselesaikan dengan baik, setelah beberapa kali revisi.
Meskipun demikian, buku ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam
menyelesaikan skripsinya. Disadari sepenuhnya bahwa setiap tulisan selalu
membawa misi yang ingin disampaikan, demikian juga dengan buku panduan ini.
Satu sisi, buku panduan skripsi ini diharapkan bisa membantu mahasiswa baik
dalam penulisan proposal maupun dalam penulisan skripsi dalam pengertian
yang utuh. Pada sisi lain, buku ini juga bertujuan menyeragamkan teknik
penulisan dalam arti yang utuh pula sehingga ada kesamaan pandangan
dikalangan mahasiswa, dosen pembimbing, dan para pengambil keputusan
akademik.
Buku ini disajikan setelah mendapatkan sejumlah masukan dari para
dosen Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang tentunya
dapat tampil dalam panduan yang lebih baik serta terjaga kualitas akademiknya,
walaupun demikian disadari sepenuhnya bahwa selalu ada keterbatasan dalam
setiap penulisan. Untuk itu, kritik dan saran selalu diharapkan. Semoga buku
panduan ini dari waktu ke waktu dapat disempurnakan dengan kualitas akademik
yang lebih baik. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada
semua pihak, terutama Tim Penyusun yang telah bekerja keras sehingga buku
panduan ini terwujud.
Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi kita semua dengan tujuan
meingkatkan mutu skripsi yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.
Akhirnya, buku Panduan Penulisan Skripsi ini diharapkan dapat memberikan
manfaat, baik di kalangan mahasiswa, dosen, dan khususnya para pembaca
yang budiman.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Dekan Fakultas Pertanian


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Dekan,

Prof. Dr. Nurmayulis, Ir., MP.


NIP. 196311182001122001

1
DAFTAR ISI

Halaman

I. Pendahuluan ................................................................................ 4
1.1. Latar Belakang .................................................................... 4
1.2. Tujuan ................................................................................. 4
II. Petunjuk Teknis Penulisan Karya Ilmiah (Makalah Seminar UP,
Usulan Penelitian, dan Skripsi) .................................................... 5
2.1. Ketentuan Umum Penulisan ............................................... 5
2.2. Makalah Seminar................................................................. 5
2.3. Penulisan Usulan Penelitian, Draft Skripsi, dan Skripsi ...... 6
III. Teladan Penulisan dalam Skripsi ................................................. 15
3.1. Pembuatan Paragraf ........................................................... 15
3.2. Tanda Baca dan Singkatan ................................................ 16
3.3. Angka dan Satuan .............................................................. 17
3.4. Cara Mensitir ...................................................................... 18
3.5. Cara Penulisan Pustaka ..................................................... 20

2
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Contoh Makalah Seminar Usulan Penelitian.............. 23


Lampiran 2 Contoh Makalah Seminar Hasil Penelitian.................. 24
Lampiran 3 Contoh Sampul dan Halaman Sampul........................ 26
Lampiran 4 Contoh Punggung Sampul Skripsi.............................. 27
Lampiran 5 Contoh Halaman Pengesahan untuk Draft................. 28
Lampiran 6 Contoh Halaman Pengesahan untuk Skripsi.............. 29
Lampiran 7 Contoh Halaman Pernyataan...................................... 30
Lampiran 8 Contoh Abstrak........................................................... 31
Lampiran 9 Contoh Ringkasan...................................................... 32
Lampiran 10 Contoh Riwayat Hidup................................................ 33
Lampiran 11 Contoh Kata Pengantar.............................................. 34
Lampiran 12 Contoh Daftar Isi Tanpa Sub-Sub-Bab....................... 35
Lampiran 13 Contoh Daftar Tabel.................................................... 36
Lampiran 14 Contoh Daftar Gambar................................................ 37
Lampiran 15 Contoh Daftar Lampiran.............................................. 38
Lampiran 16 Contoh Lay Out Kertas untuk Isi Skripsi..................... 39
Lampiran 17 Contoh Penulisan Naskah Skripsi............................... 40
Lampiran 31 Contoh Penulisan Tabel dalam Naskah
Skripsi......................................................................... 41
Lampiran 18 Contoh Penulisan Gambar dalam Naskah
Skripsi......................................................................... 42
Lampiran 19 Contoh Penulisan Gambar dalam Naskah
Skripsi......................................................................... 43
Lampiran 20 Contoh Daftar Pustaka................................................ 44

3
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebelum menyandang gelar sarjana, mahasiswa fakultas pertanian Untirta
harus menyelesaikan tugas akhir yang dibuktikan dengan sebuah karya tulis
berbentuk skripsi. Rangkaian kegiatan dalam penyelesaian tugas akhir sehingga
terbentuk skripsi meliputi usulan penelitian, seminar hasil penelitian (kolokium),
dan sidang skripsi. Rangkaian kegiatan tersebut secara keseluruhan melibatkan
proses penulisan yang sifatnya formal dan ilmiah.
Skripsi didefinisikan sebagai suatu karya ilmiah seorang mahasiswa calon
sarjana strata I (S1) yang ditulis berdasarkan kegiatan penelitiannya dan berisi
seluruh aspek yang mencakup latar belakang penelitian, rumusan masalah,
perencanaan, pelaksanaan, hasil, pembahasan, simpulan dan saran penelitian.
Penelitian yang ditulis menjadi skripsi dapat berupa penelitian dasar (basic
research) atau penelitian terapan (applied research). Skripsi merupakan mata
kuliah wajib fakultas yang mempunyai kedudukan yang sama dengan mata
kuiliah yang lain, tetapi berbeda bentuk, proses belajar mengajarnya, dan cara
penilainnya.
Panduan teknis penyelesaian skripsi ini dibuat sebagai standar baku yang
berlaku di Fakultas Pertanian Untirta. Panduan ini berisi regulasi penyelesaian
tugas akhir, teknis penulisan dan teladannya, serta Standar Operating Procedure
(SOP) dalam seminar UP, Seminar Hasil, serta Ujuian Sidang.
Panduan ini diberlakukan untuk empat jurusan/prodi yang ada di Fakultas
Pertanian Untirta, yaitu Agribisnis, Agroekoteknologi, Perikanan, serta Teknologi
Pangan. Sehubungan dengan adanya perbedaan karakteristik dalam penelitian
pada keempat jurusan/prodi tersebut maka penerapan panduan ini harap
disesuaikan dengan karakteristik penelitian yang dilakukan.

1.2. Tujuan
Tujuan dari dibuatnya pedoman ini adalah untuk :
1. Memberikan petunjuk secara rinci dalam penyelesaian skripsi.
2. Menyeragamkan format penulisan ilmiah (Makalah dan Skripsi) dalam
kegiatan penyelesaian tugas akhir di Fakultas Pertanian Untirta.

4
II. PETUNJUK TEKNIS PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH SEMINAR
UP, USULAN PENELITIAN, dan SKRIPSI)

2.1. Ketentuan Umum Penulisan


Pembuatan makalah, draft usulan penelitian, dan skripsi memiliki beberapa
ketentuan yang sama. Penulisan dan pencetakan menggunakan kertas HVS
putih berukuran A4 (21 cm x 29.7 cm). Makalah dan draft skripsi menggunakan
kertas dengan bobot 70 g/m2, sedangkan skripsi menggunakan kertas A4
dengan bobot 80 g/m2. Awal alinea dimulai dengan lima spasi (1 x tab) dari batas
kertas kiri. Jenis huruf yang digunakan untuk tubuh tulisan adalah Times New
Roman dan ukuran huruf 12, terkecuali untuk bagian-bagian tertentu bisa lebih
atau kurang dari 12.
Marjin untuk penulisan makalah adalah 3 cm dari pinggir kiri, pinggir
kanan, atas dan bawah. Nomor halaman makalah dicetak pada bagian bawah
tengah kertas dengan jenis huruf dan ukuran font sama dengan teks. Pada
lembar pertama makalah tidak dicantumkan nomor halamannya. Spasi yang
digunakan dalam makalah adalah satu. Jarak spasi antar subbab adalah 1.5.
Marjin untuk draft yang dijilid (usulan penelitian, draft skripsi, dan skripsi)
adalah 4 cm dari pinggir kiri, dan 3 cm dari pinggir kanan, atas, dan bawah.
Nomor halaman dicetak pada bagian kanan atas dengan jarak 2.5 cm dari atas
dan 3 cm dari kanan, dengan jenis dan ukuran huruf normal sama dengan teks.
Pada halaman yang memuat judul bab, nomor halaman tidak dicantumkan.
Nomor pada halaman sebelum pendahuluan menggunakan Angka Romawi Kecil
(i, ii, iii, iv, dan v seterusnya). Halaman 1 (satu) dimulai pada Bab Pendahuluan
tanpa ditulis atau dihilangkan penomorannya pada setiap halaman awal bab.
Spasi yang digunakan dalam teks adalah 1.5 spasi. Jarak antara bab
dengan sub bab atau dengan tubuh tulsan adalah 3 spasi. Jarak antara sub bab
dengan tubuh tulisan adalah 1.5 spasi. Sebaliknya jarak antara tubuh tulisan
dengan sub bab 3 spasi. Jarak 2 spasi berlaku antara tubuh tulisan dengan tabel
atau gambar, demikian pula sebaliknya. Untuk judul tabel atau gambar yang
melebihi satu baris, jarak antar baris menggunkaan 1 spasi.

2.2. Makalah Seminar


Makalah seminar merupakan miniatur atau informasi ringkas dari proposal
penelitian maupun draft skripsi yang disajikan secara singkat kepada para audien

5
yang hadir pada pelaksanaan seminar. Format umum makalah baik UP maupun
seminar hasil adalah sama. Makalah UP maksimal 3 lembar dan kolokium 5
lembar. Margin untuk penulisan makalah adalah 3 cm dari pinggir kiri, kanan,
atas dan bawah. Nomor halaman makalah dicetak pada bagian bawah tengah
kertas dengan jenis huruf dan ukuran font sama dengan teks. Pada lembar
pertama makalah tidak dicantumkan nomor halamannya. Spasi yang digunakan
dalam makalah adalah satu. Jarak spasi antar sub bab adalah 1.5.
Perbedaan utama dari makalah seminar UP dan kolokium adalah pada
bagian batang tubuh. Batang tubuh makalah seminar UP terdiri dari
Pendahuluan (Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan, Manfaat, dan
Hipotesis jika diperlukan), Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian (Jenis, Lokasi
dan Waktu Penelitian; Bahan dan Alat atau Instrumen Penelitian), dan Daftar
Pustaka. Sedangkan batang tubuh makalah seminar kolokium dilengkapi dengan
Hasil dan Pembahasaan, Simpulan, serta Saran (jika diperlukan) pada bagian
setelah Metode Penelitian sebelum Daftar Pustaka. Contoh format makalah
dapat dilihat pada Lampiran 14 dan Lampiran 15.

2.3. Penulisan Usulan Penelitian, Draft Skripsi, dan Skripsi


Penulisan Usulan Penelitian, Draft Skripsi, serta Skripsi memiliki kesamaan
dalam format umumnya tetapi memiliki beberapa konten yang berbeda. Tabel 1
menjelaskan perbedaan konten dari Usulan, Draft, serta Skripsi. Secara umum,
ketiga jenis tulisan ini memiliki tiga bagian yaitu Bagian Pembuka, Batang Tubuh,
serta Bagian Penutup.

6
Jenis Tulisan
Usulan Penelitian Draft Skripsi Skripsi
Bagian

Pembuka a. Sampul dan halaman sampul a. Sampul dan halaman sampul a. Sampul dan halaman sampul
b. Halaman pengesahan oleh Kajur b. Halaman pengesahan oleh Kajur b. Halam pernyataan bermaterai
c. Kata pengantar c. Abstract c. Halaman pengesahan oleh
d. Daftar isi d. Ringkasan Dekan
e. Daftar tabel e. Kata pengantar d. Abstract
f. Daftar gambar f. Riwayat hidup e. Ringkasan
g. Daftar lampiran g. Daftar isi f. Kata pengantar
h. Daftar tabel g. Riwayat hidup
i. Daftar gambar h. Daftar isi
j. Daftar lampiran i. Daftar tabel
j. Daftar gambar
k. Daftar lampiran

Batang Tubuh I. Pendahuluan I. Pendahuluan


1.1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah 1.2. Rumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah 1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan 1.4. Tujuan
1.5. Hipotesis* 1.5. Hipotesis*
II. Tinjaun Pustaka II. Tinjaun Pustaka
2.1. Kerangka Teoritis 2.1. Kerangka Teoritis
2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya 2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya
III. Metode Penelitian III. Metode Penelitian
3.1. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 2.4. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian
3.2. Alat dan Bahan/Instrumen Penelitian* 2.5. Alat dan Bahan/Instrumen Penelitian*
3.3. Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data 2.6. Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data
3.3.1. Rancangan Penelitian/Teknik Pengambilan 2.6.1. Rancangan Penelitian/Teknik Pengambilan Sampel
Sampel 2.6.2. Pelaksanaan Penelitian/Operasionalisasi Variabel
3.3.2. Pelaksanaan Penelitian/Operasionalisasi 2.6.3. Pengolahan Data
Variabel III. Simpulan dan Saran
3.3.3. Pengolahan Data
Penutup Daftar Pustaka Daftar Pustaka
Lapiran Lapiran
Keterangan : *Sesuai Kebutuhan

7
Perbedaan utama pada bagian pembuka terutama adanya lembar
pernyataan, Abstract dan ringksan. Lembar Abstract dan Ringkasan harus ada
pada draft skripsi maupun skripsi, sedangkan pada proposal UP tidak ada.
Pencantuman hipotesis tergantung pada jenis penelitian. Perbedaan jenis
penelitian secara garis besar terdapat pada akhir penelitian apakah hanya
bersifat deskriptif atau inferensia. Karena hanya melakukan deskripsi terhadap
suatu objek penelitian maka dalam penelitian deskripstif tidak dibutuhkan
pernyataan hipotesis. berbeda dengan penelitian yang sifatnya inferensia atau
penarikan simpulan dimana hipotesis diperlukan untuk ditulis dalam skripsi.
Penjelasan teknis untuk setiap bagian dalam skripsi diuraikan berikut ini.
Sampul dan Halaman Sampul merupakan halaman yang menunjukkan
identitas skripsi. Sampul dan halaman sampul berisi judul penelitian (ukuran
huruf 14) beserta sub judul (kuruan huruf 12) jika ada; kata “Usulan Penelitian
(12)”, Draft Skripsi (12)”, atau Skripsi (12)” sesuai dengan isi dari tulisan yang
dibuat; kalimat “sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Jurusan ................. (menyesuaikan) (12)”, logo Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, nama lengkap mahasiswa (ukuran huruf 12, Kapital), nomor induk
mahasiswa penulis (12), nama jurusan (14), kata “Fakultas Pertanian (14) dan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (14)” dan, tahun pelaksanaan (14). Jarak
spasi antar baris pada bagian sampul depan adalah 1.5 sapasi. Contoh dapat
dilihat pada lampiran 16.
Sampul usulan penelitian dan draft skripsi berbeda dengan sampul skripsi.
Sampul usulan penelitian dan draft skrisi cukup dijilid langsung menggunakan
kertas buffalo bewarna hijau dengan tulisan dan logo menggunakan tinta hitam.
Sampul skripsi berupa hard cover warna hijau tua yang dilaminating.
Tulisan dan logo pada sampul depan menggunakan tinta warna emas. Pada
punggung sampung ditulis secara berurut dari atas ke bawah nama lengkap
penulis dan nomor induk mahasiswa (di bawah nama), judul penelitian, logo
Fakultas Pertanian Untirta, dan tahun kelulusan. Ukuran huruf menyesuaikan
area yang tersedia pada punggung sampul (Lampiran 17).
Halaman Pengesahan merupakan halaman yang berisi legalisasi dari
tulisan yang dibuat. Halaman ini memuat judul, nama lengkap mahasiswa, nomor
induk mahasiswa, nama dan tanda tangan Dosen Pembimbing. Draft Usulan
Penelitian dan Draft Skripsi disahkan oleh Ketua Jurusan (Lampiran 18).

8
Halaman pengesahan skripsi disahkan oleh Ketua Jurusan dan Dekan.
Dalam halaman pengesahan ini terdapat dua tanggal yang harus diisi yaitu
tanggal sidang dan tanggal lulus. Tanggal sidang adalah tanggal waktu
berlangsungnya sidang. Tanggal ini langsung diprint ketika membuat lembar
pengesahan skripsi. Tanggal lulus adalah tanggal penyerahan skripsi yang telah
disahkan oleh semua Dosen Pembimbing kepada petugas bidang akademik.
Pengisian tanggal dilakukan oleh petugas bidang akademik ketika melakukan
serah terima skripsi yang akan dilegalisasi oleh Ketua Jurusan dan Dekan
(Lampiran 19).
Halaman Pernyataan. Mahasiswa penulis skripsi wajib membuat
peryataan yang menegaskan bahwa penelitian disusun dengan data otentik dan
bukan hasil jiplakan (plagiarisme). Selain itu juga membuat pernyataan apakah
penulis mengizinkan jika satu saat kartya tulis tersebut dijadikan sebagai rujukan
atau diperbanyak dengan fotocopy. Surat pernyataan ini ditandatangani penulis
di atas materai bernominal Rp. 6.000,00 (Lampiran 20).
Abstract merupakan satu paragraf berbahasa inggris yang berisi ringkasan
peneltian yang berisi pokok pikiran mengapa penelitian ini dilakukan; waktu dan
tempat penelitian; metode penelitian; hasil atau simpulan penelitian. Paragraf ini
berisi maksimal 250 kata dan diakhir bagian abstract dituliskan kata kunci (key
words) maksimal 5 kata atau frase. Halaman abstract terletak setelah halaman
pernyataan, tidak diberi nomor halaman, dan tidak dimasukkan dalam daftar isi
(Lampiran 21).
Ringkasan berisi uraian mengapa dan bagaimana penelitian dilakukan,
hasil-hasil penting penelitian, dan simpulan. Ringkasan disusun dalam beberapa
paragraf dengan jarak satu spasi dan berisi uraian yang lebih rinci dari abstrak
dengan panjang halaman maksimal dua halaman. Halam ringkasan terletak
setelah halaman abstrak, tidak diberi nomor halaman, dan tidak dimasukkan
dalam daftar isi. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 22.
Riwayat Hidup yang ditulis adalah riwayat profesional, bukan riwayat
personal. Ditulis tidak lebih dari satu halaman yang meliputi tempat dan tanggal
lahir, nama kedua orang tua, jenjang pendidikan sejak sekolah menengah umum,
riwayat studi di Untirta, pengalaman kerja dan jabatan yang pernah dipegang
(jika ada), informasi mengenai publikasi ilmiah yang penting, penghargaan
akademik, beasiswa, dan keanggotaan dalam himpunan profesi atau organisasi
kemahasiswaan (Lampiran 23).

9
Kata Pengantar berisi ungkapan rasa syukur penulis yang telah
menyelesaikan penulisan skripsi dengan mengungkapkan judul penelitiannya.
Ucapan terima kasih dengan menyebutkan nama lengkap dan gelar yang
ditujukan kepada kedua orang tua, Dosen Pembimbing, Dosen Wali Akademik,
Dekan, Ketua Jurusan, Jajaran Dosen dan Staf (tidak menyebutkan nama), serta
perseorangan atau lembaga yang telah memberikan bantuan kepada penulis
selama proses penulisan skripsi. Urutan dari ucapan terima kasih pada kata
pengantar sesuai dengan perannya dalam penyusunan skripsi dan proses
akademik mahasiswa
Ucapan terima kasih diungkapkan secara wajar (tidak berlebihan) dan
terbatas hanya bagi mereka yang terbukti secara nyata memberikan bantuan.
Jenis bantuan yang diberikan harus ditulis dengan jelas di belakang nama
mereka yang disebutkan dalam ucapan terima kasih, sehingga bisa menjadi
alasan yang kuat mengapa penulis merasa perlu mengucapkan rasa terima
kasih.
Penulisan nama orang menggunakan kata ganti ‘Bapak, Ibu, Tuan,
Kakanda, dan Sebagainya’ tidak diikuti dengan gelar. Contoh penulisan yang
salah adalah Bapak Prof. Dr. Ginanjar Santoso, Ir., M.P. yang benar adalah Prof.
Dr. Ginanjar Santoso, Ir., M.P. atau Bapak Ginanjar Santoso.
Tempat dan waktu penulisan skripsi dicantumkan di sebelah kanan bawah
berjarak tiga spasi dari baris terakhir kata pengantar. Di bawahnya, dengan jarak
yang sama dicantumkan nama lengkap penulis (Lampiran 24).
Daftar Isi berisi daftar bagian-bagian tulisan yang disusun secara teratur
menurut nomor halaman dan memuat daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran, judul bab dan sub bab, daftar pustaka, dan lampiran. Halaman yang
mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam Daftar Isi serta halaman bab tidak
perlu diberi nomor halaman (lampiran 25).
Judul “Daftar Isi” ditulis dengan huruf kapital dan ditempatkan di tengah-
tengah, dua spasi di bawah nomor halaman. Kata “Halaman” untuk menunjukkan
halaman setiap isi ditulis di sebelah kanan berakhir di batas pinggir kanan, dua
spasi di bawah kata “Daftar Isi” disusul susunan daftar isi dua spasi di bawahnya.
Bila daftar isi lebih dari satu halaman, penulisan dilanjutkan di halaman
berikutnya. Penulisan antara bab dan antar sub bab diantarai oleh dua spasi,
sedangkan antar sub bab diantarai satu spasi. Judul bab ditulis dengan huruf

10
kapital. Judul sub bab hanya huruf pertama pada setiap kata saja yang kapital,
kecuali kata sambung dan kata depan.
Daftar Tabel dan Daftar Gambar dibuat jika dalam skripsi terdapat lebih
dari dua buah tabel atau dua gambar. Daftar tabel dan daftar gambar dibuat
pada halaman terpisah dengan format terdiri dari nomor, judul tabel atau gambar,
dan halaman. Penulisan judul tabel atau gambar, hanya huruf awal pada kata
pertama saja yang ditulis dengan huruf kapital (Lampiran 26 dan Lampiran 27).
Daftar Lampiran dibuat jika dalam skripsi terdapat lebih dari dua lampiran
dan menggunakan format penulisan yang sama dengan format daftar tabel dan
daftar gambar. Lampiran dapat berupa tabel, gambar, atau teks. Seluruhnya
disusun sesuai nomor urut penyebutannya dalam tubuh tulisan (Lampiran 28).
Contoh dan format penulisan skripsi secara teknis dapat dilihat mulai
Lampiran 29 sampai dengan Lampiran 33.
Pendahuluan memuat sub bab Latar Belakang yang mengulas mengapa
penelitian dilakukan, Rumusan Permasalahan yang diteliti, Tujuan Penelitian,
serta Hipotesis jika jenis penelitian melibatkan inferensia (proses pengambilan
keputusan atau simpulan). Penelitian dilakukan oleh mahasiswa di Jurusan
Agroekoteknologi, Perikanan, dan Teknologi Pangan umumnya bersifat
eksperimen sehingga pernyataan hipotesis perlu dicantumkan.
Latar belakang harus mampu memberikan penjelasan yang kuat mengenai
kasus yang dipilih dan alasan pemilihan kasus tersebut. Melalui pemikiran yang
logis, latar belakang disusun untuk membimbing secara halus pemikiran
pembaca mengenai pentingnya penelitian dilakukan yang selanjutnya ditegaskan
dalam formulasi (rumusan) masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan
penelitian. Dengan demikian, pengacuan pustaka dalam latar belakang tidak
perlu berlebihan dan harus memperhatikan relevansi, kebaruan, maupun
keberlakuan.
Bab pendahuluan juga berisi pernyataan mengenai tujuan penelitian.
Tujuan penelitian harus ditulis menggunakan kata kerja yang hasilnya dapat
diukur atau dilihat, seperti mendeskripsikan, menjajaki, menguraikan, menguji,
atau membuktikan.
Tinjauan Pustaka memuat tinjauan atau ulasan singkat dan jelas atas
pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari dilakukannnya penelitian.
Pustaka yang digunakan diutamakan pustaka terbaru dan relevan dengan bidang

11
yang diteliti, termauk mengulas hasil-hasil penelitian sebelumnya yang memiliki
keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
Tinjauan pustaka yang ditulis harus mencakup penjelasan mengenai
konsep-konsep dan atau variabel-variabel yang digunakan dan diteliti. Selain itu
juga menunjukkan dengan jelas perkembangan terkini penelitian-penelitian di
bidang tersebut, serta dimana posisi penelitian yang dilakukan terhadap
peneltian-penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Sumber pustaka
yang digunakan adalah buku teks, jurnal, atau artikel. Sumber dari internet yang
bisa digunakan berupa e-jurnal.
Metode Penelitian berisi uraian mengenai semua aspek teknis proses
penelitian. Aspek teknis tersebut meliputi jenis, waktu dan tempat; alat dan
bahan (jika diperlukan) atau instrumen yang digunakan; serta pendekatan atau
metode pelaksanaan untuk mendapatkan dan mengolah data. Karena jenis
penelitian yang dilakukan di Fakultas Pertanian dapat bersifat eksperimen atau
survey, maka uraian secara detail pada bagian ini akan memiliki banyak
perbedaan tergantung jenis penelitiannya.
Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian berisi penjelasan singkat mengenai
jenis penelitian yang dilakukan (eksperimental atau survey), lokasi tempat
dilakukannya penelitian, serta penjelasan keterangan rentang waktu pengerjaan
penelitian sampai pelaporan. Dalam draft usulan penelitian, jadwal rinci rencana
kegiatan pelaksanaan penelitian harus dicantumkan, sedangkan dalam draft
skripsi dan skripsi tidak perlu dicantumkan lagi.
Alat dan Bahan atau Istrumen Penelitian merupakan penjelasan
mengenai perangkat yang digunakan. Bagi penelitian eksperimental maka
dicantumkan nama-nama alat dan bahan yang digunakan. Bagi penelitian
survey, pada bagian ini hanya berisi penjelasan bahwa instrumen yang
digunakan berupa kuisioner dimana lembar kuisionernya sendiri dicantumkan
dalam lampiran.
Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data akan sangat berbeda isi
uraian di dalamnya antara penelitian yang bersifat eksperimental dan survey.
Pada penelitian eksperimental berisi penjelasan mengenai teknis pelaksanaan
penelitian meliputi Rancangan Penelitian, Pelaksanaan Penelitian, dan
Pengolahan Data, sedangkan penelitian survey berisi Teknik Pangambilan
Sampel, Operasionalisasi Variabel, dan Pengolahan Data.

12
Rancangan penelitian berisi jenis data dan perancangan percobaan yang
diterapkan. Pelaksanaan penelitian berisi teknis langkah yang dilakukan untuk
mendapatkan data serta penjelasan mengenai variabel yang diamati atau dalam
penelitian bidang sosial biasa dikenal dengan istilah operasionalisasi variabel.
Teknik pengolahan data berisi teknis dan program yang digunakan dalam
pengolahan data.
Teknik pengambilan sampel berisi penetapan jumlah, jenis, dan sifat
sampel yang diambil dalam penelitian. Operasional berisi penjelasan variabel
yang akan digunakan dalam penelitian menurut pandangan peneliti. Teknik
pengolahan data berisi teknis dan program yang digunakan dalam pengolahan
data.
Hasil dan Pembahasan harus disajikan secara sistematis. Untuk
memperjelas dan mempersingkat uraian dapat digunakan tabel, gambar, grafik,
atau visualisasi lainnya. Data yang terlalu luas dapat dibuat ringkasannya dan
dijelaskan dengan kata-kata, sedangkan data yang terlalu rumit untuk dipahami
secara cepat dapat dilampirkan saja. Selanjutnya hasil penelitian yang diperoleh
diinterpretasikan dengan memperhatikan masalah yang diungkapkan dalam
pendahuluan atau hipotesis yang sudah diajukan.
Membahas hasil penelitian bukan berarti sekedar menarasikan hasil
penelitian. Pembahasan merupakan kumpulan argumen mengenai relevansi,
manfaat, dan kemungkinan atau keterbatasan penelitian, serta hasil penelitian itu
sendiri. Sedangkan argumen merupakan pengembangan sejumlah gagasan
yang muncul sejak pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data. Disebut
argumen karena peneliti akan berusaha membenarkan gagasannya di tengah
segala sesuatu yang sudah diketahui dalam bidang yang diteliti. Oleh sebab itu
pembahasan harus memperhatikan hipotesis atau tujuan penelitian yang telah
ditetapkan, kesesuaian hipotesis atau tujuan penelitian dengan hasil penelitian,
hasil peneltian terkait yang sudah dilakukan, serta pertimbangan teoritisnya.
Hasil dan pembahasan merupakan bab dimana pendapat dan argumentasi
dikemukakan secara terstruktur dan sistematis. Pendapat orang lain yang sudah
dirujuk sebelumnya (dalam pendahuluan dan tinjauan pustaka) tidak perlu
diulang, tetapi diacu seperlunya saja. Selanjutnya hasil penelitian diulas apakah
memenuhi tujuan penelitian, dihubungkan dengan penelitian terkait sebelumnya
dengan jalan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya.

13
Setiap argumen dalam pembahasan dikembangkan dalam sebuah
paragraf. Teknik untuk mengembangkan sama dengan menyusun paragraf yang
baik. Oleh sebab itu seluruh pembahasan sebaiknya dipecah menjadi beberapa
pokok bahasan yang dikembangkan satu per satu.
Simpulan dan Saran. Simpulan penelitian disusun secara hati-hati karena
kristalisasi analisis dan interpretasi hasil penelitian yang intinya mengemukakan
jawaban atas tujuan penelitian atau hipotesis. Oleh sebab itu, penarikan
kesimpulan dilakukan secara kritis dengan menghindari kalimat-kalimat yang
memungkinkan timbulnya penafsiran yang berbeda oleh pembaca. Selain itu,
juga memperhatikan kesesuaian generalisasi yang digariskan dengan hasil
penelitian, pendapat yang berlaku, dan teori-teori yang ada.
Saran yang dikemukakan harus berasal dari hal-hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan atau hasil penelitian yang diangkat dari simpulan. Mengingat tujuan
fungsional penelitian adalah untuk menghasilkan manfaaat praktis dan
sumbangan ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan, maka sebagai
konsekuensinya saran harus berupa tindak lanjut operasional yang bersifat
konkrit, realistis, terarah, dan dapat dilaksanakan (manfaat praktis) serta
mengemukakan hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk atau dalam penelitian
lebih lanjut (sumbangan ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan).
Daftar Pustaka berisi daftar pustaka yang diacu dan terdapat dalam
tulisan. Penulisan daftar pustaka dalam skripsi menggunakan sistem Nama –
Tahun. Contoh tata cara penulisan dapat dilihat pada bagian IV buku ini. Daftar
pustaka disusun secara alphabet dengan jarak satu spasi antar baris.
Perpindahan antar pustaka menggunakan jarak 1.5 spasi (Lampiran 34).
Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau data-data
pendukung. Pemuatan lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya
memuat kata LAMPIRAN dan ditempatkan di tengah-tengah halaman. Nomor
halaman tidak diketikkan tetapi ikut diperhitungkan dalam penomoran.

14
IV. TELADAN PENULISAN DALAM SKRIPSI

4.1. Pembuatan Paragraf


Paragraf merupakan suatu gabungan dari beberapa kalimat yang selalu
berkaitan satu sama yang lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh
membentuk satu pikiran utama. Pada satu paragraf terdapat satu kalimat yang
menjadi pokok pikiran dari paragraf tersebut yang biasa kita kenal dengan
kalimat utama yang didukung oleh satu atau lebih kalimat penjelas dari pokok
atau kalimat utama. Berikut ini diberikan contoh paragraf yang baik.

“valerian dimanfaatkan sebagai obat herbal maupun suplemen.


Bagian dari tanaman valerian yang dimanfaatkan adalah akar baik
berupa rhizome (akar yang berada di bawah tanah) maupun stolon
(akar yang menjulur secara horizontal). Valerian banyak digunakan di
Amerika, Eropa, dan Asia sebagai obat insomnia karena tanaman ini
memiliki efek sedatif.
Kemungkinan efek sedatif terjadi akibat interaksi sinergis dari
beberapa bahan kimia yang terkadang di dalam akar valerian.
Mekanisme lainnya yang mungkin terjadi adalah peningkatan jumlah
GABA (Gamma Amino Butyric Acid) pada celah sinaps. Studi
membuktikan bahwa valerian meningkatkan produksi GABA dan asam
valeriant menghambat pembentukan enzim yang mengandung GABA.
Mekanisme timbulnya efek sedatif dari tanmaan valerian ini memang
belum diketahui secara pasti, namun kedua kemungkinan di atas dapat
menjadi petunjuk awal dalam penjelasan mekanisme kerja dalam
pemanfaatan valerian.”

Kedua paragraf di atas memiliki dua kalimat pokok yang dijelaskan pada
masing-masing paragraf. Paragraf pertama memiliki kalimat utama pada awal
kalimat. Pokok pikiran paragraf pertama adalah pemanfaatan valerian sebagai
suplemen dan herbal. Kalimat-kalimat selanjutnya merupakan penjelasan
bagaimana penggunaaan valerian. Sedikit berbeda pada paragraf kedua dimana
kalimat utamanya terdapat di akhir paragraf. Paragraf kedua berisi penjelasan
mengenai kemungkinan mekanisme kerja dari valerian. Kesalahan umum yang
biasa dilakukan dalam penulisan adalah kedua paragraf di atas disatukan
sehingga makna paragraf menjadi hilang karena pokok pikirannya menjadi rancu.

15
4.2. Tanda Baca dan Singkatan
Penjelasan lengkap mengenai tanda baca dan singkatan dapat dilihat
dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Yang Disempurnakan (EYD). Beberapa
hal penting yang perlu diperhatikan adalah penggunaan titik, koma, titik koma,
konsistensi istilah, pemenggalan kata, penggunaan kata serapan, singkatan dan
lay out.
Setelah tanda titik, titk koma diluangkan satu ketuk (space bar) kosong.
Tanda ‘apostrop’ digunakan untuk menandai kalimat yang maknanya dibedakan
seperti italic. Kata-kata bukan bahasa Indonesia (et al.; i.e.; e.g.; viz.) dan nama
latin (Citrus lemonia L.; Zea mays) ditulis miring (italic). Konsistensi istilah
dipertahankan dari awal hingga akhir tulisan. Dalam penggunaan kata serapan,
digunakan kata serapan yang baku, kecuali bila memang belum ada terjemahan
resminya dapat digunakan dalam bahasa aslinya dan ditulis dengan huruf italic
pada semua teks. Semua kosa kata asing atau daerah yang telah ada padanan
katanya harus ditulis dalam bahasa Indonesia.
Pemenggalan kata dilakukan sesuai dengan kata dasar dan suku kata.
Pemenggalan kata pada kalimat yang berganti ke halaman baru tidak
diperkenankan, lebih baik dibiarkan utuh. Pemenggalan kata secara otomatis
yang dilakukan oleh komputer dirancang untuk bahasa Inggris, sehingga
seringkali tidak sesuai dengan bahasa Indonesia. Oleh karena itu tidak
disarankan untuk menggunakan hypenation-automatic, tetapi lebih sesuai
dengan hypenation-manual.
Penggunaaan singkatan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Singkatan (seperti yad., dsb., yg., dan sebagainya) tidak boleh digunakan.
2. Singkatan menyatakan ukuran (meter : m, gram : g) digunakan sesudah
angka (misalnya 10 m, 15 kg), tetapi tidak boleh digunakan bila beridiri sendiri
seperti ‘parameter tinggi diukur dalam meter’ bukan ‘parameter tinggi diukur
dalam m’.
3. Semua singkatan boleh digunakan bila sudah ada keterangan sebelumnya
misal Hari Setelah Tanam (HST) selanjutnya dapat ditulis HST saja.
4. Nama genus dapat disingkat pada penulisan selanjutnya, misalnya
Escherichia coli menjasi E. coli saja.
5. Singkatan dapat digunakan dalam tabel, grafik, gambar, atau peta. Singkatan
spesifik atau tidak lazim sebaiknya diberi keterangan, terutama bila definisinya
terlalu panjang.

16
6. Khusus penulisan istilah yang dimulai dengan huruf non kapital, pada awal
kalimat dapat dipergunakan istilah lainnya, atau diusahakan tidak berada pada
awal kalimat, misalnya pH dapat diganti dengan kemasaman, mM diganti
dengan mili molar, ppm diganti dengan sepersejuta dan sebagainya.
7. Kata ganti orang tidak diperbolehkan (dia, mereka saya).

4.3. Angka dan Satuan


Ketentuan penggunaan angka untuk bilangan adalah sebagai berikut :
1. Lambang bilangan atau angka digunakan bila diikuti dengan satuan ukuran
(10 cm, 28 kg) atau menuliskan tanggal, waktu, atau persentase (10 Mei
1996, pukul 10.20 WIB, 23%).
2. Apabila tidak diikuti satuan, digunakan kata sampai bilangan sembilan,
sedangkan untuk bilangan yang lebih besar gunakan lambang angka (delapan
jenis gulma, 15 spesies padi), tetapi untuk serangkaian bilangan digunakan
lambang angka (2, 4, 8, dst).
3. Untuk bilangan yang sangat besar, sebagian dapat diganti kata (14 juta dapat
menggantikan 14.000.000), terutama pernyataan yang tidak berurutan atau
perhitungan. Tambahan imbuhan seperti : mega, kilo, mikro, mili, dan
sebagainya dapat dipergunakan.
4. Untuk menyatakan desimal gunakan tanda koma (,) seperti sebagai berikut :
2,50 cm. Ribuan dan kelipatannya dituliskan dengan menuliskan tanda titik (.)
seperti 3.000; 7.000.000.
5. Hindarkan menggunakan angka pada awal kalimat dan angka tidak
diperkenankan dipenggal pada marjin kanan seperti 1.000.000 ditulis utuh
bukan 1.000 dipengal lalu 000.
6. Penulisan angka dalam tabel pada kolom yang sama untuk baris yang
berbeda tidak diperkenankan menggunakan perintah ‘ketik tengah’ (centered),
tetapi harus mengikuti kaidah urutan ribuan, ratusan, puluhan, satuan, dan
seterusnya.
7. Penggunaan satuan sebaiknya diseragamkan , seperti penggunaan satuan
panjang jangan dicampur aduk antara meter, inchi, sentimeter, milimeter, dan
sebagainya. Begitu juga satuan massa seperti pound, leb., gram, kilogram.
Bila tidak ada maksud khusus sebaiknya gunakan sistem CGS ( sentimeter,
gram, detik) dan MKS (kilogram, meter, detik) untuk menyatakan satuan
panjang, bobot, dan waktu. Penggunaan singkatan MST (Minggu Setelah

17
Tanam), HST (Hari Setelah Tanam) dan sebagainya diperkenankan asal
konsisten dan diberi keterangan jelas.
8. Satuan sistem metrik yang digunakan adalah meter untuk linier , are atau
meter persegi untuk luas, liter untuk volume dan gram untuk bobot. Ukuran
lebih besar atau lebih kecil dari satuan tersebut di atas diberi imbuhan seperti
tera (T) , giga (G), mega (M), kilo (k) dan sebaginya.

4.4. Cara Mensitir


Ketentuan mengutip pustaka adalah sebagai berikut :
1. Bila penulis yang diikuti satu atau dua orang, cantumkan keduanya. Apabila
penulis tiga orang atau lebih, tuliskan nama penulis pertama diikuti dengan et
al. (lihat contoh di bawah).
2. Pengutipan pustaka dilakukan dengan sistem Nama dan Tahun,
3. Contoh cara mengutip sebagi berikut :
a. Bahasa lisan tidak diperkenankan dalam tulisan.
Bahasa Tulisan Bahasa Lisan
Katie (1993) menyatakan bahwa ...... Robert (1995) mengatakan .......

Hasil penelitian Atkin et al. (1994) Kata mengatakan adalh bentuk


menunjukkan ................... lisan, jadi tidak boleh digunakan

Menurut Castle Kredzom (2001), .....

Atman dan Goren (1998) dan


Bernier et al. (1993) menemukan
.........

b. Dalam satu paragraf perlu dihindari penulisan sumber pustaka pada awal
dan akhir kalimat yang mengakibatkan pembaca tidak tahu dimana batas
kutipan dari sumber pustaka yang pertama dan kedua. Batas dari kutipan
pertama dan awal kutipan kedua biasanya ditegaskan dengan kalimat
penghubung atau urutan logis lainnya.

18
Penulisan salah :
Menurut Uchimura (1970), bambu dapat ditanam di lapang pada pH
4.5, mempunyai kandungan N, P2O5, K2O, CaO, dan SiO2 yang tinggi.
Pertumbuhan bambu akan baik bila penambahan pupuk dilakukan
dengan cara yang tepat. Oleh karena itu harus dilakukan sebulan
sebelum rebung muncul dengan perbandingan N:P:K:Si sebesar
10:5:5:6 (Austin dan Veda, 1980).

Penulisan yang benar :


Menurut Uchimura (1970), bambu dapat ditanam di lapang pada pH
4.5, mempunyai kandungan N, P2O5, K2O, CaO, dan SiO2 yang tinggi.
Pertumbuhan bambu akan baik bila penambahan pupuk dilakukan
dengan cara yang tepat. Austin dan Veda (1980) mengemukakan
bahwa pemupukan harus dilakukan sebulan sebelum rebung muncul
dengan perbandingan N:P:K:Si sebesar 10:5:5:6.

c. Penulisan tinjauan pustaka yang berhubungan serta dilakukan secara


kronologis. Dahulukan informasi yang terbit terlebih dahulu (tahun lebih
tua).

Penulisan salah :
Pemupukan harus dilakukan sebulan sebelum rebung muncul dengan
perbandingan N:P:K:Si sebesar 10:5:5:6 (Austin dan Veda, 1980)
Uchimura (1970) menambahkan bahwa bambu dapat ditanam di lapang
pada pH 4.5, mempunyai kandungan N, P2O5, K2O, CaO, dan SiO2
yang tinggi. Pertumbuhan bambu akan baik bila penambahan pupuk
dilakukan dengan cara yang tepat.

Penulisan yang benar :


Uchimura (1970) menyatakan bambu dapat ditanam di lapang pada pH
4.5, mempunyai kandungan N, P2O5, K2O, CaO, dan SiO2 yang tinggi.
Pertumbuhan bambu akan baik bila penambahan pupuk dilakukan
dengan cara yang tepat. Selanjutnya Austin dan Veda (1980)
menambahkan bahwa pemupukan harus dilakukan sebulan sebelum
rebung muncul dengan perbandingan N:P:K:Si sebesar 10:5:5:6.

19
d. Kesesuaian antara kutipan dengan daftar pustaka.
Hendroatmodjo, K.H. 1991. Pertumbuhan dan produktivitas beberapa
klon singkong pada dua altitude yang berbeda. Hal: 101-108. Dalam
A. Kasno (ed). Risalah Hasil Penelitian Tanaman Pangan Tahun
1991. Balittan. Malang.

Penulisan salah :
Hendroatmodjo (1991) menyatakan bahwa penyiangan gulma pada ubi
kayu sebaiknya dilakukan pada saat tanaman masih muda dan
tajuknya belum saling menutupi.

Penulisan yang benar :


Hendroatmodjo (1991) dalam Kasno (1991) menyatakan bahwa
penyiangan gulma pada ubi kayu sebaiknya dilakukan pada saat
tanaman masih muda dan tajuknya belum saling menutupi.

e. Nama-nama yang dikutip adalah nama-nama keluarga (untuk nama barat


biasanya ditulis bagian akhir nama, untuk nama Jepang dan China pada
bagian awal nama), untuk nama Indonesia yang biasanya tidak
mempunyai nama keluarga digunakan nama akhir.
Penulisan
Nama Asli Dalam Daftar
Dalam Teks
Pustaka

Slamet Adi Susanto tahun 1997 Susanto (1997) Susanto, S.A. 1997

Adiwirman tahun 1990 Adiwirman (1990) Adiwirman. 1990

B.H. Tampubolon tahun 1989 Tampubolon (1989) Tampubolon, B.H.


1989

Go Ban Hong tahun 1990 Go (1970) Go, B.H. 1970

4.5. Cara Penulisan Pustaka


Daftar pustaka merupakan daftar pustaka yang dirujuk dalam nasakah
sebagai informasi yang diperlukan pembaca untuk mencari sumber asli tulisan.
Pustaka yang dirujuk adalah pustaka yang berhubungan dengan penelitian dan
telah diterbitkan atau berupa skripsi/tesis/disertasi dari perguruan tinggi yang
terpercaya. Pustaka rujukan juga dapat diperoleh dengan cara mengunduh dari

20
internet. Daftar pustaka disusun menurut abjad penulis dengan tata cara
penulisan disajikan pada contoh-contoh berikut.
a. Sumber Pustaka berupa Majalah / Jurnal / Buletin :
Pola Umum
Nama Penulis. Tahun Terbit. Judul Tulisan. Nama Majalah diikuti volume
(nomor) : Halaman.

Contoh
Purwoko, B.S. dan L.E. Powell. 1994. Hubungan Asam Lemak Rantai Pendek,
Stratifikasi dan Giberelin Pada Perkecambahan Embrio Apel. Bul.
Agronomi. 22 : 19-29.

Schulz, C., Engel U., Kreienberg R., Biesalski HK. 2007. Vitamin A and
betacarotene supply of women with gemini or short birth intervals: a
pilot study. Eur J Nutr. Vol. 46(1): 12-20.

b. Buku / Teksbook :
Pola Umum
Nama Penulis. Tahun Terbit. Judul Buku. Edisi/Jilid (revisi ke....). Nama
Penerbit. Tempat Penerbitan (kota). Jumlah Halaman Buku.

Contoh
Ryuogo, K. 1988. Fruit Culture, Its Scince and Art. Jhon Willey & Sons.
London. 217 p.

c. Bagian dari Buku / Buku dengan editor :


Pola Umum
Nama Penulis. Tahun Terbit. Judul Tulisan. Halaman Tulisan. In atau Dalam
Nama Editor, (ed) atau eds. (bila lebih dari satu). Judul Buku. Nama
Penerbit. Tempat Penerbitan (kota). Jumlah Halaman.

Contoh
Zobel, R.W. 1991. Genetic Control of Root System, p. 25-28. In : J.A. Waisel,
Eshel and U. Kafkafi (eds.). Plant Roots the Hidden Half. Marcel
Dekker, Inc., New York. 246 p.

d. Disertasi / Tesis / Skripsi :


Pola Umum
Nama Penulis. Tahun Terbit. Judul Tulisan. Tesis/Disertasi/Skripsi. Nama
Penerbit. Tempat Penerbitan (kota). Jumlah Halaman.

21
Contoh
Effendi, B. 1994. Studi Simulasi Pembungaan Mangga (Mangifera indica L.)
cv Arumanis dengan Kalium Nitrat dan Paclobutrazol. Tesis. Program
Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 180 hal.

e. Prosiding :
Pola Umum
Nama Penulis. Tahun Terbit. Judul Tulisan. Nama Penerbit. Volume Buku.
Halaman.

Contoh
Pranoto, D., dan I. Sutarto. 1994. Hama dan Penyakit Rambutan. Prosiding
Simposium Hortikultura Nasional, Malang; Perhimpunan Hortikultura
Indoneisa dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Vol. I : 533-
544.

f. Jurnal atau Rujukan dari Internet


Pola Umum
Nama Penulis. Tahun Penulisan. Judul Tulisan. Alamat web. [Tanggal akses].

Contoh
Krinstianto, P.A. 2008. http://atanitokyo.blogspot.com/2008/04/talas-jepang-
satoimo.html. Talas Jepang Satoimo. [09 Oktober 2009].

g. Makalah Seminar
Pola Umum
Nama Penulis. Tahun Penulisan. Judul Makalah. Acara Penyampaian
Makalah. Tanggal Pelaksanaan. Kota.

Contoh
Dinas Pertanian Kota Serang. 2013. Pemanfaatan Lahan Pertanian bagi
Kebijakan Pemerintah Daerah. Dipresentasikan dalam Sosialisasi
Sensus Pertanian 2013 BPS pada tanggal 26 Maret 2013. Serang.

22
Lampiran 1. Contoh Makalah Seminar Usulan Peneltian

PENGARUH JENIS PUPUK DAN TINGKAT INTENSITAS CAHAYA


TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TALAS BENENG
(Xanthosoma undipes K.Koch)

Oleh : Nama Mahasiswa

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN


Kebutuhan karbohidrat dari Penelitian ini berjenis
tahun ke tahun terus meningkat, penelitian eksperimental,
dimana penyediaan karbohidrat dari dilaksanakan pada bulan April
serealia saja tidak mencukupi, sampai bulan Juli 2016 bertempat di
sehingga peranan tanaman penghasil Kelurahan Juhut, Kabupaten
karbohidrat dari umbi-umbian Pandeglang, Provinsi Banten.
khususnya talas semakin penting. Alat-alat yang digunakan
Tanaman talas merupakan tanaman adalah: meteran, jangka sorong,
penghasil karbohidrat yang memiliki ember, golok, cangkul, lux meter.
peranan cukup strategis tidak hanya Dan seterusnya.......................
sebagai sumber bahan pangan, dan
bahan baku industri tetapi juga untuk DAFTAR PUSTAKA
pakan ternak. Anggarwulan, E. dan Sugiyarto.
2008. Karakter Fisiologi Kimpul
Pengolahan produknya yang
(Xanthosoma sagittifolium
hingga saat ini cenderung L.Schott.) pada Variasi Naungan
dan Ketersediaan Air.
konvensional seperti dikukus,
Biodiversitas 9 (4): 264- 268.
digoreng dan tidak
Anggraeni, B.W. 2010. Studi Morfo-
dikomersialisasikan. Bahan pangan
Anatomi dan Pertumbuhan
dari umbi-umbian ini memiliki Kedelai (Glycine max (L) Merr.)
pada Kondisi Cekaman
potensi sebagai bahan pangan lokal
Intensitas Cahaya Rendah.
substitusi beras, tepung terigu dan Skripsi, Fakultas Pertanian.
Institut Pertanian Bogor.
aneka olahan lainnya.
Dan seterusnya...................... Pustaka yang ditulis hanya yang
disitir dalam makalah

23
Lampiran 2. Contoh Makalah Seminar Hasil Peneltian

Pengaruh Jenis Pupuk Dan Tingkat Intensitas Cahaya Terhadap


Pertumbuhan Tanaman Talas Beneng (Xanthosoma Undipes K.Koch)

Effects of Fertilizer Types and Light Intensity Level on the Growth of Talas
Beneng (Xanthosoma undipes K.Koch)

Nama Mahasiswa

ABSTRACT

This research was aimed to determine the effect of fertilizer types and light
intensity level and its interaction on the growth of talas beneng (Xanthosoma
undipes K.Koch). The method used Randomized Completely Block Design
(RCBD) consisted two factors and three replications. The first factor was the type
of fertilizer (P), which consisted of three levels, namely : inorganic fertilizer NPK
(P1), organic fertilizer industry petroganik (P2) and chicken manure fertilizer +
NPK (P3). The second factor was the level of light intensity (I) which consisted of
three levels, namely : 50 % light intensity (I1) , the light intensity of 25 % (I2) and
light intensity of 100 % (I3). The results showed that the use of organic fertilizer
industry (P2) provides the best results on plant height parameter 6 WAP
(71,97cm) , 8 WAP (81,65cm) , 10 WAP (92,22cm) , 12 WAP (104,85cm),
number of leaves 6 WAP (2,92 piece) , 8 WAP (3,22 piece) , 10 WAP (3,11
piece) and stem diameter 6 WAP (3,12cm), 8 WAP (3,67cm).

Keywords : talas beneng, fertilizer, light intensity

PENDAHULUAN bahan baku industri tetapi juga untuk


Kebutuhan karbohidrat dari pakan ternak.
tahun ke tahun terus meningkat, Pengolahan produknya yang
dimana penyediaan karbohidrat dari hingga saat ini cenderung
serealia saja tidak mencukupi, konvensional seperti dikukus,
sehingga peranan tanaman penghasil digoreng dan tidak
karbohidrat dari umbi-umbian dikomersialisasikan. Bahan pangan
khususnya talas semakin penting. dari umbi-umbian ini memiliki
Tanaman talas merupakan tanaman potensi sebagai bahan pangan lokal
penghasil karbohidrat yang memiliki substitusi beras, tepung terigu dan
peranan cukup strategis tidak hanya aneka olahan lainnya.
sebagai sumber bahan pangan, dan Dan seterusnya......................

24
METODE PENELITIAN diameter batang pada umur 6 MST
Penelitian ini berjenis (3,12cm), 8 MST (3,67cm).
penelitian eksperimental, Saran
dilaksanakan pada bulan April Perlu dilakukan penelitian
sampai bulan Juli 2016 bertempat di lebih lanjut dengan menggunakan
Kelurahan Juhut, Kabupaten jenis pupuk petroganik pada dosis
Pandeglang, Provinsi Banten. yang berbeda terhadap tanaman talas
Dan seterusnya....................... beneng (Xanthosoma undipes
K.Koch).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tinggi Tanaman (cm) DAFTAR PUSTAKA
Hasil analisis sidik ragam Anggarwulan, E. dan Sugiyarto.
2008. Karakter Fisiologi Kimpul
pada Tabel 1. menunjukkan bahwa
(Xanthosoma sagittifolium
perlakuan jenis pupuk memberikan L.Schott.) pada Variasi Naungan
dan Ketersediaan Air.
pengaruh yang nyata pada tinggi
Biodiversitas 9 (4): 264- 268.
tanaman umur 6 MST, 8 MST, 10
Anggraeni, B.W. 2010. Studi Morfo-
MST dan 12 MST.
Anatomi dan Pertumbuhan
Dan seterusnya ...................... Kedelai (Glycine max (L) Merr.)
pada Kondisi Cekaman
Intensitas Cahaya Rendah.
SIMPULAN DAN SARAN Skripsi, Fakultas Pertanian.
Institut Pertanian Bogor.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian Archita, A. 2005. Pengaruh
Intensitas Cahaya Rendah
dan pembahasan, maka dapat ditarik
terhadap Keragamana Sifat
simpulan jenis pupuk organik Agronomis Tanaman Temu-
Temuan (Curcuma Spp). Skripsi.
industri (P2) memberikan hasil
Fakultas Pertanian, Institut
terbaik terhadap parameter tinggi Pertanian Bogor. Bogor.
tanaman pada umur 6 MST
Despiani, L. 2012. Pengaruh
(71,97cm), 8 MST (81,65cm), 10 Intensitas Cahaya terhadap
Pertumbuhan dan Produktivitas
MST (92,22cm), 12 MST
Tanaman Bangun-Bangun
(104,85cm), jumlah daun pada umur (Coleus amboinicus, L). Skripsi.
Departemen Ilmu Nutrisi Dan
6 MST (2,92helai), 8 MST
Teknologi Pakan. Fakultas
(3,22helai), 10 MST (3,11helai) dan Peternakan. Institut Pertanian
Bogor.

25
Lampiran 3. Contoh Sampul dan Halaman Sampul

ANALISIS PENGENDALIAN BAHAN BAKU PENGOLAHAN


BENIH UNGGUL PADI VARIETAS CIHERANG
(Kasus pada PT. Sang Hyang Seri UBD Serang)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada


Jurusan Agribisnis

Ukuran
4x4

AMIRULLAH
NIM : 4441010171

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2018

26
Efisiensi Usaha Agroindustri Gula Semut

(Suatu Kasus di Desa Citereup Kecamatan Ciruas MAULANA IBRAHIM

2018
4442080299
Kabupaten Serang)
Lampiran 4. Contoh Punggung Sampul Skripsi

27
Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan untuk Draft Skripsi

Judul : ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN

BAKU PENGOLAHAN BENIH UNGGUL PADI

VARIETAS CIHERANG

Oleh : AMIRULLAH

NIM : 4441010171

Serang, Juni 2014

Menyetujui dan Mengesahkan :

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Hj. Andjar Astuti, Ir., M.Si. Khaerul Saleh, SP., M.Si


NIP. NIP.

Ketua Jurusan,

Asih Mulyaningsih, S.P., M.Si


NIP.

28
Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan untuk Skripsi

Judul : ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN

BAKU PENGOLAHAN BENIH UNGGUL PADI

VARIETAS CIHERANG

Oleh : AMIRULLAH

NIM : 4441010171

Serang, Juni 2014

Menyetujui dan Mengesahkan :

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Hj. Andjar Astuti, Ir., M.Si. Khaerul Saleh, SP., M.Si


NIP. NIP.

Dekan, Ketua Jurusan,

Prof. Dr. Nurmayulis, Ir., MP. Dr. Ir., Suherman, M.Si., MM


NIP. NIP.

Tanggal Sidang : 20 Juni 2018 Tanggal Lulus :

29
Lampiran 7. Contoh Halaman Pernyataan

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Mahasiswa

NIM : 444200999

Menyatakan bahwa hasil penelitian saya berjudul :

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU


PENGOLAHAN BENIH UNGGUL PADI VARIETAS CIHERANG
(Kasus pada PT. Sang Hyang Seri UBD Serang)”

adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil jiplakan. Apabila dikemudian hari
diketahui bahwa hasil penelitian saya merupakan jiplakan, maka saya bersedia meneriam
sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku.

Serang, Juni 2018


Yang Menyatakan,

Materai
Rp. 6000

Mahasiswa

30
Lampiran 8. Contoh Abstrak

ABSTRACT
Founded in 2007, Serang was considered as one of new cities in Indonesia. That was
why, vegetables commodity mapping was not available yet. This mapping was essential
for a new city to create an accurate policy in order to develop and maintain sustainable
agriculture practices. Many agriculture commodities mapping were constructed by using
Location Quotient (LQ) method. Unfortunately, they were based on productivity only. In
this paper, we presented a vegetables commodity maping by not only using production
factor, but also farmer’s socio-economic indicators, namely: (1) land width
(preservation), (2) future land width (enhancement), and (3) household expenditure.
Production factor and the farmer’s socio-economic indicators were mapped and drawn in
a biplot as the first and second layer. These two layers were overlayed in order to obtain
district-commodity priority. Finally, this study resulted four district-commodity priority
categories they are; First, Cipocok Jaya district as the main priority with cucumber as its
potential commodity. Second, curug district with chili as its commodity. Third,
Walantaka district with chili and Taktakan district with pea bean as their potential
commodities, and finally, Kasemen and Serang district that has no identified commodity
yet.

Keywords : LQ (Location Quotient, biplot, mapping, agriculture commodity

*) Keywords maksimal lima kata dan dicetak miring

31
Lampiran 9. Contoh Ringkasan

RINGKASAN

AKBAR, 2014. Analisis Saluran Tataniaga Kayu Albasia (Albazia falcataia) (Kasus
di Kabupaten Serang), dibimbing oleh Andjar Astuti dan Suherna.

Kebutuhan akan kayu rakyat baik untuk pertukangan maupun industri, saat ini
menunjukkan permintaan yang sangat besar dari pada persediaannya, sehingga harganya
tinggi. Keadaan ini sesungguhnya merupakan kesempatan baik bagi petani untuk
meningkatkan produksi dan memasarkanya. Untuk mengantarkan produk sampai ke
konsumen akhir perlu adanya saluran pemasaran yang melibatkan pedagang perantara.
Distribusi maupun pemasaran dapat menyebar lebih merata diantara komponen
pemasaran, sehingga produsen dapat menerima persentase harga yang lebih baik.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran tataniaga kayu albasia, besarnya
biaya, marjin dan keuntungan tataniaga masing-masing lembaga pemasaran, efisiensi
pemasaran dan presentase bagian harga yang diterima produsen (farmer’s share).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dengan lokasi
penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kabupaten Serang dengan
pertimbangan bahwa di kecamatan Curug merupakan sentral pengolahan kayu albasia.
Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari
........ dst, sedangkan data sekunder berasal dari ....... dst.

Dari hasil penelitian dapat diketahui terdapat dua saluran tata niaga pada rantai tata niaga
kayu albasia di Kecamatan Curug sampai kepada konsumen. Salauran pertama yaitu
produsen ke pedagang pengepul. Dilanjutkan ke pedagang besar, dilanjutkan ke pedagang
pengecer dan akhirnya ke konsumen akhir. Saluran yang kedua yaitu dari produsen ke
pedagang pengepul, selanjutnya ke pedagang besar dan langsung ke konsumen akhir.

Besarnya biaya pemasaran pada saluran pertama adalah Rp. 190.500.-/m3 sedangkan pada
saluran kedua yaitu Rp. 163.000.-/m3. Total marjin pada saluran pertama sebesar Rp.
275.000.-/m3 sedangkan dari saluran kedua yaitu Rp. 250.000.-/m3. Keuntungan terbesar
pada saluran pertama didapatkan oleh lembaga pedagang pengecer sebesar Rp. 37.500.-
/m3 sedangkan pada saluran kedua oleh pedagang besar sebanyak Rp. 67.000.-/m3.
Tingkat efisiensi teknis saluran pertama adalah 6350 dan saluran kedua 4075. Tingkat
efisiensi ekonomis pada saluan pertama adalah 0,44 dan saluran kedua 0,53.

Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa saluran kedua lebih
menguntungkan bagi produsen karena memiliki saluran yang lebih singkat dari pada
saluran pertama. Berdasarkan penelitian ini maka penulis memberikan saran
................................................................................................ dst.

32
Lampiran 10. Contoh Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Foto Ukuran 4x6

(Laki-laki latar biru, Wanita


Latar Merah , Pakaian Jas
Almamater)

Penulis dilahirkan di Pontang Tirtayasa dari ayah Alinurudin dan ibu Zulkaedah.
Penulis merupakan putera pertama dari empat bersaudara. Tahun 1998 penulis
lulus dari SMAN 1 Serang dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Untirta
melalui jalur SMNPTN ..........sdt.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi ........ dst.
Pada tahun 2009 penulis memenangi lomba karya tulis ilmiah tingkat Kabupaten
Serang sebagai Juara II dan pada tahun ....... dst.

33
Lampiran 11. Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunianya
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penelitian yang
dilaksanakan sejak bul;an Maret 2014 ini ialah Efesiensi Usaha Agroindustri Gula
Semut (Suatu kasus di desa Citereup Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang).
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Yudi L.A Salampessy dan Ibu
Dian Anggraeni salaku pembimbing dalam penyusunan skripsi, serta Bapak
Yusran A.A yang telah banyak memberi saran. Penghargaan penulis sampaikan
pada Ibu Yanti dan Bapak Asep beserta staf dari Kantor Desa Citereup yang telah
membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan
kepada Ayah, Ibu, serta seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya.
Semoga skripsi ini bermanfaat....dst.

Serang, November 2014

Maulan Ibrahim

34
Lampiran 12. Contoh Daftar Isi Tanpa Sub-Sub-Bab

DAFTAR ISI
Empat spasi
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
Satu setenagh spasi
DAFTAR TABEL .................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... viii
Satu setengah spasi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................... 1
1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................ 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian .......................................... 4
1.4 Hipotesis* .......................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis .............................................................. 5
Satu setengah spasi
2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya ............................................. 6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Lokasi dan Waktu Penelitian .................................... 7
3.2 Alat dan Bahan/Instrumen Penelitian ................................ 8
3.3 Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data ..................... 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 ............................................................................................ 10
4.2 ............................................................................................ 15
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ............................................................................ 30
5.2 Saran .................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

35
Lampiran 12. Contoh Daftar Isi Tabel

DAFTAR TABEL

Empat spasi

Halaman
Tabel 1. Komposisi kimia sirsak per 100 gram bahan ..................... 6
Tabel 2. Jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan .................. 15
Satu setengah spasi
Tabel 3. Hasil analisis proksimat ransum tikus percobaan .............. 31
Tabel 4. Hasil penilaian panelis terhadap makanan tambahan ......... 34
Tabel 5. Retensi iodium, laju eliminasi iodium dan periode
proteksi minyak beriodium setelah pemberian secara oral
Satu spasi
pada tikus percobaan .......................................................... 35

36
Lampiran 14. Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Empat spasi

Halaman
Gambar 1. Contoh produk hasil fortifikasi ...................................... 6
Satu setengah spasi
Gambar 2. Grafik perubahan laju pertumbuhan ekonomi ............... 15
Gambar 3. Diagram alir pembuatan kopi ........................................ 31
Gambar 4. Diagram alir proses produksi kopi yang efisien ............ 34
Gambar 5. bentuk dan ukuran contoh uji : a. Keteguhan tekan
Satu.....................................
sejajar serta, b. Ketahanan........ spasi 35

37
Lampiran 15. Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Empat spasi

Halaman
Lampiran 1. Contoh produk hasil fortifikasi ................................... 6
Satu setengah spasi
Lampiran 2. Grafik perubahan laju pertumbuhan ekonomi ............ 15
Lampiran 3. Diagram alir pembuatan kopi ...................................... 31
Lampiran 4. Diagram alir proses produksi kopi yang efisien .......... 34
Lampiran 5. bentuk dan ukuran contoh uji : a. Keteguhan tekan
Satu...................................
sejajar serta, b. Ketahanan........ spasi 35

38
Lampiran 16. Contoh Lay Out Kertas untuk Isi Skripsi

3 cm dari tepi kertas

4 3
cm cm
dar dar
i i
tepi tepi
ker ker
tas tas

3 cm dari tepi kertas

39
Lampiran 17. Contoh Penulisan Naskah Skripsi

BAB I
Satu setengah spasi
PENDAHULUAN

Tiga spasi

1.1. Latar Belakang


........................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
................................................................. dst.

Tiga spasi

1.2. Pembatasan dan Rumusan Masalah


........................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
................................................................ dst.

Tiga spasi

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian


1.4. Dst.

40
Lampiran 18. Contoh Penulisan Tabel dalam Naskah Skripsi

Menurut Chung (2004), unsur N, P, dan K terdapat dalam larutan aktif


yang diperoleh dari gas bio dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Tabel 2
memberikan data kandungan unsur hara makro yang terdapat di dalam cairan
keluaran gas bio yang terbuat dari kotoran manusia (night soil).

Tabel 2. Kandungan N, P, dan K, yang terdapat di dalam larutan aktif dan larutan
keluaran pencerna gas bio dengan umpan kotoran manusiaa
Komponen Larutan aktif (ppm) Larutan keluaran (ppm)
Nitrogen (N)b 650 550
Fosfor (P)b 40 15
Kalium (K) 9400 2000
Bahan Organik 0 0
a
Chung (2004)
b
Tersedia bagi tanaman

Dari hasil identifikasi komponen hara tersebut maka dapat disimpulkan


bahwa ......................................................................................................... dst.

41
Lampiran 19. Contoh Penulisan Gambar dalam Naskah Skripsi

Proses produksi serat sabut kelapa dan coco peat relatif sederhana
menggunakan mesin dan peralatan produksi dalam negeri. secara umum fasilitas
produksi utama yang dibutuhkan adalah mesin pengurai dan pemisah serat dari
sabut kelapa, fasilitas penjemuran atau mesin pengiring, dan alat press. Skema
proses produksi serat sabut kelapa dapat dilihat pada Gambar 1.

Sabut kelapa

Pembersihan sabut

Pemisahan serat Pelunakan sabut

Sortasi / pengayakan Hasil sampingan berupa


Coco Peat (gabus)

Pembersihan,
pengeringan

Pengepresan,
pengepakan

Gambar 1. Skema proses produksi serat sabut kelapa

Hasil sampingan berupa gabus (coco peat) merupakan


............................................................................ dst.

42
Lampiran 20. Contoh Penulisan Gambar dalam Naskah Skripsi

Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 2, maka dapat di jelaskan


.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
........................................ dst. Data tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.

350

300
Jumlah Produksi (kg)

250

200

150

100

50

0
1 2 3 4 5
Masa Panen (Bulan ke-....)

Gambar 4. Grafik jumlah produksi panen talas selama lima bulan percobaan

43
Lampiran 21. Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

BPS [Badan Pusat Statistik] Provinsi Banten. 2012. Kota Serang dalam Angka
2011.

BPS [Badan Pusat Statistik] Provinsi Banten. 2013. Kota Serang dalam Angka
2012.

Dinas Pertanian Kota Serang. 2013. Pemanfaatan Lahan Pertanian bagi Kebijakan
Pemerintah Daerah. Dipresentasikan dalam Sosialisasi Sensus Pertanian
2013 BPS pada tanggal 26 Maret 2013. Serang.

Effendi, B. 1994. Studi Simulasi Pembungaan Mangga (Mangifera indica L.) cv


Arumanis dengan Kalium Nitrat dan Paclobutrazol. Tesis Program Pasca
Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 180 hal.

Krinstianto, P.A. 2008. http://atanitokyo.blogspot.com/2008/04/talas-jepang-


satoimo.html. Talas Jepang Sataimo. [09 Oktober 2009].

Pranoto, D., dan I. Sutatro. 1994. Hama Penyakit Rambutan. Prosiding


Simposium Hortikultura Nasional, Malang; Perhimpunan Hortikultura
Indonesia dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Vol. I : 533-544.

Purwoko, B.S. dan L.E. Powell. 1994. Hubungan Asam Lemak Rantai Pendek,
Stratifikasi dan Giberelin pada Perkecambahan Embrio Apel. Bul.
Agronomi. Vol. 22 : 19-29.

Ryuogo, K. 1988. Fruit Culture, Its Science and Art. Jhon Willey & Sons.
London. 217 p.

Schulz, C., Engel U., Kreienberg R., Biesalski HK. 2007. Vitamin A and beta-
carotene supply of womwn with gemini or short birth intervals : a pilot
study. Eur J Nutr. Vol. 46 (1): 12-20.

44

Anda mungkin juga menyukai