Anda di halaman 1dari 1

1.

Uji Iodium
Merupakan uji yang dilakukan untuk mengidentifikasi hidrolisis pati, yang
mana dalam proses identifikasi menggunakan iodium. Penggunaan iodium
dikarenakan Pati dan iodium dapat membentuk ikatan kompleks berwarna biru. Pati
dalam suasana asam bila dipanaskan dapat terhidrolisis menjadi senyawa yang lebih
sederhana, hasilnya diuji dengan iodium yang akan memberikan warna biru. Pada
percobaan ini, amilum yang direaksikan dengan HCL menjadi berwarna bening
kemudian dihidrolisis dan ditambahkan dengan iodium menghasilkan warna ungu
kehitaman. Hal ini karena ada dua macam amilum atau pati, yaitu pati yang larut dan
pati yang tidak larut. Contoh pati yang larut adalah amilosa,dan pati yang tidak larut
adalah amilofektin. Jika amilosa direaksikan dengan iodium maka akan berwarna
biru, sedangkan jika amilofektin direaksikan dengan iodium akan berwarna ungu
kehitaman ( Sumardjo, 2008 )
Berdasarkan hasil praktikum, semua amilum yang ada mengalami perubahan
warna setelah ditetesi iodium,namun berdasarkan waktu pemanasan dan pemberian
iodium,semakin lama waktunya maka akan menyebabkan hasil yang didapat memiliki
warna yang semakin terang. Berdasarkan teori mengenai amilosa maupun
amilofektin,maka terdapat dua tabung yang termasuk kedalam kelompok
amilofektin,hal ini dikarenakan perubahan warnanya yang menjadi ungu kehitaman.
Sedangkan keempat tabung yang lain ( menit ke 15-30 ) mengalami perubahan
warna diluar dari kelompok amilosa maupun amilofektin, hal ini disebabkan karena
wakru pemanasan yang semakin lama.

waktu Amilum 1 %
sebelum Sesudah
5 Bening Ungu kehitaman ( + )
10 Bening Ungu kehitaman ( + )
15 Bening Coklat ungu ( - )
20 Bening Coklat ungu ( - )
25 Bening Kuning ( - )
30 Bening Kuning Cerah ( - )

Anda mungkin juga menyukai