Analit itu adalah target senyawa yang mau kita analisis
Matriks itu komponen senyawa lain yang ada di dalam sampel Sampel itu adalah suatu zat yang mewakili populasi yang akan kita analisis Ekstraksi adalah proses menarik analit dari sampel dengan menggunakan pelarut yang sesuai Dasar kita memilih metode ekstraksi adalah kita melihat berdasarkan sifat kimia dan fisika dari analit kita. struktur itu bisa menggambarkan keasaman, kelarutan, titik didih Ekstraksi cair-cair itu adalah proses penarikan analit dari 1 sampel dengan menggunakan 2 pelarut yang tidak bercampur dan dilihat berdasarkan koefisien partisi/distribusinya. biasanya ekstraksi cair-cair itu pelarutnya beda nilai bobot jenisnya makanya tidak campur. 2 pelarut funsginya beda. pelarut pertama biasanya itu pelarut umumnya (menarik semua senyawa dari sampel) lalu pelarut ke dua tu pelarut yg khusus untuk menarik target analit kita, jadi nanti memang matriks kebanyakan akan tertinggal di pelarut pertama. Hukum yang mendasari proses ekstraksi cair-cair yaitu prinsipnya adalah berdasarkan hukum partisi atau koefisine partisi atau distribusi. jd kalau suatu konsentrasi senyawa di sampel lebih tinggi daripada di pelarut, dia akan berdifusi hingga terjadi titik kesetimbangan, kl sudah setimbang maka kita harus ganti dengan pelarut yang baru. Mengekstraksi 3 kali itu lebih efektif daripada 1 kali, karena kelarutan senyawa di pelarut itu ada batasannya sehingga kl sudah mencapai titik jenuh (setimbang) maka ya tidak bisa terekstrak lagi dan harus diganti dengan pelarut baru Syarat pelarut untuk ekstraksi cair-cair adlaah utamanya harus tidak saling campur, lalu harus bisa melarutkan analitnya ya. Ekstraksi fase padat adalah jenis ekstraksi menggunakan kolom berbasis kromatografi. Alat ini diperangkap pada medium SPE (solid phase extraction) dengan cara memasukkannya ke dalam suatu pelarut di mana daya mengelusinya rendah. Analit tersebut kemudian dapat dibilas dengan pelarut lain yang berdaya elusi rendah dan kemudian akhirnya di elusi dengan pelarut kuat bervolume kecil. jd ada catridge isi fase diam. kita aktivasi dengan pelarut pertama. lalu kita masukkan larutan sampel nanti analit kita akan terikat di fase diam dan yang senyawa pengganggu akan keluar. lalu kita gunakan pelarut kedua yang lebih kuat elusinya dan nanti analit kita akan keluar dan kita sudah bisa memisahkan analit dengan komponen lain di dalam sampel. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan suatu zat terlarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. Proses yang terjadi didalam leaching ini biasanya disebut juga dengan difusi. Prinsip proses ekstraksi yaitu: Pelarut ditransfer dari bulk menuju ke permukaan.Pelarut menembus masuk atau terjadi difusi massa pelarut pada permukaan padatan inert ke dalam pori padatan. (intraparticle diffusion). Zat terlarut (solut) yang ada dalam padatan larut kedalam pelarut lalu karena adanya perbedaan konsentrasi. Campuran solut dalam pelarut berdifusi keluar dari permukaan padatan inert.Selanjutnya, zat terlarut (solut) keluar dari pori padatan inert dan bercampur dengan pelarut yang ada pada luar padatan. Keuntungan ekstraksi padat cair yaitu bisa digunakan dalam skala besar Kerugian ekstraksi padat cair yaitu ada gesekan dengan alat maka dapat kemungkinan timbul panas shngg tdk cocok untuk bahan yang tidak tahan panas