Analisis Data Kelompok 2
Analisis Data Kelompok 2
Analisis Data Kelompok 2
Formulasi Hipotesis :
Ho : µ 1 = µ 2 Ho : µ 1 = µ 2 Ho : µ 1 = µ 2
Ha : µ 1 ≠ µ 2 Ha : µ 1 ¿ µ 2 Ha : µ 1 ¿ µ 2
1
Kriteria Pengujian :
Untuk Ho : µ 1 = µ 2 dan Ha : µ 1 ≠ µ 2
H 0diterima jika −Z tabel ≤ Z hitung ≤ Z tabel
H 0ditolak jika Z hitung > Z tabel atau Z hitung <−Z tabel
Untuk Ho : µ 1 = µ 2 dan Ha : µ 1 > µ 2
H 0diterima jika Z hitung ≤ Z tabel
H 0ditolak jika Z hitung > Z tabel
Untuk Ho : µ 1 = µ 2 dan Ha : µ 1 ¿ µ 2
H 0diterima jika Z hitung ≥ Z tabel
H 0ditolak jika Z hitung < Z tabel
Uji Statistik :
Simpangan baku populasi (σ ¿ diketahui :
Z = ¿¿¿ ¿¿¿¿
Z = ¿¿¿ ¿¿¿¿
Formulasi Hipotesis :
Ho : µ 1 = µ 2 Ho : µ 1 = µ 2 Ho : µ 1 = µ 2
Ha : µ 1 ≠ µ 2 Ha : µ 1 ¿ µ 2 Ha : µ 1 ¿ µ 2
Kriteria Pengujian :
Untuk Ho : µ 1 = µ 2 dan Ha : µ 1 ≠ µ 2
2
H 0diterima jika −Z tabel ≤ Z hitung ≤ Z tabel
H 0ditolak jika Z hitung > Z tabel atau Z hitung <−Z tabel
Untuk Ho : µ 1 = µ 2 dan Ha : µ 1 > µ 2
H 0diterima jika Z hitung ≤ Z tabel
H 0ditolak jika Z hitung > Z tabel
Untuk Ho : µ 1 = µ 2 dan Ha : µ 1 ¿ µ 2
H 0diterima jika Z hitung ≥ Z tabel
H 0ditolak jika Z hitung < Z tabel
Uji Statistik :
Simpangan baku populasi (σ ¿ diketahui :
σ
Z = ¿ ¿ ¿ dengan x =
σ 21 σ 22
+
1−x 2
n1 n2 √
Simpangan baku populasi (σ ¿ tidak diketahui :
Z = ¿ ¿ ¿ dengan s x = 1−x 2
√ s21 s22
+
n1 n2
c. Menguji Proporsi
Dalam pengujian proporsi atau bagian biasanya menggunakan
distribusi z, di mana pengujian proporsi juga dilakukan dengan dua cara, yaitu
uji proporsi dua pihak dengan kriteria pengujian H 0diterima jika
−Z tabel ≤ Z hitung ≤ Z tabel dalam hal lain H a di terima serta uji proporsi satu pihak.
3
Ho : µ 1 = µ 2
Ha : µ 1 ≠ µ 2
pada Siswa Kelas VII MTsN Rukoh Banda AcehTahun Pelajaran 2012/2013”.
Rumusan Masalah:
2. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
Tujuan Penelitian:
Hipotesis Penelitian
4
Ho = Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajarkan dengan
Ha = Ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajarkan dengan menggunakan
Hipotesis Statistik:
Ho : µ 1 = µ 2
Ha : µ 1 ≠ µ 2
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah Pre test dan Post test
40 46 46 11 26 49 52 47 56 47
44 49 39 38 20 57 62 49 63 58
59 85 36 42 45 40 51 9 45 35
38 52 43 58
5
57 65 48 44 62 28 33 48 48 41
44 49 44 45 52 40 30 12 44 41
58 48 42 21 35 55 28 15 41 43
70 30 40 36 40 16
60 78 65 70 55 79 86 75 93 49
70 72 70 77 81 72 79 73 72 80
77 95 60 70 70 65 47 65 94 70
70 65 70 73
71 70 71 70 77 67 65 70 65 55
55 55 75 66 65 50 55 65 78 50
75 65 70 65 55 65 60 55 70 45
96 70 65 63 60 60
Data yang diolah adalah data nilai pre test. Berdasarkan nilai pre test, akan
disusun tabel distribusi frekuensi untuk data siswa kelas eksperimen sebagai berikut.
= 85-9
= 76
b. Banyak kelas
6
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n ; dengan n =34
= 1 + 3,3 log 34
R 76
c. Panjang kelas = = =10 ,9 (diambil P = 11)
K 7
N Titik
Frekuensi 2 2
o Nilai Tes Tenga xi f i xi f i xi
( f i)
h ( x i)
1 9-19 2 14 196 28 392
2 20-30 2 25 625 50 1250
3 31-41 7 36 1296 252 9072
4 42-52 15 47 2209 705 33135
5 53-63 7 58 3364 406 23548
6 64-74 0 69 4761 0 0
7 75-85 1 80 6400 80 6400
Jumlah 34 1521 73797
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Dari tabel 4.28 diperoleh nilai rata-rata dan varians sebagai berikut:
Σ f i x i 1521
x 1= = =44,735
Σfi 34
2509098−2313441
¿
1122
7
195657
¿
1122
2
S1 =174,382
S1=13,205
(S1 )=13,205.
Distribusi frekuensi untuk data siswa kelas kontrol diperoleh sebagai berikut.
= 70-12
= 58
b. Banyak kelas
= 1 + 3,3 log 36
R 58
c. Panjang kelas = = =8 ,29 (diambil P = 9)
K 7
Titik
Frekuensi 2 2
No Nilai Tes Tenga xi f i xi f i xi
( f i)
h ( x i)
1 12-20 3 16 256 48 768
2 21-29 3 25 625 75 1875
3 30-38 5 34 1156 170 5780
4 39-47 13 43 1849 559 24037
5 48-56 6 52 2704 312 16224
6 57-65 5 61 3721 305 18605
7 66-74 1 70 4900 70 4900
8
Jumlah 36 1539 72189
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Dari tabel 4.9 diperoleh nilai rata-rata dan varians sebagai berikut:
Σ f i x i 1539
x 2= = =42 ,75
Σfi 36
2598804−2368521
¿
1260
230283
¿
1260
2
S2 =182,764
S2=13,519
9
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing
kelas dalam penelitian ini dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.
interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal untuk tiap-tiap kelas interval.
Tabel Uji Normalitas Sebaran Data Nilai Pre Test Siswa Kelas Eksperimen
Batas Luas
Batas Frekuensi Frekuensi
Nilai Z- Daerah di Luas
Kelas diharapkan Pengamatan
Tes Score Bawah Kurva Daerah
(x) (Ei) (Oi)
Normal
8,5 -2,74 0,4969
9-19 0,025
0,85 2
19,5 -1,91 0,4719
20-30 0,112
3,808 2
30,5 -1,08 0,3599
31-41 0,2651
9,0134 7
41,5 -0,24 0,0948
42-52 0,3172
10,7848 15
52,5 0,59 0,2224
53-63 0,1998
6,7932 7
63,5 1,42 0,4222
64-74 0,0656
2,2304 0
74,5 2,25 0,4878
75-85 0,0112
0,3808 1
85,5 3,09 0,4990
Jumlah 34
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Keterangan:
= 9−¿0,5
= 8,5
x−x
1
Z-Score¿ S ,dengan x 1=44,735 dan S1=13,205
1
10
8 ,5−44,735
¿
13,205
¿−2,744
Luas daerah kurva normal dapat dilihat pada tabel Z-Score daftar F dalam
lampiran.
¿|0,4719−0,4969|
¿0,025
¿ 0,025 ×34
¿ 0 , 85
i=1 Ei
( 2−0 , 85 )2
¿ +¿¿
0 , 85
+¿ ¿
¿ 1 ,56 +0 , 86+0 , 45+ 1, 65+ 0,006+2 ,23+ 1,007
¿ 7,763
dk = K3
= 73
=4
11
χ¿ ¿
2
¿ χ ( 0 ,95) (4)
= 9,49
mengikuti distribusi normal. Kriteria pengujian adalah “Tolak H o jika χ 2hitung ≥ χ 2tabel
dengan = 0.05 sebagai taraf nyata untuk pengujian, dalam hal lain H o diterima”.
Oleh karena χ 2hitung < χ 2tabel yaitu 7,763< 9 , 49 maka H o diterima dan dapat
disimpulkan bahwa data tes awal kelas eksperimen sebaranya mengikuti distribusi
normal.
interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal untuk tiap-tiap kelas interval.
Tabel Uji Normalitas Sebaran Data Nilai Pre Test Siswa Kelas Kontrol
Batas Luas
Batas Daerah di Frekuensi Frekuensi
Nilai Z- Luas
Kelas Bawah diharapkan Pengamatan
Tes Score Daerah
(x) Kurva (Ei) (Oi)
Normal
11,5 -2,31 0,4896
12-20 0,0391 1,4076 3
20,5 -1,65 0,4505
21-29 0,114 4,104 3
29,5 -0,98 0,3365
30-38 0,2148 7,7328 5
38,5 -0,31 0,1217
12
39-47 0,2585 9,306
13
47,5 0,35 0,1368
48-56 0,2093 7,5348
6
56,5 1,02 0,3461
57-65 0,1074 3,8664
5
65,5 1,68 0,4535
66-74 0,0371 1,3356
1
74,5 2,35 0,4906
Jumlah 36
Sumber: Hasil Pengolahan Data
i=1 Ei
( 3−1,4076 )2
¿ +¿ ¿
1,4076
+¿ ¿
¿ 5,258
dk = K3
= 73
=4
χ¿ ¿
2
¿ χ ( 0 ,95) (4)
= 9,49
13
Dalam hal lain yang menjadi hipotesis H o adalah sampel sebarannya mengikuti
distribusi normal. Kriteria pengujian adalah “Tolak H o jika χ 2hitung ≥ χ 2tabel dengan =
0.05 sebagai taraf nyata untuk pengujian, dalam hal lain H o diterima”. Oleh karena
2 2
χ hitung <χ tabel yaitu 5,258< 9 , 49 maka H o diterima dan dapat disimpulkan bahwa data
Pada uji normalitas bahwa sampel berasal dari sampel yang berdistribusi
normal, maka langkah selanjutnya adalah uji homogenitas. Hal ini dilakukan untuk
melihat apakah data berasal dari varians yang sama atau berbeda. Hipotesis yang akan
H o : tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas control
H a : σ 21 ≠ σ 22
Pengujian ini adalah uji dua pihak, maka menurut sudjana criteria pengujian: “Tolak
Variansterbesar
F=
Varians terkecil
14
182,7643
¿
174,3824
¿ 1 , 05
¿ F 0,025(35, 33)
¿2,04
Karena F hitung < F tabel atau 1 , 05<2 , 04, maka H o diterima dan Ha
Ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians antara kelas
Berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya, diketahui bahwa data skor pre test
kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen maka untuk
menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji z. Hipotesis yang akan diuji pada taraf
signifikan = 0,05. Adapun rumusan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai
berikut:
H o : μ1=μ2 (Nilai rata-rata pre test kelas eksperimen sama dengan nilai rata-rata pre
H a : μ1 ≠ μ2 (Nilai rata-rata pre test kelas eksperimen tidak sama dengan nilai rata-rata
Uji yang digunakan adalah uji dua pihak, maka menurut Sudjana kriteria
−z <z <z
pengujiannya adalah “Terima H o jika ( 1− 1 α ) hitung ( 1− 1 α )dalam hal lain H o
2 2
ditolak”. Derajat kebebasan untuk daftar distribusi t ialah ( n1 +n 2−2) dengan peluang
15
(1− 12 α ). Sebelum menguji kesamaan rata-rata kedua populasi, terlebih dahulu data-
data tersebut didistribusikan kedalam rumus varian gabungan sehingga diperoleh:
2 ( n1 −1 ) S 12 + ( n2−1 ) S 22
S=
n1+ n2−2
12151, 37
¿
68
2
S =178,697
S=13,368
x 1−x 2
z hitung =
S
√ 1 1
+
n1 n2
44,735−4275
¿
(13,368)
√ 1 1
+
34 36
1,985
¿
( 13,368 ) (0,2391)
¿ 0 , 621
z hitung =0,621, untuk membandingkan dengan z tabel maka perlu dicari dahulu derajat
16
dk = (n1 +n 2−2)
= (34+ 36−2 )
= 68
Berdasarkan taraf signifikansi = 0,05 dan derajat kebebasan 68, dari tabel
demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pre test siswa kelas eksperimen
Sebelum data diolah lebih lanjut, terlebih dahulu data yang telah terkumpul
sebagai berikut.
= 95 – 47
= 48
b. Banyak kelas
17
= 1 + 3,3 log 34
R 48
c. Panjang kelas = = =6 , 86 (diambil P = 7)
K 7
Titik
Frekuensi 2 2
No Nilai Tes Tenga xi f i xi f i xi
( f i)
h ( x i)
1 47-53 2 50 2500 100 5000
2 54-60 3 57 3249 171 9747
3 61-67 4 64 4096 256 16384
4 68-74 13 71 5041 923 65533
5 75-81 8 78 6084 624 48672
6 82-88 1 85 7225 85 7225
7 89-95 3 92 8464 276 25392
Jumlah 34 2435 177953
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Σ f i x i 2435
x 1= = =71,618
Σfi 34
6050402−5929225
¿
1122
18
2 121177
S1 =
1122
¿ 108,001
S1=10,392
(S1 )=10,392.
Distribusi frekuensi untuk data siswa kelas kontrol diperoleh sebagai berikut.
= 96-45
= 51
b. Banyak kelas
= 1 + 3,3 log 36
R 51
c. Panjang kelas = = =7 , 29 (diambil P = 8)
K 7
Titik
Frekuensi 2 2
No Nilai Tes Tengah xi f i xi f i xi
( f i)
( x i)
1 45-52 3 48,5 2352 , 25 145 , 5 7056 , 75
2 53-60 9 56,5 3192 , 25 508 , 5 28730 , 25
3 61-68 11 64,5 4160 ,25 709 , 5 45762 , 75
4 69-76 10 72,5 5256 , 25 725 52562 ,5
5 77-84 2 80,5 6480 , 25 161 12960 , 5
6 85-92 0 88,5 7832 , 25 0 0
7 93-100 1 96,5 9312 , 25 96 , 5 9312 , 25
19
36 2346 156385
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Σ f i x i 2346
x 2= = =65,1667
Σfi 36
5629860−5503716
¿
1260
126144
¿
1260
2
S2 =100,114
S2=10,0057
(S2 )=10,0057.
20
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing
kelas dalam penelitian ini dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.
interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal untuk tiap-tiap kelas interval.
Tabel Uji Normalitas Sebaran Data Nilai Post Test Siswa Kelas Eksperimen
Batas Luas
Batas Frekuensi Frekuensi
Nilai Z- Daerah di Luas
Kelas diharapkan Pengamatan
Tes Score Bawah Kurva Daerah
(x) (Ei) (Oi)
Normal
46,5 -2,42 0,4922
47-53 0,0331
1,1254 2
53,5 -1,74 0,4591
54-60 0,1014
3,4476 3
60,5 -1,07 0,3577
61-67 0,2023
6,8782 4
67,5 -0,40 0,1554
68-74 0,2657
9,0338 13
74,5 0,28 0,1103
75-81 0,2186
7,4324 8
81,5 0,95 0,3289
82-88 0,1185
4,029 1
88,5 1,62 0,4474
89-95 0,0419
1,4246 3
95,5 2,30 0,4893
Jumlah 34
Sumber: Hasil Pengolahan Data
i=1 Ei
( 2−1,1254 )2
¿ +¿ ¿
1,1254
+¿ ¿
21
¿ 0 , 68+0,058+1,204 +1 ,74 +0 , 04+ 2 ,28+1 , 74
¿ 7,742
Dengan taraf signifikan = 0.05 dan banyak kelas interval k = 7. Maka derajat
dk = K3
= 73
=4
χ¿ ¿
2
¿ χ ( 0 ,95) (4)
= 9,49
Dalam hal lain yang menjadi hipotesis H o adalah sampel sebarannya mengikuti
distribusi normal. Kriteria pengujian adalah “Tolak H o jika χ 2hitung ≥ χ 2tabel dengan =
0.05 sebagai taraf nyata untuk pengujian, dalam hal lain H o diterima”. Oleh karena
2 2
χ hitung <χ tabel yaitu 7,742<9 , 49 maka H o diterima dan dapat disimpulkan bahwa data
interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal untuk tiap-tiap kelas interval.
Tabel Uji Normalitas Sebaran Data Nilai Post Test Siswa Kelas Kontrol
22
Daerah di
Kelas Bawah diharapkan Pengamatan
Tes Score Daerah
(x) Kurva (Ei) (Oi)
Normal
44,5 -2,07 0,4808
45-52 0,0828 2,9808
3
52,5 -1,27 0,3980
53-60 0,2172 7,8192
9
60,5 -0,47 0,1808
61-68 0,3101 11,1636
11
68,5 0,33 0,1293
69-76 0,2415 8,694
10
76,5 1,13 0,3708
77-84 0,1024 3,6864
2
85,5 1,93 0,4732
85-92 0,0236 0,8496
0
92,5 2,73 0,4968
93-100 0,003 0,108
1
100,5 3,53 0,4998
Jumlah 36
Sumber: Hasil Pengolahan Data
( 3−2,9808 )2
¿ +¿ ¿
2,9808
+¿ ¿
¿ 9,3696
dk = K3
23
= 73
=4
χ¿ ¿
2
¿ χ ( 0 ,95) (4)
= 9,49
mengikuti distribusi normal. Kriteria pengujian adalah “Tolak H o jika χ 2hitung ≥ χ 2tabel
dengan = 0,05 sebagai taraf nyata untuk pengujian, dalam hal lain H o diterima”.
Oleh karena χ 2hitung < χ 2tabel yaitu 9,3696< 9 , 49 maka H o diterima dan dapat
disimpulkan bahwa data tes awal kelas kontrol sebaranya mengikuti distribusi
normal.
Pada uji normalitas bahwa sampel berasal dari sampel yang berdistribusi
normal, maka langkah selanjutnya adalah uji homogenitas. Hal ini dilakukan untuk
melihat apakah data berasal dari varian yang sama atau berbeda. Hipotesis yang akan
H o : Tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas control
H a : σ 21 ≠ σ 22
24
Pengujian ini adalah uji dua pihak, maka menurut sudjana criteria pengujian: “Tolak
Variansterbesar
F=
Varians terkecil
108,001
¿
100,114
¿ 1 , 08
¿ F 0,025(33, 35)
¿ 2 , 00
Karena F hitung < F tabel atau 1 , 08<2 , 00, maka H o diterima dan Ha ditolak. Jadi
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen
Setelah data-data dari ke dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol)
25
hasil perhitungan tersebut. Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
uji z. Adapun rumusan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
H o : μ1=μ2: Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajarkan dengan
H a : μ1 ≠ μ2: Ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajarkan dengan
Langkah pertama adalah menghitung varians gabungan (S¿¿ 2)¿, data yang
diperlukan adalah:
diperoleh:
2 ( n1 −1 ) S 12 + ( n2−1 ) S 22
S=
n1+ n2−2
26
3564,003+3503 , 99
¿
68
7068,023
¿
68
2
S =103,9415
S=10,195
sebagai berikut:
x 1−x 2
z hitung =
S
√ 1 1
+
n1 n2
71,618−65,167
¿
(10,195)
√ 1 1
+
34 36
6,451
¿
( 10,195 ) (0,239)
6,451
¿
2,437
¿ 2,647
z hitung =2,647 , untuk membandingkan dengan z tabel maka perlu dicari dahulu derajat
dk = (n1 +n 2−2)
= (34+ 36−2 )
27
= 68
Berdasarkan taraf signifikansi = 0,05 dan derajat kebebasan 68, dari tabel
– 1 , 67< ¿2,647 <1 ,67 ¿, maka sesuai dengan kriteria pengujian H o ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, ada perbedaan hasil belajar
siswa antara yang diajarkan dengan menggunakan Software Geogebra dengan hasil
belajar siswa yang diajarkan tanpa menggunakan Software Geogebra pada materi
28