Analisis Data Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 2 :

Nisyatul Laena (140205015)


Sri Rahmayani (140205010)
Riza Safrina (140205007)
Nilawati (140205014)

Pengujian Hipotesis dengan Distribusi Z : Uji Dua Pihak


1. Pengertian Uji Z

Pengujian hipotesis dengan uji Z adalah pengujian hipotesis yang


menggunakan distribusi Z sebagai uji statistik. Tabel pengujiananya disebut tabel
normal standard. Hasil uji statistik ini kemudian dibandingkan dengan nilai dalam
tabel untuk menerima atau menolak hipotesis nol ( H 0) yang dikemukakan.
Contohnya :
a. Pengujian hipotesis satu beda dan beda dua rata-rata sampel besar
b. Pengujian satu dan beda dua proporsi
2. Persyaratan Penggunaan Uji-Z
a. Data berdistribusi normal
b. Ukuran sampel (n) besar, ¿ 30
c. Digunakan hanya untuk membandingkan dua buah observasi
3. Kapan Penggunaan Uji-Z
a. Pengujian Hipotesis Satu Rata-Rata Sampel Besar (>30)
Untuk pengujian hipotesis satu rata-rata dengan sampel besar (>30),
uji statistinya menggunakan distribusi Z.

Formulasi Hipotesis :
Ho : µ 1 = µ 2 Ho : µ 1 = µ 2 Ho : µ 1 = µ 2

Ha : µ 1 ≠ µ 2 Ha : µ 1 ¿ µ 2 Ha : µ 1 ¿ µ 2

1
Kriteria Pengujian :

 Untuk Ho : µ 1 = µ 2 dan Ha : µ 1 ≠ µ 2
H 0diterima jika −Z tabel ≤ Z hitung ≤ Z tabel
H 0ditolak jika Z hitung > Z tabel atau Z hitung <−Z tabel
 Untuk Ho : µ 1 = µ 2 dan Ha : µ 1 > µ 2
H 0diterima jika Z hitung ≤ Z tabel
H 0ditolak jika Z hitung > Z tabel
 Untuk Ho : µ 1 = µ 2 dan Ha : µ 1 ¿ µ 2
H 0diterima jika Z hitung ≥ Z tabel
H 0ditolak jika Z hitung < Z tabel

Uji Statistik :
 Simpangan baku populasi (σ ¿ diketahui :
Z = ¿¿¿ ¿¿¿¿

 Simpangan baku populasi (σ ¿ tidak diketahui :

Z = ¿¿¿ ¿¿¿¿

b. Pengujian Hipotesis Beda Dua Rata-Rata Sampel Besar (>30)


Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel besar
(>30), uji statistinya menggunakan distribusi Z.

Formulasi Hipotesis :
Ho : µ 1 = µ 2 Ho : µ 1 = µ 2 Ho : µ 1 = µ 2

Ha : µ 1 ≠ µ 2 Ha : µ 1 ¿ µ 2 Ha : µ 1 ¿ µ 2

Kriteria Pengujian :

 Untuk Ho : µ 1 = µ 2 dan Ha : µ 1 ≠ µ 2

2
H 0diterima jika −Z tabel ≤ Z hitung ≤ Z tabel
H 0ditolak jika Z hitung > Z tabel atau Z hitung <−Z tabel
 Untuk Ho : µ 1 = µ 2 dan Ha : µ 1 > µ 2
H 0diterima jika Z hitung ≤ Z tabel
H 0ditolak jika Z hitung > Z tabel
 Untuk Ho : µ 1 = µ 2 dan Ha : µ 1 ¿ µ 2
H 0diterima jika Z hitung ≥ Z tabel
H 0ditolak jika Z hitung < Z tabel

Uji Statistik :
 Simpangan baku populasi (σ ¿ diketahui :

σ
Z = ¿ ¿ ¿ dengan x =
σ 21 σ 22
+
1−x 2
n1 n2 √
 Simpangan baku populasi (σ ¿ tidak diketahui :

Z = ¿ ¿ ¿ dengan s x = 1−x 2

√ s21 s22
+
n1 n2

c. Menguji Proporsi
Dalam pengujian proporsi atau bagian biasanya menggunakan
distribusi z, di mana pengujian proporsi juga dilakukan dengan dua cara, yaitu
uji proporsi dua pihak dengan kriteria pengujian H 0diterima jika
−Z tabel ≤ Z hitung ≤ Z tabel dalam hal lain H a di terima serta uji proporsi satu pihak.

4. Pengertian Uji Dua Pihak


Adapun pengujian hipotesis dua pihak adalah pengujian hipotesis di mana
hipoteis nol ( H 0) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya ( H a ) berbunyi
“Tidak sama dengan” dengan hipotesis statistiknya :

3
Ho : µ 1 = µ 2

Ha : µ 1 ≠ µ 2

Judul “Penggunaan Software Geogebra Dalam Pembelajaran Materi Segiempat

pada Siswa Kelas VII MTsN Rukoh Banda AcehTahun Pelajaran 2012/2013”.

Rumusan Masalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan Software Geogebra

pada materi segiempat?

2. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan

Software Geogebra dengan hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa

menggunakan Software Geogebra?

Tujuan Penelitian:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Software Geogebra

pada materi segiempat.

2. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan Software Geogebra dengan hasil belajar siswa yang diajarkan

tanpa menggunakan Software Geogebra?

Hipotesis Penelitian

4
Ho = Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajarkan dengan

menggunakan Software Geogebra dengan hasil belajar siswa yang diajarkan

tanpa menggunakan Software Geogebra pada materi segiempat

Ha = Ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajarkan dengan menggunakan

Software Geogebra dengan hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa

menggunakan Software Geogebra pada materi segiempat

Hipotesis Statistik:

Ho : µ 1 = µ 2

Ha : µ 1 ≠ µ 2

Analisis Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Software Geogebra Dengan


Hasil Belajar Yang Tidak Menggunakan Software Geogebra

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah Pre test dan Post test

yang diberikan untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen.

a. Data Hasil Penelitian

1. Nilai pre test kelas eksperimen

40 46 46 11 26 49 52 47 56 47

44 49 39 38 20 57 62 49 63 58

59 85 36 42 45 40 51 9 45 35

38 52 43 58

2. Nilai pre test kelas kontrol

5
57 65 48 44 62 28 33 48 48 41

44 49 44 45 52 40 30 12 44 41

58 48 42 21 35 55 28 15 41 43

70 30 40 36 40 16

3. Nilai post test kelas eksperimen

60 78 65 70 55 79 86 75 93 49

70 72 70 77 81 72 79 73 72 80

77 95 60 70 70 65 47 65 94 70

70 65 70 73

4. Nilai post test kelas kontrol

71 70 71 70 77 67 65 70 65 55

55 55 75 66 65 50 55 65 78 50

75 65 70 65 55 65 60 55 70 45

96 70 65 63 60 60

b. Pengolahan Data Pre Test

1) Perhitungan Rata-rata dan Varians Pre Test

Data yang diolah adalah data nilai pre test. Berdasarkan nilai pre test, akan

disusun tabel distribusi frekuensi untuk data siswa kelas eksperimen sebagai berikut.

a. Rentang (R) = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 85-9

= 76

b. Banyak kelas

6
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n ; dengan n =34

= 1 + 3,3 log 34

= 6,05 (diambil K=7)

R 76
c. Panjang kelas = = =10 ,9 (diambil P = 11)
K 7

Tabel Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Kelas Eksperimen

N Titik
Frekuensi 2 2
o Nilai Tes Tenga xi f i xi f i xi
( f i)
h ( x i)
1 9-19 2 14 196 28 392
2 20-30 2 25 625 50 1250
3 31-41 7 36 1296 252 9072
4 42-52 15 47 2209 705 33135
5 53-63 7 58 3364 406 23548
6 64-74 0 69 4761 0 0
7 75-85 1 80 6400 80 6400
Jumlah 34 1521 73797
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Dari tabel 4.28 diperoleh nilai rata-rata dan varians sebagai berikut:

Nilai rata-rata adalah:

Σ f i x i 1521
x 1= = =44,735
Σfi 34

Varians dan simpangan bakunya adalah:


2 2
2
n Σ f i x i −( Σ f i x i )
S1 =
n ( n−1 )
2
34 ( 73797 ) −( 1521 )
S1 2 =
34 ( 34−1 )

2509098−2313441
¿
1122

7
195657
¿
1122
2
S1 =174,382

S1=13,205

Berdasarkan perhitungan diatas, untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-

rata (x ¿¿ 1)=44,735 ¿, Variansnya ( S12 ¿=174,382 dan simpangan bakunya

(S1 )=13,205.

Distribusi frekuensi untuk data siswa kelas kontrol diperoleh sebagai berikut.

a. Rentang (R) = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 70-12

= 58

b. Banyak kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log n ; dengan n =36

= 1 + 3,3 log 36

= 6,14 (diambil K=7)

R 58
c. Panjang kelas = = =8 ,29 (diambil P = 9)
K 7

Tabel Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Kelas Kontrol

Titik
Frekuensi 2 2
No Nilai Tes Tenga xi f i xi f i xi
( f i)
h ( x i)
1 12-20 3 16 256 48 768
2 21-29 3 25 625 75 1875
3 30-38 5 34 1156 170 5780
4 39-47 13 43 1849 559 24037
5 48-56 6 52 2704 312 16224
6 57-65 5 61 3721 305 18605
7 66-74 1 70 4900 70 4900

8
Jumlah 36 1539 72189
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Dari tabel 4.9 diperoleh nilai rata-rata dan varians sebagai berikut:

Nilai rata-rata adalah:

Σ f i x i 1539
x 2= = =42 ,75
Σfi 36

Varians dan simpangan bakunya adalah:


2 2
2
n Σ f i x i −( Σ f i x i )
S2 =
n ( n−1 )
2
36 ( 72189 )−( 1539 )
¿
36 ( 35−1 )

2598804−2368521
¿
1260

230283
¿
1260
2
S2 =182,764

S2=13,519

Berdasarkan perhitungan diatas, untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata

(x ¿¿ 2)=42 , 75 ¿, variansnya ( S22 ¿=182,764 dan simpangan bakunya (S2 )=13,519.

Untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut mempunyai varians yang

sama, maka terlebih dahulu harus mempunyai syarat normalitas.

2) Uji Normalitas Sebaran Data Pre Test

9
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing

kelas dalam penelitian ini dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

Berdasarkan perhitungan sebelumnya, untuk nilai pre test kelas eksperimen

diperoleh x 1=44,735 dengan S1=13,205 . Selanjutnya perlu ditentukan batas-batas

interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal untuk tiap-tiap kelas interval.

Tabel Uji Normalitas Sebaran Data Nilai Pre Test Siswa Kelas Eksperimen

Batas Luas
Batas Frekuensi Frekuensi
Nilai Z- Daerah di Luas
Kelas diharapkan Pengamatan
Tes Score Bawah Kurva Daerah
(x) (Ei) (Oi)
Normal
8,5 -2,74 0,4969
9-19 0,025
0,85 2
19,5 -1,91 0,4719
20-30 0,112
3,808 2
30,5 -1,08 0,3599
31-41 0,2651
9,0134 7
41,5 -0,24 0,0948
42-52 0,3172
10,7848 15
52,5 0,59 0,2224
53-63 0,1998
6,7932 7
63,5 1,42 0,4222
64-74 0,0656
2,2304 0
74,5 2,25 0,4878
75-85 0,0112
0,3808 1
85,5 3,09 0,4990
Jumlah 34
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Keterangan:

 Batas kelas = Batas Bawah−¿0,5

= 9−¿0,5

= 8,5

x−x
1
 Z-Score¿ S ,dengan x 1=44,735 dan S1=13,205
1

10
8 ,5−44,735
¿
13,205

¿−2,744

 Luas daerah kurva normal dapat dilihat pada tabel Z-Score daftar F dalam

lampiran.

 Luas daerah ¿|−z 1−(−z 2)|

¿|0,4719−0,4969|

¿0,025

 Ei = Luas daerah tiap kelas interval × Banyak data

¿ 0,025 ×34

¿ 0 , 85

Maka nilai Chi-kuadrat hitung adalah sebagai berikut:


2
k
( Oi −Ei )
χ =∑
2

i=1 Ei

( 2−0 , 85 )2
¿ +¿¿
0 , 85

+¿ ¿
¿ 1 ,56 +0 , 86+0 , 45+ 1, 65+ 0,006+2 ,23+ 1,007

¿ 7,763

Dengan taraf signifikan  = 0.05 dan banyak kelas interval k = 7. Maka

derajat kebebasan (dk) untuk distribusi chi-kuadrat besarnya adalah:

dk = K3

= 73

=4

11
χ¿ ¿
2
¿ χ ( 0 ,95) (4)

= 9,49

Dalam hal lain yang menjadi hipotesis H o adalah sampel sebarannya

mengikuti distribusi normal. Kriteria pengujian adalah “Tolak H o jika χ 2hitung ≥ χ 2tabel

dengan  = 0.05 sebagai taraf nyata untuk pengujian, dalam hal lain H o diterima”.

Oleh karena χ 2hitung < χ 2tabel yaitu 7,763< 9 , 49 maka H o diterima dan dapat

disimpulkan bahwa data tes awal kelas eksperimen sebaranya mengikuti distribusi

normal.

Berdasarkan perhitungan sebelumnya, untuk nilai pre test kelas control

diperoleh x 2=42 , 75dengan S2=13 , 52. Selanjutnya perlu ditentukan batas-batas

interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal untuk tiap-tiap kelas interval.

Tabel Uji Normalitas Sebaran Data Nilai Pre Test Siswa Kelas Kontrol

Batas Luas
Batas Daerah di Frekuensi Frekuensi
Nilai Z- Luas
Kelas Bawah diharapkan Pengamatan
Tes Score Daerah
(x) Kurva (Ei) (Oi)
Normal
11,5 -2,31 0,4896
12-20 0,0391 1,4076 3
20,5 -1,65 0,4505
21-29 0,114 4,104 3
29,5 -0,98 0,3365
30-38 0,2148 7,7328 5
38,5 -0,31 0,1217

12
39-47 0,2585 9,306
13
47,5 0,35 0,1368
48-56 0,2093 7,5348
6
56,5 1,02 0,3461
57-65 0,1074 3,8664
5
65,5 1,68 0,4535
66-74 0,0371 1,3356
1
74,5 2,35 0,4906
Jumlah 36
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Nilai Chi-kuadrat hitung adalah sebagai berikut:


2
k
( Oi −Ei )
χ =∑
2

i=1 Ei

( 3−1,4076 )2
¿ +¿ ¿
1,4076

+¿ ¿

¿ 1 , 80+0,297+0,966 +1,466+0,313+ 0,332+ 0,084

¿ 5,258

Dengan taraf signifikan  = 0.05 dan banyak kelas interval k = 7. Maka

derajat kebebasan (dk) untuk distribusi chi-kuadrat besarnya adalah:

dk = K3

= 73

=4

χ¿ ¿
2
¿ χ ( 0 ,95) (4)

= 9,49

13
Dalam hal lain yang menjadi hipotesis H o adalah sampel sebarannya mengikuti

distribusi normal. Kriteria pengujian adalah “Tolak H o jika χ 2hitung ≥ χ 2tabel dengan  =

0.05 sebagai taraf nyata untuk pengujian, dalam hal lain H o diterima”. Oleh karena
2 2
χ hitung <χ tabel yaitu 5,258< 9 , 49 maka H o diterima dan dapat disimpulkan bahwa data

tes awal kelas kontrol sebaranya mengikuti distribusi normal.

3) Uji Homogenitas Data Tes Awal

Pada uji normalitas bahwa sampel berasal dari sampel yang berdistribusi

normal, maka langkah selanjutnya adalah uji homogenitas. Hal ini dilakukan untuk

melihat apakah data berasal dari varians yang sama atau berbeda. Hipotesis yang akan

diuji pada taraf signifikansi  = 0.05 yaitu:

H o : tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas control

Ha : terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas control

Apabila dirumuskan ke dalam hipotesis statistik: H o : σ 21=σ 22

H a : σ 21 ≠ σ 22

Pengujian ini adalah uji dua pihak, maka menurut sudjana criteria pengujian: “Tolak

H o jika F ≥ F( 1 α )(n −1 ,n −1)dalam hal lain H o diterima”.


1 2
2

Berdasarkan perhitungan sebelumnya, diperoleh varians dari tes awal masing-

masing kelompok S12=174,382 dan S22=182,764 ..

Untuk menguji homogenitas sampel sebagai berikut:

Variansterbesar
F=
Varians terkecil

14
182,7643
¿
174,3824

¿ 1 , 05

Berdasarkan tabel distribusi F diperoleh:

F =F 0,025 (36−1 ,34−1)


( 12 α )(n −1 ,n −1)
1 2

¿ F 0,025(35, 33)

¿2,04

Karena F hitung < F tabel atau 1 , 05<2 , 04, maka H o diterima dan Ha

Ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

4) Uji Kesamaan Dua Rata-rata Tes Awal

Berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya, diketahui bahwa data skor pre test

kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen maka untuk

menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji z. Hipotesis yang akan diuji pada taraf

signifikan  = 0,05. Adapun rumusan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai

berikut:

H o : μ1=μ2 (Nilai rata-rata pre test kelas eksperimen sama dengan nilai rata-rata pre

test kelas kontrol)

H a : μ1 ≠ μ2 (Nilai rata-rata pre test kelas eksperimen tidak sama dengan nilai rata-rata

pre test kelas kontrol)

Uji yang digunakan adalah uji dua pihak, maka menurut Sudjana kriteria

−z <z <z
pengujiannya adalah “Terima H o jika ( 1− 1 α ) hitung ( 1− 1 α )dalam hal lain H o
2 2

ditolak”. Derajat kebebasan untuk daftar distribusi t ialah ( n1 +n 2−2) dengan peluang

15
(1− 12 α ). Sebelum menguji kesamaan rata-rata kedua populasi, terlebih dahulu data-
data tersebut didistribusikan kedalam rumus varian gabungan sehingga diperoleh:

2 ( n1 −1 ) S 12 + ( n2−1 ) S 22
S=
n1+ n2−2

( 34−1 ) (174,382)+ ( 36−1 ) (182,764)


¿
34 +36−2
5754,619+6396,7508
¿
68

12151, 37
¿
68
2
S =178,697
S=13,368

Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh S=13,368 maka dapat dihitung

nilai z sebagai berikut:

x 1−x 2
z hitung =
S
√ 1 1
+
n1 n2

44,735−4275
¿
(13,368)
√ 1 1
+
34 36
1,985
¿
( 13,368 ) (0,2391)

¿ 0 , 621

Berdasarkan langkah-langkah yang telah diselesaikan di atas, maka didapat

z hitung =0,621, untuk membandingkan dengan z tabel maka perlu dicari dahulu derajat

kebebasan dengan menggunakan rumus:

16
dk = (n1 +n 2−2)

= (34+ 36−2 )

= 68

Berdasarkan taraf signifikansi  = 0,05 dan derajat kebebasan 68, dari tabel

−z 1 < z hitung < z 1


distribusi z diperoleh z (0,975 )(68)=2 , 00, sehingga (1− α ) (1− α ) yaitu
2 2

– 2, 00< ¿ 0 ,62<2 , 00 ¿, maka sesuai dengan kriteria pengujian H o diterima. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pre test siswa kelas eksperimen

dan kelas kontrol adalah sama.

c. Pengolahan Data Post Test

1) Perhitungan Rata-rata dan Varians Post Test

Sebelum data diolah lebih lanjut, terlebih dahulu data yang telah terkumpul

diatabulasikan ke dalam daftar distribusi frekuensi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari siswa di kelas eksperimen adalah

sebagai berikut.

a. Rentang (R) = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 95 – 47

= 48

b. Banyak kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log n ; dengan n =34

17
= 1 + 3,3 log 34

= 6,05 (diambil K=7)

R 48
c. Panjang kelas = = =6 , 86 (diambil P = 7)
K 7

Tabel Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Eksperimen

Titik
Frekuensi 2 2
No Nilai Tes Tenga xi f i xi f i xi
( f i)
h ( x i)
1 47-53 2 50 2500 100 5000
2 54-60 3 57 3249 171 9747
3 61-67 4 64 4096 256 16384
4 68-74 13 71 5041 923 65533
5 75-81 8 78 6084 624 48672
6 82-88 1 85 7225 85 7225
7 89-95 3 92 8464 276 25392
Jumlah 34 2435 177953
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Dari tabel diperoleh nilai rata-rata dan varians sebagai berikut:

Nilai rata-rata adalah:

Σ f i x i 2435
x 1= = =71,618
Σfi 34

Varians dan simpangan bakunya adalah:


2 2
2
n Σ f i x i −( Σ f i x i )
S1 =
n ( n−1 )
2
234 ( 177953 ) −( 2435 )
S1 =
34 ( 34−1 )

6050402−5929225
¿
1122

18
2 121177
S1 =
1122

¿ 108,001

S1=10,392

Berdasarkan perhitungan tersebut, untuk kelas eksperimen diperoleh nilai

rata-rata (x ¿¿ 1)=71,618 ¿, Variansnya ( S12 ¿=108,001 dan simpangan bakunya

(S1 )=10,392.

Distribusi frekuensi untuk data siswa kelas kontrol diperoleh sebagai berikut.

a. Rentang (R) = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 96-45

= 51

b. Banyak kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log n ; dengan n =36

= 1 + 3,3 log 36

= 6,14 (diambil K=7)

R 51
c. Panjang kelas = = =7 , 29 (diambil P = 8)
K 7

Tabel Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Kontrol

Titik
Frekuensi 2 2
No Nilai Tes Tengah xi f i xi f i xi
( f i)
( x i)
1 45-52 3 48,5 2352 , 25 145 , 5 7056 , 75
2 53-60 9 56,5 3192 , 25 508 , 5 28730 , 25
3 61-68 11 64,5 4160 ,25 709 , 5 45762 , 75
4 69-76 10 72,5 5256 , 25 725 52562 ,5
5 77-84 2 80,5 6480 , 25 161 12960 , 5
6 85-92 0 88,5 7832 , 25 0 0
7 93-100 1 96,5 9312 , 25 96 , 5 9312 , 25

19
36 2346 156385
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Dari tabel diperoleh nilai rata-rata dan varians sebagai berikut:

Nilai rata-rata adalah:

Σ f i x i 2346
x 2= = =65,1667
Σfi 36

Varians dan simpangan bakunya adalah:


2 2
2
n Σ f i x i −( Σ f i x i )
S2 =
n ( n−1 )
2
36 ( 156385 )−( 2346 )
¿
36 ( 35−1 )

5629860−5503716
¿
1260

126144
¿
1260
2
S2 =100,114

S2=10,0057

Berdasarkan perhitungan diatas, untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata

(x ¿¿ 2)=65,1667 ¿, Variansnya ( S22 ¿=100,114 dan simpangan bakunya

(S2 )=10,0057.

Untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut mempunyai varians yang

sama, maka terlebih dahulu harus mempunyai syarat normalitas.

i. Uji Normalitas Sebaran Data Post Test

20
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing

kelas dalam penelitian ini dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

Berdasarkan perhitungan sebelumnya, untuk nilai post test kelas eksperimen

diperoleh x 1=71,618 dengan S1=10,392. Selanjutnya perlu ditentukan batas-batas

interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal untuk tiap-tiap kelas interval.

Tabel Uji Normalitas Sebaran Data Nilai Post Test Siswa Kelas Eksperimen

Batas Luas
Batas Frekuensi Frekuensi
Nilai Z- Daerah di Luas
Kelas diharapkan Pengamatan
Tes Score Bawah Kurva Daerah
(x) (Ei) (Oi)
Normal
46,5 -2,42 0,4922
47-53 0,0331
1,1254 2
53,5 -1,74 0,4591
54-60 0,1014
3,4476 3
60,5 -1,07 0,3577
61-67 0,2023
6,8782 4
67,5 -0,40 0,1554
68-74 0,2657
9,0338 13
74,5 0,28 0,1103
75-81 0,2186
7,4324 8
81,5 0,95 0,3289
82-88 0,1185
4,029 1
88,5 1,62 0,4474
89-95 0,0419
1,4246 3
95,5 2,30 0,4893
Jumlah 34
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Maka nilai Chi-kuadrat hitung adalah sebagai berikut:


2
k
( Oi −Ei )
χ =∑
2

i=1 Ei

( 2−1,1254 )2
¿ +¿ ¿
1,1254

+¿ ¿

21
¿ 0 , 68+0,058+1,204 +1 ,74 +0 , 04+ 2 ,28+1 , 74

¿ 7,742

Dengan taraf signifikan  = 0.05 dan banyak kelas interval k = 7. Maka derajat

kebebasan (dk) untuk distribusi chi-kuadrat besarnya adalah:

dk = K3

= 73

=4

χ¿ ¿

2
¿ χ ( 0 ,95) (4)

= 9,49

Dalam hal lain yang menjadi hipotesis H o adalah sampel sebarannya mengikuti

distribusi normal. Kriteria pengujian adalah “Tolak H o jika χ 2hitung ≥ χ 2tabel dengan  =

0.05 sebagai taraf nyata untuk pengujian, dalam hal lain H o diterima”. Oleh karena

2 2
χ hitung <χ tabel yaitu 7,742<9 , 49 maka H o diterima dan dapat disimpulkan bahwa data

post test kelas eksperimen sebaranya mengikuti distribusi normal.

Berdasarkan perhitungan sebelumnya, untuk nilai post test kelas control

diperoleh x 2=65,167 dengan S2=10,006 . Selanjutnya perlu ditentukan batas-batas

interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal untuk tiap-tiap kelas interval.

Tabel Uji Normalitas Sebaran Data Nilai Post Test Siswa Kelas Kontrol

Nilai Batas Z- Batas Luas Luas Frekuensi Frekuensi

22
Daerah di
Kelas Bawah diharapkan Pengamatan
Tes Score Daerah
(x) Kurva (Ei) (Oi)
Normal
44,5 -2,07 0,4808
45-52 0,0828 2,9808
3
52,5 -1,27 0,3980
53-60 0,2172 7,8192
9
60,5 -0,47 0,1808
61-68 0,3101 11,1636
11
68,5 0,33 0,1293
69-76 0,2415 8,694
10
76,5 1,13 0,3708
77-84 0,1024 3,6864
2
85,5 1,93 0,4732
85-92 0,0236 0,8496
0
92,5 2,73 0,4968
93-100 0,003 0,108
1
100,5 3,53 0,4998
Jumlah 36
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Maka nilai Chi-kuadrat hitung adalah sebagai berikut:


2
k
( Oi −Ei )
χ 2= ∑
i=1 Ei

( 3−2,9808 )2
¿ +¿ ¿
2,9808

+¿ ¿

¿ 0,006+ 0,178+0,002+0,196+ 0,771+0,8496+7,367

¿ 9,3696

Dengan taraf signifikan  = 0.05 dan banyak kelas interval k = 7. Maka

derajat kebebasan (dk) untuk distribusi chi-kuadrat besarnya adalah:

dk = K3

23
= 73

=4

χ¿ ¿
2
¿ χ ( 0 ,95) (4)

= 9,49

Dalam hal lain yang menjadi hipotesis H o adalah sampel sebarannya

mengikuti distribusi normal. Kriteria pengujian adalah “Tolak H o jika χ 2hitung ≥ χ 2tabel

dengan  = 0,05 sebagai taraf nyata untuk pengujian, dalam hal lain H o diterima”.

Oleh karena χ 2hitung < χ 2tabel yaitu 9,3696< 9 , 49 maka H o diterima dan dapat

disimpulkan bahwa data tes awal kelas kontrol sebaranya mengikuti distribusi

normal.

ii. Uji Homogenitas Data Post Test

Pada uji normalitas bahwa sampel berasal dari sampel yang berdistribusi

normal, maka langkah selanjutnya adalah uji homogenitas. Hal ini dilakukan untuk

melihat apakah data berasal dari varian yang sama atau berbeda. Hipotesis yang akan

diuji pada taraf  = 0,05 yaitu:

H o : Tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas control

Ha : Terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas control

Apabila dirumuskan ke dalam hipotesis statistik: H o : σ 21=σ 22

H a : σ 21 ≠ σ 22

24
Pengujian ini adalah uji dua pihak, maka menurut sudjana criteria pengujian: “Tolak

H o jika F ≥ F( 1 α )(n −1 ,n −1)dalam hal lain H o diterima”.


1 2
2

Berdasarkan perhitungan sebelumnya, diperoleh varians dari tes awal masing-

masing kelompok S12=108,001 dan S22=100,114 .

Untuk menguji homogenitas sampel sebagai berikut:

Variansterbesar
F=
Varians terkecil

108,001
¿
100,114

¿ 1 , 08

Berdasarkan tabel distribusi F diperoleh:

F =F 0,025 (34−1 ,36−1)


( 12 α )(n −1 ,n −1)
1 2

¿ F 0,025(33, 35)

¿ 2 , 00

Karena F hitung < F tabel atau 1 , 08<2 , 00, maka H o diterima dan Ha ditolak. Jadi

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

iii. Pengujian Hipotesis

Setelah data-data dari ke dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol)

diolah maka langkah selanjutnya adalah menghitung atau membandingkan kedua

25
hasil perhitungan tersebut. Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah

uji z. Adapun rumusan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H o : μ1=μ2: Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajarkan dengan

menggunakan Software Geogebra dengan hasil belajar siswa yang

diajarkan tanpa menggunakan Software Geogebra pada materi

segiempat di kelas VII MTsN Rukoh Banda Aceh.

H a : μ1 ≠ μ2: Ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajarkan dengan

menggunakan Software Geogebra dengan hasil belajar siswa yang

diajarkan tanpa menggunakan Software Geogebra pada materi

segiempat di kelas VII MTsN Rukoh Banda Aceh.

Langkah pertama adalah menghitung varians gabungan (S¿¿ 2)¿, data yang

diperlukan adalah:

n1=34, x 1=71,618, S1 =108,001, S1=10,392


2

n2 =36, x 2=65,167 , S2 =100,114 , S2=10,0057


2

Data tersebut disubtitusikan ke dalam rumus varians gabungan sehingga

diperoleh:

2 ( n1 −1 ) S 12 + ( n2−1 ) S 22
S=
n1+ n2−2

( 34−1 ) (108,001)+ ( 36−1 ) (100,114)


¿
34+ 36−2

26
3564,003+3503 , 99
¿
68

7068,023
¿
68
2
S =103,9415

S=10,195

Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh S=10,195 maka dapat dihitung nilai z

sebagai berikut:

x 1−x 2
z hitung =
S
√ 1 1
+
n1 n2

71,618−65,167
¿
(10,195)
√ 1 1
+
34 36

6,451
¿
( 10,195 ) (0,239)

6,451
¿
2,437

¿ 2,647

Berdasarkan langkah-langkah yang telah diselesaikan di atas, maka didapat

z hitung =2,647 , untuk membandingkan dengan z tabel maka perlu dicari dahulu derajat

kebebasan dengan menggunakan rumus:

dk = (n1 +n 2−2)

= (34+ 36−2 )

27
= 68

Berdasarkan taraf signifikansi  = 0,05 dan derajat kebebasan 68, dari tabel

−z 1 < z hitung < z 1


distribusi z diperoleh z (0 , 95)(68)=1 , 67, sehingga (1− α ) (1− α ) yaitu
2 2

– 1 , 67< ¿2,647 <1 ,67 ¿, maka sesuai dengan kriteria pengujian H o ditolak dan Ha

diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, ada perbedaan hasil belajar

siswa antara yang diajarkan dengan menggunakan Software Geogebra dengan hasil

belajar siswa yang diajarkan tanpa menggunakan Software Geogebra pada materi

segiempat di kelas VII MTsN Rukoh Banda Aceh.

28

Anda mungkin juga menyukai