Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KELOMPOK 6

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS


Tentang
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)

DOSEN PEMBIMBING
Engrina Fauzi M.H

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6:
Nilam Noerhalisa (2116040108)
Rani Pitria Anwar (2116040099)
Indah Citra Lestari (2116040101)
Ririn Nefrilia Siregar (2116040096)

PRODI AKUNTANSI SYARIAH C


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
2022 M/ 1443 H
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta
atas s e g a l a k e h i d u p a n yang senantiasa memberikan rahmat-Nya
s e h i n g g a s a y a d a p a t menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “ HAKI (Hak
Atas Kekayaan Intelektual) ”.
Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati
yangtulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
ini. SemogaTuhan senantiasa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, olehkarena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihakguna perbaikan dan kelengkapan penyusunan makalah ini.
Harapan saya semoga makalah inidapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang, 10 MEI 2022


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak yang berkenaan dengan kekayaan yang
timbul karena kemampuan intelektual manusia. Kemampuan tersebut dapat berupa karya
dibidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Konsepsi mengenai hak kekayaan
intelektual didasarkan pada pemikiran bahwa karya intelektual yang telah dihasilkan
manusia memerlukan pengorbana tenaga, waktu, dan biaya. Dengan adanya pengorbanan
tersebut menjadikan karya yang telah dihasilkan memiliki nilai ekonomi karena manfaat
yang dapat dinikmati. Secara garis besar ruang lingkup hak kekayaan intelektual dibagi
menjadi dua, yaitu hak cipta dan hak kekayaan industri. Hak cipta terdiri dari ilmu
pengetahuan, seni, dan sastra. Hak kekayaan industri terdiri dari paten, merek, desain
industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, dan perlindungan varietas
tanaman.
Perlindungan hukum hak kekayaan intelektual merupakan sistem kepemilikan yang
merupakan penghargaan (reward) atau ekspresi kepribadian atau perangsang (incentive)
bagi pencipta, inventor atau pendesain atas pengorbanannya dalam menghasilkan kreasi
intelektual yang memiliki implikasi finansial yang signifikan. Perlidungan hukum hak
kekayaan intelektual sangat diperlukan agar para pencipta, inovator, dan pendesain tetap
memiliki gairah untuk menghasilkan karya intelektual sebanyak banyaknya bagi kemajuan
peradaban manusia. Untuk itu diperlukan perlindungan hukum yang tepat oleh Negara
secara seimbang dalam penyebaran penguasaan hak kekayaan intelektual, diantaranya
berbagai aturan hukum hak kekayaan intelektual, seperti Undang-undang Nomor 28 Tahun
2014 tentang Hak Cipta, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan
Indikasi Geografis dan aturan lainnya. Mengingat batik memiliki potensi ekonomi yang
besar tentunya diperlukan perlindungan hak kekayaan intelektual untuk menghindari
adanya pihak yang memanfaatkan motif batik dengan caramengambil esensi dari motif
tersebut untuk diperbarui dan meramunya menjadi inovasi motif batik terbaru yang
didaftarkan secara individual.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Pengaturan dan Pentingnya Perlindungan Haki bagi Inventor


2. Apa itu Hak Cipta
3. Apa itu Hak Paten
4. Apa itu Hak Merek
5. Apa itu Rahasia Dagang

C. TUJUAN

1. Agar mengetahui Pengaturan dan Pentingnya Perlindungan Haki bagi Inventor


2. Agar mengetahui Apa itu Hak Cipta
3. Agar mengetahui Apa itu Hak Paten
4. Agar mengetahui Apa itu Hak Merek
5. Agar mengetahui Apa itu Rahasia Dagang
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengaturan dan Pentingnya Perlindungan Haki bagi Inventor


Hak kekayaan intelektual atau biasa disebut HAKI adalah hak eksklusif yang
bersumber dari hasil kegiatan intelektual manusia. Tentunya hal ini memiliki manfaat
ekonomi di dalamnya. Obyek HAKI sendiri merupakan ciptaan atau karya yang
berasal dari kemampuan intelektual manusia.
Kenapa Haki Termasuk Dalam Hak Eksklusif?
Hal ini karena hak kekayaan intelektual hanya diberikan secara khusus pada
satu orang atau kelompok yang memang menciptakan karya cipta yang didaftarkan
tadi. Jadi sang pencipta karya bisa mendapatkan manfaat ekonomis dari karya
tersebut.
Jenis-Jenis Hak Kekayaan Intelektual
Indonesia melalui DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual)
membedakan HAKI dalam dua jenis yaitu hak cipta dan hak kekayaan industri. Kita
akan membahas keduanya secara singkat dalam ulasan berikut:

Hak Cipta
Hak cipta adalah hak eksklusif yang dimiliki oleh pemegang hak cipta untuk
mengatur penggunaan karya ciptanya. Mulai dari mengumumkan, memperbanyak dan
bahkan memberi izin pihak lain untuk menggunakan karyanya.
Jenis HAKI yang satu ini bisa dibilang memiliki ruang lingkup objek dilindungi
dengan cakupan paling luas. Hal ini karena program komputer, ilmu pengetahuan, seni
dan juga sastra juga masuk di dalamnya.
Contoh nyata dari produk yang ciptaannya dilindungi oleh hak cipta adalah seni batik,
lagu atau musik, drama, tarian, arsitektur, peta, fotografi, alat peraga,buku, program
komputer dan lain sebagainya.

Hak Kekayaan Industri


Berbeda dengan hak cipta, hak kekayaan industri terdiri dari beberapa turunan
yaitu hak paten, hak atas merek, desain industri dan juga indikasi geografis.
Untuk hak paten ini bisa Anda lihat pada contoh temuan teknologi tertentu yang
diaplikasikan pada produk. Jadi, penemu teknologi tadi berhak menggunakan
teknologi tadi ataupun memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya.
Tentunya, si pemilik paten akan selalu mendapat manfaat ekonomis dari kegiatan ini.
Kemudian, hak atas merek merujuk pada penggunaan eksklusif merek yang telah
didaftarkan. Jadi misalkan merek Adidas, maka hanya pemilik hak merek lah yang
diperbolehkan melabeli produknya dengan merek tersebut dan mencantumkan bahwa
produk tersebut orisinil.
Lalu, desain industri di sini merupakan desain khas yang dimiliki oleh suatu merek.
Misalkan merek Rolex memiliki desain jam tangan khas yang membedakannya
dengan merek lain.
Terakhir adalah indikasi geografis. Anda tentu sering melihat tanda “Made in
Germany”, “Made in Korea” dan lain sebagainya. Ini adalah klasifikasi indikasi
geografis produk yang menunjukkan dari mana si produk berasal. Ini perlu
dicantumkan karena terkadang faktor geografis juga menunjukkan reputasi dan
kualitas produk itu sendiri.
Simbol-Simbol Terkait Hak Kekayaan Intelektual
Semua karya yang sudah terdaftar HAKI-nya memiliki simbol-simbol khusus.
Simbol-simbol ini bisa Anda lihat dengan mudah di dekat nama produk yang ada di
pasaran. Apa saja simbol-simbol tersebut?
1) TM (Trade Mark)

Simbol pertama adalah TM yang menjadi tanda untuk merek dagang. Jika
Anda melihat simbol ini maka artinya produk atau merek tersebut sedang dalam
proses perpanjangan masa HAKI ataupun proses pengajuan kepemilikan.
SM (Service Mark)

2) Simbol ini merupakan simbol dari kepemilikan HAKI yang digunakan untuk
menandai suara-suara tertentu. Contohnya adalah beberapa suara unik yang terdapat
dalam suatu film. Suara unik ini tidak bisa digunakan di film lain tanpa seizin
pemiliknya.
3) R (Registered Mark)

Jika suatu produk atau merek memiliki tanda ini maka artinya mereka sudah
terdaftar HAKI-nya.
C (Copyright)

Simbol terakhir ini menunjukkan kepemilikan hak cipta atau biasa


disebut copyright. Jadi, siapapun yang ingin melakukan pempublikasian terhadap
karya ini harus mencantumkan nama pemilik hak cipta.

Kenapa Haki Penting Bagi Perusahaan


Saat Anda pergi ke pusat perbelanjaan tradisional maupun modern di
Indonesia, jujur saja pasti banyak produk bajakan yang dijual. Produk ini bisa berupa
kaset/CD musik dan film hingga produk-produk fashion milik brand ternama.
Dari kasus ini bisa kita lihat bahwa perlindungan HAKI di Indonesia menjadi
persoalan yang serius. Barang-barang bajakan masih bisa dijual dengan bebas tanpa
ada tindakan dari penegak hukum.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa pemilik HAKI tidak akan menderita
kerugian dengan adanya produk bajakan di pasaran. Bahkan mungkin mereka
menganggap produk bajakan yang mereka jual mampu membantu
mengenalkan brand tersebut ke pasar.
Tapi Anda harus tahu, pemikiran ini tidaklah tepat. Terlepas dari perbedaan kualitas
produk yang dijual, produk bajakan juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi
pemilik HAKI.
Pada dasarnya perlindungan hak kekayaan intelektual sangatlah penting bagi
perusahaan karena:

Sebagai Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta dan Karya Ciptanya


Jika perusahaan Anda mendaftarkan suatu karya ke HAKI, maka secara
otomatis Anda dan karya tersebut akan mendapat perlindungan hukum. Anda sebagai
pemilik karya tentunya lebih leluasa dalam memanfaatkan nilai ekonomis dari karya
cipta tadi tanpa takut menyalahi hukum.

Sebagai Bentuk Antisipasi Pelanggaran HAKI


Pendaftaran hak cipta ke HAKI juga membuat Anda memiliki landasan yang
kuat untuk melawan orang-orang yang menggunakan karya Anda secara ilegal.
Dengan begini maka pihak lain bisa lebih berhati-hati untuk tidak mencomot karya
orang lain.

Meningkatkan Kompetisi dan Memperluas Pasar


Tidak setiap orang mampu mengeluarkan kreativitasnya untuk menghasilkan
karya. Dengan HAKI, maka masyarakat akan termotivasi untuk berkarya dan
berinovasi sehingga kompetisi semakin meningkat. Hal ini secara tidak langsung akan
membuat perusahaan saling berlomba untuk menghasilkan karya terbaik
Anda harus ingat, sistem pendaftaran hak kekayaan intelektual ini hanya
diberikan pada pihak pertama yang mendaftar ke Direktorat Jenderal HAKI. Jadi,
selagi produk Anda masih baru dan memiliki potensi yang bagus maka harus segera
didaftarkan. Pendaftaran sejak awal ini juga bisa membuat Anda memiliki hak
monopoli untuk melarang pihak lain menggunakan HAKI Anda tanpa izin.

B. Hak Cipta

Definisi Umum Hak Cipta

Hak Cipta merupakan salah satu bagian dari kekayaan intelektual yang memiliki ruang
lingkup objek dilindungi paling luas, karena mencakup ilmu pengetahuan, seni dan sastra
(art and literary) yang di dalamnya mencakup pula program komputer. Perkembangan
ekonomi kreatif yang menjadi salah satu andalan Indonesia dan berbagai negara dan
berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi mengharuskan adanya
pembaruan Undang-Undang Hak Cipta, mengingat Hak Cipta menjadi basis terpenting
dari ekonomi kreatif nasional. Dengan Undang-Undang Hak Cipta yang memenuhi unsur
pelindungan dan pengembangan ekonomi kreatif ini maka diharapkan kontribusi sektor
Hak Cipta dan Hak Terkait bagi perekonomian negara dapat lebih optimal.

Definisi Hak Cipta

Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan
prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi
pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Hak Terkait itu adalah hak yang berkaitan dengan Hak Cipta yang merupakan hak
eksklusif bagi pelaku pertunjukan, produser fonogram, atau lembaga penyiaran.

Ciptaan yang dapat dilindungi

1. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (layout) karya tulis yang diterbitkan, dan
semua hasil karya tulis lain;

2. Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;

3. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;

4. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;

5. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;

6. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni
pahat, seni.patung, kolase, dan seni .terapan;

7. Arsitektur;

8. Peta;

9. Seni Batik;

10. Fotografi;

11. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan.

Masa Pelindungan Ciptaan

1. Perlindungan Hak Cipta : Seumur Hidup Pencipta + 70 Tahun.

2. Program Komputer : 50 tahun Sejak pertama kali dipublikasikan.

3. Pelaku : 50 tahun sejak pertama kali di pertunjukkan.

4. Produser Rekaman : 50 tahun sejak Ciptaan di fiksasikan.


5. Lembaga Penyiaran : 20 tahun sejak pertama kali di siarkan.

C. Hak Paten

Apakah Paten itu?

Paten adalah hak eksklusif inventor atas invensi di bidang teknologi untuk selama waktu
tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk
melaksanakan invensinya.

Pengertian Invensi

Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah
yang spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses atau penyempurnaan
dan pengembangan produk atau proses.

Paten Sederhana

Setiap invensi berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis
disebabkan karena bentuk, konfigurasi, konstruksi atau komponennya dapat memperoleh
perlindungan hukum dalam bentuk paten sederhana.

Perbedaan Paten dan Paten Sederhana

1. Paten diberikan untuk invensi yang baru, mengandung langkah inventif, dan dapat
diterapkan dalam industri. Sementara paten sederhana diberikan untuk setiap invensi baru,
pengembangan dari produk atau proses yang telah ada, dan dapat diterapkan dalam
industri. Paten sederhana diberikan untuk invensi yang berupa produk yang bukan sekadar
berbeda ciri teknisnya, tetapi harus memiliki fungsi/kegunaan yang lebih praktis daripada
invensi sebelumnya yang disebabkan bentuk, konfigurasi, konstruksi, atau komponennya
yang mencakup alat, barang, mesin, komposisi, formula, senyawa, atau sistem. Paten
sederhana juga diberikan untuk invensi yang berupa proses atau metode yang baru.;
2. Klaim paten sederhana dibatasi dengan satu klaim mandiri, sedangkan paten jumlah
klaimnya tidak dibatasi.;

3. Progres teknologi dalam paten sederhana lebih simpel daripada progres teknologi dalam
paten.

Invensi dapat dipatenkan jika invensi tersebut

1. Baru. Jika pada saat pengajuan permohonan Paten invensi tersebut tidak sama dengan
teknologi yang diungkapkan sebelumnya;

2. Mengandung langkah inventif. Jika invensi tersebut merupakan hal yang tidak dapat
diduga sebelumnya bagi seseorang yang mempunyai keahlian tertentu di bidang teknik;

3. Dapat diterapkan dalam industri. Jika invensi tersebut dapat diproduksi atau dapat
digunakan dalam berbagai jenis industri.

Masa Pelindungan Paten

1.Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun sejak tanggal penerimaan
permohonan Paten.

2.Paten sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan
permohonan Paten sederhana.

D. Hak Merek

Apa yang dimaksud Merek?

Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama,
kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 {tiga)
dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk
membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam
kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.

Apakah fungsi pemakaian Merek itu?


Pemakaian Merek berfungsi sebagai:

1. Tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan produksi orang lain atau
badan hukum lainnya;

2. Alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan menyebut


Mereknya;

3. Jaminan atas mutu barangnya;

4. Penunjuk asal barang/jasa dihasilkan.

Apakah fungsi pendaftaran Merek itu?

Pendaftaran Merek berfungsi sebagai:

1. Alat bukti bagi pemilik yang berhak atas Merek yang didaftarkan;

2. Dasar penolakan terhadap Merek yang sama keseluruhan atau sama pada pokoknya
yang dimohonkan pendaftaran oleh orang lain untuk barang/jasa sejenisnya;

3. Dasar untuk mencegah orang lain memakai Merek yang sama keseluruhan atau sama
pada pokoknya dalam peredaran untuk barang/jasa sejenisnya.

Merek bagaimanakah yang tidak dapat didaftarkan?

1. bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas, agama,


kesusilaan, atau ketertiban umum;

2. sama dengan, berkaitan dengan, atau hanya menyebut barang dan/atau jasa yang
dimohonkan pendaftarannya;

3. memuat unsur yang dapat menyesatkan masyarakat tentang asal, kualitas, jenis, ukuran,
macam, tujuan penggunaan barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya atau
merupakan nama varietas tanaman yang dilindungi untuk barang dan/atau jasa yang
sejenis;
4. memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat dari barang
dan/atau jasa yang diproduksi;

5. tidak memiliki daya pembeda; dan/atau

6. merupakan nama umum dan/atau lambang milik umum.

Apakah yang menyebabkan permohonan pendaftaran Merek ditolak?

Permohonan pendaftaran Merek ditolak apabila Merek tersebut:

1. mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek milik pihak
lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis;

2. mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek yang sudah
terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;

3. mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek yang sudah
terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis sepanjang memenuhi
persyaratan tertentu yang ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan pemerintah;

4. mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan indikasi-geografis


yang sudah dikenal;

5. merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang
dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak;

6. merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau
simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas
persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;

7. merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan
oleh Negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang
berwenang.

Berapa lama perlindungan hukum Merek terdaftar?


Merek terdaftar mendapatkan perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 tahun sejak
tanggal penerimaan permohonan pendaftaran Merek yang bersangkutan dan jangka waktu
perlindungan itu dapat diperpanjang.

E. Rahasia Dagang

Apakah Rahasia Dagang itu?

Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan
dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.

Apa saja lingkup perlindungan Rahasia Dagang?

Lingkup perlindungan Rahasia Dagang meliputi metode produksi, metode pengolahan,


metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki
nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum.

Bagaimana pelanggaran Rahasia Dagang terjadi?

Pelanggaran Rahasia Dagang terjadi apabila:

Seseorang dengan sengaja mengungkapkan Rahasia Dagang, mengingkari kesepakatan


atau mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia Dagang
yang bersangkutan;

Seseorang memperoleh atau menguasai Rahasia Dagang dengan cara yang


bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA

Adisumarto, Harsono, Hak Milik Intelektual Khususnya Hak Cipta, penerbit


Akademika Pressindo, Jakarta, 1990.
Buku panduan di bidang Hak Cipta,Departemen Kehakiman R.I. DirJen Hak Cipta,
Paten dan Merek, Tangerang, hal. 9.
Burton Simatupang, Richard, Aspek Hukum Dalam Bisnis,Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta 1995.
Direktorat Jendral HKI, Kompilasi Undang-undang Republik Indonesia di bidang Hak
Kekayaan Intelektual, Jakarta, 2004.
Kesowo, Bambang, 2004, Pengantar Umum Mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI) di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Harahap, M. Yahya, 1996, Tinjauan Merek Secara Umum dan Hukum Merek di
Indonesia Berdasarkan Undang-Undang No. 19 Tahun 1992, Bandung: Citra Aditya
Bakti.

Anda mungkin juga menyukai