Anda di halaman 1dari 17

Log Book Mingguan

Praktikum Akuntansi Biaya


(Bobot 10%)

Kelompok : 1
Dosen Pengajar : Gusti Ayu Marina Hapsari Putri, S. Ak. Ak. M.Ak.
Pertemuan : Minggu Ketiga, Selasa 20 Februari 2024
Project Officer : Nafsa Rizkia Azzahra 2206830883
: Farah Nadira 2206087443
: Aisyah Putri Malika 2206831822
: M. Evan Arya P 2206087701
Anggota Kelompok
: Revansyah Eka Putra 2206087576
:
:

Peran Anggota
Tema Diskusi Hasil Diskusi
Kelompok
1. Bab 1 : Latar Belakang dan 1.1 Latar belakang
Tujuan Penulisan Industri kertas merupakan salah satu
industri manufaktur yang penting di
Indonesia, dengan kontribusi signifikan
terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja.
Industri Pulp dan Kertas Indonesia
merupakan salah satu industri yang memiliki
daya saing tinggi. Berdasarkan data dari FAO
tahun 2021, Indonesia merupakan produsen
pulp dan kertas terbesar di regional ASEAN,
terbesar ke-2 di Asia untuk produk pulp dan
terbesar ke-4 di Asia untuk produk kertas,
sedangkan di tingkat dunia Indonesia
merupakan produsen terbesar ke-7 untuk
produk pulp dan terbesar ke-6 untuk produk
kertas. Kementerian Perindustrian
Nafsa
(Kemenperin), Agus Gumiwang Kartasasmita,
mengatakan kinerja industri kertas
mengalami pertumbuhan positif yakni 4,52%
sepanjang 2023 dengan diperkirakan akan
terus meningkat menjelang adanya pemilu
pada tahun 2024.
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
(TKIM) adalah salah satu perusahaan kertas
terkemuka di Indonesia merupakan
perusahaan di dalam Group APP (Asia Pulp
and Paper, didirikan pada tahun 1972 dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak
tahun 1995. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
memproduksi berbagai jenis kertas dan
berbagai jenis perlengkapan kantor, seperti
kertas hvs sidu, buku tulis sidu, notebook
sidu, amplop paperline, notebook paperline
dan lainnya.
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk saat
ini lebih dikenal sebagai produsen kertas,
namun pada saat awal didirikannya
perusahaan ini merupakan sebuah chemical
plant dengan produk perdana berupa larutan
NaOH (caustic soda liquid). Perusahaan ini
baru mulai memproduksi kertas pada tahun
1978 dengan kapasitas 10.000 ton kertas per
tahun. Bahan baku yang digunakan juga
masih berupa pulp yang terbuat dari bagas
(ampas tebu) yang dimasak dalam mesin
spherical digester. Pada perkembangannya.
pulp dari bagas ini tidak digunakan lagi dan
digantikan dengan pulp yang terbuat dari
serat kayu, baik serat panjang maupun
pendek ang terdapat pada divisi Stock
Preparation. Seiring dengan
perkembangannya, PT. Pabrik Kertas Tjiwi
Kimia Tbk ini telah berhasil menjadi sebuah
perusahaan produsen kertas yang terbesar di
Indonesia, bahkan masuk jajaran 50
perusahaan publik berkinerja terbaik di
Indonesia dari Forbes Indonesia pada tahun
2022 karena telah terbukti dan berdedikasi
untuk tetap mempertahankan pertumbuhan
di tengah tantangan ekonomi global.
Dalam penelitian ini kami memilih PT
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk sebagai objek
observasi kami, karena PT Pabrik Kertas
Tjiwi Kimia merupakan perusahaan
consumer good yang sudah Tbk sehingga
segala macam informasi yang berkaitan
dengan profil perusahaan dan laporan
keuangan sangat mudah diakses. selain itu,
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia merupakan
perusahaan dengan sejarah panjang dan
kontribusi signifikan terhadap industri kertas
di Indonesia merupakan salah satu produsen
kertas terbesar di Asia Tenggara dengan
track record yang panjang dan reputasi yang
baik.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Untuk menelusuri sejarah dan
perkembangan PT Pabrik Kertas
Tjiwi Kimia sejak didirikan hingga
saat ini.
2. Untuk mengidentifikasi dan
menganalisis proses bisnis yang
diterapkan PT Pabrik Kertas Tjiwi
Kimia dalam memproduksi kertas.
3. Mengetahui upaya strategi PT Pabrik
Kertas Tjiwi Kimia dalam mencapai
keberlanjutan dan mengurangi
dampak lingkungan dalam
memproduksi kertas.
4. Untuk mengetahui Laporan keuangan
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia.
5. Untuk mengetahui departemen apa
saja yang terdapat dalam proses
produksi kertas yang diproduksi oleh
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia.

2. Bab 2 : Landasan Teori 2.1 Perlengkapan Kantor


Menurut (Erika Revida, 2021)
Perlengkapan kantor adalah
barang-barang yang digunakan oleh
para pekerja untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan. Tanpa adanya
perlengkapan kantor, tujuan kantor
tidak tercapai. Dalam beberapa kasus,
perlengkapan kantor yang kurang
memadai, akan menghambat proses
pekerjaan para pekerja. Sehingga
hasilnya tidak sesuai dengan tujuan
yang direncanakan.
Menurut (Karnati, 2019)
perlengkapan kantor meliputi
perlengkapan penunjang kantor yang
berhubungan dengan kegiatan kantor
seperti meja, kursi, mesin-mesin dan
sebagainya.
Farah & Evan
Dari beberapa pengertian diatas
dapat diambil kesimpulan bahwa
perlengkapan kantor adalah
barang-barang yang digunakan para
pekerja untuk menyelesaikan kewajiban
pekerjaannya. Perlengkapan kantor
yang dibutuhkan para pekerja harus
sesuai dengan kebutuhan dan dalam
kondisi baik sehingga dapat digunakan
dengan baik dan aman.
Perlengkapan kantor yang baik juga
diharapkan dapat mempermudah
pekerjaan yang ada.

2.2 Industri
Dijelaskan dalam UU Perindustrian
No 5 Tahun 1984, industri adalah
kegiatan ekonomi yang mengelola
bahan mentah, bahan baku, barang
setengah jadi, dan atau barang jadi
menjadi barang barang dengan nilai
yang lebih tinggi untuk penggunaannya
termasuk kegiatan rancangan bangun
dan perekayasaan industri.
Dalam sektor industri dibedakan atas
tiga jenis industri yakni industri besar,
industri sedang atau menengah, industri
kecil dan rumah tangga yang mana
salah satu penilaian pembagian ini
dilihat dari segi jumlah tenaga kerja
yang dimiliki. Industri besar adalah yang
memiliki tenaga kerja lebih dari 100
orang, industri sedang adalah industri
yang memiliki tenaga kerja 20 hingga 90
orang, industri kecil yang memiliki
jumlah tenaganya 5 sampai 19 orang
dan industri yang memiliki tenaga kerja
kurang dari 5 orang disebut industri
rumah tangga atau kerajinan rumah
tangga.
Industri memegang peran penting
didalam negara yang mana peran
pengembangan industri terutama
industri yang bersifat padat karya dapat
menyerap relatif banyak tenaga kerja
dalam proses produksi.

2.3 Kertas
Kata kertas dalam bahasa Inggris
disebut paper dan dalam bahasa
Belanda disebut papier. Kertas adalah
barang baru ciptaan manusia berwujud
lembaran lembaran tipis yang dapat
dirobek, digulung, dilipat, direkat,
dicoret dan mempunyai sifat yang
berbeda dari bahan bakunya yaitu
tumbuh-tumbuhan. Kertas merupakan
bahan yang tipis dan rata, yang
dihasilkan dengan kompresi serat yang
berasal dari pulp. Serat yang digunakan
biasanya adalah bahan alami,
dan mengandung selulosa dan
hemiselulosa. Kertas dibuat untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang sangat
beragam (Sudaryatno, 2010).

Proses produksi kertas ini dibuat


oleh industri kertas yang mengolah kayu
sebagai bahan dasar untuk
memproduksi pulp, kertas, papan, dan
produk berbasis selulosa lainnya. Dalam
hal pengembangan industri kertas,
Pemerintah memang perlu
mendorongnya dengan kebijakan yang
kondusif, baik itu untuk pengusaha di
tingkat hilir (industri) maupun hulu
(hutan), karena bahan baku pulp dan
kertas adalah kayu.

2.3 Industri Kertas


Kertas menurut Kementerian
Perindustrian (1982) adalah lembaran
yang terdiri dari serat selulosa yang
saling mengikat dan dihasilkan dari
kompresi serat dan pulp. Kertas
menurut Kamus Indonesia adalah barang
yang terbuat dari bubur jerami atau
kayu dan sebagainya yang dibuat
lembaran untuk ditulisi atau
pembungkus.
Menurut G. Kartasapoetra (1987)
“Industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan-bahan mentah, bahan
baku, barang setengah jadi atau barang
jadi menjadi barang yang bernilai
tinggi”. Definisi lain menyatakan
industri adalah sebagai suatu untuk
memproduksi barang jadi melalui proses
penggarapan dalam jumlah besar
sehingga barang tersebut dapat
diperoleh dengan harga serendah
mungkin tetapi dengan mutu setinggi
mungkin (Sade, 1985).
Industri kertas adalah serangkaian
proses produksi raw material yang
terbuat dari serat-serat vegetasi seperti
pulp kertas yang kemudian akan
dicampur dengan menggunakan
bahan-bahan kimia seperti, NaOH liquid
48%, NaOH flake 98%, Cl2 liquid 99%,
HCl 32%, NaCl 12%, CaCO3, dan kaporit
(Ca(Ocl)2 60%). Industri kertas
menggunakan air dalam jumlah banyak
sebagai pendukung proses di dalam
pembuatan bubur kertas. Air
dibutuhkan untuk proses pencucian,
pemasakan, bleaching, transportasi,
pelarutan bahan kimia dan pembuatan
kertas (Karat, 2013). Industri kertas
memainkan peran penting dalam
memenuhi berbagai kebutuhan
konsumen dan industri lainnya, seperti
sektor penerbitan, percetakan,
kemasan, dan banyak lagi. Industri
kertas juga dapat mencakup proses
pemrosesan lanjutan seperti laminasi,
cetak, atau pembuatan produk kertas
khusus seperti kertas higienis (Food
Grade).
3. Bab 3 : Gambaran Umum 3.1 Profil Perusahaan
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
merupakan perusahaan industri
multinasional yang merupakan bagian dari
APP Group atau yang dikenal dengan
Sinarmas merupakan perusahaan kehutanan
yang menghasilkan produk produk
berkualitas untuk memenuhi terus
tumbuhnya kebutuhan global akan kertas.
Kegiatan utama PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk adalah memproduksi berbagai jenis
kertas dan turunannya seperti kertas
fotocopy, coated dan carbonless. Selain itu,
juga memproduksi berbagai jenis stationery
dan produk perlengkapan kantor seperti
buku tulis, memo, notepad, loose leaf,
spiral, amplop, kertas komputer, kertas
kado, shopping bag dan produk fancy yang
diminati pasar internasional. Perseroan juga
memproduksi produk kertas industri dan di Evan , Malika ,
Revan
antaranya adalah karton (boxboard) yang
dipergunakan untuk kemasan industri.
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk berusaha
keras untuk menciptakan produk dan
memberikan layanan yang berwawasan
lingkungan melalui inovasi yang bertanggung
jawab dan berkelanjutan di setiap tahapan
siklus produk. Tjiwi Kimia percaya bahwa
LST (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola)
adalah aspek penting dari semua bisnis yang
harus difokuskan untuk memberikan dampak
jangka panjang, meliputi efisiensi air &
energi, pengelolaan limbah, penurunan
emisi karbon, keanekaragaman hayati,
sistem manajemen lingkungan, sertifikasi
produk, manajemen K3, manajemen
pengamanan, kepatuhan sosial, tanggung
jawab social, kode etik, transparansi dan
keterlibatan pemangku kepentingan.
3.2 Visi dan Misi
PT Tjiwi Kimia Tbk memiliki visi dan
misi yang dapat meningkatkan
pengembangan serta kualitas dari
perusahaan. Visi PT Tjiwi Kimia Tbk yaitu
menjadikan PT Tjiwi Kimia unggul di bidang
kertas dengan memberikan yang terbaik bagi
para pelanggan, masyarakat, para karyawan
serta pemegang saham secara bertanggung
jawab dan berkelanjutan. Dengan adanya
visi ini, dibuktikan bahwa PT Tjiwi Kimia Tbk
adalah perusahaan yang mementingkan
kesejahteraan orang lain tidak hanya untuk
kepentingan perusahaan itu sendiri.
Demi mewujudkan visi tersebut, PT
Tjiwi Kimia Tbk memiliki empat misi utama
yaitu meningkatkan pangsa pasar di seluruh
dunia, menggunakan teknologi mutakhir
dalam mengembangkan produk baru serta
penerapan 5 efisiensi pabrik, meningkatkan
sumber daya manusia melalui pelatihan,
mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan
di semua kegiatan operasional. Misi tersebut
menunjukkan bahwa PT Tjiwi Kimia Tbk
mengikuti perkembangan zaman dan bersifat
meluas serta mengedepankan kualitas
sumber daya manusia.
3.3 Proses Produksi
Kegiatan usaha di PT. Pabrik Kertas
Tjiwi Kimia, Tbk bergerak pada bidang
industri
kertas sebagai usaha utama. Selain
memproduksi kertas pabrik ini juga
memproduksi bahan kimia. Pabrik ini terbagi
menjadi 3 plant besar, yaitu :
1. Paper Factory (PF)
Paper factory (PF) merupakan plant yang di
dalamnya terdapat beberapa PM (Paper
Machine), kantor, ruang kontrol untuk
mengamati kertas, Plant ini memproduksi
banyak jenis kertas, diantaranya yaitu:
● Coated base paper
● Woodfree
● Non carbon requirement
● PPC
● MG kraft
● White paper board
2. Converting Factor (CF)
Plant ini merupakan lanjutan produk dari
kertas yang sudah jadi pada Paper Factory.
Kertas yang sudah jadi diolah kembali
menjadi buku tulis, amplop, memo,
shopping bag, carton box dan lainnya.
3. Chemical Plant (CP)
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk juga
memproduksi bahan kimia, seperti NaOH
liquid 48%, NaOH flake 98%, Cl2 liquid 99%,
HCl 32%, NaCl 12%, CaCO3, dan kaporit
(Ca(Ocl)2 60%) untuk proses di pabrik itu
sendiri maupun pabrik lain. Karena, bahan
kimia yang diproduksi digunakan juga pada
pabrik ini untuk proses pembuatan kertas.

Bukti Foto Kegiatan Diskusi


Lampiran References

“Ditjen Industri Agro.” n.d. Ditjen Industri Agro. Accessed

February 15, 2024.

https://agro.kemenperin.go.id/artikel/6525-menggenj

ot-kinerja-industri-pulp-dan-kertas.

“Industri Kertas Tumbuh 4,52% Terdongkrak Pemilu 2024.” 2024.

Ekonomi.

https://ekonomi.bisnis.com/read/20240211/257/17398

39/industri-kertas-tumbuh-452-terdongkrak-pemilu-202

4.

“Laporan Keuangan dan Tahunan.” n.d. IDX. Accessed February

15, 2024.

https://idx.co.id/id/perusahaan-tercatat/laporan-keua

ngan-dan-tahunan.

“Sustainability.” n.d. Tjiwi Kimia. Accessed February 15, 2024.

(n.d.). Wikipedia. Retrieved February 20, 2024, from

https://tjiwikimia.co.id/in/sustainability.

“Tjiwi kimia masuk jajaran 50 perusahaan publik terbaik” n.d.

Tjiwi Kimia. Accessed February 20, 2024. from

https://app.co.id/in/-/tetap-bertumbuh-di-tengah-tan

tangan-global-tjiwi-kimia-masuk-jajaran-50-perusahaan

-publik-terbaik#:~:text=Jakarta%2C%2011%20November

%202022%20%2D%20Unit,publik%20berkinerja%20terbaik

%20di%20Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri kertas merupakan salah satu industri manufaktur yang penting di Indonesia,
dengan kontribusi signifikan terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja. Industri Pulp
dan Kertas Indonesia merupakan salah satu industri yang memiliki daya saing tinggi.
Berdasarkan data dari FAO tahun 2021, Indonesia merupakan produsen pulp dan kertas
terbesar di regional ASEAN, terbesar ke-2 di Asia untuk produk pulp dan terbesar ke-4 di
Asia untuk produk kertas, sedangkan di tingkat dunia Indonesia merupakan produsen
terbesar ke-7 untuk produk pulp dan terbesar ke-6 untuk produk kertas. Kementerian
Perindustrian (Kemenperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan kinerja industri
kertas mengalami pertumbuhan positif yakni 4,52% sepanjang 2023 dengan diperkirakan
akan terus meningkat menjelang adanya pemilu pada tahun 2024.
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) adalah salah satu perusahaan kertas
terkemuka di Indonesia merupakan perusahaan di dalam Group APP (Asia Pulp and
Paper, didirikan pada tahun 1972 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1995.
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk memproduksi berbagai jenis kertas dan berbagai jenis
perlengkapan kantor, seperti kertas hvs sidu, buku tulis sidu, amplop paperline, notebook
paperline dan lainnya.
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk saat ini lebih dikenal sebagai produsen kertas,
namun pada saat awal didirikannya perusahaan ini merupakan sebuah chemical plant
dengan produk pertama kali berupa larutan NaOH. Perusahaan ini baru mulai
memproduksi kertas pada tahun 1978 dengan kapasitas 10.000 ton kertas per tahun.
Bahan baku yang digunakan juga masih berupa pulp yang terbuat dari bagas (ampas tebu)
yang dimasak dalam mesin spherical digester. Namun pulp dari bagas ini tidak digunakan
lagi dan digantikan dengan pulp yang terbuat dari serat kayu, baik serat panjang maupun
pendek yang terdapat pada divisi Stock Preparation. Seiring dengan perkembangannya,
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ini telah berhasil menjadi sebuah perusahaan
produsen kertas yang terbesar di Indonesia, bahkan masuk jajaran 50 perusahaan publik
berkinerja terbaik di Indonesia dari Forbes Indonesia pada tahun 2022 karena telah
terbukti dan berdedikasi untuk tetap mempertahankan pertumbuhan di tengah tantangan
ekonomi global.
Dalam penelitian ini kami memilih PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk sebagai
objek observasi kami, karena PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia merupakan perusahaan
consumer good yang sudah Tbk sehingga segala macam informasi yang berkaitan dengan
profil perusahaan dan laporan keuangan sangat mudah diakses. selain itu, PT Pabrik
Kertas Tjiwi Kimia merupakan perusahaan dengan sejarah panjang dan kontribusi
signifikan terhadap industri kertas di Indonesia merupakan salah satu produsen kertas
terbesar di Asia Tenggara dengan track record yang panjang dan reputasi yang baik.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Untuk menelusuri sejarah dan perkembangan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia sejak
didirikan hingga saat ini.
2. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis proses bisnis yang diterapkan PT Pabrik
Kertas Tjiwi Kimia dalam memproduksi kertas.
3. Mengetahui upaya strategi PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dalam mencapai
keberlanjutan dan mengurangi dampak lingkungan dalam memproduksi kertas.
4. Untuk mengetahui Laporan keuangan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia.
5. Untuk mengetahui departemen apa saja yang terdapat dalam proses produksi kertas
yang diproduksi oleh PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Perlengkapan Kantor
Menurut (Erika Revida, 2021) Perlengkapan kantor adalah barang-barang yang
digunakan oleh para pekerja untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Tanpa adanya
perlengkapan kantor, tujuan kantor tidak tercapai. Dalam beberapa kasus, perlengkapan
kantor yang kurang memadai, akan menghambat proses pekerjaan para pekerja. Sehingga
hasilnya tidak sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Menurut (Karnati, 2019)
perlengkapan kantor meliputi perlengkapan penunjang kantor yang berhubungan dengan
kegiatan kantor seperti meja, kursi, mesin-mesin dan sebagainya.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa perlengkapan kantor
adalah barang-barang yang digunakan para pekerja untuk menyelesaikan kewajiban
pekerjaannya. Perlengkapan kantor yang dibutuhkan para pekerja harus sesuai dengan
kebutuhan dan dalam kondisi baik sehingga dapat digunakan dengan baik dan aman.
Perlengkapan kantor yang baik juga diharapkan dapat mempermudah pekerjaan yang ada.
2.1.1 Kertas
Kata kertas dalam bahasa Inggris disebut paper dan dalam bahasa Belanda
disebut papier. Kertas adalah barang baru ciptaan manusia berwujud lembaran
lembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dicoret dan
mempunyai sifat yang berbeda dari bahan bakunya yaitu tumbuh-tumbuhan. Kertas
merupakan bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang
berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah bahan alami, dan
mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dibuat.
Proses produksi kertas ini dibuat oleh industri kertas yang mengolah kayu
sebagai bahan dasar untuk memproduksi pulp, kertas, papan, dan produk berbasis
selulosa lainnya. Dalam hal pengembangan industri kertas, Pemerintah memang
perlu mendorongnya dengan kebijakan yang kondusif, baik itu untuk pengusaha di
tingkat hilir (industri) maupun hulu (hutan), karena bahan baku pulp dan kertas
adalah kayu.
Kertas dipakai sebagai media untuk menulis, mencetak, membungkus, dan tissue
yang digunakan untuk hidangan dan kebersihan. Perkantoran maupun industri juga
membutuhkan banyak produk dari kertas untuk packaging, printing, dan writing
paper, serta produk water cup sebagai pengganti kemasan plastik.
2.2 Industri
Dijelaskan dalam UU Perindustrian No 5 Tahun 1984, industri adalah kegiatan
ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau
barang jadi menjadi barang barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya
termasuk kegiatan rancangan bangun dan perekayasaan industri.
Dalam sektor industri dibedakan atas tiga jenis industri yakni industri besar, industri
sedang atau menengah, industri kecil dan rumah tangga yang mana salah satu penilaian
pembagian ini dilihat dari segi jumlah tenaga kerja yang dimiliki. Industri besar adalah
yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang, industri sedang adalah industri yang
memiliki tenaga kerja 20 hingga 90 orang, industri kecil yang memiliki jumlah tenaganya
5 sampai 19 orang dan industri yang memiliki tenaga kerja kurang dari 5 orang disebut
industri rumah tangga atau kerajinan rumah tangga.
Industri memegang peran penting didalam negara yang mana peran pengembangan
industri terutama industri yang bersifat padat karya dapat menyerap relatif banyak tenaga
kerja dalam proses produksi. Selain itu, industri memegang peran penting dalam
mengupayakan peningkatan kesejahteraan penduduk, dan tentunya industrialisasi juga
tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan
kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.
Menurut Djojohadikoesoemo, pembangunan industri harus mengarah pada usaha
untuk meningkatkan ekspor hasil-hasil industri yang memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Selain memenuhi kebutuhan, seperti yang sudah disinggung pada paragraf sebelumnya
industri dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakatnya karena industri dapat
memperluas lapangan kerja untuk mendukung pengembangan industri, dan juga gerakan
penggunaan produksi dalam negeri semakin digairahkan..
Perluasan kesempatan kerja ini dapat dicapai dengan jalan meluaskan kegiatan
ekonomi. Maka dari itu harus dicapai dengan suatu usaha yang dapat meningkatkan
produktivitas baik di dalam bidang kegiatan yang baru maupun di bidang tradisional.
Terdapat faktor yang umumnya menghambat produksi negara berkembang salah satunya
yaitu rendahnya tingkat pendapatan dan taraf hidup golongan pendapatan rendah, disertai
kurangnya penggunaan angkatan kerja secara penuh. Gejala yang timbul ini merupakan
pencerminan dari latihan, atau pendidikan para tenaga kerja serta kurangnya faktor
penunjang oleh berbagai sarana produksi lainnya. Maka dari itu sangat penting bagi
negara untuk memperluas pengembangan industri agar dapat meluaskan kesempatan
kerja.
2.3 Industri Kertas
Kertas menurut Kementerian Perindustrian (1982) adalah lembaran yang terdiri
dari serat selulosa yang saling mengikat dan dihasilkan dari kompresi serat dan
pulp. Kertas menurut Kamus Indonesia adalah barang yang terbuat dari bubur
jerami atau kayu dan sebagainya yang dibuat lembaran untuk ditulisi atau
pembungkus.
Menurut G. Kartasapoetra (1987) “Industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan-bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi
menjadi barang yang bernilai tinggi”. Definisi lain menyatakan industri adalah
sebagai suatu untuk memproduksi barang jadi melalui proses penggarapan dalam
jumlah besar sehingga barang tersebut dapat diperoleh dengan harga serendah
mungkin tetapi dengan mutu setinggi mungkin (Sade, 1985).
Industri kertas adalah serangkaian proses produksi raw material yang terbuat
dari serat-serat vegetasi seperti pulp kertas yang kemudian akan dicampur dengan
menggunakan bahan-bahan kimia seperti, NaOH liquid 48%, NaOH flake 98%,
Cl2 liquid 99%, HCl 32%, NaCl 12%, CaCO3, dan kaporit (Ca(Ocl)2 60%).
Industri kertas menggunakan air dalam jumlah banyak sebagai pendukung proses
di dalam pembuatan bubur kertas. Air dibutuhkan untuk proses pencucian,
pemasakan, bleaching, transportasi, pelarutan bahan kimia dan pembuatan kertas
(Karat, 2013). Industri kertas memainkan peran penting dalam memenuhi
berbagai kebutuhan konsumen dan industri lainnya, seperti sektor penerbitan,
percetakan, kemasan, dan banyak lagi. Industri kertas juga dapat mencakup proses
pemrosesan lanjutan seperti laminasi, cetak, atau pembuatan produk kertas khusus
seperti kertas higienis (Food Grade).
BAB III
GAMBARAN UMUM

3.1 Profil Perusahaan


PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk merupakan perusahaan industri multinasional
yang merupakan bagian dari APP Group atau yang dikenal dengan Sinarmas merupakan
perusahaan kehutanan yang menghasilkan produk produk berkualitas untuk memenuhi
terus tumbuhnya kebutuhan global akan kertas.
Kegiatan utama PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk adalah memproduksi berbagai
jenis kertas dan turunannya seperti kertas fotocopy, coated dan carbonless. Selain itu,
juga memproduksi berbagai jenis stationery dan produk perlengkapan kantor seperti buku
tulis, memo, notepad, loose leaf, spiral, amplop, kertas komputer, kertas kado, shopping
bag dan produk fancy yang diminati pasar internasional. Perseroan juga memproduksi
produk kertas industri dan di antaranya adalah karton (boxboard) yang dipergunakan
untuk kemasan industri.
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk berusaha keras untuk menciptakan produk dan
memberikan layanan yang berwawasan lingkungan melalui inovasi yang bertanggung
jawab dan berkelanjutan di setiap tahapan siklus produk. Tjiwi Kimia percaya bahwa
LST (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) adalah aspek penting dari semua bisnis yang
harus difokuskan untuk memberikan dampak jangka panjang, meliputi efisiensi air &
energi, pengelolaan limbah, penurunan emisi karbon, keanekaragaman hayati, sistem
manajemen lingkungan, sertifikasi produk, manajemen K3, manajemen pengamanan,
kepatuhan sosial, tanggung jawab social, kode etik, transparansi dan keterlibatan
pemangku kepentingan.
3.2 Visi dan Misi
PT Tjiwi Kimia Tbk memiliki visi dan misi yang dapat meningkatkan
pengembangan serta kualitas dari perusahaan. Visi PT Tjiwi Kimia Tbk yaitu menjadikan
PT Tjiwi Kimia unggul di bidang kertas dengan memberikan yang terbaik bagi para
pelanggan, masyarakat, para karyawan serta pemegang saham secara bertanggung jawab
dan berkelanjutan. Dengan adanya visi ini, dibuktikan bahwa PT Tjiwi Kimia Tbk adalah
perusahaan yang mementingkan kesejahteraan orang lain tidak hanya untuk kepentingan
perusahaan itu sendiri.
Demi mewujudkan visi tersebut, PT Tjiwi Kimia Tbk memiliki empat misi utama
yaitu meningkatkan pangsa pasar di seluruh dunia, menggunakan teknologi mutakhir
dalam mengembangkan produk baru serta penerapan 5 efisiensi pabrik, meningkatkan
sumber daya manusia melalui pelatihan, mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan di
semua kegiatan operasional. Misi tersebut menunjukkan bahwa PT Tjiwi Kimia Tbk
mengikuti perkembangan zaman dan bersifat meluas serta mengedepankan kualitas
sumber daya manusia.
3.3 Proses Produksi
Kegiatan usaha di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk bergerak pada bidang
industri kertas sebagai usaha utama. Selain memproduksi kertas pabrik ini juga
memproduksi bahan kimia. Pabrik ini terbagi menjadi 3 plant besar, yaitu :
4. Paper Factory (PF)
Paper factory (PF) merupakan plant yang di dalamnya terdapat beberapa PM
(Paper Machine), kantor, ruang kontrol untuk mengamati kertas, Plant ini
memproduksi banyak jenis kertas, diantaranya yaitu:
● Coated base paper
● Woodfree
● Non carbon requirement
● PPC
● MG kraft
● White paper board
5. Converting Factor (CF)
Plant ini merupakan lanjutan produk dari kertas yang sudah jadi pada Paper
Factory. Kertas yang sudah jadi diolah kembali menjadi buku tulis, amplop,
memo, shopping bag, carton box dan lainnya.
6. Chemical Plant (CP)
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk juga memproduksi bahan kimia, seperti
NaOH liquid 48%, NaOH flake 98%, Cl2 liquid 99%, HCl 32%, NaCl 12%,
CaCO3, dan kaporit (Ca(Ocl)2 60%) untuk proses di pabrik itu sendiri maupun
pabrik lain. Karena, bahan kimia yang diproduksi digunakan juga pada pabrik
ini untuk proses pembuatan kertas.

Anda mungkin juga menyukai