Menceritakan tentang kehidupan sehari-hari pekerja informal (unskilled worker). Seperti yang Mbak Nabil, bahas kemarin pekerja itu secara yuridis bebas, tapi secara sosiologis dan ekonomis tidak bebas. Artinya, mereka memang mendapatkan perlindungan oleh hukum, tapi mereka tidak bisa menolak suatu pekerjaan tertentu dengan upah yang rendah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Dalam film ini, para pekerja informal tersebut mendapat upah yang rendah dan pekerjaan yang dapat dibilang kurang dihargai/dianggap bernilai rendah oleh masyarakat, namun mereka mau tak mau harus menjalaninya demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Hal tersebut juga terjadi di Indonesia. Para pekerja informal, seperti pekerja rumah tangga dan buruh tani seringkali mendapatkan upah yang rendah, tapi mereka mau tidak mau harus melakukan pekerjaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, pekerja informal tertentu seperti PRT bisa dibilang belum terlindungi secara hukum oleh UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, sehingga dapat menimbulkan kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh majikannya. Contoh kasus yang dapat diambil adalah kasus penyiksaan PRT oleh majikannya pada Desember 2022 di Jaksel. Dalam kasus tersebut, 5 orang pelaku menganiaya pelaku dengan menyiram air keras.