F. Setiap bentuk cerai atau talak yang di dalamnya ada pembayaran tidak boleh dirujuk,
karena masuknya talak ba’in. Juga pelanggaran terhadap sighat taklik talak.
G. Iwadl = 10 ribu, 90 hari gak boleh rujuk, kalua mau Kembali jadi suami istri nikah ulang
H. Fasakh berlaku surut tapi dalam hukum islam Indonesia ada pembatalan perkawinan yang
gak boleh berlaku surut, yaitu keluarnya salah satu pihak dari agama islam
I. Pernikahan suami yang non muslim masuk islam maka syahadat dan ijab kabulnya sah
J. Ada suami yang dulu beragama Islam terus bercerai keluar Islam maka lembaganya tetep
cerai talak, namun kewenangan putusannya diambil oleh hakim (negara). Fasakh
Perkawinannya tidak bersifat retroaktif.
K. Jangan menggunakan terminologi zina karena pembuktiannya sangat sulit, dalam islam
pembuktian zina beda sama pembuktian zina beda dengan zina. Zina harus in fragrante
delicto = Zina harus diketahui dengan 4 orang saksi yang melihat dengan mata kepala sendiri
masuknya pensil ke dalam botol, sumpah lian untuk menghindari zina palsu, jangan
menggunakan kata zina dalam pembuktian di pengadilan agama
L. Alasan hukum perceraian PP No. 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 KHI), no 7 dan 8 hanya ada
di KHI > Alasan no 6 merupakan alasan yang vital
3. Mendapatkan hukuman pidana penjara 5 tahun atau lebih setelah perkawinan berlangsung.
4. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan yang membahayakan pihak lain
5, Mendapat cacat badan/penyakit yang berakibat tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai
suami istri
Untuk pidana zina ada pengecualian, sekalipun hukuman tidak sampai 5 tahun, tetap bisa
dipakai sebagai alasan bercerai karena sekaligus sudah membuktikan alasan nomor 1.
- Apabila suami melakukan TP dapat digunakan alasan no 6>Hakim melihat manfaat dan
mudharatnya
N. Tidak memberi nafkah secara berturut-turut, karena suaminya gak ada maka suaminya
diceraikan secara verstek
J. 2 Tahun 3 Bulan 6 Bulan > Eksepsi dilatoir (Keberatan karena waktunya belum
memenuhi)
K. Sighat taklik talak sekali dibuat gak boleh dicabut lagi dan tidak wajib