Anda di halaman 1dari 8

SOAL Latihan XII TEI DAN TPTL

2023-2024

1. Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah …………


sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
a. jumlah produksi
b. kualitas barang
c. kuantitas barang
d. nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru
e. jumlah dan kualitas barang dan jasa dalam proses produksi

2. Kegiatan menambah daya guna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya merupakan
pengertian dari…
a. produksi barang
b. produksi benda
c. produksi jasa
d. produksi
e. produsen

3. Produksi massal adalah produksi barang dalam jumlah besar dengan biaya per unit yang
rendah, bukan berarti kualitasnya rendah karena …
a. melalui serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya dan telah
distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk
memproduksi barang yang sama
b. telah distandarisasi oleh interchangeable parts K
c. melalui serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya
d. telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan
untuk memproduksi barang yang sama
e. melalui serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya dan telah
distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk
memproduksi barang yang berbeda

4. Bila terjadi kelebihan produk (over production) perusahaan akan memaksa pasar
dengan melakukan hal berikut ini kecuali…
a. promosi
b. potongan harga
c. diskon
d. menaikkan harga karena naiknya harga barang mentah
e. hadiah

5. Dalam produksi massal biaya per unit rendah karena …


a. hemat biaya
b. hemat listrik
c. hemat biaya dan efisiensi waktu
d. hemat energy dan hemat listrik
e. harga barang mentah murah

6. Sumber daya yang terbuang terjadi jika …


a. kelebihan produksi barang dan kekurangan bahan baku
b. kekurangan bahan baku
c. kesalahan produksi
d. kesalahan warna
e. ada kesalahan pada mesin atau kesalahan desain produk

7. Perusahaan membuat produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing hal ini disebut
ecomomic scale atau skala ekonomi, semakin baik perusahaan menciptakan produk dengan
skala ekonomis, maka perusahaan dapat …
a. menjual barang harga yang murah
b. memproduksi barang skala besar
c. bertahan di era kompetisi yang sengit
d. mempertahankan desain produknya
e. memproduksi barang secara berkelanjutan

8. Berikut ini merupakan cara agar perusahaan dapat mengeluarkan harga yang baik, kecuali …
a. menekan biaya produksi
b. memproduksi barang yang murahan
c. mengurangi biaya bahan baku dengan membeli bahan baku dengan jumlah besar
untuk mendapatkan potongan harga
d. membeli mesin-mesin yang lebih canggih dengan tingkat efisiensi tinggi
e. menambah kapasitas produksi

9. Dalam perencanaan produksi dan pengontrolan (Production planning and controlling)


terdapat 4 tahapan, kecuali…
a. follow
b. routing
c. dispatching
d. follow-up
e. scheduling

10. Menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi dari bahan mentah sampai
menjadi produk akhir. Di dalam menentukan urutan-urutannya, harus sudah
termasuk penyusunan alat-alat yang akan dipergunakan, merupakan difinisi dari…
a. Routing
b. Scheduling
c. Dispatching
d. Follow-up
e. Follow

11. Berikut yang bukan merupakan tujuan perencanaan produksi yaitu…


a. Meminimalkan biaya serta memaksimalkan keuntungan
b. Meminimalkan kepuasan pelanggan
c. Meminimalkan perubahan nilai produksi
d. Meminimalkan perubahan tenaga kerja
e. Memaksimalkan perlengkapan dan inventaris pabrik
12. Rentang waktu perencanaan jangka menengah adalah…
a. 2 – 3 th mendatang
b. 1 – 4 th mendatang
c. 1 – 2 th mendatang
d. 1 – 4 th mendatang
e. 2 – 6 th mendatang

13.

Sebagian dari kita, mungkin hanya mengetahui munculnya produksi massal adalah
suatu kejadian ketika barang tersebut sangat dibutuhkan dan terpaksa dibeli demi keamanan
maupun kenyamanan pembeli. Namun, belakangan ini proses produksi massal terjadi pada
sektor tertentu disaat keadaan wabah pandemic corona virus.
Kejadian ini, mendorong pebisnis maupun pemerintah berpikir untuk membuat
produksi massal berguna memenuhi permintaan masyarakat bahkan sangat dibutuhkan
setiap negara, adanya virus ini membuat keresahan semua orang menjadi panic buying
termasuk produk masker dan hand sanitizer. Diharapkan perusahaan dapat memenuhi
permintaan konsumennya bagaimana cara mengatur sistem produksi massal, resiko produksi,
hingga solusi laporan keuangan.

Berdasarkan hal tersebut, factor penyebab perusahaan melakukan produksi massal


adalah …
a. panic buying pada produk masker dan hand sanitizer karena pandemic corona virus
b. panic bulliying karena pandemic corona virus
c. memenuhi permintaan masyarakat
d. adanya corona virus membuat keresahan semua orang
e. kejadian ketika barang tersebut sangat dibutuhkan dan terpaksa dibeli

14.
Masih jelas dalam ingatan masyarakat, saat pandemi pertama kali diumumkan oleh
pemerintah pada Maret 2020 silam. Seluruh rumah sakit nyaris tumbang, tidak dapat lagi
menampung pasien Covid-19. Mereka harus rela mengantre karena kondisinya benar-benar
dipenuhi pasien terpapar Covid. Tingginya kasus positif dari hari ke hari membuat masyarakat
dihinggapi rasa ketakutan. Hingga memunculkan rasa panik berlebihan agar tak ikut terpapar.
Apa saja informasi yang tersebar dan dianggap mencegah virus masuk ke tubuh dilakukan.
Maka tak heran jika susu hingga suplemen atau vitamin yang dinilai bisa menguatkan daya
tahan tubuh dari virus diserbu secara besar-besaran.
Susu yang paling banyak diburu saat ini adalah “B_ _ _ B_ _ _ _”. Susu steril asal
pabrikan Swiss itu, mulai langka di pasaran. Jika pun ada, harganya tak lagi seperti
sebelumnya di kisaran Rp8 ribu-Rp9 ribu. Selain langka, harganya juga melonjak berkali lipat
yakni Rp15 ribu. Walaupun produsen susu tersebut telah memproduksi dalam skala besar,
namun tingginya permintaan masyarakat tidak sebanding dengan jumlah ketersediaan barang
menyebabkan harga susu ini melonjak.

Berdasarkan hal tersebut, alasan mengapa susu “B_ _ _ B_ _ _ _” diserbu secara besar-
besaran oleh masyarakat adalah…
a. mulai langka di pasaran
b. banyak diburu oleh masyarakat
c. dinilai bisa menguatkan daya tahan tubuh dari virus
d. mulai langka di pasaran
e. ditimbun secara besar-besaran akibatnya mulai langka di pasaran

15. Pembangkit Listrik Tenaga Batubara


Sampai saat ini Indonesia masih bergantung dengan batubara untuk menghasilkan
listrik utama di berbagai daerah. Walaupun sudah cukup banyak pembangkit listrik
terbarukan seperti tenaga air, angin dan surya, namun batubara masih menjadi pilihan yang
paling murah untuk menghasilkan listrik. Proses dalam pembangkit listrik Ini bisa juga
dikategorikan dalam produksi massal, yaitu memproduksi listrik.

Berdasarkan hal tersebut, bila dibanding tenaga air, angin dan surya alasan apakah yang
menyebabkan batu bara dipilih sebagai bahan pembangkit listrik ?
a. karena Indonesia Negara Tropis
b. karena Indonesia melimpah akan sumber daya air
c. karena batu bara paling murah untuk menghasilkan listrik
d. karena Indonesia berpotensi memanfaatkan cahaya matahari
e. karena Indonesia mendapatkan cahaya matahari selama 8 jam dalam sehari

16. Faktor internal yang berpengaruh terhadap perencanaan produksi yaitu..


a. Kebijakan pemerintah
b. Bencana alam
c. Inflasi
d. Kapasitas mesin
e. Undang-undang negara

17. Berikut merupakan hal-hal yang harus ditetetapkan dalam skala produksi, kecuali...
a. Penetapan upah karyawan
b. Penetapan kualitas
c. Menghitung Biaya
d. Penetapan tenaga kerja
e. Penetapan bahan baku
18. “Perusahaan mulai memproduksi barang yang diinginkan dan memodifikasi lebih lanjut
barang yang sedang dibuat”. Pernyataan tersebut merupakan tahap perencanaan produksi
massal pada...
a. Tahap desain awal
b. Tahap desain produk
c. Tahap cara pembuatan
d. Tahap pembuatan
e. Tahap finishing

19. Salah satu indikator keberhasilan tahapan produksi massal, yaitu keberhasilan manajemen
produksi yang meliputi hal-hal berikut, kecuali...
a. Kecepatan Proses
b. Produktifitas
c. Kualitas produk
d. Tingkat pelayanan
e. Kecepatan Pengiriman

20. Proses obat-obatan dan tambang minyak merupakan kelompok proses produksi...
a. Kimia
b. Perubahan bentuk
c. Assembling
d. Transportasi
e. Jasa Administrasi

21. Tahap penentuan jadwal produksi disebut...


a. Routing
b. Scheduling
c. Dispaching
d. Follow up
e. Evaluating

22. Yang bukan termasuk ciri produksi massal adalah...


a. Produksi besar-besaran
b. Bertujuan menguasai pasar
c. Hampir tidak ada variasi produk
d. Produk bervariasi
e. Memiliki persediaan produk

23. Usaha penyedia jasa yang berbasis percetakan dan mebel merupakan tipe proses produksi...
a. Terputus-putus (intermitten process)
b. Kontinu (Continous process)
c. Berulang-ulang (repetitive process)
d. Campuran
e. Mandiri

24. Yang bukan merupakan jenis proses produksi berdasarkan wujud proses produksi adalah...
a. Kimiawi
b. Perubahan bentuk
c. Analytic
d. Transportasi
e. Penciptaan jasa administrasi

25. Bentuk proses produksi yang menciptakan dari bahan mentah disebut
a. Analytic
b. Synthetic
c. Fabrikasi
d. Assembling
e. Manufaktur

26. Perencanaan produksi yang bertujuan memenuhi kebutuhan pasar memerlukan kegiatan...
a. Analisis pangsa pasar
b. Evaluasi produk
c. Survey selera konsumen
d. Perhitungan jumlah produk
e. Analisis distribusi

27. Nama lain dari kelebihan jumlah produksi adalah


a. Over Protection
b. Over Loading
c. Over Production
d. Over Action
e. Over Power

28. Proses produksi yang kontinu adalah proses produksi yang kegiatan produksinya
menggunakan peralatan produksi yang disusun dan diatur dengan memerhatikan urutan-
urutan kegiatan dalam menghasilkan produk-produk atau jasa, serta arus bahan prosesnya
bersifat permanen. Pada proses ini umumnya digunakan sistem yang terotomatisasi.

Dalam menerapkan otomatisasi, diperlukan komponen-komponen pendukung


seperti sensor, motor dc, speed driver, bearing linear, hingga PLC. PLC inilah yang menjadi
“otak” dalam sistem otomatisasi. PLC merupakan sistem komputer khusus yang didesain
untuk mengatur berbagai aktivitas produksi, packaging, ataupun lainnya dalam industri. Dari
namanya sendiri, PLC merupakan singkatan dari Programmable Logic Controller, dimana
perangkat komputer ini dapat diprogram sesuai kebutuhan proses industri spesifik yang
diinginkan berdasarkan logic (perhitungan aritmatik dalam suatu perintah), yang bertujuan
untuk mengontrol dan mengatur proses yang diinginkan sehingga menghasilkan output yang
diinginkan pula
Di Indonesia sendiri, PLC telah diterapkan pada hampir setiap segmen industri, mulai
dari industri otomotif, industri pertambangan dan minyak bumi, pabrik kimia, pabrik kertas,
industri pengolahan makanan, pabrik besi dan baja, hingga pembangkit listrik. PLC melakukan
beragam tugas kontrol, mulai dari kontrol on/off , alarm mesin, kecepatan running belt,
pengontrolan proses, pengecekan hasil produksi, pendeteksian anomali dalam suatu proses
kerja, distribusi bahan produksi, maupun hal-hal lainnya.
Dengan bantuan PLC (Programmable Logic Controller) atau pengontrol otomatis,
kesalahan pada proses produksi akibat kecerobohan manusia dapat dikurangi sehingga proses
produksi dapat berlangsung terus-menerus dengan kondisi yang stabil atau tidak berubah.
Berdasarkan wacana diatas, yang bukan merupakan ciri-ciri atau sifat dari proses produksi
kontinu adalah
a. Memproduksi dalam jumlah besar dan memiliki variasi produk yang sangat kecil serta
sudah distandardisasi
b. Peralatan yang digunakan dalam proses produksinya adalah dengan menggunakan
product layout atau departmentation by product
c. Dikarenakan menggunakan mesin yang bersifat khusus, maka hanya operator tertentu
saja yang dapat menggunakannya
d. Proses produksi yang sedang berlangsung akan terhenti apabila salah satu mesin
mengalarrii kerusakan atau terhenti
e. Proses produksi yang meliputi produksi primer yang berasal dari produksi alam langsung

29. Seiring dengan berjalannya waktu proses manufactur perangkat keras yang memiliki banyak
langkah, kini proses tersebut semakin mudah dengan berkembangnya alat-alat seperti
Arduino dan printer 3 dimensi.

Proses yang dibutuhkan untuk membangun prototype sampai menuju fase produksi massal
sekitar 4-6 minggu. Tingginya permintaan untuk berinovasi menjadi salah satu penyebab
sulitnya membangun prorotype perangkat keras. Berbagai perusahaan perangkat keras
menamai proses produksi pada produk perangkat keras dengan nama yang berbeda-beda
diantaranya :

1. Tooling : membuat cetakan


2. EVT (enginereeng validation process): Memperbaiki cetakan pada fase tooling EVT
merupakan proses dimana perakitan dimulai dengan menggunakan bagian-bagian asli,
bukan bagian prototype. EVT memakan waktu 6 minggu
3. DVT (design validation process) : Melakukan ulasan mengenai design produk, melakukan
uji coba tahap akhir dan menyusun rencana lini perakitan. Biasanya proses DVT memakan
waktu 6 minggu
4. PVT (Production Validation Test) : Pada fase ini kita sudah bisa melakukan produksi atas
komponen yang sudah lulus uji. Dalam proses ini yang mengalami uji coba bukan
produknya tetapi perencanaan lini perakitan dan proses produksi
Berdasarkan wacana diatas, Yang bukan merupakan tahapan dari perencanaan produksi
massal ialah
a. Tahap desain awal
b. Tahap desain produk
c. Tahap cara pembuatan
d. Tahap pembuatan
e. Tahap pemasaran

30. Seiring dengan berjalannya waktu proses manufactur perangkat keras yang memiliki banyak
langkah, kini proses tersebut semakin mudah dengan berkembangnya alat-alat seperti
Arduino dan printer 3 dimensi.

Proses yang dibutuhkan untuk membangun prototype sampai menuju fase produksi massal
sekitar 4-6 minggu. Tingginya permintaan untuk berinovasi menjadi salah satu penyebab
sulitnya membangun prorotype perangkat keras. Berbagai perusahaan perangkat keras
menamai proses produksi pada produk perangkat keras dengan nama yang berbeda-beda
diantaranya :

1. Tooling : membuat cetakan


2. EVT (enginereeng validation process): Memperbaiki cetakan pada fase tooling EVT
merupakan proses dimana perakitan dimulai dengan menggunakan bagian-bagian asli,
bukan bagian prototype. EVT memakan waktu 6 minggu
3. DVT (design validation process) : Melakukan ulasan mengenai design produk,
melakukan uji coba tahap akhir dan menyusun rencana lini perakitan. Biasanya proses
DVT memakan waktu 6 minggu
4. PVT (Production Validation Test) : Pada fase ini kita sudah bisa melakukan produksi
atas komponen yang sudah lulus uji. Dalam proses ini yang mengalami uji coba bukan
produknya tetapi perencanaan lini perakitan dan proses produksi
Berdasarkan wacana diatas, dalam proses perencanaan produksi memiliki berbagai tujuan
yang ingin dicapai. Dibawah ini merupakan salah satu tujuan perencanaan produksi massal
adalah...
a. Memaksimalkan kepuasan pelanggan
b. Meminimalkan perubahan nilai
c. Meminimalkan perubahan tenaga kerja
d. Meminimalkan manajemen produk
e. Memaksimalkan inventaris

Anda mungkin juga menyukai