Anda di halaman 1dari 10

TELAAH STAF

EVALUASI TARIF LRT JABODEBEK

I. LATAR BELAKANG
Light Rail Transit atau disingkat LRT merupakan salah satu moda transportasi
massal berbasis rel yang ramah lingkungan. Pembangunan LRT dilakukan secara
elevated di atas ruang milik jalan tol dan non-tol. Sarana LRT ini banyak diterapkan di
berbagai negara di dunia, karena dianggap sebagai salah satu sarana yang baik untuk
memenuhi pergerakan massal di tiap negara tersebut. Di Indonesia sendiri, Pemerintah
melalui Kementerian Perhubungan, telah selesai melakukan pembangunan LRT
Jabodebek sebagai sarana transportasi massal yang diharapkan dapat memperbaiki
dan meningkatkan kualitas di berbagai aspek yaitu transportasi, tata kota,
perekonomian, dan aspek lainnya yang berada di wilayah Jakarta, Depok dan Bekasi.
Dalam Penyelenggaraan LRT Jabodebek, Pemerintah memberikan subsidi berupa
Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) sehingga tarif lebih
terjangkau bagi masyarakat. Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan
Pemerintah untuk memberikan pelayanan angkutan kereta api yang murah sehingga
masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta
Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Untuk
Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik dengan besaran tarif Rp5.000 untuk 1
(satu) kilometer pertama dan Rp700,- setiap 1 (satu) kilometer berikutnya. Namun pada
awal pengoperasian LRT Jabodebek, Direktorat Jenderal Perkeretaapian
memberlakukan tarif promo yang diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal
Perkeretaapian Nomor: KP-DJKA 239 Tahun 2023 tentang Perubahan Kedua Atas
Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 147 Tahun 2023 tentang
Tarif Promo Angkutan Orang Dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah
Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi Untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik
dimana kebijakan tarif promo tersebut sesuai dengan salah satu diktum yang ada pada
KM 67 Tahun 2023 dimana Direktur Jenderal Perkeretaapian dapat menetapkan tarif
promo LRT Jabodebek pada awal pengoperasian yang besaran dan mekanisme
penetapannya dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

II. TARIF PROMO PENYELENGGARAAN LRT JABODEBEK


Tarif promo LRT Jabodebek diterapkan pada awal pengoperasian dan sampai saat
ini telah terdapat beberapa tahapan pemberlakuan, antara lain:
1. Tarif Rp5.000,- untuk semua lintas pelayanan.
Tarif promo LRT Jabodebek yang pertama diberlakukan adalah tarif flat sebesar
Rp5.000,- untuk semua pelayanan sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal
Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 147 Tahun 2023 tentang Tarif Promo Angkutan
Orang Dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok
dan Bekasi Untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Waktu
Dasar Hukum Besaran Tarif Masa Berlaku
Pemberlakuan Tarif
28 Agustus s.d.
Rp5.000,- Setiap hari
30 September 2023
Rp3.000,-
KP DJKA 147 Tahun 2023 (1 kilometer pertama)
Rp825,- 1 Oktober s.d.
Setiap hari
(setiap kilometer berikutnya) 29 Februari 2024
Rp20.000,-
(maksimal tarif)

Tabel 1: Tabel Tarif LRT Jabodebek Berdasarkan KP DJKA 147 Tahun 2023

Pemberlakuan tarif promo pada awal pengoperasian periode 28 Agustus s.d.


30 September 2023 telah mengangkut jumlah penumpang sebanyak 1.610.070
penumpang. Realisasi jumlah penumpang LRT Jabodebek tertinggi terjadi pada
periode tersebut terjadi pada tanggal 28 September 2023 sebanyak 88.051 orang
dimana bertepatan dengan hari Libur Nasional.

Gambar 1: Grafik Volume Penumpang LRT jabodebek Periode 28 Agustus s.d. 30 September 2023

Rata-rata jumlah penumpang harian LRT Jabodebek pada periode 28 Agustus s.d.
30 September 2023 sebesar 47.355 penumpang dan rata-rata okupansi
penumpang sebesar 34%. Adapun rata-rata jumlah penumpang harian di weekday
sebanyak 44.673 penumpang dan rata-rata jumlah penumpang harian di weekend
sebanyak 61.273 penumpang.
2. Tarif Rp3.000,- untuk kilometer pertama dan Rp700,- setiap kilometer berikutnya
dengan maksimal tarif sebesar Rp20.000,-.
Tarif promo LRT Jabodebek berikutnya ditetapkan melalui Keputusan Direktur
Jenderal Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 212 Tahun 2023 tentang Perubahan
Atas Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 147 Tahun
2023 tentang Tarif Promo Angkutan Orang Dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi
di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi Untuk Melaksanakan Kewajiban
Pelayanan Publik. Besaran tarif yang ditetapkan sebesar Rp3.000,- untuk kilometer
pertama dan Rp700,- setiap kilometer berikutnya dengan maksimal tarif sebesar
Rp20.000,- yang diberlakukan mulai tanggal 1 Oktober 2023.
Waktu
Dasar Hukum Besaran Tarif Masa Berlaku
Pemberlakuan Tarif
28 Agustus s.d.
Rp5.000,- Setiap hari
30 September 2023
Rp3.000,-
KP DJKA 212 Tahun 2023 (1 kilometer pertama)
Rp700,- 1 Oktober s.d.
Setiap hari
(setiap kilometer berikutnya) 29 Februari 2024
Rp20.000,-
(maksimal tarif)

Tabel 2: Tabel Tarif LRT Jabodebek Berdasarkan KP DJKA 212 Tahun 2023
Tarif promo pada periode 1 s.d. 31 Oktober 2023 telah mengangkut jumlah
penumpang sebanyak 1.032.189 penumpang. Realisasi jumlah penumpang LRT
Jabodebek tertinggi terjadi pada tanggal 16 Oktober 2023 sebanyak 38.175
penumpang dan terendah terjadi pada tanggal 21 Oktober 2023 sebanyak 24.611
penumpang.

Gambar 2: Grafik Volume Penumpang LRT Jabodebek Periode 1 s.d. 31 Oktober 2023

Rata-rata jumlah penumpang harian LRT Jabodebek pada periode 1 Oktober s.d
31 Oktober 2023 sebesar 33.296 penumpang dan rata-rata okupansi penumpang
sebesar 24%. Adapun rata-rata jumlah penumpang harian di weekday sebanyak
45.940 penumpang dan rata-rata jumlah penumpang harian di weekend sebanyak
26.834 penumpang.
Sebagai tambahan informasi, mulai tanggal 24 Oktober 2023 terjadi pengurangan
kapasitas LRT Jabodebek disebabkan berkurangnya sarana yang beroperasi
karena menjalani perawatan. Akan tetapi, minat penumpang dirasa masih cukup
baik meskipun mengalami jumlah penumpang yang menggunakan LRT Jabodebek
mengalami penurunan.
3. Tarif Rp3.000,- untuk kilometer pertama dan Rp700,- setiap kilometer berikutnya
dengan maksimal tarif sebesar Rp10.000,- pada hari Sabtu, Minggu dan Libur
Nasional.
Dalam rangka peningkatan ridership, maka Direktorat Jenderal Perkeretaapian
memberlakukan tarif yang berbeda pada hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional
dimana berdasarkan data, penumpang untuk diluar hari kerja masih kurang optimal.
Besaran tarif yang berbeda untuk hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional ditetapkan
melalui Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 239
Tahun 2023 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Direktur Jenderal
Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 147 Tahun 2023 tentang Tarif Promo Angkutan
Orang Dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok
dan Bekasi Untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik. Adapun besaran
tarif yang ditetapkan sebesar Rp3.000,- untuk kilometer pertama dan Rp700,- setiap
kilometer berikutnya dengan maksimal tarif sebesar Rp20.000,- untuk hari Senin
s.d. Jum’at diluar Libur Nasional dan maksimal tarif sebesar Rp10.000,- untuk
hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional yang diberlakukan mulai tanggal
22 Oktober 2023.
Waktu
Dasar Hukum Besaran Tarif Masa Berlaku
Pemberlakuan Tarif
28 Agustus s.d.
Rp5.000,- Setiap hari
30 September 2023
Rp3.000,-
(1 kilometer pertama)
Rp700,- Setiap hari 1 s.d. 21 Oktober 2023
(setiap kilometer berikutnya)
Rp20.000,-
(maksimal tarif)

Rp3.000,-
KP DJKA 239 Tahun 2023 (1 kilometer pertama)
Rp700,- Senin s.d. Jum’at
(setiap kilometer berikutnya) (diluar Libur Nasional)
Rp20.000,-
(maksimal tarif) 22 Oktober s.d.
Rp3.000,- 29 Februari 2024
(1 kilometer pertama)
Rp700,- Sabtu, Minggu dan
(setiap kilometer berikutnya) Libur Nasional
Rp10.000,-
(maksimal tarif)

Tabel 3: Tabel Tarif LRT Jabodebek Berdasarkan KP DJKA 239 Tahun 2023

Volume penumpang LRT Jabodebek pada periode November 2023 sebanyak


890.728 penumpang. Realisasi jumlah penumpang LRT Jabodebek tertinggi terjadi
pada tanggal 30 November 2023 sebanyak 35.616 penumpang dan terendah terjadi
pada tanggal 5 November 2023 sebanyak 22.031 penumpang.

Gambar 3: Grafik Volume Penumpang LRT Jabodebek Periode 1 s.d. 30 November 2023

Rata-rata jumlah penumpang harian LRT Jabodebek pada periode November 2023
sebesar 29.691 penumpang dan rata-rata okupansi penumpang sebesar 35%.
Adapun rata-rata jumlah penumpang harian di weekday sebanyak 32.691
penumpang dan rata-rata jumlah penumpang harian di weekend sebanyak 20.008
penumpang.
Pada bulan November, perjalanan LRT Jabodebek mengalami pengurangan
dikarenakan adanya permasalahan keausan roda sehingga headway perjalanan
mencapai 30 menit. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi minat masyarakat
menggunakan LRT Jabodebek dan terlihat pada penurunan jumlah penumpang
rata-rata di weekday.

4. Tarif Rp3.000,- untuk kilometer pertama dan Rp700,- setiap kilometer berikutnya
dengan maksimal tarif sebesar Rp10.000,- pada waktu off peak hour (diluar jam
sibuk) pada hari Senin s.d. Jum’at kecuali Libur Nasional.
Guna meningkatkan ridership pada waktu diluar jam sibuk, maka ditetapkan tarif
yang berbeda yaitu Rp3.000,- untuk kilometer pertama dan Rp700,- setiap kilometer
berikutnya dengan maksimal tarif sebesar Rp10.000,-. Pemberlakuan waktu diluar
jam sibuk adalah pada saat awal operasi s.d. pukul 06.00, kemudian pukul 09.00
s.d. pukul 16.00 dan setelah pukul 19.00 sampai dengan jam akhir pengoperasian
LRT Jabodebek. Pemberlakuan tarif peak hour dan off peak hour berdasarkan
waktu tap in penumpang di stasiun keberangkatan.
Tarif yang berbeda ini ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal
Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 266 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas
Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 147 Tahun 2023
tentang Tarif Promo Angkutan Orang Dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di
Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi Untuk Melaksanakan Kewajiban
Pelayanan Publik.
Waktu
Dasar Hukum Besaran Tarif Masa Berlaku
Pemberlakuan Tarif
28 Agustus s.d.
Rp5.000,- Setiap hari
30 September 2023
Rp3.000,-
(1 kilometer pertama)
Rp700,- Setiap hari 1 s.d. 21 Oktober 2023
(setiap kilometer berikutnya)
Rp20.000,-
(maksimal tarif)

Rp3.000,-
(1 kilometer pertama)
Rp700,- Senin s.d. Jum’at
(setiap kilometer berikutnya) (diluar Libur Nasional)
Rp20.000,-
(maksimal tarif) 22 Oktober s.d.
Rp3.000,- 30 November 2023
(1 kilometer pertama)
Rp700,- Sabtu, Minggu dan
(setiap kilometer berikutnya) Libur Nasional
Rp10.000,-
KP DJKA 266 Tahun 2023 (maksimal tarif)

Rp3.000,- Senin s.d. Jum’at


(1 kilometer pertama) (diluar Libur Nasional)
Rp700,- Jam Sibuk/
(setiap kilometer berikutnya) Peak Hour
Rp20.000,- (06.00 s.d. 09.00 dan
(maksimal tarif)
16.00 s.d. 19.00)

Rp3.000,- Senin s.d. Jum’at


(1 kilometer pertama) (diluar Libur Nasional) 1 Desember 2023
Rp700,- Diluar Jam Sibuk/ s.d.
(setiap kilometer berikutnya) Off Peak Hour 29 Februari 2024
Rp10.000,- (diluar 06.00 s.d. 09.00
(maksimal tarif)
dan 16.00 s.d. 19.00)
Rp3.000,-
(1 kilometer pertama)
Rp700,- Sabtu, Minggu dan
(setiap kilometer berikutnya) Libur Nasional
Rp10.000,-
(maksimal tarif)

Tabel 4: Tabel Tarif LRT Jabodebek Berdasarkan KP DJKA 266 Tahun 2023

Volume penumpang LRT Jabodebek pada Desember 2023 sebanyak 1.029.686


penumpang. Realisasi jumlah penumpang LRT Jabodebek tertinggi terjadi pada
tanggal 20 Desember 2023 sebanyak 40.333 penumpang dan terendah terjadi pada
tanggal 3 Desember 2023 sebanyak 20.454 penumpang.
Rata-rata jumlah penumpang harian LRT Jabodebek pada periode Desember 2023
sebesar 33.216 penumpang dan rata-rata okupansi penumpang sebesar 22%.
Adapun rata-rata jumlah penumpang harian di weekday sebanyak 37.247
penumpang dan rata-rata jumlah penumpang harian di weekend sebanyak 20.454
penumpang.
Gambar 4: Grafik Volume Penumpang LRT Jabodebek Periode 1 s.d. 31 Desember 2023

Volume penumpang LRT Jabodebek pada Januari 2024 sebanyak 1.198.731


penumpang. Realisasi jumlah penumpang LRT Jabodebek tertinggi terjadi pada
tanggal 31 Januari 2024 sebanyak 52.086 penumpang dan terendah terjadi pada
tanggal 7 Januari 2024 sebanyak 21.656 penumpang.
Rata-rata jumlah penumpang harian LRT Jabodebek pada periode Januari 2023
sebesar 38.669 penumpang dan rata-rata okupansi penumpang sebesar 21%.
Adapun rata-rata jumlah penumpang harian di weekday sebanyak 44.382
penumpang dan rata-rata jumlah penumpang harian di weekend sebanyak 24.702
penumpang.

Gambar 6: Grafik Volume Penumpang LRT Jabodebek Periode 1 s.d. 31 Desember 2023

Pada bulan Januari 2024, perjalanan LRT Jabodebek mulai kembali normal dengan
headway semakin pendek sehingga jumlah penumpang mulai meningkat.

III. EVALUASI TARIF LRT JABODEBEK


Tarif LRT Jabodebek sebagaimana diketahui telah ditetapkan melalui Keputusan
Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang Dengan
Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Untuk
Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik, dengan besaran tarif sebagai berikut:
Besaran Tarif
Nama Kereta Api Jarak Tempuh
(Rp/Orang)
KERETA API RINGAN 1 Km Pertama 5.000
(LIGHT RAIL TRANSIT/LRT) JABODEBEK Setiap 1 Km berikutnya 700
Tabel 5: Tabel Tarif LRT Jabodebek Berdasarkan KM 67 Tahun 2023

Penetapan tarif awal LRT Jabodebek sebagaimana dimaksud, mempertimbangkan


hasil Reviu Studi Kelayakan Proyek Light Rail Transit Wilayah Jakarta, Bogor, Depok
dan Bekasi dimana dalam kajian tersebut terdapat beberapa skenario tarif LRT
Jabodebek yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama PT
PricewaterhouseCoopers Indonesia Advisory (PWC) serta bekerjasama dengan
POLAR UI.
Dalam Reviu Studi Kelayakan Proyek Light Rail Transit Wilayah Jakarta, Bogor,
Depok dan Bekasi, terdapat 3 (tiga) usulan skenario tarif dengan masing-masing
skenario memiliki estimasi demand penumpang.
Skenario Struktur Tarif Flat Tarif Progresif
Tarif LRT Jabodebek (Untuk 1 Kilometer Pertama) (Untuk Tiap Kilometer Berikutnya)

Skenario Tarif 1 Rp 3.000 Rp 825


Skenario Tarif 2 Rp 5.000 Rp 700
Skenario Tarif 3 Rp 6.500 Rp 600
Tabel 6: Tabel Skenario Tarif Berdasarkan Hasil Reviu Studi Kelayakan Proyek Light Rail Transit Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi

Estimasi Demand Penumpang


Asumsi di Tahun Pertama
Tarif LRT Jabodebek Ramp-up Ramp-up Ramp-up
Low Risk Medium Risk High Risk
Skenario Tarif 1 183.117 137.338 76.229
(Rp3.000 untuk km pertama dan Rp825 setiap km berikutnya)

Skenario Tarif 2 174.865 131.148 72.860


(Rp5.000 untuk km pertama dan Rp700 setiap km berikutnya)

Skenario Tarif 3 169.369 127.027 70.570


(Rp6.500 untuk km pertama dan Rp600 setiap km berikutnya)
Tabel 7: Tabel Estimasi Demand Penumpang Berdasarkan Hasil Reviu Studi Kelayakan Proyek Light Rail Transit Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi

Skenario tarif 2 dipilih berdasarkan demand volume penumpang yang dihasilkan


yaitu 183.117 penumpang dengan ramp-up low risk, 137.338 penumpang dengan ramp-
up medium risk dan 76.229 penumpang dengan ramp-up high risk, dengan tarif
maksimal Rp27.400 sehingga tarif tersebut masih berada di bawah Ability To Pay (ATP)
sebesar Rp30.000.
Tarif Berdasarkan Jarak
Tarif LRT Jabodebek
< 10 Km 10 s.d. 20 Km > 20 Km
Ability To Pay (ATP) Rp30.000 Rp30.000 Rp30.000
Rp15.500 Rp16.000 Rp17.000
Willingness To Pay (WTP) s.d. s.d. s.d.
Rp22.500 Rp23.000 Rp25.000
Skenario Tarif 1 Rp10.425 Rp18.675 Rp29.400
(Rp3.000 untuk km pertama dan Rp825 setiap km berikutnya)

Skenario Tarif 2 Rp11.300 Rp18.300 Rp27.400


(Rp5.000 untuk km pertama dan Rp700 setiap km berikutnya)

Skenario Tarif 3 Rp11.900 Rp17.900 Rp25.700


(Rp6.500 untuk km pertama dan Rp600 setiap km berikutnya)
Tabel 8: Tabel Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) LRT Jabodebek

Pada masa awal pengoperasian, Direktur Jenderal Perkeretaapian dapat


memberlakukan tarif promo terhadap penyelenggaraan LRT Jabodebek dengan
melakukan diskon pada tarif awal yang semula Rp5.000 menjadi Rp3.000, selain itu
diterapkan tarif maksimal sebesar Rp20.000 pada hari Senin s.d. Jum’at di jam sibuk
(peak hour) kecuali dinyatakan sebagai Libur Nasional dan tarif maksimal sebesar
Rp10.000 pada hari Senin s.d. Jum’at diluar jam sibuk (off peak hour), Sabtu, Minggu
dan Libur Nasional.
Sehubungan dengan segera berakhirnya masa promo, maka diperlukan
penyesuaian tarif kembali mengacu kepada KM 67 Tahun 2023 dengan tarif untuk
kilometer pertama sebesar Rp5.000 dan setiap kilometer berikutnya sebesar Rp700.
Namun, untuk mempertahankan minat masyarakat maka tetap diperlukan batasan
tarif maksimal yang sama seperti yang telah diberlakukan pada masa tarif promo.
Tarif maksimal yang berbeda antara jam sibuk di hari kerja dengan tarif maksimal
diluar jam sibuk dan akhir pekan dengan pertimbangan bahwa LRT Jabodebek
mempunyai penumpang captive yang sehari-harinya menggunakan LRT Jabodebek
untuk bekerja atau beraktifitas diluar rumah. Hal ini terbukti berdasarkan jumlah
penumpang tap in per jam dimana
Penumpang pada hari kerja (weekday) tentunya mempunyai pola pergerakan yang
berbeda dengan penumpang di akhir pekan (weekend). Penumpang weekday
mempunyai kecenderungan menggunakan LRT Jabodebek pada pagi hari dan sore hari
sesuai dengan jam kerja sedangkan penumpang weekend menggunakan LRT
Jabodebek pada siang hari.

Gambar 7: Jumlah Penumpang Harian Rata-rata LRT Jabodebek Berdasarkan Jam Bulan Desember 2023

Gambar 8: Persentase Penumpang Berdasarkan Jam Terhadap Total Penumpang Harian Rata-rata LRT Jabodebek Bulan Desember 2023
Gambar 9: Jumlah Penumpang Harian Rata-rata LRT Jabodebek Berdasarkan Jam Bulan Januari 2024

Gambar 10: Persentase Penumpang Berdasarkan Jam Terhadap Total Penumpang Harian Rata-rata LRT Jabodebek Bulan Januari 2024

Data volume penumpang harian tap in berdasarkan waktu (jam) di weekday periode
Desember 2023 s.d. Januari 2024 menunjukkan bahwa jam sibuk (peak hour) untuk
penumpang LRT Jabodebek adalah pukul 06.00 s.d. 08.59 dan pukul 16.00 s.d. 19.59.
Saat ini kebijakan tarif jam sibuk (peak hour) di sore hari hanya sampai 18.59.
IV. KESIMPULAN
Dari hasil penelaahan dengan data primer data volume penumpang dan sebaran
pola keberangkatan penumpang LRT Jabodebek, serta mengingat masa tarif promo
LRT Jabodebek akan berakhir pada tanggal 29 Februari 2024, maka direkomendasikan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Besaran tarif yang diusulkan berlaku mulai 1 Maret 2024 adalah sebesar
Rp5.000 untuk 1 (satu) kilometer pertama dan Rp700 untuk setiap kilometer
berikutnya dengan tarif maksimal sebesar Rp20.000 pada hari Senin s.d. Jum’at
di jam sibuk (peak hour) kecuali dinyatakan sebagai Libur Nasional dan Rp10.000
pada hari Senin s.d. Jum’at diluar jam sibuk (off peak hour), Sabtu, Minggu dan
Libur Nasional. Adapun penerapan tarif awal yang semula Rp3.000 menjadi
Rp5.000 selaras dengan tarif awal yang telah ditetapkan Menteri Perhubungan
melalui KM 67 Tahun 2023 serta sesuai dengan rencana penyesuaian tarif KRL
Jabodetabek menjadi Rp5.000 untuk tarif awal (25 kilometer pertama).
2. Memperpanjang waktu jam sibuk (peak hour) sore yang semula pukul
16.00 s.d. 18.59 menjadi pukul 16.00 s.d. 19.59 dengan pertimbangan masih
banyaknya penumpang harian (captive) yang melakukan perjalanan pada rentang
waktu 19.00 s.d. 19.59 yaitu 7,63% s.d. 8,30% dari jumlah penumpang rata-rata
harian.
3. Memberlakukan tarif maksimal untuk penumpang yang masuk dan keluar di
stasiun yang sama dengan waktu tunggu (grace period) selama 60 menit. Hal ini
sebagai edukasi kepada penumpang agar melakukan tap out di stasiun tujuan,
selain itu asumsi waktu 60 menit yang digunakan merupakan waktu tempuh
maksimal
LRT Jabodebek.
4. Mengusulkan revisi terhadap Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67
Tahun 2023 Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di
Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi Untuk Melaksanakan Kewajiban
Pelayanan Publik.
Hasil telaahan ini bersifat tidak mengikat namun dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan, sehubungan dengan telah berakhirnya
masa tarif promo LRT Jabodebek sebagaimana diatur melalui Keputusan Direktur
Jenderal Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 266 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga
Atas Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 147 Tahun 2023
tentang Tarif Promo Angkutan Orang Dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah
Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi Untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Anda mungkin juga menyukai